Anda di halaman 1dari 55

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktek Keperawatan komunitas bertujuan untuk meningkatkan dan

memelihara kesehatan masyarakat dengan menekankan pada peningkatan

peran serta masyarakat dalam melakukan upaya pencegahan, peningkatkan dan

mempertahankan kesehatan. Salah satu sasaran Praktek Keperawatan Komunitas

adalah keluarga sehingga dikenal dengan sebutan asuhan Keperawatan

Kesehatan Keluarga. Hal ini karena keluarga merupakan unit terkecil dari

masyarakat itu sendiri. Namun kenyataan menunjukkan bahwa

penerapan konsep asuhan Keperawatan Kesehatan Keluarga sampai dengan saat

ini belum dilaksanakan dengan baik oleh perawat Puskesmas.

Menurut Salvicion  . !ailon " #rracelis Maglaya, Perawat Kesehatan

Keluarga, $%&'(, selama ini perawat kesehatan diakui dan dihormati sebagai

anggota tim Kesehatan karena si)at*si)at pribadi dan

kemampuannya sebagai individu bukan karena kemampuan

pro)esionalitasnya sebagai perawat. Hal ini disebabkan karena kurang

pengetahuan atau ketidakmampuan perawat untuk menegaskan perannya, tidak

ada polahan yang sama dalam keperawatan dan tidak ada kesepakatan

perawat tentang peranan sebenarnya dari perawat. +entu dalam hal ini termasuk

juga perawat kesehatan masyarakat dalam kondisi seperti ini,

praktek keperawatan kesehatan masyarakat seperti tidak nampak untuk

dinikmati oleh masyarakat dari perawat sebagai sebuah pro)esi, oleh karena
itu kehadiran perawat dalam tim kesehatan hanyalah sebagai pelengkap belaka

terutama sebagai pembantunya dokter.

 enjang pendidikan keperawatan di -ndonesia yang beraneka ragam

tanpa adanya batasan yang jelas akan peran dan )ungsi masing*masing semakin

mempersulit praktek Keperawatan Komunitas. !elum adanya standart praktek

Keperawatan Komunitas yang diakui berdasarkan kesepakatan masyarakat

Keperawatan -ndonesia mengakibatkan praktek Keperawatan Komunitas menjadi

kabur. +ermasuk belum adanya jenjang spesialisasi perawat Komunitas

mengakibatkan persepsi konsep Keperawatan Komunitas dita)sir secara

sendiri*sendiri oleh perawat dan tidak adanya )igur narasumber yang bisa

didengar dan dipanuti berdasarkan tingkat kepahaman. Konsep Keperawatn

Komunitas yang ada saat ini masih merupakan adopsi dari konsep*konsep luar

negeri yang belum tentu cocok dengan karakteristik masyarakat -ndonesia.

!erdasarkan berbagai uraian yang telah dipaparkan di atas maka tantangan

perawat kesehatan masyarakat begitu berat untuk dipecahkan.

Namun Keperawatan Nasioanal -ndonesia sebagai sebuah pro)esi yang diakui

berdasarkan hasil  okakarya Keperawatan Nasional tahun $%'/ dituntut mampu

memecahkan berbagai persoalan tersebut sebagai konsekwensi pro)esi

masyarakat Keperawatan yang tergabung dalam wadah PPN- harus mampu

merumuskan bersama akan peran, )ungsi dan standart

praktek Keperawatan Komunitas. Perlu dirujuk kembali berdasarkan ketentuan

0H1 2Salvicion  . !ailon " #rracelis Maglaya, $%&'( dimana untuk mencapai

sasaran kesehatan masyarakat Perawat Kesehatan harus mendapat

tanggungjawab yang lebih luas dalam hal diagnostik dan


penggobatan.

1.2 Tujuan

$.3.$ +ujuan 4mum 5

4ntuk menerapkan asuhan keperawatan keluarga pada +n 6K7 dengan salah

satu anggota keluarga menderita 8pilepsi.

$.3.3 +ujuan Khusus 5

a. Mampu menerapkan pengkajian keperawatan keluarga pada +n 9K7 dengan

salah satu anggota keluarga menderita 8pilepsi.

b. Mampu menegakkan diagnosa keperawatan keluarga pada +n 9K7 dengan

salah satu anggota keluarga menderita 8pilepsi.

c. Mampu membuat perencanaan keperawatan keluarga pada +n 9K7 dengan

salah satu anggota keluarga menderita 8pilepsi.

d. Mampu menginplementasikan keperawatan keluarga pada +n 9K7 dengan

salah satu anggota keluarga menderita 8pilepsi.

e. Mampu melakukan evaluasi keperawatan keluarga pada +n 9K7 dengan

salah satu anggota keluarga menderita 8pilepsi.

). Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan keluarga pada +n

9K7 dengan salah satu anggota keluarga menderita 8pilepsi.


BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Konse Keluarga

2.1.1 De!"n"s"

Keluarga adalah 4nit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala

keluarga serta beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di satu atap

dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes.RI, 1988). Keluarga sebagai


dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan darah,

perkawinan atau #dopsi. (Bailon & Maglaya, 1978).

Keluarga adalah ;ua orang atau lebih yang dibentuk

berdasarkan ikatan perkawinan yang sah, mampu memenuhi

kebutuhan hidup spiritual dan materiil yang layak, berta<wa kepada tuhan,

memiliki hubungan yang selaras dan seimbang antara anggota keluarga

dan masyarakat serta lingkugannya. (BKKBN,1999).

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami

istri, atau suami*istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, 7 ibu dan

anaknya. 2UU No. 10 ta !n 199"(

2.1.2 T"e Keluarga

Pembagian +ipe keluarga bergantung pada konteks keilmuan dan

orang yang mengelompokkan. Secara +radisional keluarga dikelompokkan

menjadi dua, yaitu5

$. Keluarga -nti (n!#lea$ %a ily) adalah keluarga yang hanya terdiri dari

ayah, ibu, dan anak yang diperoleh dari keturunannya atau adopsi atau

keduanya.

3. Keluarga !esar 2e'ten e  %a ily( adalah keluarga inti ditambah

anggota keluarga lain yang masih mempunyai hubungan darah

2kakek*Nenek, paman* !ibi( Namun, dengan berkembangnya peran

-ndividu dan meningkatnya rasa -ndividualisme,

Pengelompokan tipe keluarga selain kedua diatas berkembang menjadi5

1. Keluarga bentukan kembali 2 ya  i# %a ily( adalah keluarga baru

yang terbentuk dari pasangan yang telah cerai atau kehilangan


". 1rang tua tunggal 2 single pa$ent %a ily( adalah keluarga yang terdiri

dari salah satu orang tua dengan anak*anak akibat perceraian atau

ditinggal pasangannya.

. -bu dengan anak tanpa perkawinan 2te !na$$ie teenage

 ot  e $ (.

*. 1rang dewasa 2laki*laki atau perempuan( yang tinggal sendiri tanpa

pernah menikah 2t e single a !lt li+ing alone(.

. Keluarga dengan anak tanpa pernikahan sebelumnya 2te

non a$ital  ete$ose'!al #o a- iting %a ily)

. Keluarga yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin sama

(g!y an  les-ian %a ily)

2. 1.# Struktur Keluarga

Struktur keluarga dapat menggambarkan bagaimana keluarga

melaksanakan )ungsi keluarga dimasyarakat sekitarnya. Parad dan caplan, $

%>/ yang diadobsi oleh ?riedmen mengatakan ada empat elemen struktur

keluarga, yaitu5

$. Struktur peran keluarga, menggambarkan peran masing*masing anggota

keluarga dalam keluarga sendiri dan perannya

dilingkungan masyarakat atau peran )ormal dan in)ormal.

3. Nilai atau norma keluarga, menggambarkan nilai dan norma yang dipelajari dan

diyakini oleh keluarga, khususnya yang berhubungan dengan kesehatan.

:. Pola komunikasi keluarga, menggambarkan bagaimana cara dan

pola komunikasi ayah*ibu, orang tua dengan anak, anak dengan anak,

dan anggota keluarga lain 2pada keluarga besar( dengan keluarga inti.
=. Struktur kekuatan keluarga, menggambarkan kemampuan anggota

keluarga untuk mempengaruhi dan mengendalikan orang lain untuk

mengubah perilaku keluarga yang mendukung kesehatan.

;i -ndonesia keluarga dikelompokkan menjadi lima tahap, yaitu 5

$. Keluarga Prasejahtera

#dalah Keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasar

secara minimal, yaitu kebutuhan pengajaran agama, pangan, papan,

dan kesehatan, atau keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu

atau lebih indicator keluarga sejahtera +ahap -.

3. Keluarga Sejahtera +ahap - 2KS -(

#dalah keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar secara

minimal, +etapi belum dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan sosial

psikologisnya, yaitu kebutuhan pendidikan, K!, -nteraksi dalam keluarga,

-nteraksi dengan lingkungan tempat tinggal dan +ransportasi.

-ndikator keluarga +ahap -



Melakukan -badah menurut agama masing*masing yang dianut


Makan dua kali sehari atau lebih


Pakaian yang berbeda untuk berbagai keperluan


 antai rumah bukan dari tanah

Kesehatan 2anak sakit atau P4S ingin ber*K! dibawa

kesarana@petugas kesehatan.
:. Keluarga Sejahtera tahap -- 2KS --(

#dalah keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasar secara

minimal serta telah memenuhi seluruh kebutuhan sosial

psikologisnya, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan


pengembangan, yaitu kebutuhan untuk menabung dan memperoleh

-n)ormasi

-ndikator keluarga +ahap --



Melakukan -badah menurut agama masing*masing yang dianut


Makan dua kali sehari atau lebih


Pakaian yang berbeda untuk berbagai keperluan


 antai rumah bukan dari tanah

 Kesehatan 2anak sakit atau P4S ingin ber*K! dibawa


kesarana@petugas kesehatan.

#nggota keluarga melaksanakan -badah secara teratur menurut
agama masing*masing yang dianut.

Makan ;aging@telur@ikan sebagai lauk pauk paling kurang sekali


dalam seminggu.


Memperoleh baju baru dalam satu tahun terakhir


 uas lantai tiap penghuni rumah ' mA perorang

#nggota keluarga sehat dalam tiga bulan terakhir sehingga dapat


melaksanakan )ungsi masing*masing


Keluarga yang $/ tahun keatas mempunyai penghasilan tetap

 !isa baca, tulis latin bagi semua anggota keluarga dewasa yang
berumur $B s@d >B th

 #nak usia sekolah 2&*$/ th( bersekolah

 #nak hidup dua atau lebih, keluarga masih P4S, saat ini menggunakan

kontrasepsi.

=. Keluarga Sejahtera tahap --- 2KS ---(


#dalah keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhan

dasar, kebutuhan sosial psikologis, dan kebutuhan

pengembangan, tetapi belum dapat memberikan sumbangan

2kontribusi( yang maksimal terhadap masyarakat secara teratur 2dalam

waktu tertentu( dalam bentuk material dan keuangan untuk sosial

kemasyarakatan, juga berperan serta secara akti) dengan menjadi

pengurus lembaga kemasyarakatan atau yayasan sosial, keaagamaan,

kesenian, olah raga, pendidikan dsb.

-ndikator keluarga +ahap ---



Melakukan -badah menurut agama masing*masing yang dianut


Makan dua kali sehari atau lebih


Pakaian yang berbeda untuk berbagai keperluan


 antai rumah bukan dari tanah

Kesehatan 2anak sakit atau P4S ingin ber*K! dibawa

kesarana@petugas


kesehatan.

#nggota keluarga melaksanakan -badah secara teratur menurut


agama masing*masing yang dianut.

Makan ;aging@telur@ikan sebagai lauk pauk paling kurang sekali


dalam seminggu.


Memperoleh baju baru dalam satu tahun terakhir


 uas lantai tiap penghuni rumah ' mA perorang

#nggota keluarga sehat dalam tiga bulan terakhir sehingga dapat


melaksanakan )ungsi masing*masing.

Keluarga yang $/ tahun keatas mempunyai penghasilan tetap.

 !isa baca, tulis latin bagi semua anggota keluarga dewasa yang
berumur $B s@d >B th.

#nak usia sekolah 2&*$/ th( bersekolah

#nak hidup dua atau lebih, keluarga masih P4S, saat ini
menggunakan kontrasepsi.

 4paya keluarga untuk menambah@ meningkatkan pengetahuan


agama

Keluarga mempunyai tabungan


Makan bersama paling kurang sekali sehari


-kut serta dalam kegiatan masyarakat


Cekreasi bersama@penyegaran paling kurang dalam > bulan


Memperoleh berita dari surat kabar, Cadio, televisi dan majalah

 #nggota keluarga mampu menggunakan sarana +ransportasi


/. Keluarga Sejahtera tahap --- Plus 2KS --- plus(

#dalah keluarga yang telah dapat memnuhi seluruh

kebutuhannya, baik yang bersi)at dasar, sosial psikologis, maupun

pengembangan, serta telah mampu memberikan sumbangan yang nyata dan

berkelanjutan bagi masyarakat.

-ndikator keluarga +ahap --- Plus



Melakukan -badah menurut agama masing*masing yang dianut


Makan dua kali sehari atau lebih


Pakaian yang berbeda untuk berbagai keperluan


 antai rumah bukan dari tanah

Kesehatan 2anak sakit atau P4S ingin ber*K! dibawa

kesarana@petugas kesehatan.

#nggota keluarga melaksanakan -badah secara teratur menurut


agama masing*masing yang dianut.

Makan ;aging@telur@ikan sebagai lauk pauk paling kurang sekali


dalam seminggu.

 Memperoleh baju baru dalam satu tahun terakhir



 uas lantai tiap penghuni rumah ' mA perorang


#nggota keluarga sehat dalam tiga bulan terakhir sehingga dapat


Melaksanakan )ungsi masing*masing


Keluarga yang $/ tahun keatas mempunyai penghasilan tetap

 !isa baca, tulis latin bagi semua anggota keluarga dewasa yang
berumur $B s@d >B th

#nak usia sekolah 2&*$/ th( bersekolah

#nak hidup dua atau lebih, keluarga masih P4S, saat ini
menggunakan kontrasepsi.

4paya keluarga untuk menambah@ meningkatkan pengetahuan


agama


Keluarga mempunyai tabungan


Makan bersama paling kurang sekali sehari


-kut serta dalam kegiatan masyarakat


Cekreasi bersama@penyegaran paling kurang dalam > bulan


Memperoleh berita dari surat kabar, Cadio, televisi dan majalah


#nggota keluarga mampu menggunakan sarana +ransportasi

Memberikan sumbangan secara teratur 2waktu tertentu( dan


sukarela dalam bentuk material kepada masyarakat

 #kti) sebagai pengurus yayasan@ panti


2. 1.$ %ungs" Keluarga

Secara umum )ungsi keluarga 2?riedman,$%%'( adalah sebagai

berikut 5
$. ?ungsi #)ekti) 2the a))ective )unction( adalah )ungsi keluarga yang

utama untuk mengajarkan segala sesuatu untuk

mempersiapkan anggota keluarga berhubungan dengan orang lain. ?

ungsi ini dibutuhkan untuk perkembangan individu dan

psikososial anggota keluarga.

3. ?ungsi sosialisasi dan tempat bersosialisasi 2 so#iali/ation an 

so#ial pla#e ent %!n#tion) adalah )ungsi pengembangan dan tempat

melatih anak untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah

untuk berhubungan dengan orang lan di luar rumah.

:. ?ungsi reproduksi (e $ep$o!#ti+e %!n#tion) adalah )ungsi untuk

mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan keluarga.

=. ?ungsi ekonomi (te e#onoi# %!n#tion), yaitu keluarga ber)ungsi

untuk memenuhi kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat

untuk mengembangkan kemampuan individu meningkatkan

penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

/. ?ungsi perawatan@ pemeliharaan kesehatan (te ealt #a$e %!

n#tion), yaitu )ungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan

anggota keluarga agar tetap memiliki produktivitas tinggi. ?ungsi ini

dikembangkan menjadi tugas keluarga di bidang kesehatan.

2.1.& Tugas Keluarga D" B"'ang Kese(atan


Sesuai dengan )ungsi pemeliharaan kesehatan, keluarga mempunyai

tugas di bidang kesehatan yang perlu di)ahami dan dilakukan, meliputi5


$. Mengenal masalah kesehatan keluarga.

Kesehatan merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh diabaikan

karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti dan karena

kesehatanlah kadang kadang seluruh kekuatan sumber daya dan dana

keluarga habis.

3. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga +ugas ini merupakan

upaya keluarga yang utama untuk untuk mencari pertolongan yang tepat sesuai

dengan keadaan keluarga, dengan pertimbangan siapa diantara keluarga yang

mempunyai kemampuan memutuskan untuk menentukan tindakan keluarga. :.

Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan

Seringkali keluarga telah mengambil tindakan yang tepat dan

benar, tetapi keluarga memiliki keterbatasan yang telah diketahui oleh

keluarga sendiri.

=. Memodi)ikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga

/. Meman)aatkan )asilitas pelayanan kesehatan disekitarnya bagi keluarga.

2.1.) Keluarga Se*aga" S"ste+


Pengertian sistem yang paling umum adalah kumpulan dari

beberapa bagian )ungsional yang saling berhubungan dan tergantung satu

dengan yang lain dalam waktu tertentu untuk mencapai tujuan yang telah

di tetapkan. Keluarga sebagai sistem mempunyai

karakteristik dasar yang dapat dikelompokkan sebagai berikut5

$. Keluarga sebagai sistem terbuka.

Suatu sistem yang mempunyai kesempatan dan mau menerima atau

memperhatikan lingkungan 2masyarakat( sekitarnya.


3. Keluarga sebagai sistem tertutup

Suatu sistem yang kurang mempunyai kesempatan, kurang mau

menerima atau memberi perhatian kepada lingkungan

2masyarakat( sekitarnya.

2. 1., Tugas Perke+*angan Keluarga Sesua" Ta(a Perke+*angan

Minichin 2$%&=( Siklus perkembangan keluarga merupakan komponen kunci

dalam setiap kerangka kerja yang memandang

keluarga sebagai suatu system.

