Anda di halaman 1dari 378

1

Jen Z.A. Hans I


You
I

It All Comes Back to

NOTHING IS
IMPOSSIBLE

Apakah Anda Yakin Anda Bisa atau


Anda Yakin Anda Tidak Bisa, Anda
Benar

Jen Zainal Asyikin Hans


HP: 0813-1102-8458

&
Waluyo Sanwitanom
HP: 0822-1437-3057
Facebook: Nothing Is Impossible

PERSONAL DEVELOPMENT
TRAINING

NOTHING IS
IMPOSSIBLE
Apakah Anda Yakin Anda Bisa atau
Anda Yakin Anda Tidak Bisa, Anda
Benar
Penulis
Jen Zainal Asyikin Hans
Waluyo Sanwitanom
Penyunting
Nina Krisna Ramdhani
Desain Sampul
Dwisatriyo Medantoro
Diterbitkan Oleh
Personal Development Training
Program Magister Manajemen
Stie Ipwija Jl. Letda Natsir No. 7 Cikeas
Nagrak Gunung Putri Bogor 16967
HP: 0813-1102-8458
Email: pedetraining@yahoo.com
Facebook: Jen Zainal Asyikin Hans
ISBN: 978-979-25-4082-6
Cetakan Pertama: 8 April 2016

NOTHING IS
IMPOSSIBLE
Apakah Anda Yakin Anda Bisa atau
Anda Yakin Anda Tidak Bisa, Anda
Benar
Untuk orang tua tercinta,
Hasan Aly dan Siti Nurjanah,
yang telah begitu tulus menyayangi,
membesarkan, mendidik, memotivasi dan
mendoakan saya selama hidup mereka;
Dr. dr. Nina Kemala Sari, Sp.PD, K-Ger,
pasangan jiwa dalam meraih dan menjalani
kehidupan dunia bahagia akhirat surga;
dr. Canggih Sakina Hans, SH, MBA,
buah hati yang telah melewatkan saat-saat
berkualitas bersama sejak lahir sampai
menjelang dewasa, insya Allah kita akan
terus saling mendoakan satu sama lain;
semua guru, sahabat, mahasiswa, peserta
pelatihan dan pembaca tulisan saya;
I feel so lucky, blessed and grateful
to have all of you in my life
(Dr. Jen Zainal Asyikin Hans)

DASAR PEMILIHAN
JUDUL BUKU
Tiadalah balasan kebaikan
selain kebaikan pula. Maka nikmat
Tuhanmu yang mana lagikah yang
kamu dustakan?
(QS Ar Rahmaan [55]: 60-61)
Kehidupan ini sangat pendek,
karena itu jangan engkau perpendek
dengan banyak bersedih. Dan ingat
bahwa teman itu sedikit, maka jangan
engkau buat mereka kecewa dengan
mencela mereka; sedangkan musuh
itu banyak, maka jangan engkau
perbanyak jumlah mereka dengan
berperilaku buruk
(Aidh Abdullah Al Qarni)

DARI PENULIS
Assalamu alaikum Sahabat, saya
ucapkan selamat kepada Anda karena
telah mengambil keputusan tepat,
membeli buku ini dan berniat sungguhsungguh mau membaca buku ini sampai
tuntas.
Berapa pun usia kronologis Anda
saat ini, kemampuan Anda untuk
menangkap, memahami, meyakini, dan
mengingat hal-hal penting yang Anda
pelajari akan meningkat sangat drastis
jika Anda menerapkan Tiga Kiat
Belajar Efektif Stephen R. Covey
sebagai berikut:
Pertama, belajar dengan niat
menerapkan apa yang Anda pelajari.
Berbeda dengan banyak orang yang
menyatakan bahwa pengetahuan itu
kekuasaan, Anda tentu sependapat
dengan saya bahwa pengetahuan hanya
potensi kekuasaan. Pengetahuan baru
akan menjadi kekuasaan jika dan hanya
jika pengetahuan itu diterapkan dan
digunakan untuk memberi manfaat

kepada diri sendiri dan kepada sebanyak


mungkin hamba Allah yang lain.
Kedua, belajar dengan niat
menyampaikan apa yang sudah Anda
pelajari dan terapkan itu kepada
sebanyak mungkin hamba Allah yang
lain.
Ketiga, jangan pernah merasa
bosan belajar dengan pengulangan
karena pengulangan adalah ibu dari
kemahiran.
Buku
ini
hasil
rangkuman
pemikiran, hikmah, dan kebijaksanaan
orang-orang sukses. Mereka bukan saja
orang-orang yang telah menemukan
panggilan jiwa mereka tetapi juga telah
mengilhami kita agar menemukan
panggilan jiwa kita masing-masing. Dari
mereka saya banyak belajar. Pemikiran,
hikmah, dan kebijaksanaan mereka
telah secara positif dan signifikan
memengaruhi kehidupan nyata saya.
Meskipun tidak secara langsung
mengenal sebagian besar dari mereka,
saya
merasa
sangat
bahagia,
beruntung, dan bersyukur kepada Allah

SWT
dapat
belajar
cara
mengembangkan
diri,
mengadopsi
kebiasaan
orang-orang
sukses,
menerapkan hukum ketertarikan untuk
menarik
lebih
banyak
hal
yang
diinginkan dan lebih sedikit hal yang
tidak
diinginkan,
dan
sebagainya.
Sebagian besar dari apa yang saya
pelajari dan saya sampaikan kepada
Anda dalam buku ini telah saya terapkan
dalam kehidupan nyata saya sendiri dan
saya sudah merasakan manfaat luar
biasa.
Saya juga sudah menyampaikan
sebagian besar dari isi buku ini kepada
para
sahabat
saya
di
Facebook,
mahasiswa, dan peserta pelatihan saya.
Setelah mempraktekkan apa yang
mereka pelajari, sahabat saya di
Facebook, mahasiswa, dan peserta
pelatihan saya juga menyatakan bahwa
mereka telah memperoleh manfaat luar
biasa
bagi
kehidupan
karir
dan
kehidupan sehari-hari mereka.
Semoga buku ini berpengaruh
positif terhadap karir dan kehidupan
pribadi Anda. Jalani hidup dengan
sukacita, bahagia, penuh rasa syukur,
positif, optimis, fokus pada solusi, dan

berprasangka baik dalam kondisi apa


pun. Sukses untuk Anda!*
Dr. Jen Zainal Asyikin Hans [WTS ||
Writer Trainer Speaker, Pendidikan
Sarjana S1 Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta,
Pascasarjana
S2
dan
Purnasarjana S3 University of Kentucky
Lexington Kentucky USA]

PEMBUKAAN
In the Name of Allh, the Most
Beneficent, the Most Merciful [Dengan
menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang].
All the praises and thanks be to
Allh, the Lord of the 'Alamn [Segala puji
bagi Allah, Tuhan semesta alam].
The Most
Merciful
[Maha
Penyayang].

Beneficent, the
Pengasih
lagi

Most
Maha

The Only Owner of the Day of


Recompense
[Yang
menguasai
Hari
Pembalasan].
You Alone we worship, and You Alone
we ask for help [Hanya Engkaulah yang kami
sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami
meminta pertolongan].
Guide us to the Straight
[Tunjukilah kami jalan yang lurus].

Way

The Way of those on whom You have


bestowed Your Grace, not (the way) of those
who earned Your Anger, nor of those who
went astray [(yaitu) jalan orang-orang yang
telah Engkau beri nikmat kepada mereka;

bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan


bukan (pula jalan) mereka yang sesat].
(QS Al Fatihah [1]: 1-7)

RENUNGKAN
QUOTE BILL GATES
YANG SATU INI

Kalau Anda lahir miskin, itu


bukan salah Anda tapi kalau Anda
meninggal miskin, pasti itu karena
salah Anda sendiri
(Bill Gates)

MAKNA KATA MISKIN


Kata miskin dalam quote dari
Bill Gates tersebut berlaku dalam
semua aspek kehidupan kita. Bisa
berarti miskin iman, miskin ilmu, miskin
keterampilan, miskin ibadah, miskin
amal saleh, miskin kesehatan, miskin
wawasan, miskin kebahagiaan, miskin
semangat melayani, miskin percaya
diri, miskin sikap positif, miskin
semangat/antusiasme,
miskin
kesabaran, miskin bersyukur, miskin
kerendahan hati, miskin keikhlasan,
miskin silaturahmi, dan sebagainya.
Apa saja nikmat yang kamu
peroleh adalah dari Allah, dan apa saja
bencana yang menimpamu, maka dari
(kesalahan) dirimu sendiri (QS An
Nisaa [4]: 79).
Dan apa saja musibah yang
menimpa
kamu
adalah
karena
perbuatan tanganmu sendiri dan Allah
memaafkan banyak dari kesalahankesalahanmu (QS Asy Syuraa [42]:

30).

TIGA LANGKAH
PERUBAHAN
Kehidupan kita akan membaik
secara signifikan jika dan hanya jika kita
menerapkan tiga langkah perubahan
menurut Anthony Robbins sebagai
berikut:
Pertama, naikkan standar kita
(raise our standards). Aspek kehidupan
apa saja yang perlu kita tingkatkan
standarnya?
Jangan
puas
hanya
menerima hal-hal biasa saja. Meraih
kehidupan lebih baik adalah tanggung
jawab kita sendiri dan ridha Allah SWT.
Kedua, ubah semua keyakinan
yang membatasi kita dengan keyakinan
lain yang lebih baik, benar dan
bermanfaat (change our limiting beliefs
or mental blocks with more empowering
beliefs).

Ketiga,
cari
dan
terapkan
strategi terbaik untuk mencapai standar
yang kita inginkan (find and apply the
best strategy to achieve our new and
higher standards).

DAFTAR ISI
Curriculum Vitae || 285

JADIKAN SETIAP HARI


HARI BELAJAR
~ Jen Zainal Asyikin Hans
Menurut pendapat Anda apa yang akan
terjadi dalam kehidupan kita apabila kita sepakat
menjadikan setiap hari kita sebagai hari untuk
mempelajari sesuatu yang baik, benar dan
bermanfaat; mencatat hal terbaik yang telah
dipelajari; menerapkan hal terbaik yang telah
dicatat; dan menyampaikan hal terbaik yang telah
diterapkan itu kepada sebanyak mungkin hamba
Allah lainnya?
TIGA KIAT BELAJAR MENURUT STEPHEN R.
COVEY DALAM "THE 7 HABITS OF HIGHLY
EFFECTIVE PEOPLE"
Pertama,
belajarlah
dengan
niat
menerapkan apa yang dipelajari (belajar untuk
dipraktekkan). Knowledge is only potential power.
Pengetahuan baru akan memberi manfaat
apabila digunakan untuk memperbaiki kualitas
hidup sendiri & kualitas hamba Allah lainnya.
Kedua, belajarlah dengan niat untuk
menyampaikan apa yang sudah dipelajari dan

diterapkan itu kepada hamba Allah lainnya (belajar


untuk dipraktekkan & disampaikan kepada
sebanyak mungkin hamba Allah lainnya).
Ketiga, belajarlah dengan pengulangan
karena pengulangan itu ibu kemahiran (repetition
is the mother of skill).
"Catatlah yang terbaik dari hal-hal yang
kamu pelajari. Amalkan yang terbaik dari hal-hal
yang kamu catat. Sampaikan yang terbaik dari halhal yang kamu amalkan" (Teddi Prasetya
Yuliawan).
"Nabi Sulaiman disuruh memilih salah
satu di antara harta, kerajaan dan ilmu. Maka ia
memilih ilmu, akhirnya kerajaan dan harta
mengikutinya karena ilmu merupakan kunci
memperoleh segala sesuatu" (HR Ad Dailami).
"Tidak ada iri hati yang dibenarkan kecuali
terhadap dua orang, yaitu terhadap orang yang
Allah berikan harta, ia menghabiskannya dalam
kebaikan dan terhadap orang yang Allah berikan
ilmu, ia memutuskan dengan ilmu itu dan
mengajarkannya kepada orang lain" (HR Muslim).

KALAU ORANG LAIN


BERBUAT BAIK, SAYA JUGA
AKAN BERBUAT BAIK.
BAGAIMANA KALAU ORANG
LAIN BERBUAT BURUK?
~ Jen Zainal Asyikin Hans
Janganlah kamu menjadi orang yang ikutikutan dengan mengatakan: "Kalau orang lain
berbuat baik, saya juga akan berbuat baik. Kalau
orang lain berbuat buruk, saya juga akan berbuat
buruk." Tetapi teguhkanlah dirimu dengan
berprinsip: "Kalau orang lain berbuat baik, saya
juga berbuat baik. Kalau orang lain berbuat buruk,
saya akan tetap berbuat baik" (HR Tirmizi).
JANGAN IKUT MAYORITAS
Sesungguhnya
setan
itu
telah
menyesatkan sebagian besar di antaramu, maka
apakah kamu tidak memikirkan? (QS Yaasiin
[36]: 62).
"Jika kamu mengikuti kebanyakan orang
yang ada di muka bumi ini, niscaya mereka akan
menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain
hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan

mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap


Allah)" (QS Al An'aam [6]: 116).
"Dan
mereka
tidak
mempunyai
pengetahuan apa pun tentang itu. Mereka tidak lain
hanyalah
mengikuti
persangkaan
sedang
sesungguhnya persangkaan itu tiada berfaedah
sedikitpun terhadap kebenaran" (QS An Najm
[53]: 28).
"Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti
kecuali
persangkaan
saja.
Sesungguhnya
persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk
mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang mereka kerjakan" (QS
Yunus [10]: 36).
SETAN MENGACAUKAN PERSEPSI
"Demi Allah, sesungguhnya Allah telah
mengutus para rasul kepada umat-umat sebelum
kamu, tetapi setan menjadikan umat-umat itu
memandang baik perbuatan mereka (yang buruk),
maka setan menjadi pemimpin mereka di hari itu
dan bagi mereka azab yang sangat pedih" (QS An
Nahl [16]: 63).
Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab
Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti
aku akan menjadikan mereka memandang baik
(perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku
akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali

hamba-hamba Engkau yang ikhlas di antara


mereka" (QS Al Hijr [15]: 39-40).
"Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia
berdoa kepada Allah dalam keadaan berbaring,
duduk atau berdiri, tetapi setelah Allah hilangkan
bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui
(jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah
berdoa kepada Allah untuk (menghilangkan)
bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orangorang yang melampaui batas itu memandang baik
apa yang selalu mereka kerjakan" (QS Yunus [10]:
12).
SETAN TERDIRI DARI JIN DAN MANUSIA
Katakanlah: "Aku berlindung kepada
Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.
Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan
(bisikan) setan yang biasa bersembunyi, yang
membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
dari (golongan) jin dan manusia" (QS An Naas
[114]: 1-6).
Dan katakanlah: "Ya Tuhanku aku
berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan
setan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau
ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku"
(QS Al Muminuun [23]: 97-98).

REVOLUSI MENTAL SAMA


DENGAN MEMPERBAIKI
KARAKTER
~ Jen Zainal Asyikin Hans
"Setiap dari kalian adalah pemimpin yang
akan diminta pertanggung jawaban terhadap yang
dipimpinnya (HR Abu Daud).
Bagaimana kita menghadapi kejadian
dalam hidup kita mengungkap banyak tentang
karakter kita masing-masing.
Krisis belum tentu menguatkan karakter,
namun pasti mengungkapkannya. Ketika berada di
persimpangan jalan membuat kita memilih salah
satu jalan, apakah memilih karakter atau memilih
kompromi.
Setiap kali kita memilih karakter, kita
menjadi lebih kuat, sekali pun pilihan tersebut
membawa akibat jangka pendek yang kurang
menguntungkan bagi kita.
Makna hidup bukan hanya meraih
kemakmuran, tetapi yang terpenting adalah
mengembangkan diri kita menjadi sosok
berkarakter lebih baik dari waktu ke waktu.
Pengembangan karakter adalah inti

pengembangan diri kita.


Berikut adalah empat hal yang perlu kita
ketahui tentang karakter menurut John C.
Maxwell dalam buku "The 21 Indispensable
Qualities of A Leader"
Pertama, karakter lebih dari sekadar
perkataan. Siapa pun dapat mengaku dirinya
berintegritas,
namun
perbuatanlah
yang
mengindikasikan karakternya.
Karakter kita menentukan siapa kita
sesungguhnya.
Siapa
kita
sesungguhnya
menentukan apa yang kita lihat.
Apa yang kita lihat menentukan apa yang
kita perbuat. Cara kita berpikir dan bersikap
menentukan tutur kata dan tindakan kita.
Mindset kita menentukan keseluruhan
hidup kita. Pastikan mindset sesuai dengan
Alquran dan meneladani mindset Rasulullah
Shalallahu Alaihi Wassalam (QS Al Ahzab [33]:
21).
Kedua, bakat adalah karunia, karakter
adalah pilihan. Kita tidak dapat mengendalikan
banyak hal dalam hidup ini. Kita tidak dapat
memilih orang tua kita. Kita tidak dapat memilih

lokasi di mana kita dilahirkan dan dibesarkan.


Kita tidak dapat memilih bakat atau IQ
kita. Namun kita dapat memilih karakter kita.
Ketiga, karakter membawa kesuksesan
hubungan jangka panjang dengan orang lain.
Kepemimpinan sejati melibatkan orang lain.
Kita menjadi pemimpin karena ada orang
yang dengan sukacita, tidak dengan berat hati atau
merasa terpaksa, mengikuti kita.
Para pengikut tidak percaya kepada dan
tidak akan terus mengikuti pemimpin yang
karakternya tidak baik.
Keempat, kita tidak dapat melampaui
keterbatasan karakter kita.
Orang yang mencapai ketinggian namun
tidak memiliki dasar karakter yang kuat, pasti tidak
akan lama berada di ketinggian.
Tanyakan kepada diri sendiri apakah
perkataan Anda sesuai dengan perbuatan Anda.
Jika
Anda
mengatakan
akan
menyelesaikan suatu tugas, apakah Anda benarbenar menindaklanjutinya?
"Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa

itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya.


Sesungguhnya
beruntunglah
orang
yang
mensucikan jiwa itu dan sesungguhnya merugilah
orang yang mengotorinya" (QS Asy Syam [91]: 810).
"Wahai orang-orang yang beriman,
mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak
kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah
bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu
kerjakan" (QS Ash Shaff [61]: 2-3).

LIFE IS SO GOOD
FOR GOOD PEOPLE
~ Jen Zainal Asyikin Hans
"Life is so good for good people who think
good thoughts, show good attitudes, speak good
words and take good actions" (Jen Zainal Asyikin
Hans).
"Kehidupan sangat baik bagi orang baik
yaitu orang yang berpikir baik, bersikap baik,
bertutur kata baik dan berperilaku baik" (Jen
Zainal Asyikin Hans).
Kehidupan ini sangat pendek, karena itu
jangan engkau perpendek dengan banyak bersedih.
Dan ingat bahwa teman itu sedikit, maka jangan
engkau buat mereka kecewa dengan mencela
mereka; sedangkan musuh itu banyak, maka
jangan engkau perbanyak jumlah mereka dengan
berperilaku buruk (Aidh Abdullah Al Qarni).
"Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan
jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling
tinggi (derajatnya), jika kamu orang yang beriman"
(QS Ali 'Imran [3]: 139).
"Dan barang siapa mengerjakan kebajikan
sedang dia (dalam keadaan) beriman, maka dia
tidak khawatir akan perlakuan zalim (terhadapnya)

dan tidak (pula khawatir) akan pengurangan


haknya" (QS Taahaa [20]: 112).
"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah
kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar,
tentulah
mereka
menjauhkan
diri
dari
sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka,
mohonkanlah
ampun
bagi
mereka,
dan
bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan
itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan
tekad, maka bertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bertawakkal kepada-Nya" (QS Ali Imran [3]:
159).
"Tiadalah
balasan
kebaikan
selain
kebaikan pula. Maka nikmat Tuhanmu yang mana
lagikah yang kamu dustakan" (QS Ar Rahmaan
[55]: 60-61).
Oleh karena itu, apa pun sedang yang
terjadi dalam kehidupan kita pada saat ini, di mana
pun kita berada, dengan siapa pun & dalam kondisi
terbaik atau terburuk sekali pun, sedapat mungkin
kita hanya memilih untuk menulis & mengucapkan
tutur kata yang mengundang rahmat & ridha Allah
Subhanahu Wa Taala karena memenuhi 9 kriteria
berikut:

Pertama, BAIK (Qaulan Marufa) (QS An Nisaa


[4]: 5).
Kedua, BENAR (Qaulan Sadida) (QS An Nisaa
[4]: 9).
Ketiga, MENGGUGAH (Qaulan Baligho) (QS An
Nisaa [4]: 63).
Keempat, MULIA (Qaulan Karima) (QS Al
Israa [17]: 23).
Kelima, PANTAS (Qaulan Maisaro) (QS Al
Israa [17]: 28).
Keenam, LEMAH LEMBUT (Qaulan Layyina)
(QS Thahaa [20]: 44).
Ketujuh, MENGANDUNG KESELAMATAN
(Qaulan Salama) (QS Al Furqan [25]: 63).
Kedelapan, MEMBEKAS DI HATI (Qaulan
Tsaqila) (QS Al Muzzamil [73]: 1-5).
Kesembilan,
SAMA
SEKALI
TIDAK
MENGATAKAN APA-APA (Say Nothing At All)
(QS Al Muminuun [23]: 3).
"(Yaitu) orang-orang yang BERIMAN dan
hati mereka menjadi TENTERAM dengan
MENGINGAT Allah. Ingatlah, hanya dengan
MENGINGAT Allah HATI menjadi TENTERAM"
(QS Ar Ra'd [13]: 28).

PASANGAN JIWA KITA PASTI


SELEVEL (SETARA ATAU
SEKUFU) DENGAN KITA
~ Jen Zainal Asyikin Hans
Dalam jangka panjang akhirnya kita
menyadari bahwa Allah Yang Maha Cinta memberi
kita pasangan jiwa yang selevel (setara atau
sekufu) dengan kita, hampir dalam semua aspek
kehidupan kita.
Itu sebabnya sangat penting bagi kita
untuk berbisik mesra satu sama lain menjelang
tidur dan saat bangun tidur kata-kata:
"I love you very much. How can I get so
happy, lucky & grateful to Almighty Allah to have
you in my life?"
"Aku sangat mencintaimu. Bagaimana aku
dapat merasa begitu berbahagia, beruntung &
bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Taala
mendapatkanmu sebagai pasangan jiwaku?"

JAMINAN ALLAH BAGI ORANG BERIMAN &


BERAMAL SALEH

"Barangsiapa yang mengerjakan amal


saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam
keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami
berikan kepadanya kehidupan yang baik dan
sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada
mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa
yang telah mereka kerjakan" (QS An Nahl [16]:
97).
PASANGAN JIWA SELEVEL (SETARA ATAU
SEKUFU) ADALAH SUNNATULLAH
"Wanita-wanita yang keji adalah untuk
laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah
buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanitawanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik
dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita
yang baik (pula)" (QS An Nuur [24]: 26).
TIDAK SEKUFU BERSIFAT SEMENTARA
Kalau KEKUFUAN suami isteri berkisar antara 110. Saat menikah sama-sama 5.
Kalau isteri terus mengembangkan diri menjadi 8,
sedangkan suami tetap berada di posisi 5, maka
hanya ada dua pilihan bagi suami untuk
mempertahankan ke-sekufu-an.
Pilihan pertama, mengembangkan diri sehingga
mencapai KUFU 8.

Pilihan kedua, mempersilakan pria lain berKUFU 8 untuk menggantikan posisinya sebagai
suami.
MUNGKINKAH SUAMI ISTERI TIDAK
SEKUFU HIDUP BERSAMA SELAMANYA
Mungkin saja... kalau keduanya sepakat
untuk terus bersama & seizin Allah Subhanahu Wa
Taala tentunya.

MULAI SEKARANG
BERHENTI MENYALAHKAN
APA PUN ATAU SIAPA PUN
~ Jen Zainal Asyikin Hans
Perjalanan sukses dimulai ketika kita
berhenti menyalahkan apa pun atau siapa pun
untuk apa pun yang kita rasakan, alami, hadapi,
jalani dan miliki dalam kehidupan kita.
"Semua sikap menyalahkan hanyalah
membuang-buang waktu dan energi. Sebanyak dan
sebesar apa pun kesalahan pihak lain yang kita
temukan dan sebanyak dan sebesar apa pun kita
menyalahkan yang bersangkutan, hal itu tidak akan
mengubah hidup kita" (Wayne Dyer).
Kita tidak akan pernah menjadi sukses
selama kita terus menyalahkan pihak lain sebagai
penyebab ketidak-suksesan kita. Kalau kita mau
sukses kita harus mengakui kenyataan ini:
"Kitalah yang memikirkan PIKIRAN kita,
kitalah yang menunjukkan SIKAP kita, kitalah
yang memilih TUTUR KATA kita dan kitalah yang
memilih TINDAKAN kita sendiri. Kita sendiri
yang melakukannya"
WAIT LESS, DO MORE

Jangan menunggu bahagia, baru bersyukur. Tapi


bersyukurlah, maka kamu akan bahagia.
Jangan menunggu bahagia, baru tersenyum. Tapi
tersenyumlah, maka kamu kian bahagia.
Jangan menunggu kaya, baru bersedekah. Tapi
bersedekahlah, maka kamu semakin kaya.
Jangan menunggu termotivasi, baru bergerak. Tapi
bergeraklah, maka kamu akan termotivasi.
Jangan menunggu dipedulikan orang, baru kamu
peduli. Tapi pedulilah dengan orang lain, maka
kamu akan dipedulikan.
Jangan menunggu orang lain memahami kamu,
baru kamu memahami dia. Tapi pahamilah orang
itu, maka orang itu paham dengan kamu.
Jangan menunggu terinspirasi, baru menulis. Tapi
menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam
tulisanmu.
Jangan menunggu proyek, baru bekerja. Tapi
berkerjalah, maka proyek akan menunggumu.
Jangan menunggu dicintai, baru mencintai. Tapi

belajarlah mencintai, maka kamu akan dicintai.


Jangan menunggu banyak uang, baru hidup tenang.
Tapi hiduplah dengan tenang, Insya Allah bukan
sekadar uang yang datang.
Jangan menunggu contoh, baru bergerak
mengikuti. Tapi bergeraklah, maka kamu akan
menjadi contoh yang diikuti.
Jangan menunggu sukses, baru bersyukur. Tapi
bersyukurlah, maka bertambah kesuksesanmu.
Jangan menunggu bisa, baru melakukan. Tapi
lakukanlah, kamu pasti bisa.
Saat para pecundang menunggu bukti, para
pemenang menjadi bukti.
Seribu kata mutiara akan dikalahkan satu aksi
nyata!
"Wahai orang-orang yang beriman,
mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak
kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah
bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu
kerjakan" (QS Ash Shaff [61]: 2-3).
"Sungguh Allah telah menciptakan
manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
Kemudian Allah hempaskan dia ke tempat yang
serendah-rendahnya kecuali orang-orang yang

beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi


mereka pahala yang tiada putus-putusnya" (QS At
Tiin [95]: 4-6).
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan
itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu
telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain dan
hanya kepada Allah saja hendaknya kamu
berharap" (QS Al Insyirah [94]: 5-8).

ORANG TIDAK PEDULI


SEBERAPA BANYAK KITA
TAHU SAMPAI MEREKA
TAHU SEBERAPA PEDULI
KITA TERHADAP MEREKA
~ Jen Zainal Asyikin Hans
"People don't care how much you know
until they know how much you care" (John C.
Maxwell).
Orang tidak peduli seberapa banyak
pengetahuan kita (seberapa elok rupa kita,
seberapa tinggi tingkat pendidikan kita, seberapa
mulia nasab kita, seberapa penting posisi pangkat
jabatan kita, seberapa besar penghasilan atau
kekayaan kita), sampai mereka tahu seberapa
peduli kita terhadap mereka.
Cara menunjukkan kepedulian kita
terhadap orang lain adalah dengan menebar 6A.
Tebarkan 6A terhadap siapa pun kapan pun
di mana pun kita berada dengan sukacita, tidak
dengan berat hati atau merasa terpaksa, tulus
semata-mata mencari RIDHA Allah SWT, tidak
mengharapkan balasan atau ucapan terima kasih:

1) Acceptance (penerimaan): setiap orang


ingin diterima apa adanya tanpa
memandang rupa, suku, harta dan status
sosialnya.
2) Attention (perhatian): setiap orang suka
apabila kebaikan dan sisi positifnya
diperhatikan.
3) Approval (persetujuan): setiap orang suka
mendapatkan persetujuan, dimengerti dan
dimaklumi atas segala pilihan pikiran,
sikap, tutur kata dan tindakannya.
4) Appreciation (penghargaan): setiap orang
suka mendapatkan penghargaan atas
kebaikan dan prestasi kecil maupun besar
yang telah dilakukannya.
5) Admiration (kekaguman): setiap orang
pasti memiliki sesuatu yang layak
dikagumi walaupun seringkali masih
tersembunyi.
6) Affection (keakraban): setiap orang suka
diperlakukan dengan penuh kehangatan
layaknya teman akrab.
"Sesungguhnya
Allah
SWT
tidak
memandang rupa atau postur tubuhmu dan tidak

pula memandang kedudukan maupun harta


kekayaanmu, tetapi Allah memandang hati dan
amal perbuatanmu. Barangsiapa memiliki hati dan
amal yang saleh maka Allah menyukainya. Orang
yang paling dicintai Allah adalah orang yang
paling bertakwa" (HR Thabrani dan Muslim).
"Demi Allah yang jiwaku berada di dalam
Genggaman-Nya, tidaklah sempurna keimanan
seseorang sehingga ia menginginkan kebaikan bagi
hamba
Allah
lainnya
sebagaimana
ia
menginginkan kebaikan bagi dirinya sendiri" (HR
An Nasai).
Sebaik-baik manusia adalah yang paling
bermanfaat bagi manusia lainnya (HR Thabrani
dan Daruquthni).
"Allah tidak menerima IMAN tanpa
AMAL dan tidak pula menerima AMAL tanpa
IMAN" (HR Ath Thabrani).
"Sesungguhnya kami memberi makanan
(termasuk memberikan 6A = Acceptance,
Attention, Approval, Appreciation, Admiration &
Affection)
kepadamu
hanyalah
karena
mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak
mengharap balasan dan terima kasih dari kamu"
(QS Al Insan [76]: 9).

KITA AKAN TERUS DIUJI


ALLAH SAMPAI LULUS
UJIAN
~ Jen Zainal Asyikin Hans
"Setiap kita akan senantiasa diuji oleh
Allah SWT pada titik-titik kelemahan kita"
(Ustadz Salim A. Fillah).
Orang yang lemah dalam urusan uang
namun kuat terhadap fitnah jabatan dan wanita,
tidak akan pernah diuji dengan wanita atau jabatan.
Tetapi orang yang lemah dalam urusan wanita
namun kuat dalam urusan uang, tidak akan pernah
diuji dengan masalah keuangan.
Orang yang mudah tersinggung dan
gampang marah akan senantiasa dipertemukan
oleh Allah dengan orang yang akan membuatnya
tersinggung dan marah sampai ia bisa memperbaiki
titik kelemahannya itu sehingga menjadi tidak
mudah tersinggung dan tidak pemarah.
Orang yang selalu terlambat menghadiri
suatu pertemuan penting karena alasan suami, istri,
anak, mertua, atau tamu akan senantiasa
dipertemukan dengan perkara mertua datang, tamu
datang silih berganti di saat ia akan berangkat.

Terus begitu sampai ia mendahulukan yang


utama bagi aktivitas hidupnya.
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan
mati. Allah akan menguji kamu dengan keburukan
dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenarbenarnya). Dan hanya kepada Allah kamu
dikembalikan" (QS Al Anbiyaa [21]: 35).
Adapun manusia apabila Tuhannya
mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberiNya kesenangan, maka dia akan berkata: "Tuhanku
telah memuliakanku" Adapun bila Tuhannya
mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia
berkata: "Tuhanku menghinakanku" (QS Al Fajr
[89]: 15-16).
Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia
menyeru Allah, kemudian apabila Allah berikan
kepadanya nikmat ia berkata: "Sesungguhnya aku
diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku."
Sebenarnya itu adalah ujian, tetapi kebanyakan
mereka itu tidak mengetahui (QS Az Zumar [39]:
49).
Dan tidaklah mereka (orang-orang
munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji
sekali atau dua kali setiap tahun, dan mereka tidak
(juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil
pelajaran? (QS At Taubah [9]: 126).

APA YANG KITA TANYAKAN


DAN BAGAIMANA CARA
KITA BERTANYA
MENENTUKAN JAWABAN
YANG KITA PEROLEH
~ Jen Zainal Asyikin Hans
"Orang sukses mengajukan pertanyaan
lebih baik, dan sebagai hasilnya, mereka mendapat
jawaban yang lebih baik" (Tony Robbins).
Pertanyaan yang biasa diajukan saat
mengalami masalah berat adalah:
"Why me, God?"
"Mengapa saya, bukan orang lain, ya Allah?"
"Mengapa saya yang harus memikul beban seberat
ini?"
"Mengapa nasibku semalang ini ya Allah?"
Mengajukan pertanyaan seperti itu hanya
akan membuat kita semakin merasa sakit hati dan
terpuruk.

Akan lebih baik jika saat mengalami


masalah berat kita mengajukan pertanyaan cerdas:
"Hikmah dan pelajaran berharga apa saja yang
dapat saya petik dari peristiwa ini?"
Proses memetik hikmah dan pelajaran
berharga dari setiap masalah berat yang kita hadapi
akan membuat kita menjadi lebih arif dan lebih
dewasa.
Mengajukan pertanyaan "Why me, God?"
akan jauh lebih bermanfaat saat kita mendapatkan
rahmat dan keberuntungan dalam hidup.
Mengapa saya ya Allah yang mendapatkan rahmat
dan keberuntungan ini, bukan orang lain?"
"Apa maksud Allah memberikan rahmat dan
keberuntungan ini kepada saya, bukan kepada
teman saya?"
"Jangan katakan kepada Allah bahwa
engkau punya masalah besar, tetapi katakan kepada
masalah bahwa engkau punya Allah yang Maha
Besar. La haula wala quwwata illa billahil aliyyil
adzim" (Ali bin Abi Thalib RA).
Seseorang masuk surga bukan (sematamata) karena amalnya tapi karena rahmat Allah
SWT. Karena itu (berpikir, bersikap, berbicara,
dan) berbuatlah yang lurus (baik, benar, dan
bermanfaat) (HR Muslim).

"Hai manusia, sesungguhnya Allah


menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling
mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang
paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" (QS Al
Hujuraat [49]: 13).
Allah telah memberikan kepadamu segala
keperluanmu dan segala apa yang kamu mohonkan
kepada-Nya. Jika kamu mau menghitung nikmat
Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya.
Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat
mengingkari nikmat Allah (QS Ibrahim [14]:
34).
Dan
(ingatlah)
tatkala
Tuhanmu
memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, Allah pasti akan menambah (nikmat)
kepadamu; sebaliknya jika kamu mengingkari
nikmat Allah, sesungguhnya azab Allah amat
pedih (QS Ibrahim [14]: 7).
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan
itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu
telah selesai (mengerjakan suatu urusan),

kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan)


yang lain dan hanya kepada Tuhanmulah
hendaknya kamu berharap (QS Alam Nasyrah
[94]: 5-8).
"Allah tidak membebani seseorang
melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia
mendapat (akibat baik, pahala) dari (sebab baik,
kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat
(akibat buruk, siksa) dari (sebab buruk, kejahatan)
yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), "Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami
lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau bebani kami dengan
beban berat sebagaimana Engkau bebankan kepada
orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang
tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah
kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami.
Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami
menghadapi orang-orang kafir" (QS Al Baqarah
[2]: 286).
Ya Rabb kami, janganlah Engkau jadikan
hati kami condong kepada kesesatan sesudah
Engkau beri petunjuk kepada kami dan
karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi
Engkau karena sesungguhnya Engkaulah Maha
Pemberi Karunia (QS Ali Imraan [3]: 8).

PASANGAN JIWA ANDA


ADALAH ANUGERAH DARI
ALLAH SWT, PERLAKUKAN
DIA DENGAN SEBAIK-BAIK
PERLAKUAN
~ Jen Zainal Asyikin Hans
"Kalau Anda memperlakukan pasangan
Anda seperti apa adanya, ia akan tetap menjadi apa
adanya. Tetapi kalau Anda memperlakukannya
sesuai dengan potensi yang ada padanya atau
seperti yang dapat dicapainya, ia akan menjadi
sosok menakjubkan dan lebih mulia dari waktu ke
waktu" (Johann Wolfgang von Goethe).
Itulah cinta yang dewasa, cinta yang
menginginkan kebaikan bagi orang yang
dicintainya.
Jangan hanya menuntut agar kita dicintai,
tetapi mulailah dengan memberi kasih sayang
kepada pasangan kita tanpa mengharapkan balasan.
Pengertian, dukungan, kesetiaan dosis tinggi akan
mengikat cinta, dan perkawinan akan menjadi
indah jika cinta terus dikembangkan bersamasama.

Akan sangat membahagiakan apabila


setiap
pasangan
jiwa
saling
menerima,
memperhatikan,
menyetujui,
menghargai,
mengagumi & mengasihi serta bekerja sama secara
sinergistik menjadikan RUMAH laksana SURGA
yang indah, hangat, nyaman & menenteramkan,
tempat berteduh, bertukar pikiran, beribadah &
berbagi rasa.
Cinta akan terus tumbuh dalam masa
terburuk sekali pun jika keduanya dapat saling
memberikan ketulusan dalam bingkai ikhlas
lillaahi ta'ala.
Pikiran yang kita pikirkan, sikap yang kita
tunjukkan, perkataan yang kita ucapkan, dan
tindakan yang kita lakukan dalam rangka
menerima, mengagumi, mengakui, menghargai,
memuliakan, menyayangi dan mencintai pasangan
kita maka lambat laun pasangan jiwa kita akan
menjadi sosok yang menakjubkan dan lebih mulia
dari waktu ke waktu atas izin Allah SWT.
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya
ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari
jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan
merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya
diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat tandatanda bagi kaum yang berpikir (QS Ar Ruum
[30]: 21).

Sesungguhnya kami memberi makanan


kepadamu
hanyalah
untuk
mengharapkan
keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan
dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih
(QS Al Insaan [76]: 9).
Apabila kamu diberi penghormatan
dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah
penghormatan itu dengan yang lebih baik dari
padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan
yang
serupa).
Sesungguhnya
Allah
memperhitungkan segala sesuatu (QS An Nisaa
[4]: 86).
Dan tidak sama kebaikan dan keburukan.
Tolaklah (keburukan itu) dengan cara lebih baik,
maka tiba-tiba orang yang antara kamu dan dia ada
permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang
sangat setia (QS Fushshilat [41]: 34).
Ya Allah sesungguhnya aku memohon
kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang
baik, dan amal yang diterima (HR Ibnu Majah).

MEMIMPIN DIRI
PRASYARAT MEMIMPIN
ORANG LAIN
~ Jen Zainal Asyikin Hans
Setiap kalian adalah pemimpin & setiap
pemimpin akan diminta pertanggung jawaban atas
kepemimpinannya (HR Bukhari Muslim).
Menurut Stephen R. Covey dalam buku
"The Seven Habits of Highly Effective People"
memimpin diri merupakan prasyarat memimpin
orang lain.
Itu sebabnya perjalanan kepemimpinan
dimulai dari memimpin diri dengan menerapkan
kebiasaan pertama, kedua dan ketiga.
Kemudian dilanjutkan dengan memimpin
orang lain dengan menerapkan kebiasaan keempat,
kelima dan keenam.
Dan terakhir agar kemampuan memimpin
diri dan orang lain membaik dari waktu ke waktu
kita perlu menerapkan kebiasaan ketujuh.
MEMIMPIN DIRI
Kebiasaan pertama, bertanggung jawab
(proactive). Tanggung jawab dalam Bahasa Inggris

responsible berasal dari dua kata yaitu response


dan ability, yaitu kemampuan memilih respons
terbaik terhadap stimulus yang bagaimana pun
negatifnya.
Orang sukses mengakui tanggung jawab
tersebut. Mereka bertanggung jawab bahwa apa
pun yang dialami sekarang merupakan akibat dari
pilihan sendiri di masa lalu.
Mereka tidak pernah menyalahkan kondisi
atau pengkondisian atas perilaku mereka.
Allah tidak akan mengubah keadaan
suatu kaum sehingga kaum itu mengubah diri
mereka sendiri (QS Ar Radu [13]: 11).
Mengubah diri berarti mengubah persepsi
(pola pikir & sikap) dan tindakan (perkataan &
perilaku).
Kebiasaan kedua, berorientasi pada
tujuan (begin with the end in mind). Kebiasaan
pertama
mengajarkan
bahwa
kita
yang
menentukan. Kebiasaan kedua mengajarkan agar
kita menentukan apa yang kita inginkan. Kita perlu
menentukan tujuan dalam empat bidang.
Pertama, tujuan pengembangan diri. Mau
berkembang menjadi diri yang seperti apa? Mau

DBAS (Dunia Bahagia Akhirat Surga)? Mau lebih


sehat, penuh energi dan vitalitas? Mau menambah
wawasan atau keterampilan baru? Mau bergaul
dengan orang-orang tertentu? Mau pergi ke
tempat-tempat tertentu?
Kedua, tujuan kepemilikan. Mau memiliki 4ta
(harta, tahta, kata dan cinta) yang berlimpah dan
barokah? Mau memiliki rumah idaman? Mau ganti
kendaraan yang lebih nyaman?
Ketiga, tujuan keuangan. Mau mencapai tabungan
dalam jumlah tertentu? Mau menambah sumber
penghasilan aktif dan pasif?
Keempat, tujuan kontribusi. Kalau kita meninggal
dunia, semua akan terputus kecuali tiga hal, yaitu
ilmu yang bermanfaat, amal jariyah, dan anak
saleh yang mendoakan kita (HR Muslim, Abu
Daud, Tirmizi, Nasai & Ahmad). Dalam hal apa
mau berkontribusi?
Kebiasaan ketiga, mendahulukan yang
utama (first things first). Kebiasaan ini hanya
memilih untuk melakukan hal-hal yang benarbenar penting dan tidak menyia-nyiakan waktu
untuk melakukan aktivitas tak penting, baik
mendesak maupun tidak.
Aktivitas penting adalah aktivitas yang
akan mendekatkan kita ke tujuan-tujuan yang telah
kita tentukan pada kebiasaan kedua, mencakup

tujuan pengembangan diri, tujuan kepemilikan,


tujuan keuangan dan tujuan kontribusi.
MEMIMPIN ORANG LAIN
Kebiasaan keempat, berpikir menangmenang (think win-win). Berpikir menang-menang
perlu kejujuran (sesuai antara perkataan dan
perbuatan), integritas (sesuai antara perbuatan dan
perkataan),
kedewasaan
(seimbang
antara
ketegasan dan pertimbangan) dan sikap mental
berkelimpahan (lawan dari sikap mental
kelangkaan).
Kebiasaan kelima, memahami terlebih
dahulu dan baru kemudian dipahami (seek first to
understand and then to be understood). Manakah
yang lebih tepat untuk diterapkan, apakah take and
give atau give and receive?
Perumpamaan orang yang menafkahkan
harta di jalan Allah adalah seperti sebutir benih
yang menumbuhkan tujuh bulir, tiap-tiap bulir
menghasilkan seratus biji. Allah melipat-gandakan
ganjaran bagi siapa yang Dia kehendaki (QS Al
Baqarah [2]: 261).
Kebiasaan keenam, sinergi (synergize).
Dengan sinergi kita menghasilkan karya bernilai
lebih tinggi daripada karya sendiri-sendiri.

Kejahatan yang terorganisir dengan baik


dapat mengalahkan kebaikan yang tidak
terorganisir dengan baik (Ali bin Abu Thalib
RA).
Bekerjasamalah kamu dalam kebaikan
dan ketakwaan, dan janganlah bekerjasama dalam
berbuat dosa dan pelanggaran (QS Al Maidah
[5]: 2).
CONTINUOUS IMPROVEMENT
Kebiasaan ketujuh, perbaikan diri secara
terus menerus (sharpen the saw). Rasulullah SAW
mengingatkan bahwa orang paling beruntung
adalah orang yang hari ini menjadi lebih baik
daripada kemarin dan hari esok lebih baik daripada
hari ini.
Di buku "The 8th Habit" Stephen R.
Covey menambahkan kebiasaan kedelapan yaitu
temukan panggilan jiwamu dan ilhami orang lain
agar mereka juga menemukan panggilan jiwa
mereka (find your voice and inspire others to find
theirs).
Aktivitas panggilan jiwa memenuhi tiga
kriteria: Pertama, sangat kita sukai; Kedua, sangat
kita kuasai; dan Ketiga, memberi manfaat bukan
saja kepada diri kita sendiri tetapi juga kepada
sebanyak mungkin hamba Allah lainnya.

Sungguh sukses orang-orang yang


beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk
shalatnya dan menghindarkan diri dari perbuatan
dan percakapan sia-sia (QS Al Muminuun [23]:
1-3).

