SURAT BERHARGA
1
Daftar Pustaka:
Fuady, Munir (2020). Pengantar Hukum Bisnis, Menata Bisnis Modern
di Era Global. Bandung: Citra Aditya Bakti
Sembiring, Sentosa (2019). Hukum Surat Berharga. Bandung: Nuansa
Aulia
Kitab Undang Undang Hukum Dagang
2
Bahasa Belanda : waarde papier
Bahasa Inggris : negotiable instrument
•DEFINISI
KUHD tidak merumuskan.
Munir Fuady:
Surat Berharga adalah sebuah dokumen yang diterbitkan oleh penerbitnya sebagai pemenuhan prestasi berupa pembayaran
sejumlah uang sehingga berfungsi sebagai alat bayar yang didalamnya berisikan suatu perintah untuk membayar kepada
pihak-pihak yang memegang surat tersebut, baik pihak yang diberikan surat berharga oleh penerbitnya, ataupun kepada
pihak ketiga kepada siapa surat berharga tersebut dialihkan.
Pasal 1 angka 10 UU no 10 tahun 1998 ttg Perubahan UU no 7 tahun 1992 ttg Perbankan (UUP)
Surat Berharga adalah surat pengakuan hutang, wesel, obligasi, sekuritas kredit, atau setiap derivative dari surat berharga
atau kepentingan lain atau suatu kewajiban dari penerbit dalam bentuk yang lazim diperdagangkan dalam pasar modal atau
pasar uang.
•FUNGSI
Secara yuridis:
1.Sebagai alat pembayaran
2.Sebagai alat pemindahan hak tagih (karena dapat diperjualbelikan)
3.Sebagai surat legitimasi (surat bukti hak tagih)
4
Dilihat dari fungsi, 3 macam surat berharga:
1.Surat yang bersifat hukum kebendaan, cth konosemen (bill of lading)
2.Surat tanda keanggotaan dari suatu persekutuan, cth saham
3.Surat tagihan hutang cth wesel, cek, surat sanggup
5
SURAT BERHARGA MENURUT KUHD:
•WESEL (Bill of exchange/wissel)
Wesel adalah suatu surat berharga bertanggal dan menyebutkan tempat penerbitannya, yang merupakan perintah tanpa
syarat oleh penarik (penerbit) untuk membayar kepada pihak pemegang atau yang ditunjuk oleh pihak pemegang tersebut
(tertunjuk), pembayaran mana dilakukan oleh pihak pembayar (tertarik) (Munir Fuady)
Wesel adalah perintah tak bersyarat kepada tertarik untuk melakukan pembayaran dari penerbit kepada penerima atau
pemegang wesel. (Sentosa Sembiring)
Dalam SB berlaku asas tiap pemegang surat berharga harus dianggap sebagai pemegang yang sah apabila pemegang bisa
membuktikan haknya dengan memperlihatkan deretan tak terputus dari segala pengendosemenan dalam surat itu, begitu
pula sekiranya endosemen yang terakhir dilakukan dalam blangko.
7
Bagaimana jika suatu wesel tidak memenuhi salah satu syarat tsb diatas?
Surat tsb oleh hukum tidak dipandang sebagai surat wesel, sehingga hukum wesel tidak berlaku terhadapnya, dengan
pengecualian:
a.Jika dalam surat wesel tidak ditulis hari bayar, maka wesel tersebut diberlakukan sebagai wesel dengan penunjukan,
sehingga wesel spt ini harus dibayar kapanpun pada saat ditunjukkan oleh pemegangnya.
b.Jika dalam surat wesel tidak ditulis tempat dimana wesel tersebut harus dibayar, maka wesel tersebut harus dibayar
ditempat yang ditulis disamping nama tertarik dan di tempat dimana tertarik berdomisili
c.Jika dalam surat wesel tidak ditulis ditempat dimana wesel tersebut diterbitkan, maka wesel tersebut dianggap
ditandatangani ditempat yang ditulis disamping nama penarik.