No Ta(a Perke+*angan Tugas Perke+*angan -Uta+a

$ Keluarga baru menikah $. Membina hubungan intim yang memuaskan


3. Membina hubungan dengan keluarga lain, teman, dan kelompok sosial.
:. Mendiskusikan rencana memiliki anak 3
Keluarga dengan anak baru $. Mempersiapkan menjadi orang tua
lahir 3. #daptasi dengan perubahan adanya anggota
keluarga, -nteraksi keluarga, hubungan seksual, dan
kegiatan
:. Mempertahankan hubungan dalam rangka memuaskan
pasangannya

: Keluarga dengan anak 4sia $. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga, missal


prasekolah kebutuhan tempat tinggal, privasi dan rasa aman
3. Membantu anak untuk bersosialisasi
= Keluarga /. Pembagian waktu untuk -ndividu, pasangan, dan anak
dengan anak 2biasanya anak mempunyai tingkat kerepotan yang
usia sekolah tinggi(
:. !eradaptasi dengan anak yang >. Pembagian tanggung jawab anggota keluarga
baru lahir, sementara &. Merencanakan kegiatan dan waktu untuk menstimulasi
kebutuhan anak yang lain pertumbuhan dan perkembangan anak.
2tua( juga harus terpenuhi $. Membantu sosialisasi anak terhadap lingkungan luar
=. Mempertahankan hubungan rumah, sekolah, dan lingkungan lebih luas
yang sehat, baik didalam atau
diluar keluarga 2keluarga lain
dan liingkungan sekitar(
2yang tidak@kurang diperoleh dari sekolah atau
masyarakat(
3. Mempertahankan keintiman pasangan
:. Memenuhi kebutuhan yang meningkat, termasuk
biaya kehidupan dan kesehatan anggota keluarga
/ Keluarga dengan anak $. Memberikan kebebasan yang seimbang dan remaja bertanggung jawab
mengingat remaja adalah
seorang dewasa muda dan mulai memiliki otonomi
3. Mempertahankan hubungan intim dalam keluarga
:. Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan
orang tua, Hindarkan terjadinya perdebatan, Kecurigaan,
dan permusuhan.
=. Mempersiapkan perubahan sistem peran dan peraturan
2anggota( keluarga untuk memenuhi kebutuhan tumbuh
kembang anggota keluarga
> Keluarga mulai melepas $. Memperluas jaringan keluarga dari keluarga inti anak sebagai dewasa
menjadi keluarga besar
3. Mempertahankan keintiman pasangan
:. Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di
masyarakat
=. Penataan kembali peran orang tua dan kegiatan di rumah
& Keluarga 4sia pertengahan $. Mempertahankan kesehatan -ndividu dan pasangan
' Keluarga 4sia +ua
usia pertengahan
3. Mempertahankan hubungan yang serasi dan
memuaskan dengan anak*anaknya dan sebaya
:. Meningkatkan keakraban pasangan
$. Mempertahankan suasana kehidupan rumah tangga
yang saling menyenangkan pasangannya
3. #daptasi dengan perubahan yang akan terjadi5
kehilangan pasangan, kekuatan )isik, dan
penghasilan keluarga.
:. Mempertahankan keakraban pasangan dan saling
merawat.
=. Mel akukan l i)e Ce vie w mas a lalu .

2.2 Konse Pen/ak"t E"les"


2.2.1 Pengert"an
8pilepsi adalah suatu gejala atau mani)estasi lepasnya muatan

listrik yang berlebihan di sel neuron sara) pusat yang dapat menimbulkan
hilangnya kesadaran, gerakan involunter, )enomena sensorik abnormal,

kenaikan aktivitas otonom dan berbagai gangguan )isik 2;oenges, 3BBB(.

8pilepsi adalah gangguan kronik otak dengan ciri timbulnya

gejala*gejala yang datang dalam serangan*serangan, berulang*ulang yang

disebabkan lepas muatan listrik abnormal sel*sel sara) otak, yang bersi)at

reversibel dengan berbagai etiolog.

8pilepsi grand mal merupakan istilah Perancis. rand berarti

besar, mal, sakit. Pada epilepsi ini penderita nyeri kepala, mendadak

kehilangan kesadaran, terjatuh, kekurangan oksigen, kemudian kejang

tonik klonik kurang labih selama >B detik, air liur keluar melalui mulut,

setelah sadar penderita mengeluh badan terasa pegal, relaksasi,

hipertensi, bingung, lupa, dan mampu tertidur 3 jam 2Markam, $%%'(.

2.2.2 Et"olog"
Menurut Mansjoer 23BBB(, etiologi dari epilepsi yaitu 5
$. -diopatik
3. #<uiret adalah kerusakan otak keracunan obat metabolik
:. +rauma kepala
=. +umor otak
/. Stroke
>. Derebral edema
& Hipoksia
'.. Keracunan
% agguan metabolik
. n
$B.-n)eksi
2.2.# Pato!"s"olog"
0Pat(a/

Skema !ab 3.3 Pato)isiologi

Menurut para peneliti bahwa sebagian besar kejang epilepsi

berasaldari sekumpulansel neuronyang abnormaldi otak, yang

melepas muatan secara ihan danype$sink$o


berleb . Kelompok sel
n
neuron yang abnormal ini, yang disebut juga sebagai )okus epileptik

mendasari semua jenis epilepsi, baik yang umum maupun yang )okal

2parsial(. epas muatan listrik ini kemudian dapat menyebar melalui

jalur*jalur )isiologis*anatomis dan melibatkan


disekitarnya
daerah atau

daerah yang lebih jauh adalah yang terdapar di bagian otak.


+idak semua sel neuron di susunan sara) pusat dapat

mengakibatkan kejang epilepsi klinik, walaupun ia melepas muatan listrik

berlebihan. Sel neuron diserebellum di bagian bawah batang otak dan di

medulla spinalis, walaupun mereka dapat melepaskan muatan listrik

berlebihan, namun posisi mereka menyebabkan tidak mampu

mengakibatkan kejang epilepsi. Sampai saat ini belum terungkap dengan

pasti mekanisme apa yang mencetuskan sel*sel neuron untuk melepas

muatan secara sinkron dan berlebihan.

2.2.$ Tan'a 'an gejala


$. Kejang umum
+onik gejala kontraksi otot, tungkai dan siku berlangsung kurang

lebih 3B detik, dengan ditandai leher dan punggung

melengkung, jeritan epilepsi selama kurang lebih >B detik.


Klonik gejala spasmus )leksi berselang, relaksasi, hipertensi

berlangsung kurang lebih =B detik, dengan ditandai midriasis,

takikardi, hiperhidrosis, hipersalivasi.


Pasca serangan gejala aktivitas otot terhenti ditandai dengan

penderita sadar kembali, nyeri otot dan sakit kepala, penderita

tertidur $ sampai 3 jam.


3.  enis parsial
a. Sederhana dengan tidak terdapat gangguan kesadaran b.
DompleE dengan gangguan kesadaran.
2.2.& en"s Dan Klas"!"kas"
$. rand mal 2tonik klonik(
;itandai dengan gangguan penglihatan dan pendengaran, hilang

kesadaran, tonus otot meningkat )leksi maupun ekstensi, sentakan

kejang klonik, lidah dapat tergigit, hipertensi, takikardi,

berkeringat, dilatasi pupil, dan hipersalivasi, kemudian setelah serangan pasien dapat
tertidur $*3 jam, penderita lupa,
mengantuk,dan bingung.
3. Petit mal
Kehilangan kesadaran sesaat, penderita dapat melamun, apa yang akan

dikerjakan klien akan terhenti, penderita lemah namun tidak

sampai terjatuh.
:. -n)atile spasme
+erjadi pada usia : bulan sampai 3 tahun, kejang )leksor pada

ekstermitas dan kepala, kejang terjadi hanya beberapa detik dan

berulang, sebagian besar penderita terjadi retardasi mental.


=. ?ocal
+erbagi atas tiga jenis 5
$( ?ocal motor yaitu esi pada lobus )rontal.
3( ?ocal sensorik yaitu lesi pada lobus parietal.
:( ?ocal psikomotor yaitu dis)ungsi lobus temporal.

2.2.) Penatalaksanaan
;ibagi menjadi 3 pengobatan5
$. Pengobatan kausal
Penyebab perlu diselidki terlebih dahulu, apakah penderita

penyakit yang akti) misalnya tumor serebri, hematoma sub dural kronik,

bila benar perlu diobati terlebih dahulu penyebab kejang

tersebut.
3. Pengobatan rutin.
Penderita epilepsi diberikan obat anti konvulsi) secara rutin,

biasanya pengobatan dilanjutkan sampai : tahun, kemudian obat dikurangi

secara bertahap dan dihentikan dalam jangka waktu >

bulan. Pada umumnya lama pengobatan berkisar antara 3 * = tahun

bebas serangan. Selama pengobatan harus di periksa gejala

intoksikasi dan pemeriksaan laboratrium secara berkala.


1bat yang diberikan untuk kesemua jenis kejang yaitu
$( ?enobarbital, dosis :*' mg @ kg !! @ Hari
3( ;iaFepam, dosis B,3*B,/ mg @ kg !! @ Hari
:( ;iamoE 2asetaFolamid( , dosis $B*%B mg @ kg !! @ Hari
=( ;ilantin 2di)enilhidantoin(, dosis /*$B mg @ kg !! @ Hari
/( Mysolin 2primidion(, dosis $3*3/ mg @ kg !! @ Hari

!ila menderita spasme in)atil diberikan obat yaitu

$( Prednison, dosis 3*: mg @ kg !! @ Hari


3( ;eEamethason, dosis B,3*B,: mg @ kg !! @ Hari
:( #drenokotrikotropin, dosis 3*= mg @ kg !! @ Hari
2.2., Pe+er"ksaan enunjang
$. Pemeriksaan aboratorium
Seperti pemeriksaan darah rutin, darah tepi dan lainnya sesuai

indikasi misalnya kadar gula darah, elektrolit. Pemeriksaan cairan

serebrospinalis 2bila perlu( untuk mengetahui tekanan, warna,

kejernihan, perdarahan, jumlah sel, hitung jenis sel, kadar protein,

gula NaDl dan pemeriksaan lain atas indikasi


3. Pemeriksaan 88

Pemeriksaan 88 sangat berguna untuk diagnosis epilepsi. #da

kelainan berupa epilepsi%o$   is#  a$ge atau 2epilepti%o$ 

a#ti+ity), misalnya spike sa$p a+e, spike an a+e dan

sebagainya. Cekaman 88 dapat menentukan )okus serta jenis

epilepsi apakah )okal, multi)okal, kortikal atau subkortikal dan

sebagainya. Harus dilakukan secara berkala 2kira*kira '*$3 G

pasien epilepsi mempunyai rekaman 88 yang normal(.

:. Pemeriksaan radiologis
$( ?oto tengkorak untuk mengetahui kelainan tulang tengkorak,

destruksi tulang, kalsi)ikasi intrakranium yang abnormal, tanda

peninggian +-K seperti pelebaran sutura, erosi sela tursika dan

sebagainya.
3( Pneumoense)alogra)i dan ventrikulogra)i untuk melihat gambaran

ventrikel, sisterna, rongga sub arachnoid serta gambaran otak.


:( #rteriogra)i untuk mengetahui pembuluh darah di otak 5 anomali

pembuluh darah otak, penyumbatan, neoplasma dan hematoma.


2.2.3 Ko+l"kas"
Mengakibatkan kerusakan otak akibat hipoksia jaringan otak, dan

mengakibatkan retardasi mental, dapat timbul akibat kejang yang

berulang, dapat mengakibatkan timbulnya depresi dan cemas.


2.# Konse Asu(an Keeraatan E"les"
Sumber teoritis yang ada pada klien epilepsi, didapatkan pengkajian

berdasarkan dari sumber 2;oenges, 3BBB(.


2.#.1 Pengkaj"an
;ata dasar adalah dasar untuk mengindividualisasikan rencana asuhan

keperawatan, mengembangkan dan memperbaiki sepanjang waktu asuhan

perawat untuk klien. Pengumpulan data harus berhubungan dengan

masalah kesehatan tertentu dengan kata lain data pengkajian

harus relevan 2 Potter, 3BB/ 5 $== (.


-dentitas atau biodata terdiri dari tinggi atau kesiapan psikis. Pendidikan

untuk mengetahui wawasan dan pengetahuan, agama untuk meningkatkan

pertumbuhan dan perkembangan otak, pekerjaan untuk mengetahui status

sosial ekonomi dan alamat untuk mengetahui komunitasnya.

Ciwayat keperawatan sekarang didapatkan dengan pengkajian dari

penyakit saat ini, riwayat kesehatan keluarga. Pada pengkajian riwayat

penyakit saat ini diperoleh dengan pengumpulan data yang penting dan

berkaitan tentang awitan gejala. Perawat menentukan kepan gejala timbul,

apakah gejala selalu timbul atau hilang dan timbul. Perawat

juga menanyakan tentang durasi gejala. Pada bagian tentang riwayat

penyakit sat ini perawat mencatatkan in)ormasi spesi)ik seperti letak,

intentitas dan kualitas gejala. Ciwayat kesehatan masa lalu diperoleh


dengan pengkajian tentang riwayat masa lalu sehingga memberikan data

tentang pengalaman perawatan kesehatan klien. Perawat mengkaji apakah

klien dirawat dirumah sakit atau pernah menjalani operasi juga

penting dalam merencanakan asuhan keperawatan adalah deskripsi

tentang alergi termasuk alergi terhadap makanan, obat*obatan atau

polutan.  uga terdapat pada )ormat pengkajian. Perawat juga

mengidenti)ikasi kebiasaan dan pola gaya hidup. Penggunaan

tembakau, alkohol, ka)ein, obat*obatan atau medikasi yang secara rutin

digunakan dapat membuat klien berisiko terhadap penyakit yang

menyerang napas, paru*paru, jantung, sistem sara), atau ber)ikir dengan

membuat catatan tentang tipe kebiasaan juga )rekuensi dan durasi

penggunaan akan memberikan data yang penting

Pengkajian pada riwayat keluarga adalah untuk mendapatkan data

tentanghubungan kekeluargaan langsung dan hubungan darah. Sasarannya

adalah untuk menentukan apakah klien beresiko terhadap

penyakit yang bersi)at genetik atau )amilial dan untuk mengidenti)ikasi area

tentang promosi kesehatan dan pencegahan penyakit. Ciwayat keluarga

juga memberikan in)ormasi tentang struktur keluarga, interaksi dan )ungsi

yang mungkin berguna dalam merencanakan asuhan,

keperawatan 2 Potter, 3BB/ 5 $/' (.


Pada pola pengkajian )ungsional, penulis menggunakan pola pengkajian

menurut irginia Handerson karena teory keperawatan tersebut

2Handerson, $%//( mencakup seluruh kebutuhan dasar manusia.

Handerson 2$%>=( mengidenti)ikasikan keperawatan sebagai membantu


individu yang sakit dan yang sehat dalam melaksanakan aktivitas yang

memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya dimana

individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan. !ila ia

memiliki kekuatan, kemampuan dan kebutuhan. ;alam hal ini dilakukan

agar dapat mengembalikan kembali kemandiriannya secepat

mungkin 2Potter, 3BB/ 5 $/%(.


Pengkajian )isik pada kasus ini di)okuskan pada sistem persyara)an dan

sistem neurologis bertanggung jawab terhadap banyak )ungsi, termasuk

stimulus sensori, organisasi proses ber)ikir, kontrol bicara dan

penyimpanan memori. Kebutuhan dasar menurut irgina Handerson

memberikan kerangka kerja dalam melakukan asuhan keperawatan

diantaranya 5

$. !erna)as secara normal


!antuan yang dapat diberikan kepada klien oleh perawat adalah

membantu memilih tempat tidur, kursi yang cocok, serta menggunakan

bantal, alas dan sejenisnya sebagai alat pembantu klien agar dapat

berna)as dengan kontrol dan kemampuan mendemonstrasikan serta

menjelaskan pengaruhnya kepada klien. Perawat harus waspada

terhadap tanda*tanda obstruksi jalan na)as

dan siap memberikan bantuan dalam keadaan tertentu.


3. Kebutuhan akan Nutrisi
Perawat harus mampu memberikan penjelasan mengenai tinggi dan

berat badan yang normal, kebutuhan nutrisi yang diperlukan,

pemilihan dan penyediaan makanan, pendidikan, kesehatan akan

berhasil apabila diperhatikan latar belakang kultural dan sosial klien.

4ntuk itu perawat harus mengerti kebiasaan, kepercayaan klien


tentang nutrisi disamping nutrisi dan tumbuh kembang
:. Kebutuhan 8liminasi
Perawatan dasarnya meliputi semua pengeluaran tubuh, perawat harus

mengetahui semua saluran pengeluaran dan keadaan

normalnya.  arak waktu pengeluaran dan )rekuensi pengeluaran yang

meliputi keringat. 4dara yang keluar saat berna)as, menstruasi,

muntah, buang air besar atau kecil.


=. erak dan Keseimbangan +ubuh
Perawat harus mengetahui tentang prinsip*prinsip keseimbangan tubuh

miring dan besar artinya perawat harus bisa memberikan rasa nyaman

dalam semua posisi dan tidak membiarkan terbaring terlalu lama pada

satu sisi. Perawat harus dapat melindungi pasiennya

selama sakit dengan berhati*hati saat memindahkan dan


mengangkat. /. Kebutuhan -stirahat +idur
-stirahat dan tidur tergantung pada relaksasi otot, untuk itu perawat

harus mengetahui tentang pergerakan badan yang baik disamping itu

juga dipengaruhi oleh emosi 2stress( dimana stress merupakan keadaan

dimana aktivitas dan kreati)itas dianggap patologis apabila

ketegangan dapat diatasi atau tak terkontrol dengan istirahat cukup.


>. Kebutuhan !erpakaian
Perawatan pada dasarnya meliputi membantu klien memilih pakaian

yang tersedia dan membantu urutan memakainya. Perawat tidak

boleh memaksakan pada klien pakaian yang tak sesuai dan disukai

klien hal tersebut dapat menghilangkan rasa kebebasan klien.


&. Mempertahankan +emperatur +ubuh atau Sirkulasi
Perawat harus mengetahui kebutuhan )isiologi pasien dan bisa

mendorong kearah tercapainya keadaaan normal maupun dengan

mengubah temperatur kelembapan, pergerakan udara atau dengan

menguatkan serta mengurangi aktivitasnya. Menu makanan dan


pakaian yang dikenakan mempengaruhi dalam hal ini. '.
Kebutuhan #kan Personal Higine
Klien harus menyediakan )asilitas dan bantuan peralatan sangat

dibutuhkan untuk membersihkan kulit, rambut, kuku, hidung, mulut dan

giginya konsep I konsep mengeanai kebersihan berbeda tiap klien tetapi

tak perlu menurunkan hanya karena sakit. Sebaliknya standart kerendah

harus ditingkatkan perawat harus bisa menjaga

posisinya tetap bersih terlepas dari keadaan )isik jiwa yang kotor.
%. Kebutuhan Casa #man ;an Nyaman
;alam keadaan sehat setiap orang bebas mengontrol keadaan

sekelilingnya atau mengubah keadaan itu bila beranggapan sudah tak

cocok lagi jiwa sakit sikap tersebut tidak dapat dilakukan ketidaktahuan

dapat menimbulkan kekawatiran yang tak perlu baru dalam keadaan

sehat atau sakit. Seorang klien mungkin mempunyai

pantangan yang tak diketahui dan petugas kesehatan, kasta, adat

istiadat kepercayaan dari agama mempengaruhi peraturan dasarnya

meliputi melindungi klien dari trauma dan bahaya yang timbul.


$B. !erkomunikasi ;engan 1rang ain ;an Mengekspresikan 8mosi,

Keinginan Casa +akut ;an Pendapat.


Keinginan rasa takut dan pendapat dalam keadaan sehat tiap bersikap

emosi tampan pada ekpresi )isik bertambah, cepatnya denyut jantun,

perna)asan atau muka yang mendadak merah dinterprestaikan sebagai

pernyataan jiwa atau emesi. Perawat mempunyai tugas yang kompleks

baik bersi)at pribadi maupun yang mengarahkan keseluruhan

personalitas dalam memberi bantuan kepada klien. Perawat harus

menterjemahkan dalam hubungan klien dengan temperatur dalam

memasukan kesehatannya tugas terberat perawat adalah membuat


klien mengerti dirinya sendiri, mengerti perubahan sikap yang

memperburuk kesehatan dan menerima keadaan yang tidak dapat

diubah, menciptakan lingkunagan yang teraupetik sangat

membantu dalam hal ini.


$$. Kebutuhan Spritual
;alam memberiakn perawatan dalam situasi apapun kebutuhan spritual

klien harus dicermati dan perawatan harus membantu dalam

pemenuhan kebutuhan itu. #pabila sewaktu sehat melakukan ibadah

agama merupakan perintah yang penting bagi seseorang maka saat

sakit hal ini menjadi lebih penting perawat, petugas keshatan lain.
$3. Kebutuhan !ekerja
;alam perawatan dasar maka penilaian terhadap interprestasi terhadap

kebutuhanklien sangat penting rasa keberatan terhadap therapy bedrest

didasarkan pada meningkatnya perasaan tak berguna

karena tidak akti).


$:. Kebutuhan !ermain dan Cekreasi
Seringkali keadaan sakit menyebabkan seorang kehilangan

kesepakatan meningkat variasi dan udara segar serta rekreasi, untuk itu

perlu dipilihkan beberapa aktivitas yang sangat dipengaruhi oleh

jenis kreati)itas, umur,kecerdasan dan pengalaman serta selera klien

kondisi dan keadaan penyakitnya.


$=. Kebutuhan !elajar
!imbingan latihan atau pendidikan merupakan bagian dari pelayanan

dasar. ?ungsi perawat adalah membantu klien belajar dalam mendorong

usaha penyembuhan dan meningkatkan kesehatan serta memperkuat

dan mengikuti rencana therapy yang diberikan pembimbing dapat

dilakukan setiap resiko saat klien perawat

memberikan asuhan.
Pengkajian )ungsi neurologis dapat menghabisakan banyak waktu.

Perawat yang e)esiensi mengintegrasikan pemeriksaan neurologis dengan bagian

pemeriksaan )isik lainnya sebagai contoh )ungsi sara) cranial dapat diuji ketika survei

kepala dan leher status emosi dan mental diobservasi pada saat data riwayat

keperawatan dikumpulkan. Ciwayat keperawatan untuk mengkaji sistem neurologis

misalnya dengan menentukan apakah klien mengkonsumsi analgesik, tarutama

apakah klien mempunyai riwayat kejang , skrining klien untuk menentukan adanya

sakit kepala terutama pusing didiskusikan dengan anggota keluarga tentang adanya

perubahan perilaku, kaji klien untuk adanya riwayat perubahan pada sistem

penginderaan serta tinjau riwayat masa lalu untuk adanya cedera kepala 2 Potter,

3BB/ J %$> (.
Pengkajian )isik meliputi pemeriksan keadaan umum meliputi

memeriksa adanya keluhan pada kulit, bentuk tulang, kekenyataan otot,

mengukur tanda*tanda vital untuk tubuh juga inspeksi gerakan*

gerakan abnormal seperti )asikuli, mioclonic dll. Selanjutnya adalah

pengkajian tes )ungsi cerebral yang meliputi 5 pemeriksaan keadaan,

omentasi baik tempat, waktu, daya ingat, bicara. +es )ungsi cerebral

yang meliputi pengakajian secara nervus $*$3 nervus selanjutnya tes )

ungsi motorik dan )ungsi cerebellum, tes )ungsi sensori, tes )ungsi re)lek

yang meliputi re)lek )isiologis, re)lek abdominal dan re)lek dinal, re)lek

bulbocavernosa yang terakhir terangsang meningkat. 2 ;epkes, $%%/ J

$>*3& (. Pada pengkajian )isik juga dapat ditemukan data*data lain

diantaranya 5 $. #ktivitas atau istirahat


ejala 5 keletihan, kelemahan, umur , keterbatasan dalam beraktivitas,

+anda 5 perubahan tonus otot, kontraksi otot atau

sekelompok otot
3. Sirkulasi ejala 5 Hipertensi, peningkatan nadi,sianosis.
:. -ntegritas 8go
ejala 5 Stresor eksternal atau internal yang berhubungan dengan keadaan

+anda 5 Pelebaran rentang respon emosional.


=. 8liminasi
ejala 5 -nkontensia episodik +anda 5 Peningkatan tekanan kandung kemih,

otot relaksasi yang mengakibatkan

interkontensia.
/. Makanan
ejala 5 Serti)itas terhadap makanan,mual muntah. +anda 5

Kerusakan jaringan lunak atau gigi, hiperplasia.


>. Neorosensori
ejala 5 Ciwayat sakit kepala, aktivitas kejang yang berulang,

pingsan,pusing, riwayat trauma kepala. +anda 5 Karakteristik

kejang 5
a. ?ase prodoumal 5 adanya perubahan pola pada rekreasi emosi

atau respon a)ecti) yang tak menentu.


b. Keadaan umum 5 tonik klonik, kekakuan,penurunak kesadaran.
c.Kejang parsial 5 pasien tetap sadar dengan aksi mimpi,

melamun, jalan*jalan.
d. Status epiletilikus 5 aktivitas kejang yang terjadi terus menerus dengan

spontan gejala putus anti konvulsan tiba I tiba dan

)enomena metabolik lain.


&. Nyeri atau Kenyamanan
ejala 5 Sakit kepala, nyeri otot,nyeri abnormal.

+anda 5 Sikap dan tingkah laku perubahan tonus otot.


'. Perna)asan
ejala 5 igi mengatup,siasonis pernapasan dan turun cepat,

peningkatan sekresi mukus.


%. Keamanan
ejala 5 Ciwayat jatuh, )raktur

+anda 5 +auma pada jaringan lunak, penurunan kekuatan otot.


$B. -nteraksi Sosial
ejala 5 Masalah dalam hubungan inter personal dalam

keluarga dan lingkungan sosialnya. 2 ;oenges, 3BBBJ 3/% (.


2.#.2 D"agnos"s keeraatan
;iagnosa yang didapat berdasarkan sumber dari 2;oenges, 3BBB(.
$. Cesiko tinggi terhadap trauma dan henti na)as berhubungan dengan

perubahan kesadaran, kelemahan, kehilangan koordinasi

otot besar dan kecil.


3. angguan harga diri,identitas diri berhubungan dengan persepsi tidak

terkontrol, ditandai ketakutan, dan kurang kooperati) tindakan

medis.
:. !ersihan jalan na)as dan pola na)as tak e)ekti) berhubungan dengan

kerusakan nuromuskuler obstruksi trakeobronkial


=. Kurang pengetahuan 2kebutuhan belajar(, mengenai kondisi dan aturan

pengobatan berhubungan dengan kurang pemahaman, salah

interpretasi in)ormasi, kurang mengingat.


2.#.# Peren4anaan keeraatan
Perencanaan yang didapatkan berdasarkan sumber dari 2;oenges,

3BBB(
$. Cesiko tinggi terhadap trauma dan henti na)as berhubungan dengan

perubahan kesadaran, kelemahan, kehilangan koordinasi otot besar

dan kecil.

-ntervensi Casional
Kaji pencetus munculnya kejang alkohol, berbagai obat, dan stimulasi
pada pasien lain 2kurang tidur, lampu yang terang,
menonton televisi terlalu lama(, dapat
meningkatkan aktivitas otak yang selanjutnya
meningkatkan resiko terjadinya
kejang.
Pertahankan bantalan lunak pada yaitu mengurangi trauma saat kejang.
penghalang tempat tidur yang

terpasang dengan posisi tempat


tidur rendah.

 aga aktivitas klien setelah kejang meningkatkan keamanan pasien


terjadi

Datat tipe dari aktivi tas kej ang membantu untuk melok alisasi daerah
pasien seperti lokasi, durasi, otak yang terkena
motorik, penurunan kesadaran,
inkontinensia.

3. ! ersihan jalan na)as dan p ola na)as tak e)ek ti) berhu bungan dengan

kerusakan nuromuskuler obstruksi trakeobronkial.


