Anda di halaman 1dari 22

Stigma Pada Orang Dengan

HIV-AIDS (ODHA)

Dr. amroelloh
Tujuan Pengendalian HIV-AIDS dan IMS 2030
Stigmatisasi
 Menurut Goffman ( 1963 ), stigma adalah suatu
ancaman, sifat atau karakteristik bahwa
masyarakat menerima ketidak nyamanan yang
sangat tinggi.

 P3L Depkes (2002) : stigmatisasi adalah


tindakan memvonis seseorang sebagai buruk
moral.
Kamu Ia dapatkan
dengar yang dia Mereka
Yanti ! lakukan! gosipin
saya?
DAMPAK HIV/AIDS PADA
INDIVIDU, KELUARGA DAN
MASYARAKAT.
INDIVIDU & KELUARGA MASYARAKAT
• DAMPAK FISIK • DAMPAK SOSIAL
•DAMPAK PSIKOLOGIS • DAMPAK EKONOMI
•DAMPAK SOSIAL
•DAMPAK EKONOMI
DAMPAK SOSIAL HIV/AIDS

INDIVIDU DAN KELUARGA


• Stigmatisasi
• Diskriminasi
• Isolasi
• Tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai
• Meningkatnya beban pada orang tua
• Meningkatnya gangguan kesehatan pada wanita dan
remaja wanita
DAMPAK EKONOMI PADA

Individu and keluarga


 KEHILANGAN PEKERJAAN
 KEHILANGAN PENGHASILAN
 BIAYA PERAWATAN MENINGKAT
 KEHILANGAN HARTA
Dampak sosial pada masyarakat

Community
 Harapan hidup menjadi pendek
 Jumlah anak yatim piatu meningkat
 Kebutuhan pelayanan kesehatan dan dana
sosial meningkat.
 Jumlah tenaga kesehatan berkurang.
 Ratio tenaga kesehatan menurun
Dampak Ekonomi Pada masyarakat.

• Biaya pelayanan kesehatan yang tinggi.


• Menurunkan pendapatan perorangan.
• Produktifitas kerja hilang.
• Peningkatan biaya pelatihan bagi tenaga baru.
• Perkembangan ekonomi terhambat.
• Kemiskinan.
Efek Stigma

Perubahan pandangan pada orang lain (identitas sosial)


Penolakan sosial atau penurunan interaksi sosial
Keterbatasan / kehilangan kesempatan
( tempat tinggal, pekerjaan, akses layanan kesehatan)
Perasaan malu dan benci pada diri sendiri
Menurunkan kualitas hidup seseorang
Apa tanggapan
Perusahan teman tentang
Masyarakat HIV +
menjamin
sekelingku
pengobatan ?
menjauhiku ?

HIV membuat
saya sakit Maukah
berat keluarga
merawatku

Bagaimana
mengatasi ARV seumur
masalah ini tanpa hidupku?
teman?
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stigma
HIV/AIDS adalah penyakit yang mengancam hidup
Ketakutan untuk kontak dengan HIV
Hub HIV/AIDS dengan perilaku ( homoseksual, IDU,
PSK)
ODHA : penyakit yang dibuat sendiri
Religi atau kepercayaan : menyamakan
HIV/AIDS dengan kesalahan moral (
penyimpangan seks )  pantas mendapat
hukuman
Status sosio-ekonomi, usia dan gender
Kurangnya pengetahuan tentang HIV/AIDS
AKIBAT STIGMA

 Meningkatkan diskriminasi
 Pelanggaran HAM (ODHA dan keluarganya)
 Pemicu epidemi HIV/AIDS
 Menghambat upaya pencegahan dan
perawatan
 Pasien akan berlarut-larut dalam diam dan
penyangkalan
 Memperkuat marginalisasi pada ODHA dan
siapa saja yang rentan terhadap infeksi HIV
Strategi Menangani Stigma

