Anda di halaman 1dari 6

Proaktif, memperluas lingkaran pengaruh, dan komitmen

Kebiasaan proaktif merupakan sumber motivasi untuk saya berpikir secara


akurat, jernih, dan efektif dalam menentukan sikap dan tindakan yang nantinya
akan saya ambil. Orang menjadi lebih proaktif atau lebih reaktif tergantung pada
sikap orang terhadap apa yang terjadi pada mereka, pada apa yang mereka lihat,
dengar, sentuh.

Orang yang aktif memiliki sikap selektif ketika dirangsang atau dengan
kata lain dapat berhenti sejenak antara munculnya stimulus dan memutuskan
untuk merespon. Saya termasuk orang yang proaktif, orang proaktif tersebut
adalah orang mampu membuat pilihan dan memberikan jawaban yang tampaknya
paling cocok untuk diri sendiri. Kebiasaan aktif berarti memilih dan menentukan
sikap dan tindakan terhadap apa yang terjadi sesuai dengan nilai-nilai kehidupan,
sehingga kondisi lingkungan tidak dapat mengontrol atau menentukan apa yang
akan terjadi.

Dalam memperluas lingkaran pengaruh proaktif saya mempunyai cara


tersendiri yaitu, dengan memusatkan perhatian pada peristiwa dan kondisi
lingkungan yang dapat kendalikan atau pengaruhi. Dengan kebiasaan proaktif
tersebut saya dapat memiliki kemampuan untuk mengendalikan sikap dan
tindakan. Pengaruhnya kebiasaan proaktoif yang saya miliki bisa saja berdampak
pada orang lain dan hal-hal dalam hidup saya selalu konsisten dengan nilai-nilai
proaktif. Ketika saya mengambil inisiatif, saya berusaha memfokuskan energi
yang saya miliki pada "lingkaran pengaruh".

Lingkaran Pengaruh mencakup segala sesuatu yang dapat dipengaruhi


secara langsung untuk mencapai hasil yang diinginkan. Circle of Influence seperti
otot yang menjadi lebih kuat dan lebih fleksibel ketika Anda melatihnya, tetapi
menjadi lebih lemah ketika Anda tidak menggunakannya.

Jika seseorang berfokus pada hal-hal yang mungkin terpengaruh, seperti


kesehatannya sendiri, orang yang terkena dampak akan memperluas pengetahuan
dan pengalamannya serta mengembangkan kredibilitasnya. Akibatnya, lingkaran
pengaruhnya tumbuh semakin besar. Di sisi lain, ketika seseorang bereaksi,
mereka lebih tertarik untuk mencari alasan atau alasan daripada hasil yang
sebenarnya, karena responden fokus pada hal-hal yang tidak dapat dikendalikan;
akan menghabiskan lebih sedikit waktu dan energi untuk hal-hal yang mungkin
terpengaruh. Akibatnya, lingkaran pengaruhnya menyempit.

Dalam hal ini minat semakin melebar dan bisa menjadi alasan untuk tidak
menghasilkan karya. Circle of concern mencakup berbagai kejadian yang tidak
dapat dikendalikan, seperti mahasiswa yang terus menerus mengeluhkan biaya
kuliah semester depan (yang tidak dapat dikontrol oleh mahasiswa tersebut).
Terus-menerus mengeluh tentang biaya kuliah tidak ada gunanya karena hanya
membuatnya tidak punya waktu untuk memikirkannya, ketika dia memiliki hal
lain yang bisa dia pikirkan untuk dilakukan.

Saya selalu menerapkan kebiasaan proaktif dan menyadari bahwa cara


terbaik untuk menentukan masa depan adalah dengan membangunnya sendiri.
Kebiasaan dapat membantu atau menghambat perkembangan kepribadian.
Dengan demikian, saya dapat memutuskan sendiri berdasarkan keinginan saya
sendiri tanpa mengabaikan kepentingan orang lain, mengungkapkan apa yang
terbaik untuk diri saya sendiri tanpa memperhatikan situasi lingkungan karena
saya percaya pada diri sendiri, memiliki kemampuan untuk menghargai diri
sendiri, menjadi hal yang benar, dan menjadi pemimpin bagi diri saya sendiri.

