Anda di halaman 1dari 17

SISTEM SARAF

SENSORIS & MOTORIS


Oleh :
Dr. Drg. Emma Kamelia, M.Biomed
Sistem Syaraf
 Sistem syaraf merupakan sistem yang paling rapi dan paling kompleks.
Syaraf sebagai koordinator, maka fungsinya sebagai fungsi komunikasi.
Pelaksanaan fungsi komunikasi tergantung pada iritabilitas dan
konduktivitas.
 Iritabilitas adalah kemampuan untuk memberikan respon pada perubahan
lingkungan atau rangsang fisik maupun kimia. Konduktivitas adalah
kemampuan untuk mengirimkan pengaruh yang dihasilkan
(perangsangan) dari satu bagian ke bagian lain.
 Unsur-unsur Penyusun Syaraf
1. Neuron atau sel syaraf adalah unit struktural dan fungsional sistem
syaraf.
2. Cell body atau soma, adalah pusat metabolisme sel, yang mempunyai
inti sel (nukleus) dan terletak di dalam otak dan sumsum tulang belakang.
3. Dendrit adalah bagian syaraf yang berfungsi sebagai penerima
informasi/rangsang dan menghantarkannya ke sel body. 4. Axon adalah
serabut syaraf.
Saraf Motorik

 Saraf motorik menghubungkan sistem saraf pusat dan


otot dalam tubuh, melalui neuron motorik, di mana saraf
motorik berasal. Badan sel untuk setiap saraf terletak
pada sumsum tulang belakang. Setiap saraf motorik
menghubungkan otot tertentu dalam tubuh, dan
membawa impuls, yang menyebabkan otot berkontraksi.
 Fungsi sel saraf motor adalah mengirim impuls dari
sistem saraf pusat ke otot atau kelenjar yang hasilnya
berupa tanggapan tubuh terhadap rangsangan. Badan sel
saraf motor berada di sistem saraf pusat. Dendritnya
sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi,
sedangkan aksonnya dapat sangat panjang
Gambar seberkas sel saraf
Sistem motorik
Sistem motorik merupakan sistem yang mengatur segala gerakan
pada manusia. Gerakan diatur oleh pusat gerakan yang
terdapat di otak, diantaranya yaitu area motorik di korteks,
ganglia basalis, dan cerebellum.
Jaras untuk sistem motorik ada dua, yaitu traktus piramidal dan
ekstrapiramidal

Traktus piramidal s. Traktus Corticospinalis


 Merupakan jaras motorik utama yang pusatnya di girus

precentralis (area 4 Broadmann),


 yang disebut juga korteks motorik primer. Impuls motorik dari

pusat motorik disalurkan


 melalui traktus piramidal berakhir pada cornu aanterior

medulla spinalis.
S. sensorik
 Adalah salah satu jenis saraf yang ada dalam
tubuh manusia yang difungsikan untuk
menghantarkan impul dari reseptor ke sistem
saraf pusat, yaitu otak ( ensefalon ) dan juga
sumsum belakang ( medulla spenalsis ). Ujung
akson dari sarqaf sensorik ini berhubungan
langsung dengan saraf asosiasi ( intermediet).
 fungsi saraf sensorik
1. Pembawa Sinyal
saraf sensorik ini mempunyai fungsi untuk membawa sinyal dari bagian organ
yang merespon sebuah rangsangan ke bagian sumsum tulang belakang dan juga
bagian otak. Dimana informasi yang bergerak dari satu titik ke titik yang lain yang
disampaikan melalui sistem saraf pusat terlebih dahulu.
2. Penghantar Implus
 Fungsi yang kedua dari saraf sensorik adalah sebagai penghantar implus.
Maksudnya menghantar implus adalah sebagai sel saraf yang menghantarkan
implus dari reseptor ke bagian sistem saraf pusat, yaitu bagian otak ( ensefalon )
dan juga bagian sumsum belakang ( medulla spinalis) bahwasanya bagian ujung
akson dari saraf sensorik ini berhubungan langsung dengan bagian saraf asosiasi
( intermediet).
 Adapun cara kerja saraf sensorik itu sendiri adalah menerima rangsangan yang
ada atau terjadi dalam tubuh manusia, yang nantinya rangsangan tersebut akan
diterima, kemudian rangsangan tersebut diproses dalam bentuk informasi yang
terjadi di dalam lingkungan saraf tersebut melalui reseptor. Setelah itu, saraf
tersebut mengatur dan juga memberi tanggapan ( respon ) terhadap rangsangan
dalam bentuk gerak atau pun sekresi kelenjar.
Pusat jaras Motorik

Neuron Motorik Atas


Semua serabut saraf turun yang berasal dari sel pyramid
cortex cerebri (Pusat Supraspinal).

Koordinasi motorik adalah fungsi harmonis bagian tubuh yang


melibatkan pergerakan, termasuk gerakan motorik kasar, gerakan
motorik halus, dan perencanaan motorik atau motor planning
(“Motor Coordination”, 2009).
Koordinasi motorik dibutuhkan dalam aktivitas sehari-hari seperti
berjalan, mengetik, mengambil gelas, dan sebagainya sehingga
gangguan koordinasi motorik dapat memengaruhi kualitas hidup
seseorang (Wuang, et al., 2012).
Pemberian obat-obat seperti hipnotik-sedatif menyebabkan
penurunan koordinasi motorik. Depresi sistem saraf pusat akibat
pemberian obat-obat tersebut meningkatkan angka kejadian
kecelakaan lalu lintas (Rudi Salan, 1998).
Penurunan koordinasi motorik
Proses penuaan berhubungan dengan gangguan koordinasi motorik (Seidler, et
al., 2002), peningkatan variabilitas gerakan (Darling, et al., 1989;
ContrerasVidal, et al., 1998), perlambatan gerakan (Diggles-Buckles, 1993), dan
kelainan keseimbangan serta cara berjalan (Tang & Woollacott, 1996)
dibandingkan dengan dewasa muda.
Dampak negatif dari penurunan koordinasi motorik akibat proses penuaan
berhubungan dengan kemampuan lanjut usia untuk menjalankan aktivitas
seharihari. Masalah keseimbangan dan cara berjalan menjadi masalah serius
dan merupakan penyebab morbiditas utama pada lanjut usia. Sekitar 20-30%
lanjut usia yang terjatuh mengalami cedera ringan hingga berat yang
membatasi mobilitas serta menurunkan kualitas hidup mereka (Alexander, et
al., 1992).
Koordinasi motorik dapat menurun pada berbagai penyakit/kelainan, antara
lain pada Developmental Coordination Disorder (DCD, yang dikenal juga
dengan nama clumsiness, dyspraxia. Clumsiness adalah salah satu gangguan
perkembangan yang ditandai dengan gangguan bermakna koordinasi motorik
(Made Supartha, dkk., 2009).
Sel saraf sensorik
 Fungsi sel saraf sensorik adalah menghantar impuls dari reseptor
ke sistem saraf pusat, yaitu otak (ensefalon) dan sumsum
belakang (medula spinalis).
 Ujung akson dari saraf sensori berhubungan dengan saraf
asosiasi (intermediet).
 Saraf sensorik memiliki fungsi untuk membawa sinyal dari
organ yang merespon rangsangan ke sumsum tulang belakang
dan otak. Informasi yang bergerak dari satu titik ke titik lain
disampaikan melalui sistem saraf pusat. Sel-sel saraf yang
membentuk saraf sensorik yang umumnya dikenal sebagai
neuron sensorik.
 Ini adalah neuron tertentu yang merupakan salah satu dari tiga
jenis neuron yang ditemukan dalam tubuh. Kedua neuron lain
yang dikenal sebagai neuron relay atau intermediet dan neuron
motorik.
Neuron Relay
 membawa pesan dari segmen dari sistem saraf
pusat yang lain sementara neuron motorik
membawa sinyal dari sistem saraf pusat ke
efektor, yang merupakan organ yang memiliki
efek tertentu ketika dirangsang.
 Pesan yang disampaikan selama proses ini
umumnya dikenal sebagai impuls, dan dikirim
sepanjang jalur neuron melalui muatan listrik
yang bergerak melintasi membran sel saraf.
Sel Saraf
Saraf Motorik & Sensorik
perbedaan antara Saraf sensorik
dan motorik

1. saraf sensorik membawa impuls sensorik dari


tubuh ke sistem saraf pusat, sedangkan saraf
motorik membawa impuls motorik dari sistem
saraf pusat ke otot-otot tubuh.
2. Saraf sensorik muncul dari neuron sensorik,
sedangkan saraf motorik timbul dari neuron
motorik.
3. saraf sensorik membawa impuls terhadap
sistem saraf pusat, sementara saraf motorik
membawa impuls dari sistem saraf pusat.
RESEPTOR SENSORIS
 Reseptor sensoris berupa sel-sel khusus atau proses sel yang
memberikan informasi tentang kondisi didalam dan diluar tubuh
kepada susunan saraf pusat.

 Indera peraba pada kulit adalah indera yang digunakan untuk


merasakan sensitivitas temperatur, nyeri, sentuhan, tekanan,
getaran, dan propriosepsi. Indera peraba di kulit memiliki reseptor
yang tersebar di seluruh tubuh dan terdiri dari struktur yang
sederhana. Beberapa informasi dikirim di susunan saraf pusat dan
sampai pada kortek sensoris primer sehingga kita bisa mengetahui
ataupun mengenal rangsangannya.
 Rangsangan sensoris dapat kita interpretasikan melalui frekuensi-
frekuensi basis setelah terjadi potensial aksi.
 Datangnya informasi atau rangsangan pada kulit kita itulah yang
dinamakan sensasi, dan saat kita mengenal rangsangan yang
datang dari kulit kita inilah yang dinamakan persepsi.
indera-indera khusus
 Seperti penciuman, penglihatan, perasa pada lidah,
keseimbangan dan pendengaran.
 Sensasi yang datang pada tubuh kita diterima oleh
reseptor yang khusus yang strukturnya lebih komplek
daripada reseptor  pada kulit.
 Reseptor indera ini terletak pada indera khusus pada
manusia seperti mata, telinga dimana reseptornya
dilindungi oleh jaringan-jaringan di sekitarnya. Informasi
yang datang pada reseptor memberikan distribusi pada
daerah-daerah khusus pada kortek serebri seperti
auditory kortek, visual kortek yang akan diterima sebagai
rangsangan khusus dan pusat lainnya di batang otak
Sel saraf (neuron) Berdasarkan
fungsinya
1. Neuron aferen (sensori) yaitu sel saraf yang erat
kaitannya dengan indera yang berfungsi untuk
menerima rangsang dari
alat indra kemudian meneruskan impuls saraf ke pusat
saraf yakni otak atau sumsum tulang belakang.
2. Neuron eferen (motoris) yaitu sel saraf yang berfungsi
membawa informasi ke otot atau kelenjar dan
membuat mereka
bergerak, bereaksi atau memberi tanggapan.
3. Neuron internunsial atau intercalated yaitu sel saraf
yang fungsinya sebagai penghubung informasi antara
sel saraf sensorik dan sel saraf motorik.

Anda mungkin juga menyukai