Untuk istilah surat berharga ini, dalam Bahasa Belanda disebut “Waarde Papier”.
Sedangkan dalam Bahasa Inggris disebut dengan istilah “Negotiable Instrument”.
Yang dimaksud dengan surat berharga adalah sebuah dokumen yang diterbitkan oleh
penerbitnya sebagai pemenuhan suatu prestasi berupa pembayaran sejumlah uang
sehingga berfungsi sebagai alat bayar yang didalamnya berisikan suatu perintah untuk
membayar kepada pihak-pihak yang memegang surat tersebut, baik pihak yang diberikan
surat berharga oleh penerbitnya ataupun pihak ketiga kepada siapa surat berharga tersebut
telah dialihkan. Contoh dari surat berharga adalah cek, wesel, surat sanggup, promes,
bilyet giro, konosemen, saham, obligasi, atau commercial paper.
1. Wesel
Untuk istialah wesel ini dalam bahasa belanda disebut dengan istilah “wechsel” dan
dalam bahasa Prancis disebut dalam istilah “letter de change”. Dalam teori system
hokum anglo saxon untuk wesel ini disebut dengan istilah “Bill of Exchange”.
Wesel merupakan suatu surat berharga bertanggal dan menyebutkan tempat
penerbitannya, yang merupakan perintah tanpa syarat oleh penarik (penerbit) untuk
membayar kepada pihak pemegang atau yang di tunjuk oleh pihak pemegang tersebut
(tertunjuk), pembayaran mana dilakukan oleh pihak pembayar (tertarik).
o Penarik (Treker)
Pihak yang menerbitkan surat wesel.
o Tertarik (Betrokkene)
Pihak yang diberikan perintah tanpa syarat untuk membayar surat wesel.
o Akseptan (Acceptant)
Pihak yang telah setuju untuk membayar surat wesel pada hari bayar dengan
sebelumnya membubuhkan tanda tangannya pada wesel tersebut.
o Pemegang pertama (Nemer)
Pihak yang pertama sekali memegang atau menerima wesel tersebut.
o Pengganti (Geendosseerde)
Pihak yang menerima peralihan surat wesel dari pihak pemegang sebelumnya.
o Endosan (Endosant)
Pihak yang mengalihkan surat wesel kepada pemegang selanjutnya.
o Kata-kata “surat wesel” yang dimuat dalam teks dan dituliskan dalam bahasa
yang dipakai untuk wesel tersebut.
o Perintah tidak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu.
o Nama tertarik (orang yang harus membayarnya).
o Tanggal pembayaran.
o Penetapan tempat pembayaran.
o Nama orang yang kepadanya atau kepada orang yang di tunjuknya wesel
tersebut harus dibayar.
o Tanggal dan tempat surat wesel ditarik/diterbitkan.
o Tanda tangan penerbit wesel (penarik).
Jika suatu cek tidak memenuhi salah satu dari persyaratan formal tersebut.
Dalam hal ini konsekuensi hukumnya adalah bahwa surat wesel tersebut oleh
hukum tidak dipandang sebagai surat cek.
Macam-macam wesel:
o Wesel Biasa.
o Wesel atas Pengganti Penerbit.
o Wesel atas Penerbit Sendiri.
o Wesel untuk perhitungan Pihak Ketiga.
o Wesel Inkasso.
o Wesel Berdomisili.
2. Cek
Istilah cek berasal dari bahasa Prancis “cheque”.Cek merupakan suatu surat berharga
bertanggal dan menyebutkan tempat penerbitannya, yang merupakan perintah tanpa
syarat oleh penarik (penerbit) untuk membayar kepada pihak pemegang atau
pembawanya, pembayaran mana dilakukan oleh pembayar, yaitu bank dari pihak
penerbit atau penarik.
o Penarik (Treker)
Pihak yang menerbitkan atau menandatangani surat cek.
o Tertarik (Betrokkene)
Pihak yang diberikan perintah tanpa syarat untuk membayar surat cek, dalam
hal ini adalah bank dari pihak penarik.
o Pemegang (Nemer)
Pihak yang pertama sekali memegang atau menerima cek tersebut.
o Pembawa (Toonder)
Pihak yang menerima cek tersebut dan membawa serta untuk
menunjukkannya kepada, tanpa menyebutkan namanya pada cek tersebut.
o Pengganti (Geendosseerde)
Pihak yang menerima peralihan surat cek dari pihak pemegang sebelumnya
dengan jalan endosemen.
o Endosan (Endosant)
Pihak yang mengalihkan surat cek kepada pemegang selanjutnya dalam jenis
cek atau pengganti.
Jenis-jenis cek :
o Cek Biasa.
o Cek atas Pengganti Penerbit.
o Cek atas Penerbit Sendiri.
o Cek untuk Perhitungan Pihak Ketiga.
o Cek Inkasso.
o Cek Berdomisili.
o Cek Silang (Crossed Cheque).
o Cek untuk Perhitungan.
o Cek Perjalanan (Traveller’s Cheque).
3. Surat Sanggup
Surat sanggup sering disebut juga “surat aksep”. Surat sanggup adalah suatu surat
berharga, bertanggal dan menyebutkan tempat penerbitannya, yang merupakan
kesanggupan tanpa syarat oleh penerbit untuk membayar (pengakuan hutang) kepada
pihak pemegang atau pembawanya, pembayaran mana dilakukan pada waktu tertentu
oleh pihak penerbit itu sendiri.
4. Bilyet Giro
Suatu perintah tanpa syarat dari penerbitnya untuk memindahbukukan sejumlah uang
yang ada pada bank dimana penerbit memiliki rekening giro dan dana dalam jumlah
yang cukup, dana tersebut dipindahbukukan/ditransfer ke rekening (baik pada bank
yang sama atau pada bank lain) milik pihak yang namanya tersebut dalam bilyet giro
tersebut.
Bilyet giro mempunyai masa daluwarsa 70 (tujuh puluh) hari dengan persyaratan
formal sebagai berikut :
Yang termasuk ke dalam satu surat berharga pasar modal tersebut adalah:
o Surat Pengakuan Hutang.
o Surat Berharga Komersil (Commercial Paper).
o Saham.
o Obligasi.
o Tanda Bukti Hutang.
o Unit Penyertaan.
o Surat Berharga Pasar Uang.
B. Surat yang berharga
Dalam bahasa belanda disebut “Papier Van Waarde” atau dalam bahasa inggrisnya
“Letter of Value” yaitu surat yang berisikan identias diri seseorang yang tidak dapat di
perjual belikan atau dipindah tangankan. Contohnya : ijazah, piagam, sertifikat, akta
otentik dsb.
2. Surat tuntutan utang, pembawa hak dan Surat bukti tuntutan utang yang suka di
mudah di perjualbelikan. perjualbelikan.
3 Didalam surat tercantum nilai yang Didalamnya tidak tercantum nilai yang
sama dengan nilai perikatan dasarnya. sama dengan nilai perikatan dasarnya.