PROAKTIF BERARTI 100%


BERTANGGUNG JAWAB
MEMILIH RESPON TERBAIK
DALAM MENGHADAPI
KEJADIAN TERBURUK
SEKALI PUN
~ Jen Zainal Asyikin Hans
Jack Canfield, penulis seri buku best seller
"Chicken Soup For the Soul" dan salah seorang
guru dalam buku dan DVD best seller dunia The
Secret, dalam buku "Success Principles"
menyampaikan sebuah FORMULA yang beliau
dapatkan dari Dr. Robert Resnick (seorang
psikoterapis) sebagai berikut:
EVENT + RESPONSE = OUTCOME
PROAKTIF artinya bukan sekadar
BERINISIATIF, tetapi 100% BERTANGGUNG
JAWAB memilih RESPONS (pikiran, sikap,
perkataan & tindakan) TERBAIK dalam
menghadapi EVENT (kejadian) TERBURUK
sekali pun. Hasilnya juga insya Allah akan BAIK,
BENAR, dan BERMANFAAT bahkan ketika kita
menghadapi kejadian yang tampaknya buruk sekali
pun.

"Tiap-tiap diri BERTANGGUNG JAWAB


atas apa yang telah diperbuatnya" (QS Al
Mudatstsir [74]: 38).
Katakanlah: "Kamu tidak akan ditanya
tentang (BERTANGGUNG JAWAB ATAS) dosa
yang kami perbuat dan kami tidak akan ditanya
tentang (BERTANGGUNG JAWAB ATAS) apa
yang kamu perbuat" (QS Saba' [34]: 25).
"Sesungguhnya kamu hanya diberi
BALASAN menurut apa yang kamu KERJAKAN"
(QS At Tahrim [66]: 7).
"Sesungguhnya jika kamu BERSYUKUR,
pasti Allah akan menambah (nikmat) kepadamu,
dan jika kamu mengingkari (nikmat Allah), maka
sesungguhnya azab Allah sangat pedih" (QS
Ibrahim 14:7).
"Alhamdulillah 'ala kulli haal. Segala puji
bagi Allah dalam setiap keadaan, dalam
menghadapi kejadian apa pun" (HR Tirmidzi).
Serenity Prayer [Doa Kedamaian Hati]
Reinhold Niebuhr
God, grant us [Ya Allah, anugerahkan kepada
kami]:

SERENITY to accept the things we cannot change


[KEDAMAIAN HATI untuk menerima hal-hal
yang tak dapat diubah];
COURAGE to change the things we can change
[KEMAMPUAN untuk mengubah hal-hal yang
dapat diubah];
And WISDOM to know the difference [Dan
KEBIJAKSANAAN
untuk
membedakan
keduanya]
Allahumma arinal-haqqa haqqan warzuqnattiba'ah, wa arinal-batila batilan warzuqnajtinabah
O Allah! Let us see the good as good & bless us
with following it & show us the falsehood as
falsehood & bless us with staying away from it
[Ya Allah, tunjukkan yang benar itu benar &
berkati
kami
dengan
kemudahan
untuk
mengikutinya & tunjukkan yang salah itu salah &
berikati kami dengan kemudahan untuk
menjauhinya].

MENENTUKAN
TUJUAN HIDUP
~ Jen Zainal Asyikin Hans

Hai orang-orang yang beriman,


bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
tiap-tiap diri memperhatikan apa yang
dipersiapkan untuk hari esok. Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan
(QS Al Hasyr [59]: 18)
Seberapa pentingkah menentukan tujuan
dalam hidup? Mark McCormack dalam buku What
They Don't Teach You at Harvard Business
School mengutip studi antara tahun 1979 dan
1989. Pada tahun 1979 lulusan program MBA di
Universitas Harvard ditanya, "Apakah Anda
membuat tujuan yang jelas dan tertulis untuk masa
depan Anda dan membuat rencana untuk
mencapainya?" Hasilnya menunjukkan bahwa
hanya 3 persen dari seluruh lulusan memiliki
tujuan dan rencana tertulis, 13 persen memiliki
tujuan tetapi tidak tertulis, sedangkan 84 persen
sama sekali tidak memiliki tujuan tertentu.

Sepuluh tahun kemudian, tahun 1989,


diadakan wawancara dengan anggota kelas itu lagi,
dan ditemukan bahwa 13 persen yang memiliki
tujuan tapi tidak ditulis mendapatkan penghasilan
rata-rata dua kali lebih banyak daripada 84 persen
yang sama sekali tidak memiliki tujuan. Tetapi
yang mengejutkan adalah 3 persen dari lulusan
yang memiliki tujuan tertulis mendapatkan
penghasilan rata-rata 10 kali lebih banyak daripada
97 persen lainnya (Brian Tracy, 2000).
Studi
sebelumnya
terhadap
para
wisudawan dan wisudawati di Universitas Yale
pada tahun 1953 menunjukkan 87 persen tidak
mempunyai tujuan sama sekali, 10 persen
mempunyai tujuan samar-samar, 3 persen
mempunyai tujuan yang jelas dan menuliskan
tujuan dan memvisualisasikan tujuan dalam bentuk
buku impian.
Dua puluh tahun kemudian, yaitu pada
tahun 1973, dilakukan tracer study. Hasilnya
menunjukkan kelompok 3 persen ternyata
mencapai lebih banyak dalam semua aspek
kehidupan mereka selama periode 20 tahun itu
daripada kelompok gabungan 97 persen. Dr. Walter
Doyle Staples (1994) dalam buku Think Like A
Winner menyatakan bahwa hasil penelitian ini
merupakan bukti monumental yang menunjukkan
betapa penting menuliskan tujuan untuk mencapai
sukses dalam hidup.

Mark Victor Hansen & Jack Canfield,


dalam buku Dare to Win menyatakan paling tidak
ada tiga alasan mengapa perlu menuliskan lebih
dari 100 tujuan.
Pertama, setiap tujuan memerlukan waktu
berbeda sebelum terwujud menjadi kenyataan.
Kedua, segera setelah kita mencapai satu
tujuan, maka kekuatan dan kepentingan tujuan itu
tidak ada lagi. Itulah sebabnya Allah SWT
mengajarkan:
Maka apabila engkau telah selesai (dari
suatu urusan), kerjakanlah (urusan lain) dengan
sungguh-sungguh, dan hanya kepada Tuhanmu
hendaklah engkau berharap (QS Al Insyiraah
[94]: 7-8).
Ketiga,
kelimpah-ruahan
merupakan
hukum alam. Karunia Allah berlimpah-ruah
tersedia bagi siapa pun yang mau berusaha
meraihnya sesuai dengan sunnatullah.
Kalau benar kita dapat memperoleh apa
pun asal mau bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja
ikhlas , bekerja tuntas, bekerja berkualitas, bekerja
lugas, bbekerja antusias dan bekerja selaras untuk

mewujudkannya, mengapa harus membatasi diri


dengan memiliki sedikit keinginan?
Anthony Robbins dalam buku Giant Steps
mengatakan semakin jelas tujuan, semakin aktif
kerja RTA (Reticular Activating System) di dalam
pikiran.
RTA di dalam pikiran berfungsi seperti
magnet yang akan menarik semua informasi dan
peluang yang akan membantu dalam mencapai
tujuan lebih cepat.
Supaya RTA dalam pikiran bekerja
optimal, kita perlu memvisualisasikan daftar tujuan
yang tersusun dalam kalimat-kalimat tertulis itu ke
dalam buku impian.
Buku impian dibuat dengan menempelkan
foto, guntingan majalah, atau gambar yang
merupakan representasi dari hal-hal yang ingin kita
wujudkan. Buku impian berfungsi seperti wiper
yang akan membersihkan kaca depan dan kaca
belakang kendaraan, sehingga kita dapat
memandang jalan yang dilalui walaupun dalam
keadaan hujan lebat. Buku impian juga dapat
berfungsi seperti obat bius, yang diperlukan
sebelum menjalani operasi, yang akan membantu
meredam rasa sakit ketika harus berhadapan
dengan kendala dalam mencapai cita-cita.

"Whatever your mind can conceive and


believe, you can achieve" (Napoleon Hill).
Apa pun yang dapat Anda visualisasikan
dan yakini dengan pikiran Anda, insya Allah, dapat
Anda wujudkan. Mulailah dengan menuliskan 100
tujuan Anda dan memvisualisasikannya dalam
bentuk buku impian. Libatkan orang-orang yang
Anda cintai dalam melakukan aktivitas penting
yang perlu didahulukan ini.
POWERPOINT TENTANG DIRI SENDIRI
Tugas membuat power point tentang diri
anda sendiri akan memperjelas apa yang saya
maksudkan. Buat power point dengan judul nama
Anda sendiri. Isi power point ini ada tiga bagian.
Pertama, biodata diri Anda sendiri: nama,
tempat tanggal lahir, alamat rumah, alamat kantor,
dan informasi penting lainnya.
Kedua, kemukakan batu besar (hal-hal
besar, penting, bermakna bagi Anda, bukan kerikil
atau pasir) apa saja yang sudah berhasil Anda
masukkan ke dalam drum kehidupan Anda sejak
lahir sampai sekarang mencakup empat hal:
(1) Sudah menjadi apa saja
(2) Sudah melakukan apa saja

(3) Sudah memiliki apa saja


(4) Sudah pergi ke mana saja
Bagian kedua ini semacam menghitunghitung nikmat, rahmat, anugerah, dan karunia
Allah SWT yang telah Anda peroleh sejak
dilahirkan sampai sekarang.
Akan sangat bagus kalau apa pun yang
sudah Anda raih didukung dengan bukti-bukti
berupa foto, video atau dokumentasi lainnya.
Ketiga, kemukakan batu besar (hal-hal
besar, penting, bermakna bagi Anda, bukan kerikil
atau pasir) apa lagi yang akan Anda masukkan ke
dalam drum kehidupan Anda sejak sekarang
sampai meninggal dunia mencakup empat hal:
(1) Mau menjadi apa lagi
(2) Mau melakukan apa lagi
(3) Mau memiliki apa lagi
(4) Mau pergi ke mana lagi
Bagian
ketiga
dimaksudkan
untuk
memvisualisasikan hal-hal penting yang ingin
Anda wujudkan dalam kehidupan Anda sejak
sekarang sampai meninggal dunia nanti. Akan
sangat bagus kalau apa pun yang ingin Anda raih
divisualisasikan dengan foto, video atau
dokumentasi lain yang relevan.

MENJAGA HATI BERARTI


MENJAGA PIKIRAN, SIKAP,
TUTUR KATA & PERILAKU
KITA
~Jen Zainal Asyikin Hans
Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa
dan harta kalian. Tetapi Allah melihat hati dan
amal kalian (HR Muslim).
Ketahuilah, bahwa di dalam setiap tubuh
manusia terdapat segumpal daging, jika segumpal
daging itu baik maka baik pula seluruh tubuhnya.
Namun, jika segumpal daging tersebut rusak, maka
rusaklah seluruh tubuhnya. Daging itu adalah
QOLBU (HR Muttafaqun alaih).
Pertanyaannya di manakah atau apakah
QOLBU itu? Banyak orang menerjemahkan
QOLBU itu hati. Hati di mana letaknya?
Kalau tidak jantung berarti liver. Padahal
seharusnya tidak keduanya. Justru hadits nabi itu
memberikan sinyal yang sangat kuat bahwa pusat
segalanya itu adalah di daging yang namanya otak
yang beratnya 2-3 kg saja.

Perhatikan gambar otak seperti gambar


orang yang sedang bersujud. Artinya otak kita itu
tunduk kepada Allah. Otak kita itu QOLBU. Maka
yang dimaksud hadits Nabi itu adalah QOLBU itu
sehat maka semua sehat.
Kalau QOLBU itu sakit maka semua sakit.
Itu yang dimaksud adalah otak kita, bukan jantung
dan bukan pula liver.
Dari pesan Nabi Muhammad SAW ini kita
diingatkan kembali tentang betapa pentingnya
untuk selalu menjaga QOLBU (pikiran, sikap, tutur
kata & perilaku) agar senantiasa bening, bersih dari
berbagai noda-noda yang diakibatkan kemaksiatan
dan dosa.
Hati (pikiran, sikap, tutur kata & perilaku)
yang kotor bisa membuat amal perbuatan sehebat
apa pun menjadi sia-sia.
Seorang mujahid yang gugur di medan
jihad, bisa sia-sia amal jihadnya itu hanya garagara niat di dalam hatinya yang melenceng bukan
karena mengharap ridha Allah SWT.
Seorang pembaca Alquran yang pandai
membacakan Alquran, bisa sia-sia amalnya di
hadapan Allah hanya gara-gara niatnya yang ingin
dikagumi dan dipuji oleh orang lain.

Begitu pun dengan seseorang yang


bersedekah harta sangat banyak, bisa sia-sia
amalnya itu hanya karena rasa ingin dilihat dan
diketahui oleh orang lain.
Betapa dahsyatnya pengaruh kondisi hati
bagi kita.
Oleh karena itu sangat penting bagi kita
untuk selalu bersungguh-sungguh menghisab atau
mengevaluasi diri atas setiap amal perbuatan yang
kita lakukan.
Penting bagi kita untuk sesering mungkin
memeriksa hati kita, memeriksa niat kita. Tanyalah
pada hati, apakah yang menjadi alasan atas amal
perbuatan kita.
Pastikan bahwa hanya Allah satu-satunya
alasan bagi setiap amal kebaikan kita.
Allah SWT berfirman, (Yaitu) hari di
mana harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali
orang-orang yang menghadap Allah dengan qolbun
saliim (hati yang bersih) (QS Asy Syuaraa [26]:
88-89).
Disiplin menjaga hati (pikiran, sikap, tutur
kata & perilaku) adalah ciri orang beriman.

Rasulullah SAW adalah manusia yang


paling disiplin dalam menjaga hati (pikiran, sikap,
tutur kata & perilaku).
Beliau senantiasa beristighfar setidaknya
seratus kali dalam sehari, meski Allah SWT sudah
menjamin dosa-dosanya akan diampuni.
Orang yang memiliki hati yang kuat, tahan
uji dari berbagai serangan penyakit hati, hanyalah
hati yang dijaga secara disiplin kebersihannya.
Semakin disiplin seseorang menjaga
kebersihan hatinya, maka semakin terjaga pula
setiap amal perbuatannya dan semakin dicintai
oleh Allah SWT.
Beruntunglah orang-orang yang senantiasa
menjaga hatinya agar selalu bersih. Tiap kali
teringat akan kekhilafan meski sedikit, langsung
dibersihkan lagi dengan istighfar dan taubat kepada
Allah SWT dengan taubat yang sebenar-benarnya
taubat.
Semoga kita termasuk orang-orang yang
senantiasa istiqamah menjaga hati (pikiran, sikap,
tutur kata & perilaku), sehingga pada saatnya nanti
kembali kepada Allah SWT, kita kembali dalam
keadaan hati yang bersih.

TERUS POSITIF DAN


POSITIF TERUS
~ Jen Zainal Asyikin Hans
"Jauhilah prasangka buruk, karena
prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta,
janganlah kalian saling mendiamkan, janganlah
suka mencari-cari isu, saling mendengki, saling
membelakangi, dan saling membenci. Jadilah
kalian hamba Allah yang bersaudara" (HR
Muslim).
Mencela adalah pekerjaan yang paling
gampang, dan memang biasanya dilakukan oleh
mereka yang belum rajin dan masih membutuhkan
banyak bantuan. Maka bersabarlah jika ada orang
yang mencela Anda, karena dia hanya sedang
mengumumkan kebutuhannya untuk dibantu.
Tidak mungkin orang yang kehidupannya besar
dan damai memiliki hati yang mampu mencela
orang lain. Itu sebabnya, berterima-kasih, memuji,
dan mensyukuri kebaikan sesama adalah
kemampuan hati yang baik (Mario Teguh).
Rasulullah SAW bersabda, "Mencela
sesama Muslim adalah fasik dan memerangi
mereka adalah kafir" (HR Bukhari dan Muslim).

Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA berkata,


"Janganlah engkau tergesa-gesa mencela seseorang
karena dosanya, sebab barangkali dosanya telah
diampuni Allah SWT.
Dan janganlah engkau merasa aman akan
dirimu karena suatu dosa kecil. Sebab, barangkali
engkau akan diazab Allah SWT karena dosa
kecilmu itu."
Dan beliau juga berkata, "Jika engkau
melihat aib orang lain, maka boleh jadi aibmu
lebih besar daripada aib orang tersebut.
Dan jika engkau tidak pernah melakukan
aib sebesar itu, maka ingatlah barangkali Allah
SWT telah mengampuni aib orang tersebut, namun
belum tentu Allah SWT mengampuni aibmu
meskipun lebih kecil daripada aibnya."
Dan sesungguhnya telah Kami berikan
hikmah kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah
kepada Allah & barangsiapa bersyukur (kepada
Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk
dirinya sendiri & barangsiapa tidak bersyukur,
maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha
Terpuji" (QS Luqman [31]: 12).
"Dan janganlah kamu memalingkan
mukamu dari manusia (karena sombong) dan
janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan
angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai

orang-orang yang sombong lagi membanggakan


diri" (QS Luqman [31]: 18).
Orang yang jahat akan melihat dosadosanya seperti lalat yang hinggap di hidungnya,
dengan santai dapat diusirnya hanya dengan
mengibaskan tangan. Ada pun seorang mukmin
melihat dosa-dosanya bagaikan duduk di bawah
kaki gunung yang siap menimpanya (HR
Bukhari).
Tidak akan masuk Surga orang yang
terdapat sebesar biji zarah kesombongan dalam
hatinya. Sesungguhnya semua orang yang
sombong akan dikumpulkan pada hari Kiamat
bagaikan semut yang diinjak-injak manusia.
Ada seseorang yang bertanya: Wahai
Rasulullah, bukankah seseorang itu ingin agar baju
yang dikenakannya bagus, sendal yang dipakainya
juga bagus?
Rasulullah menjawab: Sesungguhnya
Allah itu Maha Indah, dan menyukai keindahan,
hakikat sombong itu ialah menolak kebenaran dan
merendahkan orang lain (HR Muslim).

SAYA JANJI
PADA DIRI SENDIRI
~ Jen Zainal Asyikin Hans
Orang-orang optimis sedunia mempunyai
kredo (optimist creed) yang dirangkai dengan
indah oleh Christian D. Larson berupa janji pada
diri sendiri sebagai berikut:
I PROMISE MYSELF
To be so strong that nothing can disturb my peace
of mind.
[Menjadi begitu tegar sehingga takkan kubiarkan
apa pun atau siapa pun mengganggu kedamaian
pikiranku]
To talk health, happiness and prosperity to every
person I meet.
[Membicarakan kesehatan, kebahagiaan dan
kesejahteraan kepada setiap orang yang kutemui].
To make all my friends feel that there is something
worthwhile in them.
[Membuat
berharga].

semua

temanku

merasa

dirinya

To look at the sunny side of everything and make


my optimism come true.
[Melihat sisi terbaik dari segala hal dan membuat
rasa optimisku menjadi kenyataan].
To think only of the best, to work only for the best,
and to expect only the best.
[Berpikir hanya yang terbaik, bekerja hanya yang
terbaik dan berharap hanya yang terbaik].
To be just as enthusiastic about the success of
others as I am about my own.
[Menjadi begitu antusias terhadap kesuksesan
orang lain seperti terhadap kesuksesanku sendiri].
To forget the mistakes of the past and press on to
the greater achievements of the future.
[Melupakan
kesalahan
masa
lalu
dan
mengusahakan kinerja lebih baik di masa depan].
To wear a cheerful expression at all times and give
a smile to every living creature I meet.
[Menunjukkan wajah ceria setiap saat dan
tersenyum kepada setiap orang yang kutemui].

To give so much time to improving myself that I


have no time to criticize others.
[Terlalu sibuk mengembangkan diri sehingga tidak
ada waktu tersisa untuk mengkritik orang lain].
To be too large for worry, too noble for anger, too
strong for fear, and too happy to permit the
presence of trouble.
[Menjadi terlalu besar untuk cemas, terlalu mulia
untuk marah, terlalu kuat untuk takut, dan terlalu
bahagia untuk mendatangkan masalah].
To think well of myself and to proclaim this fact to
the world, not in loud word, but in great deeds.
[Berpikir positif mengenai diri sendiri dan
memproklamasikan fakta ini ke seluruh dunia,
bukan dengan suara keras, tetapi dengan kinerja
terbaik].
To live in the faith that the whole world is on my
side, so long as I am true to the best that is in me.
[Hidup dengan keyakinan bahwa seluruh alam
semesta akan memihak padaku, selama aku
menjadi diriku yang terbaik].
Dan
(ingatlah)
tatkala
Tuhanmu
memaklumkan, Sesungguhnya JIKA KAMU
BERSYUKUR, Allah pasti akan MENAMBAH

(nikmat, rahmat, anugerah & karunia-Nya)


kepadamu; sebaliknya jika kamu MENGINGKARI
NIKMAT Allah, sesungguhnya AZAB Allah amat
PEDIH (QS Ibrahim [14]: 7).
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan
itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu
telah selesai dari (suatu) urusan kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh urusan yang lain dan
hanya kepada Allah saja hendaknya kamu
berharap (QS Al Insyirah [94]: 5-8).
"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah
HATI menjadi TENTERAM" (QS Ar Ra'd [13]:
28).

LEDAKAN REZEKI
~ Waluyo Sanwitanom
Dasar pemikiran:
Kesulitan itu adalah cara Tuhan mengajar
kita agar lebih dekat kepada-Nya dan lebih fokus
pada solusi (Waluyo Sanwitanom).
Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu
ada kemudahan, sesungguhnya bersama kesulitan
ada kemudahan" (QS Al Insyirah [94]: 5-6).
Dan
sesungguhnya
Dialah
yang
menjadikan orang tertawa dan menangis, dan
sesungguhnya Dialah yang mematikan dan
menghidupkan, dan sesungguhnya Dialah yang
menciptakan pasangan laki-laki dan perempuan,
, dan sesungguhnya Dialah yang memberikan
kekayaan dan kecukupan (QS An Najm [53]: 4348).
Tuhan tidak pernah menciptakan sampah,
manusialah yang menciptakan sampah.
Dari janji Allah akan adanya kemudahan
dan jaminan atas kekayaan dan kecukupan maka,
cukup sudah bagi kita orang yang beriman untuk

meyakini bahwa Tuhan tidak pernah menurunkan


kesulitan tanpa jalan keluar, dan sebaliknya Tuhan
justru menjamin setiap hamba-Nya mendapatkan
kekayaan dan kecukupan di dunia.
Kami sengaja mengutip ayat 48 dari QS
An Najm karena pada umumnya orang pada
akhirnya mengukur kesuksesan dengan kekayaan
atau setidaknya tercukupinya segala keperluan
hidupnya. Kenapa kita harus malu menginginkan
kekayaan atau hidup berkecukupan?
Namun mengapa masih banyak dari kita
merasa belum tercapainya cita-cita, harapan,
bahkan atas usaha yang dirasakan sudah sekuat
tenaga?
Baiklah kami ingin berbagi dengan Anda
yang kebetulan sedang berusaha move on namun
belum sesuai harapan, sebelum kita membaca lebih
jauh mari kita cermati hadist dan ayat berikut:
Barang siapa melapangkan seorang
mukmin dari satu kesusahan dunia, Allah akan
melapangkan dari salah satu kesusahan di hari
kiamat. Barang siapa meringankan penderitaan
seseorang, Allah akan meringankan penderitaannya
di dunia dan akhirat. Barang siapa yang menutupi
aib seorang muslimin, Allah akan menutupi aib

seorang hamba selama hamba itu mau menolong


saudaranya (HR Tirmizi).
Barang siapa yang bertakwa kepada Allah
niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar
dan memberinya rezeki dari arah yang tidak
disangka-sangka. Dan barangsiapa bertawakal
kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan
keperluannya" (QS Ath Thalaq [65]: 2-4).
Rasanya cukup sudah bagi kita pegangan
untuk:
Keluar dari kesulitan,
Agar mendapat pertolongan Allah,
Tertutupi aib, cela dan bahkan kelemahan kita,
Menjadi kaya dan berkecukupan dari
datangnya rezeki yang tidak disangka-sangka,
Mendapatkan apa saja yang kita inginkan
selagi tidak melanggar kaidah agama dan
kebaikan.
Bukankah dengan terhindar dari kesulitan,
dengan pertolongan Allah sehingga aib dan
kelemahan kita tertutupi serta datangnya rezeki
dari arah yang tidak disangka-sangka merupakan
dambaan setiap orang? Bukankah itu definisi lain
dari kesuksesan, kebahagiaan dan kemuliaan
hidup?
Jadi apa lagi?

Ya memang sudah cukup bagi setiap


hamba-Nya yang beriman dengan berpegang pada
janjinya tersebut, sebagai dasar dan kekuatan
keyakinan kita untuk memastikan setiap dari
hambanya yang bertaqwa pasti di jamin
kesuksesannya.
Selanjutya tugas kita tinggal merangkaikan
janji-jani-Nya dalam rumusan hidup yang bisa di
jalankan karena mudah diterapkan oleh siapa saja
yang menginginkannya. Akan tetapi tenang saja,
kami sudah membuat rumusan sederhanya, anda
tinggal mencoba dan siap-siap bersyukur atas
kemurahan-Nya.
Ledakan Rezeki = (Pencairan Tabungan
Amal Saleh + Husnuzhon) (Faktor-faktor
penghambat)
Ya sesederhana itu, karena memang Tuhan
tidak pernah menyulitkan manusia.

PENCAIRAN TABUNGAN
~ Waluyo Sanwitanom

Menanam pohon jati yang baik adalah 20


tahun yang lalu, kesempatan keduanya adalah hari
ini (Waluyo Sanwitanom).
Semua tidak ada yang instan, semua hal di
dunia ini menuntut adanya proses. Jika kita melihat
tetangga kita, teman kita bahkan saudara kita saat
ini hidup dalam berkecukupan dan bahkan menurut
pandangan Anda mereka adalah orang kaya,
yakinlah bahwa sebagian besar dari mereka telah
melaluinya dengan sebuah proses.
Cepat lambatnya proses tergantung dari
masing-masing individu, dalam konsep berfikir
kita saat ini adalah secepat apa mereka
memutuskan menabung amal saleh dalam
hidupnya secepat itu pulalah mereka dapat
pencairan amal salehnya berupa:
Tercapainya cita-cita,
Terkabulnya doa,
Kemudahan perjalanan hidup,
Berlimpahnya nikmat.
Dan bahkan seperti rezeki ada saja yang
datang tiba-tiba dan tak terduga-duga, hal-hal
diatas yang kemudian saya sebut sebagai
LEDAKAN REZEKI.

Anda boleh menyebutnya sebagai ledakan


rezeki, kemakmuran, kesuksesan, kemenangan,
kekayaan atau apa saja, yang penting itulah yang
saya maksudkan.
Sebagai orang yang beriman, tidak ada
kata terlambat dari pada kita hanya menghitunghitung keberuntungan tetangga kita, lebih baik kita
mulai saja dari hari ini menabung amal saleh.
Tabungan Amal Saleh:
Mengapa kita harus menabung amal saleh?
Kalimat menabung pasti sudah tidak asing lagi
karena pelajaran menabung sebagian dari kita
sudah diajarkan dari TK hehe
Tapi tentu anjuran menabung yang kita
dapatkan sejak TK adalah menabung dengan cara
berhemat penggunaan uang jajan kita untuk kita
sisihkan atau ditabungkan sehingga kita memiliki
sejumlah uang pada saat tertentu, dengan jumlah
tertentu. Sehingga pemahaman itu terbawa sampai
kita dewasa.
Kita menyisihkan sebagian penghasilan
kita, untuk kita tabungkan, agar dalam waktu
tertentu, kita memiliki sejumlah tabungan tertentu.

Tapi coba hitung-hitung pendapatan kita


saat ini, lalu kurangi dengan pengeluaranpengeluaran tetap kita. Apakah masih tersisa
banyak untuk ditabung?
Selamat bagi Anda yang masih punya sisa
cukup banyak untuk ditabung.
Lalu bagaimana dengan yang sisanya
tinggal sedikit? Dan bahkan boleh dikatakan tidak
ada sisa untuk ditabungkan?
Itulah yang saya maksud. Karena di antara
kita, masih terdapat fakta bahwa kalau dihitunghitung antara pendapatan dan pengeluaran pasti
besar pengeluaran. Namun pada kenyataan lain apa
yang kita miliki lebih besar dari pendapatan kita.
Inilah peluangnya.
Ya saya serius inilah peluang bagi kita.
Karena sudah terbukti bahwa apa yang kita miliki
lebih besar dari penghasilan kita. Berarti jika kita
mengetahui rahasianya kenapa hal ini bisa terjadi,
pasti kita bisa mendapatkan ledakan rezeki seperti
yang saya maksudkan.
Lalu apa rahasianya?
Sudah jelas jawabannya adalah kasih
sayang dan kemurahan Tuhan. Bagaimana cara
mendapatkan kasih sayang dan kemurahan Tuhan?

Tentu dengan melakukan TABUNGAN


AMAL SALEH.
Barangsiapa bertakwa kepada Allah
niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan
keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang
tidak
disangka-sangka.
Dan
barangsiapa
bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan
mencukupkan keperluannya (QS Ath Thalaq
[93]: 2-4).
Nah sekarang kita sudah mulai paham.
Dengan beramal dan bertakwa kita akan
mendapatkan kasih sayang dan kemurahan-Nya.
Dengan kemurahan-Nya kita akan mendapatkan
banyak pertolongan-Nya
dan
LEDAKAN
REZEKI dari arah yang tidak disangka-sangka.
Mari kita urai satu persatu perbuatanperbuatan yang bisa dikategorikan sebagai hambaNya yang bertakwa (baca: tabungan amal saleh),
namun kali ini kami ingin berbagi kepada Anda
tentang amalan saleh selain amalan shalat wajib
lima waktu yang dapat meledakkan rezeki kita
bersama.

1.Tahajud:
Tahun 2010, anak saya yang kedua sudah
saatnya dikhitan sebagai bentuk kewajiban anak

laki-laki di dalam aturan Islam, agar diterimanya


amal ibadahnya. Namun apa yang terjadi. Ada
kejadian luar biasa sebulan sebelum hari H. Yaitu
saya baru mengetahui bahwa uang/modal usaha
saya yang dikelola oleh famili saya amblas,
padahal sebagian dari modal tersebut adalah titipan
teman juga dan sebagian lagi tabungan yang
diantaranya adalah untuk persiapan anak kedua
saya dikhitan.
Singkat cerita di situlah awal dari cobaan
demi cobaan menimpa kami.

Kesulitan mendapatkan biaya khitanan,


Kesulitan mengembalikan titipan modal kawan,
Kesulitan membayar tagihan kartu kredit,
Kesulitan membayar pengeluaran pokok seharihari,
Dan kesulitan membayar spp anak-anak sekolah.
Lengkap sekali penderitaan yang kami
rasakan saat itu. Lalu sebagai manusia biasa saat
itu saya berusaha mencari pinjaman sana-sini. Dan
tentu juga usaha keras siang malam dan matimatian mencari terobosan.
Walau dari pinjaman, pada akhirnya anak
kami jadi juga dikhitan. Namun kesulitan setelah
khitanan semakin melilit saja. Karena untuk
mencari trobosan usaha dan mengembalikan titipan
usaha teman saya harus terlibat KTA di beberapa

Bank. Yang kala itu dihitung-hitung antara


pendapatan dan pengeluaran tetap kami masih
kurang sekitar Rp 5 juta per bulan. Dan kesulitan
itu saya lalui selama 2 tahun.
Untungnya dalam enam bulan pertama
kami mendapatkan nasehat dari seorang famili,
agar saya merutinkan Shalat Tahajud. Awalnya
saya tidak begitu yakin apakah saya mampu atau
tidak menjalankan shalat malam itu. Mengingat
pekerjaan saya yang saat itu sebagai salesman
pulangnya saja sudah di atas jam 23.00 WIB.
Bagaimana mungkin saya baru tidur beberapa jam
lalu bangun kembali untuk menjalakan shalat
malam tersebut?
Pada akhirnya melalui salah satu buku
karya Ippho Santosa saya mendapatkan kalimat
yang akhirnya ingin saya bagi dengan Anda juga,
yang kurang lebih begini bunyi dan maksudnya:
Perintah shalat itu datangnya dari siapa?
Jawabnya: Dari Allah SWT. Kalau begitu segala
resiko dan ganjarannya dijamin oleh-Nya
Sejak itu kami sekeluarga membiasakan
ibadah shalat tersebut yang dahulu diwajibkan
sebelum turunnya perintah shalat wajib, secara
rutin.

Kenyataannya setelah kami merutinkan


lebih dari enam bulan dengan penuh keyakinan,
kami tidak merasa kelelahan dan mengantuk di
siang harinya. Dan luar biasanya adalah bahwa
saya bukan saja berangsur-angsur mendapatkan
jalan keluar dari setiap masalah, namun saya juga
memastikan diri bahwa dengan bertahajud saya:
Sembuh dari penyakit sinusitis karena alergi.
Padahal sinus saya sebelumnya setiap tahun
kambuh, dan pada tahun 2008 dan 2009 saya
pernah menjalani oprasi sinusitis di salah satu
rumah sakit besar di Bintaro.
Cicilan demi cicilan baik kepada teman-teman
maupun ke perbankan dapat diselesaikan tanpa
menghilangkan kebiasaan atau merubah gaya
hidup kami secara drastis.
Sebelum Anda berkomentar: Ah masa?
(hehe), mari kita buktikan dengan padangan
ilmiah tentang tahajud berikut ini:
Menurut Prof. Dr. Mohammad Sholeh, seorang
guru besar di Fakultas IAIN Sunan Ampel Surabaya yang melakukan penelitiannya pada 51
anak SMU Lukmanul Hakim mendapatkan hasil
bahwa dengan bertahajud selama 8 minggu
berturut-turut, mampu menurunkan hormon
kortisol yang meningkat menjadi luminitatif atau
seimbang, sehingga mengurangi tingkat stress

seseorang. Dengan demikian imunitasnya


menjadi meningkat atau lebih baik.
Menurut ilmuwan Ray Meddis, bahwa masa
tidur yang sempurna hanyalah 3 hingga 4 jam
setiap harinya.
Subhanallah. Pantas saja Allah pertama
kali menyerukan kepada hamba-Nya untuk
mewajibkan shalat tahajud, sebelum turun perintah
shalat wajib 5 waktu ini. Allah sudah mengukur
dengan pasti kebutuhan tidur hamba-Nya.
Dan pada sebagian malam hari bershalat
tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan
bagimu.
Mudah-mudahan
Tuhanmu
mengangkatmu ketempat yang terpuji (Q.S 17;79)
Sekarang dari pada Anda bertanya berapa
rakaatkah shalat tahajud yang benar dan di sukai
Allah, lebih baik mulai saja malam ini juga
bertahajud. Selanjutnya Anda boleh bertanya pada
yang lebih paham. Bisa tetangga, teman kantor
atau ustad terdekat rumah Anda tentang tuntunan
bertahajud yang sempurna. Jadi kuncinya mulailah
malam ini juga!

2. Shalawat

Tabungan amal saleh kedua yang perlu


Anda perhitungkan adalah membaca Shalawat
Nabi.
Ya benar. Dengan menjalankan tabungan
amal shaleh ini selama tujuh tahun terakhir, kami
merasakan banyak sekali keajaiban yang saya
sendiri tidak bisa sepenuhnya menjelaskan kepada
Anda.
Kami menjalankan amal shaleh ini bukan
saja di setiap selesai shalat wajib, tetapi juga disaat
luang, disaat sambil berkendaraan. Bahkan secara
khusus menjadikan
hari minggu sebagai
hari yang kami
rutinkan. Berkumpul
dengan ustadz dan
beberapa
tetangga
untuk bersama-sama
membaca shalawat
sebanyak-banyaknya,
dari bada Ashar hingga
menjelang mahgrib.
Kami niatkan juga kegiatan ini sekaligus
sebagai sarana kami berbagi sembako kepada
mereka yang turut hadir pada kegiatan tersebut,
setiap minggu.

Inilah yang saya maksudkan keajaiban


tersebut diatas. Bahwa kami selalu saja memiliki
cukup rezeki membeli sembako. Untuk kemudian
membagikannya kepada mereka yang hadir dalam
kegiatan tersebut setiap hari minggu selama tujuh
tahun terakhir. Kegiatan ini menjadi majlis
Shalawat.
JIka Anda bertanya kenapa merutinkan
setiap hari minggu?,
Pertama:
Saya adalah seorang pegawai yang 6 hari
dalam seminggu terikat tugas dan tuntutan
pekerjan. Apa salahnya 1 hari dalam satu minggu
kita lupakan sejenak hiruk-pikuk kegiatan
duniawi?
Kedua:
Daripada menyia-nyiakan waktu luang
dengan hal-hal yang tidak berguna seperti ke mall
atau bahkan masih sibuk mengejar urusan dunia,
bukankah lebih baik kita juga sibuk mengejar Sang
Maha Penentu segala urusan?
Urusan berzikir (shalat), Berlarilah ada dalam
QS. Al-Jumah: 9
Urusan melakukan kebaikan, Berlombalah ada
dalam QS. Al-Baqarah: 148
Urusan meraih Ampunan, Bersegeralah ada
dalam QS. Ali Imron: 133

Urusan menuju Allah, Berlarilah dengan cepat


ada dalam QS. Adz-Dzaariyat; 50
Urusan
menjemput
rizki
(Duniawi),
Berjalanlah! ada dalam QS. Al-Mulk: 15
Memang bukan berarti kita harus santai
dalam urusan menjemput Rezeki Alllah di Dunia
ini. Tapi hindari dari kelelahan mengejar urusan
dunia. Namun sebaliknya juga menyibukan diri
dengan mengejar keridhoan Sang Maha Penentu.
Bukankah sering kita membujuk seseorang
untuk mendapatkan bantuannya?
Ketiga:
Beberapa faedah dari bershalawat kepada
Nabi diantaranya adalah:
Memperoleh kebaikan, meninggikan derajat dan
menghapus kejahatan,
Menjauhkan
kerugian,
penyesalan,
dan
digolongkan dalam golongan orang-orang yang
shalih,
Mendekatkan diri kepada Allah,
Menghilangkan kesusahan, kegundahan dan
meluaskan Rezeki,
Menyebabkan doa bisa diterima oleh Allah,
Dan masih banyak lagi faedah dari
membaca Shalawat Nabi tersebut.
Ke Empat:

Apakah kita menjadi orang yang sombong,


jika Tuhan dan para malaikat saja bershalawat
kepada Nabi?
Sesungguhnya Allah dan malaikatnya
bershalawat untuk Nabi (QS. 33.56).
Ke lima:
Barang siapa bershalawat untukku sekali,
niscaya Allah bershalawat untuknya sepuluh kali.
(HR. Muslim Abu Hurairah).
Akhirnya kami harus menegaskan kembali
bahwa inilah salah satu dari dua amalan yang tidak
ada filternya, alias langsung dibalas oleh Allah
SWT.
Apakah Anda tidak merasa
merugi jika
meninggalkan amalan bershalawat?.
Bukankah dengan tanpa adanya filter tersebut
artinya doa kita langsung sampai kepada Allah?
Bukankah ini juga kesempatan dan peluang bagi
kita untuk meledakan rezeki?
Jadi saran kami mulailah hari ini juga
memperbanyak Shalawat Ya benar saat ini juga
sambil meneruskan membaca buku ini.

3. Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS)

Kesulitan demi kesulitan memang terurai


berkat bertahajud, dan memperbanyak shalawat
kepada Nabi dengan tetap bertawakal dengan
penuh keyakinan akan pertolongan-Nya. Namun
kami masih menjalani hidup seperti sebelum kami
mengalami kesulitan keuangan. Padahal harapan
kami tentu adalah bukan sekedar hidup pas-pasan
saja. Atau tertutupnya hutang piutang dan
kebutuhan hidup sehari-hari. Namun, kami
berharap bisa hidup lebih dari keadaan
sebelumnya. Harapan ini tentu tanpa mengurangi
rasa syukur dengan apa yang sudah kami miliki
selama ini.
Kalau Anda saat ini sama dengan pendapat
awal saya tentang ZiS, yaitu membayar zakat 2,5%
dari pendapatan. Mungkin perlu dikaji ulang
pendapat tersebut. Karena zakat itu adalah satu
konsep ekonomi islam dengan mengambil
sebagian harta tertentu, untuk diberikan kepada
kelompok masyarakat tertentu. Dan dilihat dari
hukumnya, zakat adalah ibadah wajib seperti
halnya shalat lima waktu yang tidak boleh
ditinggalkan.
Yang kita butuhkan saat ini adalah
tambahan tabungan amal shaleh, bukan sekedar
mengerjakan ibadah-ibadah wajib. Karena yang
akan meledakan rezeki adalah amal-amal shaleh
sunah sebanyak-banyaknya setelah menjalankan
ibadah wajib.

Jadi dari susunan kalimat ZIS, maka hal


pertama yang tidak boleh ditinggalkan dan wajib
dikerjakan adalah zakat itu sendiri. Dan ini
merupakan amalan yang paling rendah tingkat
keimanan, dan ke ihklasannya. Lalu kedua dan
ketiganya adalah IS, yaitu Infak dan Sedekah. Jadi
Infak dan sedekahlah yang hukumnya sunah. Oleh
karena itu, infak dan sedekahlah yang merupakan
ibadah tambahan dan mampu meledakan rezeki
kita.
Kenapa?
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan
oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya
dijalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih
yang menumbuhkan tujuh bulir pada tiap-tiap bulir
seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran)
bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha
Luas (Karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui (Qs.
Al-Baqarah: 26).
Jelas bukan? Bahwa balasan bagi orang
yang bersedekah adalah 700 kali lipat. Dan sama
sekali bersedekah itu tidak akan mengurangi harta
kita SEDIKITPUN.
Sabda Rassullullah:
Sedekah/Infak/Zakat itu tidak kan mengurangi
harta sedikitpun. (HR. Muslim dan At-Tirmidzi)

Sebelum kita melanjutkan pembahasan


tentang ZiS, kami ingin menceritakan pengalaman
pribadi kami tentang dahsyatnya Sedekah:
Terdorong keinginan saya yang sangat
tinggi untuk pergi umroh. Karena menurut Ippho
Right Santosa dalam salah satu bukunya
mengatakan, bahwa: berumroh juga membuka
pintu rezeki bagi kita. Maka dalam keterbatasan
keuangan, saya mencoba menabung di satu badan
koperasi umroh dan haji, setiap bulan sebesar
300 ribu rupiah
Anda bisa bayangkan kira-kira berapa lama
tabungan saya cukup untuk berangkat umroh?
Bagaimana dengan inflasi?
Singkat cerita untuk membayar tabungan
umroh tersebut saya meminjam ke keponakan,
karena pada bulan tersebut pengeluaran sedang
banyak. Bukannya dapat pinjaman, keponakan
saya menyerang saya dengan kalimat-kalimat
khasnya:
Untuk apa sih uang cuma 300 ribu harus
pinjam?
Kenapa mau umroh seorang diri saja mesti
nabung?, Udah gitu cuma 300 ribu per bulan,
kapan berangkatnya?
Apakah om sudah gak punya Tauhid?
Kenapa gak om ambil aja tabungan itu, lalu
tutup?

Sedekahkan seluruh tabungannya, dan niatkan


agar bisa umroh sekeluarga.
Terus setiap bulannya budget 300ribu nya juga
dilanjutkan untuk disedekahkan, dan niatkan
sebagai tabungan untuk umroh sekeluarga.
Luar biasa idenya bukan??
Dan beneran saya kerjakan!
Hasilnya tok cer!

