Anda di halaman 1dari 7

STUDI KASUS

OLEH
MURS AL
KASUS I

• Tn. A berumur 50 tahun dibawa oleh kelurgannya


ke IGD Rumah Sakit Umum Cut Meutia dengan
keluhan terjatuh dikamar mandi dan pingsan serta
mengalami kelemahan sisi sebelah kanan.
Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan data
berupa kesadaran apatis, TD : 200/120, RR : 24 x/I,
HR : 92 x/I, T : 36.5 C, bicara tidak jelas, susah
mengucapkan kata-kata yang tepat, kekuatan
otot ektremitas kiri (-), tidak mampu mengenali
bagian tubuh, kesulitan melihat pada satu atau
kedua mata, pupil mengecil, mual dan muntah.
Hasil pemeriksaan CT Scan Kepala didapatkan
adanya edema , hematoma.
KASUS II

• NY. R dibawah ke IGD oleh keluarganya dengan


keluhan luka robek di kepala bagian belakang,
penurunan kesadaran sejak 2 jam yang lalu setelah
kecelakaan lalu lintas. Setelah dilakukan
pengkajian didapatkan data berupa dilatasi pupil,
GCS 9, mual dan muntah, TD 100/70 mmHg, HR : 60
x/i, RR : 22 x/i, Temp : 38 C.
KASUS III

• Tn. Z berumur 28 tahun dibawah ke IGD oleh


keluarganya dengan keluhan nyeri akut dibelakang
leher sejak 1 jam yang lalu setelah terjatuh dari
pohon. Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan
data TD 140 x/I, RR 12 x/I, T 35,5 C, HR 60 x/I, dan
celana basah (BAK tidka terkontrol), adanya
paraplegia. Hasil laboratorium menunjukkan
peningkatan leukosit.
KASUS IV

• Tn. B berumur 65 tahun datang ke poliklinik


diabetes dan edukasi BLU Rumah Sakit Cut Meutia
dengan keluhan luka pada bagian ujung kaki yang
semakin menghitam dan bertambah nyeri.
Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan data
antara lain kaki teraba dingin, tidak ada
pertumbuhan bulu rambut disekitar luka, bila
ditinggikan kaki semakin pucat.
KASUS V

• Tn. A berumur 55 tahun datang ke poliklinik


diabetes dan edukasi BLU Rumah Sakit Cut Meutia
dengan keluhan luka di betis kanan dan bengkak.
Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan data
berupa luka tidak beraturan, inflamasi (+), eksudat
minimal, pitting edema (+), granulasi (+), nyeri
minimal, capillary refill < 2 detik dan nadi perifer
dapat dipalpasi.
SELESAIKAN DENGAN 7 JUMP
Selesaikan kasus tersebut dengan menggunakan
metode SEVENT JUMP
1) Klarifikasi terminologi dan konsep yang belum dipahami
2) Mendefinisikan permasalahan
3) Menganalisis permasalahan dan menawarkan penjelasan
sementara
4) Menginventarisir berbagai penjelasan yang dibutuhkan
5) Menformulasi tujuan belajar antar pertemuan
6) Mengumpulkan informasi melalui belajar mandiri
7) Mensintesis informasi baru dan menguji serta
mengevaluasinya untuk permasalahan yang sedang
dikemukakan. Melakukan refleksi penguatan hasil belajar.

Anda mungkin juga menyukai