Anda di halaman 1dari 32

DESAIN BACKPACK BERDASARKAN ANALISIS BIOMEKANIKA DENGAN PENDEKATAN QFD DAN TRIZ UNTUK PENDAKI WANITA

Abstrak Backpack adalah tas punggung yang fungsinya sebagai tempat untuk menyimpan semua kebutuhan-kebutuhan selama pendakian. Backpack haruslah sesuai dengan ergonomi tubuh sang pendaki agar saat dipakai tidak menimbulkan kelalahan otot pada pendaki. Saat ini Backpack tipe carrier yang ada hanyalah yang sesuai dengan ergonomi tubuh pria dan wanita barat. Sadangkan sekarang ini pendaki wanita Asia khususnya Indonesia jumlahnya sudah banyak. Hal ini menimbulkan banyak keluhan dari pendaki wanita, antara lain:kurang nyaman dan memberikan efek kelelahan dan psikologis pada
pendaki wanita yang berpengaruh terhadap kesehatan.

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi kesehatan dan daya tahan terhadap penggunaan Backpack untuk Pendaki Wanita, dan mendesain usulan Backpack yang sesuai dengan standar ergonomi wanita Indonesia. Penulis mengambil metode QFD (Quality Function Development) untuk mendapatkan suara konsumen sebagai bahan pertimbangan dalam mendesain backpack agar sesuai dengan keinginan konsumen, sedangkan metode TRIZ (Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch) dipilih untuk menyelesaikan atau memperoleh solusi dari kontradiksi yang ada. Kata kunci: backpack, QFD, TRIZ, biomekanika

Pendahuluan Pendakian dalam arti luas adalah suatu perjalanan, mulai dari hillwalking sampai dengan ekspedisi pendakian ke puncak-puncak yang tinggi dan sulit dengan memakan waktu yang lama, bahkan sampai berbulan-bulan. Untuk itu seorang pendaki harus ditunjang oleh fisik, mental dan peralatan yang memadai. Persiapan fisik dilakukan dengan latihan-latihan fisik yang rutin sebelum keberangkatan. Persiapan mental yang juga mencakup keahlian navigasi

merupakan syarat mutlak yang harus dimiliki seorang pendaki, sedangkan peralatan pendakian haruslah memenuhi syarat dan kebutuhan pendakian. Salah satu alat pendakian yang utama adalah backpack. Backpack adalah tas punggung yang fungsinya sebagai tempat untuk menyimpan semua kebutuhan-kebutuhan selama pendakian. Backpack haruslah sesuai dengan ergonomi tubuh sang pendaki agar saat dipakai tidak menimbulkan kelalahan otot pada pendaki. Saat ini Backpack tipe carrier yang ada hanyalah yang sesuai dengan ergonomi tubuh pria dan wanita barat. Sadangkan sekarang ini pendaki wanita asia khususnya Indonesia jumlahnya sudah banyak. Hal ini menimbulkan banyak keluhan dari pendaki wanita tersebut. Hal itu antara lain: 1. Desain Backpack yang tidak memperhatikan standar ergonomi pendaki wanita Indonesia. 2. Desain Backpack yang kurang nyaman dan memberikan efek kelelahan pada pendaki wanita yang berpengaruh terhadap kesehatan. 3. Desain Backpack yang kurang mempertimbangkan standar ergonomi wanita Indonesia memberikan efek psikologis terhadap pendaki selama melakukan pendakian. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dalam penelitian ini akan dilakukan
evaluasi kesehatan dan daya tahan terhadap penggunaan Backpack untuk Pendaki Wanita. Selanjutnya, akan juga didesain usulan Backpack yang sesuai dengan standar ergonomi wanita Indonesia.

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Cohen mendefinisikan Quality Function Deployment adalah metode terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menetapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta mengevaluasi secara sistematis kapabilitas suatu produk atau jasa dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Tujuan dari Quality Function Development tidak hanya memenuhi sebanyak mungkin harapan pelanggan, tapi juga berusaha melampaui harapan-harapan pelanggan sebagai cara untuk

berkompetensi dengan saingannya, sehingga diharapkan konsumen tidak menolak dan tidak komplain, tapi malah menginginkannya (Cohen, 1995). Jadi dapat disimpulkan bahwa Quality Function Development (QFD) ialah suatu metode terstruktur dalam perencanaan dan pengembangan desain kualitas untuk menetapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan konsumen, serta mengevaluasi secara sistematis kapabilitasnya dengan tujuan untuk memenuhi dan memuaskan pelanggan. (Wahyu,1999) 1. Tahap-tahap Impelmentasi QFD Implementasi QFD terdiri dari tiga tahap, dimana seluruh kegiatan yang dilakukan pada masing-masing tahapan dapat diterapkan seperti layaknya suatu proyek, dengan terlebih dahulu dilakukan tahap perencanaan dan persiapan ketiga tahapan tersebut adalah: a. Tahap pengumpulan Voice of Customer. Tahap ini dilakukan survey untuk memperoleh suara pelanggan yang tentu akan memakan waktu dan membutuhkan keterampilan mendengarkan. Proses QFD membutuhkan data pelanggan yang ditulis sebagai atribut-atribut dari produk atau service. Prosedur umum dalam perolehan suara pelanggan adalah untuk menentukan atributatribut pelanggan (data kualitatif) dan mengukur atribut-atribut (data kuantitatif). Data kualitatif secara umum diperoleh dari pembicaraan dan observasi dengan pelanggan sementara data kuantitatif diperoleh dari survey atau penarikan suara (polls). b. Tahap penyusunan rumah kualitas (House of Quality). Penerapan metode Quality Function Deployment dalam proses perancangan produk dan jasa diawali dengan pembentukan matriks perencanaan produk atau sering disebut sebagai House of Quality (rumah kualitas) seperti pada gambar 1.

Hubungan Timbal Balik Antara Deskripsi Teknis Deskripsi Teknis Syarat-syarat Kuisioner Hubungan Antara Kebutuhan dengan Deskripsi Memprioritaskan Kebutuhan Pelanggan

Memprioritaskan Deskripsi Teknis

Gambar 1. House of Quality


Sumber: Jono (2006)

Langkah-langkah dalam pembuatan rumah kualitas meliputi: 1) Pembuatan matrik kebutuhan konsumen. Tahap ini meliputi: a) Menentukan konsumen b) Mengumpulkan data keinginan dan kebutuhan konsumen 2) Pembuatan matrik perencanaan a) Mengukur kebutuhan konsumen b) Menentukan kebutuhan performansi konsumen c. Pembuatan Respon Teknis Tahap ini merupakan tahap pemunculan karakteristik kualitas pengganti (Subtitute Quality Characteristic). Pada tahap ini dilakukan transformasi dari kebutuhan yang bersifat non teknis menjadi data yang bersifat teknis guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan konsumen.

TEORIYA RESHENIYA IZOBRETATLSKIKH ZADATCH (TRIZ)

1. Definisi TRIZ akronim dari bahasa Rusia Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch atau dikenal dengan nama lain sebagai Theory of Inventive Problem Solving (TIPS) adalah metode pemecahan masalah berdasarkan logika dan data, bukan intuisi, yang mempercepat kemampuan untuk menyelesaikan masalah secara kreatif (Barry, Domb, & Slocum, 2006). Metode ini mampu meminimasi waktu yang terbuang dalam menyelesaikan suatu permasalahan kontradiktif. Hal ini dikarenakan TRIZ adalah metodologi yang menegaskan bahwa setiap inovasi obyektif memiliki seperangkat kemungkinan solusi dengan konstrain yang ada (Silverstein, De Carlo, & Slocum, 2007). Seperti motto TRIZ, sebenarnya masalah-masalah yang dihadapi saat ini pernah dialami orang lain saat yang lalu. TRIZ dikembangkan di bekas Uni Soviet oleh Genrich S. Altsuller (1996-1998) metode TRIZ dibuat dari analisaanalisa penemuan yang paling inovatif dari industri, teknologi, dan bidang teknik yang berbeda. Kontradiksi berarti berlawanan atau kondisi yang saling

bertentangan dalam segi hasil. Oleh karena itu ketika sebuah parameter yang akan diperbaiki mengalami kontradiksi terhadap parameter lain kondisi perbaikan akan sulit dicapai. Sebuah kondisi yang ideal tercapai apabila kontradiksi tersebut diselesaikan dengan prinsip- prinsip tertentu (Aprianto, 2003).
Prosedur Penggunaan TRIZ

