Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dyas Hafiz Suseno

NIM : 230231100129
Kelas : C
Tugas : Mentalitas
Prodi : Ekonomi Pembangunan

LATIHAN 2 : Membentuk ketangguhan pribadi dan sosial dengan sifat berbaik


sangka

Saya akan menceritakan latihan saya berbaik sangka setiap hari dalam kehidupan
saya, baik kepada Allah SWT maupun sesama manusia. Ketika memulai latihan ini,
saya menyadari bahwa berbaik sangka adalah awalan saya untuk mengembangkan
kebahagiaan dalam diri, menguatkan hubungan dengan Allah, dan menciptakan
ikatan yang lebih baik dengan sesama.

Setiap pagi, saya memulai hari dengan berbaik sangka kepada Allah SWT. Saya
merenungkan nikmat-nikmat yang telah Allah berikan kepada saya, termasuk
kesehatan, keluarga yang harmonis, dan bisa berkuliah di UTM. Saya juga berterima
kasih atas ujian-ujian yang Dia berikan, karena melalui ujian tersebut, saya belajar
dan tumbuh sebagai individu yang lebih kuat. Ini membantu saya untuk lebih
menghargai setiap momen dalam hidup saya.

Selain kepada Allah SWT, saya juga berusaha berbaik sangka kepada sesama
manusia. Saya memahami bahwa setiap orang memiliki perjuangan dan beban
masing-masing. Ketika saya berinteraksi dengan teman-teman, keluarga, atau
orang-orang di sekitar saya, saya berusaha untuk tidak mengambil hal-hal negatif
secara pribadi dan mencoba untuk memahami sudut pandang mereka. Saya
percaya bahwa dengan berbaik sangka kepada sesama, saya dapat membangun
hubungan yang lebih kuat dan saling mendukung.

Latihan berbaik sangka membantu saya untuk tetap tenang dan positif dalam
menghadapi masalah. Saya belajar untuk melihat sisi baik dari setiap situasi dan
mencari pelajaran yang dapat saya ambil. Ini membantu saya untuk mengatasi rasa
takut dan kecemasan, sehingga saya dapat berkembang sebagai individu yang lebih
tangguh.Manfaat yang saya peroleh dari latihan berbaik sangka ini sangat berharga.
Pertama, saya merasa lebih bahagia dan damai dalam diri saya. Saya tidak lagi
terjebak dalam siklus negatif berpikir dan cenderung lebih bersyukur atas apa yang
saya miliki. Kedua, hubungan saya dengan Allah SWT menjadi lebih dalam.
Saya merasa lebih dekat dengan-Nya dan lebih yakin bahwa Dia selalu ada untuk
mendukung saya.

Ketiga, hubungan dengan orang-orang di sekitar saya juga membaik. Mereka


merasakan hal yang positif dan empati yang saya berikan, sehingga saya dapat
saling mendukung dalam perjalanan hidup masing-masing. Latihan berbaik sangka
telah membantu membuka pintu menuju kehidupan yang lebih bermakna, optimis,
dan penuh rasa syukur bagi saya. Saya kini lebih siap menghadapi masa depan
dengan penuh optimisme dan rasa syukur.

Bagi saya, latihan berbaik sangka adalah kunci untuk menghadirkan kebahagiaan
dalam kehidupan sehari-hari dan membangun ikatan yang lebih kuat dengan Allah
serta sesama.Dengan tekad dan disiplin, saya berkomitmen untuk terus menjalani
latihan ini, menjaga sikap berbaik sangka, dan berbagi pesan positif ini kepada
orang lain demi menciptakan harmoni dalam masyarakat.

Dengan latihan berbaik sangka ini, saya menyadari bahwa berbaik sangka adalah
kunci untuk membuka pintu kebahagiaan dalam hidup. Ketika saya berbaik sangka
kepada Allah dan sesama manusia, saya menciptakan lingkungan yang positif di
sekitar saya dan mengubah cara saya melihat dunia. Dengan latihan ini, saya
merasa lebih siap menghadapi masa depan dengan penuh optimisme dan rasa
syukur. Semoga latihan ini dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang
sama dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna.

Anda mungkin juga menyukai