Anda di halaman 1dari 14

TRANSAKSI

PERDAGANGAN (1)
Pengertian dan definisi
 Perdagangan memiliki definisi sebagai kegiatan transaksi atau tukar menukar barang/jasa yang
berlandaskan atas kesepakatan bersama. Secara sederhana, perdagangan juga dapat diartikan
sebagai kegiatan jual beli atas barang/jasa.
 Hukum Perdagangan?
 Hukum Perdagangan Internasional?
Surat Berharga
 Surat Berharga atau commercial paper (negotiable instruments) adalah sebuah dokumen yang
memiliki nilai uang yang diakui dan dilindungi oleh hukum untuk kepentingan transaksi
perdagangan, pembayaran, penagihan atau sejenis lainnya.
 Selain digunakan sebagai alat pembayaran, fungsi utama surat berharga adalah sebagai surat
legitimasi karena surat berharga tersebut adalah panduan bagi pemegang surat yang dianggap
sebagai pihak yang dapat melakukan atau memiliki hak tertentu.
 Surat berharga diatur dalam:
 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) dalam Buku I titel 6 dan titel 7. (wesel, cek,
kwitansi, dan surat sanggup)
Ada juga surat berharga di luar KUHD tersebut yaitu: (bilyet giro, kartu kredit, travels cheque,
obligasi, surat saham).
Berbagai macam surat berharga tersebut juga punya fungsi yang beragam mulai dari alat
pembayaran, surat bukti investasi, dan surat bukti tagih.
Ciri-Ciri Surat Berharga
 Terdapat ciri-ciri khusus dari surat berharga yang perlu Anda ketahui. Berikut
ini ciri-ciri serta syaratnya secara umum: 
 Harus memiliki nama.
 Bentuk surat berupa dokumen tertulis.
 Adanya tanda tangan dari pihak-pihak terkait.
 Terdapat akta perintah atau janji membayar.
 Terdapat nama orang yang bertanggung jawab untuk membayar di dalam
dokumen.
 Adanya keterangan jatuh tempo atau waktu pembayaran yang harus
dilakukan. 
WESEL
 Wesel merupakan surat berharga yang di dalamnya memuat kata wesel,
tanggal, dan ditandatangani oleh penerbit yang memberikan perintah tanda
syarat kepada pihak terkait perihal hari pembayaran kepada penerima yang
telah ditunjuk penerbit maupun penggantinya di suatu tempat. Ada pun
syarat-syarat wesel sesuai dengan pasal 100 KUHD, sebagai berikut: 
 Tertera kata wesel yang jelas pada dokumen. 
 Pemerintah tidak memiliki syarat sejumlah uang yang sudah ditentukan. 
 Tertera nama orang yang bertanggung jawab untuk membayar. 
 Adanya ketentuan tanggal pembayaran, tempat pembayaran akan dilakukan,
dan nama orang yang akan menerima uang. 
 Tempat dan tanggal surat wesel ditarik. 
 Terdapat tanda tangan dari pihak yang menerbitkan wesel atau penerima. 
SURAT SANGGUP
 Surat sanggup atau dikenal juga dengan promes adalah surat berharga yang memuat
kata accept atau promes yang mana penerbit menyanggupi untuk melakukan
pembayaran kepada pihak yang juga disebutkan dalam surat berharga tersebut,
maupun penggantinya pada hari pembayaran. 
 Surat sanggup dalam Bahasa Inggris juga dikenal dengan istilah promissory accept,
promesse aan order.
 Mengapa dikatakan surat sanggup? Karena surat ini merupakan janji kesanggupan
untuk melakukan pembayaran. Bedanya dengan wesel, pada surat sanggup, tidak
ada perintah melainkan pernyataan menyanggupi. Nah, berikut ini ketentuan dalam
surat sanggup: 
 Keterangan terkait yang menyebutkan bahwa sanggup dalam menanggung
pembayaran. 
 Adanya penetapan waktu dan tempat pembayaran. 
 Adanya tanggal surat sanggup yang ditandatangani. 
 Adanya tanda tangan orang yang membuat atau mengeluarkan surat. 
 Ada dua jenis surat sanggup yang berlaku, yaitu surat sanggup kepada pengganti (surat
sanggup), dan surat sanggup kepada pembawa (surat promes).
 Dalam praktiknya, pengaturan surat sanggup diatur dalam pasal 174-177 Kitab Undang-Undang
Hukum dagang (KUHD)
 Dalam pasal tersebut, dikatakan kalau surat sanggup adalah penyanggupan tak bersyarat untuk
membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal jatuh tempo dan tempat pembayaran yang
ditentukan.
 Adapun, tiap-tiap surat sanggup harus berisikan:
 -Baik klausa tertunjuk (orderclausule), maupun sebutan, ‘surat sanggup’ atau promes kepada
tertunjuk, yang dimasukkan dalam teksnya sendiri dan dinyatakan dalam bahasa yang
digunakan dalam atas-hak itu
 -Penyanggupan tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu
 -Penunjukkan hari jatuh tempo
 -Penunjukkan tempat pembayaran harus dilakukan
 -Nama orang yang kepadanya pembayaran itu harus dilakukan atau yang kepada tertunjuk
pembayaran itu harus dilakukan
 -Penyebutan tanggal, serta tempat surat sanggup itu ditandatangani.
 -Tanda tangan orang yang mengeluarkan atas hak itu (penandatanganan).
Syarat-syarat formal dari surat promes, atau surat sanggup yang dibuat
kepada pembawa, di antaranya adalah:
 Memuat kata, ‘surat sanggup’ atau ‘promes atas’ (kepada) pengganti
 Memuat pernyataan kesanggupan tidak bersyarat untuk membayar sejumlah
uang tertentu.
 Penetapan hari bayar atau jatuh tempo serta tempat pembayaran yang
disetujui
 Nama orang yang ditunjuk untuk melakukan pembayaran kepada pembuat
surat atau kepada orang lain
 Tanggal dan tempat surat sanggup ditandatangani
 Tanda tangan orang yang mengeluarkan surat sanggup
 Surat sanggup yang harus dibayar pada waktu tertentu yang sudah melalui proses
penunjukkan, harus diajukan kepada penandatanganan untuk ditanda tangan
sebagai tanda ‘telah dilihat’ dalam jangka waktu yang ditetapkan pada pasal 122,
yang berbunyi:
 “Surat wesel yang harus dibayar suatu waktu setelah ditunjukkan harus diajukan
untuk akseptansi dalam satu tahun setelah hari ditandatangani. Penarik dapat
memperpendek atau memperpanjang hal itu. Para endosan dapat memperpendek
jangka-jangka waktu tersebut.”
Perbedaan antara surat wesel dengan surat sanggup, di antaranya adalah:
 Penerbit surat sanggup merangkap kedudukan sebagai akseptan pada wesel,
yang artinya mengaitkan dirinya untuk turut membayar.
 Penerbit surat sanggup tidak menjadi debitur regres, tapi debitur surat sanggup
 Tidak ada tersangkut dalam surat sanggup
 Penerbit dalam surat sanggup bukan yang memberikan perintah untuk
membayar, tapi adalah pihak yang menyanggupi untuk membayar.
 Tidak seperti penerbit wesel yang memberikan jaminan, pada surat sanggup,
penerbit melakukan pembayaran sendiri sebagai debitur surat sanggup

Anda mungkin juga menyukai