Prosedur penggunaan TRIZ secara umum adalah sebagai berikut : 1) Select a technical problem Biasanya sebuh sistem memiliki masalah lebih dari satu. TRIZ membantu menyelesaikan kontradiksi 2 masalah teknis. Kontradiksi teknik adalah konflik antara dua hal dari sebuah sistem. Misalnya

seseorang ingin meningkatkan sesuatu hal dalam sebuah sistem akan tetapi efek yang ditimbulkan adalah akan menurunkan hal yang lain. 2) Formulate a physical contradiction. Menulis ulang masalah teknis ke masalah fisik. Identifikasi masalah apa yang terjadi. Keberhasilan menentukan masalah fisik akan menunjukkan inti masalahnya. Selanjutnya kontradiksi tersebut

dipecahkan pada langkah ke-4. 3) Formulate an ideal solution. Pada langkah ini harus diputuskan bagaimana meningkatkan faktor-faktor yang diinginkan dan menghilangkan faktor-faktor yang tidak diharapkan. Perbandingan antara hasil dengan solusi ideal menentukan apakah seseorang itu benar atau tidak dalam menentukan faktor utama kontradiksi . Solusi ideal dapat dicapai di langkah 4-6. 4) Find resources for the solution, making use of the capabilities of TRIZ. Untuk mendapatkan solusi permasalahan maka digunakanlah tools di dalam metode TRIZ seperti matrik kontradiksi, the 40 principles solution, dan lain- lain. 5) Determine the "strength" of the solutions and choose the best one. Dari solusi-solusi yang ditawarkan, pilih solusi terbaik.

Maksudnya pilih solusi yang paling sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. 6) Predict the development of the system considered within the problem. Langkah ini memprediksi dalam melihat potensi masalah dalam sistem di masa depan dan memilih metode yang mungkin untuk solusi permasalahannya. Secara umum, langkah ini bertujuan untuk

memperbaiki sistem ke depan. 7) Analyze the solution process in order to prevent similar problems. Menganalisa solusi yang didapatkan sebagai tindakan preventif permasalahan sejenis.(Diegel, 2004) Prosedur dasar dari TRIZ dapat digambarkan dalam bentuk gambar di bawah ini:

Generic Problem (physical contradictions) Classificatio

Separatio n Principles

Generic Solutions (Selected separation Principles) Specialisati o Generic Solutions (selected from 40 principles)

Generic Problem (technical contradictions)


Classificati on

Contradict ion Matrix

Specialisat ion

Specific Problem
Trial & Error

Specific solution

Gambar 2. The TRIZ Problem Solving Method


Sumber : (Stratton, Mann, & Otterson, 2000)

2. Parameter TRIZ Kontradiksi desain antara dua parameter kinerja dapat diselesaikan dengan menggunakan satu atau lebih 40 dasar inovasi. Dasar penggunaan secara sukses untuk 1263 kontradiksi ditunjukkan dalam sebuah matriks kontradiksi. Untuk mewakili kondisi kontradiksi teknis ini, TRIZ telah memilih 39 parameter sistem dan menyediakan matriks permasalahan berukuran 39 x 39. Kemudian, dengan survey sejumlah besar paten, tiap paten dianalisa untuk menemukan tipe mana (diantara 39 x 39) dari kontradiksi teknis dan prinsip mana dari penemuan yang paling banyak

digunakan dalam tiap tipe 39 x 39 permasalahan. Emapt prinsip teratas pada tiap-tiap tipe permasalahan dicatat dalam bentuk tabel dari 39 x 39 elemen; tabel hasil disebut Matriks Kontradiksi Altshuller. Sedangkan untuk kontradiktif fisik dapat diselesaikan dengan four separation principles. Biasanya kontradiktif yang diselesaikan dahulu adalah kontradiktif teknis karena hasilnya sangat konkret. Setelah itu langkah berikutnya belajar untuk memecahkan kontradiksi fisik, kemudian menggunakan kedua metode secara bergantian tergantung pada masalah yang dihadapi. a. 39 Parameter Teknis Pencipta TRIZ, Altshuller, telah merumuskan sekitar lebih dari 1.500.000 masalah menjadi 39 parameter yang menimbulkan kontradiksi teknis. Parameter-parameter tersebut dinamakan 39 parameter teknis (the 39 Engineering Parameters ) yang tertera dalam tabel 1 di bawah ini:

Tabel 1.The 39 Engineering Parameters


No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Parameter Weight of moving object Weight of nonmoving object Length of moving object Length of nonmoving object Area of moving object Area of nonmoving object Volume of moving object Volume of nonmoving object Speed No. 21 22 23 24 25 26 27 28 29 Power Waste of energy waste of substance Loss of information Waste of time Amount of substance Reliability Accuracy of measurement Accuracy of menufacturing Harmful factors acting on 10 11 12 13 Force Tension, pressure Shape Stability of object 30 31 32 33 object Harmful side effects Manufacturability Convience of use Parameter

14 15 16 17 18 19 20

Strength Durability of moving object Durability of nonmoving object Temperature Brightness Energy spent by moving object Energy spent by nonmoving object

34 35 36 37 38 39

Repairability Adaptability Complexity of device Complexity of control Level of automation Productivity

Sumber : Dewi Hardiningtyas (2010)

b. 40 Prinsip Kreatif/Inovatif Empat puluh Prinsip Kreatif/Inovatif (The 40 inventive principles) ini ialah 40 jenis solusi umum yang dari kontradiksi teknis yang terjadi antar atribut atau parameter. Hal ini dapat ditemukan di dalam matriks kontradiksi yang disimbolkan dengan angka dari 1-40. Berikut adalah daftar The 40 inventive principles dari angka 1 sampai 40: Tabel 2.The 40 Inventive Principles
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Principle Segmentation Taking Out Local Quality Asymmetry Merging Universality "Nested doll" Antiweight Premilinary Antiaction Premilinary Action Beforehand Cushioning Equipotentially "The Other Way round" Spheroidality-Curvature Dynamics No. 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Skipping "Blessing in Disguise" Feedback "intermediary" Self Service Copying Cheap Short-Living Object Mechanics substitution Pneumatics and Hydraulics Flexible Shells and Thin films Porous Materials Color Changes Homogenity Discarding and Recovering Parameter Changes Principle

16 17 18 19 20

Partial or Excessive Actions Another dimensions Mechanical Vibration Periodic Action Continuity of Useful Action

36 37 38 39 40

Phase Transitions Thermal Expansions Strong Oxidants Inert Atmosphere Composite Materials

Sumber : Dewi Hardiningtyas (2010)

Di dalam matrik kontradiksi bisa tersedia lebih dari satu solusi umum (general solutions) yang ditawarkan dalam satu kontradiksi antar 2 parameter. Dari solusi umum itulah, si pengambil keputusan harus menganalisa solusi mana yang paling tepat apabila diaplikasikan pada masalah yang tengah dihadapi. Ini disebut specific solution. c. Tabel Matriks Kontradiksi Matrik Kontradiksi merupakan tools utama dalam penyelesaian masalah-masalah teknik yang muncul akibat kontradiksi antar atribut yang dimiliki suatu obyek. Berbentuk sebuah matrik 39 x 39 dengan 39 engineering parameters di dalam baris dan kolomnya. Bagian baris menyatakan parameter yang ingin diperbaiki dan bagian kolom menyatakan atribut atau parameter yang ingin akan bersilangan yang memunculkan kontradiksi. Persilangan atau persinggungan antar parameter inilah yang dinamakan konflik atau kontradiksi. Solusi dapat dinyatakan dalam bentuk angka yang dapat dilihat artinya di 40 inventive principles.
WorsenIng Feature
I m p r o v e m e n t F e a t u r e 1 1 Weight of Moving Object 2 weight of Stationary 3 Length of moving object 4 Length of stationary 5 Area of moving object 6 Area of stationary 7 Volume of moving object 8 Volume of stationary 9 Speed 8 15 29 34 2 17 29 4 2 26 29 40 2 35 28 40 29 30 2 14 18 3 15 8 29 34 14 15 18 4 174 35 4 10 1 29 35 26 7 9 39 5 29 2 40 28 15 17 4 174 17 6 35 30 13 2 7 17 4 35 7 29 2 40 28 7 14 17 4 7 29 34 8 5 35 14 2 35 8 2 14 9 28 15 38 29 30 4 34 29 4 36 34 -

