Anda di halaman 1dari 4

STIGMA DAN PRINSIP HIDUP BERSAMA DENGAN ODHA

DISUSUN OLEH :

NAMA : EDO JAPUNG SAPUTRA

NIM : G2A220053

PROGRAM SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN AJARAN 2020/2021
Kasus : Seorang pria (Tn.K) 30 tahun merasa tersisih dan dikucilkan dari
komunitas dan keluarganya sejak didiagnosis HIV/AIDS. Pada saat dia opname di
RS karena masalah kurang cairan, petugas tidak segera memasang infus karena
takut tertular, keluarga tidak ada yang menengok.

1. Stigma apa yang dialamai Tn. K ?


Jawab :
Diskriminasi yaitu disisih dan dikucilkan dari komunitas dan keluarga,
serta saat di Rumah Sakit tidak segera diberikan tindakan untuk mengatasi
masalah.
2. Bagaimana Prinsip hidup bersama dengan ODHA?
Jawab :
Hidup dengan ODHA selama ini selalu digambarkan dengan sebuah
kondisi yang sulit untuk dikendalikan oleh kebanyakan orang namun pada
kenyataanya hal ini merupakan cara yang mudah untuk dilakukan. Hidup
dengan ODHA artinya menghilangkan segala batasan antara pasien dengan
orang yang merawatnya, jika hal ini dilakukan dapat membantu pasien HIV
untuk bangkit dari keterpurukan yang dialaminya. AIDS pada ODHA dapat
ditekan apabila tubuh ODHA sehat, dan kesehatan ini secara langsung juga
dipengaruhi oleh mental ODHA.
3. Apa penyebab masyarakat, petugas kesehatan menstigma ODHA?
Jawab :
Ada beberapa penyebab masyarakat serta petugas kesehatan menstigma
ODHA, diantara faktornya yaitu :
a. Pengetahuan tentang HIV/AIDS yang masih rendah
b. Persepsi tentang ODHA
c. Tingkat pendidikan
d. Umur
e. Pelatihan
f. Jenis kelamin
g. Dukungan institusi yang kurang dalam memberikan penkes tentang
penderita ODHA
h. Kepatuhan terhadap agama
4. Apa dampak stigma pada ODHA?
Jawab :
Mengakibtakan penderita tidak mau mengakses fasilitas kesehatan,
membuat ODHA merasa tersisih dan dikucilkan, dan
menutupkesempatanbagi ODHA untuk mengembangkan diri.
5. Bagaimana mengukur stigma pada ODHA?
Jawab :
Stereotip, Prasangka dan Diskriminasi.
6. Bagaimana family centered pada ODHA dan penyalahgunaan pada
NAPZA?
Jawab :
a. Keluarga memiliki pengaruh besar terhadap proses perkembangan
kesehatan ODHA. Dukungan yang positif dari keluarga merupakan sikap
yang dapat membantu ODHA melewati masa-masa sulit terkait
penyakitnya, selain itu juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dalam
memaknai setiap peristiwa yang dialami dan dapat melakukan sesuatu
yang berguna bagi dirinya maupun orang lain.
b. Keluarga mampu meningkatkan perilaku positif yang diajarkan ke anak,
meningkatkan komunikasi antar keluarga, meminimalkan konflik pada
orang tua dan melakukan kontrol pada anak dengan cara menghubungi
ketika anak diluar, mengetahui kegiatan yang dilakukan di luar rumah
ketika bersama teman-temannya karena pergaulan juga beresiko terhadap
penyalahgunaan NAPZA.
DAFTAR PUSTAKA

Journal.fkm.ui.ac.id (Hubungan Pengetahuan HIV/AIDS dengan Stigma terhadap


Orang dengan HIV/AIDS di Kalangan Remaja 15-19 Tahun di Indonesia)

Anda mungkin juga menyukai