Anda di halaman 1dari 32

MACAM-MACAM STIGMA DAN

DISKRIMINASI TERHADAP
PENGIDAP HIV/AIDS
KELOMPOK 4
1. SEKSUALITAS

Stigma dan diskriminasi


terhadap pengidap virus HIV
& AIDS sangat terkait dengan
stigma seksual karena
sebagian besar penderita
AIDS terinfeksi melalui
hubungan seksual.
HOMOSEKSUAL PROSTITUSI

PERILAKU PENYIMPANGAN
SEKS BEBAS SEKSUAL LAINNYA
2. GENDER
1. Kegiatan
prostitusi dilihat
sebagai suatu
bentuk perilaku
perempuan yang
tidak sesuai
dengan norma.
2. Laki-laki juga
sering dipandang
sebagai pihak yang
membawa penyakit
HIV/AIDS dalam
hubungan yang
heteroseksual
karena perilaku
seksual dari laki-
laki yang tergolong
berisiko (sering
berganti-ganti
pasangan seksual).
3. Diskriminasi
terhadap ODHA
paling sering
ditemukan pada
sektor pelayanan
kesehatan, yaitu
sering kali
pengobatan ditolak
dengan alasan yang
tidak jelas,
kerahasiaan
identitas ODHA
dilanggar serta
adanya penundaan
pelayanan
kesehatan.
4. Perempuan
acap kali
menjadi objek
pelecehan,
kekerasan fisik,
dan bahkan
beberapa di
antaranya ada
yang dipaksa
untuk pindah
tempat tinggal.
3. ETNISITAS DAN KELAS
SOSIAL

Etnisitas dan kelas sosial


pada kenyataannya juga
berpengaruh terhadap
kemunculan stigma dan
diskriminasi terhadap orang
yang hidup dengan
HIV/ AIDS (ODHA).
2. ANGGAPAN
PERILAKU TIDAK
1. ANGGAPAN BERMORAL DARI
SEKSUALITAS ORANG-ORANG
ORANG AFRIKA "BARAT"
Menurut tulisan
Castelis ( 2002, 2003,
2004), epidemik HIV &
AIDS semakin
berkembang seiring
terjadinya globalisasi
dan terbentuknya
polarisasi antara
penduduk kaya dan
miskin.
Dalam kaitannya dengan penyakit HIV /AIDS,
stigma dan diskrimininasi juga sangat berkaitan
dengan terjadinya marginalisasi ekonomi.
Dalam berbagai konteks, yang menarik adalah
epidemik HIV & AIDS sering kali dikaitkan
dengan gaya hidup mewah yang dilakukan oleh
kelompok penduduk yang tergolong ekonomi
mampu.
4. RASA TAKUT AKAN
PENULARAN VIRUS HIV & AIDS
FAKTANYA...
1. Sampai saat ini, permasalahan HIV & AIDS
dianggap masih sangat menakutkan karena
infeksi yang disebabkan oleh HIV dapat
mengancam jiwa penderita sehingga hal ini
menyebabkan orang-orang takut tertular
virus tersebut.
2. Berbagai metafora yang terkait dengan AIDS
juga turut berkontribusi atas timbulnya
persepsi yang menyebutkan bahwa HIV &
AIDS merupakan jenis penyakit yang akan
menulari kelompok orang yang termasuk
"lain", khususnya adalah mereka yang
memperoleh stigmatisasi seksual, gender,
ras atau etnisitas, status sosial ekonomi.
3. Stigmatisasi telah membuat sekelompok
orang mengelak bahwa mereka secara
individu sangat rentan atau berisiko tertular
HIV & AIDS (UNAIDS, 2007; Malcolm et a/.,
2002; Daniel, 2005).
4. Terbentuknya lingkaran setan akan stigma
dan diskriminasi yang bekerja dari dua arah.
LINGKARAN SETAN STIGMA DAN
DISKRIMINASI HIV/AIDS

POIN A
1. Semua individu yang terjangkit HIV & AIDS
diasumsikan sebagai kelompok penduduk
yang terpinggirkan dan sebagian dari
mereka mendapatkan stigma dengan cara-
cara yang tidak biasa mereka peroleh
sebelumnya.
2. Beberapa kasus menunjukkan bahwa laki-laki
merasa takut membuka status bahwa dirinya
sudah terjangkit virus HIV karena mereka akan
dicap sebagai kelompok homoseksual dan
perempuan merasa takut untuk membuka
serostatusnya karena akan mendapatkan label
sebagai orang yang suka melakukan
hubungan seks bebas atau pekerja seksual.
POIN B
1. HIV &AIDS semakin memperburuk stigma
yang menimpa individu maupun sekelompok
orang yang sudah teropresi (mengalami
tekanan) dan terpinggirkan, yang pada
gilirannya membuat mereka semakin rentan
terpaparkan HIV & AIDS dan semakin
menjerumuskan mereka ke dalam kondisi
yang diskriminatif.
2. Pada poin kedua ini, orang atau kelompok
yang sudah termarginalisasi akan semakin
terpinggirkan karena mereka diasumsikan
trinfeksi HIV atau bahkan sudah terkena
AIDS.
PERSEPSI PETUGAS KESEHATAN
TERHADAP STIGMA PENGIDAP HIV

1. Pemberian Kode Pada


Status Pasien ODHA
2. Tempat Pembuangan
Sampah yang Masih
dibedakan

3. APD yang berlebihan


5. Tidak ada Informed
4. Pelecehan Consent seebelum
secara lisan tindakan

6. Perbedaan perlakuan
7. Isolasi
pada ODHA
MENGATASI STIGMA DAN
DISKRIMINASI HIV/AID
1. Contoh yang baik.
Terapkan apa yang
sudah kita ketahui.
Pikirkanlah kata-kata
yang kita gunakan dan
bagaimana kita
memperlakukan ODHA,
lalu cobalah untuk
mengubah pikiran dan
tindakanmu.
2. Berbagilah pada
orang lain mengenai
hal‐hal yang sudah
kita ketahui dan
ajaklah mereka
untuk membicarakan
tentang stigma dan
bagaimana
mengubahnya.
3. Atasilah masalah stigma
ketika anda melihatnya
dirumah, tempat kerja
maupun masyarakat.
Bicarakanlah, katakanlah
misalnya dan buat lah
orang paham bahwa
stigma itu melukai.
4. Lawanlah stigma melalui kelompok.
Setiap kelompok dapat menemukan
stigma dalam situasi mereka sendiri
dan setuju untuk melakukan satu atau
dua tindakan praktis agar terjadi
perubahan.
5. Mengatakan stigma sebagai
sesuatu yang “salah” atau
“buruk” tidaklah cukup.
Bantulah orang untuk bertindak
melakukan perubahan. Setuju
pada tindakan yang harus
dilakukan, mengembangkan
rencana dan lakukan.
6. Berpikir besar.
Mulai dari yang
kecil, dan
bertindak
sekarang.
PENCEGAHAN
INDIVIDUAL

Hindari kata-‐kata Dengarkan dan dukung


yang menstigma. anggota keluarga ODHA
Kunjungi dan dukung ODHA Doronglah ODHA untuk
beserta keluarganya di menggunakan layanan yang
lingkungan tempat tinggal tersedia seperti konseling,
test HIV, pengobatan medis,
ART.
TERIMA KASIH
KELOMPOK 4 :

DESI HARIATI
INTAN ADILA
MUHAMMAD ARIF
RAHMA RANNISSA
RIZKA WULANDARI
SERLY MARDIAH TULLAH
SUCI NOVITA

Anda mungkin juga menyukai