35 10 35 6 - 19 14 19 14 2 14 2 26 13 14 29 30 16 38 8 34

Gambar 3. Contradiction Matrix


Sumber: http://www.triz40.com

BIOMEKANIKA

Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada sistem biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dan ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Biomekanika merupakan salah satu dari empat bidang penelitian informasi hasil ergonomi. Yaitu penelitian tentang kekuatan fisik manusia yang mencakup kekuatan atau daya fisik manusia ketika bekerja dan mempelajari bagaimana cara kerja serta peralatan harus dirancang agar sesuai dengan kemampuan fisik manusia ketika melakukan aktifitas kerja tersebut. Dalam biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, desain dan pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan kedokteran. Dalam biomekanika banyak disiplin ilmu yang mendasari dan berkaitan untuk dapat menopang perkembangan biomekanika. Disiplin ilmu ini tidak terlepas dari kompleksnya masalah yang ditangani oleh biomekanika ini.
Occupational Biomechanic.

Didefinisikan

sebagai

bagian

dari

biomekanik

terapan

yang

mempelajari interaksi fisik antara pekerja dengan mesin, material dan

peralatan dengan tujuan untuk meminimumkan keluhan pada sistem kerangka otot agar produktifitas kerja dapat meningkat. Dalam biomekanik ini banyak melibatkan bagian-bagian tubuh yang berkolaborasi untuk menghasilkan gerak yang akan dilakukan oleh organ tubuh yakni kolaborasi antara tulang, jaringan penghubung (Connective Tissue) dan otot.

HASIL PENGOLAHAN DATA

Dari hasil perhitungan penilaian ternormalisasi yang dilakukan, maka dapat dilihat berikut ini voice customer yang telah diurutkan berdasarkan penilaian ternormalisasinya, mulai dari nilai yang paling tinggi hingga yang terendah Tabel.8 Penilaian Ternormalisasi Ternormalisasi

Voice of Customer

tidak mengganggu posisi tangan dan kaki tidak menggangu posisi leher memiliki saku ekstra yang banyak mudah digunakan backpack bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama memiliki tali peyangga sebagai penunjang beban Daya tampung backpack maksimal Sistem sirkulasi backpack baik Model backpack fashionable memiliki raincover backpack memiliki tulangan yang kuat dengan berat yang ringan

Penilaian

0.091 0.091 0.091 0.091 0.086 0.086 0.086 0.069 0.069 0.057 0.046

tidak mudah mengalami kelelahan pada bagian punggung dan pundak beban tidak terlalu berpengaruh terhadap pendaki bahan ringan dan terbuat dari bahan tahan air memiliki bantalan punggung dan pundak yang nyaman memiliki tempat minum yang mudah di jangkau 0.029 0.029 0.029 0.029 0.023 1.000
Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

Korelasi akan memperlihatkan hubungan antara Suara Pengguna dengan Respon Teknis. Keterkaitan tersebut dapat dilihat pada tabel korelasi di atas dengan memperhatikan seperti: = Sangat signifikan dan bernilai 9 = Signifikan dan bernilai 6 = Kurang signifikan dan bernilai 3 Nilai dari korelasi tersebut kemudian akan dikalikan dengan nilai sel Penilaian Ternormalisasi sehingga akan menghasilkan Bobot dari sel yang ada. Dari hasil nilai korelasi yang telah dijumlahkan sebelumya pada tiap sel, kita dapat mengetahui tingkat kepentingan suatu produk yang perlu untuk dikembangkan dan diperbaiki. tanda-tanda yang diberikan