Tok
Cer beneran. April 2015 (hanya satu setengah
tahun setelah saya memutuskan hal tersebut), tidak
tanggung-tanggungbukan hanya sayatetapi
kami sekeluarga berempat berangkat umroh!...
Dahsyatkan konsep sedekah
Saat kami akhirnya umroh sekeluarga

Saat ini kami sekeluarga tidak pernah ragu


untuk terus meningkatkan jumlah sedekah kami.
Aturan main kami adalah :
Zakat tetap 2,5%, dan disalurkan kepada 8
golongan yang berhak menerima zakat,
Sedangkan Infak dan Sedekah terus kami
tingkatkan dari 2,5% diluar zakat, lalu
meningkat menjadi 5%, 7,5%, 10% sampai saat
saya menulis ini baru 17,5%, kami bebas
menyalurkannya kepada siapa saja yang kami
pandang pantas menerimanya,
Kami berdoa agar kami bisa besedekah hingga
30%,
Zakat kami bagikan setiap bulan, sedangkan
Infak dan Sedekah kami bagikan kapan saja,
Tidak pernah menunda membayarkannya.
Jika kami mengalami kesulitan kami berusaha
mengeluarkan sedekah.
ZIS kami potong utuh sebelum kami
perhitungkan untuk keperluan tetap kami.
Dalam Tempo tiga tahun kami sudah
mendapatkan pencairan tabungan amal shaleh dari
bersedekah, berupa:
Karier saya meningkat drastis. Luarbiasanya
peningkatan karier saya lompat dari satu
perusahaan ke perusahan yang berbeda, tanpa
harus tes dan membuat lamaran pekerjaan. Dan
tidak tanggung-tanggung dari manager menjadi
top pimpinan.
Berumroh sekeluarga,

Membahagiakan istri dengan mengganti


motornya dengan Mobil,
Mengganti mobil Saya dengan mobil impian,
Perbaikan rumah yang menelan biaya, kalau
diitung menelan dua Inova bahkan lebih,
Menambah dua anak asuh untuk lanjut sekolah
SMA, salah satu diantaranya keponakan saya
yang saat ini masih lanjut kuliah,
Membangun bisnis 8 kontrakan,
Membuka sanggar senam/aerobic,
Sedang merintis klinik Hemodialisa,
Sedang joint membangun pabrik air kemasan di
jateng,
Baik anak asuh dan anak kandung sendiri yang
SMA semuanya dilengkapi dengan sepeda
motor.
Kalau dihitung-hitung keseluruhan tanah yang
sudah kami beli mengelilingi rumah kami
sekitar 3 (tiga) ribu meter.
Optimis dengan mengangkat diri sediri menjadi
plan manager yang menginisiatifi, mencari
pendanaan, dan membangun kerjasama dengan
banyak pihak untuk membangun 7 (tujuh)
Rumah Sakit Permata dengan logo Lima
Diamond.
Sekarang kalau Anda bertanya, kenapa
kami mengeluarkan ZIS pada setiap pendapatan
kami, ditingkatkan dan langsung tanpa ditunda,
serta sebelum dipotong pengeluaran tetap?:

Bukankah setiap pendapatan adalah rezeki dari


Allah, yang lebih baik di bersihkan dengan
mengeluarkan ZIS nya terlebih dahulu sebelum
diblanjakan kepentingan pribadi?
Bukankah disekeliling kita, mereka yang berhak
menerima zakat, membutuhkan biaya hidupnya
setiap hari? Jika mereka lapar tidak mungkin
kan menunggu satu tahun?
Bukankah disetiap ayat AlQuran dan hadist
Nabi dikatakan ...Sebagian dari hartamu ada
milik mereka yang berhak. Perhatikan kalimat
sebagian. Seharusnya 50% bukan?
Dan jika Anda juga masih ragu-ragu
membayar ZIS sebaiknya dilakukan terangterangan atau sembunyi-sembunyi?
Jika kamu menampakan sedekah(mu),
maka itu baik sekali. Dan jika kamu
menyembunyikannya dan kamu berikan kepada
orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu
lebih baik bagimu.
Dan Allah akan menghapuskan dari kamu
kesalahan-kesalahanmu; Dan Allah mengetahui
apa yang kamu kerjakan. (QS: Al-Baqarah: 217)
Jadi tidak perlu risau. Bersedekahlah baik
terang-terangan agar orang lain tergerak, maupun
sembunyi-sembunyi untuk menghindari riya,,,,
Sama baiknya.Yang penting bersedekah. Karena

inilah amalan ke dua setelah shalawat yang juga


istimewa:
Sedekah merupakan perintah Allah pertama
sebelum turun perintah berzakat,
Tidak difilter, langsung tertuju ke pada-Nya dan
langsung dibalas oleh-Nya,
Tidak mensyaratkan keihklasan, tetap dibalas
sesuai janji-Nya,
Kemungkinan besar jika Anda terus
meningkatan ZIS, dan membagikannnya kepada
orang-orang disekitar, yang Anda pandang
membutuhkan, Anda akan mengalami sedikit
GANGGUAN. Berupa tuduhan dan kecurigaan
dari orang-orang yang mungkin bingung, dari
mana uang yang Anda bagi-bagikan kepada:
Cleaning service di tempat Anda bekerja,
Satpam kantor Anda,
Tukang Parkir yang mengurusi area parkir
kantor Anda,
Tukang-tukang cuci piring yang melayani
customer-customer bisnis perusahaan Anda,
Atau pegawai-pegawai yang mendukung
kemajuan
perusahaan
Anda,
namun
pendapatannya masih kurang,
Dan siapapun yang kebetulan berani meminta
bantuan kepada Anda,
Jangan hiraukan tudingan itu. Mereka bisa
jadi termasuk orang yang justru perlu Anda

cerahkan dengan konsep peningkatan sedekah.


Jadikan keadaan ini sebagai ladang ibadah buat
Anda.
Jika Anda sudah mencerahkan mereka
namun tetap juga mereka tidak tercerahkan, dan
tetap berprasangka buruk, Jangan hiraukan. Hal itu
pernah saya alami!
Dan saya menguatkan diri melalui
pandangan Ippho right Santoso yang dituliskan
dalam satu karya bukunya:
Jangan hiraukan pandangan
gadungan tersebut.

malaikat-malaikat

Lalu jika Anda khawatir sedekah Anda


salah langkah karena orang-orang disekitar Anda
belum tentu tepat Anda bantu sehingga Anda takut
sedekah Anda salah sasaran, kembali Ippho
Right Santosa meyakinkan dengan kalimatnya:
Tapi yang jelas Tuhan tidak pernah salah sasaran
membalas sedikitpun.
Jadi sudahlah daripada terus bertanya dan
terus-terusan ragu, lebih baik mulai bulan ini juga
tingkatkan sedekah Anda. Buruan agar lebih cepat
mendapatkan pencairannya.

3. Dhuha
Disuatu pagi dalam perjalan saya menuju
kantor, iseng saya mendengarkan radio, kebetulan
chanelnya pas sebuah saluran radio yang
menyiarkan ceramah-ceramah agama islam.
Saat itu yang sedang mengudara adalah
ustadz Arifin Ilham. Beliau hanya menyampaikan
semacam inspirasi pagi. Begini yang beliau
sampaikan:
Disetiap pagi persendian umat muslim
wajib besedekah. Bertasbih adalah sedekah,
bertahmid adalah sedekah, ber tahlil adalah
sedekah, menyuruh berbuat kebajikan adalah
sedekah, mencegah kemungkaran adalah sedekah,
dan dua rakaat shalat Duha mampu mengganti
semua itu
Setelah saya cari rujukannya ternyata saya
temukan hadistnya:
Hendaklah masing-masing dari kamu bersedekah
untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi.
Sebab tiap kali bacaan tasbih itu adalah sedekah,
setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah
sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh
kepada yang maruf adalah sedekah, mencegah
yang mungkar adalah sedekah. Dan sebagai ganti

dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua


rakaat sholat Dhuha (HR. Muslim)
Jadi dengan hanya mengerjakan dua rakaat
shalat Dhuha sama dengan kita
sudah mengeluarkan sedekah. Bukankah sedekah
adalah salah satu ihktiar dalam rangka
mendapatkan ledakan rezeki?
Ya. Betul sekali. Dhuha = Sedekah = Pintu
Rezeki, berikut hadist penguatnya :
Wahai anak Adam, janganlah engkau
merasa lemah dari empat rakaat dalam mengawal
harimu, niscaya Aku (Allah) akan mencukupimu di
akhir harimu (HR. Abu Darda).
Dan bukankah Allah akan menambahkan
rezeki kepada kita, tatkala keadaan kita dalam
ampunan-Nya?
Barang siapa yang mengerjakan shalat
Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya walau
sebanyak buih lautan. (HR. Turmudzi)
dan:
Barang siapa Shalat subuh dengan
berjamaah, kemudian duduk berdzikir kepada
Allah sampai matahari terbit, lalu shalat dua
rakaat, dia mendapatkan pahala seperti haji dan

umroh yang sempurna, sempurna, sempurna.


(HR. Turmudzi)
Bukankah berumroh dan berhaji juga
mendatangkan
keridhoan-Nya?
Sehingga
mendatangkan rezeki? Pahala Shalat Dhuha =
Ibadah umroh dan haji = pembuka rezeki.
Sangat dahsyat bukan merutinkan shalat dhuha?.

4. Menyantuni Anak Yatim.


Dan
mereka
bertanya
kepadamu
mengenai
anak-anak
yatim.
Katakanlah,
memperbaiki keadaan anak-anak yatim itu amat
baik bagimu. (QS Al Baqoroh, 2:220)
Tentu perihal menyantuni anak Yatim, di
kalangan umat muslim sudah tidak asing lagi. Ada
22 pembahasan anak Yatim dalam AlQuran Nul
Karim, sehingga kami sependapat dengan Anda
bahwa banyak kebaikan setiap dari kita
menyantuni anak yatim.
Jika sampai hari ini Anda masih
menyantuni anak Yatim melalui panti-panti asuh
anak yatim, dan bukan dengan cara langsung Anda
terlibat aktif, atau dengan cara mengundang
mereka untuk antri, setiap kali Anda membagikan

santunan. Coba pertimbangkan dengan ide yang


sudah kami lakukan selama 12 tahun terakhir.
Langkah pertama:
Cari tahu di sekitar kita/tetangga, berapa banyak
anak yatim yang ada?
Jika rumah Rumah Anda berada di
komplek/perumahan coba Anda pergi ke
perkampungannya.
Jika sudah diketahui ada beberapa anak
yatim yang tidak mampu di sekitar kita, lanjutkan
langkah berikutnya, yaitu :
Langkah kedua:
Buatlah semacam pengajian bulanan (rutinkan),
Ajak Ustadz pembimbing (jika Anda sendiri
mampu membimbing langsung Anak Yatim,
tetap saya sarankan melibatkan seorang Ustadz,
untuk hal ini nanti Anda dapat mengetahui
dalam pembahasan selanjutnya)
Ya, dua langkah itu saja sudah cukup.
Salurkanlah Zakat/Infak dan Sedekah Anda
melalui pengajian rutin anak-anak yatim. Sudah
kebayang kan maksudnya?
Jika Anda bertanya:
Berapa banyak anak yatim yang harus kami
kumpulkan?
Lalu berapa banyak uang yang harus kami
sediakan setiap bulan?

Apa saya mampu merutinkan setiap bulan?


Sudahlah. Berapa saja anak yatim yang ada, dan
berapa saja sedekah Anda bukan persoalan utama
saat ini. Persoalannya adalah niat dan tekad yang
bulat untuk memulai menabung amal shaleh
dengan memperhatikan anak yatim.
Soal jumlah sedekah kan Anda bisa
mengajak sanak family, teman-teman di kantor, di
pengajian, atau mungkin teman fitness Anda, untuk
turut menyalurkan ZIS nya dalam komunitas Anda
tersebut.
Soal tempat, usahakan ditempat Anda.
Kalau tidak memungkinkan ya di mushola dekat
rumah, masjid, atau di rumah salah satu kerabat
Anda. Yang penting Anda inisiatornya. Paling tidak
terlibat aktif.
Dan soal mampu atau tidak merutinkan
setiap bulan?, Kuncinya adalah yakin! Dan jadikan
memperhatikan anak yatim adalah panggilan!
Dan coba renungkan hal ini:
Bukankah rezeki anak yatim adalah Tuhan
yang menjamin?
Berarti pasti akan selalu ada rezeki mereka
yang Tuhan titipkan melalui kita dong?
Baik itu rezeki melalui penghasilan Anda, kawankawan/donatur-donatur Anda. Itu semua biar saja

Tuhan yang mengatur. Kita tidak perlu campur


tangan terhadap bagaimana Tuhan mengatur rezeki
mereka yg dititip melalui kelompok pengajian
Anda.
Tugas dan tanggung jawab Anda yang
terpenting adalah amanah, agar Tuhan selalu
mempercayakan kegiatan tersebut terus berjalan.
Dan lancar dikelola oleh Anda.
JIka kita mampu mengelola hal-hal kecil
dengan baik dan amanah, Inshaa Allah Tuhan akan
memberikan kepercayaan kepada kita untuk
mengelola sebuah amanah yang lebih besar.
(Kyai Abdulah Gimnastiar-dalam bukunya Bangkit
management Qolbu)
Toh 12 tahun yang lalau saya memulai
mengadakan pengajian anak yatim hanya dengan 8
anak yatim. Masing-masing dari mereka hanya
kami santuni Rp.2.500,-. Alhamdulillah saat ini
lebih dari 68 orang anak yatim, dan telah menjadi
anggota pengajian yatim yang kami kelola.
Tak lama berlangsung, secara tidak sengaja
kakak saya mengetahui kegiatan ini, dan beliau
ikut menyumbang sembako. Sayang kakak saya
kemudian di panggil oleh-Nya, sehingga sembako
sempat berhenti sementara.

Sebagai gantinya, Tuhan menggerakan hati


teman-teman kantor saya, dan jadilah mereka
donatur tetap selama 5 tahun.
Dan selanjutnya donatur silih berganti, selalu saja
ada rezeki mereka yang dititip ke kami melalui
pengajian yatim tersebut. Saat ini kami menerima
titipan santunan dari donatur mulai Rp.50.000,hingga ratusan ribu dan jutaan rupiah.
Saat ini pengajian anak yatim di tangani
dengan serius oleh istri tercinta. Dan ZIS mereka
terus mengalir. Yang membahagiakan kami setiap
Idul Fitri ada saja kerabat kami yg memberikan
lebih kepada mereka, berupa buku-buku sekolah,
pakain lebaran, makanan dan minuman. Diantara
mereka yang memperhatikan lebih ada satu
pasangan suami-istri asal Singgapore kelahiran
Malaysia.Subhanallah.
Seperti itulah yang kami rasakan. Bahagia, haru,
senang dan kami merasakan perubahan-perubahan
ekonomi kami terus bertumbuh.
Aturan main yang kami terapkan dalam
memeperhatikan Anak yatim adalah sebagai
berikut:
Pertama:
Kami wajibkan berkumpul setiap bulan,
dengan memakai pakain terbaik mereka, lengkap
dengan atribut muslim, dan tidak boleh

berkelompok di luar pekarangan rumah kami


dengan maksud:
Memepertimbangan martabat Anak yatim itu
sendiri,
Bagaimana pandangan Anda jika banyak anakanak yatim, mengantri sedekah di sana-sini?
Sedih bukan?
Tidak sekali-kali, bahkan kamu tidak
memuliakan anak yatim (QS. Al Fajr, 89.17)
Maka adapun terhadap anak Yatim, maka
janganlah engkau hinakan. (QS. Ad Dhuha 93.9)
Kedua:
Setelah berkumpul dengan tertib dan rapih,
sebelum mereka menerima santunan, wajib
mengikuti pengajian terlebih dahulu:
Menjalin komunikasi aktif dengan mereka,
Turut membimbing mereka dengan bantuan
seorang ustadz, melalui pengajian tersebut,
Mengajari mereka berbuat kebajikan, dengan
cara membaca ayat suci AlQuran,
Sebelum membaca AlQuran/pengajian, mereka
dibimbing oleh Pak Ustadz untuk mengirim doa
kepada seluruh donatur,
Tujuan mengirim doa kepada donatur agar,
merka bukan semata-mata memposisikan tangan
dibawah. Dengan mendoakan donatur, berarti
mereka sudah melakukan tindakan tangan
diatas.

Terhadap suatau pembimbingan ternyata


saya juga menemukan hadistnya :
Barang siapa yang menunjukan kebaikan (kepada
orang lain) maka dia mendapat pahala
sebagaimana pahala seperti orang yang
mengerjakannya. (HR. Muslim dalam shahinya)
Dan mengapa kita harus menyia-nyiakan
doa anak yatim yang jika mereka berdoa tembus
ke langit ke tujuh dan langsung di dengar olehNya? Tidak kah hal ini bisa kita fasilitasi mereka
untuk berdoa dengan adab berdoa yang baik?
Agar mereka juga mendoakan para donatur
mereka?
Dengan
demikian
jika
Anda
melakukannya, berarti itu salah satu usaha Anda
membalas jasa-jasa para rekan dan donatur
kegiatan Anda tersebut. Bukankah balasan yang
mereka minta sejatinya adalah terkabulnya doadoa mereka?
Dan jikapun Anda mendoakan sendiri untuk rekan
dan para donatur Anda, akan jauh lebih baik jika di
tambah dengan menggalang kekuatan doa
bersama? Apalagi penggalangan doa bersama
anak yatim setiap bulan?
Anda bisa bayangkan hasilnya bukan?
Dahsyat!

Kami percaya doa anak yatim betul adanya,


Dahsyat. Bukan kami saja yang yakin akan hal ini,
tapi kami percaya Anda juga yakin. Bahkan
Erdogn-Presiden Turki berkata:
Menyantuni anak yatim belum tentu bisa
mengubah suatu Negri, tetapi Doa Anak Yatimlah
yang bisa mengubah Negri ini
Ketiga:
Pada setiap hari minggu kami kemudian
memberikan
kepada
mereka
pembekalanpembekalan. Seperti keterampilan, olah raga, kerja
bakti dan lain sebagainya. Alhamdulillah kegiatan
ini berjalan karena adanya tenaga suka rela dari
tetangga (pasangan suami - istri) yang dengan rela
mengajari mereka ketrampilan membuat kerajinan
tangan. Juga ada anak muda pengajar honorer di
sebuah Sekolah Dasar, yang juga bersedia
membantu setiap minggunya.
Keempat:
Saya pada awalnya memberitahukan hal
ini di kalangan teman-teman kantor, lalu
berkembang seiring keterlibatan istri saya dalam
mengelola kegiatan pengajian yatim tersebut.
Teman-teman alumni sekolah istri saya pun ikut
bergabung.
Bertambahnya donatur silih berganti. Ada
yang kemudian tidak lagi menjadi donatur, namun

ada yang juga tetap langgeng menjadi donatur. Ada


juga sebagian dari mereka yang kemudian
mengajak temannya untuk menjadi donatur kami.
Bahkan BOS sayapun saat ini turut
menjadi donatur terbesar. Alhamdulillah.
Barang siapa yang mengajak ke arah
kebaikan,
maka
ia
memperoleh
pahala
sebagaimana
pahala-pahala
orang
yang
mengikutinya. Tanpa dikurangi sedikitpun dan dari
pahala-pahala mereka yang mencontohnya itu.
Sedang barang siapa yang mengajak keburukan,
maka ia memperoleh dosa sebagaimana dosa-dosa
orang-orang yang mengikutinya itu. (HR.
Muslim)
Jadi jika Anda mengajak kerabat atau
orang lain menjadi donatur, itu bukan kegiatan
RIA. bahkan cara yang efektif untuk
melipatgandakan pahala kita. Dan tentu besarnya
pahala yang mengalir, sebesar itu pulalah ledakan
rezeki yang akan Anda terima sebagai balasanNya. Dah dahsyatnya mereka yang menjadi
donaturpun tidak terkurangi pahala dan balasanNya.
Kabar gembiranya
adalah; dengan
memperhatikan
anak
yatim
Anda
akan

mendapatkan BONUS yang luar biasa diakhir


riwayat hidup kelak.
Sabda Rassullullah Alaihi Wasalam:
(Ana wa Kaafilu al-Yatiim Ka Haataini Fi alJannati)
Artinya: "Aku dan orang yg mengasuh dan
menanggung (segala kebutuhan) anak yatim seperti
2 jari ini di dalam Surga." (Beliau mengisyaratkan
dengan jari telunjuk dan jari penengah).
Nah akhirnya saya ikut senang dengan
keputusan Anda saat mengakhiri artikel ini, dengan
segera
mengambil
langkah
tanpa
ragu
memperhatikan
anak
yatim.
LEDAKAN
REZEKI, dengan segala kebaikan hidup duniaakhirat akan segera Anda raih. Dan jaminan surga
berdampingan dengan kekasih Allah pastilah akan
membuat kita semua mendambakannya.
Anda mau juga kan?

6. Menyantuni Janda dan Jompo.


Jika bershalawat berjamaah, kami jadi kan
ladang bersedekah dengan jamaah laki-laki. Dari
mereka yang tergolong masih kecil/muda, sampai
yang sudah tergolong jompo. Maka pengajian
membaca surah Yasin kami jadikan ladang amal

dan sedekah bagi kaum ibu-ibu yang sudah jada


dengan kategori tidak berpenghasilan dan jompo.
Jadi anak-anak yatimnya kami santuni, dan ibunya
juga kami santuni, walau memang posinya tidak
sama.
Menyantuni dan membaca surah Yasin
bersama mereka setiap bulan menjadikan
kedamain tersendiri untuk kami, kami menjadi
merasa bersemangat terus mencari rezeki agar
terus bisa turut meringankan mereka.
Orang yang berusaha menyantuni janda dan orang
miskin adalah seperti mujahid di jalan Allah (HR.
Bukhari dan Muslim).
Bagaimana menurut Anda jika kita
digolongkan atau disederajatkan dengan para
mujahid di jalan Allah?
Orang yang berusaha menyantuni janda
dan orang miskin adalah seperti mujahid di jalan
Allah dan juga seperti orang yang shalat malam
dan berpuasa siang. (HR. Ibnu Majah).
Bahkan selain disejajarkan dengan para
mujahid di sisi Allah, kita juga disejajarkan dengan
orang yang melakukan amal ibadah shalat malam
dan orang yang berdiri shalat tiada henti serta
orang yang senantiasa berpuasa.

Dahsyat bukan?, bayangkan bagaimana


kira-kira Tuhan akan mempermudah jalannya
rezeki bagi orang-orang yang ahli ibadah?
Sudah pasti Dahsyat!!!
Sedangkan aturan main kami dalam menyantuni
mereka sama dengan kami memperlakukan anakanak Yatim, yaitu tidak kami perkenankan
bergerombol,
mengantri,
dan
berpakaian
alakadarnya.
Melainkan
dengan
berkumpul dalam
majelis
pengajian.
Membaca surah
Yasin bersama.
Hal ini karena kami
ingin:
Menghindari kesan umat muslim dimata umat
lain sebagai umat yang direndahkan,
Mereka bukan sekedar menerima tapi juga
memberi, bukankah berdoa juga merupakan
sedekah?
Mereka tidak mempertontonkan kemiskinannya,
Memanusiawikan mereka, dengan mengaji
bersama, dan bukan sekedar antri menerima
sedekah.

Cara-cara yang kami lakukan dalam


memperlakukan anak-anak yatim, janda dan jompo
serta orang miskin memang seperti itu, ini sematamata karena ingin memuliakan mereka, agar selain
mendapat LEDAKAN REZEKI, dan:
Kami tidak digolongkan dengan orang-orang
yang sombong,
Kami digolongkan dengan orang-orang yang
diberikan ilmu,
Kami di golongkan dengan orang-orang yang
memuliakan wanita, bukankah para janda itu
adalah wanita?
Sombong adalah sikap menolak kebenaran dan
meremehkan manusia (HR. Muslim no.91)
Allah akan meninggikan orang-orang yang
beriman di antara kalian dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (QS. Al
Mujadilah: 11)
Aku wasiatkan kepada kalian untuk berbuat baik
kepada para wanita. (HR. Muslim; 3729)

HUSNUZHON
~ Waluyo Sanwitanom
Dari Abu Huraira R.A, ia berkata: Rasulullah
bersabda:
Aku berada pada sangkaan hamba-Ku. Aku selalu
bersamanya jika ia mengingat-Ku. Jika ia
mengingat-Ku
pada
dirinya
maka
Aku
mengingatnya pada diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku
pada suatu kaum, maka Aku mengintanya dalam
suatu kaum yang lebih baik darinya, dan jika ia
mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku
mendekat kepadanya satu hasta, jika ia datang
pada-Ku satu hasta maka Aku mendekat padanya
satu depa, jika ia datang kepada-Ku dengan
berjalan kaki, maka Aku akan datang kepadanya
dengan berlari
Jika Anda telah melakukan tabungan-tabungan
amal shaleh, tunggulah hasilnya, kadang tidak
terasa jika diamati minggu demi minggu, tapi Anda
akan kaget dan takjub jika di hitung-hitung dalam
kurun waktu lebih jauh. Semisal dalam satu atau
dua tahun dan seterusnya.

Jika Anda ingin menghitung nikamat-nikmat Allah


yang telah Anda terima, cobalah lakukan resep
yang sudah dituliskan dalam buku karya Jen
Zainal Asyikin Hans Strategy Pengembangan
Diri pada halaman 25.
Teruslah berprasangka baik akan janji-Nya, akan
pencairan demi pencairan tabungan amal shaleh
yang sudah Anda rutinkan. JIka Anda sedang
dalam keadaan down, coba ingat hadist diatas.
Dalam hal husnuzhon, coba akan saya
negosiasikan hal ini dengan Anda. Husnuzhon =
berprasangka baik = berfikir positif, setuju? ok,
saya rasa Anda setuju, jadi dalam pembahasan
selanjutnya kita akan samakan Husnuzhon dengan
positif thinking. Deal!
Dalam awal pembahasan kita sepakat rumusan
LEDAKAN REZEKI = (pencairan tabungan
amal shaleh + Husnuzhon) - Faktor-faktor
penghambat.
Jadi agar LEDAKAN REZEKI Anda cepat terasa,
maka
harus
ditambah
dengan
tindakan
husnuzhon/positive thingking.
Dalam hal husnuzhon dapat di jabarkan menjadi 3,
yaitu:
Husnuzhon terhadap Tuhan,

Husnuzhon terhadap diri sendiri, dan yang


ketiga
Husnuzhon terhadap orang lain.
Ketiga konsep berfikir positif ini sudah saya
praktekan dalam keseharian saya, dan sungguh
saya merasakan LEDAKAN REZEKI yang
dahsyat.
1. Husnuzhon terhadap Tuhan
Aku menuruti prasangka hamba-Ku terhadap-Ku,
maka silahkan untuk berprasangka apa yang
dikehendakinya (Ad-Darimin)
Berprasangka baik kepada Tuhan, itu adalah resep
paling baik dalam menuju mempercepat terjadinya
LEDAKAN REZEKI pada diri Anda. Dasar
logikanya adalah sbb:
Sesungguhnya berprasangka baik pada Allah
adalah termasuk sebaik-baiknya ibadah (HR.

Abu Daud)
Kalau berprasangkan baik merupakan salah satu
ibadah terbaik, sedangkan ibadah adalah
merupakan amal shaleh, dan faedah amal shaleh
itu sendiri sudah kita bahas dalam pembahasan
sebelumnya, maka clear sudah dasar logika yang
kita pakai sejauh ini.

Selanjutnya yang akan kita bahas kedepan adalah


tindakan nyata husnuzhon itu sendiri dalam
praktek kehidupan kita sehari-hari.
Pertama adalah sikap kita terhadap Doa.
Sering kali kita merasa telah berdoa cukup lama,
khusuk. Namun hasil yang kita harapkan belum
juga datang memenuhi harapan kita. Sering bukan
hal ini terjadi?
Sebagai orang beriman tentu kita tidak boleh putus
asa.
Kenapa?
Dua Firman Allah berikut:
Mereka menjawab, kami menyampaiakan berita
gembira kepadamu dengan benar, maka janganlah
kamu termasuk orang-orang yag berputus asa,
Ibrahim berkata. Tidak ada orang yang berputus
asa dari rahmat Rabb-Nya, kecuali orang-orang
yang sesat, (Al-Hijr: 55-56)
Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah.
sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah,
melainkan kaum yang kafir, (Yusuf: 87)
Riwayat Nabi - Diriwayatkan dari Abdullah
binAbbas r.a, bahwa ada seorang lelaki yang
berkata: Wahai Rasullullah, apa itu dosa besar?

Rasullullah SAW. menjawab (artinya): Syirik


kepada Allah, dan berputus asa dari rahmat-Nya.
(Hasan, HR. Al-Bazzar (106/lihat Kasyful Atsaar),
Thabrani dalam Kaniir (8783, 8784 dan 8785), dan
Abdurrazaq))

Dalam materi sebelumnya, kita membahas


konsep menabungjadi terus saja berdoa,
jadikan ini tabungan, yang namanya tabungan
semestinya pasti bisa dicairkan. Hanya soal
waktu.
Dikabulkannya
sebuah
doa
itu
bisa
disegerakan, ditunda atau dibayarkan nanti di
akhirat,
Mungkin Tuhan masih menginginkan kemesraan
dengan Anda, bukankah doa adalah salah satu
ukuran kemesraan hamba dengan Tuhannya?
Tuhan menjanjikan pahala bagi orang yang
berdoa kepada-Nya, jadi sering-seringlah
berdoa
Doa adalah penghapus dosa-dosa kecil, jadi
teruslah berdoa,
Doa adalah penentram hati, penghilang
kegundahan, jadi rutinkanlah berdoa,
Doa adalah menyehatkan, jadi lakukanlah.
Intinya begini deh, terus saja berdoa, jangan
pernah berhenti sampai dikabulkan! ya beneran
sampai dikabulkan.

Pegalaman saya dalam mempraktekan teori LOA,


karya Ronda Byrne dan John Assaraf.
Tahun 2010 saya menginginkan sebidang tanah
dengan luas hampir 800 meter persegi. Letaknya
menempel didepan pagar depan rumh saya. Saya
dan Istri khawatir jika tanah tersebut dibangun oleh
pemiliknya, akan menutupi pemandangan balkon
lantai dua rumah saya, sehingga menghalangi
keindahan pemandangan gunung yang begitu
indah. Padahal salah satu alasan kami menyukai
letak rumah kami, diantaranya kelilingan Gunung
yang bisa dinikmati dari lt.2 rumah kami tersebut.
Dan tanah ini sangat strategis bagi kami, kami
memimpikan sebuah usaha di lahan tersebut. Lalu
berdoalah kami setiap isya dan dalam setiap
tahajud kami.
Bulan demi bulan kami berdoa. masuk bulan ke
enam benar saja, pagi-pagi jam 06.00 ada utusan
pemilik tanah tersebut bertamu ke rumah kami.
Dan menawarkan tanah tersebut untuk di beli oleh
kami.
Namun kami tidak pernah mengira akan secepat itu
tanah tersebut akan dijual. Sudah barang tentu
kami tidak ada uang untuk membeli. Sedangkan
tahun tersebut justru awal kami mengalami
musibah besar dalam keuangan.

Bulan terus berjalan dan tahun pun berganti tahun,


akhirnya tanah tersebut jatuh ketangan orang lain.
Dan dijadikanlah lahan itu sebagai tempat tinggal
dan usaha penampungan susu kambing dan sapi.
Secara
teori
tamatlah
impian
kami
mempertahankan keindahan pemandanga dan
impian serta harapan mendirikan usaha di lahan
tersebut.
Jika saja saya tidak mempraktekan teori LOA dan
berputus asa dengan berhenti berdoa, tentu bulan
Desember 2015 tepatnya tgl 10, saya tidak bisa
memberikan
tanda
jadi
kepada
pemilik
penampungan susu kambing dan sapi tersebut.
Ya. Betul dugaan Anda, pemilik penampungan
susu kambing dan sapi akhirnya memutuskan
pindah ke daerah lain yang lebih prospektus. Dan
menjual tanah tersebut untuk tambahan modal dan
mendirikan rumah baru ditempat usahanya yang
baru.
Tahukah Anda, bahwa lahan tersebut sedang
diincar oleh pengusaha kompeksi?. Beliau juga
keturunan Thionghoa, (sama dengan pemilik
penampunagn susu) yang dari tahun 2013
mendirikan kompeksi, penjahitan batik untuk
dikirm keluar negri. Lokasi kompeksinya berada di
dua blok dari lahan yang kami inginkan. Sang
pemilik kompeksi sudah menyanggupi harga 600jt
untuk lahan tersebut. Beliau mau membeli ke dua
blok tanah tersebut untuk perluasan usahanya.

Namun tahukah Anda apakah yang terjadi?


Dan percayakah Anda bahwa LOA itu benar bisa
dipraktekan?
Dan Yakinkah Anda bahwa setiap Doa pasti
dikalbulkan?
Dalam bulan yang dijanjikan Pemilik kompeksi
akan membayar ke pemilik penampungan susu
tersebut adalah bulan November. Rupanya
berbekal komitmen tersebut Pemilik penampunagn
susu sudah terlanjur menjanjikan pembayaran
kepada pemilikk tanah dekat tempat penampungan
susu barunya. Dan tanah tersebutlah yang akan
dijadikan rumah tinggal barunya kelak.
Saya yakin Anda menduga bahwa pemilik
kompeksi
batal
membeli
tanah
pemilik
penampungan susu tersebut, setelah membaca
uraian saya tersebut diatas.
Kalau begitu dugaan Anda seratus persen betul.
Pemilik kompeksi terkena musibah, bagian
belakang tempat tinggalnya ambruk, saya tidak
tahu apa peyebabnya. Yang jelas karena situasi
yang serba terjepit pemilik penampungan susu
tersbut, menawarkan lahannya kepada saya, dan
dahsyatnya...beliau menurunkan harganya 100jt,
sehingga harga totalnya menjadi 500jt, dahsyatnya
lagi, saya hanya diminta membayar 220jt saja,

sedangkan sisanya boleh dicicil 1,5 tahun tanpa


bunga. Subhanallah lagi-lagi saya membli tanah
dengan mencicil tanpa bunga!
Mungkin kita juga bisa belajar dari kasus lain
untuk mempelajari cara kerja sebuah doa;
Waktu saya masih sekolah SMU, dan saya ikut
kakak saya yang paling tua, di daerah Rawa
Mangun. Saya ingat sekali akan cerita almarhum
saat itu, yang saya anggap sekaligus cerita beliau
sebagai sebuah nasehat. Beliau menceritakan
temannya yang anak-anaknya pada sukses
menjalani ujian di Sekolahan.
Dan kenapa putra-putri temannya itu sukses
mendapatkan pekerjaan di perusahan-perusahan
besar. Adalah setiap putra-putri mereka
menghadapi tes, malam harinya Ibunya berdoa,
sampai terbit fajar, untuk mengatasi kantuknya
pelupuk matanya di balsem.
Dan saat jam ujian/tes berjalan Ibunya kembali
berdoa sampai putra-putrinya mengabarkan via
tepon bahwa ujiannya telah usai.
Metode orang tua yang mendoakan anaknya
ketika menjalani ujian/tes hingga ujian/tes itu
sendiri selesai, juga saya baca dalam salah satu
buku karya Ippho right Santosa.
Kisah lain mengenai cara kerja doa:
Mungkin Anda sudah tahu, ada satu suku primitif
didunia ini yang kalau berdoa pasti dikalbulkan.

Dalam salah satu bukunya, Darmawan Darma


Wangsa menceritakan suku tersebut. Hanya karena
suku itu primitif maka cara mereka berdoa
berbeda dengan pada umumnya umat manusia
yang menganut Agama. Mereka berdoa dengan
menari.
Suku itu adalah suku Masai di wilayah Kenya,
Afrika Tengah. Setiap mereka mengalami
kekeringan, dan menginginkan datanganya hujan.
Mereka akan berdoa dengan cara menari
sepanjang siang dan malam, secara bergantian.
Baru berhenti setelah hujan turun. Mereka tidak
mengitung telah berapa minggu menari yang bagi
mereka adalah berdoa. Karena bagi mereka bukan
seberapa lama mereka menari tapi seberapa cepat
hujan itu datang.
Jadi memang demikian, konsep menabung pun
berlaku dalam adab berdoa. Akhirnya kitapun
semakin paham bahwa terkabulnya berdoa itu:
Membutuhkan waktu.., seberapa lama, (mirip
menabung),
Membutuhkan jumlah/sering.., sebarapa banyak,
(mirip menabung juga)
Membutuhkan kesungguhan, kesungguhan juga
butuh diuji, lagi-lagi ukurannya juga seberapa
banyak, seberapa sering dan seberapa lama kita
sudah berdoa,

Membutuhkan keihklasan, lagi-lagi hal ini juga


alat ukurnya mirip-mirip dengan dua hal diatas,
bukankah ihklas itu identik dengan kepasrahan?,
belum terkabulnya doa di tangapi dengan tetap
berdoa dengan tulus?
Membutuhkan keyakinan yang kuat, sekali lagi
keyakinan juga berarti, tetap berdoa walau
belum tercapai, karena yakin suatu saat doanya
dikabulkan.
Tunngu
dulu,
Anda
menyimpulkan (hehehe)

jangan

cepat-cepat

Dikabulkannya sebuah doa tidak selalu lama,


banyak yang cepet kok. Bukan cepat atau lambat
yang perlu Anda pertanyakan dalam hal ini, tapi
segeralah berdoa, sekali lagi segeralah berdoa:
Agar Anda mempunyai harapan,
Agar seperti halnya tabungan, Anda mendapat
pencairannya.
Kabar baiknya Anda juga tidak perlu ragu
mengenai:
Kapan kita harus berdoa, kapan saja boleh kok!
Apakah boleh kita berdoa sebanyak-banyaknya,
sangat dianjurkan kok!
Tapi kalau Anda ingin mempraktekan yang selama
ini saya praktekan boleh-boleh saja:
Pertama saya memilih waktu yang paling tepat
dengan keadaan saya:

Bada Isya,
Sepertiga malam terakhir,
Dan seperempat jam setelah munculnya
matahari,
hingga
menjelang
zawal
(tergelincirnya matahari)
Bukan berarti diluar waktu-waktu tersebut saya
tidak berdoa, bahkan saya merutinkan berdzikir
dan shalawat setiap saat. Tapi maksud saya, di tiga
waktu itulah saya benar-benar merengek-rengek.
Kok merengek-rengek sih?, memang kenapa
dengan merengek?
Iya Rasulullah juga begitu kok, merengek-rengek!
Kedua saya memilih strategi yang paling tepat
dengan keterbatasan saya:
Menggunakan kesempata pengajian Anak yatim,
dan janda jompo setiap bulan, untuk berdoa
berjamaah,
Menggunakan kesempatan majelis shalawat
setiap minggu, juga untuk berdoa berjamaah,
Jika berdoa sendiri, saya dahulukan mendoakan
orang lain,
Setelah selesai secara rinci mendoakan orang
lain barulah mengajukan proposal kami
Tentang proposal nanti aja saya singgung sedikit
pada halaman selanjutnya.

Bukankah berdoa berjamaah itu kemungkinan


besarnya lebih cepat dikabulkan?
Banyak kok pembahasan hal ini, logika
sederhananya bisa jadi diantara kelompok orang
banyak tersebut ada yang:
Lebih khusuk saat itu,
Lebih bersih keadaan hatinya saat itu,
Lebih menghayati sat itu,
Lebih bersungguh-sungguh,
Lebih baik amal ibadahnya dibanding kita,
Sedang teraniaya,
Dan lain-lain.., saya yakin Anda sudah menjadi
lebih paham dengan maksud saya (hehehe)
Sedangkan dengan mendoakan orang lain terlebih
dahulu, diterangkan dalam beberapa hadist:
Empat doa yang tidak akan ditolak, yaitu; doa
orang yang haji hingga kembali; doa orang yang
berperang (berjihad), hingga berhenti; doa orang
yang sakit hingga sembuh; dan doa seseorang
terhadap saudaranya tanpa sepengetahuannya. Dan
doa yang paling cepat diterima diantara doa-doa
tersebut adalah doa seseorang terhadap
saudaranya tanpa sepengetahuannya (HR. AdDailami)

Lalu hadist yang lain:


Apabila seorangmuslim mendoakan kepada
saudaranya tanpa sepengetahuannya, maka
malaikatakan
mengatakan,
semoga Allah

mengabulkan permohonan itu. Danengkaupun


akan mendapatkannya. (HR. Muslim)
Dahsayat bukan? galanglah kelompok orang-orang
yang sependapat dengan Anda untuk saling
mendoakan, dan apakah kita meragukan akan
kekuatan doa para malaikat?
Teori lain mengenai mendoakan terlebih dahulu
orang lain, sudah di ulas juga oleh Dr. Jen Zainal
Asyikin Hans Ph.D silahkan baca buku; It All
come back to YOU agar lebih dalam pemahaman
tentang konsep mendoakan orang lain terlebih
dahulu tersebut.
Lalu yang terakhir, saya memilih cara
menyampaikannya:
Saya mengangkat kedua tangan lebih tinggi,
Saya membaca shalawat terlebih dahulu,
Lalu minta ampunan, untuk kedua orang tua dan
kedua Mertua saya,
Lalu minta ampunan untuk anak-istri saya,
Lalu minta ampunan untuk orang-orang lain
(yang berjasa dalam kehidupan kami, tetanggatetangga, saudara-saudara dari pihak saya dan
pihak istri, orang-orang yang pernah berkunjung
kerumah
saya,
orang-orang
yang
mempercayakan zis nya dikolola oleh kami,
dan orang-orang yang secara khusus perlu di
bantu doa, jamaah shalawat, anak-anak yatim
dan para orang tuanya, murid-murid TK dan

orang tuanya, guru-guru Taman Kanak-Kanak


kami, penghuni kontrakan, member senam dan
instrukturnya)
Lalu secara rinci dan satu-persatu saya mendoa
kan orang-orang yang saya ketahui dengan pasti
sedang membutuhkan dukungan doa,
Lalu memuji-muji Allah,
Barulah saya berdoa untuk kepentingan kami,
Saya tutup dengan merengek-rengek agar doa
dikabulkan.

Tiga cara itulah yang kami praktekan selama


ini, yaitu:
1. Saya memanfaatkan waktu yang tepat,
1. Saya memilih strategy yang tepat, dan
2. Saya memilih cara menyampaikannya
kepada-Nya dengan tepat.
Namun demikian Anda boleh memilih cara lain
yang lebih tepat dengan kondisi Anda. Dalam
pengalaman yang saya dapatkan ketika saya
berburu buku-buku motivasional, dan buku-buku
tuntunan Loncat dari kebangkrutan ekonomi
saya di tahun 2010. Saya mendapat sebuah buku
karya: Abdurrahman bin Abdullah bin Shalih AsSahim dan Said bin Ali Wahf Al-Qahthani.
Menurut mereka Agar doa dikabulkan setidaknya
ada 16 persyaratan:
1. Ihklas karena Allah,
3. Mengangkat kedua tangan,

4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.

Berwudhu sebelum berdoa,


Menghadap qiblat,
Memulai pujian kepada Allah, Shalawat dan
salam untuk Nabi,
Merendahkan diri, khusuk, dan pasrah
kepada-Nya,
Mengakui dosa,
Yakin akan dikabulkan dengan menghadirkan
hati,
Mengakhiri doa dengan yang sesuai,
Memperbanyak doa saat lapang,
Mengulang-ulang doa dan merengek kepada
Allah,
Tegas dalam permintaan dan tidak ragu-ragu,
Memperbanyak Dzikir kepada Allah,
Menutup doa dengan shalawat untuk Nabi,
Tidak berlebih-lebihan dalam berdoa,
Memilih waktu, tempat, dan keadaan yang
mustajab.

Anda sekarang puya banyak pilihan kan?


Sudah barang tentu lebih runut, lebih tertib, lebih
baik, lebih cepat doa dikabulkan. Doa
dikabulkan = tercapai cita-cita Anda = Rezeki

Selanjutnya adalah sikap kita terhadap Ihktiar:


Walaupun berdoa juga merupakan ihktiar, yaitu
berupa ihktiar bathin, akan tetapi pada umumnya

kita mendefinisikan ihktiar lebih kepada usaha kita


dalam bekerja, atau gampangnya ihktiar lahir.
Selanjutnya memang kita akan mendiskusikan
tentang usaha lahir tersebut. Yang sudah barang
tentu usaha lahir merupakan keharusan dan sangat
penting dalam menentukan datangnya rezeki.
Karena usaha lahir itu sama dengan sebenarbenarnya pengertian sabar bukan?, yaitu:
menghilangkan rasa malas
Jika kalian bertawakkal kepada Allah Subhanahu
wa Taala dengan sebenarnya, niscaya Dia akan
memberi rezeki kepada kalian sebagaimana Dia
memberi rezeki kepada burung, ia berangkat di
pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali dalam
keadaan kenyang (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu
Majah dari Umar bin Khaththah radhiyallahuanhu,
Shaih Al-Tirmidzi)
Dari pada Abu Zar r.a, Rasulullsh s.a.w
bersabda:
Sesungguhnya Allah s.w.t mengasihi hamba-Nya
mukmin yang berusaha (mempunyai pekerjaan),
(Hadist Riwayat Imam Ahmad)
Dan dapatlah disimpulkan:
Membuang jauh-jauh rasa malas, dengan
berusaha/berihktiar mencari pekerjaan adalah
perbuatan yang sangat dianjurkan Tuhan.