Saya mempunyai pengalaman proaktif yaitu pada saat menduduki bangku


kelas 3 SMA, pada saat itu ada seseorang yang bisa di bilang membenci saya dan
saya tidak mengetahui hal apa yang menyebakan hal tersebut. Ketika jam istirahat
kedua telah berbunyi, saya dan teman-teman saya memutuskan untuk ke kantin
belakang untuk makan siang, di tengah perjalanan seseorang yang membenci saya
ketika saya berpapasan ketika jalan, pundak saya langsung di senggol olehnya,
seketika teman-yeman saya menoleh kea rah saya dan mengatakan, apakah kamu
baik-baik saja?, dan saya langsung menjawabnya, iya saya baik-baik saja. Teman
saya mengatkan, kenapa kamu tidak membalasnya?, saya berkata untuk setelah di
piker-pikir untuk apa membalas orang yang seperti itu, tidak ada gunanya, dia
hanyalah orang yang membenci saya tanpa alas an yang jelas, lagi pula saya tidak
peduli apakah dia membenci saya atau tidak karena ia tidak penting di hidup saya.

Pengalaman lain saya mengenai sifat proaktif saya yaitu, ketika saya ada
salah satu teman saya yang ingin menikah dan dia mengundang saya ke acara
pernikahannya. Setelah saya mendengar dan menerima undangan pernikahannya
saya sangat gembira akan kabar tersebut bahwasannya teman saya akan segera
mempunyai pasangan hidup. Dua hari sebelum acara pernikahnnya saya ke pasar
tradisional untuk mecari hadiah apa yang cocok untuk di pakai teman saya
maupun pasangannya, setelah saya berkeliling cukup lama di pasar tersebut, saya
tertarik pada suatu gelas yang sangat unik yang juga bisa di pakai oleh teman saya
maupun suaminya, jadi saya meminta ke penjual gelas tersebut untuk
membungkuskan gelas yang saya pegang tadi kemudian membayarnya setel;ah itu
saya memutuskan untuk pyulang.

Saya memiliki prinsip yang apabila telah di undang atau di panggil ke


sebuah acara tentu saja saya akan menghadirinya. Tidak terasa acara pernikahan
teman saya telah tiba, saya bangun lebih awal dari biasanya dan langsung mandi,
setlah mandi saya segera bersiap-siap, hal yang pertama saya lakukan adalah
memilih baju yang mana yang cocok saya pakai untuk menghadiri acara teman
saya, setelah saya memilih baju yang nantinya akan saya pakai, saya langsung
bersiap-siap untuk merias wajah saya secantik mungkin. Setelah semuanya telah
selesai saya langsung berangkat ke acara teman saya bersama dengan teman-
teman yang lainnya.

Sesampainya di acara kami semua di sambut dengan baik oleh pihak


keluarga teman saya, pertama-tama yang kami laukan adalah mengucapkan
selamat kepada teman saya kemudian meletakkan hadiah di meja yang telah
terlihat banyak hadiah menumpuk di atas meja tersebut, sebelum kita pergi untuk
mengisi perut terlebih dahulu kita semua melakukan sesi foto bersama dengan
mempelai pengantin. Tak terasa waktu sudah siang kami semua memutuskan
untuk pulang dan berpamitan terlebih dahulu ke kedua mempelai dan pihak
keluarga. Saya melakukan hal tersebut dengan senang hati dan dorongan dari
dalam diri saya sendiri, tanpa ada yang mengajak pun saya akan tetap menghadiri
acara tersebut karena itu kemauan saya.

Dalam memperluas pengaruh lingkaran saya mempunyai beberapa cara,


yaitu dengan cara memperluas lingkungan pertemanan saya dari berbagai jenis
lingkungan yang positif, mempererat silaturahmi dengan teman lama saya serta
beradaptasi dan berbaur dengan orang-orang yang baru. Salah satu upaya yang
paling efektif dalam memperluas lingkaran pengaruh yaitu dengan cara
memperluas pertemanan, jika lingkup pertemanan kita luas otomatis lingkaran
pengaruh kita juga bertambah luas.

Dalam memperluas lingkaran pengaruh kita juga harus pandai berbaur dan
beradaptasi dengan lingkungan sekitar, contohnya apabila kita berada pada
lingkungan yang baru kitaa tidak boleh segan-segan untuk berkenalan dengan para
tetangga-tetangga, agar kita dengan seiring berjalannya waktu dapat berbaur dan
beradaptasi dengan lingkungan baru tersebut, dengan demikian lingkaran
pengaruh kita akan bertambah luas,sehingga kita juga dapat memberikan
pengaruh yang positif terhadapa lingkungan baru yang kita huni dengan cara itu
masyarakat dapat mengenal kita dengan baik.