Tabel. 9 Voice of Customer


tali pundak dan bagian belakang backpack terbuat dari bahan yang nyaman memiliki lubang sirkulasi udara pada bagian belakang backpack

memiliki kantung yang lebar

bahan ringan dan tahan air

Respon Teknis

memiliki bantalan punggung dan pundak yang nyaman

memiliki tulangan dari bahan yang kuat dan ringan

body backpack tidak lebar & tidak terlalu panjang

beban tidak terlalu banyak dengan volume besar

warna dan model sesuai keinginan wanita

backpack terbuat dari bahan yang kuat

jarak antara backpack dan leher 45

memiliki tempat minum

Direction of Goodness

Voice of Customer

Tidak mengganggu posisi tangan dan kaki Tidak menggangu posisi leher Sistem sirkulasi backpack baik Tidak mudah mengalami kelelahan pada bagian punggung dan pundak Beban tidak terlalu berpengaruh terhadap pendaki Backpack bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama Memiliki tali peyangga sebagai penunjang beban Daya tampung backpack maksimal Model backpack fashionable memiliki saku ekstra yang banyak bahan ringan dan terbuat dari bahan tahan air memiliki tulangan yang kuat dengan berat yang ringan memiliki raincover backpack mudah digunakan memiliki bantalan punggung dan pundak yang nyaman memiliki tempat minum yang mudah di jangkau

0.091 0.091

0.069 0.029 0.029 0.086

0.086 0.086 0.069 0.091 0.029 0.046

0.057 0.091 0.029

0.023 1.000

Sumber: Hasil Pengolahan Data (2011)

= Sangat Signifikan Bernilai

penilaian ternormalisasi
9

ada tali penyangga

saku ekstra banyak

instalasi mudah

ada raincover

= Signifikan Bernilai 6 = Kurang Signifikan Bernilai 3

Berikut merupakan VOC, respon teknis dan spesifikasi teknis yang didapat dari pengolahan data: Tabel. 13 Voice of Customer, Respon Teknis & Spesifikasi Teknis
Voice of Customer Tidak mengganggu posisi tangan dan kaki Tidak menggangu posisi leher Respon Teknis Body backpack tidak lebar & tidak terlalu panjang Jarak antara backpack dan leher 45 Sistem sirkulasi backpack baik Memiliki lubang sirkulasi udara pada bagian belakang backpack Tidak mudah mengalami Tali pundak dan bagian belakang backpack terbuat dari bahan yang nyaman Beban tidak terlalu banyak Bahan Polyester Satuan Spesifikasi

cm

30; 50

45

kelelahan pada bagian punggung dan pundak Beban tidak terlalu berpengaruh terhadap pendaki Backpack bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama Memiliki tali peyangga sebagai penunjang beban Daya maksimal Model backpack fashionable tampung backpack

Kg

10

Backpack terbuat dari bahan yang kuat Ada tali penyangga

Bahan

Polyester

Memiliki kantung yang lebar

Liter

60

Warna

dan

model

sesuai

keinginan wanita memiliki banyak bahan ringan dan terbuat dari bahan tahan air memiliki tulangan yang kuat dengan berat yang ringan memiliki raincover backpack Memiliki tulangan dari bahan yang kuat dan ringan Ada raincover Bahan ringan dan tahan air saku ekstra yang Saku ekstra banyak

Warna

Bright

11

Bahan

Polyester

Bahan

Aluminium

mudah digunakan memiliki bantalan punggung dan pundak yang nyaman memiliki tempat minum yang mudah di jangkau Sumber: Pengolahan Data 2011

Instalasi mudah Bantalan punggung dan pundak yang nyaman Memiliki tempat minum

Detik

<30

Bahan

Busa

Keterangan: # merupakan satuan dari jumlah.

Urutan kepentingan dari VOC adalah sebagai berikut: Tabel. 14 Urutan kepentingan Urutan kepentingan beban tidak terlalu banyak dengan volume besar body backpack tidak lebar & tidak terlalu panjang backpack terbuat dari bahan yang kuat tali pundak dan bagian belakang backpack terbuat dari bahan yang nyaman warna dan model sesuai keinginan wanita instalasi mudah saku ekstra banyak jarak antara backpack dan leher 45 ada tali penyangga memiliki tulangan dari bahan yang kuat dan ringan ada raincover bahan ringan dan tahan air bantalan punggung dan pundak yang nyaman memiliki tempat minum memiliki lubang sirkulasi udara pada bagian belakang backpack memiliki kantung yang lebar
Sumber : Pengolahan Data 2011

A. Analisa TRIZ

Tingkat kepentingan teratas yang didapat dari pengolahan data dengan metode QFD menunjukkan bahwa keinginan customer yaitu menginginkan backpack yang memiliki daya tampung maksimal dengan berat yang ringan. Masalah kontradiktif tersebut diselesaikan dengan metode TRIZ sehingga diperoleh hasil akhir yaitu bentuk backpack yang silinder.

