Nama: Nabila Syahrani

NIM: 221058
Kelas/Semester: A/3
Mata Kuliah: Akhlak An-Nahdliyyah
Dosen Pengampu: Dr. Hilman Maulidin, M.Ud.

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) TA. 2023/2024

1. Bagaimana cara menanamkan jiwa bersyukur terhadap diri sendiri, keluarga dan masyarakat
Jawaban:
Cara menanamkan sikap bersyukur terhadap diri sendiri, keluarga, dan masyarakat adalah:
 Menyadari hal-hal yang ada dan telah didapati, terima dan renungkan dengan apa yang telah
didapati
 Melibatkan diri dalam kegiatan sosial atau amal dapat memberikan perspektif baru, dengan
berkontribusi pada kesejahteraan orang lain dapat meningkatkan rasa syukur terhadap
kehidupan sendiri
 Jadilah pendengar yang baik ketika orang lain membagikan pengalaman mereka, saling
berbagi kebahagiaan dan kesulitan dapat membantu kita lebih memahami nilai-nilai
kehidupan, sehingga kita bisa bersyukur dan lebih menghargai hidup dilingkungan dan situasi
tertentu
 Menjaga kesehatan fisik dan mental dapat meningkatkan rasa syukur terhadap tubuh dan
pikiran. Beribadah dan tetap taat kepada Allah SWT, olahraga, meditasi, atau kegiatan
relaksasi lainnya dapat membantu
 Menghargai hal-hal kecil yang ada dikala bersama keluarga, masyarakat juga diri sendiri.
2. Bagaimana strategi menumbuhkan jiwa sabar dan tawakal dalam menjalani proses hidup dan
menerima takdir yang telah Allah S.W.T. tentukan kepada kita
Jawaban:
 Lebih mengenal Allah dan mendekatkan diri kepadanya serta meningkatkan iman yang kuat,
dengan mendalami keyakinan dan juga iman yang kuat dapat memberikan landasan yang
stabil , dengan kita lebih dekat dan mengenal Allah akan memberikan sikap ketenangan dan
kekuatan
 Merefleksikan disertai tafakur, dengan merenungi makna kehidupan dan tafakur akan
membuat jiwa menjadi kuat
 Berdoa dan meminta bantuan Allah, memohon diberikan petunjuk, dilapangkan hatinya
untuk membantu dalam percobaan hidup
 Ikhlas, menerima semua yang terjadi dengan ikhlas, hal tersebut juga merupakan tawakal
dengan memahami bahwa Allah maha mengetahui dan maha bijaksana dalam memberikan
takdir
 Menumbuhkan rasa syukur dengan menghargai hal hal yang baik serta hikmah yang diterima
dalam setiap kehidupan
 Menerapkan nilai moral dan juga etika islam, sebagai panduan hidup
 Berkumpul dengan teman atau mencari relasi baru yang dinilai positif bagi kehidupan.
3. Bagaimana cara mengimplementasikan sikap jujur di lingkungan Pendidikan, ekonomi, keluarga
dan masyarakat
Jawaban:
Pendidikan
  Memberikan contoh positif dengan pendidikan dan pengajar memiliki peran penting dalam
memberikan berbagai contoh sikap seperti menjelaskan dan mempraktekan jujur dalam
segala hal
 Mengintergrasikan nilai dari kejujuran
 Membangun serta meningkatkan kejujuran dalam sebuah pendidikan
 Menerapkan sikap tauladan para rasul salah satunya adalah mengenai kejujuran
Ekonomi
 Orang yang melakukan kegiatan ekonomi ini harus menumbuhkan sikap jujur dan takut
dengan dosa yang akan ditanggung
 Memberikan kebijakan harga, transaksi, serta laporan dari keuangan
 Memberikan informasi dengan sesuai fakta yang relevan kepada seseorang yang akan
melakukan sebuah kerja sama
 Tetap berpikiran jernih dan meneguhkan kepada Allah SWT dengan tidak melakukan hal
curang dan dipraktikan dilapangan.
Keluarga
 Orang tua harus memiliki peran dalam mendidik anak tentang nilai kejujuran sehingga akan
membangun kepercayaan dan mengajarkan konsekuensi kejujuran
 Saling mengingatkan tentang akibat dari melanggar kejujuran
 Mendekatkan diri kepada Allah dengan meningkatkan iman dan menghindari hal-hal yang
buruk
Masyarakat
 Meningkatkan etika dan integritas dalam mengikuti inisiatif dan program di masyarakat
 Mendorong masyarakat untuk menegur atau saling mengingatkan perihal tindakan yang
tidak jujur
 Mengadakan sebuah kajian dan hal positif lain
 Menjadi teladan yang mempraktikkan kejujuran dalam interaksi sehari-hari
4. Bagaimana cara menumbuhkan dan merawat rasa Ukhuwan Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah
dan Ukhuwah Basyariyah
Jawaban:
Ukhuwan Islamiyah
 Aktif dalam berpartisipasi dalam melaksanakan shalat berjamaan di masjid dengan
memperkuat ikatan spiritual dan bersosialilasi dengan sesama muslim
 Tetap menjaga silaturahmi dengan sesama muslim
 Berkontribusi dalam kegiatan kebaikan bersama
 Mendukung acara atau organisasi islam yang berfokus pada kegiatan pendidikan,
kesejahteraan, dan pemberdayaan masyarakat muslim
Ukhuwah Wathaniyah
 Menghargai dan menghormati terhadap keberagaman yang ada di dalam negara dengan
sikap toleransi
 Ikut serta dalam kegiatan kebangsaan, perayaan nasional, serta mempererat rasa
persaudaraan diantara warga negara
 Menghindari perpecahan suku atau etnis, dengan menolak sikap diskriminatif atau
memecahbelah antar suku
 Memberikan dan mempelajari tentang kebangsaan yang menekankan nilai persatuan dan
kesatuan.
Ukhuwah Basyariyah
  Berbuat baik terhadap sesama manusia serta menyebarkan kasih sayang kepada semua
orang tanpa ada membeda-bedakan
 Terlibat dalam proyek kemanusiaan sebagai relawan untuk membantu mereka yang
membutuhkan
 Menolak pandangan dan sikap ekslusif yang merendahkan atau memandang rendah suatu
kelompok
 Mendorong pendidikan yang mempromosikan nilai kemanusiaan, toleransi, dan rasa empati
terhadap sesama.
5. Bagaimana strategi mendidik keluarga dan masyarakat supaya bisa berbakti kepada orangtua
Jawaban:
 Mendidik keluarga dan masyarakat agar bisa berbakti kepada orang tua dengan melibatkan
nilai-nilai kekeluargaan, cinta, hormat dan tanggung jawab, sebagai berikut:
 Menerapkan pendidikan nilai-nilai islam sejak dini untuk membangun dasar moral yang kuat
 Mengajarkan adab dan etika dalam berinteraksi dengan orangtua
 Mengajarkan untuk memahami perasaan dan kebutuhan orangtua sehingga menumbuhkan
sikap peka
 Menyelenggarakan atau sosialisasi kepada masyarakat dengan menekankan pentingnya
bertanggung jawab serta memberikan pemahaman islam
 Memanfaatkan sarana tempat ibadah untuk menyampaikan pesan pendidikan tentang
kewajiban berbakti kepada orangtua
 Mendoakan orang tua kepada Allah SWT untuk kesejahteraan dan keberkahan kepada
orangtua
 Memberikan jasa dan bantuan kepada orang tua sebagai bentuk sikap berbakti kepada
orangtua