Anda di halaman 1dari 19

STIGMA DAN ETIK DALAM

TATALAKSANA KEPERAWATAN
HIV/AIDS

KELOMPOK 4
AZ-ZAHRA RAHAYU S
NURSITI HIDAYATI
SRI KARTIKA YOHANA
Stigm
a

Stigma merupakan cap atau label sosial yang umumnya


bersifat negatif yang diberikan kepada seseorang ataupun
kelompok (Kemenkes RI, 2012).

Stigma adalah suatu ancaman, sifat atau


karakteristik bahwa masyarakat menerima
ketidaknyamanan yang sangat tinggi (Goffman,
1963)
Proses stigmasasi
Stigma actual atau stigma yang dialami (experienced).
Saat seseorang atau masyarakat yang melakukan
tindakan nyata yang menyebabkan oranglain
disingkirkan.
Stigma potensial atau yang dirasakan (felt). Saat
stigma belum terjadi tetapi ada perasaan tidak
nyaman, sehingga seseorang tersebut tidak
mengakses layanan kesehatan
Stigma internal atau stigmasasi diri . Saat seseorang
menghakimi dirinya sendiri sebagai seseorang yang
tidak disukai masyarakat.
Diskriminas
i
Diskriminasi adalah tindakan tidak mengakui atau
tidak mengupayakan pemenuhan hak-hak dasar
individu atau sekelompok orang sebagaimana
selayaknya sebagai manusia yang bermatabat
(Kemenkes RI, 2012).

pembedaan perlakuan terhadap


sesama warga Negara (KBBI)
Diskriminasi pada ODHA

Tingkat keluarga,
Tingkat
masyarakat,
Tingkat
institusional, dan
Tingkat nasional
Faktor yang mempengaruhi stigma
HIV/AIDS adalah penyakit yang mengancam hidup.
Ketakutan untuk kontak dengan HIV
Hubungan HIV/AIDS dengan perilaku seperti
homosexual, IDU, PSK dan sebagainya.
ODHA dinilai sebagai penyakit yang dibuat sendiri.
Religi atau kepercayaan yang menyamakan HIV/AIDS
dengan kesalahan moral,
Status sosial ekonomi, usia dan gender.
Kurangnya pengetahuan yang benar mengenai
HIV/AIDS.
Penyebab dasar stigma dan diskriminasi

perbedaan relasional dan


persepsi dalam hal
Kekuasaan
Pengetahuan
Kewenangan
Risiko terhadap suatu keadaan
Siklus stigma dan diskriminasi
Stigma dan diskriminasi yang sering terjadi
Menjauhi ODHA
Penolakan oleh keluarga
Peradilan moral berupa sikap menyalahkan ODHA
Enggan mellibatkan ODHA dalam suatu kelompok
Ditolak bekerja, perlakuan berbeda dari petugas
kesehatan
Pelecehan lisan maupun fisik
Pelanggaran HAM
Dampak stigma dan diskriminasi
Etik
Etik berasal dari Bahasa yunani “ethos” yang berarti
adat kebiasaan yang baik atau yang seharusnya
dilakukan
Dalam organisasi profesi kesehatan pedoman baik atau
buruk dalam melakukan tugas profesi telah
dirumuskan dalam 6 asas etik
6 asas etik
Asas menghormati otonomi klien
Asas kejujuran
Asas tidak merugikan
Asas manfaat
Asas kerahasiaan
Asas keadilan
Prinsip etik bagi ODHA

Prinsip etik yang harus dipegang oleh seseorang,


masyarakat, nasional, dan internasional dalam
menghadapi HIV/AIDS adalah :
Empati
Solidaritas
Tanggung jawab
Prinsip HAM sebagai filosofi penghapus
stigma
Terdapat dua hak asasi fundamental yang berkaitan
dengan epidemi HIV/ AIDS yaitu hak terhadap
kesehatan dan hak untuk bebas dari diskriminasi
UU kesehatan perlindungan hukum terhadap
penderita HIV/AIDS
Hak atas pelayanan kesehatan (pasal 5 UU kesehatan)
Hak atas informasi (pasal 7 UU kesehatan)
Hak atas kerahasiaan (pasal 57 UU kesehatan dan
UUPK No. 29/2004)
Hak atas persetujuan tindakan medis (pasal 56 UU
kesehatan)
Isu etik dan hukum pada konseling pre-post
test HIV
Konseling pre-post HIV
Informed consent untuk tes HIV/AIDS
Aspek etik dan legal tes HIV
Kerahasiaan status HIV
Cara penanganan stigma dan diskriminasi
Menjadi contoh yang baik
Berbagilah kepada oranglain mengenai hal yang kita
ketahui
Atasi masalah stigma ketika anda melihatnya
dimanapun
Bantulah orang bertindak melakukan perubahan
Berfikir besar, mulai dari yang kecil dan bertindak
sekarang.
Hal yang dapat dilakukan secara individual
Waspada pada bahasa dan hindari kata-kata yang
menstigma
Sediakan perrhatian untuk mendengarkan dan
mendukung anggota keluarga ODHA dirumah
Kunjungi dan dukung ODHA serta keluarganya
Doronglah ODHA untuk menggunakan layanan
kesehatan yang tersedia
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai