Anda di halaman 1dari 2

Nama : Ella agusti nawangsari

Kelas : 6B (Sore)
Npm : 1974201001338

Di masa modern ini, alat transaksi untuk melakukan jual beli atau perdagangan tidak
hanya menggunakan uang tunai saja. Ada pula surat berharga yang dapat menjadi alat
pembayaran ataupun menjadi salah satu instrumen investasi. Surat berharga adalah dokumen
yang mempunyai nilai berharga berupa uang yang sudah diakui dan bahkan dilindungi oleh
hukum untuk keperluan transaksi pembayaran, perdagangan, penagihan, atau jenis lainnya. Surat
berharga ini sering dimanfaatkan untuk alat pembayaran dalam kegiatan transaksi perdagangan
modern, khususnya pada kalangan pengusaha seperti wesel, cek, saham, kredit card, kuitansi,
Bilyet Giro, Surat Aksep, dan sebagainya. Banyak diantara para pengusaha yang memanfaatkan
surat berharga ini sebagai alat bayar transaksi perdagangan karena dinilai lebih praktis, aman.
Selain mampu memudahkan berbagai kegiatan transaksi, surat berharga juga berguna sebagai
surat legitimasi karena surat berharga adalah panduan untuk para pemegang surat yang dinilai
sebagai pihak yang mampu melakukan ataupun memiliki suatu hak tertentu.
Tentang apakah yang dimaksud dengan surat berharga dalam KUHD tidak terdapat
difinisinya.Dalam hal ini pembentuk undang – undang tidak memberikan suatu pengertian
menurut undang – undang.
Terdapat ciri-ciri khusus dari surat berharga :
1. Harus memiliki nama.
2. Bentuk surat berupa dokumen tertulis.
3. Adanya tanda tangan dari pihak-pihak terkait.
4. Terdapat akta perintah atau janji membayar.
5. Terdapat nama orang yang bertanggung jawab untuk membayar di dalam dokumen.
6. Adanya keterangan jatuh tempo atau waktu pembayaran yang harus dilakukan.

Unsur-unsur surat berharga :


1. Mudah dialihkan.
2. Hakya bersifat objektif.
3. Menganut legitimasi formal.
4. Debitor tidak mengetahui siapa krediturnya.
5. Mempunyai sifat yang dapat diperdagangkan.

 Wesel adalah surat bukti hak tagih kepada seseorang untuk membayar nominal tertentu
sesuai dengan tanggal kesepakatan. Berdasarkan kitab undang-undang hukum dagang
atau KUHD, wesel memiliki beberapa ketentuan seperti kata wesel yang tertera jelas
pada dokumen, tertera nama orang yang bertanggung jawab untuk membayar, tempat
dan tanggal yang jelas untuk penarikan, serta tanda tangan dari pihak penerbit dan
penerima.

 Cek mungkin sering mendengar kata cek sebagai bagian dari dokumen penting. Cek
adalah surat berharga yang memiliki fungsi sebagai alat bayar dengan ketentuan adanya
perintah untuk membayarkan uang. Dokumen ini dapat berfungsi sebagai atas tunjuk,
atas bawa, ataupun atas nama.

 Saham adalah surat yang menyatakan kepemilikan Kamu terhadap suatu badan, baik
dalam perusahaan ataupun perseroan terbatas.

 Credit Card suatu jenis alat pembayaran sebagai pengganti uang tunai, dimana kita dapat
menukarkan apa yang kita inginkan.

 Kuitansi merupakan surat yang didalamnya mengadung perintah atau amanat untuk
membayar sejumlah uang kepada pembawa atau pemegang kuitansi tersebut.

 Bilyet Giro sering digunakan ketika melakukan transaksi di bank. Bilyet giro merupakan
surat yang tidak memiliki syarat dari nasabah kepada pihak bank untuk memindahkan
uang dari rekening giro ke rekening lain sesuai kesepakatan

 Surat Aksep adalah kesedian dari pihak penandatangan untuk membayar sejumlah uang
kepada pemegang atau penggantinya pada waktu tertentu.

Perbedaan dan persamaan antara Cek dan Wesel


Keduanya adalah termasuk dalam surat tagihan utang yang berupa perintah untuk mebayar
sejumlah uang tertentu.
Perbedaannya ada pada waktu peredarannya,waktu pembayaran,penerbitan Bank,Klausula

Anda mungkin juga menyukai