Berusaha/ihktiar untuk mendapatkan pekerjaan


mendatangkan kasih sayang Tuhan,
Adanya jaminan REZEKI, bagi mereka yang
berusaha mencari pekerjaan,
Setiap usaha hamba-Nya yang bertawakal akan
di jamin Rezekinya.
Jadi teruslah berusaha! Berusahalah terus! (hehehe
dibolak-balik saja)
Saya paham betul tidak semudah membalikan
telapak tangan dalam hal mencari rezeki. Tapi saya
paham betul, bahwa KERJA keras menjamin
LEDAKAN REZEKI segera berpihak kepada kita.
Bahkan kalau Anda bertanya kepada saya, apa
salah satu kelebihan saya?, yang pertama saya
kerjakan sebelum saya HIJRAHadalah KERJA
KERAS. Belakangan setelah peristiwa tahun 2010,
barulah saya imbangi dengan konsitensi menabung
amal shaleh, seperti merutinkan tahajud,
merutinkan shalawat dan meningkatkan jumlah
sedekah. Karena menyantuni anak yatim, janda dan
jompo, serta shalat dhuha, puasa senin dan kamis,
sudah saya lakukan jauh sebelum peristiwa 2010.
Jika sekarang Anda dalam keadaan hampir
berputus asa, karena Anda merasa hampir semua
usaha Anda bagaikan menegakan benang basah,
dan problem-demi problem sepertinya bertubi-tubi
mendera Anda, saya sudah merasakannya:

Ikut kakak kandung, bekerja dari ngepel,


mencuci, nyetrika, dan pekerjaan berat lainnya,
dari bangun jam 02.00 dini hari, hasilnya pingin
beli spatu saja mampunya di loakan.
Menjadi cleaning service, hanya sekedar ingin
membeli satu stel pakaian baru,
Kerja kuli bangunan hanya untuk mendapatkan
uang buat beli kertas untuk menulis lamaran
pekerjaan, dan prangko untuk mengirimkan
surat lamarannya,
Jadi salesman keliling, belum membuahkan
hasil sudah di tabrak truk hingga cacat tetap,
Kerja jadi detailer dari jam 08.00-jam 01.30 dini
hari, baru mulai menikmati hasilnya terpaksa
mengundurkan diri karena diintervensi kakak
kandung terus,
Usaha jualan obat freelance, memanggul
berkilo-kilo obat sana-sini tidak ada untung,
akhirnya bangkrut, istri dimintai cerai oleh
kakaknya
Ikut kerja catering service, setiap job hanya
dibayar 20rb, padahal sudah punya anak satu,
bertahan beberapa bulan saja,
Nekad buka catering service, bangkrut karena
krisis moneter tahun 2007,
Anak pertama, sakit-sakitan, masa kecilnya
kurus kering (kurang gizi) sangat menyedihkan
hati,
Kembali bekerja di perusahaan farmasi, dipecat
dengan tiba-tiba saat bulan Rhamadan, padahal

saya tidak memiliki kesalahan, bahkan saya


adalah salah satu pioneer dan perintis
diperusahaan tersebut, kembali istri diminta
cerai oleh keluarganya,
Pindah dengan terpaksa dari Rumah mertua
indah, karena sepeninggal Mertua terjadi
konflik, padahal rumah yang kami tinggali
sudah berakta notaris atas nama saya,
Kembali mendapatkan pekerjaan di Perusahaan
Farmasi, dengan hasil terbaik, tapi kenaikan gaji
dibawah orang lain yang setingkat dengan hasil
jauh lebih jelek, hanya karena perbedaan RAS,
Modal usaha amblas ditangan kakak ipar, saya
berusaha menagih, hasilnya perselisihan dan
perpecahan persaudaraan.
Terancam tidak bisa mengkhitankan anak,
karena semua uang ludes,
Terlilit hutang, karena sebagian besar modal
usaha adalah titipan kawan, pendapatan dan
pengeluaran minus 5jt-an perbulan, kami jalani
selam 3 tahun,
Dalam rangka usaha memperbaiki keuangan,
menggalang kerja sama dengan kawan membuat
peternakan lele, baru membuat tembok keliling
lahan lelenya, pemborongnya kabur, pagar
temboknya roboh, modal kawan minta dibalikin,
Masih dalam usaha menyelamatkan keuangan,
dengan modal pinjaman dari seorang dokter,
yang membutuhkan ikan koi, saya memborong

ikan koi, unutk memenuhi pesanannya, hasilnya


hampir 75% ikan koinya mati,
Masih berusaha memperbaiki keuangan,
berharap kali ini benar, karena sudah berdiskusi
setiap sepertiga malam terakhir dengan-Nya,
untuk dikirimkan orang yang bisa menolong
kesulitan kami, dan beberapa bulan kemudian
datanglah orang yang sangat agamis, bahkan ada
tanda keshalehan di keningnya, hasilnya saya
harus menambah pinjaman KTA, sebanyak
150jt, dan si oknum Shaleh dan Shalehahnya
yang keadaan mobil dan rumahnya sangat
mewah tidak bertanggung jawab,
Tambah dalam saja deh pokonya kesulitan demi
kesulitan yang kami harus alami, dari menghadapi:
Tagihan kartu kredit,
Tagihan kawan-kawan include tambahan
keuntungan mereka,
Mengganti ikan-ikan koi salah satu dokter,
pesanan koinya udah dibayar lunas, tapi 75%
ikan koinya mati
Melilitnya hutang,
Melilitnya kebutuhan hidup harian,
Sulitnya bayar spp anak-anak,
Setiap hujan rumah pada bocor
Dan masih banyak lagi deh, gak perlu saya tulis
semua kan? (hehehe)
Sampai saya harus mencicipi semua rasa yang
selama ini belum pernah saya rasakan:
Rasa malu,

Rasa Frustasi,
Rasa lapar,
Rasa rendah diri,
Rasa iri hati,
Rasa menyesal,
Rasa kecewa,
Rasa lelah,
Rasa ngantuk,
Rasa sedih,
Rasa marah,
Rasa tidak percaya.
Dan sepertinya masih banyak deh rasa-rasa lainnya
yang sudah terlupakan sampai saat ini.
Untungnya saya tidak terlalu lama menjadikan halhal negatif itu menguasai pikiran dan sikap saya,
semuanya saya singkirkan dan saya hadapi dengan
penuh semangat. Satu-persatu semua terurai,
dengan menjalankan hal-hal yang sudah kita bahas
pada pembahasan-pembahasan sebelumnya.
Jika Anda berkesempatan membaca buku karyakarya Napoleon Hills, niscaya Anda akan
menemukan kalimat-kalimat motivatif seperti:
Usaha hanya akan membuahkan hasil setelah
seseorang menolak berhenti melakukannya
Setiap kemalangan, setiap kegagalan, setiap rasa
sakit hati membawa benih kebeuntungan yang
stimpal atau bahkann lebih besar

Janganlah Anda menjadi orang rata-rata, karena


sembilan puluh delapan dari tiap seratus orang (98
dari 100), menjalani hidup begitu saja, tanpa
pemahaman akan apa pun. Bahkan mendekati satu
tujuan yang pastipun tidak! Jadilah Anda dua dari
seratus orang yang dikategorikan menjadi orang
yang sukses.
Sedangkan Almarhum Bob Sadino berujar:
Kesuksesan adalah setitik krikil dalam sebuah
gunung krikil kegagalan
Thomas Alpha Edison, mengatakan:
Ketika Anda berhenti, padahal kesuksesan sudah
tinggal sejengkal
Saya akhirnya yakin sekali Anda paham betul akan
hal ini, jadi apa lagi yang membuat kita putus asa?,
Teruslah bekerja dengan Keras,
Teruslah bekerja dengan Ihklas,
Teruslah bekerja dengan Cerdas,
Teruslah bekerja dengan Tuntas,
Seperti kalimat Sumilan sang Mandor Kawat
yang dituliskan kemabli oleh Rhenald Kasali,
Ph.D dalam salah satu karya bukunya:
Bekerja mirip permainan kartu remi, Anda akan
menang kalau punya Kartu As: Kerja KerAs, Kerja
CerdAs, Kerja IhklAs, dan Kerja TuntAs

Jika Anda sekarang masih merasa kurang


beruntung, seolah-olah apa yang Anda kerjakan
lebih berat dari pada penghasilan yang Anda
dapatkan, bersyukurlah! Beneran itu yang justru
Anda harus lakukan!
Bukan saya kurang ajar dan tidak berperasaan
terhadap situasi Anda saat ini.
Bukan, bukan itu, sungguh!
Maksud saya adalah hal tersebut sudah pernah saya
rasakan, dan sudah saya tulis bukan diatas? Jadi
teruslah berpositif thinking seperti halnya orangorang yang telah melalui jalan panjang, dalam
menempuh kesuksesan dan berpegang pada
konsep-konsep sebagaimana diajarkan oleh
mereka:
Napoleon Hills:
Prinsip penting kesuksesan adalah kesediaan
berbuat lebih : melakukan pekerjaan lebih banyak
dan lebih baik dibandingkan tugas yang
dibayarkan, dengan sikap mental Positif
Karena dengan berbuat lebih:
Hanya kebiasaan inilah yang membuat kita
memiliki alasan logis untuk meminta kenaikan
konpensasi,

Kebiasaan berbuat lebih, takan sia-sia, karena


setiap kali seseorang melakukannya, ia membuat
orang lain berhutang budi kepadanya,
Kebiasaan berbuat lebih, memberi keuntungan
yang jauh lebih besar dari pada sekedar
akumulasi kekayaan material.
Ralph Waldo Emerson:
Jika Anda bekerja pada majikan yang kurang
bersyukur, bekerjalah lebih keras lagi. Jadikan
Tuhan sebagai pembayar piutangmu. Setiap
gerakan tangan pasti akan dibayar. Semakin lama
pembayaran itu ditunda, semakin baik bagi Anda:
karena bunga berbunga akan berlaku pada setiap
transaksi ini,
Kok seperti menabung saja?
Kan dari awal sudah kami sampaikan, demikian
memang adanya.
Tiger Wood:
Tidak seorangpun yang antusias dengan
pekerjaannya patut menghawatirkan hidupnya,
semua kesempatan di dunia ini menunggu orangorang yang mencintai pekerjaannya untuk
mendapatkannya,
Mario Teguh:
Jika hari ini kita tidak lelah, berati tidak ada
apapun yang sedang kita perjuangkan

Jen Zainal Asyikin Hans:


Total Usaha = Hasil Usaha Tampak + Tabungan
Energi (untuk lebih jelasnya silahkan miliki buku
dengan judul IT ALL COME BACK TO YOU)
Kuncinya adalah teruslah berihktiar, dan itulah
tugas kita, karena selebihnya Tuhan yang akan
mengatur semuanya.
Jika Anda nggak percaya dengan hukum-hukum
kerja keras, hukum-hukum presisten yang
akhirnya menjadi hukum TABUNGAN ENERGI,
seperti uraian diatas. Mari kami pertegas
bagaimana TUHAN MENGATUR dari semua
hukum-hukum itu berlaku, sesuai dengan yang
saya maksudkan:
Pada perusahaan farmasi kedua, saya merintis
karier dari Area Supervisor. Perusahaan tersebut
baru berdiri, belum terbentuk struktur organisasi
yang jelas, bahkan produknya pun belum ada.
Jadi boleh dibilang saya terlibat hampir dari hulu
kehilir, awal-awal pekerjaan, tidak jarang saya take
over semua pekerjaan anak buah. Memang karier
saya bagus, dalam 1,5 tahun karier saya naik dua
kali. Namun siapa yang menduga, pada tahuntahun berikutnya setelah perusahaan jelas
bertumbuh, konflik kepentingan bermain, yang
berujung saya dipecat dibulan Rhamadhan.

Semua orang tentu tahu, bahwa THR tentunya


adalah saat yg mestinya ditunggu, ini malah gak
punya pekerjaan.
Alasan pemecatannya pun sederhana, tertuang
dalam surat, dikatakan saya tidak melayani seorang
customer yg berkontribusi besar.
Siapa sangka pemecatan tidak profesional tersebut,
justru merupakan cara:
Tuhan menaikan drajat saya. Melalui surat
pemecatan tersebut, customer yang dikatakan
tidak
terlayani
oleh
saya
malah
memperjuangkan saya ke perusahan yang lebih
besar. Dahsyat bukan hukum berbuat lebih?,
pencairannya gak tanggung-tanggung
Di Perusahaan tersebut, kembali saya berprestasi,
Capaian-capaian terbaik saya torehkan, konsepkonsep pemasaran banyak terlahir dari gagasan
saya, karierpun berkembang. Target 12 bulan/satu
tahun oleh team saya diselesaikan 10 bulan.
Namun apa yang terjadi?
Bonus yang dijanjikan untuk umroh sekeluarga,
BATAL!
Kenaikan gaji tidak lebih besar dari teman yang
selevel,
Bahkan setelah tahu teman yang prestasinya
jelek tapi gajinya naik tinggi, tetap usulan saya
di TOLAK!
Lagi-lagi rupanya ini juga cara:

Tuhan mengangkat drajat saya, dalam


keadaan seperti itu saya berdoa agar
mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Dijawab oleh-Nya hanya beberapa bulan dari
awal saya berdoa. Dengan mudahnya saya
menduduki posisi direksi disebuah binis jasa
Begitulah yang saya maksud. Setelah kita
tuntaskan dengan ihktiar yang sempurna
selebihnya Tuhan yang akan memilihkan mana
yang terbaik untuk kita. Yang terkadang
mengandung konsekwensi berubahnya jalan hidup
kita, seperti keadaan demi keadaan yang saya
alami.
Jika Anda masih punya file vidio Who Move My
Cheese?, cobalah putar kembali, agar kita semakin
paham didunia ini memang tidak ada yang
langgeng, semuanya bisa berubah kapan saja dan
sewaktu-waktu, yang langeng adalah perubahan itu
sendiri. Oleh karenanya justru kita yang harus
melakukan perubahan terus-menerus ke arah
perbaiakan. Lagi-lagi agar pada waktunya kita
mendapat pencairannya.
Anda perlu membuat perubahan, atau anda tidak
dapat bertahan ~Anne Asenio, Direktur desain
General Motor

Tugas kita adalah agar selalu siap setiap saat


menghadapi
perubahan,
mengantisipasi
perubahan, tidak mudah terlena, tidak mudah puas,
jangan berdiri terus didepan pintu yang sudah
tertutup/move on dengan terus berpegang pada
pembelajaran. Tuhan mengajarkan adanya
perubahan kepada kita, pasti ada maksud dan
tujuannya. Apakah kita menyadarinya, hikmah dari
perubahan berupa:
Semua yang kita miliki tidak ada yang kekal,
Menyadarkan kita Karuni berupa Ladang
Tuhan sangatlah luas,
Keluar dari zona nyaman bukan berarti akhir
dari segalanya,
Loncatan untuk sebuah Amanah yang lebih
besar,
Cara Tuhan mendekatkan diri kita kepada-Nya,
Memberikan kesempatan kepada kita untuk
terus waspada,
Memberikan kesempatan pada kita akan hal-hal
baru
Semakin mematangkan kualitas hidup kita
Semakin bijak dalam bertindak,
Belajar rendah hati,
Sebagai bahan pelajaran,
Fokus pada solusi.
Kalau kita renungkan lebih dalam hal tersebut
diatas sesungguhnya adalah cara lain agar kita
tidak terjebak pada kemandulan/stagnasi sikap
yang justru menghancurkan masa depan. Karena
zona nyaman atau apapun istilahnya bagaikan

seekor katak yang berenang disebuah wadah, yang


dibawahnya menyala sebuah api yang kecil, tentu
sang katak terus berenang, dan semaikn nyaman
dengan seiring hangatnya air, tidak menyadari air
semakin panas, dan akhirnya memanggang
tubuhnya, karena terlena, tidak sempat lompat dari
air yang mendidih tersebut!

2. Husnuzhon pada diri sendiri:


Maksud kami adalah, mensyukuri semua yang
melekat pada diri kita merupakan pemberian
terbaik-Nya.
Sikap ini sangat penting dalam mendatangkan
LEDAKAN REZEKI seseorang.
Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Aku
akan menambah (nikmat) kepada kalian, dan jika
kalian
mengingkari
(nikmat-Ku),
maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih. (QS.

Ibrahim: 7)
Buang jauh-jauh deh pikiran-pikiran yang
melemahkan. Pikiran-pikiran yang mendatangkan
murka Allah. Percaya atau tidak, dengan
Husnuzhon/posistive thinking terhadap diri sendiri
akan menumbuhkan sikap inisiatif, gigih, dan sikap
rela berkorban. Perhatikan kalimat RELA
BERKORBAN, lagi-lagi ini adalah konsep
BERBUAT LEBIH bukan? Ya Betul.

Selanjutnya mari kita bahas bersama apa yang


dimaksud husnuzhon pada diri sendiri, yaitu
sebagai beriukut:

Sikap positif terhadap kualitas fisik kita:


Sering kali kita terjebak pada kondisi atau keadaan
yang melemahkan diri sendiri, dan cenderung
mengingkari nikmat dan karunia-Nya:
Saya kecil,
Saya pendek,
Saya gemuk,
Saya krempeng,
Saya jelek,
Sehingga saya disepelekan orang, atau:
Saya berkulit hitam,
Saya pribumi,
Susah diberikan kesempatan, susah majunya deh
pokoknya..., atau:
Saya masih terlalu muda,
Saya sudah terlalu tua,
Belum siap atau terlambat
Haduh kok gak ada yang bener sih semua keadaan?
Adanya seolah-olah semua keadaan fisik kita
menjadi faktor penghambat kesuksesan! Benarkah?
a. Jaga mental kita:
Kalau hanya alasan-alasan itu sih rasanya kita
malu deh dengan Hee Ahlee, yang lahir dengan
keadaan kurang beruntung secara fisik. Hanya

berjari tangan masing-masing dua, dan berjari kaki


juga masing-masing dua.
Dan berdasarkan kenyataan yang ada Hee Ahlee
juga ber IQ dibawah rata-rata manusia normal.
Tapi kita sama-sama tahu Hee Ahlee yang baru
berusia 25 tahun dari korea saat itu sudah meraih
sukses, menjadi pemain piano dunia.
Mungkin Anda juga perlu membaca kisah Bob
Wieland 40 tahun, seorang veteran perang vietnam
yang kehilangan kedua kakinya. Padatahun 1986
mengikuti lomba marathon di kota New York,
tentu Anda juga menduga bahwa Bob Wieland
kalah dalam perlombaan tersebut. TELAK, dari
19.413 peserta Bob Wieland adalah peserta
terakhir yang masuk di garis finish, setelah
menempuh waktu 4 hari, 2 jam, 48 menit dan 17
detik. Tentu hal ini terjadi karena Bob Wieland
berlari hanya menggunakan kedua tangannya. Kita
bisa belajar dari semangtnya yang pantang mundur,
pantang menyerah dan pantang menyesali keadaan
dirinya bukan?

Sekali lagi fisik bukan faktor penghambat, tapi


Mental!
Dan postur tubuh juga menjungkir balikan
kenyataan dari pandangan awam selama ini, bahwa
seorang pemimpin itu harus gagah, berbadan tegap,
tinggi besar agar berwibawa.
Berwibawa?
Tidak perlu dipertanyakan lagi bahwa sikap yang
sedikit humoris adalah ciri dari individu yang
kreatif .-Daniel H.Pink
Konon pemimpin-pemimpin saat ini dituntut
sedikit humoris. Mudah-mudahan pendapat Daniel
H.Pink bisa membuat gambaran lain tentang
berwibawa.
Postur tubuh?
Bagaimana dengan Presiden Amerika, Barack
Obama yang berkulit gelap dan berpostur tubuh
krempeng?
O iya bukankah Pak Joko Widodo, Presiden
Indonesia ke-7 juga bertubuh krempeng?
Mengenai usia sih menurut saya tidak ada
hubungannya dengan kesuksesan seseorang loh.

Bukankah presiden Amerika serikat ke-16


Abraham Lincoln, terpilih menjadi presiden di usia
51 tahun?
Bukankah Mark Zuckerberg: si jenius penemu face
book yang menjadi miliarder termuda di Dunia
tahun 20018, pada usia 31 tahun?
Sikap-sikap diatas lah yang saya maksud dengan
Menjaga Mental Kita.
Karena apapun keadaan fisik kita, terbukti tidak
menjadi hambatan, yang menjadi hambatan adalah
100% mental yang lemah, dan prasangka yang
negatif!
b. Jaga kesehatan:
Menurut kami bentuk nyata dari sikap mensyukuri
terhadap karunia Allah atas keadaan tubuh kita,
salah satunya adalah dengan menjaga kesehatan.
Menjaga kesehatan berarti: Amanah terhadap apa
yang Allah berikan kepada kita.
Oleh karenanya bagi kami, semua keadaan yang
Tuhan berikan pada kita, patut kita syukuri, dan
cukup kuat landasan berpijak kita:
..Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepada kalian, dan jika kalian
mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya
azab-Ku sangat pedih (Ibrahim 7)

Bersyukur dengan menjaga kesehatan juga berarti:


Bentuk tanggung jawab kita terhadap keluarga,
atau orang disekitar kita.
Seorang anak yang menjaga kesehatannya berarti
telah bertanggung jawab terhadap orang tuannya,
karena kalau anak sakit, yang menanggung biaya
berobat biasanya orang tuannya.
Sebaliknya seorang Ayah/Ibu, yang menjaga
kesehatannya berarti telah bertanggung jawab
terhadap pasangan atau anak-anaknya, karena
kalau sebagai orang tua sakit-sakitan, siapa yang
mencari nafkah keluarga?, Jika sehat tidak perlu
mengeluarkan biaya berjuta-juta untuk kedokter,
sehingga bisa untuk membeli berbagai keperluan
dan membahagiakan anak-anak serta anggota
keluarga kita yang lain.
Sebagai salah satu modal kita mendatangkan
LEDAKAN REZEKI.
Ada pepatah yang mengatakan Jika Anda tidak
mempunyai:
Preferential
attachment
=
keunggulan komulatif, pada bidang apapun,
pilihlah kesehatan menjadi jalan suksesmu
Sekarang boleh Anda bayangkan jika Anda pemilik
pekerjaan, atau orang yang dipercayakan oleh
Perusahaan untuk memimpin sebuah team.
Jika salah satu team Anda sering sakit-sakitan,
bagaimana pendapat Anda?
Demikian juga kita, mungkin atasan kita akan
segera melaporkan ke direktur atau ke owner akan

keadaan kita yang sakit-sakitan. Sudah dapat


dipastikan cerita selanjutnya bisa ditebak.
Bagi saya mempraktekan cara-cara menjaga
kesehatan itu sederhana, dan sebagian dari caracara tersebut sebetulnya sudah kita lakukan seharihari. Lah kalau begitu kenapa mesti diributkan?,
Masalahnya seberapa sering, kita melakukan halhal berikut?:
Beramal shaleh dan berdoa itu termasuk
menjaga kesehatan,
Berfikir positif terhadap Tuhan, terhadap diri
sendiri, terhadap orang lain juga termasuk
menjaga kesehatan,
Olah raga fisik secara teratur, yang bersifat
ritmetik (lari, jalan cepat, renang, bersepeda,
atau senam) adalah kegiatan menjaga kesehatan,
Murah senyum, bersabar,
juga termasuk
menjaga kesehatan,
Istirahat yang cukup dan makan makanan yang
sehat (kurangi minyak, gula dan garam,,
perbanyak sayur dan buah di juice atau diolah
sesuka selera), adalah upaya menjaga kesehatan,
Menyalurkan hobi seperti memelihara ikan koi,
merawat angrek, bulu tangkis dll, bisa
mengendorkan ketegangan saraf, mengurai
stress dan menghindari kejenuhan.
Yang jelas saya sudah mempraktekannya, beberapa
malah saya rutinkan. Itulah kiat saya menjaga

kesehatan. Bagi Anda yang perlu referensi lain


mengenai bagaimana menjaga kesehatan,
berikut saya kutip tulisan Dr. Jen Zainal
Asyikin Hans pada status di facebooknya:
Pertama: Pikirkan pikiran-pikiran yang
menyehatkan dengan memilih tetap berfikir
positif, optimis, husnuzhon dan focus pada
solusi dalam kondisi apapun termasuk kondisi
terburuk sekalipun.
Kedua: Konsumsi makanan dan minuman yang
menyehatkan bukan hanya memenuhi kriteria halal
tetapi juga baik dan bermanfaat untuk kesehatan
kita.
Ketiga: Lakukan aktivitas yang menyehatkan
termasuk berolah raga seperti berjalan kaki sekitar
45 menit sehari.
Sekarang kami berharap Anda lebih mudah
menyimpulkan bagaimana dan apa itu pola hidup
sehat.

Sikap positif terhadap kualitas non fisik:


Keadaan mental block kedua yang juga sangat
melemahkan adalah:
Saya Bodoh,
Kurang cerdas,
Kurang mahir,

Mana mungkin saya bias...


Saya miskin,
Tidak kaya,
Gemana caranya saya bisa
Saya tidak bisa berbahasa Ingris, bahasa korea,
bahasa
Saya kurang cepat,
Saya kurang pengalaman,
Saya dari kampung,
Saya hanya lulusan SD, SMP, SMA,
dst..
Makanya saya kalah bersaing...
Sayang memang berpuluh-puluh tahun sistim
pendidikan kita menerapkan sisitim kompetisi.
Bukan saja dikompetisikan dalam hal kecerdasan,
namun juga ekploitasi kecerdasan para siswa di
sekolah jaman dulu (kabarnya sekarang sudah
berubah), hanyalah berdasarkan kecerdasan otak
kiri saja.
Sehingga saya sendiri kadang-kadang sampai saat
ini masih sering merasakan minder. Inilah hasil
paling laten dari konsep pembelajaran melalui
sistim kompetisi. Karena kompetisi menurut
Yusron Pora pada salah satu bukunya:
Kompetisi berasal dari kalimat, competition,
berasal dari kata Compete dalam bahasa ingris.

Yang menurut Oxford Advanced Learners


Dictionery, compete berarti to try to win something
by defeating others who are trying to do the same
(mencoba untuk memenangkan sesuatu dengan
cara mengalahkan orang lain yang mencoba
melakukan hal yang sama). Sehingga kata akhir
dalam kompetisi adalah: I am better than you .
Mungkin Anda setuju dengan saya, bahwa bahasa
better termasuk bahasa setan dalam kontek
pandangan islam, jika kita kaitkan dengan kisah
Adam dan Iblis pada mula penciptaan mereka.
Dimana kita tahu pada akhirnya Iblis dikeluarkan
dari sorga, karena tidak mau melakukan perintah
Allah untuk bersujud kepada Adam. Kita bisa
merasakan bukan, letak kompetisinya saat itu? Ya,
betul sekali, tatkala Iblis berkata kepada Tuhan;
Saya lebih baik dari Adam, saya diciptakan dari api
sedangkan Adam diciptakan dari tanah.
Saya lebih baik = kalimat kompetisi
Jadi apakah sekarang kita masih mau terjebak
dengan kompetisi?, yang hanya mencetak mental
block luar biasa dalam setiap diri manusi untuk
melompat menuju LEDAKAN REZEKI?
Bukan saja membentuk mental block seperti rasa
minder yang kadang-kadang masih juga muncul
dalam diri saya, namun juga kecemasan dan
tekanan, serta pribadi-pribdi mudah stress. Hal ini
tentu tentu ketika kita mengalami kekalahan. Dan

arogansi bagi mereka yang memenangkan


kompetisi.
Kedua keadaan tersebut sama-sama membentuk
mental block negatif dalam kontek dan pandangan
menuju LEDAKAN REZEKI.
Karena arogansi sama dengan menutup diri dari
pengembangan diri, dengan merasa dirinya sudah
lebih baik dari orang lain.
Orang-orang yang terlalu bangga akan dirinya
sendiri biasanya tidak mempunyai banyak ruang
yang tersisa untuk sebuah impian yang bisa
mengubah hidupnya -Yusron Pora.
Kedua kondisi itulah yang saya duga sebagai
pencetus mandulnya kreatifitas dikalangan banyak
generasi. Sehingga Negri ini masih miskin
kreatifitas, sehingga ekonomi kreatifpun masih
menjadi barang langka.
Kabar gembiranya keadaan seperti ini sudah
berlalu, walau masih menghantui mental dan sikap
positif kita. Segera singkirkan!
Kata koncinya adalah sesuai pepatah berikut:
Bila mimpi Anda sangatlah besar, maka semua
batasan tidaklah berlaku

Sudahlah pokoknya begini: kesuksesan seseorang


tidak ada hubungannya dengan dua keadaan diatas,
kalau tidak percaya, mari kita buktikan melalui
buko karya Prof. Laode. PhD. 12 rahasia
kesuksesan Rasullulah dalam berbisnis adalah:
1. Bekerja sungguh-sunggu (menjadikannya
sebagai ladang ibadah)
2. Jurjur dan bisa dipercaya,
3. Take Action (bertindak merealisasikan
mimpi),
4. Visioner,
kreatif
siap
menghadapi
PERUBAHAN,
5. Memiliki plan dan goal setting yang Jelas,
6. Pintar promosi diri,
7. Menggaji karyawan sebelum kringatnya
kering dengan upah yg mencukupi,
8. Cerdas (efisien dan efektif)
9. Bersinergi dengan orang lain,
10. Pandai bersyukur,
11. Berbisnis dengan sepenuh hati (cinta)
12. Tangan diatas lebih baik dari pada tangan
dibawah.
Gak ada menyinggung-nyinggung menegenai fisik
kan?
Tapi baiklah, selain dari referensi tauladan
Rasullullah, kami juga sudah menyiapkan referensi
lain yang berbasis penelitian.

10 dari 100 faktor yang mempengaruhi kesuksesan


seseorang berdasarkan penelitian Thomas J.
Stenley, Ph.D
1. Jujur,
2. Disiplin,
3. Gaul (good interpersonal skill),
4. Dukungan dari pasangan hidup,
5. Bekerja lebih keras dari orang lain,
6. Mencintai apa yang dikerjakan (memiliki
passion),
7. Kepemimpinan yang baik dan kuat (good and
strong leader ship),
8. Semangat dan berkepribadian kompetitif,
9. Pengelolaan kehidupan yang baik (good life
management),
10. Kemampuan menjual gagasan dan produk
(ability to sell idea or product)
Kami harap sekarang Anda setuju, bahwa
kesuksesan benar-benar tidak ada hubungannya
dengan fisik.

Era otak kanan:


Sebagai gantinya era otak kiri, telah terekploitasi
kecerdasan manusia berbasis otak kanan.
Era ini lah yang kemudian diyakini banyak

banyak orang sukses sebagai pengendali pada


jaman sekarangg ini. Ledakan-Ledakan Rezeki
terjadi karena optimalisasi belahan otak kanan.
Karena Ledakan Rezeki bisa terjadi justru saat kita,
mendapati kenyataan adanya rumus:
10 -1 = 19 ( manfaat sedekah ),
1 + 1 = 27 ( manfaat solat berjamaah )
1 X 26 = 355 ( manfaa dari berpuasa di bulan
syawal )
Hal itu bukan itungan ala otak kiri bukan?
Karena LEDAKAN REZEKI bisa terjadi saat kita
melakukan hal-hal :
Saling membantu, (konsep sedekah)
Kerja sama dalam berdoa (konsep berjamaah)
Mendoakan orang lain (konsep berdoa)
Hal itu jauh dari konsep persaingan bukan?
Karena LEDAKAN REZEKI bisa terjadi saat
orang
keluar
dari
pemikiran-pemikiran
konfensional:
Kunci kesuksesan adalah mengambil resiko untuk
melakukan
pikiran-pikiran
yang
tidak
konvensional, karena konvensional adalah musuh
dari kemajuan-Trevor Baylis
Untuk cepat kaya harus meningkatkan sedekah
(bukan menabung uang di bank)
Tercapai impian hanya modal keyakinan, lalu
mambayangkan,
dan
mengkongkritkan

imaginasinya dalam bentuk gambar dan power


point, lalu memantabkannya (bukan berdasarkan
teori-teori ilmiah)
Untuk meraih sukses-sukses besar hanya
bermodal kreatifitas (bukan berdasarkan
kecerdasan IQ dan hitungan matematis)
Hal itu tidak pernah diajarkan di sekolah yang
berbasis kecerdasan otak kiri kan? Dan tiga hal
tersebut tidak menuntut pelakunya berpendidikan
tinggi bukan?
b. Bekerja keraslah:
Jenius adalah: 1% inspirasi dan 99% keringat.
Tidak ada yang dapat menggatikan kerja Keras. -

Thomas Alpha Edison


Di Era Otak kanan sekarang ini, kita diberkahi
banyak sekali kesempatan menjadi sukses mulia,
dengan LEDAKAN REZEKI yang berpihak
kepada kita. Banyak sekali jalan-jalan sukses.
Pilihan pekerjaan-pekerjaan atau profesi yang tidak
terlalu menuntut kita memiliki tingkat IQ yang
tinggi.
Bahkan pada kenyataannya kesukses didunia
pekerjaan dan profesi, lebih banyak ditentukan
oleh peran dan fungsi kecerdasan otak kanan, yang
bernama
Soft
Skill (Emotional Intelligent Quotient), dan bukan

melulu dominasi
kecerdasan Hard Skill/nilai
akademik ( Iintelegent Quotient )
Agar lebih jelas, dapat dilihat dalam gambar
berikut :
Dalam gambar jelas diterangkan didunia
sekolah/perguruan tinggi 80% adalah hard skill.
Sebaliknya di dunia pekerjaan yang dibutuhkan
adalah 80% soft skill. Jadi modalnya jelas kan?, ya
betul kerja keras, sesuai pendapat Thomas Alpha
Edison diatas.
Jadi apa lagi yang membatasi diri kita? Jangan
biarkan pikiran dan kreatifitas Anda dikuasai oleh
interfensi dan doktrin ektreem kiri masa lalu.
Jika Anda masih ragu, rasanya ini kesalahan saya,
untuk itu saya minta maaf. Jika sejauh ini ternyata
saya lupa belum membahas karier dan latar
belakang pendidikan saya, baiklah terpaksa saya
jelaskan:
Merintis karier menjadi operator di perakitan
TRUK berijazah SMU,
Berbekal pengalaman menjadi salesman bukubuku pelajaran, lalu melamar jadi detailer di
perusahaan
lokal,
berhasil
menjdai
the
best
medical

Representative, akhirnya di promosi menjadi


koordinator, masih berijazah SMU,
Pindah perusahaan, dan memulai karier dari
posisi Supervisor, enam bulan pertama
dipromosikan menjadi Area Manager, satu tahun
kemudian, dipromosi kembali menjadi Regional
Sales Manager , masih dengan ijazah SMU,
Pindah ke Perusahaan yang lebih besar dan
bersekala Multi Nasional, merintis karier dari
District Manager, berkali-kali achieve terbaik, di
promo menjadi Regional Sales Manager, lalu
keluar sebagai pememnang pemilihan The Best
Regional
Sales
Manager,
menjadi salah satu Human Aset Value
perusahaan, masih dengan ijazah SMU,
Ditarik di subuah bisnis Jasa, menjadi Direktur
Oprasional, mampu menorehkan pencapain
profit tertinggi selama kepemimpinan saya,
masih dengan Ijazah yang sama, satu tahun
kemudian baru lulus S-1,
Saat ini masih menjadi mahasiswa jurusan
Management Startegic pada program S-2.

Apakah kita mau mengingkari pencapaianpencapain besar di Dunia ini banyak bermunculan
dari mereka-mereka yang tidak bergelar
kesarjanaan?
Ralph Lauren
Fashion pria, fashion want, fashion anak-anak,

Pemilik merk Parfume


Furnising,
Aset US$ 11,9 M
Lulusan SMA

Ralph Lauren dan

Bill Gate
Komisaris microsoft,
Dewan pembina dan pengembangan project
microsoft,
Aset US$ 226,2 M,
Lulusan SMA.
Micky Arison
CEO Kapal Pesiar CARNIVAL,
Berkarier dari tenaga marketing,
Aset perusahaan US$ 19,6 M,
Lulusan SMA.
Stave Jobs
CEO Apple,
Kepala pengembangan project,
Aset Perusahaan US$ 362,4 M,
Lulusan SMA.
Andy F. Noya
Pimpinan Redaksi Metro TV,
Pembawa acara Kick Andy,
Lulusan STM.
Ajib Rosidi
Dosen luar biasa di univ. Padjajaran

Direktur di Dunia Pustaka,


Ketua IKAPI Pusat dan Ketua DKJ,
Sampai pensiun sebagai guru besar ( profesor )
tamu di Jepang,
Tidak Lulus SMA.
Abraham Lincoln
Presiden ke-16 Amerika Serikat,
Dicatat sebagai presiden terbesar sepanjang
sejarah Amerika,
Tanpa gelar,
Adam Malik
Proklamator,
Wakil Presiden RI-1,
Tidak pernah mengenyam bangku sekolah.
Penghargaan
Mentri Kelautana pada
KABINET KERJA

Pelopor wisata, dari Dinas Kebudayaan


Pariwisata Jabar

Susi Flying School

Young Entrepreneur of Year, dari Ern


Young Indonesia 2005

Presdir
PT. ASI PUDJIASTUTI
AVIATION
(Susi Air)

Primaniyarta Award for best small & Medium


export 2005,
dari President RI

Owner Restrain Hilmans di


Pangandaran

Metro TV Award Economic, Inspiring wom


dari Motro TV

Bakul Ikan Keliling bermodal


750rb.

Eagle Award, dari Metro TV tahun 20

Pedagang srabutan

Indonesia berprestasi Award, dari PT. Exel


Hanya lulusan SMP

Susi Pudjiastuti

Sejauh ini jelas sudah alasan yang kuat untuk


sebuah LEDAKAN REZEKI adalah kerja keras,
tidak ada faktor penghambat apapun dari keadaan
kita.
Usahakan sibuk bekerja, hingga tidak ada waktu
untuk ragu-ragu, Briant Tracy

c. Teruslah menggambar
Tahan sebuah gambar diri Anda cukup lama dan
mantapkan dalam pikiran Anda. Anda akan
menjadi seperti yang Anda gambarkan. Napoleon

Hill
Power point pribadi yg telah diajarkan dalam
buku Dr. Jen Zaenal Asyikin Hans, telah terbukti
efektif dalam menuntun setiap individu, untuk
lebih mensyukuri nikmat-Nya, lebih memotivasi
diri untuk terus mendatangkan kemurahan-Nya,
lebih banyak lagi menarik impian-impian menjadi
kenyataan.

Metode ini sudah di praktekan oleh jutaan umat di


dunia ini dengan konsep yg berbeda-beda. Tapi
pada intinya adalah sama, yaitu mevisualisasikan
sebuah

impian,

menahannya,

menyakininya

dengan penuh syukur, lalu meraihnya.

Gambarkan dengan jelas:


Ingin membeli/memiliki apa?
Ingin menjadi apa?

Ingin membangun bisnis apa?

Ingin punya pendapatan berapa, dari sektor apa


saja?

dst
Tentu lebih jelas dan lebih mudah dengan tehknik
power point.
Jauh sebelum saya mengetahui tehnik ini, yg juga
diajarkan oleh John Assaraf,, di gamblangkan oleh
buku karya Ronda Byrne kami sudah mulai
menggambar,

Gambar pertama:
Gambar yang pertama kami buat adalah
semasa kami pacaran sekitar tahun 1994, kala itu
kami

belum

mengenal

power

point

( menghidupkan komputer saja belum bisasungguh! ). Di sebuah papan tulis kami mulai
menggambarkan keinginan saya, sebagai cita-cita
bersama calon istri ( sekarang sih sudah jadi istri
tercinta, hehehe).

Kami menggambar sebuah rumah yang ada para


bolanya, lalu kami menggambarkan dengan jelas
( kebetulan rada bisa menggambar, hehehe ),
sebuah mobil parkir di garasi rumah kami tersebut.

Dari

gambar

tersebut

kami

tuliskan

kalimat - Kalimat penguat sbb :

Memiliki sebuah rumah idaman yg temboknya


tidak menempel dengan dinding tembok orang
lain,

Memiliki sebuah mobil, yang semua kebutuhan


oprasionalnya di tanggung kantor.

Sungguh itu yang kami gambarkan dan kami


tuliskan !
Lalu kami sering membicarakan gambar itu berdua
calon istri tercinta.
Kami saling menyemangati. Kehidupan silih
berganti sampai kami menikah dan lahir anak
pertama malah kami sempat tidak punya pekerjaan.
Sampai akhirnya saya mendapatkan pekerjaan di
sebuah perusahaan farmasi, dan akhirnya saya
mendapatkan inventaris mobil Toyota Kijang di
tahun 1999. Mobil Inventaris ini dari bahan bakar,
parkir, tol dan perbaikan semua ditanggung kantor.
Inilah gambar pertama kami yang terealisasi, ya
setelah 5 ( lima ) tahun kami
gambarkan, kami bayangkan dan kami hayati.

Lalu ditahun 2004 kami tidak terasa mulai


membangun Rumah Idaman di sebidang tanah
bekas kebun yang masih kosong, seluas 250 meter
persegi.

( yang sekarang sudah berkembang

menjadi kurang lebih 3 ribu meter persegi ) Karena


di kanan kiri lahan kami belum ada bangunan,
niscaya dinding-dinding tembok rumah dan pagar
kami tidak sedikitpun menempel tembok rumah
tetangga.

Kembali

gambar

pertama

kami,

TEREALISASI, setelah 10 tahun kami gambar!

Gambar kedua dan seterusnya :


Sampai pada tahun 2007, digegerkan oleh terbitnya
buku yang mengupas tuntas tentang hukum tarikmenarik karya Rhonda Byrne. Saya tahu dari
atasan saya, yang akhirnya semua seri dan judul
yang berkaitan hukum tarik-menarik saya koleksi.
Dan sejak saat itulah kami di gamblangkan dengan
tehknik visualisasi. Dan menyadarkan kami bahwa
tehknik ini sudah kami mulai sejak tahun 1994,

istri saya yang mengingatkan hal ini, dan


menyadari bahwa mobil yang kami miliki masih
juga inventaris walau sudah berganti-ganti merk
dan jenisnya.
Akhirnya akhir tahun 2007, Istriku mengajak saya
menggambar kembali, apa yang ingin kami raih di
tahun 2008, semuanya kami gambar, lalu kami
tulis dengan jelas dan rinci, termasuk Istri saya
menginginkan merubah tulisan pada gambar mobil
dengan tulisan : MILIK PRIBADI, semua biaya
oprasionalnya ditanggung sendiri!
Dahsyatnya hampir 100% semua yang kami
gambar dan tulis setiap akhir tahun dapat tercapai
ditahun berikutnya!, termasuk mobil pribadi yang
mampu kami beli di bulan kelahiran istri saya,
Oktober tahun 2013. Kali ini

lebih cepat

terwujudnya, hanya membutuhkan waktu 2 tahun.


Lalu akhir 2013 kami menggambar kembali dua

mobil pribadi dan bisnis kontrakan, dan betul


saja.di bulan September 2014 kami membeli lagi
mobil

khusu

untuk

saya,

dan

sekaligus

membangun 8 petak kontrakan! Subhanalloh!


Tehknik menulis dan mevisualisasi telah kami
dalami sejak tahun 2009 melalui tuntunan sebuah
buku karya Jamil Azzaini. Semua gambar dan
tulisan cita-cita kami menjadi proposal, yang kami
ajukan dalam setiap doa
kami terhadap Tuhan.
Sekarang

kebiasaan

saya

mengambar

saya

tinggalkan !,
Maksudnya karena saya sudah mulai mempower
pointkan semua yang ingin kami raih, dan citacitakan, termasuk harapan pasif income saya. Dan
resume dari target pasif income kami, saya pasang
menjadi display picture di BB dan WA saya, agar
semakin banyak teman dan kerabat mendoa kan
cita-cita mulia kami.

O iya, gambar-gambar Anda, atau power point


tentang rasa syukur, pencapaian, harapan dan citacita

bisa

di

jadikan

semacam

TOMBOL

MOTIVASI. Klau buat saya sendiri memang saya


jadikan TOMBOL MOTIVASI.
Maksud kami adalah:

Saat Anda mengalami kelelahan,

Saat Anda mengalami tekanan pekerjaan,

Saat Anda mengalami rasa tidak percaya diri,

Saat Anda mengalami kegagalan sesaat,

Saat Anda mengalami


Segera pencet TOMBOL MOTIVASI Anda
tersebut, panggil gambar-gambar atau slide-slide
power point yang sudah Anda buat :

Jadikan gambar atau power point hidup Anda


menjadi satu-satunya tujuan hidup Anda!

Target Anda itu, jangan kalahkan dengan


apapun!

Jadikan semua gambar dan power point Anda


adalah satu-satunya motivasi!
Dengan demikian Anda tetap fokus dan tidak akan
mudah diluluh lantakan oleh keadaan apapun.
Jadi mulailah ajukan proposal Anda, sekarang
juga.menggambar!

Hunushon pada orang lain :


Tetaplah berpegang pada rahasia keberkahan
Tuhan melalui prasangka-prasangka baik. Bukan
berarti

menjadi

lengah

terhadap

keadaan

disekeliling kita. Waspada tetap boleh saja, tentu


agar kita lebih berhati-hati.

a. Sikap kurang bersahabat :

Jika sejauh ini kita sudah melakukan hal-hal


dengan baik tetapi pandang teman-teman sekantor,
bahkan tetangga - tetangga kita tidak sesuai dengan
dugaan dan harapan kita, itu sudah bukan hal biasa.
Bukan rahasia alam, bahwa :

Tidak semua orang suka terhadap kita, tugas kita


berusaha membuat sebanyak-banyaknya orang
senang karena amal soleh dan sikap positif kita.

Tidak semua orang berprasangka baik terhadap


kerja keras kita, tugas kita tetap meluruskan niat
semata-mata karena Alloh,

Tidak semua orang percaya rezeki kita halal,


tugas kita tetap jujur, tetap mencari hanya rezekirezeki halal,
Saya paham kadang kesuksesan seseorang menjadi
gunjingan, kerja keras kita disalah artikan sebagai
usaha menjilat atasan, keberkahan Tuhan dikira
hasil korupsi atau hasil kecurangan yang lain.

Hal-hal seperti itu memamng terjadi dimana-mana


kok, bukan di Indonesia saja, dan bukan terjadi
pada diri kita saja. Di dalam Alquran pun sudah di
prediksi :
Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang
banyak

bersumpah

lagi

hina,

yang

banyak

mencela, yang kian kemari menghamburkan


fitnah. ( Al-Qalam: 10-11 )
Artinya memang kita tidak bisa menghindar begitu
saja dari kenyataan adanya orang-orang yang
berlaku tidak sesuai harapan kita. Jangankan kita
sebagai manusia biasa, kebaikan Rosululloh saja
pada awalnya mendapat berbagai rintangan dan
tuduhan. Jadi sudahlah jangan hiraukan mereka.
Biarkan mereka pada prasangkanya, pada akhirnya
setiap perbuatan akan kembali kepada diri masingmasing : IT ALL COME BACK TO YOU

b. Sikap sangat bersahabat.

Jadi jika Anda pernah diperlakukan kurang baik


oleh orang lain, padahal kebaikan yang telah Anda
lakukan. Mungkin itu cara Tuhan mengingatkan
kita,

agar

kita

jangan

berprasangka

buruk

terhadapa setiap kebaikan orang lain. Dan kadang


kebaikan itu menghampiri kita.

Bagi kami kalau ada orang baik datang, kami


gunakan kebaikannya sebagai kesempatan untuk
pengembangan

diri.

Jika

ternyata

mereka

mempunya niat tidak baik sekalipun, bukankah


semua perbuatan akan kembali pada diri masingmasing?
Dan cukuplah Tuhan sebagai sebaik-baiknya
pertolongan!
Sebelum

kita

berprasangka

buruk

terhadap

kebaikan orang lain, coba tanyakan dulu kepada


diri kita, kenapa kita melakukan hal-hal ini?

Kenapa Anda membayar Zakat 2,5% dari


pendapatan Anda?

Kenapa Anda mengeluarkan Infak dan Sedekah


diluar Zakat yang 2.5%?

Kenapa Anda meningkatkan terus Infak dan


Sedekahnya?

Kepada siapa saja Infak dan Sedekah Anda


salurkan?

Bolehkan Infak dan Sedekah di berikan kepada


kawan, dalam bentuk hadiah, bukankah menurut
Rosululloh saling memberi itu meningkatkan cinta
kasih diantara sesama?

Kira-kira kepada siapa lagi anda menyalurkan


Infak dan Sedekah, ketika Rezeki Anda terus
menanjak sedangkan porsi Infak dan Sedekah
Anda sudah diatas 17,5%?

Apa alasan Anda memepermudah orang lain?

Apa alasan Anda menolong orang yang meminta


bantuan Anda?

Apa alasan Anda bekerja keras?

Apa alasan Anda sungkan menolak atasan yang


meminta Anda bekerja lembur?

Apa alasan Anda mau bekerja lembur?

Apa alasan Anda berbuat ramah terhadap setiap


orang?

Apa alasan Anda tidak membatasi pergaulan


hanya dengan orang-orang besar?

Apa alasan Anda berpakain rapih dan bersih?

Apa alasan Anda membeli baju kerja baru?

Apa alasan Anda membeli spatu kerja baru?

Apa alasan Anda meminjkan uang kepada teman


sekerja Anda?

Kenapa Anda senang melihat teman Anda bisa


mengobati

anaknya

yang

sakit,

dari

uang

pemberian Anda?

Kenapa Anda menawarkan bantuan kepada


orang lain?
Dan buatlah daftar pertanyaan serupa dan jawablah
sendiri jawabannya.

Bisa jadi alasan orang lain melakukan hal-hal


tersebut sama dengan alasan Anda.
Bersyukurlah jika Ada orang yang berhati mulia di
sekitar kita, kita bisa belajar banyak kebaikan
dengannya. bukankah berbagi kebaikan akan
semakin memperbanyak kebaikan dimuka bumi

ini?. Bisa jadi apa yang orang lakukan belum


pernah kita lakukan, kita bisa belajar darinya!
Bergabunglah, dukunglah, dan bantulah usaha
baiknya :
Seseorang yang duduk ( berteman ) dengan orang
soleh dan orang yang jelek adalah bagaikan
berteman dengan pemilik minyak misk dan pandai
besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk
olehnya, engkau bisa
membeli darinya atau minimal dapat baunya.
Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau
tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus

terbakar, minimal engkau dapat baunya yang tidak


enak ( HR. Bukhari no. 2101 )
Tidak perlu curiga terhadapa kebaikan orang,
pergaulilah!
Bukankah jelas dalam hadist diatas, dengan
siapa kita bergaul, akan menentukan dampak
langsungnya terhadap dirikita.

Bahkan Sahabat dan menantu Rosullulloh pun


pernah berwasiat :
Sayidina Ali r.a. kalau kalian ingin melihat
kepribadian seseorang, lihatlah bagaimana temantemannya
Artinya : justru kita harus berteman dan bersahabat
dengan

mereka

orang-orang

yang

sangat

bersahabat dengan kita, agar kepribadian kitapun


terpengaruh dampak positifnya.

Ada pepatah yang mengatakan:


burung berbulu merah pasti akan terbang sesama
kaelompok burung berwarna merah
Bahkan saking ekstrimnya dampak dengan siapa
kita bergaul, sampai-sampai ada penelitian tentang
penghasilan seseorang, yaitu :
Penghasilan kita adalah hasil penjumlahan ratarata dari 10 teman terdekat kita..nah loh??
( hehehe )
Jadi bener kan lagu Opic, salah satu dari lima
tombo ati adalah : berkumpulah dengan orang
soleh?,

03
FAKTOR PENGHAMBAT

Sebetulnya dengan mempraktekan hal-hal pada


Bab 01 dan Bab 02, sudah cukup untuk menjadi
pegangan dan keyakinan yang kuat, dalam
mendapat LEDAKAN REZEKI dengan cepat.
Percepatannya adalah dengan menekan sedikit
mungkin

fakto-faktor

penghambat

datangnya

rezeki. Kenapa saya katakan percepatan?


PERCEPATAN = MEMPERCEPAT
Mungkin kita sering mendengar pepatah Kalau
sudah rezeki, gak kemana. Okelah, anggap itu
benar. Tetapi kalau rezeki bisa kita dapatkan lebih
cepat, kenapa tidak?,

kenapa tidak siaga setiap saat ?

kenapa kita tidak antisipasi selalu datangnya


rezeki?

Kenapa rela lebih lama ?

Karena tidak jarang bukan, rezeki bisa datang :

Tiba-tiba,

Saat kita tidak siap,

Tidak disangka-angka,

Tak terduga,
Dan masih banyak rahasia-rahasia datangnya
rezeki. Karena sejatinya Rezeki itu adalah rahasia
Allah. Tugas kita hanyalah menyempurnakan
ihktiar.
Kesempurnaan ihktiar = Ledakan rezeki;
Ledakan rezeki = ( pencairan tabungan amal
soleh

Husnuzhon

Faktor-faktor

penghambat.

Hindari Negative thinking .

Kalau prasangka baik merupakan faktor pendorong


cepat datangnya LEDAKAN REZEKI, maka
sebaliknya negative tinking adalah faktor yang
akan menghambat datangnya REZEKI.

Hindarilah!
Negative thinking juga dituduh banyak pelaku
motivasi, sebagai salah satu
pembunuh kreatifitas seseorang. Sebagai contoh
jika kita berpersepsi bahwa diri kita tidak memiliki
bakat.

Persepsi

ini

bisa

berdampak

pada

kecenderungan kita untuk tidak mau menggali


bakat-bakat terpendam kita.
Perhatikan kalimat Kecenderungan kita untuk
tidak mau berarti persepsi yang negative
menggerakan alam bawah sadar kita menjadi
pemalas!

Ada seorang kawan yang sangat bersahaja, sampaisampai

diam-diam

saya

mengagumi

kebersahajaannya, dan satu kalimat darinya yang


tidak

pernah

saya

lupakan

adalah

kemalasan

menimbulkan

kebodohan,

kebodohan menimbulkan kemiskinan


Sampai

disini

jelas

sekali

bahwa

Negative

Thinking adalah faktor penghambat LEDAKAN


REZEKI = kemiskinan.
Dalam arti lain :

Malas membaca - bodoh pengetahuan - miskin


ilmu

Malas bekerja - bodoh ketrampilan kerja miskin pendapatan

Malas bergaul - bodoh mendapatkan banyak


kawan - miskin jaringan

dan seterusnya
Padahal soal bakat itu sendiri secara sederhananya
dapat digali sbb :
Subject

Ada Bakat

Ada Semangat

Luar Biasa

Tidak Ada Semangat

Sama saja Bohon

Kita lanjutkan pada kalimat selanjutnya


Tidak mau menggali bakat-bakat
terpendam.

Sangat

bahaya

bukan

dampak dari tidak mau menggali bakatbakat terpendam?


Padaha

bakat

terpendam

bisa

jadi

merupakan RAKSASA TIDUR bagi diri


kita. Banyak bukti bakat terpendamlah
yang MELEDAKAN REZEKI seseorang,
sebagai

contohnya,

maraknya

audisi

penggalian-penggalian bakat :
Audisi

Pelawak

Indonesi

telah

MELEDAKAN REZEKI banyak pelawakpelawak baru salah satunya Sule


Indonesian

Idol

telah

MELEDEKAN

REZEKI banyak arti-artis baru, salah


satunya Andika
The

Mentalist

REZEKI

banyak

telah

MELEDAKAN

mentalist-mentalist

yang selama ini orang tidak pernah

tahu,
salah

satunya Limbad

Sebelum jadi mentalist Limbad, sempat


merintis karier sebagai pegawai negri
sipil.

Masih

banyak

audisi-audisi

yang

menggali bakat terpendam orang, yang


pada akhirnya orang itu sendiri menjadi
kebanjiran rezeki.

Negatif
pribadi :

terhadap

masal

lalu

JIka saat ini kita memiliki usaha/atau


diberikan

kepercayaan

memimpin

sebuah team di perusahaan, sehingga


kita bisa disebut sebagai orang yang
sudah sukses. Coba instropeksi:
Apakah

usaha

Kita

lancar

dan

bertumbuh cepat?
Apakah team Kita tergolong sebagai
team the winning team?
atau setidaknya :
Team kita atau usaha kita mampu
stabil, semua pekerjaan dapat diatasi
dengan

mudah,

hubungan

antar

pegawai sangat harmonis, tidak ada


gejolak, tdk ada issu kesenjangan, para
pegawai

mensyukuri

berkembangnya

penghasilannya,

budaya

saling

menolong dan bersedekah, minimalnya


konflik

Berarti

Perusahaan

atau

team

kita

diberkahi Allah. Tetapi bagai mana jika


keadaan sebaliknya terjadi?

Bisa jadi kita sebagai pemimpin terjebak


pada sudut pandang negative masa lalu
kita :
Mungkin

kita

dulu

saat

menjadi

pegawai pernah berlaku curang,


Mungkin kita dulu waktu jadi pimpinan
pernah

melakukan

penyelewengan-

penyelewengan,
Mungkin kita dulu pernah diberikan
amanah menjadi bagian pembelian,
dan pernah menerima suap,

Apapun masa lalu kita singkirkan jauhjauh dari pikiran kita saat ini, toh saat ini
kita sudah Hijrah dan berjanji menjadi
lebih

baik,

memberikan

sehingga

Alloh

amanah

kepada

Ridho
kita

sebagai pemimpin dan atau pemilik


perusahaan.

Karena belum tentu anggota team/anak


buah kita melakukan hal yang sama
dengan

kita.

Jika

masalalu

kita

diprasangkakan kepada orang lain, dan


apa
lagi jika mereka adalah team/anak buah
kita, maka hal-hal perlahan tapi pasti
Usaha atau team yang kita miliki akan
mengalami kejadian-kejadi sebaliknya,
seperti :
Suasana saling curiga,
Kesulitan sepetinya selalu saja ada,
Keresahan

terpendam

diantara

karyawan,
Karyawan

bintang

bertahan lama,

tidak

pernah

Karyawan

yang

bertahan

karena

terpaksa,
Kesulitan keuangan di level karyawan
merata,
Mental block karyawan sangat tinggi,
Produktifitas karyawan sangat rendah,
Motivasi karyawan pasti rendah,
Karyawan

yang

menonjol

dipergunjingkan,
Dan

masih

banyak

menyelimuti

keadaan

hal-hal

buruk

team

atau

karyawan.

Celakanya

jika

anak

buah/karyawan

yang dituduh melakukan kecurangan,


padahal

tidak

melakukan

apa

yg

dituduhkannya. Maka doaanya menjadi


doa orang teraniaya. Apakah hal ini
tidak

menjadi

penghambat

REZEKI?

LEDAKAN

Negatif

terhadap

masa

lalu

orang lain:
Setiap anak Adam pastilah melakukan
kesalahan,dan

sebaik-baiknya

orang

yang bersalah adalah yang bertaubat. (

HR. Muslim )

Seperti halnya kita, orang lain juga pasti


pernah melakukan kesalahan. Siapapun
orang disekitar kita jika ia melakukan
kesalahan,

bukan

berarti

selamanya

akan melakukan kesalahan bukan?


Berilah kesempatan memperbaiki diri,
dan apa lagi jika dia adalah anak buah
atau karyawan kita. Karena didalam
kesalahan mereka ada kesalahan kita
sebagai
tingkat

atasan/pimpinanan.
kefatalannya.

Toleransi

Ukur
kita

disesuaikan

dengan

tingkat

kefatalannya. Namun yang saya maksud


adalah

jika

kita

pada

kenyataannya

masih mempekerjakannya, berarti kita


telah memaafkannya. Dan perbuatan
memaafkan

orang

lain

adalah

merupakan SEDEKAH.

Dikisahkan pada perang Tabuk, Ulban


bin

Zaid,

termasuk

golongan

miskin yang tidak bisa ikut


bersama

Rosululloh,

Rosululloh

tidak

memberinya

umat

berjihad

dikarenakan

bisa

seekor

membantu
unta

untuk

kendaraan perang, berdoa pada solat


malam :
Ya Allah, Engkau perintahankan dan
menyemangati

kami

untuk

kemudian

Engkau

tidak

kepadaku

harta

yang

berjihad

memberikan
bisa

aku

manfaatkan untuk turut berjihad dengan

Rosul-Mu. Demikian pula, tidak lah Kau


berikan kepada Rosul-Mu harta sehingga
Rasul-mu

bisa

memberi

kendaraan

untukku. Aku bersedekah kepada setiap


muslim yang pernah menzalimi harta,
badan atau kehormatanku ( dengan
kumaafkan mereka semua )
Pagi harinya Rosululloh mengumumkan
sedekah Ulban bin Zaid diterima disisi
Alloh. Karena didalam doanya Ulban bin
Zaid

mengucapkan

sedekahkan

Aku

kepada

muslim..(

setiap
dengan

kumaafkan mereka semua ).

Bukankah

Sedekah

merupakan

salah

satu amal soleh yang sangat dianjurkan


oleh

Allah

dan

menjemput rezeki ?

Rossulnya

untuk

Dua keadaan diatas juga berlaku kepada


siapapun. Maksud saya adalah sekalipun
kita masih merintis, belum memiliki
anak buah atau usaha sendiri. Tetap saja
toh?,

Sebagai manusia pernah melakukan


kesalahan, janganlah pernah menuduh
orang lain, rekan sekerja, tetangga,
atau siapapun memakai baju yang
sama

dengan

yang

kita

pakai.

Kesalahan yang pernah kita lakukan


belum tentu orang lakukan.
Atasan atau rekan sekerja juga bukan
berarti malaikat yang harus selalu
benar, ukur toleransi kesalahannya,
dan maafkanlah.

Selain

dalam

memaafkan

kontek

rezeki

saling

juga
dalam

banyak
kontek

sekali

feadahnya,

kesehatan,

baik

hubungan

yang lebih harmoni dan sebagainya.

b. Hindari Khufur Nikmat :


Ketika saya mempraktekan membuat
power point pribadi, sesuai petunjuk
dalam buku, Dr. Jen Zainal Asyikin Hans
Phd.

dalam

Pengembangan

buknnya
diri,

saya

Strategi
terkejut.

Beneran terkejut dan menjadikan rasa


syukur yang sangat dalam.
Tapi bukan saja rasa syukur yang sangat
dalam

itu

yang

menguasai

seluruh

perasaan saya. Lebih jauh dari itu justru


saya TERMOTIVASI.

Pasalnya adalah pada slide-slide yang


berisaikan :

1. Sudah menjadi apa saja dalam


karier ?,
Maka

pikiran

saya

bekerja

keras

memikirkan :
Siapa saya dulu?,
Darimana saya memulai karier?,
Sebagai apa awal karier saya,?,
Di Perusahaan apa saja saya telah
berkarier?,
Pernah menjadi / sebagai apa saya
dalam berkarier?,
Setelah saya tuangkan dalam bentuk
power point, dan saya lengkapi dengan
foto-foto

sebagai

bukti

pendukung,

sungguh saya tercengan! Begitu besar


nikmat Allah kepada saya, ada rasa
syukur yang terus mengisi hati saya.

Supaya Anda juga bisa memiliki rasa


yang sama dengan saya dan orang yang
telah mempraktekan hal ini, cobalah
buktikan!

2.

Telah

memiliki

apa

saja

sepanjang hidup ini,


Maka saya mulai mengumpulkan rahmat
dan

kemurahan

yang

Allah

berikan

kepada saya, berupa :


Istri yang sangat mencintai saya,
Istri yang mengerti akan kekurangkekurang saya,
Istri yang telah melahirkan buah hati
kami,
Anak-anak

yang

begitu

membahagiakan kami,
Anak,

anak

yag

menjadi

motivasi dan harapan kami,

sumber

Aset-aset

yang

tak

terasa

terus

bertambah,
Kepemilikan fasilitas yang semakin
memuliakan

dan

melancarkan

aktivitas kami
Begitu banyak nikmatNya yang ternyata
selama ini telah diberikan oleh-Nya,
semata-mata karena kasih sayangNya.
Saya sangat bersyukur.

3. Telah melakukan perjalanan


kemana saja, selama hidup ini:
Pulau dewata Bali adalah salah satu
daerah yang tidak pernah membuatku
bosan untuk berkunjung. Selalu saja ada
kegairahan untuk menjadi kan pulau
tersebut

sebagai

tempat

yang

menginsirasi hidupku. Selain ke Bali


ternyata

saya

mengunjungi
seperti :

juga

sudah

tempat-tempat

pernah
lain,

Hampir

seluruh

kot-kota

besar

di

Jateng,
Hampir seluruh kota-kota besar di
Jabar,
Hampir seluruh kota-kota besar di
Jatim,
Hampir Seluruh kota-kota besar di
Pulau Sumatra,
Kepulauan-kepulauan

seperti,

pulau

Seribu, Madura, Pangkal Pinang dsk,


dan Otorita Batam,
Malaysia,
Beberapa kali ke Singapura,
China, dan Hongkong,
Australia,
Thailan,
Saudi.

Memang

belum

terlalu

banyak

sepertinya kota-kota di luar Negri yang

saya kunjungi. Namun jika di hitunghitung dengan kemampuan keuangan


yang saya miliki, perjalanana tersebut
sudah

tidak

sunguh

masuk

membuat

akal.

Sungguh-

saya

tambah

bersyukur.

4.

Telah

melakukan

sepanjang

apa

saja

hidup

dinunia ini :
Nah ini dia!, saya jadi
mikir mau saya isi apa
slide-slide

telah

melakukan apa saja


Apakah

sepanjang

hidup saya sudah cukup berguna untuk


orang lain?. Dalam penuh rasa malu
terhadap Tuhan tetap saya berusaha
membesarkan hati saya sendiri dengan
terus bersyukur, saya isi slide-slide ini
dengan :

Bagaimana

usaha

saya

melayakan

jamban-jamban warga sekitar yang


sangat jauh
kesehatan,

dari

layak,

bahkan

jauh

boleh

dari

dibilang

tidak manusiawi. Alhamdulilah sudah


ada 24 kepala keluarga yang akhirnya
mampu

dibuatkan

kamar

mandi,

include, wc duduk, dan penampungan


air

berkramik

dan

dengan

pintu

pada

warga

bermatrial plastik.
Turut

berkontribusi

setempat, dalam mendidik anak-anak


mereka,

dengan

menyelenggarakan

taman pendidikan anak-anak gratis.


Walau awalnya kami selenggarakan di
garasi

dengan

beralaskan

tikar,

Namun berkat kemurahan Tuhan saat


ini sudah terselenggara di tiga lokal
kelas dengan bangunan cukup layak,

lengkap

dengan

alat

peraga

dan

taman bermain.

Alhamdulillah

lagi-lagi

hal

ini

cukup

membuat kami bertambah syukur.

Akhirnya saya dapatlah mengambil tuga


hal

pelajaran

yang

sangat

penting

dalam hidup ini, hanya dari cara yang


diajarkan Dr. Jen, yaitu :

Pertama :
Mendapatkan bukti-bukti otentik untuk
disyukuri,
terelakan

dengan
tersebut,

bukti

bukti

bukankah

tak
akan

mempermudah dan semakin dalam rasa


syukur kita terhadapNya?

Sebagai nimat dari kami. Demikianlah


Kami memberi balasan kepada orangorang yang bersyukur, ( QS. 54:35 )

Ayat tersebut jaminan akan tambahan


rezeki bukan?

Kedua :
Ternyata

saya

belum

banyak

memasukan batu-batu besar kedalam


tong kehidupan saya. Masing banyak
waktu-waktu yang saya lewatkan begitu
saja tanpa melakukan kebaikan. Masih
terlalu kecil arti dan keberadaan saya
terhadap

lingkungan

dan

kehidupan

sesama.
Ini sangat menggugah buat saya untuk
take Action

Bukankah take Action adalah salad sat


cara yang effective untuk meraih satu
demi satu capaian hidup?

Ketiga :
Ternyata bisa!
Itu

akhirnya

kalimat

yang

terlontar,

ketika saya merampungkan slide-slide


pada 4 point diatas.
Berarti?
Ya. Betul sakali!
Jika saya terus berusaha dan konsisten
dengan cara-cara yang selama ini saya
lakukan

ditambah

mengurangi
tentu

faktor-faktor

apapun

menjadi

yang

tidak
SUMBER

penghabat,

saya

mustahil.

menghitung-hitung
adalah

terus-menerus
impikan
TERNYATA

kemurahan

Tuhan

MOTIVASI

untuk

pencapaian-pencapaian selanjutnya di
masa depan!

c. Jangan persulit orang lain.


Walaupun
tujuannya

hanya

kalimat

adalah

yang

untuk

saya

sekedar

berseloroh, tapi tetap saya menghindari


kalimat : kalau bisa dipersulit kenapa di
permudah. Nylekit,

dan

tidak

enak

didengar.

Tidak kecuali Anda pasti akan merasa


kesal

jika

urusannya

dipersulit

oleh

orang lain, dan sebenarnya mempersulit


urusan

orang

lain

itu

sama

saja

angin

akan

mempersulit diri kita sendiri.


Siapa

yang

menabur

menuai badai,
Siapa yang menabur benih dia akan
panen,

Jika kamu berbuat baik ( berarti ) kamu


berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika
kamu berbuat jahat maka kejahatan itu
bagi dirimu sendiri ( QS. Al-Isra/17:7 )

Dari

Abu

Hurairah

ra

berkata,

bahwasannya Rosululloh bersabda :


Barang siapa menghilangkan kesulitan
seorang mumin di dunia, maka Allah
akan melepaskan kesulitannya pada hari
kiamat.

Barang

siapa

memudahkan

orang yang tengah kesulitan, maka Allah


akan

memudahkannya

didunia

dan

akherat. Barang siapa menutupi aib


seorang

muslim,

maka

Allah

akan

menutupi aibnya di dunia dan akhirat.


Dan Allah akan menolong hambaNya selama hamba itu menolong
saudaranya

Bisa jadi jika tiba-tiba kita mendapatkan


kejutan berupa kemudahan dalam hal
apapun

jangan-jangan

kita

tidak

menyadari pernah melakukan kebaikan


berupa memudahkan orang lain yang
membutuhkannya.

Ketika saya menulis materi ini jangan


persulit orang lain, saya teringat apa
yang terjadi pada diri saya di bulan
September 2013.

Begitu

mudahnya

saya

diberikan

kesempatan menjadi direksi di sebuah


business

jasa.

Boleh

dikata

tanpa

rintangan sedikitpun, dan tanpa usaha


yang berarti. Karena prosesnya begitu
cepat,

dan

tanpa

dahulu.

Padahal

tersebut

belum

melamar
pemberi
kenal

terlebih
pekerjaan

sepenuhnya

dengan saya, bahkan sampai dengan


semiggu
pemberi

saya

bekerja

pekerjaan

itu

untuknya,

masih

sering

salah memanggil nama saya. Namun


kepercayaan
sangatlah

beliau

besar.

terhadap

saya

Sehingga dukungan

beliau terhadap posisi saya saat itu


sangatlah membantu awal-awal saya
bekerja untuknya.

Bayangkan sebuah jabatan di jajaran


direksi, tanpa melamar, tanpa proses
yang

berbelit-belit.

Hanya

dua

kali

presentasi, lalu pada presentasi kedua,


setelah satu jam selesai presentasi saya
mendapatkan telpon, bahwa secepatnya
saya bisa masuk dan mulai bekerja.
Subhanalloh.

Padahal

posisi

tersebut

banyak yang menginginkan baik dari


dalam maupun kandidat dari luar.

Apakah ini jawaban dari apa yang sering


saya

lakukan

peristiwa

ini?.

jauh-jauh

sebelum

Sepenuhnya

akhirnya

saya meyakininya, bahwa kemudahan


ini, adalah jawaban dari ayat suci ( QS.

Ai-Isra/17:7 ) dan Sabda Rosululloh


diatas.

Diperusahaan

sebelumnya,

ada

kebiasaan yang dibangun atasan saya,


untuk
sukses

membentuk
panel

bagi

semacam

team

mereka

yang

mendapat kesempatan promosi jabatan.


Menurut saya ini mulia, karena mereka
yang mendapat kesempatan promosi,
adalah yang telah menunjukan kenerja
yang

baik

kesempatan.

dan

pantas

di

berikan

Hanya

saja

kesulitan

kadang

dari

menuangkan

mereka

ide-ide

dan

sistematika berfikir, konsep dan analisa


dalam bentuk proposal business plan.
Jadi tugas team ini membantu hal-hal
tersebut.
Alhamdulillah

saya

dilibatkan

dalam

team tersebut, awalnya team ini terdiri


dari

tiga

orang,

dan

hanya

untuk

membantu para detailer yang mau maju


panel

dengan

business

plannya

supervisor.
atasan

Entah

saya,

mempresentasikan
untuk
apa

promosi

pertimbangan

lama-lama

setiap

ada

orang-orang yang mau maju panel dari


medical

representative

menjadi

supervisor,

sampai

seorang

dengan

supervisor yang mau penel untuk posisi


district manager, yang dibawah team
atasan saya, saya selalu ditunjuk secara

pribadi

membimbing

mereka.

Dan

Alhamdulillah mereka semua sukses.

Pada akhirnya suatu saat saya diberikan


kehormatan

untuk

ikut

membuatkan

proposal

membantu

business

plan

atas saya tersebut. Saat atasan saya


mendapat

kesempatan

promosi

naik

jabatan. Dan Sukses!


Sejak itu siapa saja yang mau panek
untuk promosi jabatan, dan kebetulan
mereka mengenal atasan saya, pasti
beliau merekomendasikan untuk sharing
dengan saya. Dan hasilnya Sukses!
Puluhan

sudah

teamn-teman

yang

proposal business plannya ada sentuhan


pemikiran dan editan saya, baik dari
aspek tampilan power point, pemilihan
judul proposal, tekanan-tekanan kalimat,
serta strategi-strategi objectivenya. Dan

bukan saja mereka yang mau promosi


dari

level

paling

bawah

ke

jenjang

berikutnya, dan selevel dengan saya,


namun pada jenjang yang lebih tingipun
saya pernah melakukannya. Mereka juga
bukan saja teman-teman yang ada di
jabodetabek, namun juga mereka yang
ada diluar kota, seperti Sumatra, dan
kaimantan.

Saya senang membantu mereka sukses,


tanpa pamrih. Saya terlibat dalam slideslide business plan mereka berjam-jam,
bahkan tidak jarang dari mereka datang
kerumah dari subuh hingga bada isya.
Kadang

malah

ada

yang

sampai

menginap dirumah saya.

Keadaan ini sungguh menggairahkan


saya, saya bersyukur, bisa membantu
mereka yang membutuhkan bantuan

saya

tersebut.

Ihklas

dalam

waktu,

tempat, pikiran, kreatifitas dan tidak


pandang bulu ( RAS ),pokoknya totalitas.
Sampai pada akhirnya Tuhan menjawab
janji-Nya

dengan

memberikan

kemudahan

terhadap

saya

dengan

memberinya kesempatan kepada saya


untuk

menjadi

salah

satu

direksi.

Alhamdulillah.

Sungguh terjawab Janji-nya membantu,


mempermudah,,

membahagiankan

orang

dibalas

lain,

akan

oleh-Nya

dengan tidak kurang sedikitpun, bahkan


berlebih-lebih.

d. Jangan batasi kawan :

Barang

siapa

ingin

dilapangkan

rezekinya dan dipanjangkan umurnya,


hendaklah

ia bersilaturahmi.

( HR.

Bukhari dan Muslim )

Okelah memang benar penghasilan kita


adalah rata-rata dari hasil penjumlahan
10 kawan terdekat kita. Bukan berarti
kita

terjebak

dengan

kecenderungan

kita hanya berteman dengan orangorang

besar

perhatikan

saja.

kalimat

Kalau

penjumlahan

kita
10

kawan terdekat kita, maka ada kalimat


yang kuat yaitu : TERDEKAT.
Kalimat

terdekat

berarti

menunjukan

kita harus berteman dengan sebanyakbanyaknya teman, namun tidak semua


dari mereka bisa menjadi sahabat toh?

Rezeki

akan

justru

ketika

teman.

semakin
kita

Istilahnya

terbuka

memiliki
adalah

lebar

banyak
JEJARING,

setidaknya itulah yang di gambarkan


oleh Gede Prama dalam salah satu karya
bukunya,

untuk

membuka

banyak

peluang-peluang pekerjaan baru, proyek


baru,

usaha

baru

dan

hal-hal

semisalnya.

Bukankah hal-hal itu merupakan unsurunsur dari kata lain REZEKI?

Hubungan merakyat, membumi dan luas


tidak
bisa di pisahkan dengan rezeki.sebagai
contoh :

Dalam dunia pekerjaan :

Menurut Keane Worldzen ; Saat ada


perampingan perusahaan yang pertama
kali dipecat adalah mereka yang paling
sedikit relasi

Masuk akal kan? Dalam situasi dimana


perusahaan
terpaksa
karyawan,

keberatan

harus

beban,

mengurangi

pastilah

dan

jumlah

mereka

yang

hubungan dengan atasan, sesama rekan


kerja, dan bawahan paling rendahlah
yang menjadi korban PHK. Setidaknya
hal ini menjadi logis, karena :
Sedikit beban moral memberhentikan
mereka

yang

relation

kondisi

dimana

ship

nya

rendah,
Dalam

perusahaan

sedang berat tentu dibutuhkan team


yang

bersahaja

kekompakan

tidak

dan

kompak,

bisa

dipisahkan

dengan relation ship

Dalam

keadaan

perusahaan

sehat

sekalipun, seorang pemimpin yang


pasti

sukses

adalah

mereka

yang

didukung secara total oleh seluruh


SDM. Bagaimana denga perusahan
yang sedang berat?

Dunia Businis :
Saya

harus

membangun
sangatlah

mengakui
banyak

bahwa

pertemanan

berhubungan

erat

dengan

rezeki. Sebagian besar dari interior,


prabotan-prabotan,

aksesoris

rumah

saya adalah berkat pertemanan saya


dengan

banyak

wirausahawan

di

kawan-kawan
bidang

interior,

mebeler, dan seni kaca. Sebut saja yang


membidangi

perkacaan

membidangi

Interior

Mr.
Mr.

membidangi mebeler Mr. L

J,

yang

N,

yang

Saking eratnya hubungan saya dengan


mereka, Mr. J sekarang menjadi kakak
angkat

saya,

beliau

sangat

baik

perlakuannya dengan siapa saja, tidak


pernah

membeda-bedakan

status

ekonimi dalam bergaul. Bicara sedekah


dan ringan tangan jangan tanya, dimata
saya Mr. J adalah malaekat. Sehingga
tidak

jarang

kebanjiran

order

dari

teman-temannya.
Hubungan kami dengan Mr. N juga
sangat erat, anak-anakku memanggil
beliau pade. Soal pergaulan beliau TOP
sekali, dari kalangan pejabat, pengusaha
sampai

dengan

orang-orang

yang

secara

bisnis

sebenernya

tidak

berhubunganpun tetap baik.


Demikian juga hubungan saya

dengan

Mr. L Kali ini kebalik, beliaulah yang


memanggil saya pade. Hubungan kami

bukan sekedar dalam hal bisnis, dalam


hal menyantuni anak yatim, sampai
dengan hubungan kekeluargaan kami
masing-masing sangatlah erat.
Keakraban

hubungan

kami

menjadi

LEDAKAN EKONOMI buat kami masingmasing, sangat mutualisme :

1.

Kami saling memberi order :

Tidak jarang ketika yang dapat order


pertama

adalah

Mr.

L,

pemberi

pekerjaan menanyakan, apakah punya


teman yang bisa bantu pasang kacakaca dan cermin? Karena dekatnya
hubungan mereka maka diajukanlah
Mr. J, sehingga Mr. J pun menjadi
mendapat order juga.
Demikian sebaliknya, banyak sekali
proyek-proyek design interior yang
pada akhirnya membutuhkan tukang-

tukang

kaca

dan

mebeler.

Sudah

barang tentu order-order kaca dan


mebeler

jatuh

ke

teman-teman

tersebut.
Saya sendiri yang bukan pengusaha,
sering

merekomendasikan

mereka

pada customer-customer saya yang


membutuhkan

jasa-jasa

interior

pemasangan

dan

Bahkan saat ini

mereka

mebeler,
kaca.
menjadi

salah satu vendor tetap di tempat


saya bekerja. Salah satu dari mereka
mendapat omset kotor dari tempat
saya bekerja bermilyar-milyar rupiah.

2.

Kami

saling

berbagi

keuntungan :
Permasalahan
hadapi
yang

adalah
akhirnya

yang

sering

mereka

permodalan.

Sayalah

mengambil

banyak

keuntungan dari pertemanan ini, ketika

mereka

memiliki

masalah

dengan

banyaknya order, mereka menjadi butuh


suntikan modal.
Dan tanpa harus di negosiasikan pada
awal suntikan dana, tapi pasti diakhir
pembayaran

dari

pekerjaan

mereka,

saya mendapat kelebihan pengembalian


suntikan

modal

tersebut.

Alhamdulillah barokalloh.

3. Kami saling menopang :


Pasang surut kehidupan pasti berlaku
buat siapa saja, demikian juga diantara
kami.
Ketika

Mr.

kepercayaannya,
kerugian

ditipu
hingga

berpuluh-puluh

karyawan
menelan
juta,

saya

rela menggadaikan sertifikat tanah


dan meminjam KTA atas nama saya

untuk

membangun

kembali

usaha

beliau.
Begitu pula ketika Mr. N mengalami
hampir kebangkrutan dalam usaha,
karena terkena pinalty dari sebuah
MoU.

Saya

pontang-panting

cari

pinjaman modal dari sana-sini. Dari


pertemanan
akhirnya

saya

diluar

pinjaman-demi

mereka,
pinjaman

setiap beliau mendapatkan order kecillecilan untuk menyambung usahanya


bisa saya dapatkan dengan mudah.
Sebaliknya ketika saya sedang keluar
kota, dan anak saya yang saat itu
masih

kecil

butuh

susu,

dewa

penyelamatnya adalah Mr. J, Bahkan


Mr. J lah yang setiap hari Raya Idul Fitri
selalu mengirimkan menthok hidup
untuk

kami

kemenangna

potong
itu.

Dan

di

hari

pada

tahun

2010, saya mengalami goncangan

ekonomi ter berat, dua sahabat saya


itulah yang paling getol mengirim
sembako dan bantuan-bantuan lain.
Bahkan pada saat saya hampir gagal
mengkhitani
berdua

anak
menjadi

penyelamat.
sebagai

saya,

Yang

kakak

mereka

dewa-dewa
kami

angkat,

anggap
memberi

bantuan dari A sampai Z, termasuk


memberikan hadiah sepeda dambaan
anak saya yang disunat. Subhanalloh.
Justru

disaat

saya

kesulitan

keuangan :
Berkat sahabat terdekat sunatan anak
saya

dihadiri

100

tamu

layaknya

pernikahan,
Undanganpun tercetak di bingkai foto
limited edition,
Berlimpah
Alhamdulilah

ruah

hidangan,

Sulit di bayangkan ketika masing-masing


dari kami mengalami kesulitan tanpa
jejaring yang kuat.

Saya dan sahabat-sahabat saya yang


wira usaha

e. Jangan sok segala tahu :

Orang-orang yang terlalu bangga akan


dirinya

sendiri

biasanya

tidak

mempunyai banyak ruang yang tersisa


untuk

sebuah

impian

yang

bisa

mnegubah hidupnya. -Yusron Pora.

Jika kita memposisikan diri seperti gelas


penuh, pastilah masukan dari siapapun
tidak akan bisa diterima. Itulah kira-kira
gambaran yang di maksud Yusron Pora.
Penyakit

seperti

itu

memang

bisa

menghinggap siapa saja, tidak pandang


bulu, bisa pada mereka yang sudah
sukses,

maupun

mereka

yang

kategorinya masih merayap.


Sama-sama

berbahaya,

bagi

yang

belum sukses sudah pasti apa yang


digambarkan
tertutupnya

Yusron
peluang

Pora,

berupa

pengembangan

diri. Bagi yang sudah sukses ( kalau

mereka pegawai : biasanya atasannya


atau

pemilik

temannya;

pekerjaannya

kalau

dia

adalah

pengusaha:

biasanya adalah usaha patungan/joint


bukan usaha sendiri ), menjadi stag.

Orang-orang yang bijak, adalah mereka


yang

membuka

seorang

diri,

pemimpin

Jika
maka

mendorong

karyawannya

memberikan

masukan

ia
ia

adalah
akan
untuk

sebanyak-

banykanya.
PT. Astra Motor adalah perusahaan yang
menganut

konsep

tersebut,

Yang

terkenal dengan istilah CONIM nya


( continues improvement ). Kita bisa
lihat kenyataannya di jalan raya branded
mana yang paling menguasai pasar.
Bahkan hanya mengganti lambang saja
PT. Astra Motor bisa menjual harga lebih
mahal

dari

mobil

sejenis

dibanding

lambang sejenis dari branded perusahan


lain.
Adalah
yang

Theodore
pada

Permadi

Rachmat,

1972

dipercaya

tahun

sebagai direktur PT. Astra Motor, ketika


diwawancara mengenai PT. Toyota dapat
membangun inovasi :
Itu semua karena Kultur. Dari atas
sampai bawah, mereka selalu membuat
improvement, improvement,
dan improvement. Tidak
ada short cut dan
quantum leap. Mereka
selalu
melakukan
Improvement
dan
Kaizen
Perusahaan bisa besar,
ketika

dipimpin

orang-

orang besar, Orang-orang besar adalah


mereka yang selalu membuka selebar-

lebarnya masukan dari semua pihak.


Dan menjadikan keharusan.
Dalam

ruang

sederhana,

lingkup
kira-kira

yang

lebih

bagaiamana

menurut Anda, jika Anda mendapati


orang-orang sebagai beriukut :

1.

Enggan membaca :

Sering kita mendengat kalimat, sering


mengatakan:

Ngapain

baca-baca

teori., Yang penting kan Prakteknya..


Sejatinya

saya

kurang

paham

apa

maksud ucapan tersebut, apa karena


ornag tersebut terlalu optimis dengan
kemampuannya, apa karena sebaliknya
justru karena pesimis.
Tapi

menurut

menggambarkan

saya

ini

cukup

kepribadian

orang

yang sok tahu. Bukankah buku adalah


sumbernya ilmu?, bukankah ilmu selalu
berkembang

setiap

saat,

bukankah

ilmulah

yang

mengatur

perubahn

jaman?

Hari ini Anda adalah orang yang sama


dengan Anda di lima tahun mendatang,
kecuali

dua

hal

orang-orang

disekeliling Anda dan buku-buku yang


Anda baca- Napoleon Hills

Saya

sepenuhnya

kalimat

diatas,

percaya
untuk

dengan

melakukan

LEDAKAN REZEKI, harus bergaul dan


membaca,

dalam

sebaik-baiknya

pergaulan dan buku-buku bacaan.

2. Enggan Menulis :
Saking merasa daya ingetnya tinggi
banget, enggan sekedar mencatat :

Hal-hal penting dari hasil pertemuan,


atau hasil diskusi dan kesepakatan,
Kapan; bulan, hari, tanggal, dan jam
berapa ada pertemuan,
Nomor telpon yang harus dihubungi,

Jika tiba-tiba lupa, apa saja yang harus


disiapkan

untuk

pertemuan

bisnis

selanjutanya, sementara nomor penting


yang

seharusnya

dicatat

juga

lupa,

sehingga tidak ada kontak person yang


bisa

dihubungi

untuk

menjelaskan

kembali. Bisa dipastikan jikapun ingat


bulan,

hari,

tanggal

pertemuannya,
tersebut
siapan.

pasti

diadakan
Ketidak

dan

pertemuan

dengan
siapan

jam
ketidak

tidak

profesional = menurunnya kepercayaan


= hilangnya kesempatan = melewatkan
rezeki yang datang.

Yang kurang bukanlah daripada rupiah,


tetapi yang kurang itu adalah dari pada
kepercayaan, - Soeharto

Mantan

presiden

RI,

yang

dijuluki

dengan predikat Bapak Pembangunan


akhirnya
tidak

mengundurkan

lagi

mendapatka

diri

setelah

kepercayaan

rakyat Indonesia.

3. Merendahkan orang lain :


Biasanya

didorong

oleh

sikap

yang

sudah merasa benar, bisa karena:


Merasa sudah banyak membaca,
Merasa sudah banyak pengalaman,
Merasa sudah lebih tua,
Merasa sudah lebih sukses
Merasa sudah memiliki banyak usaha
gabungan dengan teman-temannya,
Merasa lebih tinggi jabatannya,

Merasa lebih senior, atau


Merasa lebih kaya.

Sikap yang di munculkan adalah, sikap


pokoke, debat kusir dengan waton
ngeyel. Menutu telinga, membuang
muka,

tidak

pendapat

mau

mendengarkan

orang

lain.

mempertahankan
menggunakan

Untuk

argumentasinya,

nanda

suara

yang

mengeras,, tekanan dan intonasi kalimat


yang

memaksa

agar

mendominasi

pembicaraan. Dan jika lawan bicara


dianggap bersebrangan, dituduh ada
udang dibalik batu.

Janganlah kamu menganggap diri kamu


suci.

Dia

lebih

tahu

siapa

yang

memelihara diri dari kejahatan, ( an-

Najm (53): 32 )

Saya
orang

bisa

menduga

dengan

tiga

jika

mendapati

keadaan

seperti

diatas, siapapun orang tersebut, baik dia


adalah teman kita,, atasan kita, bahkan
mungkin pemilik dan pemberi pekerjaan.
Ancamannya adalah hilangnya RESPEK.

Hilangnya respek berarti :


Bagi karyawan terhadapa atasan atau
pemilik perusahaan, akan mencari-cari
pekerjaan baru,
Bagi atsan atau pemilik perusaan,
akan memikirkan mencari karyawan
baru untuk mengantinya.
Bagi

seorang

teman

terhadap

temannya, akan berfikir ulang untuk


menjadikan sahabat
Bagi

rekan

terhadap

bisnis

pemberi

pemasoknya,

order
akan

mengalihakn

order

berikutnya

ke

vendor lain

Lain-lainnya dapat Anda urai sendiri.


Tapi dapat dapat dipastikan keadaan
seperti itu, adalah berkolerasi hambatan
MELEDAKAN REZEKI.

f. Hijrah :
Apapun

pendapat

Anda

mengenai

Hijrah, itulah yang dimaksud. Hanya saja


inilah salah satu bagai usaha kami
dalam

mengatasi

krisis

dan

kritis

keuangan di tahun 2010, yaitu dengan


berHIJRAH.
Bulan-bulan pertama kami menyadari
bahwa uang kami amblas di tipu
family kami. Kami sangat tidak rela,
bahkan

kami

sempat

merasa

Tuhan

tidak adil. Tidak ada hari terlewatkan


dengan rasa penasaran, kecewa, marah,
frustasi dan

fokus

pada

masalah.

Sampai-sampai kmi melupakanmencari


solusinya.
Sudah

bisa

perubahan

ditebak,

drastis

dalam

tidak

ada

perbaikan

ekonomi kami. Ya seratus persen betul.


Sampai akhirnya tibalah tahun baru
islam di tahun 2011. Pada malam tahun
baru islam tersebut, Saya dan istri
sepakat
penyebab

hijrah,

melupakan

goncangan

semua

ekonomi

kami,

melupakan siapa kambing hitam nya.


lalu tindakan hijrah tahan pertama
kami adalah :
Men delete kontak person family
says tersebut, agar kami tidal bias
menghubunginya
hutang.

until

menagih

Mengihklaskan
dengan

semua

menyerahkan

kerugian,

total

kepada

pertolonganNya untuk menggantinya.


Berjanji atas nama Tuhan, tidak akan
menagih, tidak akan mengingat-ingat
lagi, tidak akan menerima kembali
uang

tersebut sampai kapan,

dan

dalam keadaan seperti apapun,

Lalu tahap keduanya adalah :


Fokus menabung amal soleh,
Fokus berhusnuzhon,
Fokus

menekan

faktor

hambatan

datangnya rezeki.

Rupanya itu yang Tuhan kehendaki pada


diri saya. Anda bisa disaat pendapatan
dan

pengeluaran

kurang

dari

kami

lima

defisit

juta

tidak

sebulan.

Sedangkan keadaan seperti itu , harus


terus kami alami selama 2,5 tahun.

Tetapi

kehidupan

kami

tidak pernah

mengalami

penurunan

pemenuhan

kebutuhan

hidup

secara

Sebaliknya

ada

saja

kemudahan

dan

rezeki

drastis.

jalan

keluar,

yang

tidak

disangka-sangka silih berganti menutupi


kebutuhan hidup kami.

Inilah yang kami yakini sekali dengan


ber-hijrah mampu merubah kondisi
psykologis kami, dari yang selama ini
hanya

fokus

pada

masalah

menjadi

fokus pada solusi :


Dari

pada telpon

menagih

tidak

kunjung dibayar, kami alihkan untuk


menelpon

teman-teman

yang

sekiranya bisa mengajak dan memberi


tambahan penghasilan,
Dari

pada

setiap

malam,

mondar-

mandir nongkrong di teras famili saya

tersebut, dengan berharap mendapat


cicilan, lebih baik menerima job dari
beberapa orang yang direkomendasi
kawan

saya

untuk

dibantu

membuatkan business plannya, lalu


istirahat dan bangun diseprtiga malam
terakhir.
Dari pada pikiran di racuni masih
adanya harapan uang yang dipinjam
famili akan cair, lebih baik kembali
fokus

kerja

dan

mendapatkan

limpahan bonus.
Dari pada setiap libur nongkrong di
rumah famili saya, nungguin famili
saya yang entah kapan pulangnya,
lebih

baik

customer,

silahturahmi
dan

dengan

mendapatkan

job

sampingan mencarikan tukang kolam


ikan

koi,

minggu,

dan

merawatnya

setiap

malah

mendapat

banyak

uang dari mereka.

Solusi! Solusi!, Solusi! yang terus kami


galih.

g. Segera bayar hutang


Barang siapa yang mengambil harta
orang lain ( berhutang ) dengan tujuan
untuk

membayarnya

( mengembalikannya ), maka Alloh akan


tunaikan untuknya. Dan barang siapa
mengambilnya untuk mengabiskannya
( tidak melunasinya ), maka Allah akan
membinasakannya.

HR.Bukhari,

II/841 bab man


akhodza

amwala

adaaha, no 2257 )

an-naasi

yuridu

Kembali

saya

ulangi

detail

masalah

goncangnya ekonomi kami di tahun


2010.

Sudah

saya

ceritakan

bahwa

sebagian besar uang modal usaha itu


adalah modal titipan teman-teman saya.
Awalnya mereka tidak pernah tahu kalau
saya sudah tertipu olah family saya
sendiri, modal mereka dan modal saya
yang dipinjam oleh famili saya sudah
amblas.
Sementara

mereka

masih

berharap

keuntungan dari modal yang mereka


tanam. Seperti yang sudah berjalan satu
tahun terakhir. Dalam keadaan seperti
ini, boro-boro saya bisa menambahkan
keuntungan

bagi

mereka,

mengembalikan pokoknya saja, saat itu


saya tidak mampu. Karena keadaan
ekonomi

saya

sendiri

khitanan

putra

kami

gagal.

saja
pun

oleng,
terancam

Dari

intisari

tulisan

Ippho

right

Santosa, dikatakan : menunda hutang,


menjadikan

Tuhan

juga

menunda

turunnya rezeki, kalimat itu sangat


mengunci

di

benak

saya.

Beberapa

kalimat-kalimat lain yang mendorong


saya take action untuk mengatasi
pengembalian uang mereka sesegera
mungkin

dengan

beberapa

langkah

kongkrit yang saya lakukan :


Satu persatu dari enam teman saya
yang menitipkan modalnya kepada
saya saya datangi,
Saya

jelaskan

keadaan

yang

sesungguhnya telah terjadi,


Saya

tetap

berkomitmen

untuk

mengembalikan secepatnya,
Dan saya tetap akan menambahkan
sedikit keuuntungan untuk mereka,

walau

sebetulnya

memungkinkan

sudah

karena

tidak

bisnis

nya

sudah tidak ada lagi.

Dikisahkan ketika Rosululloh berhutang


seekor unta, dan membayarnya:
Engkau telah menunaikannya dengan
lebih. Semoga Allah membalas dengan
setimpal, maka Nabi bersabda :
Sebaik-baiknya

kalian

adalah

orang

yang paling baik dalam pengembalian


( hutang ), ( HR. Bukhari, II/843, bab

Husnul Qadhano. 2263 )

Sungguh saya tidak meminta kepada


mereka keringanan berupa pengurangan
jumlah

tanggungan.

Melainkan

keringanan waktu pembayaran. Saya


tetap lebihkan.

Melihat air wajah, dan keseriusan saya,


dengan melihat bukti-bukti yang ada
mereka Alhamdulillah dapat memahami
keadaan

saya,

sedangkan

cara-cara

yang saya tempuh saat itu adalah :


Meminta keringanan berupa tenggang
waktu pembayaran,
Metode

pembayarannya

dicicil

semaksimal keuangan saya,


Saya tetap memberikan uang lebih
dari jumlah modalnya,
Tetap

mendahulukan

membayar

hutang, diatas kepentingan pribadi,


Jika keuangan saya sangatlah minim (
tidak layak untuk sekedar membayar
cicilan, karena terlalu sedikit ), saya
dahulukan untuk disedekahkan,

Tidak

dinyana,

cara-cara

ini

mendatangkan dorongan, dukungan dan

simpati dari mereka, berupa Doa dari


mereka untuk saya dan keluarga agar
diberi ketabahan, keluasan rezeki, sehat,
dan disegerakan keluar dari kesulitan
keuangan,

sehingga

saya

segera

mampu mengembalikan uang mereka.

Namanya juga mereka berenam, dan


lima diantara mereka sudah menikah,
mungkin doa mereka bukan lagi enam
pasang

tangan

namun

tambahan

tangan

dari

yang

menengadah,

berpasang-pasang

keluarganya

mereka

masing-masing.
Sehingga

drastis

pengemablian
jumlahnya

sekali

uang

ratusan

mereka

juta,

dapat

proses
yang
saya

lunasi satu persatu, dalam tempo satu


tahun.

Semenjak

kejadian

memperhatikan

itu,

cara

saya
kerja

mulai
rezeki

dengan soal hutang-piutang.

Saya

perhatikan

beberapa

kawan

dilingkungan kerja saya yang sepertinya


selalu saja terlibat hutang-piutang dan
tidak

kunjung

maslahnya
hadapi,

tidak

saya

selesai,

padahal

seberat

yang

saya

perhatikan

dari

cara

mereka memperlakukan si peminjam


adalah :
Gali lobang-tutup lobang,
Menunda pembayaran sebisa mungkin
lebih lama,
Membayar setelah diingatkan,
Kalau bisa untuk tidak membayar,
lebih senang,

Meminta

pengurangan

tanggungan,

walau

jumlah
sebetulnya

mampu,

Pada suatu ketika, di tempat kerja kami


ada acara meeting diluar kota, lalau
pada hari terakhir meeting, kami semua
mendapatakan pembagian uang saku.
Dan hari terakhir itu kami semua diajak
jalan-jalan,

ketempat-tempat

wisata

setempat dan tidak lupa tempat mencari


oleh-oleh.
Sungguh

terkejut

saya

mendapati

kenyataan, bahwa beberapa teman saya


yang berhutang kepada saya, justru
yang paing getol berbelanja. Padahal
saat

saya

tahu

mereka

masih

mempunyai tanggungan terhadap orang


lain.
Berbeda
kerjakan,

sekali

dengan

uang-uang

yang
yang

saya
masuk

sekecil apapun saya prioritaskan untuk


membayar

hutang

dan

memanggil

rezeki dengan sedekah.


Saya

mengetahui,

tidak

mereka
ingatkan,
mereka

dari

menunda-nunda

pembayarannya,
waktu

jarang

menunggu

selain

meminta

pembayaran
juga

di
tenggang

dengan

meminta

dicicil,

keringanan

jumlah yang wajib dibayar.

Padahal

Nabi

mencontohkan,

dalam

riwayat berikut :
Dari Jabir bin Abdullah ia berkata, Aku
mendatangi Nabi di masjid. Sedangkan
beliau mempunyai hutang kepadaku,
lalu

beliau

membayarnya

menambahkannya,

HR.

dan

Bukhari,

II/843, bab husnul Qadha, no. 2264 )

Sepankajang
pembayaran

melebihkan
dari

piutang

jumlah
itu

bukan

disepakati dedepan, melainkan berupa


itikad baik bagi sipeminjam, ini bukanlah
riba. Melainkan kebaikan.

Jadi menyegerakan membayar hutang,


mengesampingkan kepentingan pribadi,
dan menambahi jumlah pengembalian
ternyata

merupakan

mendatangkan

upaya

pertolongan-Nya,

agar

Tuhan menyegerakan dan melebihkan


juga Rezeki kita.

h. Jangan Cemberut.
Sungguh

tinggal

bersama

kami

dua

orang anak yang kami sekolahkan, satu


keponakan saya sendiri, dan satu lagi

tetangga yang hampir drop out, karena


kesulitan biaya.
Dari merekalah apa yang dinasehatkan
orang tua saya, ketika saya masih kecil
terjawab. Bahwa Cemberut itu jauh
REZEKI.

Tetangga saya sebut saja si A, dan


keponakan saya sebut saja si R.
Si

ini

bawaannya
mengeluh,
Sehingga

orangnya

periang

sekali,

tidak

pernah

sudah

bangun.

senyum,
pagi-pagi

sangatlah

kesulitan-kesulitan

kami,

membantu
setidaknya

meringankan keadaaan kami dengan


adanya si A tinggal bersama kami.
Kemauan belajarnya tinggi. Seperti pada
umumnya anak muda jaman sekarang,
kurang menguasai pekerjaan, khusunya
pekerjaan

kasar/rumahan.

Demikian

juga si A ini, namun karena sikapnya


yang periang, senyum

senantiasa
senandung

mengembang,
nyanyian

dan

kecil

selalu

mengiringi setiap aktifitasnya, dan yang


saya mesti acungi jempol adalah tidak
pernah mengeluh. Maka dengan mudah
kami meminta tolong kepadanya untuk
menyelesaikan
seperti

beberapa

bagaimana

pekerjaan,

mencuci

mobil

dengan benar, sampai dengan merawat


kebun.

Baik

mengalami

kami

dan

hambatan

si

sama

tidak
sekali

dalam proses kami meminta tolong, si A


mengerjakannya.

Karena

lancarnya

proses ini, maka tidak terasa kami telah


membimbingnya

menjadi

pemuda

yang rajin belajar, mengaji, dan pekerja


keras. Selama ikut kami si A hampir tiap
pagi mendapat tambahan uang jajan

dari saya, karena setiap pagi si A, selalu


menawarkan diri mencuci mobil saya.
Karena

murah

senyumnya,

kadang-

kadang istri saya juga ikutan minta


tolong

mencucikan

setelah

selesai

mobilnya,

beberapa

dan

lembar

puluhan ribu berpindh dari tangan istri


saya ke si A.
Sampai pada saat lulus SMU, si A
langsung mendapatkan banyak peluang
pekerjaan,

dipabrik-pabrik

sekitar

tempat kami tinggal. Saat ini menjadi


security di sebuah pabrik. Motor yang
kami belikan sewaktu iya ikut kami
untuk

menujang

kelancaran

sekolah

dibelinya separuh harga.


Saya

melihat

keriangang

si

A,

menggerakan dirinya jadi ringan tangan,


dan menjadi magnet untuk orang lain
untuk lebih trush, lebih dekat, lebih

nyaman,

kepadanya,

itulah

SUMBER

R,

orangnya

REZEKI.

Lain

lagi

dengan

pendiam,

80%

si

hidupnya

dengan

mempertontonkan wajah sedih, murung


dan cemberut. Seolah-olah hanya dia
orang yang paling sengsara di Dunia ini.
Karena orang tuanya tidak

mampu

membiayai sekolah dia. Sehingga dia


jadi ikut orang lain, walau saya adalah
pamannya.
Senangnya
bekerja

menyendiri,

sudah

keterpaksaan

tidur,

dipastikan
melakukannya

jika

dengan
dan

dengan ciri khasnya cemberut. Sehingga


tidak terasa sudah tiga tahun ikut kami
sampai lulus SMA belum mahir mencuci
mobil

sekalipun,

yang lain.

apalagi

ketrampilan

Anak-naka saya, istri saya, dan saya


sendiri kalu tidak terpaksa, tidak berani
meminta tolong. Kadang-kadang demi
untuk mendidiknya terpaksa kami harus
mengajaknya bekerja, minta tolong dia
melakukan pekerjaan apa saja. Karena
ketrampilannya yang minim, dan nilai
akademiknya pun rata-rata saja, maka
sudah bisa dipastikan sulit mendapatkan
pekerjaan. Akhirnya saya putuskan agar
si

melanjutkan

kuliah,

dengan

harapan:
Ada waktu untuk di introspeksi diri,
Mempunyai
memperbaiki

kesempatan
diri,

agar

lebih

untuk
siap

menghadapi realita kehidupan seiring


lulus kuliah,
Lebih punya wawasan luas, dengan
banyak teman di kampusnya,

Sejauh

ini,

perubahan

harapkan

tidak

kunjung

kamipun

praktis

hanya

yang

kami

tiba,

dan

memberikan

uang kuliah, dan keperluar berdasarkan


apa yang dia minta. Beda dengan si A
tadi,

kami

selalu

saja

ada

alasan

memberikan uang tambahan.

Faktor utamanya ya hanya di cemberut


dan senyum semata. Beneran!
Karena si A murah senyum, kita nyaman
dibuatnya,
meminta

lalu
tolong,

tidak

ada

uang

beban

tambahan

dengan ihklas kami berikan kepada si A


Karena si R lebih sering cemberut, kita
sungkan

meminta

tolong

padanya,

interaksi kita semakin jarang, kita sering


lupa memberi uang tambahn padanya.

Saya kira di dunia pekerjaan yang lebih


luas masalah ini bisa menjadi masalah

besar. Kira-kira Atasan mana yang mau


dicemberutin setiap saat?
Pemilik

pekerjaan

mana

yang

sudi

dicemberutin setiap saat? Sedangkan


saya

sendiri

memangnya

pamanya

saja

dia

yang

saja

berfikir,
punya

masalah?

Tidak salah jika menurut Tiger wood,


sukses itu adalah:

1.

Saya tersenyum jika mengahdapi


hambatan,

2.

Jika saya berkehendak, gunung pun


bisa saya pindahkan,

3.

Saya akan melakukannya dengan


sepenuh hati,

Konon yang prinsip ke dua dan ketiga


karena mahgnet dari kebiasaan yang
pertama, yaitu SENYUM.
Sikap

manusia persis mahgnet bagi

orang sekitar, ketika kita riang, menarik


banyak orang disekitar kita ikut rianag
dan

berenergi,

cemberut

dan

sebaliknya
bahkan

jika

kita

menguap,

menarik lebih banyak ornag disekitar


ikut cemberut, dan menguap.
Dalam kata lain, REZEKI bisa kita tarik
dengan sikap positif kita yang selalu
mempertontonkan kegembiraan.

i.

Jangan

perpakaian

ala

kadarnya :
Memang
Almarhum

kita
Bob

harus
Sadino

akui

bahwa

toh

meraih

sukses gemilang walau pakainnya boleh

dibilang apa adanya, selalu mengenakan


clana pendek kemanapun beliau pergi.

Tapi kalau Anda mau mencoba besok


pagi

pergi

kekantor

memakai

clana

pendek juga boleh. Hanya saya tidak


perlu dikabari apa reaksi teman-teman
dan atasann Anda. ( hehehe )

Sederhananya

kita

coba

bandingkan

beberapa cerita berikut :

Pertama :
Waktu

semasa

saya

sekolah

SMA,

banyak teman-teman ku yang naik bus,


no 43, ( jurusan cililitan - tanjung priok ),
dari

daerah

cililitan,

cipinang,

dan

prumpung/jatinegara. karena itu sejalur,

lalu turun didepan sebrang sekolahan ,


daerah Rawa Jaya.
Pernah

salah

satu

dari

mereka

kecopetan, ketika kami bertanya kenapa


bisa lengah?, jawabnya :

Saya

gak

sangka

kalu

itu

copetnya, soalnya pakaiannya rapih


seperti orang kantoran.
Kedua :
Waktu saya masih bertugas sebagai
salesman,

saya

bersyukur

mendapat

bimbingan dari seorang atasan yang


sangat

memperhatikan

masalah

Grooming. Dikatakannya; Kalau ingin


mejadi
perhatikan

salesman

yang

penampilanmu,

suksek,
keserasian

clana dengan baju, kaos kaki dengan


clana, spatu dengan ikat penggang, dasi
dengan clana, kesesuaian itu sangat
penting katanya.

Menurutnya

profesionalisme

adalah

dengan tidak menggulung lengan baju


yang

berlengan

panjang,

dari

pada

digulung pakai aja lengan pendek, dan


mengenakan cukup satu bolpen di saku
baju.

Yang

penting

janganlah

pakai

bolpen yang terlalu murah.

Ketiga :
Ketika kawan saya yang masih selevel
dengan
saya, mengadakan kunjungan bersama
dengan

atasannya.

sebetulnya

ingin

Tujuan utamanya

mengenalkan

atasa

barunya ke para customernya.


Tetapi

disetiap

tersebut,

kunjungan

komentar

customernya

adalah,

salesman baru ya?,

bersama

pertama

ini

dari
temen

Pasal dari komentar ini adalah, karena


atasan teman saya tersebut, menginjak
sepatu

bagian

seolah-olah

belakangnya,

seperti

menjadi

sendal,

lengan

panjangnya pun dugulung.

Ada kesamaan dari tiga keadaan diatas


kan?, ya betul sekali, PAKAIAN!
Seorang bos sekalipun bisa dianggap
pegawai

rendahan

sembrono.
berpakian

ketika

berpakain

Sebaliknya

dengan

rapih,

dan

serasi

bisa

mengubah persepsi orang lain menjadi


lebih

positif,

mencerminkan

keprofesionalan, meyakinkan.

Bukankah ini modal yang baik untuk


mendapatkan banyak kepercayaan dari
orang sekitar?, bukannya kepercayaan
= kesempatan = Rezeki?

Saya

selalu

terbaik

berusaha

yang

saya

menggunakan
miliki

untuk

kesempat-kesempatan penting, seperti


panel naik jabatan, prsentasi laporan
tahunan,

wawancara.

kesempatan

trsebut,

Pada

banyak

pakaian

terbaik

yang saya miliki, mampu mensugesti


diri

saya

untuk

lebih

percaya

diri.

Buktikan deh!

j. Mudah dihubungi:
Ketika saya merintis dan jabatan saya
mulai naik satu level, kesempatan saya
untuk

bertemu

dengan

customer

besar

sering.Karena

saya

customersemakin

sering

diajak

kunjungan bersama oleh sub ordinat


saya.

Beruntung saya sempat ketemu dengan


dua orang profesor yang senang melihat
anak muda yang bersemangat, bekerja
keras,

sehingga

dengan

suka

rela

membagi ilmunya. Kita-kiat sukses dan


sejarah perjuangannya.
Dari banyak nasehatnya, ada satu yang
sangat mendalam saya ingat. Saat itu
tentu tidak kepikirkanoleh saya yang
masih sangat hijau.

Jika ingin sukses, jadilah orang


yang

mudah

dihubungi,

jangan

ganti nomor HPmu

Kamu

tidak

pernah

tahu

kapan

orang menghubungimu, dan siapa

tahu kamu mendapat telpon dari


orang yang mau memberimu rezeki,
itu

bisa

terjadi

jika

kamu

tidak

mengganti nomor hp mu,,,begitu


tambahnya.

Bisa jadi kan teman satu team Anda


dulu sukses, dan tiba-tiba teringat Anda,
untuk meminta Anda memperkuat team
barunya pada posisi WADIR?

Yang

jelas

nasehat

itu

tetap

saya

pegang hingga saat ini, dan saya anti


mengganti nomor HP.

Untuk saya sendiri beneran, sampai saat


ini belum pernah menerima telpon dari
teman lama, yang menawarkan jabatan,
atau proyek besar ( hehe)

Setidaknya itu memang tidak terjadi


pada diri saya, tapi mudah dihubungi
saya artikan :
Tidak gonta-ganti no HP, nambahpun
no hp, nomor lama tetap aktif,
HP Aktif 24 jam, sehari,
Setiap SMS, WA, maupun BBM pasti
saya balas,
Hampir setiap telpon masuk pasti
terjawab,
Tidak

membiarkan

telpon

masuk

berdering terlalu lama,

Prinsipnya sebagai salesman siap setiap


saat melayani customer, baik external
maupun internal ( rekan kerja, atasan
langsung dan tidak langsung ).
Didalam

pekerjaan

saya

dari

sejak

merintis jadi salesman hingga posisi


saya sampai saat menulis buku ini
sebagai

salah

satu

direksi,tetap

membiasakan

diri

untuk

mudah

dihubungi.
Hasilnya memang :

Di perusahaan Pertama :
Saya sering dihubungi di luar jam
kerja oleh customer ( kadang malam,
kadang hari mingu ), untuk sekedar
mengantar/menemani
keperluan

lain,

seminar

seperti

atau

menemani

bulutangkis dan hobi lainnya.


Atasan

saya

paling

sering

menghubungi saya untuk menanyakan


perkembangan

sales,

masalah

customer, pertumbuhan product baru,


sampai hal-hal yang sifatnya pribadi
seperti menemani makan malam.
Selalu masuk target, dan pencapaian
bisa dua kali lipat hanya dalam tempo
enam bulan

The Best Medical Representative,


Karier saya berkembang, melampaui
rekan-rekan yang dari awal sudah
dijagokan, dengan latar pendidikan s-1
kedokteran,

berpengalaman,

dan

tentu lebih cerdas dari saya ( hehe ),


Penyerahan the best Medical Representative di
Australia

Di Perusaan Kedua :

Baik customer, maupun atasan paling


seneng

menghubungi

saya

setiap

mereka membutuhkan bantuan orang


lain, baik sekedar tanya : alamat
restoran, Kios ikan koilah, dan hal-hal
seputar pekerjaan,
Setiap

Owner

mau

safari keluar

kota, pasti yang dihubungi saya, untuk


menemani

perjalanan

beliau,

sekaligus bergantian nyetir.


Karier saya dalam satu tahun naik
jabatan dua kali.
Di Perusahaan Ketiga :

Idem dengan di perusahaan pertama


dan ke dua,
Temen-teman yang mau panel untuk
promosi

jabatan,

dan

tidak

bisa

ketemu biasanya bolak-balik telpon


saya,
Jika saya mau pegang daerah Medan,
enam bulan pertama kerja sudah naik
pangkat, tapi saya memilih menunggu
kesempatan berikutnya,
Naik Pangkat di tahuntahun ke tiga,
The Best Regional Sales Manager.
Penobatan the best RSM di Sheraton HotelJogjakarta

Di Pekerjaan sekarang:
Hampir sewaktu-wakru owner telpon,
bisa pagi jam 05.00, bisa malam jam
11.30.
Tidak mengenal hari libur, bisa saja
mendapat telpn intruksi, mencatat,
hal-hal seputar pekerjaan,
Salah

satu

owner

memberikan

kesempatan lebih dekat mengenalnya,


Owner

yang

mengajak

sama

saya

lebih

dalam

sering

perjalanan

businessnya,
Bukan sekedar saya dapat menimba
ilmu

darinya,

tapi

banyak

sekali

REZEKI mengalir dari beliau yang pada


dasarnya diakui banyak orang sebagai
orang

yang

pemberian

baik.
materi,

Baik
berupa

berupa
uang

maupun dalam bentuk barang, sampai

subsidi biaya kuliah S2, sampai subsidi


pembelian mobil idaman.

Dewan pengawas dan direksi Rs. Permata


Cibubur

Anak emas, menjilat atau kerja


keras ?
Kadang memang telinga saya panas,
mendengar

kalimat-kalimat

sumbang

dari kanan-kiri. Yang mengatakan saya

anak

emasnya

anu,

penjilat

dan

sejenisnya. Dan herannya di ke empat


tempat saya bekerja suara itu ada saja
terdengar.

Sekarang coba saya tanya, jika Anda


seorang Bos :
Lebih suka orang yang bisa dihubungi
setiap saat apa yang HP nya lebih
sering mati?
Lebih

mudah

menghubungi

orang

yang HPnya menyala 24 jam apa


mereka yang di luar jam kerja, apalagi
hari minggu dimatiin?
Jika

ada

masalah

kepinginnya

dikantor,

segera

pasti

menyelesaikan,

kepada siapa Anda menghubungi?, ke


orang

yang

sudah

jelas

pasti

merespon apa orang yang biasanya


sulit dihubungi?

Lebih senang begitu mencet nomor


telpon,

beberapa

jawaban,
sampai

apa
nada

detik

berkali
tunggu

mendapat

kali

telpon,

habis

belum

diangkat?

Kalau saya pasti milih yang intinya :


MUDAH

DIHUBUNGI,

apalagi

kalau

orangnya juga pekerja keras, sedikit


kurang cerdas kan bisa diajari, betul
gak?

Kalau kareir saya cepat dan bagus, serta


sering dapat subsidi bukan menjilat,
atau bukan karena anak emas dong?

Kan saya, telah mendedikasikan waktu,


pikiran, konsentrasi, tenaga, totalitas
untuk pekerjaan, Pokoknya siaga untuk
Hard

Work,

wajar

dong

kalau

hadiahnya berupa kedekatan dengan


bos-bos. Bonusnya dekat dengan bos
itu, mendapatkan banyak Ilmu loh. Itu
makanya karier saya cepat, karena saya
banyak belajar, dan diajari oleh mereka.

Profesional apa males?


Kalau saya kerja profesional, gak ngoyo,
keluarga juga butuh perhatian, apalagi
nyari muka, jauh dari ahlak saya. Itu
memang

saya

sering

dengar

dari

mereka,
Itu beneran, yang mereka katakan? Enak
dibacanya kan?, Enak juga didengarnya,
apalagi jika sepintas dari tujuannya,
mulia sekali. Asal jangan pengalihan dari
:
Sebenernya
makanya

takut

kalau

bos

disuruh-suruh,
telpon

tidak

diangkat, alasannya gak kedengeran


hpnya di silent,
Sebenrnya sih takut cape kerja ekstra,
makanya

kalau

diluar

jam

kerja

langsung dimatiin, alasannya keluarga


juga butuh perhatian.
Sebenernya sih hari libur enaknya
tidur, makanya hp mati dihari minggu,
alasannya profesionalitas.

Ya

silahkan

saja

sih,

asal

jangan

menuduh orang lain menjilat, menuduh


orang yang kepingin sukses dengan
LEDAKAN REZEKI yang barokah, mulia
dan memuliakan orang lain , dituduh
juda sebagai anak emas. Dan yang
penting

jangan

mereka

yang

iri

dengan

REZEKI

PROFESIONAL

SEJATI,

karena mudah dihubungi, respon time


nya

cepat

mengatasi

masalah,

dan

mereka yang menyongsong LEDAKAN

REZEKI dengan KERJA KERAS.

Karena

bagi sang pekerja keras PROFESIONAL


adalah KERJA KERAS, TUNTAS, CERDAS
dan IHKLAS, agar hasilnya bisa untuk
membahagiakan
mampunya

keluarga

memenuhi

dengan
kebutuhan

mereka, dan tidak menghinakan mereka


dengan cara :
1

Pinjam

sana-sini

hanya

untuk

bayar uang pangkal sekolah,


2

Cari

pinjaman

ketemen

hanya

untuk menebus obat anak yang


sakit,
3

dan hal-hal sejenisnya,

Pokoknya

jangan

sampai

deh,

menggadaikan harga diri kita dengan


kemalasan kita.

04
TAKE ACTION

Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat


buahnya,

hidup

ditepi

jalan,

dan

dilempari orang dengan batu, tetapi


dibalas

dengan

buah.-Abu

Bakar

Sabili

Hidup yang barokah, adalah dambaan


semua

orang

mukmin.

Hidup

yang

barokah adalah ketika sekedar SUKSES.


Tetapi sukses seperti yang yang di
gambarkan oleh Abubakar Sabili yaitu
tetap menguntungkan bagi sesama.

Sukses

yang

mulia,

dan

memuliakan.
Mulia lebih banyak diukur dari cara dan
sikap keseharian kita sendiri, sedang
memuliakan adalah ; bagaimana cara

dan sikap kita memperlakukan orang


lain.
LEDAKAN REZEKI adalah cara meraih
SUKSES penuh Barokah, karena sikap
mulia kita yang memuliakan orang lain.
Yaitu

dengan

cara

kita

memberikan

perhatian dan membatu dengan caracara yang bermartabat terhadap orang


disekitar kita, dari orang-orang terdekat
hingga ke pihak lain :

Orang terdekat pertama :


1

Orang tua kita ( jika mereka


masih ada ),

Anak - Istri kita,

Saudara-saudara kiita,

Orang-orang yang tinggal seatap


dengan kita,

Orang dekat kedua :

Tetangga disekitar tempat tinggal


kita,

Teman/pekerja

di

tempat

kita

bekerja mencari nafkah,


7

Orang-orang yang terkait dengan


pekerjaan kita,

Sedangkan pihak lain, adalah :


8

Perorangan
siapapun

dimanapun
yang

dan

membutuhkan

pertolongan,
9

Kelompok/organisasi/majelis/panti
-panti asuhan,

10 Badan-badan

amil/badan-badan

pengumpul bencana alam,


11 Dan sebagainya.

Kalau kita perhatikan dan kita sadari,


banyak

sekali

dari

mereka

yang

membutuhkan perhatian sampai dengan


pertolongan.

Dan

tidak

jarang

dari

mereka yang tidak mau menampakan


kesulitaannya,

tidak

mau

meminta,

tetapi sejatinya mereka membutuhkan


bantuan.

Padahal

yang

demikianlah

pahala kita lebih besar.


Dan jika kita hitung-hitung apa yang
sudah

kita

lakukan

untuk

mereka,

rasanya selalu kurang alokasi sedekah,


apalagi waktu kita bukan?
Dalam

hal

sedekah

misalnya

sering

terjadi orang-orang terdekat pertama


belum kebagian, alokasi sedekah kita
sudah habis duluan.

Hal ini bisa terjadi :


12 Sedekah kita segitu-segitu saja,
13 Takut menaikan sedekah.

Kenapa

Take

Action,

bukan

penutup?
Layaknya rambu lalu lintas, hanya akan
mengantarkan dengan selamat apabila
pengguna

jalan

petunjuknya,

Seperti

mengikuti

- Gede Prama

keadaan

orang

mau

yang

diatas,

banyaknya

sesungguhnya

membutuhkan uluran tangan Anda. Dari


mereka yang menampakan kesulitannya
atau

yang

menyembunyikan.

Hanya

dengan Take Action semua itu bisa


diwujudkan.
Dan seperti apa yang dikatakan Gede
Prama, selebihnya menunggu tindakan
Anda!,

Terus

memperbaikinya

melakukannya,
tiada

henti,

mensyiarkannya

kepada

sebanyak-

banyaknya umat,
Sehingga semakin banyak umat yang
lebih mulia, dan termuliakan oleh Anda,
dan

oleh

orang-orang

yang

Anda

pengaruhi berbuat baik seperti Anda.

Yang kadang terlupakan adalah, kita


sebagai orang tua dari anak-anak kita,
sebetulnya adalah Role Model bagi
mereka. Dengan Take Action Anda
secara

langsung

menTATO

di

sebetulnya

benak

dan

sedang
sanubari

mereka, sebuah kehidupan yang mulia.


Karena :

Pertama :
Pepatah
kacang

yang
tidak

lanjarannya,

mengatakan
akan

pohon

jauh

dari

atau
BUah Aplel tidak akan jatuh jauh dari
pohonnya

Kedua :
Anak-anak bagaikan kertas putih, yang
masih polos, Andalah sebagai orang
tuanya

yang

menorehkan

akan

lebih

banyak

catatan-catatan

penting

kehidupan bagi mereka. Suri tauladan


tidak harus Anda ucapkan. Suri tauladan
perlu

di

pertontonkan.

Harus

dan

Wajib bagi kita menunjukan bukti nyata


dalam

setiap

keseharian

kita

untuk

mereka, buah hati kita. Titipan amanah


yang

paling

besar

dariNya.

Kepada

mereka kita wajib membuktikan di


dalam setiap ucapan yang merupakah

buah

pikiran,

lalu

menjadi

tindakan

mulia, secara konsisten.


Itulah yang akan membekas KUAT dalam
ingatan mereka anak-anak kita. Yang
secara

tidak

terasa

akan

menjadi

PATTERN hidupnya.
Yang selanjutnya tindak-tanduk mereka
hampir

mencerminkan

siapa

orang

tuannya :

Sikap yang baik lebih dari sekedar bukti


dari keturunan yang baik dan pendidikan
yang layak -Bill Diffendeffer

Dalam

berbagai

seminarnya,
mengingatkan,

Mario

kesempatan
Teguh,

anak-anak

kita

sering
akan

jarang mau melakukan sesuatu yang


hanya melalui sebuah perintah, tetapi
sebagaian besar mereka pasti akan mau

mngerjakannya melalui sebuah ajakan


untuk melakukannya
dengan

bersama-sama

kita sebagai orang tuannya.

Lagi-lagi hal ini merupakan tindakan suri


tauladan bukan?
Yakinilah dengan sebenar-benarnya. Apa
yang kita tauladankan dengan baik itu,
akan mempengaruhi alam bawah sadar
anak-anak kita, sebagai ahklak dan budi
pekerti

yang

mereka

akan

seperti

Anda

baik.

Dan

melakukan
dalam

percayalah
kabaikan
kehidupan

dewasanya nanti. Dan turut menyiarkan


terus kebaikan ini.

Ketiga :
Orang tua adalah pemimpin, setidaknya
bagi anak-anaknya:

Setiap diantara kalian adalah pemimpin


dan akan diminta pertanggung jawaban

( hadist riwayat Al-Iman Al-Bukhari


dan Al-Imam Muslim )

Inilah yang terpenting dari semuanya,


bahwa
pada akhirnya kita sebagai orang tua
adalah pemimpin bagi keluarga kita. Jika
kita adalah laki-laki, berarti kita adalah
pemimpin bagi

anak-anak, istri dan

orang-orang yang tinggal seatap dengan


kita.
Sykurilah jika hal ini adalah Anda;
Karena ini adalah amanah dari-Nya,
Karena

ini

adalah

kesempatan

mendapatkan ganjaran yang berlipat


ganda,

Anda tidak perlu takut memikulnya,


bukankah Tuhan sudah:
Mengukur

batas

kemampuan

kita?

dan
Mengukur batas kesabaran kita?

Allah tidak akan memberikan beban


( taklif ) kepada seseorang di luar batas
kemampuannya. ( QS. Al. Baqarah ( 2

) : 286 )

Semua

sudah

serba

terperhitungkan

kok. Jadi tugas kita sederhana Take


Action saja. Ya sesimple itu. Bahkan
kabar gembiranya, yang kita butuhkan
hanyalah :
Memulai saja secepatnya, gak perlu
lebih dari itu,

Selanjutnya merutinkan, ya cuma itu


saja,

Lalu

biarkan

menjadi

kebiasaan,

cukup begitu saja,

Libatkan

keluarga

kita,

terutama

anak-anak, sempurna!

Ternyata gampangkan mempertanggung


jawabkan amanah-Nya ?

Ya begitu maksud kami, buku ini sengaja


tidak pakai penutup karena kita justru
akan bersama-bersama :
Do it!, dan
Action sekarang juga!

Sebentar, sebelum kita baca lebih lanjut,


ada baiknya kami memberitahu kabar
gembira ini kepada Anda :

Take
Action
Memberik
an
tauladan
kepada
keluarga
dan anakanak

Syiar ;
mengajak
orang lain
melakuka
n beramal
soleh

Keterangan

Sedek
ah
Jarriy
ah

Ilmu
yang
berma
nfaat

Diikuti dan
diteruskan oleh
Anak keturunan
kita ( pasangan
mereka, anak-anak
mereka dst )
Anak kita
mengajak temantemannya
dst

Orang lain tergerak


untuk mengikuti
ajakan baik kita,
Mereka
mengajarkannya ke
keluarganya
( anak-anak
mereka
mengikutidst
seperti diatas )
Mereka mengajak
temannya juga

Doa
anak
soleh

Ibadah
amal
sholehnya

Jika

Alokasi amal
jariyah dari budget
Infaq dan Sedekah
kita, anak
ketururnan kita,
dan orang lain
yang kita ajak
secara berantai,
Doa-doa dari
anak-anak yatim,
janda dan jompo,
majlis-majlis yang
kita kelola dan
anak-keturunan
kita.

seseorang

terputuslah

meninggal

amalannya

dunia,

kecuali

tiga

perkara yaitu : sedekah jarriyah, ilmu


yang bermanfaat, atau doa anak yang
soleh, ( HR. Muslim no. 1631 )

Ibarat sambil menyelam minum air,


berniaga
mendapatkan

dengan

Tuhan

LEDAKAN

selain
REZEKI,

ternyata kita akan mendapatkan berupa

pahala yang akan terus mengalir hingga


setelah kita meninggal. Dan pahala yang
terus

mengalir

itu

ternyata

akan

menyelamatkan kita didalam akhirat.

Pasti

Anda

pasif

mau

pahala

kan,

mendapatkan

ini? Berupa pahala

yang terus kita nikmati hingga akhirat,


padahal kita sudah tidak melakukannya
lagi,

karena

olehNya.

kita

Saran

sudah
saya

dipanggil

ambil

saja

kesempatan ini!

Kapan mulianya?
Ketka harta diserta akhlakul karima itu
akan

menjadi

modal

yang

sangat

berharga untuk menggapai perjuangan


dan kemuliaan-Mutiara Islam

Niat yang baik memang sudah dicatat


oleh Tuhan sebagai amalan kebaikan.
Tetapi dimana Tauladannya?
Tetapi bagaimana bisa niat saja tanpa
take

Action

dapat

MELEDAKAN

REZEKI?
Dan tentu itu belum MULIA.

Kemuliaan adalah setelah Take Action


menjadi

kebiasaan.

Setelah

disiplin

melakukan amal sholeh, husnushon dan


membuang
penghambat

jauh-jauh
datangnya

faktor-faktor
LEDAKAN

REZEKI. Dan menjadi mendarah daging.


Menjadi GAYA HIDUP.
Cobalah buktikan dan pegang kata-kata
kami tersebut. Jika yang ada dalam
pikiran kita adalah amal soleh, lalu
setiap ucapan kita juga adalah kalimatkalimat dari pikiran amal soleh tersebut,
kemudian melahirkan tindakan-tindakan

kesolehan, dalam kehidupan sehari-hari


kita. Maka apa yang dirasakan oleh
orang sekitar kita adalah:
Kebaikan yang bersahabat,
Kebaikan yang penuh cinta-kasih,
Kebaikan yang mengangkat martabat
sesama,
Kebaikan yang menenangkan hati,
Kebaikan yang Memotivasi orang lain,
Kebaikan yang bisa ditiru siapa saja,
Kebaikan yang mendatangkan banyak
persaudaraan,
Kebaikan yang mutualisme,
Kebaikan

yang

menyejahterakan

sesama,

Dan masih akan banyak lagi kebaikankebaikan

yang

akan

dirasakan

oleh

orang disekitar kita. Kalau urusan itu


biar saja orang lain yang menilai, Anda

hanya

perlu

tetap

berendah

hati.

Luruskan niat terhadap apa yang kita


kerjakan,

semata-mata karena Alloh.

Kemuliaan sejatinya adalah mengenai


ahlak, sedangkan ahlak itu sendiri dibagi
menjadi dua aspek :
Ahlak mulia kepada Khaliq ( sang
pencipta ),
Ahlak mulia kepada mahluq ( sesama
manusia )

Yang sudah Anda lakukan diatas adalah


keduanya tersebut, tidak kurang!

Take Action

Ahlak mulia
kepada Khaliq
( Sang
pencipta )

Sholat Tahajjud

Sholawat

Zakat, Infaq,
Sedekah

Ahlak Mulia
kepada mahluq (
sesama
manusia )

Dhuha

Menyantuni
Anak Yatim

Menyantuni
Janda dan
Jompo

2. Husnusdhon :

Take Action

Ahlak mulia
kepada Khaliq
( Sang
pencipta )

Husnudson
Terhadap Tuhan

Husnudson
Terhadap Diri
Sendiri

Husdnuson
terhadap orang
lain

Ahlak Mulia
kepada mahluq
( sesama
manusia )

O, iya dua lagi, mengajak orang lain


untuk bersama-sama melakukan dan
mentauladani

keluarga

kita

dalam

kebaikan diatas, juga amal sholeh,


dan

termasuk

ahlak

mulia terhadap

Tuhan juga sesama manusia. Inshaa


Allah.

Tidak

seru

jika hanya

mendapatkan

LEDAKAN REZEKI dan ahlak mulia saja


kan?. Okelah, memang tidak seru kalau
Anda cuma mendapatkan dua hal yang
hebat itu. Karena sejatinya Anda juga
mendapatkan BONUS LUAR BIASA dari
sang Khaliq, berupa :

Rosululloh

Shallallahu

alaihi

wasallam bersabda :
Aku penjamin satu rumah di surga yang
paling

bawah

bagi

orang

yang

meninggalkan perdebatan walaupun dia


benar. Dan aku penjamin suatu rumah di
surga

bagian tengah bagi orang yang

meninggalkan berdusta walau bercanda.


Dan aku penjamin sebuah rumah di
surga yang paling tinggi bagi orang
yang bagus akhlaqnya. - ( HR. Abu

Dawud

dan

dihasankan

oleh

Al-

Albani )

Dahsyat bukan bonusnya ?

RUMAH DI SURGA !!!

Dimana Letak Memuliakannya?


Dan berbuat baiklah kepada kedua
orang Ibu-Bapak, Karib-Kerabat, anakanak

yatim,

orang-orang

miskin,

tetangga yang dekat dan tetangga yang


jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan
hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah
tidak

menyukai

orang-orang

yang

sombong dan membangga-banggakan


diri, ( Q-S An-Nisa: 36 )

Berbuat baik terhadap sesama sudah


menjadi

perintah

sebagai

bentuk

manusia

didalam

AlQuran,

hubungan

muamalah

antar

insaniyah

).

Perbuatan baik tentu luas maknanya,


coba

saat

ini

kita

sempitkan

dulu

pengertiannya, dan target sasarannya.


Namun bukan berarti selain yang kita
bahas tidak kita
lakukan.
Kebutuhan

kita

saat

ini

adalah

memastikan apa yang sudah, akan dan


terus kita lakukan:
Merutinkan amal-amal sholeh,

Membiasakan berHusnudson,
Menghindari melakukan hal-hal yang
menghambat datangnya rezeki,
Sudah Memuliakan mereka atau belum.
Mari kita cek bersama-sama.

Kami berharap Anda sependapat, bahwa


MEMULIAKAN
MENGHORMATI.

sama

dengan

Menghormati berarti

menjunjung tinggi martabat orang lain,


siapaun mereka. Menjunjung martabat
berarti

Tidak

menghargai,
menyetarakan

merendahkan,
memanusiakan,

dengan

kita,

menjaga

harga dirinya, menjaga nama baiknya,


pokoknya semua yang pada akhirnya
dapat dinilai oleh kita, mereka dan
orang lain sebagai sesuatu yang baik
atau sebagai sikap kerendahan hati.

Berarti

kesimpulannya

adalah;

perbuatan yang baik akan tetap menjadi


baik

dan

terpuji,

ketika

dilakukan

dengan baik

Dilakukan

dengan

menyangut

cara

Bagaimana

agar

baik,

berarti

menyampaikannya.
dalam

memberikan

kegiatan
perhatian,

membantu/menolong, dan menyantuni


mereka, dikelola dengan cara-cara yang
tetap menjunjung tinggi rasa Hormat.
Baik kepada :
Segenap anak-anak yatim asuhan kita,
Segenap anak-anak piatu asuhan kita,
Janda-janda dan jompo,asuhan kita,
Maupun mereka yang hadir dalam
majelis yang kita kelola.

Ada 10 ( sepuluh ) tauladan Rosullulloh,


yang dicontohkan dalam menghormati
sesama :
No

Suri tauladan Rosullulloh

Bermusyawarah

Sebagai peng

Menanyakan keadaan

Bentuk perha

Sopan dalam bicara

Menjunjung ti

Rendah hati saat duduk

Membaur den

Pembelajaran penghormatan

Mengajari/me

Sikap yang hangat dan akrab

Meumbuhkan

Hubungan emosional dengan orang


lain

Adanya saling
sehari-hari

Memuliakan tamu

Menghadirkan

Memberikan penghormatan lebih,


terhadap pembesar kaum

Perlakuan pen

10

Kami

Penghormatan kepada anak-anak

jadikan

10

suri

Pembinaan m

tauladan

Rosullulloh ini menjadi standar rujukan


menghormati, atau memuliakan orang
lain.

Selanjutnya

kita

hubungkan

dengan

Take Action kita dalam mengelola


Zakat, Infak dan sedekah :

Take
Action

Keterangan

Korelasi standar
Nabi

No

Pengaj
ian
anak
yatim

Anak-anak yatim
wajib berpakain
rapih, lengkap
dengan atribut
muslim
santunan diberikan
melalui program
pengajian, bukan
dibagi dengan cara
mengantri
Pembinaan dihari
minggu
Dengan pengajian,
memungkinkan
adanya interaksi
yang membangun :
kesopanan,
kerendahan hati,
pembelajaran, dan
kehangatan/keakra
ban

Keterangan

Menanyakan
keadaan,

Sopan dalam
bicara,

Rendah hati
saat duduk,

Pemebelajaran
penghormatan,

10

Sikap yang
hangat dan
akrab,
Penghormatan
pada anak-anak

Pengaj
ian
Janda,
dan
jompo

Diperlakukan
layaknya tamu,
mereka berpakaian
rapih dan
melakukan
pengajian bersama,
Tidak ada antrian
sama sekali,
Tidak menampakan
kepublik bahwa
mereka antri
santunan setiap
bulan
Kegiatan ini
memungkinkan
terjadinya interaksi
terhadap mereka,
seperti halnya
diatas, dan tidak
menutup
kemungkinan
terjadi
permusyawarahan
dalam pengajian
yang berlangsung
bertahun-tahun

Bermusyawarah

Menanyakan
keadaan,

Sopan dalam
bicara,

Rendah hati
dalam duduk,

Sikap yang
hangat dan
akrab,

Memuliakan
tamu

Diperlakukan
layaknya tamu,
Menjadikan sarana
Majlis
komunikasi dengan
Solawa
jamaah yang
t
berkembang
kepada kehidupan
sosial.

Bermusyawarah

Menanyakan
keadaan,

Sopan dalam
bicara,

Rendah hati
dalam duduk,

Sikap yang
hangat dan
akrab,

Hubungan
emosional
dengan orang
lain
Memuliakan
tamu,

Sebagai bentuk
interaksi sosial kita
dengan
lingkungan, dan
tokoh masyarakat,
dalam hal ini
Melibat
pemuka agama,
kan
Bertujuan
ustadz
memberikan
pembi
tausiah,
mbing
pembimbingan dan
pembelajaran
Terjadi diskusi
berkala dengan
ustadz terhadap
materi-materi
tausiah, dll

Cara-cara

yang

merupakan

bentuk,

Bermusyawarah

Pembelajaran
penghormatan,

Memberikan
penghormatan
lebih, terhadap
pembesar kaum

kita

kerjakan,

dan

upaya

mengelola amanah yang diberikan olehNya kepada kita dengan sebaik-baiknya.


Dari take action yang sudah kami
paparkan

dan

standar
memberikan

dihubungkan

tauladan
rasa

Nabi
hormat

dengan
dalam
ada

korelasinya. Jadi kesimpulannya adalah,


salah satu upaya memuliakan mereka
adalah memperlakukan mereka dengan
cara-cara diatas. Karena dengan caracara

tersebutlah

memungkinkan

kita

bisa memperlakukan mereka dengan


pendekatan suri tauladan Nabi. Inilah
yang akhirnya menjadi perlakuan yang
MEMULIAKAN.

Sukses Mulia yang Memuliakan.


orang

yang

mengambil
memperoleh
dibutuhkan,

tidak

bisa

keputusan
seluruh
maka

ia

segera

begitu
data
tidak

ia
yang
bisa

diandalan
untuk menjalankan keputusan apapun
yang mungkin ia ambil.

Mr.Carnagie

Setelah semua rambu-rambu penunjuk


kami paparkan, setelah fakta dan bukti-

bukti

perintah,

dan

kemurahan-Nya

terincikan, dan setelah tauladan Nabi


teruraikan, maka yang ada tinggalah
keteguhan, keyakinan dan keberanian
untuk take action. Agar hak-hak kita
sebagai

hamba-Nya

yang

dijamin

KEKAYAAN dan KECUKUPAN oleh-Nya,


agar

hak-hak

terpenuhi,
tertunaikan.

agar

anak

keturunan

hak-hak

orang

kita
lain

Tidak ada keraguan bagi kami, dan bagi


Anda bahwa :
LEDAKAN REZEKI adalah hasi dari
PENCAIRAN AMAL SHOLEH YANG KITA
LAKUKAN SECARA KONSISTEN DAN
RUTIN ditambah SIKAP HUSNUSHON KITA,
dan menghindari melakukan HAL-HAL YANG

1.Merutinka
n Sholat
Tahajjud,
2.
Merutinkan
membaca
Shola-wat
baik sendiri
maupun
berjama-ah,
3.
Membayar
Zakat,
Meningkatkan Iak dan
Sede-kah,
4.
Merutinkan
Sholat
Dhuha,
5.
Menyantuni Anak
Yatim,
6.
Menyantuni Janda
dan Jompo

1. Husnushon terhadap
Tuhananterka
it doa dan ihktiar
2.Husnushon
terhadap diri
sendiri,denga
n mengembangkan
sikap positif
terha-dap
Kurunia
Alloh
3. Husnoshon
terhadap orang lain terkait
dengan sikap
merka terhadap kita

1.Jangan negative
thinking terhadap
bakat, masalalu diri
sen-diri, dan
kesalah-an orang
lain,
2. Hindari kufur
nikmat, hitung kemurahan-Nya sebagai motivasi
3. Jangan persulit
urusan orang lain,
4. Jangan batasi
kawan, perluas jearing,
5. Jangan sok tahu,
tangkap semua peluang
6. Hijrahlah, agar
fokus pada solusi,
7. Segeralah bayar
utang,
8. Jangan
cemberut,yg
mempengaruhi
kea-daan negative
disekitar kita,
9. Jangan
berpakaian ala
kadarnya, untuk

MENGHAMBAT DATANGNYA REZEKI

LEDAKAN REZEKI

Pencairan
Amla
Sholeh

Husnusho
n

Faktor-faktor
Penghambat

Teriring salam hormat untuk


Anda semua :
Dengan
memiliki
buku
Nothing is Impossible ini, berarti
Anda
telah
sepenuhnya
mendukung
aktifitas-aktifitas
kami.
Karena
kami
mengalokasikan penjualan buku
Nothing is Impossible sbb :
1.

Dari 2,5% penjualan :

4 Menyantuni anak yatim,


piatu dan sebagian kecil dari
mereka dibayarkan juga spp
nya, bagi Yatim piatu yang
usia SMP.
5 Janda dan Jompo
2. Dari 5% penjualan :

6 Membeli sembako setiap


minggu
untuk
jamaah
sholawat, mereka semua
berpekerjaan serabutan, dan
bahkan
tidak
punya
pekerjaan.
3. Dari 10% penjualan :

7 Melayakan Jamban keluarga


yang tidak mampu. Banyak
warga kami yang tidak
memiliki fasilitas jamban
keluarga. sehingga untuk

keperluan MCK mereka


melakukan di sungai. Jikapun
ada sangat tidak layak, jauh
dari
kebersihan
dan
kesehatan,
jauh
dari
manusiawi

Daftar Pustaka
Ippo

Santosa, 7
Keajaiban Rezeki, Jakarta, PT. Elex
Media Komputindo, 2010.
Ippho

Right

Right

Santosa,
Percepatan Rezeki, Jakarta, PT. Elex
Media Komputindo, 2011.
Jen Zainal Asyikin Hans, It
All Come Back To You, Jakarta,
Personal Development Training,
2015 ( cetacean kedua ).

Jen Zainal Asyikin Hans,


Strategi Pengembangan Diri until
Kesuksesan Fisik , Intelektual, Emosi,
Sosial,
Finansial
dan
Spiritual,

Jakarta , Personal Development


Training, 2015.
Yusron

Pora,

Selamat

Tinggal Sekolah, Yogyakarta,

Media

Presindo, 2004.
KH. Abdullah Gymnastiar,
Bangkit Management Qolbu untuk
Meraih
Sukses,
BandungMQS

Publishing,
kedua ).

2004

Cetakan

Abdurahman bin Abdullah


bin Shalih As-Sahim & Said bin
Ali Al-Qahthani, Agar Setiap Doa
Anda
Dikabulkan,
Penerjemah

Muhammad bin Ibrahim, Kafilah


Publishing, 2011.
Bill

Diffenderffer,
the
Samurai Leader, Penerjemah Sitka
Primaningrum, Jakarta, Daras
Books, 2008.
Daniel H. Pink, Otak Kanan
Manusia,
Alih Bahasa Rusli,
Jogjakarta, 2007 ( cetakan
keenam )
Musthafa Syikh Ibrahim
Haqq, Tolak Petaka dengan Sedekah,
Penerjemah Atik Fikri Ilyas &
Taufik Damas, Jakarta, Nakhlah
Pustaka, 2007.
Hendra

Setiawan,

Agar
Selalu Ditolong Allah membuka pintu
kemudahan
dalam
kesulitan,

Bandung, Penerbit Jabal, 2007.

Jamil Azzaini,

Tuhan inilah

Jakarta, PT.
Gramedia Pustaka Utama, 2009.
Proposal

Hidupku,

Rhonda Byrne, The Secret,


Alih bahasa Susi Purwoko, Jakarta,
PT. Gramedia Pustaka Utama,
2007 ( Cetakan ketiga ).
Rhenald
Kasali,
Ph.D.,
Change!, Jakarta, PT. Gramedia
Pustaka Utama, 2006 ( cetakan
keempat ).
Gede

Prama,
Memimpin
dengan Hati, Jakarta, PT. Elex
Media Komputindo, 2001.
Darmadi
Darmawangsa,
Champ!on , Jakarta, PT. Elex

Media
Komputindo,
( cetakan keenam ).
Napoleon Hill,

2008

Secrets

of

Penerjemah
Leinovar Bahfein, Jakarta, UFUK
PRESS, 2009.
Napoleon Hills Mind,

VITAE

Dr. Jen Zainal Asyikin Hans

Lahir di Cirebon, 8 April 1958, dapat


dihubungi melalui Handphone: 0813-11028458, Facebook: Jen Zainal Asyikin Hans dan
Email: pedetraining@yahoo.com
Pendidikan Sarjana S-1, Pascasarjana
S-2 & Purnasarjana S-3
1 Strata-3: Doctor of Philosophy, University of
Kentucky, Kentucky USA (1986-1990)
2 Strata-2: Master of Science, University of
Kentucky, Lexington Kentucky USA (19841986)
3 Strata-1: Insinyur, Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta (1976-1981)

Jabatan Akademik & Sertifikasi Dosen


1 2009:
Memperoleh
Jabatan
Akademik
Fungsional Dosen sebagai Lektor Kepala
dungeon Mata Kuliah Manajemen Strategik,
Strategi Komunikasi & Pemasaran Strategik
(terhitung mulai tanggal 1 Juli 2009).
2 2008: Lulus Sertifikasi Dosen dan dinyatakan
sebagai Dosen Profesional (Sertifikat Pendidik
Nomor: 08166208688)
3 2000: Menjadi Dosen Tetap Program Magister
Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
IPWI Jakarta (NIDN/NUPN: 0308045801)
Pelatihan Yang Sudah Diikuti
1 Australian Health Ageing and Senior Living
Solutions, 3-5 November 2014, Kuala Lumpur,
Malaysia
2 Workshop STIFIn Level 1 (Farid Poniman),
Hotel Bidakara Jakarta 30 April & 2 Juli 2011.
3 Training for Trainers Indonesia Inspiring
Movement (Jamil Azzaini), Yogyakarta 30-31
Juli 2009
4 Tuhan, Inilah Proposal Hidupku (Jamil
Azzaini), Denpasar 15 Juli 2009
5 Resep Manjur Menjadi Karyawan Milyarder
(Henky Eko Sriyantono), Denpasar 14 Juli
2009
6 Kiat-Kiat Metodologik: Langkah Cerdas
Membuat Ancangan Skripsi dan Tesis (Prof.
Dr. Augusty Ferdinand, MBA), Jakarta 18 April
2006

7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

Achieving Greatness in a Turbulent World


(Stephen R. Covey), Jakarta, 30 November
2005
Financial Revolution Program (Tung Desem
Waringin), Puncak, 25-27 Februari 2005
ESQ Profesional Angkatan ke-12 (Rinaldi
Agusyana), Jakarta, 15-17 April 2005
Total Success Community Congress (Andrew
Ho, Tung Desem Waringin, James Gwee &
Andrie Wongso), Jakarta, 5 Desember 2004
Unleash The Power Within (Anthony Robbins),
Kuala Lumpur, 12-15 September 2003
Manajemen Qolbu untuk Eksekutif
(KH
Abdullah Gymnastiar), Jakarta 13-15 April
2002.
Leadership21: Kepemimpinan Visioner &
Berwibawa (Jansen Sinamo), Jakarta 27-28
Februari 2001
Personal Power & Neuro Linguistic
Programming (RH Wiwoho), Jakarta 5-7 Juni
1998
Strategi Bersaing di Era Pasar Bebas, Stanley
Adams Executive Seminar, Jakarta 6
November 1997
Tantangan Link & Match, STIE IGI & P4T
Universitas Indonesia Jakarta 15 April 1997
Pelatihan Instruktur/Katalis/Pendiri Bank
Perkreditan Rakyat Syariah, ICMI Jakarta 28
Maret s.d. 3 April 1994
Total Quality Management in Education,
Arkansas, Florida & Washington DC, 23
September s.d. 16 Oktober 1993
Workshop on Institution Building, Universitas
Tanjung Pura Pontianak, 12-16 Oktober 1992

20 Training on Translation of Economics


Textbook,
Universitas
Lampung,
2-14
September 1991
21 Training for Trainers on Human Development
Plan, LD FE UI Jakarta, 10-29 Juni 1991
22 Planning, Presenting & Evaluating Training
Experience, University of Kentucky, Lexington
Kentucky USA, 29 Desember 1986 s.d. 8
Januari 1987
23 School of Environmental Conservation,
Specialist Level, Ciawi Bogor, 12 Oktober
1981 s.d. 26 Juni 1982

Pengalaman Kerja
1 2013-2016 Ketua STIE Widya Jayakarta Jl
Tebet Barat Dalam No 39-41 Jakarta Selatan
Tel 021-83787228
2 2009: Trainer Sempurna Training & Consulting
Jakarta
3 2005-2009: Dosen Sespati & Sespim POLRI,
Bandung
4 2004-sekarang: Trainer, Personal Development
Training, Jakarta
5 1996-sekarang: Dosen Komunikasi Bisnis,
Manajemen Pemasaran, Manajemen Strategik,
Strategi Pemasaran & Entrepreneurship
Program Sarjana S1 & Pascasarjana S2 STIE
IPWIJA, STIE Widya Jayakarta & Universitas
Tama Jagakarsa.

6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

1996-sekarang: Anggota & Sekretaris Senat


Guru Besar STIE IPWIJA
1996-2003: Direktur Program Magister
Manajemen STIE IPWIJA
2003-2004: Direktur Pemasaran PT Nadia
Tamaraya Jakarta
1996-1997: Chief of Business Development
Division PT Lamindo Sakti Jakarta
1994-1996: Anggota Tim Penasihat Gubernur
Bengkulu
1995-1996: Konsultan Kanwil Depkop
Provinsi Bengkulu
1993-1996: Anggota Senat Guru Besar
Universitas Bengkulu
1993-1995:
Pembantu
Dekan
Bidang
Akademik, Fakultas Ekonomi, Universitas
Bengkulu
1991-1993: Kepala UPT Komputer Universitas
Bengkulu
1991-1996:
Dosen
Mikroekonomi,
Ekonometrik & Metodologi Riset Fakultas
Ekonomi Universitas Bengkulu

Pengalaman Memberi Pelatihan


1 Training Motivasi It All Comes Back to
You
dalam
Rangka
Membangun
Komitmen Bersama pada Acara Raker
RSAB Harapan Kita Jakarta Barat Sabtu
31 Januari 2015.
2 Training It All Comes Back to You & 17
Mindset Milyarder Koperasi Sejahtera
Bersama Ruko Golden Boulevard Blok B
No. 3-5 BSD Jumat 23 Januari 2015.
3 Ceramah Motivasi It All Comes Back to
You, Mau Sukses Ikuti Aturan Main &

5
6

Kiat Sehat Penuh Energi & Vitalitas pada


Acara Team Building Surface Facilities
Asset 4 PT Pertamina EP Sabtu 20
Desember 2014 di Gumati Resort Sentul.
Pelatihan Public Speaking: Menjadi
Pembicara
yang
Menggugah
dan
Mengubah untuk Para Finalis PuteraPuteri Bahari Indonesia di LPMP DKI
Jakarta Jl Nangka No. 60 Jakarta Selatan.
Pelatihan Good to Great Company PT East
West Seed Company Padang, Selasa 2
Desember 2014.
Ceramah Motivasi It All Comes Back to
You: Tiadalah Balasan Kebaikan Selain
Kebaikan Pula untuk Para Finalis PutraPutri Bahari Indonesia di atas KRI 593
Banda Aceh, Kepulauan Seribu Sabtu 29
November 2014
Pelatihan Good to Great Company PT East
West Seed Company Jember, Kamis 27
November 2014.

Ceramah Motivasi 17 Mindset Milyarder:


Allah Melengkapi Kita dengan Benak
Milyarder (QS At Tiin [95]: 4)
disampaikan dihadapan 150 orang Kader,
Institusi & Pekka (Perempuan Kepala
Keluarga) Kodya Bekasi RM Wulansari
Bekasi, Selasa 25 November 2014.
Ceramah Motivasi 17 Mindset Milyarder:
Allah Melengkapi Kita dengan Benak

10
11
12

13

Milyarder (QS At Tiin [95]: 4)


disampaikan dihadapan 90 orang pegawai
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang
Medik dan Sarkes Kementerian Kesehatan
RI di Pulau Umang Resort Hotel, Sabtu 22
November 2014.
Pelatihan Good to Great Company PT East
West Seed Company Padang, Selasa 2
Desember 2014.
Pelatihan Good to Great Company PT East
West Seed Company Jember, Kamis 27
November 2014.
Ceramah Motivasi 17 Mindset Milyarder:
Allah Melengkapi Kita dengan Benak
Milyarder (QS At Tiin [95]: 4)
disampaikan dihadapan 150 orang Kader,
Institusi & Pekka (Perempuan Kepala
Keluarga) Kodya Bekasi RM Wulansari
Bekasi, Selasa 25 November 2014.
Ceramah Motivasi God Factor & Human
Factor, Its Always between You & God &
Courtship after Marriage, Reuni Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya Malang
Angkatan 1983 di Pulau Ayer Resort
Kepulauan Seribu DKI, Minggu 2
November 2014.

14 Ceramah Motivasi 17 Mindset Milyarder:


Allah Melengkapi Kita dengan Benak
Milyarder (QS At Tiin [95]: 4)
disampaikan dihadapan 350 orang pegawai

15
16

17

18
19

20

Sekretariat Ditjen Bina Usaha Kesehatan


Kementerian Kesehatan RI di Bumi
Gumati Convention Resort Jl Setapak
Desa Kencana No. 16 Sukaraja Bogor,
Jumat 31 Oktober 2014.
Pelatihan Good to Great Company PT East
West Seed Company Manado, Selasa 2931 Oktober 2014.
Ceramah Motivasi 17 Mindset Milyarder:
Allah Melengkapi Kita dengan Benak
Milyarder (QS At Tiin [95]: 4)
disampaikan pada Acara Pengembangan
Keahlian
Manajemen
Perusahaan
Angkutan Jalan Tahun 2014 di Hotel
Singhasari Batu Malang, Kamis 9 Oktober
2014.
Ceramah Motivasi It All Comes Back to
You: Tiadalah Balasan Kebaikan Selain
Kebaikan Pula Pegawai & Pimpinan
Kebon Raya Bogor di Pangandaran, Jumat
27 September 2014.
Pelatihan Good to Great Company PT East
West Seed Company Kebumen, Kamis 25
September 2014.
Pelatihan Good to Great Company PT East
West Seed Company Desa Benteng
Kecamatan Campaka Purwakarta Jawa
Barat 41181 Tel 0264-201871 Fax 0264201875, Selasa-Kamis 26-28 Agustus
2014.
Ceramah Motivasi It All Comes Back to
You: Tiadalah Balasan Kebaikan Selain
Kebaikan Pula Departemen Rehabilitasi

21
22

23

24

25

26

27

Medik FKUI/RSCM Jakarta, Jumat 15


Agustus 2014.
Pelatihan Good to Great Company PT East
West Seed Company Jember, Selasa-Rabu
12-13 Agustus 2014.
Ceramah Motivasi It All Comes Back to
You: Tiadalah Balasan Kebaikan Selain
Kebaikan
Pula
Fakultas
Farmasi
Universitas Pancasila Jakarta Selatan,
Kamis 7 Agustus 2014.
Ceramah Motivasi It All Comes Back to
You: Tiadalah Balasan Kebaikan Selain
Kebaikan Pula, Bank Mandiri Cabang
Jakarta Mampang Prapatan Raya No 61
Jakarta Selatan, Jumat 18 Juli 2014.
Pelatihan Good to Great Company untuk
30 Peserta R & D PT East West Seed
Company Desa Benteng Kecamatan
Campaka Purwakarta Jawa Barat 41181
Tel 0264-201871 Fax 0264-201875,
Kamis 17 Juli 2014
Ceramah Motivasi It All Comes Back to
You: Tiadalah Balasan Kebaikan Selain
Kebaikan Pula, RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta, Senin-Selasa 23-24 Juni 2014.
Ceramah Motivasi It All Comes Back to
You: Tiadalah Balasan Kebaikan Selain
Kebaikan Pula, di hadapan 300 Para
Auditor Inspektorat Jenderal Kementerian
Perhubungan, Minggu 8 Juni 2014 di
Teater Pongo Taman Wisata Mekar Sari.
Ceramah Motivasi Hal jazaaul ihsaani
illal ihsaan: Tiadalah Balasan Kebaikan
Selain Kebaikan Pula di hadapan jamaah
Masjid Nurul Iman Green Garden Melong

Cimahi Bandung, Sabtu 31 Mei 2014


pukul 20:00 sd 22:00.
28 Ceramah Motivasi Hikmah Isra Miraj,
Motivasi Salat Berjamaah di Masjid di
hadapan jamaah Masjid Al Husna
Cipinang Indah Cipinang Muara Jatinegara
Jakarta Timur Sabtu 24 Mei 2014 pukul
18:00 sd 20:00.
29 Ceramah Motivasi It All Comes Back to
You: Tiadalah Balasan Kebaikan Selain
Kebaikan Pula disampaikan pada Acara
Pengembangan Wawasan SDM Sekretariat
Dewan Pengurus Korpri Provinsi DKI di
Kampung Strawberry Jl Raya Ciwidey
Rancabali Km 7 Alam Endah Bandung
Jawa Barat, Jumat 23 Mei 2014 Pukul
19:00 sd 21:00.
30 Ceramah Motivasi Definisi, Out of the
Box Thinking: Count Your Blessing, di
hadapan 50 peserta Rapat Kerja
Departemen Obstetri & Ginekologi
RSCM, Jumat 16 Mei 2014 di Hotel Aston
Cirebon.
31 Ceramah Motivasi It All Comes Back to
You: Tiadalah Balasan Kebaikan Selain
Kebaikan Pula, di hadapan 40 pimpinan &
karyawan Instalasi Farmasi RSAB
Harapan Kita Jl. S Parman Kav 71 Jakarta
Barat, Selasa 6 Mei 2014.
32 Ceramah Motivasi Kiat Sehat Penuh
Energi & Vitalitas, di hadapan 200 ibu-ibu

pengurus dan anggota KPPI (Kaukus


Perempuan Politik Indonesia) Kota
Bekasi, Kamis 1 Mei 2014 di Aula RM
Griya Wulansari Kota Bekasi.
33 Ceramah Motivasi Definisi, Kebiasaan &
Strategi Sukses disampaikan pada Acara
Semiloka
Peningkatan
Pelayanan
Angkutan Jalan Tahun 2014 di Hotel
Panghegar Bandung, Selasa-Rabu 15-16
April 2014.
34 Ceramah Motivasi Relevansi Hukum
Sebab-Akibat & Hukum Kekekalan Energi
disampaikan untuk Siswa, Orang Tua &
Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri 24
Jakarta, Sabtu 5 April 2014 Pukul 19:30 sd
21:00.
35 Ceramah Motivasi Definisi, Kebiasaan &
Strategi Sukses disampaikan pada acara
pengajian PT Mugi Rekso Abadi di Ruang
Sriti Lantai Basement Wisma Kosgoro Jl
MH Thamrin No 53 Jakarta Pusat, Kamis
27 Maret 2014 Pukul 18:30 s.d. 20:00.
36 Ceramah Motivasi Etos Kerja Rimbawan:
It All Comes Back To You dihadapan 120
Karyawan
Tenaga
Bakti
Sarjana
Kehutanan Pusdiklat Kehutanan Bogor,
Selasa 4 Maret 2014 Pukul 08:00 s.d.
10:00
37 Ceramah Motivasi Relevansi Hukum
Sebab-Akibat & Hukum Kekekalan Energi
disampaikan pada acara pengajian PT
Mugi Rekso Abadi di Ruang Sriti Lantai
Basement Wisma Kosgoro Jl MH Thamrin

No 53 Jakarta Pusat, Kamis 27 Februari


2014 Pukul 18:30 s.d. 20:00.
38 Ceramah Motivasi Change: It All Comes
Back To You disampaikan pada Acara
Seminar Mahasiswa/i STIE Pertiwi di
Kampus Cililitan Jl Dewi Sartika No 2
Jakarta Timur, Sabtu 1 Februari 2014 dan
di Kampus Bekasi Jl Juanda No 133B
Bekasi Sabtu 8 Februari 2014 Pukul 09:00
s.d.15:00.
39 Ceramah Motivasi Change: It All Comes
Back To You disampaikan pada acara
pengajian PT Mugi Rekso Abadi di Ruang
Sriti Lantai Basement Wisma Kosgoro Jl
MH Thamrin No 53 Jakarta Pusat, Kamis
30 Januari 2014 Pukul 18:30 s.d. 20:00.
40 Ceramah Motivasi Metode Mengajar
Efektif dan Strategi Team Mengajar yang
Solid disampaikan di Kampus Ikmi
Riskina Cikarang, Minggu 29 Desember
2013.
41 Ceramah Motivasi Kiat Sehat Penuh
Energi dan Vitalitas disampaikan pada
Acara IWAPI Jakarta Pusat di Jakarta
Heart Center, Senin 23 Desember 2013.
42 Ceramah Motivasi Seluruh Hidup Kita
Ibadah: It All Comes Back to You
disampaikan pada Program Muzakarah
Tadabur Alam di Villa Pancawati,
Cikreteg, Caringin, Bogor, Minggu 15
Desember 2013.

43 Ceramah Motivasi CHANGE: It All


Comes Back To You disampaikan pada
Acara Pencanangan Budaya Kerja &
Disiplin Kerja Dirjen BUK Kemenkes di
Ruang Siwabessy Gedung Prof Dr Sujudi
Kemenkes RI Jakarta, Senin 2 Desember
2013.
44 Ceramah Motivasi It All Comes Back to
You
disampaikan
pada
Acara
Pengembangan Keahlian Manajemen
Perusahaan Angkutan Jalan Tahun 2013 di
Hotel Santika Semarang, Selasa-Kamis
12-14 November 2013.
45 Ceramah
Motivasi
Strategi
Pengembangan Diri disampaikan pada
Acara Sehat dan Cantik untuk Keluarga
Muslim GKPI (Gerakan Keluarga Pintar
Indonesia), Jumat 25 Oktober 2013 pukul
14:00-17:00 di RS Permata Jl Alternatif
Cibubur-Cileungsi Bekasi 17435.
46 Ceramah Motivasi It All Comes Back to
You dalam rangka Peningkatan Pelayanan
Prima di Jajaran Dinkes DKI pada Acara
Konvensi Mutu Tingkat Provinsi DKI di
Grha RSPP Lantai 12 Jl KH Maja
Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Kamis 17
Oktober 2013.

47 Ceramah Motivasi Seven Habits of Highly


Effective People & Seven Laws of
Happiness dalam rangka Pengembangan
Diri 50 Anggota DPRD & 20 Pegawai
Kesekretariatan DPRD Kabupaten Bekasi

48

49

50

51

52

53

54

di Hotel Grand Royal Panghegar Bandung,


Jumat 11 Oktober 2013.
Ceramah Motivasi Seven Habits of Highly
Effective People & Seven Law of
Happiness, Suku Dinas Kesehatan Kota
Administrasi Jakarta Selatan Jl Radio I No
8 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12130,
Rabu 2 Oktober 2013.
Leadership Training untuk Kasubag &
Karyawan STIAMI Jl Pangkalan Asem
Raya No 55 Cempaka Putih Jakarta Pusat,
Jumat 13 September 2013.
Ceramah
Motivasi
Strategi
Pengembangan Diri, BKIA bersama 31
Puskesmas & Dinkes Bekasi, Jumat 3
Agustus 2013 di Villa Bulliana Kampung
Pondok Sirap RT 01 RW 18 Ciapus
Banjaran Bandung.
Ceramah Motivasi The Real Secret to
Achieve Your Destiny, 27 Agustus 2013
Pukul 08:00 sd 18:00 di Gedung
Perpustakaan Nasional Jl Salemba Raya
Jakarta Pusat.
Ceramah Motivasi The Law Of Attraction,
PT Novartis Indonesia, Axa Tower Lantai
12 Jl Prof Satrio Kav 18 Kuningan City
Jakarta 12940.
Ceramah Motivasi The Law Of Attraction,
Bank Danamon 22 juli 2013 di Menara
Bank
Danamon
(Seberang
Mal
Ambasador) Kuningan.
Ceramah Motivasi It All Comes Back To
You Key Personnel Meeting Rabu 16

55

56

57

58

59

Juli 2013 Pukul 17.0018.00 (60 menit) di


PT. Medifarma Laboratories, Jl Raya
Bogor Km 33 Cimanggis Depok.
Ceramah Motivasi Relevansi Hukum
Sebab-Akibat & Hukum Kekekalan
Energi, untuk 2600 Guru & Karyawan YPI
Al Azhar, Sabtu 6 Juli 2013 pukul 08:45 sd
09:30 di Masjid Raya Al Azhar Sentra
Primer Baru Timur Pulo Gebang Jakarta
Timur (Depan Kantor Walikota Jakarta
Timur).
Training Motivasi Strategi Pengembangan
Diri, untuk 60 Karyawan Balai Karantina
Pertanian Kelas I Kupang, Kamis-Jumat 45 Juli 2013 di Aula Balai Karantina
Pertanian Kelas I Kupang Jl Yos Sudarso
Tenau Kupang Nusa Tenggara Timur
85351.
Strategi Pengembangan Diri, Training
Motivasi untuk 50 Karyawan Badan
Karantina Pertanian, Senin 27 Mei 2013 di
Hotel Bhumi Wiyata Raya Depok.
It All Comes Back To You, Majelis Ilmu &
Dzikr Masjid Raya Al Hakim Jl HOS
Cokroaminoto Sabtu 25 Mei 2013 Pukul
13:30 sd 15:10.
It All Comes Back To You, Partnership For
Diabetes
Control
In
Indonesia,
diselenggarakan oleh Pengurus Besar
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia
bekerjasama dengan Kemenkes RI,
American Diabetes Association & PT
Askes, 26-28 April 2013 di Hotel
Borobudur Jakarta.

60 Training
Motivasi
Rahasia
Sejati
Mengatasi Mental Block & STIFIn, PT
Asuransi Tri Pakarta, Jl Falatehan I No 1719 Kebayoran Baru Jakarta, Senin-Jumat
1-5 April 2013.
61 Kuliah umum Relevansi Hukum SebabAkibat dan Hukum Kekekalan Energi, bagi
500 Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas Prof Dr Moestopo (Beragama)
di Aula Wisma Menpora Senayan Jakarta,
Selasa 26 Maret 2013.
62 Ceramah Motivasi It All Comes Back to
You, Corporate Danamon University,
Jumat 15 Maret 2013.
63 It All Comes Back to You, Seminar
Outdoor di Kampus STIE PGRI Sukabumi
Jl. Pramuka II No. 10 Kelurahan
Cikondang Sukabumi, Minggu 10 Maret
2013.
64 Ceramah Motivasi The Great Leader &
Sales in You, PT Asuransi Tri Pakarta, Jl
Falatehan I No 17-19 Kebayoran Baru
Jakarta, Sabtu 16 Februari 2013.
65 It All Comes Back To You, Partnership For
Diabetes
Control
In
Indonesia,
Perkumpulan Endokrinologi Indonesia
bekerjasama dengan Kemenkes RI,
American Diabetes Association & PT
Askes, 1-3 Frebruari 2013 di Hotel
Aryaduta Jakarta.
66 Manajemen Insan Sempurna, Pelatihan
Bagi 50 Karyawan Jasindo Jl. Lembah
Nyiur No. 68-70 RT/RW 02/01, KOPO,

Cisarua Bogor 16750, Rabu-Kamis 2-3


Januari 2013.
67 It All Comes Back to You, Pelatihan bagi
150 Calon Pegawai Negeri Sipil
Kabupaten Bekasi, Jumat 28 Desember
2012 di Gedung PGRI Kabupaten Bekasi
Metland Tambun.
68 Ceramah Motivasi It All Comes Back to
You, di hadapan 50 Pengurus dan Anggota
Organisasi Kepemudaan Se-DKI &
Banten, Minggu 23 Desember 2012 di
BSD.
69 Team Building, dalam rangka Tranformasi
Budaya Untuk 300 Tenaga Kependidikan
Fakultas
Kedokteran
Universitas
Indonesia, Sabtu 22 Desember 2012 di
Hotel Yasmin Puncak Bogor.
70 It All Comes Back to You, di hadapan 100
Pengurus dan Anggota Ormas dan
Lembaga Nirlaba Lain Se-Kabupaten
Bekasi, Kamis 6 Desember 2012 di
Gedung Grha Vidya Grama Tirta Kawasan
Wisata Jatiluhur Kabupaten Purwakarta.
71 It All Comes Back to You, di hadapan 200
Ibu-ibu dalam rangka Hari Ibu ke-84 SeKota Bekasi, Selasa 4 Desember 2012 di
Balai Patriot Pemkot Bekasi.
72 It All Comes Back to You, dalam rangka
Tranformasi Budaya Untuk 300 Tenaga
Kependidikan
Fakultas
Kedokteran
Universitas Indonesia, Sabtu 1 Desember
2012 di Aula Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia Jakarta.

73 It All Comes Back to You dalam rangka


Bulan Menyentuh Hati, RSCM Count
Down 3 Hari Menjelang JCI Final Survey,
Jumat 30 November 2012, SORE: Bidang
Keperawatan.
74 It All Comes Back to You dalam rangka
Bulan Menyentuh Hati, RSCM Count
Down 3 Hari Menjelang JCI Final Survey,
Jumat 30 November 2012, SIANG:
Departemen Radiologi.
75 It All Comes Back to You dalam rangka
Bulan Menyentuh Hati, RSCM Count
Down 3 Hari Menjelang JCI Final Survey,
Jumat 30 November 2012, PAGI: Unit
Kerja Gedung A.
76 It All Comes Back to You, Membangun
Motivasi untuk 200 Guru & Kepala
Sekolah se-Kota Bekasi, Kamis 29
November 2012, Balai Patriot Pemerintah
Kota Bekasi.

77 It All Comes Back to You dalam rangka


Bulan Menyentuh Hati, RSCM Count
Down 4 Hari Menjelang JCI Final Survey,
Kamis 29 November 2012, Departemen
Rehabilitasi Medik & Radioterapi.
78 It All Comes Back to You dalam rangka
Bulan Menyentuh Hati, RSCM Count
Down 5 Hari Menjelang JCI Final Survey,
Rabu 28 November 2012, Departemen
Patologi Klinik, PJT & Perina.

79 It All Comes Back to You dalam rangka


Bulan Menyentuh Hati, RSCM Count
Down 6 Hari Menjelang JCI Final Survey,
Selasa 27 November 2012, Departemen
Patologi
Anatomi,
Forensik
&
Mikrobiologi.
80 It All Comes Back to You dalam rangka
Bulan Menyentuh Hati, RSCM Count
Down 7 Hari Menjelang JCI Final Survey,
Senin 26 November 2012, Departemen
THT & Kulit.
81 It All Comes Back to You dalam rangka
Bulan Menyentuh Hati, RSCM Count
Down 10 Hari Menjelang JCI Final
Survey, Jumat 23 November 2012,
Departemen Anestesi, Bedah Syaraf &
Neurologi.
82 It All Comes Back to You dalam rangka
Bulan Menyentuh Hati, RSCM Count
Down 11 Hari Menjelang JCI Final
Survey, Kamis 22 November 2012,
SIANG untuk Departemen Anak.
83 It All Comes Back to You dalam rangka
Bulan Menyentuh Hati, RSCM Count
Down 11 Hari Menjelang JCI Final
Survey, Kamis 22 November 2012, PAGI
untuk Unit Produksi Makanan & Instalasi
Gizi.
84 It All Comes Back to You dalam rangka
Bulan Menyentuh Hati, RSCM Count
Down 12 Hari Menjelang JCI Final
Survey, Rabu 21 November 2012,
Departemen Obstetri & Ginekologi.

85 It All Comes Back to You dalam rangka


Bulan Menyentuh Hati, RSCM Count
Down 13 Hari Menjelang JCI Final
Survey, Selasa 20 November 2012,
Departemen Bedah, Ortopedi & Urologi.
86 It All Comes Back to You dalam rangka
Bulan Menyentuh Hati, RSCM Count
Down 14 Hari Menjelang JCI Final
Survey, Senin 19 November 2012,
Departemen Gigi, Akupuntur, Farmakologi
Klinik & Gizi Klinik.
87 It All Comes Back to You dalam rangka
Bulan Menyentuh Hati, RSCM Count
Down 19 Hari Menjelang JCI Final
Survey, Rabu 14 November 2012,
Departemen Ilmu Penyakit Dalam.
88 It All Comes Back to You dalam rangka
Bulan Menyentuh Hati, RSCM Count
Down 20 Hari Menjelang JCI Final
Survey, Selasa 13 November 2012,
Departemen Psikiatri.
89 It All Comes Back to You dalam rangka
Bulan Menyentuh Hati, RSCM Count
Down 21 Hari Menjelang JCI Final
Survey, Senin 12 November 2012, Unit
Kerja Kencana.
90 It All Comes Back to You dalam rangka
Bulan Menyentuh Hati, RSCM Count
Down 24 Hari Menjelang JCI Final
Survey, Jumat 9 November 2012, SIANG
untuk Unit Kerja Kirana di Gedung Kirana
Lantai 5.

91 It All Comes Back to You dalam rangka


Bulan Menyentuh Hati, RSCM Count
Down 24 Hari Menjelang JCI Final
Survey, Jumat 9 November 2012, PAGI
untuk Direktorat Keuangan di Gedung A
Lantai 8.
92 It All Comes Back to You dalam rangka
Bulan Menyentuh Hati, RSCM Count
Down 26 Hari Menjelang JCI Final
Survey, Rabu 7 November 2012, SIANG
untuk ICU & ICCU di Gedung A Lantai 6.
93 It All Comes Back to You dalam rangka
Bulan Menyentuh Hati, RSCM Count
Down 26 Hari Menjelang JCI Final
Survey, Rabu 7 November 2012, PAGI
untuk Departemen Patologi Klinik di
CMU 1 Lantai 7.
94 It All Comes Back to You dalam rangka
Bulan Menyentuh Hati, RSCM Count
Down 27 Hari Menjelang JCI Final
Survey, Petugas Kamar Operasi Instalasi
Bedah Pusat, Selasa 6 November 2012.
95 It All Comes Back to You dalam rangka
Bulan Menyentuh Hati, RSCM Count
Down 28 Hari Menjelang JCI Final
Survey, Instalasi Gawat Darurat, Senin 5
November 2012.
96 It All Comes Back to You, Grup Humas
Bank Indonesia, Hotel Bumi Surabaya,
Jumat 2 November 2012.
97 It All Comes Back to You dalam rangka
Bulan Menyentuh Hati, RSCM Count
Down 32 Hari Menjelang JCI Final

Survey, Unit Rawat Jalan Terpadu Kamis 1


November 2012.
98 It All Comes Back to You dalam rangka
Bulan Menyentuh Hati, RSCM Count
Down 33 Hari Menjelang JCI Final
Survey, Unit Rawat Jalan Terpadu Rabu 31
November 2012.
99 It All Comes Back to You dalam rangka
Bulan Menyentuh Hati, RSCM Count
Down 34 Hari Menjelang JCI Final
Survey, RAPIMTAS Selasa 30 Oktober
2012.
100 Leadership & ESQ, Kimia Farma, Jl
Cipinang Cempedak I No 36 Jakarta Timur
Selasa 23 Oktober 2012.
101 It All Comes Back to You, LP3I Cilegon,
Minggu 21 Oktober 2012.
102 Relevansi Hukum Sebab-Akibat dan
Hukum Kekekalan Energi, Rapat Kerja
Departemen Ilmu Penyakit Dalam
FKUI/RSCM, Hotel Gran Melia Jakarta
Selatan, Kamis 18 oktober 2012.
103 Mengatasi Mental Block dengan AutoSugesti, Sudinkes Jaksel, Hotel Seruni 3
Cisarua Bogor, Sabtu 6 Oktober 2012.
104 Relevansi Hukum Sebab-Akibat dan
Hukum Kekekalan Energi, Halal Bihalal
PAPDI Jaya, Ballroom 3 Hotel Pullman
Central Park Jakarta Barat, Minggu 9
September 2012.

105 Leadership Basic: Its All about Execution,


Krakatau Steel, Diklat Krakatau Steel
Cilegon Banten, Senin-Selasa, 6-7 Agustus
2012
106 Rahasia Sejati Sukses Mengatasi Mental
Block, Iwapi DKI di Fakultas Psikologi
Universitas Persada Indonesia YAI Jakarta,
Rabu 11 Juli 2012.
107 Rahasia Sejati Sukses Mengatasi Mental
Block, PT Asuransi Tri Pakarta, Hotel
Century Atlet Senayan Jakarta, Rabu 4 Juli
2012.
108 Strategi Pengembangan Diri, Kepala
Sekolah Madrasah Tsanawiyah dan
Madrasah Aliyah se-Indonesia, Diklat
Departemen Agama, Ciputat Jakarta
Selatan, Minggu 1 juli 2012.
109 Rahasia Sejati Sukses Mengatasi Mental
Block, PT Asuransi Tri Pakarta, Hotel
Novotel Bogor, Kamis 24 Mei 2012.
110 Training Motivasi Strategi Pengembangan
Diri
untuk
101
CPNS
Ditjen
Perbendaharaan Kementerian Keuangan
bekerjasama
dengan
Multi
Solusi
Consulting, Swiss Hotel Internasional
Gunung Sahari Jakarta Pusat Selasa 22
Mei 2012.
111 Relevansi Hukum Sebab-Akibat & Hukum
Kekekalan Energi, PDAM Tangerang di
Padang Golf Gading Serpong, Selasa 1
Mei 2012.
112 Relevansi Hukum Sebab-Akibat & Hukum
Kekekalan Energi, Bimbingan Lanjutan
Petugas Lapangan Teknologi Tepat 2012
Direktorat Bangas KementerianTenaga

113

114

115

116

117

118

119

Kerja dan Transmigrasi, Lorin Hotel


Sentul Bogor, Rabu 18 April 2012.
Relevansi Hukum Sebab-Akibat & Hukum
Kekekalan Energi, Direktorat KKJI
Kementerian Kelautan dan Perikanan,
Gumati Cafe Sentul Bogor, Minggu 19
Februari 2012.
Kuliah Umum Definisi, Kebiasaan dan
Strategi Sukses, Program Pascasarjana
Universitas Winaya Mukti Jl Turangga
Raya Nomor 25 Bandung, Sabtu 4
Februari 2012.
Menemukan Pola Sukses Penjualan, 30
Peserta dari Perum Pegadaian Angkatan 3,
di Hotel IBIS Kemayoran Jakarta Pusat
Senin 16 Januari 2012
Menemukan Pola Sukses Penjualan, 30
Peserta dari Perum Pegadaian Angkatan 2,
di Hotel IBIS Kemayoran Jakarta Pusat
Rabu 11 Januari 2012
Menemukan Pola Sukses Penjualan, 30
Peserta dari Perum Pegadaian Angkatan 1,
di Hotel IBIS Kemayoran Jakarta Pusat
Senin 9 Januari 2012
Ceramah
Motivasi
Strategi
Pengembangan Diri, untuk 42 Karyawan
Universitas Matlaul Anwar Angkatan ke2, Gedung PKP-RI Pandeglang Jl Raya
Labuan Km 2 Maja Pandeglang Banten,
Kamis 4 Januari 2012 pukul 08:00 sd
10:00.
Ceramah
Motivasi
Strategi
Pengembangan Diri, untuk 42 Karyawan

120

121

122

123

Universitas Matlaul Anwar Angkatan ke1, Gedung PKP-RI Pandeglang Jl Raya


Labuan Km 2 Maja Pandeglang Banten,
Rabu 4 Januari 2012 pukul 16:00 sd 18:00.
Ceramah
Motivasi
Strategi
Pengembangan Diri, untuk 100 Dosen &
Karyawan Sekolah Tinggi Perikanan, Jl
AUP No 1 Pasar Minggu Jakarta Selatan,
Rabu 4 Januari 2012 pukul 10:00 sd 12:00
Strategi Pengembangan Diri, 150 Peserta
Persiapan Menghadapi Masa Purna
Karya/Purna Bakti Pegawai di Lingkungan
Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo,
Ruang Auditorium Departemen Mata
(Gedung RSCM Kirana) Lantai 6 Jl Kimia
Jakarta Pusat, Rabu 28 Desember 2011.
Menjadi Kreatif, Seminar Bisnis Industri
Kreatif Kerjasama STIE Ipwija & SMAN
1 Jonggol di Jonggol Selasa 27 Desember
2011.
Strategi Pengembangan Diri, 75 Peserta
Pelatihan Peningkatan Kinerja Pegawai di
Lingkungan Direktorat Sungai & Pantai
Direktorat Sumber Daya Air Kementerian
Pekerjaan Umum Angkatan ke-2 di Hotel
Lido Lake Jumat 16 Desember 2011.

