Anda di halaman 1dari 2

Nama : Amanda Maharani

NIM : P032115401046
Tingkat : 3B

TUGAS

Pemberdayaan ODHA Melalui Program Sosial

A. Pengertian
Pemberdayaan ODHA melalui program sosial adalah sosialisasi HIV/AIDS kepada
masyarakat untuk meningkatkan kemampuan dan kesadaran sebagai upaya menghapus
stigma dan diskriminasi pada orang dengan HIV/AIDS. Adanya stigma dan diskriminasi
cenderung membuat orang segan untuk mencari informasi, mengadopsi perilaku yang
'aman', mengakses layanan kesebatan untuk upaya preventif-kuratif serta mencari
dukungan dan layanan hukum.

B. Tujuan Pemberdayaan ODHA


Tujuan pemberdayaan ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) adalah:
1. Meningkatkan Kualitas Hidup: Membantu ODHA untuk hidup dengan lebih baik,
mengelola kondisi kesehatan mereka, dan memperbaiki kualitas hidup mereka.
2. Mengurangi Stigma dan Diskriminasi: Mengedukasi masyarakat tentang HIV/AIDS,
mengurangi stigma, dan mempromosikan penghargaan terhadap hak-hak ODHA.
3. Meningkatkan Kemandirian: Memberikan pengetahuan, keterampilan, dan dukungan agar
ODHA dapat mengambil kontrol atas hidup mereka sendiri, termasuk pengelolaan
perawatan kesehatan mereka.
4. Meningkatkan Akses ke Perawatan dan Dukungan: Memastikan ODHA memiliki akses
yang setara dan tepat waktu ke perawatan medis, dukungan psikososial, dan sumber daya
yang diperlukan.
5. Mendorong Partisipasi Sosial: Mengaktifkan ODHA untuk menjadi bagian aktif dalam
masyarakat, berkontribusi dalam program-program sosial, dan berbagi pengalaman mereka
untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang HIV/AIDS.
6. Pencegahan Penularan: Mendukung ODHA dalam memahami bagaimana mencegah
penularan HIV kepada orang lain, termasuk pasangan dan keluarga mereka.

Pemberdayaan ODHA bertujuan untuk mempromosikan hak asasi manusia, melindungi


kesehatan masyarakat, dan mengurangi dampak negatif HIV/AIDS pada individu dan
masyarakat secara keseluruhan.

C. Upaya-upaya Pemberdayaan ODHA


Upaya pemberdayaan ODHA (Orang dengan HIV/AIDS) mencakup sejumlah tindakan
yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dan mempromosikan hak-hak
mereka. Beberapa upaya tersebut meliputi:
1.Edukasi: Memberikan informasi yang akurat tentang HIV/AIDS, perawatan medis, dan
manajemen kesehatan kepada ODHA agar mereka dapat membuat keputusan yang tepat.
2.Konseling: Menyediakan konseling psikososial untuk membantu ODHA mengatasi stres,
depresi, dan isu-isu psikologis terkait HIV/AIDS.
3.Dukungan Medis: Memastikan ODHA memiliki akses ke perawatan medis yang tepat,
termasuk pengobatan antiretroviral (ARV) dan perawatan kesehatan yang diperlukan.
4.Dukungan Nutrisi: Menyediakan dukungan nutrisi yang sesuai agar ODHA dapat menjaga
kesehatan dan sistem kekebalan tubuh mereka.
5.Pelatihan Keterampilan: Memberikan pelatihan agar ODHA dapat memperoleh
keterampilan baru, seperti keterampilan kerja atau kewirausahaan, sehingga mereka dapat
menjadi mandiri secara ekonomi.
6.Advokasi: Mendukung ODHA dalam berbicara dan memperjuangkan hak-hak mereka,
termasuk mengurangi stigma dan diskriminasi.
7.Kelompok Dukungan: Mendirikan kelompok dukungan ODHA yang memungkinkan
mereka berbagi pengalaman, memberikan dukungan emosional, dan belajar satu sama lain.
8.Kegiatan Pendidikan Masyarakat: Melibatkan ODHA dalam kegiatan edukasi masyarakat
untuk meningkatkan pemahaman tentang HIV/AIDS dan mengurangi stigma.
9.Pengembangan Keterampilan Sosial: Mendorong ODHA untuk membangun keterampilan
sosial, komunikasi, dan kepemimpinan sehingga mereka dapat berpartisipasi aktif dalam
masyarakat.
10.Konseling Terkait Seksual dan Pencegahan Penularan: Memberikan konseling terkait
perilaku seksual yang aman dan langkah-langkah pencegahan penularan HIV.

Upaya pemberdayaan ODHA bertujuan untuk mengintegrasikan mereka kembali ke


dalam masyarakat dengan cara yang mendukung, mengurangi stigma, dan meningkatkan
kualitas hidup mereka.

D. Peran Pemberdayaan ODHA


1. Sebagai fasilitator yaitu pendamping berperan memfasilitasi ODHA agar mampu
menangani tekanan psikis dan sosial yang dialami.
2. Sebagai broker yaitu pendamping berperan menghubungkan kebutuhan ODHA dengan
sumber-sumber yang ada disekitarnya.
3. Sebagai mediator yaitu pendamping berperan sebagai penengah bagi ODHA dengan
sistem lingkungan yang menghambatnya.
4. Sebagai pembela yaitu pendamping berperan dalam membela hak ODHA dalam
memenuhi kebutuhannya.
5. Sebagai pelindung, pendamping berperan melindungi ODHA dari situasi yang rentan dan
tidak menguntungkan bagi ODHA.

Referensi :
1.https://ejurnal.kependudukan.lipi.go.id/index.php/jki/article/download/94/140
2.https://jurnal.unpad.ac.id/prosiding/article/view/13543/0

Anda mungkin juga menyukai