-ntervensi Casional
Kaji perasaan pasien mengenai reaksi yang ada diantara individu dan diagnostik,
persepsi diri terhadap pegetahuan merupaka awal dari penanganan yang dilakukan
terhadap penerimaan klien terhadap tindakan
pasien medis.

identi)ikasi dan antisipasi memberikan kesempatan untuk


kemungkinan reaksi orang lain pada berespon pada proses pemecahan
keadaan penyakitnya. masalah dan memberikan kontrol terhadap situasi.
Kaji respon pasien terhadap mem)okuskan pada aspek positi) dapat
keberhasilan yang diperoleh, atau membantu untuk menghilangkan yang
akan dicapainya dari kekuatan perasaan dari kegagalan atau yang dimilikinya.
kesadaran terhadap diri sendiri dan pasien menerima penanganan
terhadapnya.

diskusikan rujukan kepada kejang mempunyai pengaruh yang


psikoterapi dengan pasien atau orang besar pada harga diri seseorang dan terdekat.
pasien, orang terdekat, akibat mungkin
munculnya stigma dari masyarakat.
=. Kurang pengetahuan 2kebutuhan belajar(, mengenai kondisi dan

aturan pengobatan berhubungan dengan kurang pemahaman, salah

interpretasi in)ormasi, kurang mengingat.

-ntervensi Casional
Kaji tingkat pengetahuan mengetahui sebatas kemampuan klien dalam pasien
terhadap jenis memahami jenis penyakitnya agar lebih
penyakitnya kooperati) akan pemahaman klien pentingnya
pencegahan,pengobatan dan sebagainya.

jelaskan kembali mengenai memberikan kesempatan untuk


pato)isiologi atau prognosis mengklari)ikasi kesalahan persepsi dan
penyakit, pengobatan, serta keadaan penyakit yang diderita
penenganan dalam jangka
waktu panjang sesuai
prosedur.

+injau kembali obat*obatan, menambah pemahaman klien terhadap dosis,


petunjuk, serta kondisi kesehatan yang diderita.
penghentian penggunaan obat*
obatan sesuai instruksi dokter
diskusikan man)aat dari
kesehatan umum yang baik,
seperti diet yang adekuat,
is tirahat yang cukup, serta
latihan olah raga yang sedang
dan teratur, serta hindari
makanan adan minuman yang
mengandung Fat yang
berbahaya.

BAB III
TINAUAN KASUS
ASUHAN KEPERA5ATAN KELUAR6A
PADA Tn 7K8 DEN6AN SALAH SATU AN66OTA KELUAR6A 9ENDERITA EPILEPSI

#.1 PEN6KAIAN
:.$.$ -dentitas 4mum Keluarga
a. -dentitas Kepala Keluarga5

Nama 5 +n 9K7 Pendidikan 5 S;


4mur 5 > B +ahun Pekerjaan 5 S atpam
5 C+ B$@ C0 B>, ;usun Krajan
#gama 5 -s lam #lamat +engah ;esa 0onorejo
awang.
Suku 5  awa Nomor +elpon 5*

b. Komposisi Keluarga5
No Nama @ 4 mur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan
$. Ny 9S7 PP // -stri -C + S;
3. #n 9#7  $> Ducu * S;

c. enogram5

4 sia $> +ahun


Keterangan5
5  aki*laki Hidup
5 K lien

5 Perempuan Hidup
d. +ype Keluarga5 a(  enis type

keluarga5 Nuclear ?amily

b( Masalah yang terjadi dg type tersebut5 +erjadi perceraian dari anak

KK dan meninggalkan seorang cucu yang kini tinggal

bersama kakek dan neneknya.

e. Suku !angsa5 a( #sal suku bangsa5

Suku  awa

b( !udaya yang berhubungan dg kesehatan5 KK mengatakan tidak ada

pantangan budaya yang berkenaan dengan masalah kesehatan kecuali


menghindari makanan yang dijelaskan oleh ;okter@ petugas

kesehatan.

). #gama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan5 KK

mengatakan selalu berdoa untuk kesembuhan karna penyakit adalah

cobaan yang diberikan oleh #llah S0+ yang pasti ada obatnya.

g. Status Sosial 8konomi Keluarga5 a( #nggota keluarga yang mencari

na)kah5 KK saja.

b( Penghasilan5 L Cp /BB.BBB c( 4paya lain5 !erkebun. d( Harta

benda yang dimiliki5 Sepeda motor, +, Perabot C+.

e( Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan5 untuk makan, minum, serta

obat untuk cucunya yang menderitan epilepsy.

h. #ktivitas Cekreasi Keluarga5 keluarga mengatakan jarang melakukan

rekreasi.

:.$.3 Ciwayat ;an +ahap Perkembangan Keluarga

a. +ahap perkembangan keluarga saat ini 2ditentukan dengan anak tertua(5 keluarga

dengan anak usia remaja.

b. +ahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalnya5 yang belum

terpenuhi adalah tahap keluarga dengan

#nak usia sekolah, kendalanya5 #nak menderita epilepsi.

c. Ciwayat kesehatan keluarga inti5

a( Ciwayat kesehatan keluarga saat ini5 #nggota

keluarga menderita epilepsi.

b( Ciwayat penyakit keturunan5 keluarga mengatakan

tidak ada penyakit keturunan.


c( Ciwayat kesehatan masing*masing anggota

keluarga.

-munisasi
+indakan
Keadaan 2!D@Polio@ Masalah
No Nama 4mur !! ang telah
Kesehatan ;P+@H!@ kesehatan
dilakukan
Dampak
$ +n 9K7 >B >' Sehat +idak Pernah +idak #da +idak #da
3 Ny 9S7 // => Sehat +idak Pernah +idak #da +idak #da
: #n 9#7 $> =/ Sakit engkap 8pilepsi CS4@ CS 

d. Sumber pelayanan kesehatan yang diman)aatkan5 Posyandu, Praktik !idan@

Perawat.

e. Ciwayat Kesehatan saat ini5 keluarga mengatakan #n 9#7 sering kejang*kejang.

). Ciwayat kesehatan keluarga sebelumnya5 keluarga mengatakan #n


9#7 menderita 8pilepsi sejak usia $,/ tahun.

:.$.: Pengkajian ingkungan

a. Karakteristik Cumah

a( uas rumah5 / / mA

b( +ype rumah5 Semi Permanen c( Kepemilikan5 m ilik sendiri

d(  umlah dan ratio kamar@ ruangan5 > buah

kamar, terdiri dari5 3 kamar tidur, $ ruang tamu, $ ruang keluarga,

$ dapur, dan $ kamar mandi.

e( entilasi@ jendela5 ! aik.

)( Peman)aatan ruangan5 Septic tank5 ada,


letak5 di pekarangan rumah.

g( Sumber air minum5 P ;#M h( Kamar mandi@ 0D5 #

da

i( Sampah5 dibuat lubang sekitar  =B m dari

rumah, limbah C+5 mempunyai saluran yang terbuka.

j( Kebersihan lingkungan5 cukup bersih.

b. Karakteristik +etangga dan Komunitas C0 a( Kebiasaan5 bersenda

gurau bersama tetangga dan mengikuti acara pengajian.

b( #turan@kesepakatan5 kumpul bersama pada saat acara pengajian

dan tahlilan.

c( !udaya5 mengikuti budaya jawa.

c. Mobilitas eogra)is Keluarga5 berada di kaki gunung arjuna yang

jalannya menanjak dan agak jauh dari pusat kota sehingga

membutuhkan transportasi yaitu sepeda motor.

d. Perkumpulan Keluarga dan -nteraksi dengan Masyarakat5

perkumpulan pengajian.

e. System Pendudukung Keluarga5 yakin kepada tuhan M8 dengan

menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya.

:.$.= Struktur Keluarga

a. Pola@cara Komunikasi Keluarga5 menggunakan bahasa jawa yang

sopan.

b. Struktur Kekuatan Keluarga5 yakin kepada tuhan M8 dengan rajin

berdoa semoga diberikan kekuatan dalam menjalani hidup.


c. Struktur Peran 2peran masing@masing anggota keluarga(

d. Nilai dan Norma Keluarga5 berpegang teguh pada nilai dan norma

ajaran agama -slam.

:.$./ ?ungsi Keluarga

a. 2!ngsi a%ekti%

+n 9K7 dan Ny 9S7 serta satu cucu yang sudah menginjak usia remaja

yaitu #n 9#7, mereka memandang dirinya masing*masing layaknya

manusia normal lainnya. +n 9K7 mengatakan dirinya semakin tua dan

berpenghasilan kurang. Ny 907 mengatakan keluarganya saling

menghormati satu sama lain dan tetap mempertahankan

keharmonisan keluarga.

-. 2!ngsi sosialisasi

d( Kerukunan hidup dalam keluarga5 -nteraksi dan

hubungan dalam keluarga5 baik.

e( #nggota keluarga yang dominan dalam

pengambilan keputusan5 +n 9K7 sebagai KK.

)( Kegiatan keluarga waktu senggang5 diam dirumah,

berkebun.

g( Partisipasi dalam kegiatan sosial5 kerja bakti

membersihkan lingkungan.

#. 2!ngsi pe$aatan keseatan a( Pengetahuan dan persesi keluarga

tentang penyakit@masalah kesehatan keluarganya5 Keluarga

mengatakan belum mengerti


betul tentang penyakit yang diderita #n 9#7, dan juga belum )aham

cara merawat yang baik dan benar.

b( Kemampuan keluarga mengambil keputusan tindakan kesehatan

yang tepat5 cukup baik dengan langsung membawa ke pelayanan

kesehatan terdekat yaitu PKM.

c( Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit5 masih

belum mengerti dengan benar.

d( Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang

sehat5 baik

e( Kemampuan keluarga menggunakan )asilitas kesehatan di

masyarakat5 cukup baik.

