Anda di halaman 1dari 18

PRINSIP HIDUP DENGAN ODHA DAN

FAMILY CENTERED PADA ODHA

Kelompok 9
1. Elpi Ulan Dari (19320012)
2. M. Faisal Firdaus (19320017)
3. Riri Anjeli (19320030)

Dosen Pengampu : Usastiawaty CASI, S.Kep.,Ns.,M.kes


HIV DAN AIDS
HIV-AIDS

HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem


kekebalan tubuh, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Semakin
banyak sel CD4 yang dihancurkan, kekebalan tubuh akan semakin lemah,
sehingga rentan diserang berbagai penyakit.

AIDS adalah singkatan dari acquired immune deficiency syndrome. AIDS


merupakan tahapan akhir dari penyakit infeksi human immuno
deficiency virus (HIV).  Namun, tidak semua pengidap HIV akan menjadi HIV
AIDS.
ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS)

ODHA merupakan singkatan dari Orang Dengan HIV/AIDS. Apabila seseorang telah
dinyatakan mengidap HIV/AIDS maka bukan hanya fisik yang menurun, namun
juga psikis dan sosialnya turut terpengaruh. Hal ini dikarenakan ODHA akan
dipandang negatif sehingga dijauhi atau dikucilkan oleh lingkungan sekitarnya
bahkan keluarganya. Seringkali dukungan dari lingkungan sekitar dan keluarga
tidak didapatkan oleh ODHA. Oleh karena itu, peran pendamping bagi ODHA
menjadi sangat strategis dalam upaya mengembalikan keadaan dan kondisi ODHA
menjadi lebih baik dari sebelumnya. Mengacu pada Parson, terdapat beberapa
peran yang dapat dilakukan pekerja sosial dalam melakukan pendampingan
terhadap ODHA. Pertama sebagai fasilitator, pendamping berperan memfasilitasi
ODHA agar mampu menangani tekanan psikis dan sosial yang dialami.
Bagaimana penularan HIV AIDS dapat terjadi?
Cara Penularan HIV AIDS

1. Berhubungan Sexs

2. Memakai Jarum Suntik Secara


Bersamaan

3. Transfusi Darah Dari ODHA


Cairan penularan HIV/AIDS

 Darah
 Air Susu Ibu (ASI)
 Sperma
 Cairan Vagina
Prinsip Hidup Dengan ODHA
Prinsip Hidup Dengan ODHA

Hidup dengan ODHA artinya menghilangkan segala batasan


antara pasien dengan orang yang merawatnya, jika hal ini
dilakukan dapat membantu pasien HIV untuk bangkit dari
keterpurukan yang dialaminya. AIDS pada ODHA dapat ditekan
apabila tubuh ODHA sehat, dan kesehatan ini secara langsung
juga dipengaruhi oleh mental ODHA.
Prinsip Hidup Dengan ODHA Saat Dirumah

Tidak mengucilkan ODHA dalam ruangan tertutup

Membiarkan angggota keluarga yang merupakan pasien HIV

Mengajak ODHA untuk lebih terbuka


Dukungan Sosial Pada ODHA

Dukungan Emosional Empati dan Kepedulian

Dukungan Penghargaan Ungkapan Hormat

Dukungan Instrumental Berikan dukungan langsung

Dukungan Informative Berikan nasihat


Family Centered Pada ODHA
Konsep Family Centered Care pada ODHA

 Martabat dan kehormatan Praktisi keperawatan mendengarkan dan


menghormati pandangan dan pilihan pasien. Pengetahuan, nilai
kepercayaan dan latar belakang budaya pasien dan keluarga bergabung
dalam rencana dan intervensi keperawatan pada ODHA.
 Berbagi informasi
 Praktisi keperawatan berkomunikasi dan memberitahukan informasi
yang berguna bagi pasien dan keluarga dengan benar dan tidak
memihak kepada pasien dan keluarga. Pasien dan keluarga menerima
informasi setiap waktu, lengkap, akurat agar dapat berpartisipasi dalam
perawatan dan pengambilan keputusan pada ODHA.
Lanjutan..

 Partisipasi
 Pasienpada ODHA dan keluarga termotivasi berpartisipasi dalam
perawatan dan pengambilan keputusan sesuai dengan kesepakatan
yang telah mereka buat.
 Kolaborasi
 Pasienpada ODHA dan keluarga juga termasuk kedalam komponen
dasar kolaborasi. Perawat berkolaborasi dengan pasien pada ODHA
dan keluarga dalam pengambilan kebijakan dan pengembangan
program, implementasi dan evaluasi, desain
Tujuan Family Centered Pada ODHA

1. Membangun sistem kolaborasi dari pada kontrol atau penyembuhan pada


ODHA( orang dengan HIV AIDS).
2. Berfokus pada kekuatan dan sumber keluarga daripada kelemahan
keluarga.
3. Mengakui keahlian keluarga dalam merawat ODHA( orang dengan HIV
AIDS) seperti sebagaimana professional.
4. Mebangun pemberdayaan dari pada ketergantungan.
5. Meningkatkan lebih banyak sharing informasi dengan pasien ODHA( orang
dengan HIV AIDS) , keluarga dan pemberi pelayanan dari pada
informasihanya diketahui oleh professional.
6. Menciptakan program yang fleksibel dan tidak kaku
Elemen Family Centered Pada ODHA

1. Keluarga dipandang sebagai unsur yang konstan sementara kehadiran


profesi kesehatan fluktuatif
2. Memfasilitasi kolaborasi keluarga professional pada semua level
perawatan kesehatan.
3. Meningkatkan kekuatan keluarga, dan mempertimbangkan metode-
metode alternative dalam koping.
4. Memperjelas hal-hal yang kurang jelas dan informasi lebih komplit
oleh keluarga tentang perawatan pada ODHA
5. Menimbulkan kelompok support antara orang tua dengan ODHA
Intervensi Family Centre Care pada ODHA

1. Orientasi keluarga: Mengorentasikan keluarga di lingkungan


tatanan klinis atau ICU baik lingkungannya, peralatan-
peralatannya, dan tindakan medisnya.
2. Terbentuknya Family Care Specialist (FCS): Perawat yang
tergabungdalam FCS ini yang mengkoordinasi dan bertanggung
jawab dalam menerapkan strategi supaya keluarga juga terlibat
dalam perawatan pasien kritis
3. Visitasi terbuka: visitasi dengan melibatkan keluarga didalamnya
4. Mengijinkan keluarga untuk ada didekat pasien selama pasien
dilakukan tindakan/prosedur
5. Dibentuk dan dijalankannya family support group
6. Mendorong keterlibatan keluarga dalam perawatan

Anda mungkin juga menyukai