Anda di halaman 1dari 19

Konsep ODHA dan

Family Centered Serta


Stigma pada ODHA
Definisi ODHA
ODHA merupakan orang yang menderita
HIV/AIDS yang secara fisik sama dengan
kita yang tidak menderita HIV/AIDS. Dalam
bahasa inggris ODHA disebut PLWHA
( People Living With HIV/AIDS )
Prinsip Hidup Bersama ODHA

• Hidup dengan ODHA artinya menghilangkan segala batasan


antara pasien dengan orang yang merawatnya untuk membantu
pasien bangkit dari keterpurukannya (Spiritia, 2016)

• Namun biasanya Orang Hidup dengan ODHA (OHIDHA) turut


mengucilkan ODHA dan tidak memberi dukungan pada ODHA
(Maqfiroch, 2014)
Yang Perlu diperhatikan Sebagai OHIDHA

• Memahami dengan baik apa itu HIV/AIDS dan cara penularannya

• Membuat ODHA merasa nyaman

• Beri dukungan emosional

• Mengajak ODHA untuk lebih terbuka

• Dorong ODHA untuk menjalani pola hidup sehat dengan


berolahraga dan jaga pola makan
• Dorong ODHA untuk patuh terhadap pengobatan

(Spirita, 2016)
Hak-Hak ODHA
1. Sebelum mengetahui terinfeksi/tidak
• Hak untuk mendapatkan informasi dan keterampilan untuk melindungi diri
penularan
• Hak untuk melakukan konseling sebelum tes HIV

• Hak untuk menyetujui/menolak tes HIV

• Hak untuk dirahasiakan hasil testnya

2. Hidup dengan HIV/AIDS


• Hak untuk tidak dibedakan serta persamaan di hadapan hukum

• Hak untuk hidup


(Permenkes, 2014; Argyo, 2010)
Lanj.
• Hak untuk mendapatkan standar kesehatan fisik
dan mental tertinggi yang bisa dicapai
• Hak atas privasi
• Hak untuk bekerja
• Hak untuk bergerak/berpindah tempat
• Hak untuk menikah dan membangun keluarga
• Hak untuk mengakses pendidikan
• Hak untuk berkumpul
• Hak untuk mengikuti program asuransi
(Permenkes, 2014; Argyo, 2010)
3. Saat dan setelah meninggal
• Hak untuk jenazahnya diperlakukan dengan bermartabat

• Hak untuk mendapatkan pelayanan dan pengubahan yang layak

• Hak untuk tidak dibocorkan identitasnya

• Hak bagi keluarganya untuk tidak diganggu

• Hak untuk mendapatkan santunan dan pensiun yang menjadi haknya

(Permenkes, 2014; Argyo, 2010)


STIGMA
Stigma adalah bentuk prasangka (prejudge)
yang mendiskreditkan atau menolak seseorang
atau kelompok karena di anggap berbeda
dengan diri kita atau kebanyakan orang .
(Ardhiyanti, Y. 2015)
Stigma yang Muncul di
Masyarakat
1. AIDS dianggap sebagai peringatan keras terhadap pesan moral
yang berhubungan dengan perilaku sex, penyalahgunaan
narkoba, dosa, dan penyakit

2. HIV/AIDS merupakan kutukan tuhan

3. Orang yang terinfeksi merupakan orang yang hina

4. HIV/AIDS dapat menular dengan mudah

(Yulrina, 2015)
Faktor-faktor penyebab
stigma
Menurut Ardhiyanti, dkk tahun 2015 :
Dikaitkan dengan Berita – berita
perilaku-perilaku media yang bias
Kesalahan pemahaman tertentu tentang HIV/AIDS
pengertian HIV/AIDS

Prejudis terhadap
kelompok tertentu
Adanya mitos seputar (suku, gender, dll)
Adanya semacam vonis HIV/AIDS
mati bagi pengidap
HIV/AIDS.
DISKRIMINASI

Diskriminasi adalah suatu aksi


atau tindakan terhadap
prasangka. Stigma bersifat
pasif, sedangkan diskriminatif
bersifat aktif.

(Yurina Ardiyanti, dkk, 2015)


BENTUK-BENTUK DISKRIMINASI
Masyakat banyak meminta ODHA
untuk dikarantina ke shelter
khusus pengidap HIV AIDS,
padahal tanpa media dan cara
penularan HIV AIDS tidak akan
tertular.

Oleh Masyarakat Oleh penyedia layanan kesehatan

Masih ada penyedia layanan


kesehatan yang tidak mau
memberikan pelayanan kepada
penderita HIV AIDS. Hal ini
disebabkan ketidaktahuan mereka
terhadap penyakit ini dan juga
kepercayaan yang mereka miliki.
Dampak yang ditimbulkan oleh stigma dan
diskriminasi pada ODHA

1. ODHA enggan membuka diri

2. Takut akan perlakuan masyarakat

3. Tidak bisa bebas akses terhadap perawatan dan


pengobatan
Yang Harus Dilakukan Masyarakat
untuk
Mengurangi Stigma dan Diskriminasi
pada ODHA
1. Terlibat atau ikut serta dalam kegiatan penyuluhan HIV AIDS.
Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan penyuluhan HIV/AIDS
diasumsikan dapat mengubah persepsi kearah yang lebih positif
terhadap ODHA, tidak ada lagi stigma dan diskriminasi ODHA (Wati dkk,
2017).

2. Memiliki pengetahuan tentang HIV AIDS


Pengetahuan tentang HIV AIDS sangat mempengaruhi sikap
seseorang terhadap penderita HIV AIDS (Nurma dkk, 2018)
Yang Harus Dilakukan
Perawat terhadap
ODHA
• Memberi perawatan dalam membantu pasien,
keluarga dalam menginterpretasikan bebagai informasi
dari pelayanan kesehatan atau informasi khisus untuk
pengambilan keputusan
• Mempertahankan dan melindungi hak-hak pasien
• Membantu pasien dalam meningkatkan pengetahuan
tentang penyakit
• Memberi pelayanan yang sama dengan pasien yg lain
• Berempati terhadap pasien
Family Centered Care (FCC)

Menurut Association For the Care of Children`s Health (ACCH):


‘”sebagai filosofi dimana pemberian keperawatan mementingkan dan
melibatkan peran penting dari keluarga, dukungan keluarga akan
membangun kekuatan, membantu untuk membuat suatu pilihan yang
terbaik, dan meningkatkan pola normal yang ada dalam kesehariannya
selama sakit dan menjalani penyembuhan”
Intervensi FCC pada ODHA
1. Orientasi pada keluarga
2. Terbentuknya Family Care Specialist (FCS)
3. Visitasi terbuka
4. Mengijinkan keluarga untuk ada didekat
pasien selama pasien dilakukan tindakan/
prosedur
5. Dibentuk dan dijalankannya family support
grup
6. Mendorong keterlibatan keluarga dalam
perawatan
(Allison, 2015)
Family Centered pada ODHA
02

01 02 03 04 05

Dukungan Dukungan Dukungan Dukungan Gambaran dukungan


emosional penghargaan Instrumental Informatif keluarga

D
D
D

(Sri Budiarti, 2016)


Thank You

Anda mungkin juga menyukai