. 2!ngsi $ep$o!ksi

a( Perencanaan jumlah anak5 tidak ada

b( #kseptor5 tidak, sudah menopause.

c( Keterangan lain5 taa.

e. 2!ngsi ekono i a( 4paya pemenuhan sandang

pangan5 terpenuhi

b( Peman)aatan sumber di masyarakat5 baik

:.$.>. Stres ;an Koping Keluarga

a. Stressor jangka pendek5 stress jika timbulnya kejang pada #n 9#7 yang

menderita epilepsi.

b. Stressor jangka panjang5 apakah penyakit yang diderita #n 9#7


bisa sembuh atau tidak dan apakah sanggup untuk membiayai

pengobatannya.

c. Cespon keluarga terhadap stressor5 dihadapi dengan sikap lapang dada.

d. Strategi koping5 berdoa kepada tuhan M8.

e. Strategi adaptasi dis)ungsional5 selalu berkomunikasi dengan keluarga

tetangga toga@ toma serta petugas kesehatan.

:.$.& Keadaan iFi Keluarga

Pemenuhan iFi5 terpenuhi.

4paya lain5 taa

:.$.' Pemeriksaan ?isik

a. Ientitas

Nama 5 #n 9#7

4mur 5 $ > + ahun

@P 5 aki*laki

Pendidikan 5 S;

Pekerjaan 5 taa

-. Kel!an3 Riayat 4enyakit saat ini5 keluarga mengatakan #n 9#7 sering

kejang*kejang.

#. Riayat 4enyakit 6e-el!nya5 menderita epilepsy sejak usia $,/ tahun

. anatana +ital5 +;5 $$B@&B mmHg, Nadi5 %3 E@menit, Suhu5 :&

D, CC5 $' E@menit.

e. 6yste   a$  i o  as#!la$

-nspeksi 5 tidak tampak adanya kelainan

Palpasi 5 tidak teraba adanya kalainan


Perkusi 5 t aa

#uskultasi 5 S$, S3 terdengar

%. 6yste  Respi$asi

-nspeksi 5 tampak inspirasi dan ekspirasi normal.

Palpasi 5 tidak teraba adanya jejas.

Perkusi 5 tidak ada nyeri tekan.

#uskultasi 5 ;@S 5 vesikuler. +idak terdengar ronchi@ weaFing.

g. 6yste :ast$ointestinal (:I $a#t)

-nspeksi 5 tidak tampak adanya de)ormitas.

Palpasi 5 tidak teraba adanya jejas.

Perkusi 5 tidak ada nyeri tekan.

#uskultasi 5 !4 2O( N.

. 6yste 4e$sya$a%an5 Sering tremor.

i. 6yste M!sk!loskeletal5

#tas5 =@=, !awah, =@=.

;. 6yste :enitalia5 enis kelamin laki*laki dan tidak ada kelainan system

genitalia.

:.$.% Harapan Keluarga

i. +erhadap masalah kesehatannya5 semoga bisa sembuh, dan selalu diberikan

kesehatan dan panjang umur.

j. +erhadap petugas kesehatan yang ada5 memberikan pelayanan yang

baik, jangan memandang pasien dari status social, dan ada kunjungan rumah.
0onorejo, $% ?ebruari 3B$= Perawat

2 Nurul Hadi, S. Kep (

#.2 D"agnosa Keeraatan


#.2.1 #nalisa ;ata

NO D ata P en/ e*a* 9 asala(


$ ; S 5 $.K eluarga mengatakan Ketidak mampuan Pemeliharaan kesehatan
masih belum mampu keluarga mengenal tidak e)ekti)
mengenal masalah kesehatan dan
karakteristik penyaki t mengambil keputusan
epilepsi yang diderita
#n 7#7.
3. Keluarga
mengatakan apabil a
ada salah satu anggota
keluarga yang saki t
biasanya keluarga
berobat ke bidan desa
serta serta puskesmas
yang letaknya agak
jauh.
: .Keluarga mengatakan
# n 7# 7 menderita
penyakit epilepsi
sejak usia $,/ tahun.
=. Keluarga
mengatakan #n 7#7
sering kejang

;15 * K@45 !aik
* +; 5 $$B@&B mmHg
* Nadi5 %3E@m
* Suhu5 :& D
* Perna)asan5 $' E@m
* Pendidikan keluarga
S;.
3 ; S 5 $. Keluarga mengatakan Ketidakmampuan Menejemen regimen
tidak mengerti cara keluarga merawat terapeutik tidak e)ekti)
merawat #n 9#7 anggota keluarga yang
kalau terjadi serangan sakit dan memodi)ikasi
tremor dibawa ke lingkungan.
bidan desa.
3. Saat ini keluarga
mengatakan suka
panik jika terjadi
tremor pada anak

;15 * K@45 !aik

=$
* +; 5 $$B@&B mmHg
* Nadi5 %3E@m
* Suhu5 :& D
* Perna)asan5 $' E@m
* Pendidikan keluarga
S;.
* tampak #n 7#7 suka
senyum*senyum
sendiri.
: ;S 5 $. Ke lurga mengatak an K urang in)ormasi K urang Pengetahuan
tidak mengerti dengan mengenai penyakit
penyakit epilepsy . epilepsi
;15 * K@45 baik
* Semua kelua rga
pendidikan S;

#.2.2 Da!tar 9asala(


-. Pemeliharaan kesehatan tidak e)ekti) b@d Ketidak mampuan keluarga

mengenal masalah kesehatan dan mengambil keputusan.


--. Menejemen regimen terapeutik tidak e)ekti) b@d Ketidakmampuan keluarga merawat

anggota keluarga yang sakit dan memodi)ikasi

lingkungan.
---. Kurang pengetahuan b@d kurang in)ormasi.

SKORIN6 PRIORITAS 9ASALAH

;iagnosa -

=3
Pemeliharaan kesehatan tidak e)ekti) pada #n 7#7 keluarga +n.7K7 berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan dan mengambil

keputusan..

No. Kriteria Skor Pembenaran


$. Si)at masalah 23@:( E $  ;apat dilihat dari serangan tremor Skala 5 ancaman
kesehatan 3@: berulang.
3. Kemungkinan masalah Kemungkinan #n 7#7 dapat dapat diubah
mengetahui sejauh mana penyakit
Skala 5 s ebagian 2$@3( E 3 epilepsi yang dideritanya dengan
$ segera meman)aatkan pelayanan
kesehatan puskesmas dan segera
memriksakan ke dokter.
:. Potensial masalah untuk Keadaan ekonomi keluarga kurang dicegah
memadai, sehingga keluarga cukup
23@:( E $ 
Skala 5 sebagian kesulitan membawa #n. 7#7 ke
3@:
puskesmas untuk pemeriksaan
lanjutan.
=. Menonjolnya masalah Keluarga merasa masalah tidak harus
Skala 5 ada masalah tapi 2$@3( E $  segera ditangani mengingat kondisi tidak
perlu ditangani Q #n 7#7 yang masih dalam keadaan
baik.
+otal skor 3 / @>

;iagnosa --

Menejemen regimen terapeutik tidak e)ekti) 5 penyakit epilepsi pada #n 7#7 keluarga +n.

7K7 berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

dan memodi)ikasi lingkungan.

No. Kriteria Skor Pembenaran


$. Si)at masalah 23@:( E $  ;apat dilihat dari tremor berulang #n Skala 5 ancaman
kesehatan 3@: 7#7.
3. Kemungkinan masalah 2$@3( E 3  Kemungkinan keluarga mengatasi dapat
diubah $ masalah jika rajin konsultasi ke Skala 5 sebagian dokter.
:. Potensial masalah untuk dicegah Skala
5 rendah
2$@:( E $  #pabila keluarga mempunyai biaya,
$@: keluarga dapat mencegah kemungkinan
masalah dapat terjadi.
=:
=. Menonjolnya masalah Keluarga merasa masalah tidak harus
Skala 5 ada masalah tapi 2$@3( E $  segera ditangani mengingat kondisi tidak perlu
ditangani Q #n 7#7 yang masih dalam keadaan
baik.
+otal skor 3 $ @:

;iagnosa ---

Kurang Pengetahuan b@d kurannya in)ormasi.