Macam-macam Wesel
1.Wesel Biasa
Bentuk seperti biasa dimana terdapat semua pihak yang berhubungan dengan wesel, yaitu penarik, tertarik,
pemegang pertama, pemegang pengganti, akseptan dan endosan
2.Wesel atas pengganti penerbit
Wesel diterbitkan untuk diri penarik sendiri, maksudnya bahwa pihak pemegang pertama dari wesel adalah
penarik itu sendiri meskipun wesel itu dapat dialihkan kepada pihak lain
3.Wesel atas penerbit sendiri
Wesel diterbitkan oleh penarik tetapi pihak tertarik adalaj pihak penarik itu sendiri. Pihak penarik perintahkan8diri
sendiri untuk membayar tanpa syarat kpd pihak pemegang wesel tsb.
4. Wesel untuk perhitungan pihak ketiga
Wesel yang tidak diterbitkan oleh penarik sendiri, tetapi oleh pihak ketiga untuk penarik itu sendiri. Pihak ketiga misalnya bank
dimana penarik mempunyai rekening di bank tsb
5. Wesel Inkaso
Wesel yang memberikan kuasa kepada pemegangnya untuk menagih sejumlah uang, sehingga jenis ini tidak dapat
dipindahtangankan.
6. Wesel berdomisili
Wesel yang pembayarannya dilakukan oleh pihak lain (pihak ketiga) selain dari tertarik dan pembayaran dilakukan ditempat pihak
ketiga tsb
9
2. Kewajiban menyediakan dana
Penarik sediakan cukup dana pada tertarik, bisa berupa cash ataupun
tagihan penarik kpd tertarik yg sdh jatuh tempo
Pembayaran Wesel:
1. Pada waktu diperlihatkan
2. Pada waktu tertentu sesudah diperlihatkan
3. Pada waktu tertentu sesudah tanggal penerbitan
4. Pada tanggal tertentu spt yang tertulis dalam wesel
• CEK
Diatur dalam KUHD
Cek merupakan suatu surat berharga tertanggal dan menyebutkan tempat penerbitannya, yang merupakan perintah tanpa
syarat oleh penarik (penerbit) untuk membayar kepada pihak pemegang atau pembawanya, pembayaran mana
dilakukan oleh pihak pembayar yaitu bank dari pihak penerbit/penarik
11
Pihak-pihak dalam cek:
1.Penarik
2.Tertarik
3.Pemegang : nama disebutkan dalam cek
4.Pembawa : membawa cek tanpa menyebutkan nama
5.Pengganti
6.Endosan
13
4. Bankir sbg tertarik: -cek: tertarik adalah Bank
-wesel: tertarik bisa bank bisa pihak lain
5. Akseptasi : -cek: karena tunai tdk kenal Lembaga akseptasi
-wesel: karena alat bayar kredit maka dikenal Lembaga akseptasi
6. Alat pembayarn kredit/ tunai: -cek : alat pembayaran tunai
-wesel: alat pembayaran kredit
Jenis-Jenis Cek:
1. Cek Biasa
2. Cek atas pengganti penerbit: nama pemegang pertama tdk disebut shg penarik sama dengan pemegang pertama
3. Cek atas penerbit sendiri : tertarik juga bertindak sbg penarik
4. Cek untuk perhitungan pihak ke-3:cek diterbitkan oleh seseorang ttp pembayarannya bukan dr rekening penarik melainkan
dr pihak ke-3
5. Cek Inkaso: cek didalamnya ada kata ‘dalam pemberian kuasa”. Pemegang cek hanya sbg pemegang kuasa
6. Cek berdomisli: pencairanntya ditunjukkan ditempat terterntu
7. Cek silang : cek yg pd lembarannya diberikan garis silang, hanya dpt dibayarkan jika pembawanya adalah bank lain atau
nasabah tertarik (umum)
14
-ada penyebutan nama pihak yg menerima uang, hanya dpt dibayarkan kpd banker yang ditunjuk (khusus)
8. Cek untuk perhitungan : pada lembarannya diberikan kata “untuk diperhitungkan” atau kata lain sejenis. Tidak dpt
dibayarkan dengan tunai, hanya scr pemindahbukuan ke rekening pembawanya
9. Cek perjalanan (traveller’s cheque): diterbitkan oleh orang yg akan melakukan perjalanan ke tempat lain shg dia tdk perlu
membawa uang tunai
Cek Kosong
Peraturan Bank Indonesia (PBI) no 18/43/PBI/ 2016: cek/bilyet giro yang ditolak pembayaran/pemindahbukuannya oleh bank
tertarik dengan alasan penolakan sebagaimana ditetapkan dalam peraturan BI
Sebab penolakan: -tidak cukup dana
-rekening penerbit yg sdh ditutup
Kategori cek kosong tidak berlaku apabila: -syarat formal cek tidak terpenuhi
-cek dibatalkan setelah tenggang waktu pengunjukan berakhir
-cek kadaluarsa
15
SURAT SANGGUP/ AKSEP
Surat berharga, bertanggal dan menyebutkan tempat penerbitannya, yg merupakan tanpa syarat oleh penerbit untuk
membayar (pengakuan hutang) kpd pihak pemegang atau pembawanya, pembayaran mana dilakukan pada waktu tertentu
oleh penerbit sendiri.