Di Pelayanan Kesehatan

Ajak petugas kesehatan : membicarakan sikap, perasaan,


ketakutan, dan perilaku mereka.
Bantu Petugas Kesehatan : mengatasi ketakutan terhadap
status HIV pasien
Ajarkan keterampilan dalam menangani pasien
Kembangkan kode etik praktek. Perbaharui pengetahuan
tenaga kesehatan tentang HIV dan stigma : in-service
training.
Dapatkan feedback dari klien.
Di Masyarakat
Strategi untuk mengatasi stigma:
Libatkan tokoh masyarakat : memasyarakatkan anti-stigma.
Gunakan ODHA sebagai role model dan fasilitator.
Atur pertemuan-pertemuan masyarakat, pertemuan peer grup,
dan kunjungan rumah (home visit).
Buatlah hubungan baik antara klinik dan masyarakat.
Berikan informasi anggota masyarakat ,libatkan mengenai apa
dalam memberikan perawatan kepada ODHA, (perawatan fisik,
konseling,LSM)
Petugas HBC (Home Based Care)

Strategi untuk mengatasi stigma:


Jangan menggunakan baju seragam selama
melakukan home visit.
Berikan informasi yang benar terntang HIV, TB,
dan stigma; dan tentang perawatan ODHA dan
pasien TB.
Kelompok agama/kepercayaan

Strategi untuk mengatasi stigma:


 Gunakan rumah ibadah (masjid, gereja, dll) : mendiskusikan
stigma.
 Sadarkan pengikut agama/jamaah : mereka telah
menstigmatisasi: menyalahkan dan memvonis orang yang
mendapat HIV.
 Berikan Tokoh Agama pendidikan : mengenai stigma dan
cara mengatasi stigma (aksi anti-stigma).
 Ajak jadi konselor sbg role model merawat ODHA tanpa
menstigmatisasi
Tempat kerja
Strategi untuk mengatasi stigma:

Dapatkan dukungan pemilik perusahaan atau manager,


tidak kehilangan pekerjaan bila mereka membuka status HIV
terbuka .
Manager membuat kebijakan : kesehatan dan
kesinambungan kesempatan kerja.
Jelaskan hubungkan stigma dengan keuntungan
( tawarkan VCT dan ARV, berikan pendidikan hak-hak
pekerja ).
Berikan dukungan support grup ODHA di tempat kerja.
Media

Strategi untuk mengatasi stigma:


Berikan informasi terkini dan benar. Hindarkan image
yang mengancam.
Berikan pandangan yang positif tentang ODHA:
tunjukkan gambar ODHA yang sehat dan hidup normal
dan bisa berkontribusi aktif pada keluarga mereka dan
masyarakat.
Libatkan ODHA dalam mendidik para pekerja media
tentang masalah ini.
Koping terhadap stigma (ICRW, 2003 )
Contoh strategi :

Menarik kembali stigma yang ada ( withdrawing )


Abaikan orang-orang yang menstigmatisasi
Hindari situasi-situasi yang berkaitan dengan stigma
Anggap sebagai lelucon ( bukan sungguhan )
Jawab balik atau beri perlawanan atau penyanggahan
yang tepat
Bergabung dalam support group
Mencoba untuk menjelaskan atau memberikan informasi
yang benar kepada masyarakat
Melakukan diskusi atau dialog dengan orang-orang yang
menstigmatisasi
Berbicara dengan teman-teman mengenai apa yang terjadi
KESIMPULAN
• Stigmatisasi mencerminkan suatu sikap

• Diskriminasi adalah tindakan atau perilaku

• Stigma dan diskriminasi sering dikaitkan dengan


pelanggaran hak asasi manusia

• Deklarasi hak asasi manusia menegaskan hak semua orang


untuk bebas dari diskriminasi, termasuk diskriminasi HIV /
AIDS.

• Stigmatisasi dan diskriminasi HIV / AIDS ,menghambat


akses  ke layanan HIV, MTCT,Perawatan antenatal , ARV
profilaksis
TERIMATERIMA KASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai