Disusun Oleh :
Dosen pengampu :
Agustina Lestari.,S.Kep.,Ns.,M.Kep
BANJARMASIN
2020
KASUS
Seorang wanita memiliki suami yang bekerja diluar daerah yang memaksa untuk
mereka hidup terpisah dan hanya bertemu 1 kali dalam setahun, mereka memiliki
seorang anak berumur 4 tahun. Setelah usia perkawinan mencapai 5 tahun suaminya
meninggal karena sakit, dan diketahui sakit yang diderita suaminya adalah AIDS.
Wanita tersebut segera memeriksakan diri dan anaknya ke RS dan diketahui mereka
berdua juga mengidap AIDS karena ditularkan oleh suami dan diturunkan kepada
anaknya. Mengetahui hal tersebut wanita tersebut sangat sedih, kerabat yang
mengetahui mulai menjauhi mereka dan mengucilkannya.
2. Menurut anda apakah yang akan terjadi akibat munculnya stigma dan
diskriminasi pada ODHA..?
Masalah utama yang menjadi stigma dalam diri ODHA adalah ketakutan.
Ketakutan menimbulkan resistansi terhadap tes HIV, rasa malu untuk memulai
pengobatan, dan dalam beberapa hal, keengganan untuk menerima pendidikan
tentang HIV. ODHA sangat sulit untuk hidup bermasyarakat karena mereka
sering diejek bahkan dikucilkan dalam kehidupan bermasyarakat.
4. Bagaimana peran perawat terhadap stigma dan diskriminasi ODHA terkait aspek
etik dan legal dalam mengenai HIV/ Aids?
Peran seorang perawat dalam mengurangi beban psikis seorang penderita AIDS
sangatlah besar. Lakukan pendampingan dan pertahankan hubungan yang sering
dengan pasien sehinggan pasien tidak merasa sendiri dan ditelantarkan.
Tunjukkan rasa menghargai dan menerima orang tersebut. Hal ini dapat
meningkatkan rasa percaya diri klien.
5. Apa yang harus dilakukan untuk menangani masalah dan mencegah masalah
muncul kembali?
Caranya yaitu menjaga agar jangan sampai cairan tubuh yang telah tercemar HIV
masuk ke dalam tubuh.
Cara pencegahannya tergantung dari cara penularannya:
a. Mencegah penularan HIV lewat hubungan seks
Untuk mencegah penularan HIV lewat hubungan seksual ada tiga cara :
1. Berpantang seks (tidak melakukan hubungan seks).
2. Melakukan prinsip monogami antara pasangan yang tidak terinfeksi yaitu
tidak berganti-ganti pasangan dan saling setia kepada pasangannya.
3. Penggunaan kondom pria atau kondom wanita secara konsisten dan
benar.