Anda di halaman 1dari 20

SURAT BERHARGA

ANDI MUH. DIRGANTARA


10100119072

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR


PENGERTIAN
SURAT BERHARGA


Surat Berharga adalah alat bayar atau instrumen pembayaran dalam berbagai transaksi
perdagangan sebagai pengganti uang, pemegang Surat Berharga orang yang berhak
atau dianggap berhak melakukan penagihan. Surat- surat Berharga (waarde papieren)
yang dalam perdagangan disebut surat perdagangan atau surat perniagaan (han -
delspapier) atau juga disebut Commercial paper. Surat Berharga adalah untuk men-

dorong kegiatan transaksi perdagangan para pedagang karena .dapat diperjual belikan,
surat tersebut merupakan penjelmaan dari suatu “ hak “ untuk mendapatkan suatu
kekayaan

Your Text Here


Contents
Fungsi Surat Berharga
Sebagai Surat Bukti Tagih (Surat Legitimasi)
01
Pemegang Surat Berharga berhak atas sejumlah uang ter-
tentu yang tercantum dalam surat berharga itu

Alat memindahkan hak tagih


02
Pemegang dapat mengalihkan Surat Berharga kepada orang
lain.

Alat pembayaran
03 Kemudahan alat pembayaran, aman, praktis, lancar dan
mudah dalam lalu lintas perdagangan.

Pembawa hak Sebagai alat untuk memindahkan


04 hak tagih
diperjual belikan dengan mudah dan sederhana
Surat-surat berharga diatur dalam Kitab UndangUndang Hukum Dagang sbb:

Surat Wesel
01 surat yang memuat kata wesel didalamnya, ditanggali dan ditandatangani disuatu
tempat, penerbit memberi perintah tanpa syarat kepada tersangkut untuk pada hari
bayar membayar sejumlah uang kepada orang (penerima) yang ditunjuk oleh pener-
bit atau penggantinya disuatu tempat tertentu

Surat Cek
02 Surat Berharga yang memuat kata cek. Penerbitnya memerintahkan pada bank ter-
tentu untuk membayar sejumlah uang kepada orang yang disebut cek, penggantinya
atau pembawa pada saat diunjukkan

Surat Saham
03 surat berharga yang mencantumkan kata saham didalamnya, sebagai tanda bukti
kepemilikan sebagian dari modal perseroan
Surat-surat berharga diatur dalam Kitab UndangUndang Hukum Dagang sbb:

Surat sanggup
04 surat berharga yang memuat kata aksep atau promes, penerbit menyanggupi untuk
membayar sejumlah uang kepada orang yang namanya disebut dalam cek, peng-
gantinya atau pembawanya pada hari bayar Promes atas tunjuk atau promes atas
pembawa : surat berharga yang ditanggali dimana penandatanganannya sendiri ber -
janji akan membayar sejumlah uang yang ditentukan didalamnya kepada tertunjuk,
pada waktu diperlihatkan pada suatu tertentu

Obligasi
05 Surat Berharga yang pengaturannya tidak diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum
Dagang (KUHD), tetapi diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan diluar
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD)

Bilyet Giro
06 surat perintah tak bersyarat dari nasabah yang telah dibakukan bentuknya, kepada
bank penyimpan dana untuk memindahkan sejumlah dana dari rekening giro yang
bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya, kepada Bank yang
sama atau kepada bank lainnya
Surat-surat berharga diatur dalam Kitab Undang Undang Hukum Dagang sbb:

Kwintasi
07 surat perintah dari si penerbit kepada pemegang dalam waktu selambat-lambatnya
20 hari, jadi merupakan surat berharga jangka pendek

Sertifikat saham
08 surat bukti kepemilikan sejumlah saham suatu perseroan; dalam sertifikat tersebut di-
cantumkan nama penerbit, jumlah nominal atau mewakili nilai yang dinyatakan, atau
deklarasi nilai bukan nominal, dan hak pemegang saha

Letter Of Credit (L/C)


09 janji membayar dari Bank Penerbit (issuing bank) kepada penerima yang pemba-
yarannya hanya dapat dilakukan oleh bank penerbit, jika penerima menyerahkan
kepada Bank Penerbit dokumen-dokumen yang sesuai dengan persyaratan (L/C)
PENJELASAN
Insert the title of your subtitle Here
Macam-Macam Surat Wesel

