Surat sanggup atau promes adalah salah satu dari jenis-jenis surat berharga yang berlaku di Indonesia.
Surat sanggup dalam Bahasa Inggris juga dikenal dengan istilah promissory accept, promesse aan order.
Surat sanggup sendiri dapat diketahui sebagai surat berharga di mana penerbit atau yang membuat
surat tersebut menyatakan kesanggupannya untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang disebut
dalam surat tersebut.
Adapun, kewajiban ini bisa dikarenakan adanya utang piutang antara pihak-pihak yang terlibat. Surat
sanggup ini punya jatuh tempo paling lama satu tahun.
Dalam praktiknya, pengaturan surat sanggup diatur dalam pasal 174-177 Kitab Undang-Undang Hukum
dagang (KUHD).
Dalam pasal tersebut, dikatakan kalau surat sanggup adalah penyanggupan tak bersyarat untuk
membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal jatuh tempo dan tempat pembayaran yang ditentukan.
1. Baik klausa tertunjuk (orderclausule), maupun sebutan, ‘surat sanggup’ atau promes kepada
tertunjuk, yang dimasukkan dalam teksnya sendiri dan dinyatakan dalam bahasa yang digunakan
dalam atas-hak itu
2. Penyanggupan tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu
3. Penunjukkan hari jatuh tempo
4. Penunjukkan tempat pembayaran harus dilakukan
5. Nama orang yang kepadanya pembayaran itu harus dilakukan atau yang kepada tertunjuk
pembayaran itu harus dilakukan
6. Penyebutan tanggal, serta tempat surat sanggup itu ditandatangani.
7. Tanda tangan orang yang mengeluarkan atas hak itu (penandatanganan).
SYARAT SYARAT SURAT SANGGUP
syarat-syarat formal dari surat promes, atau surat sanggup yang dibuat kepada pembawa, di antaranya
adalah:
Ada juga beberapa klausula yang harus diperhatikan dalam surat promes tersebut, yaitu:
1. Kalau hari bayarnya tidak ditentukan, maka dianggap dapat dibayar kapan pun
2. Kalau dasar bunga tidak ditentukan, maka dianggap tidak ada bunga
3. Jika dalam surat dicantumkan tempat penerbitan, maka otomatis dianggap pula sebagai tempat
penerbitan.
4. Jika tempat pembayaran tidak ditentukan, maka otomatis akan dilakukan di tempat
penandatanganan.
5. Jika di awal tidak disebutkan penerima surat, maka surat dianggap diberikan untuk tanggungan
penandatangan surat sanggup.
CONTOH SURAT SANGGUP