Disusun Oleh :
PERTEMUAN II
1. Apakah saya tetap berlaku adil dan benar terhadap sesama
selama masa pandemi ini?
Jawaban :Tidak, dimana kita semua hanya mementingkan diri
kita sendiri tanpa mementingkan orang lain,ketidak adilan dapat
muncul dalam berbagai faktor yaitu, kurangnya pengetahuan
yang baik tetang wabah ini yang berakibat pada perlakuan yang
tidak adil terhadap sesama, kedatangan orang dari luar
komunitas di curigai dan di jauihi, orang yang terkena covid19
malah di perlakukan dengan kurang manusiawi yang bersumber
dari kurangnya penghargaan terhadap harkat dan martabat
manusia, terjadinya perbedaan antara orang yang berpendapatan
tinggi dengan orang yang berpendapatan rendah.
2. Ketika menemui ketidakadilan, apa usaha saya untuk
melawan ketidakadilan tersebut?
Jawaban : Pertanyakan kembali sudut pandangmu soal keadilan
telebih dahulu, dan lihat segalanya sebagi bentuk kesempatan
untuk belajar. Dan berani mengeluarkan pendapat sendiri
dengan alasan yang logis,membela kebenaran bukan membela
kesalahan.
3. Apa yang dapat saya buat dan saya lakukan untuk
meningkatkan solidaritas dengan sesama yang amat terdampak
oleh situasi pandemi Covid-19 ini?
Jawaban : Memberika sembako kepada sesame yang terkena
covid 19 dengan suka cita bukan malah menjauhinya dan
mengucilkannya,memberikan semangat dan motivasi dalam
menjalani kehidupan sekarang ini, berdoa agar selalu semangat
dan meguatkan hati.
4. Bagaimana saya dapat menjembatani kesenjangan sosial di
dalam lingkungan saya?
Jawaban : memberikan akses kepda setiap masyarakat untuk
memanfaatkan fasilitas social yang ada, serta memberikan
kesempatan yang sama kepada seluruh masyarakat untuk
mengemangkan dan meningkatkan
perekonomiannya,meningkatkan kualitas sumer daya manusia,
memberikan akses yang sama kepada setiap
manusia,pemerataan pembangunan.
PERTEMUAN III
1. Kebaikan Tuhan seperti apa yang saya alami dalam situasi
pandemi ini?
Jawaban : Meningkatkan solodaritas& saling peduli antar
manusia agar kita semua dapat melewati kesulitan ini secara
bersama sama.
2. Manakah tipe saya dalam berelasi dengan Tuhan? Suam-suam
kuku, relasi karena terpaksa, ataukah relasi dengan penuh
ketulusan hati?
Jawaban : Relasi dengan penuh ketulusan hati, dimana kita di
ajarkan untuk berbagi,mencintai dan saling membatu satu sama
lain, menguatkan tali persaudaraan yang erat.
3. Bagaimana relasi dengan Tuhan dapat saya bangun lagi secara
baru dalam masa pandemi ini?
Jawaban : Memberi kasih setia kepada Tuhan ,dimana saya
dapat saling menolong satu sama lain dan memperhatikan
sesama umat manusia, saling bembantu dan berlaku adil.
PERTERMUAN IV
1. Apakah dalam situasi pandemi ini saya merasakan bahwa
Tuhan tidak lagi bermurah hati kepada kita?
Jawaban : Tidak, namun Tuhan lah yang selalu berada di
tengah- tengah umatnya baik suka maupun duka,dan selalu
mejaga kita agar terhindar dan di jauhkan dengan kejahatan
yang ingin mendkati kita,dan tuhan tidak akan memlepaskan
umatnya begitu saja iyaa pasti selalu ada di tengah-tengah
kehidupan kita sehari-harinya.
2. Apa yang membuat saya bertahan untuk tetap beriman kepada
Tuhan dalam situasi sulit ini?
Jawaban :Tuhan adalah penguasa kehidupan, dialah yang
menganugerakhan kehidupan kepada saya,maka tuhan tidak
akan memberi cobaan di luar kemampuan umatnya, maka saya
percaya kepada Tuhan dan selalu mengandalkan Tuhan setip
perjalanan –perjalanan hidup saya.
3. Bagaimana saya merasakan kebaikan dan pemeliharaan
Tuhan selama masa pandemi ini?
Jawaban : Tuhan masih memberkti saya ,memberikan saya nafas
kehidupan dan kesehatan setiap harinya dalam menjalani masa
masa pandemi saat ini karna saya percaya tidak ada Tuhan selain
Allah.
4. Dalam pertobatan, apa yang ingin saya tinggalkan agar makin
dekat kepada Tuhan?
Jawaban :Meninggalkan pemikiran yang negative kepada orag
lain, menghilangkan rasa egois pada diri saya sendiri,