Wesel Inkaso
01 Wesel yang diterbitkan dengan tujuan untuk memberi kuasa kepada 1. Surat
Pemegang pertama menagih sejumlah uang, tidak untuk diperjual be-
likan (Pasal 102a KUHD ayat (3))
Wesel
Wesel Jaminan
02 Suatu Wesel yang dipergunakan sebagai jaminan, dalam hubungan
ini endosemen jaminan

Wesel Domisili (Pasal 103 KUHD)


03 Domisili berarti tempat tinggal seseorang atau Badan Hukum, dalam
hubungan dengan wesel domisili adalah bahwa surat wesel tersebut
harus dibayar ditempat tinggal si tersangkut, penunjukan dimana
pembayaran dilakukan.
Wesel Pos
04 semacam wesel yang lazim dipergunakan untuk pengiriman uang
melaui pos
Surat
Wesel Berdokumen
Wasel
05 Dimana dokumen-dokumen untuk mendapatkan barang seperti
konosemen, ceel, faktur dan baru dapat diterima setelah si pembeli
mengakseptasi wesel itu

Wesel lunas
06 wesel yang sudah dibayar lunas oleh yang berkepentingan dibubuhi
tanda “lunas” dan ditandatangani oleh yang yang berkepentingan
tersebut

Tujuan Penerbitan Surat Wesel


Agar Wesel itu dibayar pada hari bayar. Mengenai kepada siapa uang pemba-
yaran Wesel itu diberikan, merupakan suatu hal yang harus tampak pada We-
sel itu sendiri, agar di debitur tidak ragu-ragu pada waktu akan membayar We-
sel
2. Surat Cek
Tiap-tiap Cek berisikan:

Nama Cek, dimuatkan dalam tek-


Penetapan tempat dimana
01 snya sendiri dan diistilahkan dalam
bahasa Cek itu ditulisnya
04 pembayaran harus dilakukan

Perintah tak bersyarat untuk mem-


02 bayar sejumlah uang tertentu. 05 Tanggal dan tempat Cek ditariknya

Nama orang yang harus memba- Tandatangan orang yang mengelu-


03 yarnya (tertarik). 06 arkan Cek ini (penarik)
3. Surat Saham

Saham adalah Surat Berharga (efek) yang berbentuk sertifikat guna


menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan. Semakin banyak saham
yang dimiliki seseorang di suatu perusahaan, berarti jumlah uang yang di-
berikan ke perusahaan itu juga semakin besar, demikian juga penguasaan
orang tersebut dalam perusahaan itu semakin tinggi

(Pasal 613 (1) KUHPer): penyerahan piutang-piutang atas nama dan barang-
barang lain yang tidak bertubuh, dilakukan dengan jalan membuat akta
otentik atau dibawah tangan yang melimpahkan hak-hak atas barangbarang
itu kepada orang lain. Dalam praktiknya penyerahan dilakukan dengan bukti
penyerahan dilakukan dengan bukti penyerahan hak (cessie). Cessie diatur
dalam Buku II KUHPerdata tentang “ kebendaan”, karena merupakan salah
satu cara untuk memperoleh (mengalihkan) hak milik (Pasal 584
KUHPerdata).
4. Surat Sanggup Surat
surat berharga yang memuat kata aksep atau promes, Sanggup
penerbit menyanggupi untuk membayar sejumlah uang
kepada orang yang namanya disebut dalam cek,
penggantinya atau pembawanya pada hari bayar
Promes atas tunjuk atau promes atas pembawa : surat
berharga yang ditanggali dimana penandatanganannya
sendiri berjanji akan membayar sejumlah uang yang
ditentukan didalamnya kepada tertunjuk, pada waktu
diperlihatkan pada suatu tertentu
5. Obligasi Obligasi
Obligasi merupakan Surat Berharga yang pengaturannya
tidak diatur dalam Kitab UndangUndang Hukum Dagang
(KUHD), tetapi diatur dalam berbagai peraturan
perundang-undangan diluar Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang (KUHD)