Ketika kita meihat orang yang sedang kesusahan segeralah bantu orang
tersebut, dengan cara itu kita berhasil lagi dalam memperluas pengaruh
lingkaran,dikarenakan orang yang kita bantu ketika sedang menghadapi situasi
yang sulit, orang tersebut akan selalu mengingat kita karena kita telah
membantunya untuk keluar dari kesulitan yang dihadapinya, dengan melakukan
hal positif tersebut kita dapat meningkatkan diri kepada kesadaran tingkat tinggi
dalam melkukan sesuatu, otomatis kita akan menjadi orang yang berorientasi yang
lebih baik lagi sebelumnya, sadar akan hal-hal kecil juga sangat penting dalam
menjalani kehidupan ini.
Manusia merupakan faktor terpenting yang menentukan keberhasilan atau
kegagalan proses perubahan organisasi. Oleh karena itu, perlu diperhatikan factor-
faktor yang mempengaruhi sikap individu terhadap perubahan. Salah satu faktor
yang diyakini mempengaruhi sikap individu terhadap perubahan adalah komitmen
mereka terhadap organisasinya, di mana seseorang yang lebih berkomitmen pada
organisasinya lebih siap menghadapi perubahan daripada mereka yang kurang
berkomitmen pada organisasinya. Organisasi saat ini menghadapi banyak
lingkungan yang dinamis dan selalu berubah, sehingga harus selalu beradaptasi
dengan perubahan yang terjadi di lingkungan tersebut. Beberapa pendorong
perubahan adalah teknologi, guncangan ekonomi, persaingan, tren sosial politik,
dan sifat tenaga kerja.

Dalam melakukan suata hal kita harus mempunyai komitmen yang kuat
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut sepahaman saya komitmen
merupakan suatu hal dimana seseorang sangat tertarik pada sesuatu hal seperti
tujuan atau sasaran sehingga seseorang berkomitmen untuk mempertahankan atau
mendapatkan hal tersebut.

Cara saya memperluas lingkaran komitmen yaitu dengan cara, dalam


melakukan sesuatu saya mempunyai komitmen yang kuat dan konsisten, seperti
dalam melakukan kerja kelompok, saya berkomitmen untuk menyelesaikannya
dengan baik dan memprsentasikankannya dengan baik di depan umum, sehingga
orang-orang dapat mencerna dan memahami apa yang saya sampaikan. Dengan
cara tersebut tentu saja saya telah mencapai tujuan saya dalam komitmen yang
saya buat.

Dari sudut pandang organisasi, komitmen yang diakui sangat penting,


terutama untuk menopang pertumbuhan organisasi. Kunci sukses dalam suatu
hubungan adalah komitmen setiap individu untuk berpartisipasi dalam kehidupan
suatu hubungan. Komitmen itu sendiri muncul karena adanya nilai bersama,
keyakinan, dan keyakinan internal bahwa hubungan yang ada berharga dan tidak
tergantikan. Dengan demikian, komitmen ini dapat memotivasi saya ataupun
setiap individu yang terlibat dalam suatu hubungan untuk bekerja sama menjaga
hubungan tersebut sehingga berlanjut untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
Komitmen adalah keinginan atau keinginan yang kuat untuk mempertahankan dan
melanjutkan suatu hubungan yang dianggap penting dan bernilai abadi.

Komitmen dapat muncul ketika ada dorongan dari dalam pikiran untuk
mencapai suatu hal yang diinginkan sejak lama. Komitmen yang telah dibuat
harus kita penuhi atau lakukan guna mencapai tujuan yang diinginkan. Komitmen
juga dapat mempererat suatu hubungan setiap individu dikarenakan mereka
membuat keputusan bersama untuk mencapai tujuan masing-masing maupun
tujuan bersama.

Dengan demikian saya dapat menyimpulkan bahwa dalam memperluas


lingkaran proaktif sya sangat perlu mempertimbangkan suatu hal sebelum
memutuskan dan mengambil tindakan agar tidak salah jalan,sedangkan yang dapat
saya simpulkan dalam memperluas lingkungan komitmen yaitu, kita sebagia
makhluk social yang membutuhkan orang lain dalam membantu kita,s seperti juga
dengan komitmen, komitmen muncul karena adanya dorongan dari dalam diri
untuk mencapai suatu hal yang diinginkan.Komitmen ini harus dipertahankan
smapai tujuan yang di buat telah tercapai.

Anda mungkin juga menyukai