Persyaratan formal:
1.kata-kata “surat sanggup”
2.Kesanggupan tdk bersyarat untuk membayar sejumlah uang ttt
3.Tanggal pembayaran
4.Penetapan tempat pembayaran
5.Tanggal dan tempat surat sanggup ditarik/diterbitkan
6.Tanda tangan penerbit surat aksep
7.Nama orang yang kepadanya atau kepada orang lain yang ditunjuk olehnya, pembayaran hrs dilakukan
Jika tdk penuhi salah satu syarat formal tsb diatas? Scr hukum surat sanggup tsb tdk dipandang sbg surat sanggup, kecuali:
1.Tidak ditulis dmana surat sanggup hrs dibayar, maka hrs dibayar di tempat yg dtulis disamping tandatangan penerbit atau
tempat domisili penandatangan tsb
2.Tidak ditulis dimana surat sanggup diterbitkan, maka dianggap diterbitkan ditempat yang ditulis disamping nama penerbit.
16
Selain dr ketentuan tsb diatas, ketentuan ttg wesel berlaku mutatis mutandis terhadap ketentuan surat sanggup, seperti ttg
endosemen, hak regres, kadaluarsa dll
• SERTIFIKAT DEPOSITO
Pasal 1 angka 5 PBI 19/2/PBI/2017 SD adalah simpanan dalam bentuk deposito yang sertifikat bukti penyimpanannya dapat
dipindahtangankan, melalui transaksi Pasar Uang.
Sertifikat Deposito yang ditransaksikan di Pasar Uang wajib memenuhi kriteria sebagai berikut(Pasal 3 ayat 1) PBI 19/2017:
a. diterbitkan dalam bentuk tanpa warkat (scripless);
b. bunga dibayarkan secara diskonto;
c. diterbitkan dalam denominasi rupiah dan/atau valuta asing;
d. diterbitkan dengan besaran nominal paling sedikit Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) atau ekuivalennya dalam
valuta asing, dan selanjutnya dengan kelipatan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) atau ekuivalennya dalam
valuta asing;
e. memiliki tenor paling singkat 1 (satu) bulan dan paling lama 36 (tiga puluh enam) bulan, yaitu 1 (satu) bulan, 3 (tiga) bulan,
6 (enam) bulan, 9 (sembilan) bulan, 12 (dua belas) bulan, 24 (dua puluh empat) bulan, atau 36 (tiga puluh enam) bulan;
dan
f. didaftarkan dan ditatausahakan di Bank Indonesia atau Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) yang ditunjuk oleh
Bank Indonesia. 19
Bentuk Sertifikat Deposito: -bentuk warkat wajib bersifat atas pengganti
-tanpa warkat wajib diidentifikasi kepemilikannya oleh Bank pada pencatatan Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP)
Bank Umum Syariah dpt menerbitkan SD berdasarkan prinsip syariah
21
Para Pihak dlm SBK/CP;
a.Penerbit (issuer) : i) korporasi non bank yg tercatat sbg emiten di BEI
ii) tdk tercatat sbg emiten/perusahaan public ttp telah beroperasi minimal 3 th atau kurang sepanjang
punya penjaminan atau penanggungan, memiliki ekuitas minimal 50 milyar rupiah, menghasilkan laba bersih untuk 1 th
terakhir
a.Pemodal (investor)
b.Pengatur Penerbitan (arranger)
c.Agen penerbit (issuing agent)
d.Agen pembayar (paying agent)
e.Pedagang efek (dealer)
f.Perusahaan pemeringkat (rating agency)
- end-
24