Obligasi adalah Surat Pengakuan Hutang atas pinjaman


uang oleh emiten dari masyarakat untuk jangka waktu
sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun dengan imbalan bunga
yang jumlah serta saat pembayarannya ditetapkan oleh
Perjanjian Emisi dan Perjanjian Trust
Jenis Obligasi
Dilihat dari sisi penerbit
01 a. Corporate Bonds
b. Govermen Bonds
c. Municipal Bonds

Dilihat dari system pembayarn bunga


02
a. Zero Coupon Bonds
b. Coupon Bonds
c. Fixed Coupon Bonds
d. Floating Coupon Bonds

Dilihat dari hak penukaran/opsi


03 a. Convertible Bonds
b. Exchangeable Bonds’
c. Callable Bonds
d. Putable Bonds
Jenis Obligasi
Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya
04 Secured bonds: obligasi yang dijamin dengan kekayaan ter-
tentu dari penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak
ketiga

Dilihat dari segi nilai nominal


05 a. Conventional Bonds
b. Retail Bonds

Dilihat dari segi perhitungan imbal hasil


06 a. Conventional Bonds
b. Syariah Bonds’

Dilihat dari segi peralihannya


07 a. Obligasi Atas Unjuk (beared bond/aan toonder obligatie)
b. Obligasi Atas Nama (registered bond/naam obligatie)
6. Bilyet Giro Bilyet
Bilyet Giro Bilyet giro adalah perintah nasabah yang telah
distandarisasikan bentuknya, kepada bank penyimpan
Giro
dana untuk memindahkan sejumlah dana dari rekening
giro yang bersangkutan kepada pihak penerima yang
disebutkan namanya, kepada bank yang sama atau
kepada bank yang lain. Dari pengertian ini dapat diketahui
bahwa bilyet giro bukanlah alat/sarana pembayaran tunai,
melainkan semata-mata berfungsi sebagai alat/sarana
pemindahbukuan. Oleh karena itu, bilyet giro tidak dapat
diperdagangkan dan juga tidak beralih dari tangan yang
satu ke tangan yang lain.11 Bilyet giro diatur dalam Surat
Edaran Bank Indonesia No. 4/670/UPPB/Pbr tanggal 24
Januari 1972
7. Kwitansi Kwitansi
pada pembawa ini diatur bersamaan dengan promes
pada pembawa dalam KUHD Buku I Bab 7 Bagian II,
Pasal 229 sampai dengan 229 k. jika dilihat dari bunyi
Pasal 229 f KUHD kwintasi dapat diartikan sebagai surat
perintah dari si penerbit kepada pemegang dalam waktu
selambat-lambatnya 20 hari, jadi merupakan surat
berharga jangka pendek. Tetapi jika dihubungkan dengan
bentuk yang pada saat ini lazim beredar, maka fungsi
kwintasi agak berubah ialah menjadi tanda pelunasan
hutang atau pembayaran
8. Sertifikat Saham Sertifikat
surat bukti kepemilikan sejumlah saham suatu perseroan; dalam sertifikat
tersebut dicantumkan nama penerbit, jumlah nominal atau mewakili nilai Saham
yang dinyatakan, atau deklarasi nilai bukan nominal, dan hak pemegang
saham; sertifikat ini dapat diperdagangkan seluruhnya dengan
menyerahkan kembali sertifikat tersebut kepada penerbit atau melalui
pialang untuk diadakan pembahasan (certificate of stock).

(certificate of stock) 1. sertifikat yang diterbitkan oleh sebuah perseroan


terbatas bukan bank; 2. surat bukti kepemilikan sejumlah saham suatu
perseroan; dalam sertifikat tersebut dicantumkan nama penerbit, jumlah
nominal atau mewakili nilai yang dinyatakan, atau deklarasi nilai bukan
nominal, dan hak pemegang saham; sertifikat ini dapat diperdagangkan
seluruhnya dengan menyerahkan kembali sertifikat tersebut kepada
penerbit atau melalui pialang untuk diadakan pembahasan
9. Letter Of Credit (L/C) Letter Of
janji membayar dari Bank Penerbit (issuing bank) kepada
penerima yang pembayarannya hanya dapat dilakukan
Credit
oleh bank penerbit, jika penerima menyerahkan kepada (L/C)
Bank Penerbit dokumen-dokumen yang sesuai dengan
persyaratan (L/C)
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai