Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gas merupakan satu dari tiga wujud zat dan walaupun wujud ini merupakan agian tak
terpisa!kan dari studi kimia" a ini terutama !an#a akan mema!asa !uungan antara $%lume"
temperatur dan tekanan aik dalam gas ideal maupun dalam gas n#ata" dan te%ri kinetik
m%lekular gas" dan tidak se&ara langsung kimia. Ba!asan utaman#a terutama tentang perua!an
'isika" dan reaksi kimian#a tidak didisuksikan. Namun" si'at 'isik gas ergantung pada struktur
m%lekul gasn#a dan si'at kimia gas juga ergantung pada strukturn#a. Perilaku gas #ang ada
seagai m%lekul tunggal adala! &%nt%! #ang aik keergantungan si'at makr%sk%pik pada
struktur mikr%sk%pik.

(aka dari itu semua jenis gas teragi menjadi dua tipe" #aitu ) gas ideal dan gas n#ata.
Gas ideal merupakan seua! gas #ang mematu!i persamaan gas umum dari P* + n,- #ang
disampaikan se&ara singkat" sedangkan gas n#ata adala! gas #ang tidak mematu!i persamaan gas
umum dan menggunakan !ukum!ukum gas !an#a pada saat tekanan renda!.

Di dalam $%lume gas ideal ditempati m%lekul mereka sendiri #ang diaaikann#a
perandingan dengan $%lume t%tal pada semua tekanan dan tempertur" dan da#a tarik antar
m%lekul sangat ke&il dalam semua k%ndisi. Untuk gas n#ata kedua 'akt%r terseut &ukup esar"
pengukuran dari masingmasing gas tergantung pada si'at" temperature" tekanan dari gas.

/ita dapat dengan muda! menentukan a!wa gas ideal !arus dengan !ip%tesa gas"
seperti semua gas mengandung m%lekul #ang pasti menempati seua! $%lum dan menggunakan
saling tarik menarik satu sama lain. Bagaimanapun" 'akt%r #ang mempengaru!i menjadi
diaaikan" dan kemungkinan terseut ditinjau menjadi gas ideal. /ekuatan tarik antara m%lekul
gas dianggap diaaikan. Asumsi ini !an#a erlaku pada tekanan renda! dan su!u tinggi karena
dalam k%ndisi m%lekul erjau!an. -etapi pada tekanan tinggi dan su!u renda! $%lume gas ke&il
dan se!ingga kekuatan menarik meskipun sangat ke&il.
1.0 ,umusan (asala!

1.0.1 Apa #ang dimaksud dengan gas ideal dan gas n#ata

1.0.0 Bagaimana si'at  si'at gas terseut

1.0.2 Bagimana persamaan umum gasgas terseut

1.0.3 Hukum  !ukum apa saja #ang digunakan pada gas terseut

1.2 -ujuan Penulisan

1.2.1 Untuk mengeta!ui pengertian gas ideal dan gas n#ata.

1.2.0 Untuk mengeta!ui si'at  si'at gas terseut.

1.2.2 Untuk mengeta!ui persamaan umum gas ideal dan gas n#ata.

1.2.3 Untuk mengeta!ui !ukum  !ukum #ang digunakan pada gas ideal dan gas
n#ata.

1.3 (an'aat Penulisan

1.3.1 Untuk memerikan in'%rmasi tentang ma&am 4 ma&am gas.

1.3.0 Untuk memerikan in'%rmasi tentang si'at 4si'at gas.

1.3.2 Untuk meerikan in'%rmasi tentang persamaan gas ideal dan gas n#ata.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Gas Ideal dan Gas Nyata

Pengertian Gas Ideal" suatu gas !ip%tetis #ang memiliki m%lekul #ang dipantulkan satu
sama lain 5dalam atasatas wada! mereka6 dengan elastisitas #ang sempurna dan memiliki
ukuran #ang diaaikan" dan di mana ga#a antarm%lekul #ang ekerja antara m%lekul tidak
ersentu!an satu sama lain juga diaaikan. Gas terseut akan mematu!i !ukum gas 5seperti
!ukum 7!arles dan !ukum B%#le6 tepat pada semua su!u dan tekanan. Gas #ang paling aktual
#ang ertindak kurang lei! seagai gas ideal" ke&uali pada su!u #ang sangat renda! 5ketika
energi p%tensial ga#a antarm%lekul mereka relati' tinggi ter!adap energi kinetik dari m%lekul dan
menjadi signi'ikan6" dan di awa! tekanan #ang sangat tinggi 5ketika m%lekul #ang dikemas
egitu erdekatan a!wa kekuatan antarm%lekul jarak dekat menjadi signi'ikan6.

Gas ideal dide'inisikan seagai sala! satu di mana semua tumukan antara at%m atau
m%lekul ersi'at elastis sempurna dan di mana tidak ada kekuatan menarik antarm%lekul. 8esuatu
dapat mem$isualisasikann#a seagai kumpulan %la sempurna keras #ang ertarakan tetapi
din#atakan tidak erinteraksi satu sama lain. Dalam gas seperti itu" semua energi internal dalam
entuk energi kinetik dan perua!an energi internal disertai dengan perua!an su!u.

Gas ideal dapat di&irikan %le! tiga $ariael keadaan) tekanan mutlak 5P6" $%lume 5*6" dan
su!u mutlak 5-6. Huungan antara mereka dapat disimpulkan dari te%ri kinetik dan diseut

P* + n,- + Nk-

n + an#akn#a m%l

, + Uni$ersal gas k%nstan + 9"213: ; < m%l /

N + jumla! m%lekul

k + k%nstanta B%ltzmann + 1"29=>> ? 1=02 ; < / + 9">1@29: ? 1=: e* < /

k + , < NA
NA + A$%gadr% n%m%r + >.=001 ? 1=02 < m%l

Hukum gas ideal dapat dipandang ketika #ang mun&ul dari tekanan kinetik m%lekul gas
ertarakan dengan dinding wada! sesuai dengan !ukum Newt%n. -api ada juga unsur statistik
dalam penentuan energi kinetik ratarata m%lekulm%lekul. 8u!u diamil !arus pr%p%rsi%nal
dengan energi kinetik ratarata ini" ini akan memanggil gagasan tentang temperatur kinetik. 8atu
m%l gas ideal pada 8-P menempati 00"3 liter.

Gas #ang mengikuti !ukum B%#le dan !ukum 7!arles" #akni !ukum gas ideal diseut gas
ideal. Namun" didapatkan" a!wa gas #ang kita jumpai" #akni gas n#ata" tidak se&ara ketat
mengikuti !ukum gas ideal. 8emakin renda! tekanan gas pada temperatur tetap" semakin ke&il
de$iasin#a dari perilaku ideal. 8emakin tinggi tekanan gas" atau dengan kata lain" semakin ke&il
jarak interm%lekuln#a" semakin esar de$iasin#a.

Paling tidak ada dua alasan #ang menjelaskan !al ini. Peratama" de'inisi temperatur
as%lut didasarkan asumsi a!wa $%lume gas real sangat ke&il se!ingga isa diaaikan. (%lekul
gas pasti memiliki $%lume n#ata walaupun mungkin sangat ke&il. 8elain itu" ketika jarak
antarm%lekul semakin ke&il" eerapa jenis interaksi antarm%lekul akan mun&ul.

isikawan Belanda ;%!annes Diderik $an der aals 5192@1C026 mengusulkan


persamaan keadaan gas n#ata" #ang din#atakan seagai persamaan keadaan $an der aals atau
persamaan $an der aals. Ia mem%di'ikasi persamaan gas ideal 5persamaaan >.:6 dengan &ara
seagai erikut) dengan menama!kan k%reksi pada P untuk mengk%mpensasi interaksi
antarm%lekul mengurang% dari suku * #ang menjelaskan $%lume real m%lekul gas. 8e!ingga
didapat)

P F 5n0a<*06 5* 4 n6 + n,- 5>.106

/eterangan )

P + tekanan

V + $%lume

n + jumla! m%l zat


Vm + V<n + $%lume m%lar" $%lume 1 m%l gas atau &airan

T + temperatur 5/6

R + tetapan gas ideal 59.2133@0 ;<5m%l/66

P F 5n0a<*06 5* 4 n6 + n,- 5>.106

a dan  adala! nilai #ang ditentukan se&ara eksperimen untuk setiap gas dan diseut
dengan tetapan van der Waals 5-ael 0.16. 8emakin ke&il nilai a dan  menunjukkan a!wa
perilaku gas semakin mendekati perilaku gas ideal. Besarn#a nilai tetapan ini juga er!ungan
denagn kemuda!an gas terseut di&airkan.

-ael 0.1 Nilai tetapan gas #ang umum kita jumpai se!ari!ari.

Gas a5atm dm> m%l06 5atm dm> m%l06

He ="=231 ="=02@

Ne ="01=@ ="=1@1

H0 ="033 ="=0>>

NH2 3"1@ ="=2@1

N0 1"2C ="=2C1

70H 3"3@ ="=:@1

70 2":C ="=30@

H0 :"3> ="=2=:

7 1"3C ="=2CC

Hg 9"=C ="=1@=

0 1"2> ="=219
Gas n#ata 5real gas6 ersi'at men#impang dari gas ideal" terutama pada tekanan tinggi
dan su!u renda!. -e%ri /inetika gas menjelaskan P%stulat 1) massa gas dapat diaaikan jika
diandingkan dengan $%lume ejana. Pada tekanan tinggi" atau jika jumla! m%lekul an#ak"
$%lume gas !arus diper!itungkan J $%lume ideal seetuln#a lei! ke&il dari $%lume real.

J (enurut *an Der aals" k%reksi $%lume tergantung dari n 5junla! m%l gas6
 + tetapan k%reksi $%lume

Pada tekanan tinggi J rapatan gas tinggi J m%lekul0 sangat erdekatan J ga#a antar
m%lekul !arus diper!itungkan J karena ada ga#a tarik menarik J tekanan #ang seenarn#a lei!
renda! dari tekanan ideal.

Pengurangan tekanan karena kerapatan gas adala!)

1. Beranding lurus dengan jml tarakan dgn dinding atau dengan k%nsentrasi gas

0. Beranding lurus dengan ga#a tarakan J eranding lurus dengan k%nsentrasi gas

2.2 Sifat – sifat gas ideal

Gas dianggap terdiri atas m%lekulm%lekul gas #ang diseut partikel. -e%ri ini tidak
mengutamakan kelakuan seua! partikel tetapi meninjau si'at zat se&ara keseluru!an seagai
!asil ratarata kelakuan partikel terseut.Untuk men#eder!anakan permasala!an te%ri kinetik gas
diamil pengertian tentang gas ideal" dalam !al ini gas dianggap seagai gas ideal.

8i'atsi'at gas ideal adala! seagai erikut.

1. -erdiri atas partikel #ang an#ak sekali dan ergerak semarang.

0. 8etiap partikel mempun#ai masa #ang sama.

2. -idak ada ga#a tarik menarik antara partikel satu dengan partikel lain.

3. ;arak antara partikel jau! lei! esar disanding ukuran seua! partikel.
:. ;ika partikel menumuk dinding atau partikel lain" tumukan dianggap lenting
sempurna.

>. Hukum Newt%n tentang gerak erlaku.

@. Gas selalu memenu!i !ukum B%#leGa# Lussa&.

Dari eragai si'at di atas" #ang paling penting adala! tekanan gas. (isalkan suatu &airan
memenu!i wada!. Bila &airan didinginkan dan $%lumen#a erkurang" &airan itu tidak akan
memenu!i wada! lagi. Namun" gas selalu akan memenu!i ruang tidak peduli erapapun
su!un#a. Kang akan erua! adala! tekanann#a.

Alat #ang digunakan untuk mengukur tekanan gas adala! manmeter . Pr%t%tipe alat
pengukur tekanan atm%s'er" !armeter" di&iptakan %le! -%rri&elli. -ekanan dide'inisikan ga#a
per satuan luas" jadi tekanan + ga#a<luas.

Dalam 8I" satuan ga#a adala! Newt%n 5N6" satuan luas m0" dan satuan tekanan adala!
Pas&al 5Pa6. 1 atm kirakira sama dengan tekanan 1=12 !Pa.

1 atm + 1"=120: ? 1=: Pa + 1=12"0: !Pa

Namun" dalam satuan n%n8I unit" -%rr" kirakira 1<@>= dari 1 atm" sering digunakan untuk
mengukur perua!an tekanan dalam reaksi kimia.

2." Sifat – sifat gas nyata

8i'at gas n#ata)

a. $%lume m%lekul gas n#ata tidak dapat diaaikan


. -erdapat ga#a tarik menarik antara m%lekulm%lekul gas terutama jika tekanan
diperesar atau $%lum diperke&il

&. Adan#a interaksi atau ga#a tarik menarik antar m%lekul gas n#ata #ang sangat kuat"
men#eakan gerakan m%lekuln#a tidak lurus" dan tekanan ke dinding menjadi ke&il"
lei! ke&il daripada gas ideal.

2.# H$%$m – &$%$m gas

Huungan antara tekanan" temperatur dan $%lume pada gas tela! diuktikan sedemikian
rupa dalam eerapa !ukum gas . Hukum!ukum gas ini memungkinkan kita untuk menentukan
agaimana pe ngaru! #ang diseakan %le! perua!an sala! satu 'akt%r ter!ada p 'akt%r lainn#a.
Gas #ang etuletul memenu!i !ukum!ukum gas sempurna 5per'e&t gas6. Namun tidak satu
gaspun #ang enarenar sempurna" tetapi dari !asil!asil penelitian ada eerapa gas #ang
mendekati k%ndisi gas sempurna terseut. 8eperti !aln#a re'rigerant #ang digunakan seagai
a!an pendingin dalam teknik pendingin" walaupun dipanasi sampai di atas titik didi!n#a" tetap
tidak akan menjadi gas sempurna" karenan#a tidak akan mengikuti !ukum!ukum terseut
se&ara tepat. Namun walaupun demikian se&ara pendekatan !ukum!ukum gas terseut tetap
isa digunakan untuk menentukan pengaru! daripada perua!an tekanan temperatur dan
$%lume.

2.#.1 H$%$m Byle

Hukum B%#le 5atau sering dire'erensikan seagai Hukum B%#le(ari%tte6 adala!


sala! satu dari an#ak !ukum kimia dan merupakan kasus k!usus dari !ukum kimia
ideal. Hukum B%#le mendeskripsikan kealikan !uungan pr%p%rsi
antara tekanan as%lut dan $%lume udara" jika su!u tetap k%nstan dalam sistem tertutup.
Hukum ini dinamakan setela! kimiawan dan 'isikawan ,%ert B%#le" #ang meneritkan
!ukum aslin#a pada ta!un 1>>0. Hukumn#a sendiri erun#i)

”Untuk jumlah tetap gas ideal tetap di suhu yang sama, P [tekanan] danV [volume]
merupakan proporsional terbalik (dimana yang satu ganda, yang satunya
setengahnya!”
Hukum B%#le men#atakan a!wa dalam su!u tetap untuk massa #ang sama" tekanan
as%lut dan $%lume udara teralik se&ara pr%p%rsi%nal. Hukum ini juga isa din#atakan
seagai) se&ara agak ereda" pr%duk dari tekanan as%lut dan $%lume selalu k%nstan.

'l$me dan (e%anan

B%#le mengamati a!wa dengan mengenakan tekanan dengan sejumla!


$%lume tertentu merkuri" $%lume gas" #ang terjeak dalam taung delas #ang
tertutup di sala! satu ujungn#a" akan erkurang. Dalam per&%aan ini" $%lume gas
diukur pada tekanan lei! esar dari 1 atm.

B%#le memuat p%mpa $akum menggunakan teknik ter&angi! #ang ada waktu
itu" dan ia mengamati a!wa gas pada tekanan di awa! 1 atm akan
mengemang. 8etela! ia melakukan an#ak per&%aan" B%#le mengusulkan
persamaan untuk menggamarkan !uungan antara $%lume * dan tekanan P gas.

'l$me dan temperat$r

8etela! lei! dari satu aad penemuan B%#le ilmuwan mulai tertarik pada
!uungan antara $%lume dan temperatur gas. (ungkin karena al%n termal
menjadi t%pik pemi&araan di k%tak%ta waktu itu. /imiawan Peran&is ;a&Mues
Ale?andre 7sar 7!arles 51@3>19026" se%rang na$igat%r al%n #ang terkenal
pada waktu itu" mengenali a!wa" pada tekanan tetap" $%lume gas akan
meningkat ila temperaturn#a dinaikkan. Huungan ini diseut dengan !ukum
7!arles" walaupun datan#a seenarn#a tidak kuantitati'. Ga#Lussa& la! #ang
kemudian mempl%tkan $%lume gas ter!adap temperatur dan mendapatkan garis
lurus. /arena alasan ini &$%$m )&arles sering dinamakan &$%$m Gay*+$ssa, .
Baik !ukum 7!arles dan !ukum Ga#Lussa& kirakira diikuti %le! semua gas
selama tidak terjadi pengemunan.

Pema!asan menarik dapat dilakukan dengan !ukum 7!arles. Dengan


mengekstrap%lasikan pl%t $%lume gas ter!adap temperatur" $%lumes menjadi n%l
pada temperatur tertentu. (enarik a!wa temperatur saat $%lumen#a menjadi n%l
sekiatar 0@2O7 5nilai tepatn#a adala! 0@2.0 O76 untuk semua gas. Ini
mengindikasikan a!wa pada tekanan tetap" dua garis lurus #ang didapatkan dari
pengepl%tan $%lume *1 dan *0 dua gas 1 dan 0 ter!adap temperatur akan
erp%t%ngan di * + =.

isikawan Inggris L%rd /el$in 5illiam -!%ms%n 519031C=@66 megusulkan


pada temperatur ini temperatur m%lekul gas menjadi setara dengan m%lekul tanpa
gerakan dan dengan demikian $%lumen#a menjadi dapat diaaikan diandingkan
dengan $%lumen#a pada temperatur kamar" dan ia mengusulkan skala temperatur
aru" skala temperatur /el$in" #ang dide'inisikan dengan persamaan erikut.

0@2"0 F O7 + /

/ini temperatur /el$in / diseut dengan temperat$r a!sl$t " dan = /


diseut dengan titi% nl a!sl$t . Dengan menggunakan skala temperatur as%lut"
!ukum 7!arles dapat diungkapkan dengan persamaan seder!ana

* + - 5/6

dengan  adala! k%nstanta #ang tidak ergantung jenis gas.

(enurut /el$in" temperatur adala! ukuran gerakan m%lekular. Dari sudut


pandang ini" n%l as%lut k!ususn#a menarik karena pada temperatur ini" gerakan
m%lekular gas akan er!enti. N%l as%lut tidak perna! di&apai dengan per&%aan.
-emperatur terenda! #ang perna! di&apai adala! sekitar ="=====1 /.

A$%gadr% men#atakan a!wa gasgas er$%lume sama" pada temperatur


dan tekanan #ang sama" akan mengandung jumla! m%lekul #ang sama 5!ukum
A$%gadr%6. Hal ini sama dengan men#atakan a!wa $%lume real gas apapun
sangat ke&il diandingkan dengan $%lume #ang ditempatin#a. Bila anggapan ini
enar" $%lume gas seanding dengan jumla! m%lekul gas dalam ruang terseut.
;adi" massa relati'" #akni massa m%lekul atau massa at%m gas" dengan
muda! didapat.

Asas A$%gadr% menunjukkan a!wa $%lume m%lar *m suatu gas #aitu


$%lume #ang ditempatin#a per m%l m%lekul

!arus sama untuk semua gas selama temperatur dan tekanan ertingka! laku
sempurna.
/ean#akan udara erjalan seperti udara ideal saat tekanan dan su!u
&ukup. -ekn%l%gi pada aad ke1@ tidak dapat mempr%duksi tekanan tinggi atau
su!u renda!. -etapi" !ukum tidak mungkin memiliki pen#impangan pada saat
pulikasi. 8eagai kemajuan dalam tekn%l%gi mem%le!kan tekanan lei! tinggi
dan su!u lei! renda!" pen#impangan dari si'at udara ideal isa ter&atat" dan
!uungan antara tekanan dan $%lume !an#a isa akurat" dijelaskan seagai
te%ri udara sesunggu!n#a.Pen#impangan ini diseut seagai 'akt%r
k%mpresiilitas.

,%ert B%#le 5dan Edme (ari%tte6 men#atakan a!wa !ukum terseut


erasal dari eksperimen #ang mereka lakukan. Hukum ini juga isa erasal se&ara
te%ri" erdasarkan anggapan a!wa at%m dan m%lekuldan asumsi tentang gerakan
dan elastis sempurna 5li!at te%ri kinetis udara6. Asumsi terseut ditemukan
dengan resisten !eat dalam k%munitas ilmia! p%siti' saat itu" tetapi" saat mereka
terli!at" merupakan k%nstruksi te%retis murni #ang tidak ada sedikit pun ukti
pengamatan.

Pada ta!un 1@29" Daniel Bern%ulli" mengemangkan te%ri B%#le


menggunakan Hukum Newt%n dengan aplikasi tingkat m%lekul. Ini tetap tidak
diguris sampai kirakira ta!un 193:" dimana ;%!n aterst%nmeneritkan
angunan kertas dengan persepsi utama adala! te%ri kinetis tetap tidak diguris
%le! ,%#al 8%&iet# %' England. /emudian" ;ames Pres&%tt ;%ule" ,ud%l' 7lausius"
dan Ludwig B%ltzmann meneritkante%ri kinetis udara" dan menarik per!atian
te%ri Bern%ulli dan aterst%n.

Deat antara pr%p%nen energetika dan at%misme mengantar B%ltzmann


untuk menulis uku pada ta!un 19C9" dimana memua!kan kritik dan
mengakiatkan ia unu! diri pada ta!un 1C=>. Alert Einstein" pada ta!un 1C=:"
memperli!atkan agaimana te%ri kinetis erlaku kepadaGerakan Br%wn dengan
partikel #ang erisi 'luida" dik%n'irmasi ta!un 1C=9 %le! ;ean Perrin.

Persamaan

Persamaan matematis untuk Hukum B%#le adala!)


dimana)

p " erarti sistem tekanan.

V + erarti $%lume udara.

k + jumla! k%nstan tekanan dan $%lume dari sistem terseut.

8elama su!u tetap k%nstan" jumla! energi #ang sama memerikan sistem
persis selama %perasi dan" se&ara te%ritis" jumla! k akan tetap k%nstan. Akan
tetapi" karena pen#impangan tegak lurus diterapkanm" kemungkinan kekuatan
pr%ailistik dari tarakan dengan partikel lain" seperti te%ri tarakan" aplikasi
kekuatan permukaan tidak mungkin k%nstan se&ara tak teratas" seperti jumla!k"
tetapi akan mempun#ai atasdimana peredaan jumla! terseut ter!adap a.
/ekuatan $%lume v dari kuantitas tetap udara naik" menetapkan udara dari
su!u #ang tela! diukur" tekanan p !arus turun se&ara pr%p%rsi%nal. ;ika
dik%n$ersikan" menurunkan $%lume udara sama dengan meninggikan tekanan.

Hukum B%#le" Hukum 7!arles" dan Hukum Ga#


Lusaa&meng!asilkan !ukum k%minasi udara. -iga !ukum udara terseut
erk%minasi dengan Hukum A$%gadr% dan disamaratakan dengan!ukum udara
ideal.

)nt& pengg$naan

1. Pergantian tekanan dalam pen#untik

0. (eniup al%n

2. Peningkatan ukuran gelemung saat mereka naik ke permukaan.

3. /ematian mak!luk laut dalam karena perua!an tekanan.

:. (asala! pada telinga di ketinggian tinggi.

2.#.2 H$%$m Gay +$ssa,

H$%$m Gay*+$ssa, dapat merujuk kepada sala! satu dari dua !ukum
kimia #ang dikemukakan %le! kimiawan Peran&is ;%sep! L%uis Ga#Lussa&. /eduan#a
er!uungan dengan si'atsi'at gas.

Pada 19=0" Ga#Lussa& menemukan a!wa

Tekanan dari sejumlah tetap gas pada volum yang tetap berbanding lurus dengan
temperaturnya dalam kelvin

8e&ara matematis dapat din#atakan


atau

dimana)

P + tekanan gas.

T + temperatur gas 5dalam /el$in6.

k + seua! k%nstanta.

Hukum ini dapat diuktikan melalui te%ri kinetik gas" karena temperatur adala!
ukuran ratarata energi kinetik" dimana jika energi kinetik gas meningkat" maka partikel
partikel gas akan ertumukan dengan dinding<wada! lei! &epat" se!ingga
meningkatkan tekanan.

Hukum Ga#Lussa& dapat dituliskan seagai perandingan dua gas

P1 P2
=

V1 V2

Hukum Ga#Lussa& 19=C" !ukum ini diseut juga !ukum gaungan $%lum" #ang
ditemukan pada 19=C

Perbandingan volum antara gas#gas dalam suatu reaksi kimia adalah perbandingan
bilangan bulat sederhana
(isaln#a perandingan $%lum !idr%gen dan %ksigen #ang di!asilkan dari
penguraian air adala! 0)1. Hukum ini merupakan sala! satu dasar dari st%iki%metri gas
m%dern" dan !ip%tesis A$%gadr% pada 1911 erasal dari !ukum ini.

2.#." H$%$m )&arles

Hukum 7!arles juga kadangkadang diseut Hukum Ga#Lussa& atau$ukum


%harles &ay#'ussa" karena Ga#Lussa& la! #ang pertama kali mempulikasikan
penemuan ini pada 19=0. ;a&Mues 7!arles tela! menemukann#a lei! da!ulu pada 1@9@"
namun tidak mempulikasikann#a. Belakangan !ukum ini lei! sering diseut !ukum
7!arles karena kemudian Ga#Lussa& menemukan !ukum!ukum lain #ang dinamakan
sesuai naman#a.

Hukum 7!arles dapat din#atakan seagai jika wada! ditempati %le! sampel gas pada
tekanan k%nstan maka $%lume eranding lurus dengan su!u.

* < - + k%nstan

 * adala! $%lume

 - adala! temperatur 5diukur dalam /el$in6

Hukum 7!arles dapat disusun kemali menjadi dua persamaan erguna lainn#a.

*1 < -1 + *0 < -0

 *1 adala! $%lume awal

 -1 adala! su!u awal

 *0 adala! $%lume ak!ir

 -0 adala! su!u ak!ir

*0 + *1 5-0 < -16

 *0 adala! $%lume ak!ir


 -0 adala! su!u ak!ir

 *1 adala! $%lume awal

 -1 adala! su!u awal

2.#.# H$%$m -altn

;%!n dalt%n 51@>>19336 adala! se%rang a!li 'isika dan kimia dari inggris #ang
er!asil menemukan !ukum pr%p%rsi ganda dan !ukum gas atau !ukum dalt%n. Dalt%n
diseut juga seagai apak te%ri at%m karena menemukan te%ri at%m #ang ilmia! dan
ukan te%ri dem%&ritus dari Kunani kun% #ang 'il%s%'is dan spekulati'. Dalt%n
men#ugu!kan te%ri at%m kuantitati'" jelas" dan jerni! #ang dapat di gunakan dalam
pena'siran per&%aan kimiadan dapat di&%a se&ara tepat di la%rat%rium.

-a!un 19=1 Dalt%n menemukan seua! !ukum empiris" #ang kemudian di kenal
dengan nama !ukum dalt%n. Hukum Dalt%n men#atakan a!wa tekanan t%tal suatu
&ampuran gas adala! sama dengan jumla! tekanan parsial masing  masing agian gas.
-ekanan parsial adala! tekanan #ang akan dimiliki masing  masing gas ila erada
sendiri dengan $%lume seluru! &ampuran gas pada su!u #ang sama. Hukum Dalt%n dapat
diterangkan dengan menggunakan te%ri kinetik gas #ang men#atakan a!wa gas ersi'at
ideal dan tidak ada reaksi kimia antara agian  agian gas.
/%mp%sisi &ampuran din#atakan dalam 'raksi m%l. Untuk

2.#. Intera%si Mle%$ler

Gas n#ata memperli!atkan pen#impangan dari !ukum gas sempurna karena


m%lekulm%lekuln#a erinteraksi satu sama lain. Ga#a t%lak antar m%lekul memantu
pemuaian dan ga#a tarik memantu pemampatan.
akt%r pemampatan

Untuk gas sempurna  + 1 pada semua k%ndisi" pen#impangan  dari 1 adala!


ukuran ketidaksempurnaan
Pada tekanan tinggi" semua gas mempun#ai  Q 1" menunjukkan a!wa gasgas
lei! sulit dimampatkan ketimang gas sempurna 5!asil kali P*m lei! esar dari pada
,-6. 8ekarang ga#a t%lak #ang menang. Pada tekanan menenga!" eerapa gas
mempun#ai  R 1 artin#a ga#a tarik menang dan lei! muda! dimampatkan

/efisien 'irial

2.#.0 Persamaan %eadaan van der Waals

isikawan Belanda ;%!annes Diderik $an der aals 5192@1C026 mengusulkan


persamaan keadaan gas n#ata" #ang din#atakan seagaipersamaan %eadaan van der
Waals atau persamaan van der Waals . Ia mem%di'ikasi persamaan gas ideal
5persamaaan >.:6 dengan &ara seagai erikut) dengan menama!kan k%reksi pada P
untuk mengk%mpensasi interaksi antarm%lekul mengurang% dari suku * #ang
menjelaskan $%lume real m%lekul gas. 8e!ingga didapat)

P F 5n0a<*06 5* 4 n6 + n,-

a dan  adala! nilai #ang ditentukan se&ara eksperimen untuk setiap gas dan diseut
dengan tetapan van der Waals 5-ael 0.16. 8emakin ke&il nilai a dan  menunjukkan
a!wa perilaku gas semakin mendekati perilaku gas ideal. Besarn#a nilai tetapan ini juga
er!uungan dengan kemuda!an gas terseut di&airkan.
a. (emperat$r dan te%anan %ritis

/arena uap air muda! mengemun menjadi air" tela! lama di!arapkan a!wa
semua gas dapat di&airkan ila didinginkan dan tekanan dierikan. Namun" tern#ata
a!wa ada gas #ang tidak dapat di&airkan erapa esar tekanan dierikan ila gas erada
di atas temperatur tertentu #ang diseut temperat$r %ritis . -ekanan #ang diperlukan
untuk men&airkan gas pada temperatur kritis diseut dengan te%anan %ritis " dan wujud
materi pada temperatur dan tekanan kritis diseut dengan %eadaan %ritis .

-emperatur kritis ditentukan %le! atraksi interm%lekul antar m%lekulm%lekul gas.


Akiatn#a temperatur kritis gas n%np%lar iasan#a renda!. Di atas nilai temperatur kritis"
energi kinetik m%lekul gas jau! lei! esar dari atraksi interm%lekular dan dengan
demikian pen&airan dapat terjadi.

-ael >.0 -emperatur dan tekanan kritis eerapa gas #ang umum dijumpai.

Gas -emperatur -ekanan Gas -emperatur -ekanan kritis 5atm6


kritis 5/6 kritis 5/6 kritis 5/6

H0 >3@"0 01@"@ N0 10>"1 22":

H7l 003"3 91"> NH2 3=:"> 111":

0 1:2"3 3C"@ H0 22"2 10"9

7l0 31@ @>"1 He :"2 0"0>

/%ndisi kritis erdasarkan persamaan *an Der aals


Pada k%ndisi kritis" -m" *m" Pm menjadi -&" *&" P&

8ustitusi persamaan 5:6 ke persamaan 516

Persamaan *an Der aals

akt%r pemampatan
3 persamaan pada k%ndisi kritis

!. Pen,airan gas

Di antara nilainilai k%reksi tekanan dalam tetapan $an der aals" H0" am%nia
dan kar%n di%ksida memiliki nilai #ang sangat esar" sementara %ksigen dan nitr%gen
dan gas lain memiliki nilai pertenga!an. Nilai untuk !elium sangat renda!.

-ela! dikenali a!wa pen&airan nitr%gen dan %ksigen sangat sukar. Di aad 1C"
ditemukan a!wa gasgas #ang aru ditemukan sema&am am%nia di&airkan dengan &ukup
muda!. Penemuan ini merangsang %rang untuk erusa!a men&airkan gas lain. Pen&airan
%ksigen atau nitr%gen dengan pendinginan pada tekanan tidak er!asil dilakukan. Gas
sema&am ini dianggap seagai Sgas permanen T #ang tidak perna! dapat di&airkan.

Baru kemudian ditemukan adan#a tekanan dan temperatur kritis. Hal ini erarti
a!wa se!arusn#a tidak ada gas permanen. Beerapa gas muda! di&airkan sementara
#ang lain tidak. Dalam pr%ses pen&airan gas dalam skala industr%" digunakan efe% $le*
(&msn. Bila suatu gas dimasukkan dalam wada! #ang teris%lasi dengan &epat dieri
tekan dengan menekan pist%n" energi kinetik pist%n #ang ergerak akan meningkatkan
energi kinetik m%lekul gas" menaikkan temperaturn#a 5karena pr%sesn#a adiaatik" tidak
ada energi kinetik #ang dipinda!kan ke dinding" ds6. Pr%ses ini diseut
dengan %mpresi adia!ati% . Bila gas kemudian dikemangkan dengan &epat melalui
luang ke&il" temperatur gas akan menurun. Pr%ses ini adala! pengem!angan adia!ati% .
Dimungkinkan untuk mendinginkan gas dengan se&ara ergantian melakukan
pengemangan dan penekanan adiaatik &epat sampai pen&airan.

Dalam la%rat%rium" es" atau &ampuran es dan garam" &ampuran es kering


5padatan 706 dan aset%n iasa digunakan seagai pendingin. Bila temperatur #ang lei!
renda! diinginkan" nitr%gen &air lei! &%&%k karena lei! stail dan relati' mura!.

Anda mungkin juga menyukai