Learning Outcome
Mampu mengetahui dan memahami Prinsip hidup dengan ODHA, Family
centered pada ODHA dan Stigma pada ODHA
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
berinterksi kembali di tengah-tengah kehidupan, kesehatannyaharus tetap
dijaga, dan ini membutuhkan perhatian bagi orang-orang yang
adadisekitarnya.
3
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian ODHA
2. Untuk mengetahui prinsip hidup dengan ODHA
3. Untuk mengetahui pemberdayaan ODHA
4. Untuk dengan family centered pada ODHA
5. Untuk mengetahui stigma pada ODHA dan upaya menanggulangi
stigma pada ODHA
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
5
danPolitik, Kovenan Internasional Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan
Budaya, KovenanInternasional Penghapusan Segala Bentuk Diskrikminasi
terhadap Perempuan, KovenanInternasional Menentang Penyiksaan,
Kovenan Internasional Hak-Hak Anak, KovenanInternasional Menentang
Diskriminasi Rasial, serta hukum nasional Indonesia seperti,UUD l945, UU
Ham, UU Pengadilan Ham, dan berbagai UU sektoral yang menyentuh hak-
hak masyarakat
6
sebagai berikut : “Diskriminasi adalah setiap pembatasan, pelecehan, atau
pengucilan yang langsungataupun tak langsung didasarkan pada pembedaan
manusia atas dasar agama, suku, ras,etnik, kelompok, golongan, status
sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa,keyakinan politik,
yang berakibat pengurangan, penyimpangan atau
penghapusanpengakuan, pelaksanaan atau penggunaan hak asasi manusia
dan kebebasan dasar dalamkehidupan baik individual maupun kolektif
dalam bidang politik, ekonomi, hukum,sosial, budaya, dan aspek
kehidupan lainnya.” Konsepsi diskriminasi tersebut di atas jauh lebih luas
dari konsepsi diskriminasiyang dianut oleh Kovenan Interrnasional
tentang Hak Sipil dan Politik, KovenanInternasional Menentang
Diskriminasi Rasial, dan Kovenan Internasional Penghapusan
7
kisi sosial kepribadiannya dalambermasyarakat. Akan tetapi interaksi Odha
dengan yang lain tetap memerlukan ilmu baik dari sisi medis maupun
psikospirit agar interaksi yang berjalan tidak menjadi interaksiyang negatif
terutama bagi Odha sendiri.Odha agar dapat berinterksi kembali di
tengah-tengah kehidupan, kesehatannyaharus tetap dijaga, dan ini
membutuhkan perhatian bagi orang-orang yang ada disekitarnya.
8
2.3 Pemberdayaan Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA)
2. Konseling
3. Advokasi
4. Pelatihan
5. Diskusi rutin
6. Klinik
9
terbentuknya kebijakan dan program penanggulangan HIV dan AIDS yang
lebih baik.
Hal ini sejalan dengan dukungan dari anggota keluarga dan teman
terdekat merupakan salah satu dukungan yang sangat diperlukan terhadap
pelaksanaan terapi ARV dan berpengaruh besar bagi ODHA untuk memacu
semangat hidupnya. Menurut Nursalam dan Ninuk (2007), beberapa pen-
dapat mengatakan bahwa dukungan sosial terutama dalam konteks
hubungan yang akrab atau kualitas hubungan perkawinan dan keluarga
merupakan sumber dukungan yang pa-ling penting. Dengan adanya
dukungan keluarga diharapkan keluarga penderita HIV/AIDS memahami
masalah HIV/AIDS, memberikan perhatian keparawatan bagi anggota yang
menderita HIV/AIDS. Intervensi melalui terapi ARV secara rutin dan terus
menerus sangat diperlukan oleh ODHA, karena itu diperlukan bantuan
keluarga dan orang-orang terdekat untuk membantu mengingatkan penderita
dalam mengkonsumsi obat pada jam yang tetap setiap hari, membawa obat
10
saat bepergian, dan me-rencanakan kapan mendapatkan obat selanjutnya
setelah persediaan obat telah habis (In-fokes, 2007).
11
Mereka jadi tidak mencari pengobatan dan dukungan, juga tidak
berpartisipasi untuk mengurangi penyebaran. Reaksi ini dapat menghambat
usaha untuk mengintervensi HIV & AIDS.
12
diskriminasi masyarakat terhadap ODHA, yang harusdilakukan oleh para
penggiat HIV-AIDS antara lain :
Semakin banyak masyarakat yang sadar dan peduli akan HIV dan AIDS
maka AIDS akan bisa dihentikan melalui penghapusan stigma dan
menghentikan diskriminasi dengan memulainya dari diri kita sendiri.
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
14
EVALUASI
1. Apa saja pilar dalam pencegahan positif pada penderita HIV AIDS?
a. Menurunkan mutu hidup ODHA
b. Meningkatkan mutu hidup ODHA, Menjaga diri untuk tidak tertular
HIV maupun infeksi lain dari orang lain, Menjaga diri untuk tidak
menularkan HIV kepada orang lain
c. Tidak menjaga diri untuk menularkan HIV
d. Menularkan HIV ke orang lain
e. Tidak menjaga kesehatan
Jawaban : B
15
b. Memberikan pengobatan pada ODHA
c. Memberikan tempat/ komunitor bagi ODHA
d. Memberikan kesempatan bagi ODHA untuk bermasyarakat
e. Tidak memberikan penyuluhan tentang HIV/AIDS
Jawaban : A
16
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam & Dian Nunuk. 2007. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terinfeksi
HIV AIDS. Jakarta : Salemba Medika
Handono. 2008. Aids Dan penanggulangannya. Jakarta : Departemen Kesehatan
Indonesia
www.kebijakanindonesia.prinsiphidupodha.com
https://id.scribd.prinsip-hidup-dengan-odha.com
https://spritia.or.id.files.hidup-dengan-hiv-aids-prinsip.com
https://tirti.id.stigma-kebijakan-deskriminasi-terhadap-ODHA-upaya.com
https://scribd.family-cetered-dengan-ODHA.com
17