Anda di halaman 1dari 17

PRINSIP HIDUP DENGAN ODHA DAN

FAMILY CENTERED PADA ODHA

Kelompok 7
1. Elpi Ulandari (19320012)
2. M. Faisal Firdaus (19320017)
3. Riri Anjeli (19320030)
Dosen Pengampu : Usastiawaty CASI, S.Kep.,Ns.,M.kes
HIV DAN AIDS
DEFINISI
HIV : HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang
merusak sistem kekebalan tubuh, dengan menginfeksi dan
menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang
dihancurkan, kekebalan tubuh akan semakin
lemah, sehingga rentan diserang berbagai penyakit.

AIDS : AIDS adalah singkatan dari acquired immune deficiency


syndrome. AIDS merupakan tahapan akhir dari penyakit
infeksi human immunodeficiency virus (HIV).  Namun, tidak
semua pengidap HIV akan menjadi HIV AIDS.
PENGERTIAN ODHA

ODHA merupakan singkatan dari orang dengan


HIV/AIDS. HIV sendiri adalah human
immunodefficiency virus yakni suatu penyakit yang
menyebabkan penderitanya mengalami penurunan
daya tahan tubuh, sehingga tubuh menjadi sangat
rentan dengan berbagai macam penyakit. Sedangkan
aids merupakan acquired immuno defficiency
syndrome yakni tahapan lanjutan setelah seseorang
terinfeksi virus HIV.
Bagaimana penularan HIV AIDS
dapat terjadi?
Penularan HIV terdapat pada beberapa cairan
yaitu :

 Darah
 Air Susu Ibu (ASI)
 Sperma
 Cairan Vagina
CARA PENULARAN HIV AIDS

1. Berhubungan Sexs

2. Memakai Jarum Suntik Secara


Bersamaan

3. Transfusi Darah Dari ODHA


Prinsip Hidup Dengan
ODHA

Hidup dengan ODHA artinya menghilangkan segala


batasan antara pasien dengan orang yang
merawatnya, jika hal ini dilakukan dapat membantu
pasien HIV untuk bangkit dari keterpurukan yang
dialaminya. AIDS pada ODHA dapat ditekan apabila
tubuh ODHA sehat, dan kesehatan ini secara
langsung juga dipengaruhi oleh mental ODHA.
Lanjutan... perlu diketahui bahwa cara yang
dilakuan ini tidak akan pernah
 Tidak mengucilkan menyelesaikan masalah atau
ODHA dalam ruangan menyembuhkan penyakit yang dialami
oleh anggota keluarga yang sedang
tertutup menderita penyakit HIV/AIDS dan
justru akan berdampak sebaliknya yang
mana tubuh pasien mengalami
penurun kesehatan yang drastis.

Ada kalanya ODHA akan merasa


bahwa dirinya berbeda dengan orang
 Mengajak ODHA lain disekitarnya akibat penyakit yang
dialaminya, hal ini jika dibiarkan lama
untuk lebih terbuka kelamaan akan membuat ODHA
menjadi pribadi yang tertutp dan
sulit untuk didekati. Jika melihat
situasi ini ODHA sebenarnya
membutuhkan seorang atau tempat
yang mana dapat ia percayai untuk
mencurahkan isi hati dan
pemikirannya.
Family Centered Pada ODHA
Konsep dari Family Centered Care pada ODHA :

 Martabat dan kehormatan Praktisi keperawatan mendengarkan


dan menghormati pandangan dan pilihan pasien. Pengetahuan,
nilai kepercayaan dan latar belakang budaya pasien dan keluarga
bergabung dalam rencana dan intervensi keperawatan pada
ODHA.
 Berbagi informasi
Praktisi keperawatan berkomunikasi dan memberitahukan
informasi yang berguna bagi pasien dan keluarga dengan benar
dan tidak memihak kepada pasien dan keluarga. Pasien dan
keluarga menerima informasi setiap waktu, lengkap, akurat agar
dapat berpartisipasi dalam perawatan dan pengambilan
keputusan pada ODHA.
Lanjutan..

 Partisipasi
Pasien pada ODHA dan keluarga termotivasi
berpartisipasi dalam perawatan dan pengambilan
keputusan sesuai dengan kesepakatan yang telah
mereka buat.
 Kolaborasi
Pasienpada ODHA dan keluarga juga termasuk
kedalam komponen dasar kolaborasi. Perawat
berkolaborasi dengan pasien pada ODHA dan
keluarga dalam pengambilan kebijakan dan
pengembangan program, implementasi dan evaluasi,
desain
Intervensi Family Centre Care pada ODHA

1. Orientasikeluarga: Mengorentasikankeluarga di lingkungan


tatanan klinis atau ICU baik lingkungannya, peralatan-
peralatannya, dan tindakan medisnya.
2. Terbentuknya Family Care Specialist (FCS): Perawat yang
tergabungdalam FCS ini yang mengkoordinasi dan
bertanggung jawab dalam menerapkan strategi supaya
keluarga juga terlibat dalam perawatan pasien kritis
3. Visitasi terbuka: visitasi dengan melibatkan keluarga
didalamnya
4. Mengijinkan keluarga untuk ada didekat pasien selama
pasien dilakukan tindakan/prosedur
5. Dibentuk dan dijalankannya family support group
6. Mendorong keterlibatan keluarga dalam perawatan
KESIMPULAN

ODHA merupakanseseorang yang seharusnya kita tolong


dan kita beribimbingan menuju jalan yang lebih baik,
dengan cara merangkul bukan mengucilkan. Karena
sebenarnya semakin kita mengucilkan mereka, semakin
kecil pula harapan hidup mereka. Mereka sebenarnya
masih memiliki potensi jika kita mau membantu bangkit.
Selangkah bagi kita bagaikan seribu langkah bagi mereka
tidak ada kata terlambat untuk membantu, mengucilkan
bukanlah sebuah solusi, jauhi penyakitnya bukan orangnya.
Analisis Jurnal
Judul Jurnal : “Faktor yang berhubungan lama hidup pada odha setelah 10 tahun
dengan HIV-AIDS”
 
1. Populasi dan Sampel
Populasi : Pasien HIV-AIDS
Sampel : Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 80
responden

2. Intervensi
Penelitian ini dilakukan dengan mengugunakan metode penelitian
Explanatory reseach
 
3. Comparation
Dalam Jurnal ini terdapat perbandingan antara kelompok lama sakit
HIV-AIDS kurang dari 10 tahun dan yang lama sakit lebih dari 10
tahun.
Lanjutan...
4. Outcomes
Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjuksn bahwa dari 80 responden
yang menjadi sampel penelitian ditemukan beberapa kategori umur pada
psien HIV-AIDS yaitu remaja akhir sebesar 8% , dewasa 60%, dan lansia
31,2%. Berdasarkan jenis kelamin penderita laki-laki berjumlah 40 pasien
50% sama dengan psien wanita. Dari pasien laki-laki hanya 30% yang mampu
bertahan hidup lebih dari 10 tahun. Dan dari 40 pasien perempuan hanya
52,2%. Berdasarkan pendidikan yakni pendidikan dasar 41,3%, pendidikan
menengah 45,0%, dan pendidikan tinggi 13,7%. Berdsarkan kondisi
kesehatan 20% biasa saja, 58,8% kondisinya baikk, dan 16,3% mengatakan
kondisinya sangat baik.
 
5. Times
Didalam penelitian tidak dicnatumkan kapan waktu penelitian tersebut
dilakukan.
 
 
Manfaat Dan Kekurangan Jurnal

1. Manfaat
Dapat mengetahui faktor yang berhubungan lama hidup pada
odha setelah 10 tahun dengan HIV AIDS,antara umur, jenis
kelamin, status kesehatan, dan viral load pada kategori umur dan
jenis kelamin.
 
2. Kekurangan
Kekurangan pada artikel jurnal ini adalah tidak terdapat waktu
yang jelas kapan penelitian ini dilakukan Dan tidak terdapat saran
yang dapat meminimalkan kasus terkena nya HIV-AIDS, serta
tidak terdapat demografi berupa data untuk penjelasan sampel.

Anda mungkin juga menyukai