124 Strategi Pengembangan Diri, 75 Peserta


Pelatihan Peningkatan Kinerja Pegawai di
Lingkungan Direktorat Sungai & Pantai
Direktorat Sumber Daya Air Kementerian
Pekerjaan Umum Angkatan ke-1 di Hotel
Lido Lake Jumat 9 Desember 2011.

125 Strategi Pengembangan Diri, 50 Peserta


Direktur & Kepala Instalasi Farmasi
Rumah Sakit & Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia di Grand Hotel
Lembang Bandung Kamis 8 Desember
2011.
126 Relevansi Hukum Sebab-Akibat & Hukum
Kekekalan Energi, 150 Peserta Seminar
Peran Perempuan & Laki-laki dalam
Membangun Ketahanan Ekonomi Menuju
Kesejahteraan Bangsa dalam Rangka
Hari Ibu ke 83 Tingkat Kota Bekasi,
Gedung Pemda Bekasi, Kamis 8 Desember
2011.
127 Strategi Pengembangan Diri, 40 Peserta
Peningkatan Kinerja Pejabat UPTP, UPTD
Produktivitas dan Bidang Lattas di Balai
Besar
128 Latihan Kerja Industri Serang
129 Jl. Raya Pandeglang Km. 3 Serang 42151
130 Telepon (0254) 200160, Rabu 7 Desember
2011.
131 Relevansi Hukum Sebab-Akibat & Hukum
Kekekalan Energi, 150 Peserta Dinas
Pemuda & Olah Raga Kabupaten
Tangerang di Tugu Pemuda Taman
Cibodas Rabu 23 November 2011.
132 Manajemen Insan Sempurna, Pelatihan
Bagi 50 Karyawan Jasindo Jl. Lembah
Nyiur No. 68-70 RT/RW 02/01, KOPO,
Cisarua Bogor 16750 Kamis Jumat 27-28
Oktober 2011.

133 Strategi Pengembangan Diri, Pelatihan


Bagi 150 Pengurus Masjid Se-Kabupaten
Bekasi di Balai Rakyat Kecamatan
Cikarang Utara Bekasi, Selasa 18 Oktober
2011.
134 Strategi Pengembangan Diri, Pelatihan
bagi 62 Dosen Perwalian Mahasiswa
Fikom Univ Prof Dr Moestopo
(Beragama) Jl Hang Lekir I No. 8 Jakarta,
Rabu 27 Juli 2011.
135 Manajemen Waktu Yang Efektif, Seminar
Bisnis Program Sarjana Sekolah Tinggi
Ipwija, Gedung Adhi Graha Lt 14 Jl Gatot
Subroto Kav 56 Jakarta, Selasa 26 Juli
2011.
136 Strategi Pengembangan Diri, Wisma
Kosgoro Jl MH Thamrin No 53 Jakarta
Kamis 30 Juni 2011.
137 Manajemen
Kewirausahaan
BUMN
Pekerjaan Umum, Werdapura Denpasar
Bali, 20-24 Juni 2011.
138 The Real Secret To Balance Your Life,
Hotel Bidakara, 11 Juni 2011.
139 Strategi Pengembangan Diri, Wisuda XI
SMAN 82, Gedung Serba Guna Gelora
Bung Karno Jakarta, Kamis 19 Mei 2011.
140 Personal Development, Teknik Presentasi
& Negosiasi, Pusdiklat TVRI, Selasa 10
Mei & Kamis 12 Mei 2011.
141 Sales Advisor Excellence PT Imora Motor,
Villa Bukit Pinus Pancawati Ciawi Bogor,
30 April - 1 Mei 2011.
142 Manajemen Insan Sempurna, Hotel Novus
Cimacan Puncak Bogor, 26 Maret 2011.

143 The Real Secret To Balance Your Life,


Hotel Bidakara, 25 Maret 2011.
144 Relevansi Hukum Sebab-Akibat & Hukum
Kekekalan Energi, Litbang Kementerian
Pekerjaan Umum, Hotel Puri Artha
Yogyakarta, Senin 28 Februari 2011.
145 Relevansi Hukum Sebab-Akibat & Hukum
Kekekalan Energi, SMAN 85 Jl.
Srengseng Raya, Kec. Kembangan, Jakarta
Barat Kode Pos: 11630 Telpon/Fax: (021)
584 0921, 586 2348, Sabtu 19 Februari
2011.
146 The Law Of Attraction, Suku Dinas
Kesehatan Jakarta Selatan Gelombang ke2 di Lembah Hijau Ciloto Bogor Jumat 10
Desember 2010.
147 Manajemen Insan Sempurna, Pembekalan
Lanjutan
Petugas
TTG
2010
Kemenakertrans di Hotel Poencer Jl Raya
Puncak Km 77 Cipayung Bogor Senin 6
Desember 2010 pukul 15:45-17:45.
148 Capacity Building Through Excellent
Individual
Performance
Gelombang
Kedua di depan 200 Tenaga Medis,
Paramedis & Karyawan RS Haji Surabaya
Jalan Manyar Kertoadi Surabaya Jumat 17
Desember 2010.
149 Capacity Building Through Excellent
Individual
Performance
Gelombang
Pertama di depan 200 Tenaga Medis,
Paramedis & Karyawan RS Haji Surabaya

150

151

152

153

154

155

156

Jalan Manyar Kertoadi Surabaya Kamis 16


Desember 2010.
Motivasi & Strategi Pengembangan Diri,
Workshop 7 Benar Penerapan Obat,
Gedung A RSCM, Selasa 14 Desember
2010.
The Law Of Attraction, Suku Dinas
Kesehatan Jakarta Selatan Gelombang ke2 di Kantor Suku Dinas Kesehatan Jakarta
Selatan Jalan Radio 1 Nomor 8 Kebayoran
Baru Jakarta Selatan Jumat 10 Desember
2010.
Manajemen Insan Sempurna, Pembekalan
Lanjutan
Petugas
TTG
2010
Kemenakertrans di Hotel Poencer Jl Raya
Puncak Km 77 Cipayung Bogor Senin 6
Desember 2010 pukul 15:45-17:45.
Manajemen Insan Sempurna, untuk 120
orang Dokter, Perawat & Karyawan RS
Haji Surabaya di Tretes Jawa Timur,
Minggu 5 Desember 2010.
The Law Of Attraction, Suku Dinas
Kesehatan Jakarta Selatan Gelombang ke1 di Lembah Hijau Ciloto Bogor Jumat 3
Desember 2010.
Strategi Pengembangan Diri, untuk 100
orang Dokter, Perawat & Karyawan RSIA
Bunda Aliyah Duren Sawit di Villa
Pasadena Cipayung Jl Raya Puncak Km 76
Bogor, Gelombang Kedua, Sabtu 13
November 2010.
Strategi Pengembangan Diri, untuk 100
orang Dokter, Perawat & Karyawan RSIA
Bunda Aliyah Duren Sawit di Villa
Pasadena Cipayung Jl Raya Puncak Km 76

157

158

159

160

161

162

Bogor, Gelombang Pertama, Sabtu 6


November 2010.
Relevansi Hukum Sebab-Akibat & Hukum
Kekekalan Energi, 100 Peserta Kegiatan
Pengembangan Peran Serta LSM &
ORMAS Dalam Pembangunan Kabupaten
Bekasi, Gedung Bapelkes Lemahabang
Cikarang Utara Bekasi, Kamis 4
November 2010.
Motivasi & Strategi Pengembangan Diri,
Workshop 7 Benar Penerapan Obat,
Gedung A RSCM, Jumat 22 Oktober
2010.
Seminar Motivasi Characteristics of
Principles-Centered Leaders, Politeknik
LP3I Bandung di Hotel Aston Premiere
Pasteur Bandung, 15 Oktober 2010.
Training Strategi Pengembangan Diri,
Mahasiswa STIE Hidayatullah, Ponpes
Hidayatullah Depok Jl Raya Kalimulya
01/05 Cilodong Depok, Rabu 13 Oktober
2010.
Ceramah Motivasi Relevansi Hukum
Sebab-Akibat & Hukum Kekekalan
Energi, Musyawarah Guru Mata Pelajaran
(MGMP) Biologi SMA Se-DKI Jakarta di
SMAN 1 Boedoet Jakarta Pusat, 12
Oktober 2010.
Ceramah Motivasi Relevansi Hukum
Sebab-Akibat & Hukum Kekekalan
Energi, Para Sekretaris di Lingkungan
Biro Pusat Statistik, Hotel Bali World

163

164

165

166

167

168

169

Bandung, Kamis 7 Oktober 2010 pukul


08:00 s.d. 10:00.
Ceramah Motivasi Relevansi Hukum
Sebab-Akibat & Hukum Kekekalan
Energi, Bank Syariah Mandiri KCP Metro
Margahayu Metro Trade Center Blok C No
1 Jl Soekarno-Hatta Bandung, Rabu 6
Oktober 2010 pukul 16:00 s.d. 18:00.
Ceramah Motivasi Relevansi Hukum
Sebab-Akibat & Hukum Kekekalan
Energi, 60 Karyawan PT Abbot Jl Raya
Jakarta-Bogor Km 37, Minggu 3 Oktober
2010.
Ceramah Motivasi Relevansi Hukum
Sebab-Akibat & Hukum Kekekalan
Energi, Temu Konsultasi Kemenakertrans
RI di Hotel Dyanara Pura, Denpasar Bali,
1 Oktober 2010.
Ceramah Motivasi Relevansi Hukum
Sebab-Akibat & Hukum Kekekalan
Energi, Dosen, Karyawan & Mahasiswa
Fakultas Farmasi Universitas Pancasila
Jakarta, 25 September 2010.
Ceramah Motivasi Relevansi Hukum
Sebab-Akibat & Hukum Kekekalan
Energi, Dokter-dokter IDAI Makassar 19
September 2010.
Ceramah Motivasi Relevansi Hukum
Sebab-Akibat & Hukum Kekekalan
Energi, Gedung A RSCM Jakarta, 31
Agustus 2010.
Ceramah Motivasi Relevansi Hukum
Sebab-Akibat & Hukum Kekekalan
Energi, 30 Dokter POGI Jl Kimia No 5
Jakarta Pusat.

170 Ceramah Motivasi Relevansi Hukum


Sebab-Akibat & Hukum Kekekalan
Energi, Karyawan PT Darya-Varia
Laboratoria Tbk, Talavera Office Park 8th
Floor Jl. Letjen TB Simatupang No. 22-26
Jakarta Selatan, 27 Agustus 2010.
171 Ceramah Motivasi Relevansi Hukum
Sebab-Akibat & Hukum Kekekalan
Energi, LP3I Jakarta Utara di Ruang
Audio Visual Gedung Islamic Center Jl.
Kramat Jaya Jakarta Utara, 26 Agustus
2010.
172 Manajemen
Kewirausahaan
BUMN
Pekerjaan Umum, Denpasar, 26-30 Juli
2010.
173 Manajemen
Kewirausahaan
BUMN
Pekerjaan Umum, Batam, 19-23 Juli 2010.
174 Ceramah
Motivasi
Strategi
Pengembangan Diri, Gedung A RSCM,
Jakarta, 9 Juli 2010.
175 Ceramah
Motivasi
Strategi
Pengembangan Diri Guru & Karyawan
SMAN 27 Jl. Raya Mardani Johar Baru
Percetakan Negara Jakarta Pusat, 8 Juli
2010.
176 Presentasi Multimedia pada Diklat
Fasilitator Guru Mata Pelajaran TIK
Madrasah Tsanawiyah (Pukul 08:00 s.d.
12:00) & Madrasah Aliyah (Pukul 13:00
s.d. 17:00) Tingkat Mahir di Diklat
Departemen Agama Jl. JuAnda Ciputat
Jakarta Selatan, 7 Juli 2010.

177 Strategi Pengembangan Diri, Kementerian


Tenaga Kerja & Transmigrasi, Hotel
Purnama, Cipayung Bogor, 29 Juni 2010.
178 Ceramah Motivasi Relevansi Hukum
Sebab-Akibat & Hukum Kekekalan
Energi, Citic Seram Energy Limited,
Menara Citibank Lt 9 Jl. Metro Pondok
Indah Kav II BA Jakarta Selatan, 23 Juni
2010.
179 Ceramah Motivasi Relevansi Hukum
Sebab-Akibat & Hukum Kekekalan
Energi, 62 Guru & Karyawan SMAN 62
Jl. Raya Bogor Kramat Jati, Jakarta Timur,
23 Juni 2010.
180 The Real Secret To Balance Your Life,
Assembly Hall Hotel Bidakara, 11 Juni
2010.
181 Strategi Pengembangan Diri, Aula UPTD
Sekolah Bertaraf Internasional Cikaso
Kuningan Jawa Barat, 5 Juni 2010.
182 Ceramah Motivasi Relevansi Hukum
Sebab-Akibat & Hukum Kekekalan
Energi, Kongres Hisfarsi Jakarta, Hotel
Mercure Ancol, Jakarta Utara, 7-8 Mei
2010.
183 Motivasi Pengembangan Diri, Sarasehan
Membangun
Komitmen
Bendungan
Jatigede, Kementerian Pekerjaan Umum, 3
Mei 2010.
184 Capacity Building Balai Besar Wilayah
Sungai Ciliwung Cisadane Kementerian
Pekerjaan Umum Angkatan ke-4, Dasnet,
Ciloto Puncak, 30 April s.d. 2 Mei 2010.
185 Capacity Building Balai Besar Wilayah
Sungai Ciliwung Cisadane Kementerian

Pekerjaan Umum Angkatan ke-3, Dasnet,


Ciloto Puncak, 23-25 April 2010.
186 Capacity Building Balai Besar Wilayah
Sungai Ciliwung Cisadane Kementerian
Pekerjaan Umum Angkatan ke-2, Dasnet,
Ciloto Puncak, 16-18 April 2010.
187 Capacity Building Balai Besar Wilayah
Sungai Ciliwung Cisadane Kementerian
Pekerjaan Umum Angkatan ke-1, Dasnet,
Ciloto Puncak, 9-11 April 2010.
188 Strategi Pengembangan Diri, Pusbuk
Kementerian Pendidikan Nasional, Hotel
Royal Safari Garden, Cisarua, Bogor, 9-10
Maret 2010.
189 The Real Secret To Balance Your Life,
Hotel Batavia, Jakarta Utara, 28-29
Januari 2010.
190 The Real Secret To Balance Your Life,
Puslitbang Permukiman Kementerian
Pekerjaan Umum, Sari Ater Resort
Subang, 22 Januari 2010.
191 Ceramah Motivasi Relevansi Hukum
Sebab-Akibat & Hukum Kekekalan
Energi, Diklat Bank Danamon, Ciawi
Bogor, 2 Maret 2010.
192 Strategi Pengembangan Diri, Haramang,
Ranah Citiis Bogor, 1 Januari 2010.
193 Ceramah Motivasi Relevansi Hukum
Sebab-Akibat & Hukum Kekekalan
Energi, KJPP Nanang Rahayu Jl Warung
Buncit 38 Jakarta Selatan, 31 Desember
2009.

194 Strategi Pengembangan Diri, Direktorat


Investigasi & Mediasi Perbankan Bank
Indonesia, Jakarta Pusat, Senin 21
Desember 2009.
195 Strategi Pengembangan Diri, Anggota
DPRD Kotamadya Bukit Tinggi Sumbar,
20 Desember 2009.
196 Manajemen Insan Sempurna, Mahasiswa
S-2 STIAMI, Gedung Lemhanas Jakarta
Pusat, Sabtu 19 Desember 2009.
197 Strategi Pengembangan Diri, Ditjen
Penempatan Tenaga Kerja Depnakertrans,
Hotel Naratas Cipayung Bogor, Rabu 16
Desember 2009.
198 Strategi Pengembangan Diri, Tokoh
Masyarakat Kelurahan Pulau Pari,
Kepulauan Seribu, Hotel Pramesthi
Cibogo Bogor, Jumat 11 Desember 2009.
199 Kiat Sukses, Guru & Karyawan SMAN 16
Jakarta Barat, Minggu 6 Desember 2009.
200 Total Quality Management Suku Dinas
Pendidikan Menengah Jakarta Barat di
Hotel Arjuna Cisarua Bogor, Minggu 2829 November 2009.
201 Manajemen Insan Sempurna Karyawan PT
Hendrika Wira Sarana di Cafe Geulis
Kedoya Jakarta Barat Minggu 22
November 2009.
202 Strategi Pengembangan Diri Cluster
Georgia Kota Wisata Cibubur 21
November 2009.
203 Manajemen Insan Sempurna Suku Dinas
Pendidikan Menengah Jakarta Barat di
Hotel Talaga Sari Jl Setia Budi 269-275
Bandung 21 November 2009.

204 Kiat Sukses Tanpa Batas Guru-Guru SD,


SLTP dan SLTA di UIN Bandung 15
November 2009.
205 Motivasi Pengembangan Diri, PGRI
Kecamatan Kelapa Nunggal, Sport House
Holcim Cileungsi, 14 November 2009.
206 Motivasi Diri PNS dalam Pelayanan
Kesehatan, Rakerkesda DKI Jakarta, Hotel
Lumiere, Senen Jakarta Pusat 6 November
2009.
207 The Real Secret To Balance Your Life,
Training untuk 500 Mahasiswa STIAMI
Jakarta Bersama Dr. Hery Margono & Dr.
Syahrial Yusuf di Gedung Cawang
Kencana Jakarta Timur 1 November 2009.
208 Strategi Pengembangan Diri Kementerian
Perumahan
Rakyat
Kedeputian
Perumahan Formal, Hotel Mercure Ancol
Jakarta Utara 30 Oktober 2009.
209 Strategi Pengembangan Diri Ibu-Ibu
Pengajian Masjid Darussalam Kota Wisata
Cibubur, 28 Oktober 2009.
210 Strategi Pengembangan Diri Karyawan
Darya-Varia Group, Multi-Function Hall
Bistro Rafles Hill Cibubur, 14 September
2009.
211 Strategi Pengembangan Diri Keluarga Dr
Zaini & Ibu Vita, Perumahan Bukit Golf
Riverside I A7 No. 33 Leuwinanggung
Cibubur Depok, 6 September 2009.
212 Strategi Pengembangan Diri Mahasiswa
Baru Universitas Prof Dr Mustofo

213
214
215
216
217

218

219

220
221

222

Beragama, Bintaro, Jakarta Selatan, 17


Agustus 2009
Strategi Pengembangan Diri Karyawan
Pusat Perbukuan Nasional, Safari Garden
Hotel Puncak Bogor, 10-12 Agustus 2009
Pembinaan Karyawan RS Pasar Rebo
Angkatan ke-5, Hotel Mambruk Anyer
Banten, 1 Agustus 2009
Strategi Pengembangan Diri Keluarga
Cluster Florida Kota Wisata Cibubur, 26
Juli 2009
Pembinaan Karyawan RS Pasar Rebo
Angkatan ke-4, Hotel Mambruk Anyer
Banten, 25 Juli 2009
Strategi Pengembangan Diri II, Balai
Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane
Angkatan ke-4, Novus Hotel Cimacan
Bogor, 24 Juli 2009.
Teknik Presentasi Bahasa Inggris Guru
Bahasa Inggris Madrasah Aliyah Negeri
Se-Indonesia, Diklat Depag Ciputat, 20
Juli 2009.
Workshop Kesekretarisan, Keprotokolan
dan Penulisan Laporan Bagi Karyawan
BPS, Hotel Bali World Bandung, 19 Juli
2009.
Pembinaan Karyawan RS Pasar Rebo
Angkatan ke-3, Hotel Mambruk Anyer
Banten, 18 Juli 2009.
Strategi Pengembangan Diri II, Balai
Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane
Angkatan ke-3, Novus Hotel Cimacan
Bogor, 17 Juli 2009.
Reinventing Government: Paradigm Shift
From Bureaucratic To Entrepreneurial

223
224

225
226

227
228
229

230
231

Model, Werdhapura Denpasar 13-16 Juli


2009.
Pembinaan Karyawan RS Pasar Rebo
Angkatan ke-2, Hotel Mambruk Anyer
Banten, 11 Juli 2009
Strategi Pengembangan Diri II, Balai
Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane
Angkatan ke-2, Novus Hotel Cimacan
Bogor, 10 Juli 2009.
Pembinaan Karyawan RS Pasar Rebo
Angkatan ke-1, Hotel Mambruk Anyer
Banten, 4 Juli 2009.
Strategi Pengembangan Diri II, Balai
Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane
Angkatan ke-1, Novus Hotel Cimacan
Bogor, 3 Juli 2009.
Strategi Pengembangan Diri Madrasah
Ibtidaiyah,
Tsanawiyah
&
Aliyah
Tangerang, 22 Juni 2009.
Strategi Pengembangan Diri Karyawan
UGD 118 Dinas Kesehatan DKI Jakarta,
15 Juni 2009.
Personal Development Training Untuk
Guru BK dan Pengurus Osis SMA SeJabodetabek,
Universitas
Prof
Dr
Moestofo (Beragama) Jakarta, 30 Mei
2009.
Strategi Pengembangan Diri Untuk
Presenter LP3I, Kampus Kramat Raya
Jakarta, 21 Mei 2009.
Strategi Pengembangan Diri Karyawan
UGD 118 Dinas Kesehatan DKI Jakarta,
15 Mei 2009.

232 Teknik Presentasi Widyaiswara Penyuluh


Rumpun Agama, Diklat Depag LPMP Jl.
Nangka Tanjung Barat Jaksel, 14 Mei
2009.
233 Leadership
dan
Motivasi
Aktivis
Mahasiswa STIAMI Jakarta, 5 Mei 2009.
234 Strategi Pengembangan Diri, Dewan
Kelurahan Pela Mampang Jakarta Selatan,
23 April 2009.
235 Strategi Pengembangan Diri Karyawan
UGD 118 Dinas Kesehatan DKI Jakarta,
15 April 2009.
236 Strategi Pengembangan Diri Karyawan
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional, Hotel Safari Garden Puncak
Bogor, 1-3 April 2009.
237 Strategi Pengembangan Diri Karyawan
UGD 118 Dinas Kesehatan DKI Jakarta,
16 Februari 2009.
238 Strategi Pengembangan Diri Dosen,
Karyawan dan Mahasiswa Universitas
Dehasen Bengkulu, 14 Februari 2009.
239 Strategi Pengembangan Diri Pemda
Kabupaten Kepahiang Bengkulu, 13
Februari 2009.
240 Strategi Pengembangan Diri Dosen
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas
Prof Dr Moestopo (Beragama), Santa
Monica Resort Bogor, 6-8 Februari 2009.
241 Motivasi & Etos Kerja Karyawan
Ambulans 118 Propinsi DKI Jalan Sunter
Permai Raya Jakarta Utara, 15 Januari
2009.
242 Motivasi Karyawan PT KAI Jabodetabek
Jalan Juanda Jakarta Pusat, 6 Januari 2009.

243 Sempurna Training, LP3I Group di


Kampus STIAMI Cempaka Putih Jakarta,
25-26 Desember 2008.
244 Seminar Personal Development Berbasis
Hukum Ketertarikan STIE IPWIJA, Gd
Adhi Graha Lt 14 Jakarta, 17 Desember
2008.
245 Seminar Sehari Strategi Pengembangan
Diri dalam Rangka Hari Bakti Departemen
Pekerjaan Umum ke-63 Balai Besar
Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, Hotel
Century Atlet Senayan Jakarta, 9
Desember 2008.
246 Strategi Pengembangan Diri untuk
Pemenang Penulisan Naskah Buku
Pengayaan Siswa SD, SMP dan SMA,
Pusat Perbukuan Depdiknas, Ruang
Sidang Hotel Alia Cikini Jakarta Pusat, 3
Desember 2008.
247 Motivasi dan Budaya Kerja bagi Petugas
Baru Unit Pelayanan Perbekalan Farmasi
dan Instalasi Farmasi, Ruangan Diklat
Gedung Administrasi Lantai 6 RSCM
Jakarta, 30 Nopember 2008.
248 Strategi Pengembangan Diri Dinas
Kesehatan DKI, 28 November 2008.
249 Hidup Sehat dengan Berat Badan Ideal 26
November 2008, pukul 14:0016:30
Ruang Serbaguna, Gedung Citra Marga, Jl.
Yos Sudarso Kav. 28 Sunter, Jakarta Utara.
250 Strategi Pengembangan Diri I, Balai Besar
Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane

Angkatan ke-4, Via Renata Cimacan


Bogor, 22 November 2008.
251 The Secret: Three Life Lessons for
Mastering The Law Of Attraction,
Konvensi Mutu Dinas Kesehatan DKI,
Gedung Pandasari Taman Wiladatika
Cibubur, 19 Nopember 2008.
252 Strategi Pengembangan Diri I, Balai Besar
Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane
Angkatan ke-3, Via Renata Cimacan
Bogor 15 November 2008.
253 Diklat Budaya Kerja untuk PNS Baru dan
Calon PNS Departemen Pekerjaan Umum
Angkatan ke-2, Pusdiklat Departemen
Pekerjaan Umum Pasar Jumat Jakarta
Selatan, 12-14 Nopember 2008.
254 Diklat Budaya Kerja untuk PNS Baru dan
Calon PNS Departemen Pekerjaan Umum
Angkatan ke-1, Pusdiklat Departemen
Pekerjaan Umum Pasar Jumat Jakarta
Selatan, 10-12 Nopember 2008.
255 Strategi Pengembangan Diri I, Balai Besar
Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane
Angkatan ke-2, Via Renata Cimacan
Bogor, 8 November 2008.
256 Strategi Pengembangan Diri PT Airin Jl
Cilincing Raya Jakarta Utara, 6 November
2008.
Kiat Sukses Presentasi, Diklat Depag Jakarta 4
November 2008.
257 Strategi Pengembangan Diri I, Balai Besar
Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane
Angkatan ke-1, Via Renata Cimacan
Bogor, 1 November 2008.

Strategi Pengembangan Diri, Diklat Departemen


Pekerjaan Umum, Hotel Nuansa Bali Karangbolong
Anyer Banten 15 Oktober 2008.
Strategi Pengembangan Diri, Pusat Perbukuan Nasional
Depdiknas, Cisarua Bogor, 12-14 Oktober 2008.
Strategi Pengembangan Diri Karyawan Bank Indonesia,
Ciawi Bogor 27 September 2008.
Manajemen Kewirausahaan BUMN, Departemen
Pekerjaan Umum, Denpasar 21-24 Juli 2008.
Strategi Pengembangan Diri, Departemen Kehutanan,
Balikpapan 24 Juni 2008.
Professional Development Public Relation & Business
Ethics, Angkasa Pura I, Jakarta 20 Juni 2008.
258 Strategi Pengembangan Diri, Departemen
Dalam Negeri, Hotel Jayakarta Jakarta 29
Mei 2008.
259 Strategi Pengembangan Diri, Departemen
Kehutanan, Palangkaraya 28 Mei 2008.
Strategi Pengembangan Diri, Senat Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta 20 Mei 2008.
Strategi Pengembangan Diri, Biro Umum Depdiknas,
Makassar 23-25 April 2008.
Kiat Sukses Presentasi, Diklat Depag Jakarta 20 April
2008.
Strategi Pengembangan Diri, Pustekkom Depdiknas,
Bogor 15-17 April 2008.
Strategi Pengembangan Diri, Biro Humas Bank
Indonesia, Tanjung Lesung 5 April 2008.
Strategi Pengembangan Diri, Departemen Kehutanan,
Balikpapan 1 April 2008.
Strategi Pengembangan Diri, Biro Umum Depdiknas,
Padang 26-28 Maret 2008.

Strategi Pengembangan Diri, Departemen Kehutanan,


Pontianak 20 Februari 2008.
Strategi Pengembangan Diri, Departemen Kehutanan,
Sampit 30 Januari 2008.
Strategi Pengembangan Diri, Perusahaan Kosmetik
Escaladi, Kediri 17 Januari 2008.
Strategi Pengembangan Diri, Dosen dan Karyawan
STBA, STIE & Akpar Pertiwi, Jakarta, 25 Desember
2007.
The Power of the Dream & the Power of Water, Orasi
Ilmiah Wisuda STBA, STIE & Akpar Pertiwi, Jakarta,
18 Desember 2007.
Pendukungan Pengelolaan Museum di Daerah,
Depbudpar, Hotel Sahid Manado 15 Desember 2007.
Pendukungan Pengembangan Pengelolaan Wisata
Bahari, Depbudpar, Hotel Sahid Kawanua Manado 14
Desember 2007.
Strategi Pengembangan Diri, Departemen Kehutanan,
Samarinda 23 November 2007.
Strategi Pengembangan Diri, Departemen Kehutanan,
Balikpapan 12 Nopember 2007.
Strategi Pengembangan Diri, Departemen Pekerjaan
Umum, Surabaya 4-5 Nopember 2007.
Strategi Pengembangan Diri, Pustekkom Depdiknas,
Wisma Bahtera Cipayung Bogor 17-19 September 2007.
Professional Development, Public Relation & Business
Ethics, Angkasa Pura I, Surabaya 29-31 Agustus 2007.
Strategi Pengembangan Diri, Departemen Pekerjaan
Umum, Semarang 17-19 Juli 2007.
Manajemen Kewirausahaan BUMN, Departemen
Pekerjaan Umum, Batam, 18-22 Juni 2007.
260 Strategi Pengembangan Diri, Biro Umum
Depdiknas, Batam, 19-20 Juni 2007.
Professional Development, Public Relation & Business
Ethics, Angkasa Pura I, Surabaya 27-31 Mei 2007.

Personal Development Training, LG Electronics


Indonesia, 18-19 April 2007.
Strategi Pengembangan Diri, Decision Support System
Group RSCM, Wisma Askes Cipayung 6-7 April 2007.
Professional Development, Public Relation & Business
Ethics, Angkasa Pura I, Denpasar 5-9 Maret 2007.
Professional Development, Public Relation & Business
Ethics, Angkasa Pura I, Surabaya 4-8 Desember 2006.
Professional Development, Public Relation & Business
Ethics, Angkasa Pura I, Jakarta 28-30 Nopember 2006.
Professional Development, Public Relation & Business
Ethics, Angkasa Pura I, Makassar, 20-24 Nopember
2006.
Strategi Pengembangan Diri, Departemen Kelautan &
Perikanan, Cisarua 1-2 September 2006.
Professional Development, Public Relation & Business
Ethics, Angkasa Pura I, Denpasar 1-4 Agustus 2006.
Manajemen Kewirausahaan BUMN, Departemen
Pekerjaan Umum, Denpasar 11-14 Juli 2006.
Leadership Training, BPR Aslindo Mitra, Sol Elite
Marbella Anyer, 27-28 Mei 2006.
Strategi Pengembangan Diri Karyawan RSIA Permata
Cibubur, 24 Mei 2006.
Manajemen Kewirausahaan BUMN, Departemen
Pekerjaan Umum, Denpasar 20-23 September 2005.
Kiat Sehat, Penuh Energi & Vitalitas, Orasi Ilmiah
Universitas Pelita Bangsa Jakarta 20 Juli 2005.
Manajemen Kewirausahaan BUMN, Departemen
Pekerjaan Umum, Yogyakarta 19-24 Juli 2004.
Kiat Sehat, Bugar dan Mandiri di Usia Lanjut, Depkes
Jakarta 7 Juni 2004.
People Skill & Kiat Mengendalikan Emosi, RSUD
Serang 11 Oktober 2004.

People Skill & Kiat Mengendalikan Emosi, Gapensi


Pusat Jakarta 1 September 2004.
Manajemen Waktu yang Efektif, RSUD Serang 19 Juli
2004.
People Skill & Kiat Mengendalikan Emosi, RSUD
Tangerang 23 Juni 2004.
Manajemen Waktu yang Efektif, RSUD Tangerang 8
Juni 2004.
People Skill & Kiat Mengendalikan Emosi, BPKP
Jakarta 30 Mei 2004.
Manajemen Waktu yang Efektif, RSUD Tangerang 30
April 2004.
Strategi Pengembangan Diri, PT Kalimantan Prima
Coal Sangatta 1-3 April 2004.
Ceramah motivasi Proses Pemecahan Masalah &
Pengambilan Keputusan, RSUD Tangerang 20 Maret
2004.
Strategi Sukses, RSUD Tangerang 13 Maret 2004.
Strategi Sukses, RSUD Tangerang 6 Maret 2004.
Karya Tulis Buku
1 Buku It All Comes Back to You: Tiadalah
Balasan Kebaikan Selain Kebaikan Pula,
Jakarta: Personal Development Training,
2015 (Cetakan ke-2).
2 Buku Manajemen Insan Sempurna: The
Real Secret to Balance Your Life Ditulis
bersama Dr. Hery Margono & Dr. Syahrial
M Yusuf, Jakarta: Sempurna Training &
Consulting, 2014 (Cetakan ke-4).
3 Buku Kiat Sukses Polisi Masa Depan
Ditulis bersama Brigjen Budi Gunawan,
Jakarta: Personal Development Training,
2006.

Buku Strategi Pengembangan Diri


Jakarta: Personal Development Training,
2015 (Cetakan ke-7).

CURRICULUM VITAE
Waluyo Sanwitanom

Lahir di Kebumen, 22 November 1971,


dapat dihubungi melalui :
Hand Phone / WhatsApp : 0821-13353121,
0822-1437-3057,
0878-87087826,
E-mail
:

waluyosanwitanom@gmail.com,

Facebook : /waluyo.sanwitanom
Pendidikan Sarjana S-1
Strata-1
:
Sarjana
Pendidikan,
Universitas Arrahmaniyah, Depok (20102014 )
2.
Masih kuliah program strata-2,
jurusan Management Strategick, di
IPWIJA-Cikeas.
1.

Pelatihan yang pernah diikuti


1 Medical Representative training
( PT. New Interbat Laboratories ),
Jakarta 10-28 Februari 1992

MARKETING
SEMINAR

Motivation in Selling- Jakarta 23


September 1993
Lokakarya MENGUASAI TEKNIK
MENJUAL
(
Sekolah
Tinggi
Management Prasetiya Mulya ),
Taman Mini Jakarta 26 Sepember
28 September 1994
Born To Win Semiar ( Lembaga
Motivasi
Modern

program
pengembangan eksekutif ), Green
Hill Country Club, Cipanas 10 s/d
11 Juli 1995
Mercuri
International
Key
Account
Management
diselenggarakan
oleh
Management, Sales and Service
Development-Mercuri
International, Head Office PT. New
Interbat Laboratories, Sura Baya
20-21 Maret 1995
System
500-Area
Sales
Management
in
the
Pharmaceutical Industry ( PT.
SIMNASIS
Infomedika
IMS

10
11

12

13

International ), Jakarta 8 Maret


1996
Pelatihan Ares Supervisor ( PT.
Mersi Farma TM ), Cikembar Suka
Bumi 22 s/d 29 Februari 1999
Area
Supervisor
dan
Distric
Manager Basic Managerial, Wisma
Hijau-Cimanggis 22 Oktober 2002
Pengembangan
Sikap
Mental
( Kursus Pelatihan Pengembangan
Sikap
Mental
F.X
Oerip.
S
Poerwopoespito-KPPSM ) Grand
Aquila
Hotel-Bandung
15-16
Desember 2002
Problem Solving ( PT. Kalbe Farma
), 3-5 Februari 2003
Decision
Making
Midle
Mangement ( PT. Kalbe Farma
tbk ), 11-13 November 2003
Coaching and Counselling ( Head
Office PT. Bintang Tujuh Pulo
Mas, Jakart Timur ), Jakarta 4-5
April 2004
Prosdem Problem Solving
Dicison
Making
for
Branch
Manager ( PT. Kalbe farma Tbk )

14

15

16

17

18

19

Grand Cempaka Hotel, Jakarta


Pusat 5 s/d 7 Mei 2005
Seven Habbit ( oleh Dumanis ),
Gedung Dankos, Rawa Gatel Pulo
Gadung, 5 Maret 2006
Balance Score Card one day
training ( Daniel Dianto ) Head
Ofice PT. Enceval Mega Treding
Jakarta Pusat 11 Mei 2006
Suggestion System continues
improvement Head Office PT.
Enceval Mega Treding Jakarta
Pusat 7 Juni 2006
A3-Report
continues
improvement
Brench Office
Secondary Care Line of Business
PT. Kalbe Farma Tbk, komplek
pertokoan DBest Jakarta selatan
11 September 2006
Practical Problem Solving
continues improvement
Ibis
Hotel, Jakarta Pusat 5 Januari
2007
Area Planning & Management
Program ( IMS intelligence applied

20

21

22

23

24

25

) Auditorium BIC, Pulo Gadung 9


11 April 2007
MANAGING PEOPLE EFFECTIVELY
( Peoplesight HR Total Solution
Provider ) Via Renata Hotel,
Cimacan 13 16 November 2007
Toxic Employee ( Anthonio Dio
Martin
) in
National
Sales
Confrence Aston Hotel, Jogja Karta
7 Desember 2007
Nabi Muhammad : Super Leader
Super Manager ( Antonio SaFei ),
RS Sari Asih Ciledug, Tangerang
2007
Managing Your Sales Force To
Triple Your Sales ( academia
EDUCATION & TRAINING James
Gwee T. H. MBA ) Via Renata,
Puncak 19 Agustus 2008
Work With Passion ( Lewis
Semarang ), Kawanoa Hotel
Cempaka Putih 19 Desember
2008
Professional Sales Coaching (
achieve global ) Head Office PT.
Kalbe Farma Tbk. 16-17 Februari
2011

26 PDCA course ( PT. Kalbe


Farma Tbk. ) Grand Cempaka
Hotel, Jakarta Pusat 23-24 Mei
2011
27 Mind Provocator ( Prasetya Mulya
), Aston Hotel. Bogor 5 Desember
2011
28 Developing the Leader Whitin
you Team ( John C Maxwell
training devision ) pada acara
summit leader dengan tema
leader create leader, Grand
Mercure Hotel, Jakarta Pusat 15
April 2012
29 Emotional Quality Management
( HR Excellency Anthony Dio
Martin ) Safari Hotel, Puncak 2324 Oktober 2012
30 Service Excellence Bagi Front
liner di Rumah Sakit ( Quantum
management ) The Sahid Rich
Jogja Hotel, Jogja Karta 12-13 Juni
2014.
Pengalaman Kerja

1 Oktober 1990 24 Maret 1991,


sebagai karyawan produksi pada
PT. National Assemblers
1 April 1991 November 1991,
sebagai salesman part time bukubuku LKS siswa SD s/d SMA
1 Februari 1992 31 Januari 1998,
sebagai Medical Representative
hingga
koordinator
Medical
Representative di PT. Interbat
Laboratoris untuk area Jakarta
22 Februari 1999 1 Oktober
2002, sebagai Sales Supervisor
hingga Regional Sales Manager di
PT. Mersi Farma TM. Untuk
wilayah
tanggung jawab yang
pernah dikelola Sumatra, Jatim,
Jateng, Indonesia Bagian Timur
dan Indonesia Bagian Barat
18 November 2002 23 Oktober
2013, sebagai District Manager
hingga Senior Regional Sales
Manger di PT. Kalbe Farma Tbk.
Dengan area tanggung jawab
yang pernah di kelola Sumatra
dan Jabodetabek.

7 Oktober 2013 31 Agustus


2015, Sebagai Direktur Oprasional
RS Permata Cibubur.
1 Desember 2013 - 1 Januari
2015, sebagai team persiapan
oprasional dan formularium obat
RS Permata Jonggol.
1 September Sekarang, sebagai
Wakil Direktur Umum RS Permata
Cibubur
4 April 2014 Sekarang, sebagai
team persiapan oprasional dan
formularium RS Permata Cirebon.

Pengalaman
memberikan
bimbingan business plan untuk
kenaikan jabatan
1. Internal PT. Kalbe Farma Tbk. Yang
berhasil lolos panel dan dipromote
1 7 ( tujuh ) Medical Representative
lolos menjadi Supervisor
2 9 ( sembilan ) Supervisor lolos
menjadi District manager
3 6 ( enam ) District Manager lolos
menjadi Regional Sales Manager

3 ( tiga ) Regional Sales Manager


lolos menjadi Grup Sales Manager

2. Sebuah peluang karier di PT.


Medison Jaya
Raya
a. Sukses menjadi MArketing
Manegr di
perusahaan baru ( korea )
yg bergerak
dibidang kosmetik

Pengalaman
memberikan
bimbingan business plan untuk
kenaikan jabatan
1 Internal PT. Kalbe Farma Tbk. Yang
berhasil lolos panel dan dipromote
1 7 ( tujuh ) Medical Representative
lolos menjadi Supervisor
5 9 ( sembilan ) Supervisor lolos
menjadi District manager
6 6 ( enam ) District Manager lolos
menjadi Regional Sales Manager
7 3 ( tiga ) Regional Sales Manager
lolos menjadi Grup Sales Manager

1
1

Sebuah peluang karier di PT


Medison Jaya Raya
Salah seorang pelamar berhasil di
tempatkan
sebagai
Marketing
Manger pada devisi baru di PT
Medison Jaya Raya

Pengalaman
berorganisasi,
mendirikan usaha dan membuka
peluang pekerjaan:
1 Mendirikan catering service :
Nina Citra Catering Service 1
Mei 1998 31 Januari 1999
2 Ketua Yayasan Sukma, yang
didirikan pada tgl 17 September
1998 sekarang dengan fokus
pada sosial, pendidikan dan
kesehatan
a. Sosial :
1. Santunan anak
Yatim/Piatu,
kategori fakir/miskin,
2. Beasiswa anak
Yatim/Piatu dengan kriteria
tertentu,

4. Santunan janda,
kategori fakir/miskin dan Jompo,
5. Majles Sholawat, dan
pembagian
sembako rutin
mingguan.
b. Pendidikan :
1. TK dan TPA Sukma
Sejahtera
1 - Leuwiliang/Bogor,
2. TK SukmaSejahtera 2
Ciderum/Bogor,
3. Paud Sukma Sejahtera - Ciderum,
4. Bimbel Sukma Sejahtera - Ciderum.
c. Kesehatan :
1. Sunatan masal
berkala,
2. Pembuatan MCK
warga tidak mampu
3. Merintis usaha kedai kopi Double
El-Coffee Shop, November 2013

4. Komisaris Utama PT. Bin Usman


Grup, yang berfokus pada layanan
jasa kesehatan Klinik Hemodialisa,
didirikan pada 27 Maret 2015
sekarang.
5. Direktur Pemasaran dan Keuangan
pada PT. Tirta Gumita Sentosa, (
sebuah perusahaan patungan
keluarga ), yang bergerak pada
bisnis air kemasan dari sumber
mata
air
permukaan
Curug
Gandadesa
Pohkumbang,
kecamatan
Karang
Anyar,
Kabupaten Kebumen, Jateng
Pengalaman menulis buku :
1. Nathing is Impossible- ditulis
bersama
dengan Dr. Jen Zainal Asyikin
Hans Phd
Lain-lain :
1. Merumuskan
dan
memberikan
pelatihan
konsep
Strategic
Account -Over Quota Platinum

Strategy di kalangan internal


team Medical Representative
Cabang Jabodetabek
2. Merumuskan
dan
memberikan
pelatihan konsep Meningkatkan
Penjualan Cabang Daily Sales
Management
di
kalangan
internal
team
Medical
representative
Cabang
Jabodetabek
3. Merumuskan konsep visitor &
maintenance
customer
untuk
sustainable
sales
grow
dan
pembimbingan implementasi

Management
Coverage
berbasis
Key
Account
Management

Anda mungkin juga menyukai