Orang yang aktif memiliki sikap selektif ketika dirangsang atau dengan
kata lain dapat berhenti sejenak antara munculnya stimulus dan memutuskan
untuk merespon. Saya termasuk orang yang proaktif, orang proaktif tersebut
adalah orang mampu membuat pilihan dan memberikan jawaban yang tampaknya
paling cocok untuk diri sendiri. Kebiasaan aktif berarti memilih dan menentukan
sikap dan tindakan terhadap apa yang terjadi sesuai dengan nilai-nilai kehidupan,
sehingga kondisi lingkungan tidak dapat mengontrol atau menentukan apa yang
akan terjadi.
Dalam hal ini minat semakin melebar dan bisa menjadi alasan untuk tidak
menghasilkan karya. Circle of concern mencakup berbagai kejadian yang tidak
dapat dikendalikan, seperti mahasiswa yang terus menerus mengeluhkan biaya
kuliah semester depan (yang tidak dapat dikontrol oleh mahasiswa tersebut).
Terus-menerus mengeluh tentang biaya kuliah tidak ada gunanya karena hanya
membuatnya tidak punya waktu untuk memikirkannya, ketika dia memiliki hal
lain yang bisa dia pikirkan untuk dilakukan.
Pengalaman lain saya mengenai sifat proaktif saya yaitu, ketika saya ada
salah satu teman saya yang ingin menikah dan dia mengundang saya ke acara
pernikahannya. Setelah saya mendengar dan menerima undangan pernikahannya
saya sangat gembira akan kabar tersebut bahwasannya teman saya akan segera
mempunyai pasangan hidup. Dua hari sebelum acara pernikahnnya saya ke pasar
tradisional untuk mecari hadiah apa yang cocok untuk di pakai teman saya
maupun pasangannya, setelah saya berkeliling cukup lama di pasar tersebut, saya
tertarik pada suatu gelas yang sangat unik yang juga bisa di pakai oleh teman saya
maupun suaminya, jadi saya meminta ke penjual gelas tersebut untuk
membungkuskan gelas yang saya pegang tadi kemudian membayarnya setel;ah itu
saya memutuskan untuk pyulang.
Dalam memperluas lingkaran pengaruh kita juga harus pandai berbaur dan
beradaptasi dengan lingkungan sekitar, contohnya apabila kita berada pada
lingkungan yang baru kitaa tidak boleh segan-segan untuk berkenalan dengan para
tetangga-tetangga, agar kita dengan seiring berjalannya waktu dapat berbaur dan
beradaptasi dengan lingkungan baru tersebut, dengan demikian lingkaran
pengaruh kita akan bertambah luas,sehingga kita juga dapat memberikan
pengaruh yang positif terhadapa lingkungan baru yang kita huni dengan cara itu
masyarakat dapat mengenal kita dengan baik.
Ketika kita meihat orang yang sedang kesusahan segeralah bantu orang
tersebut, dengan cara itu kita berhasil lagi dalam memperluas pengaruh
lingkaran,dikarenakan orang yang kita bantu ketika sedang menghadapi situasi
yang sulit, orang tersebut akan selalu mengingat kita karena kita telah
membantunya untuk keluar dari kesulitan yang dihadapinya, dengan melakukan
hal positif tersebut kita dapat meningkatkan diri kepada kesadaran tingkat tinggi
dalam melkukan sesuatu, otomatis kita akan menjadi orang yang berorientasi yang
lebih baik lagi sebelumnya, sadar akan hal-hal kecil juga sangat penting dalam
menjalani kehidupan ini.
Manusia merupakan faktor terpenting yang menentukan keberhasilan atau
kegagalan proses perubahan organisasi. Oleh karena itu, perlu diperhatikan factor-
faktor yang mempengaruhi sikap individu terhadap perubahan. Salah satu faktor
yang diyakini mempengaruhi sikap individu terhadap perubahan adalah komitmen
mereka terhadap organisasinya, di mana seseorang yang lebih berkomitmen pada
organisasinya lebih siap menghadapi perubahan daripada mereka yang kurang
berkomitmen pada organisasinya. Organisasi saat ini menghadapi banyak
lingkungan yang dinamis dan selalu berubah, sehingga harus selalu beradaptasi
dengan perubahan yang terjadi di lingkungan tersebut. Beberapa pendorong
perubahan adalah teknologi, guncangan ekonomi, persaingan, tren sosial politik,
dan sifat tenaga kerja.
Dalam melakukan suata hal kita harus mempunyai komitmen yang kuat
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut sepahaman saya komitmen
merupakan suatu hal dimana seseorang sangat tertarik pada sesuatu hal seperti
tujuan atau sasaran sehingga seseorang berkomitmen untuk mempertahankan atau
mendapatkan hal tersebut.
Komitmen dapat muncul ketika ada dorongan dari dalam pikiran untuk
mencapai suatu hal yang diinginkan sejak lama. Komitmen yang telah dibuat
harus kita penuhi atau lakukan guna mencapai tujuan yang diinginkan. Komitmen
juga dapat mempererat suatu hubungan setiap individu dikarenakan mereka
membuat keputusan bersama untuk mencapai tujuan masing-masing maupun
tujuan bersama.