No. Kriteria Skor Pembenaran


$. Si)at masalah 23@:( E $  ;apat dilihat dari tremor berulang #n Skala 5 ancaman kesehatan 3@:
7#7.
3. Kemungkinan masalah 2$@3( E 3  Kemungkinan keluarga mengatasi dapat diubah $
masalah jika rajin konsultasi ke Skala 5 sebagian dokter.
:. Potensial masalah untuk 2$@:( E $  #pabila keluarga mempunyai biaya, dicegah $@: keluarga
dapat mencegah
Skala 5 rendah kemungkinan masalah dapat terjadi.
=. Menonjolnya masalah Keluarga merasa masalah tidak harus
Skala 5 ada masalah tapi 2$@3( E $  segera ditangani mengingat kondisi tidak perlu
ditangani Q #n 7#7 yang masih dalam keadaan
baik.
+otal skor 3 $ @:

==
#.# Peren4anaan Keeraatan

Hari @ ;iagnosa +ujuan


No Kriteria tanggal Keperawatan 4mum Khusus Standar
$. Kamis, 3B* Pemeliharaan Setelah  Keluarga $. ;iskusikan
Setelah dilakukan mampu pengertian,
B3*$= kesehatan tidaktindakan mengidenti)ik penyebab,
Kogniti)
dilakukan keperawat asi tanda dan
e)ekti) an selama pengertian, gejala serta
pada #n 3 E :B penyebab, penangana
tindakan menit, tanda dan n penyakit
7#7 keluarga gejala serta epilepsi
keluarga mampu penanganan untuk
keperawat mengenal penyakit menyebutk
an masalah epilepsi. an kembali
+n.7K7 kesehatan pengertian,
selama : E keluarga penyebab,
berhubungan penyakit tanda dan
pertemuan, epilepsi #)ekti)
gejala serta
dengan dan pencegaha
pemeliharaan mengambil n penyakit
ketidakmam keputusan. Keluarga epilepsi.
puan mampu untuk 3. #njurkan
kesehatan segera keluarga untuk
keluarga mengambil segera
dalam keputusan membawa
penyakit membawa klien ke
mengenal klien ke pusat puskesmas
masalah yankes atau dokter.
8pilepsi 2puskesmas(. $. elaskan
pada pada keluarga
kesehatan pentingn
dan membawa klien
keluarga +n. pada pusat
mengambil yankes agar
7K7 e)ekti) penyakitnya
keputusan. tidak
bertambah
parah.
3. Kamis, 3B* Menejemen Setelah Kogniti) Keluarga mampu$. ;iskusikan
Setelah B3*$= regimen dilakukan tindakan keperawatan dengan keluarga mengidenti)ikasi
terapeutik dilakukan Eselama 3 E :B menit, keluarga#)ekti) mampu halIhal tentang hal I hal
tidak e)ekti) yang yang dapat memicu
5tindakan memicu tremor.
penyakit =/ terjadinya pembesaran
epilepsikeperawatan pada kelenjar tiroid.
pada #n Keluarga mau$
7#7selama : keluarga
keluarga +n. bekerjasama dalam
7K7 bahwa baik atau buruknya
pertemuan,
berhubungan
menejemen
dengan regimen
merawat #n
ketidakmampuan terapeutik
7# 7 yang kondisi klien
keluarga merawate)ekti) pada
menderita sangat
anggota keluargakeluarga +n
. epil epsi serta dipengaruhi atas
yang sakit dan7K7 memodi)ikasi
memodi)ikasi peran serta
lingkungan.
lingkungan keluarga dalam
merawat
merawat klien klien
psikomoto r 3. #njurkan kepada
keluarga untuk
menyediakan
makanan sehat
sesuai diit.
$. #njurkan
kepada
 Keluarga mau keluarga untuk
membersihkan rajin
rumahnya membersihkan
setiap hari dan rumahnya
membuka setiap hari dan
jendela membuka
rumahnya jendela
setiap pagi. rumahnya
 Keluarga mampu setiap pagi.
melakukan 3. !erikan
perawatan penyuluhan
dengan tentang
menyediakan makanan sehat
makanan sehat sesuai dengan
sesuai diit penyakit
diit epilepsi.
: Kamis, 3B* Kurang Setelah Setelah Kogniti)  Keluarga mampu $. Melakukan
B3*$= pengetahuan b@ddilakukan dilakukan tindakan keperawatan selama 3 E :B penyuluhan mengidenti)ikasi
kurang in)ormasi. tindakan menit, keluarga mengenai penyakit epilepsi
keper mampu pengertian, penyebab, pada
awata mengenal masalah kesehatan keluarga keluarga +n 7K7.
n penyakit epilepsi dan tanda dan gejala serta
selam
a:E penan
=> ganan
pertemua penya
n, kit
keluarga epilep
mengerti si.
mengenai
penyakit
8pilepsi
pada
keluarga
+n.
7K7 .
mengambil
keputusan.

=&
#.$ PELAKSANAAN DAN E:ALUASI

D"agnosa Keeraatk
Tgl 'an 5aktu I+le+entas" E;aluas"
Pemeliharaan Sabtu $. Keluarga masih
kesehatan tidak 33*B3*$= $. Memberik an peny uluhan tentang belum mampu
e)ekti) pada #n $>.BB mengidenti)ikasi
pengertia n, penyebab, tanda dan
7#7 keluarga pengertian,
gejal a serta penanganan penyakit
+n.7K7 penyebab, tanda
epilepsi
berhubungan dan gejala serta
dengan penanganan
ketidakmampuan penyakit
keluarga dalam epilepsi. terlihat
mengenal dengan keluarga
masalah belum mampu
3. Men ganjurkan kel uarga untuk rajin
kesehatan dan menyebutkan
mengambil kontorol ke CS4
: . Menjelaskan pada keluarga pentingnya kembali
keputusan. pengertian,
membawa #n 9# 7 ke pusat yankes
agar penyakit nya tidak bertambah penyebab,
parah. tanda dan
gejala serta
Cabu $. Me lakukan Ko ntrol peny uluhan penanganan
3>*B3*$= mengenai penyakit epilepsi. penyakit
$>.BB epilepsi.
$. Melakuk an K ontrol peny uluhan 3. Keluarga berjanji
Cabu /*B:*$= untuk rajin kontrol
mengenai penyakit epilepsi.
$>.BB ke CS4.
:. Keluarga mengerti
dan berjanji rajin
control.

$. Keluarga mampu
menyebutkan
sebagian dari
pengetahuan
mengenai penyakit
epilepsi.
$. Keluarga sudah
mampu
menyebutkan
sebagian dari
pengetahuan
mengenai
penyakit
epilepsi.
Menejemen regimen terapeutik Sabtu $. Mendiskusikan dengan keluarga tentang hal* hal yang memicu tremor. $. Keluarga
33*B3*$= tidak e)ekti) 5 penyakit mengatakan
epilepsi $>.BB 3. Menjelaskan pada keluarga bahwa baik rajin
pada #n 7#7 keluarga +n. 7K7 memberikan
berhubungan dengan obat yang
=' dianjrkan
dokter.
3. Keluarga mengerti
dan berjanji akan
ketidakmampuan atau buruknya kondisi #n 9#7 sangat merawat #n 9#7
keluarga merawat dengan sebaik*
dipengaruhi atas peran serta kelu arga
anggota keluarga baiknya.
dalam merawat.
yang sakit dan
:. Menganjurkan kepada keluarga untuk
memodi)ikasi :. Keluarga berjanji
rajin membersihkan rumahnya setiap
lingkungan. akan
hari dan membuka jendela rumahnya
setiap pagi. melaksanakan
anjuran perawat.
Mendisk usi kan dengan keluarga
tentang hal* hal yang memicu tremor.
Menj elaskan pa da kel uarga bah wa bai k
atau buruknya kondisi #n 9#7 sangat $.Keluarga
dipengaruhi atas peran serta kelu arga mengatakan
dalam merawat. rajin
Men ganjurkan kepada kel uarga untuk memberikan obat
rajin membersihkan rumahnya setiap yang dianjrkan
hari dan membuka jendela rumahnya dokter.
setiap pagi 3.Keluarga mengerti
dan berjanji akan
Mendisk usi kan dengan keluarga merawat #n 9#7
tentang hal* hal yang memicu tremor. dengan sebaik*
Menj elaskan pa da kel uarga bah wa bai k baiknya.
atau buruknya kondisi #n 9#7 sangat :.Keluarga
dipengaruhi atas peran serta kelu arga berjanji akan
dalam merawat. melaksanakan
Men ganjurkan kepada kel uarga untuk anjuran perawat.
$. rajin membersihkan rumahnya setiap
hari dan membuka jendela rumahnya
3. setiap pagi $.Keluarga
mengatakan
rajin
Cabu 3>*B3*$= memberikan obat
$>.BB :. yang dianjrkan
dokter.
3.Keluarga mengerti
dan berjanji akan
merawat #n 9#7
$. dengan sebaik*
baiknya.
3.
:.Keluarga
berjanji akan
Cabu /*B:*$= melaksanakan
$>.BB :. anjuran perawat.
Kurang Pengetahun Sabtu $. Memberikan penyuluhan mengenai $. Keluarga
b@d kurang in)ormasi 33*B3*$= penyakit epilepsi. mendapatkan
$>.BB in)ormasi mengenai
penyakit epilepsi.
=%
Cabu 3>*B3*$= 3. Me mberik an peny uluhan mengenai 3. Kel uarga merasa senang.
$>.BB penyakit ep ilepsy .

Cabu /*B:*$= :. Me mberik an peny uluhan mengenai :. Kelu arga m erasa diperhatikan
$>.BB penyakit ep ilepsi

/B
BAB I:
KESI9PULAN DAN SARAN

$.1 Kes"+ulan

;iagnosa Keperawatan yang muncul pada #suhan keperawatan pada +n

7K7 dengan salah satu keluarga menderita epilepsi adalah5


$. Pemeliharaan kesehatan tidak e)ekti) b@d Ketidak mampuan keluarga

mengenal masalah kesehatan dan mengambil keputusan.


3. Menejemen regimen terapeutik tidak e)ekti) b@d Ketidakmampuan keluarga

merawat anggota keluarga yang sakit dan memodi)ikasi lingkungan.


:. Kurang pengetahuan b@d kurang in)ormasi.

$.2
Saran

$. Keluarga rajin kontrol ke rumah sakit untuk mencegah kekambuhan gejala yang

muncul pada penderita epilepsi.

3. Keluarga sebaiknya menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

:. Menjaga diet makanan yang tepat.


DA%TAR PUSTAKA

/$

Anda mungkin juga menyukai