B. Analisa Biomekanika

Tas punggung merupakan alat bantu pengangkat beban yang paling sehat, karena beban bertumpu pada bagian yang paling kuat, yaitu punggung. Cangklong di kedua bahu juga memberi efek positif, yaitu membuat beban bertumpu secara merata. Dengan beban yang pas serta cara memakai yang baik, tas punggung bisa membantu memperbaiki postur tubuh menjadi lebih tegak. Pemakaian tas punggung untuk mengangkat beban berat juga memberi pengaruh yang sehat bagi tulang punggung pemakai. Pemakaian Backpack yang tidak ergonomis (dengan beban yang tidak sesuai standar yakni maksimal 1/3 dari berat badan) bisa mengakibatkan skoliosis. Skoliosis adalah cekungan tulang belakang yang abnormal ke arah samping. Ketidaknormalan ini bisa terjadi pada leher, dada, maupun pinggang. Pada pendaki gunung kelelahan yang terjadi seringkali diakibatkan karena beban berat pada punggung yang harus dibawa selama berhari-hari selama perjalanan. Keluhan yang terjadi umumnya adalah nyeri pada bahu, punggung dan pinggang, yang mana akan menyebabkan ketidaknyamanan dalam melakukan pendakian dan dalam waktu lama bisa menyebabkan cedera pada tulang belakang yang lebih serius. Cedera yang sering ditemui yaitu kelelahan pada tulang belakang Lumbosakral.

Analisa dari berbagai macam pekerjaan yang menunjukkan rasa nyeri (ngilu) berhubungan erat dengan beban kompresi (tekan) yang terjadi pada (L5/S1) (Chaffin and Park, 1973). Kebanyakan penyakit-penyakit tulang belakang adalah merupakan hernia pada invertebral disk yaitu keluarnya inti invertebral (pulpy nucleus) yang disebabkan oleh rusaknya lapisan pembungkus invertebral disk. Penyakit hernia yang terjadi karena rusaknya invertebral disk bagian belakang adalah menekan pada dan mengiritasi akar syaraf dan menyebabkan rasa sakit yang kronis. Rasa nyeri tersebut disebabkan oleh Slipped Discs.(Nurmianto, 1998).

DISAIN PROTOTYPE

Gambar 7: Tampak Samping

Gambar 8 : Isometri

Spesifikasi produk adalah sebagai berikut:

Backpack berbentuk silinder berukuran: D=30cm, t=50cm Jarak antara backpack dan leher: 45 Memiliki lubang sirkulasi udara pada bagian belakang backpack. Bahan tali pundak dan bagian belakang backpack adalah polyester. Beban maksimal backpack 10kg. Backpack terbuat dari bahan polyester Memiliki 6 buah tali peyangga. Memiliki kantung utama yang lebar (volume: 60 liter). Warna dan model sesuai keinginan wanita. Memiliki 11 buah saku ekstra. Bahan tulangannya yaitu aluminium. Memiliki raincover. Instalasi penggunaan mudah (waktu proses <30 detik). Bahan bantalan punggung dan pundak yaitu busa. Memiliki 2 kantung tempat air minum pada tali pundak.

KESIMPULAN Pemakaian Backpack yang tidak ergonomis (dengan beban yang tidak sesuai standar yakni maksimal 1/3 dari berat badan) dapat menimbulkan beberapa penyakit, yang salah satunya adalah skoliosis (kelainan tulang yang bengkok kearah samping). Oleh karenanya perlu dirancang suatu disain backpack yang ergonomis resiko cidera bagi pemakai. agar memberikan kenyamanan dan menghindari

DAFTAR PUSTAKA 1. Cohen, Lou, 1995. Quality Function DevelopmentHow to Make QFD Work for You. Addison Wesley Longman.USA. Hardiningtyas, Dewi, 2010. Perancangan Papan Pengumuman Digital dengan Pendekatan QFD dan TRIZ (Studi Kasus: Jurusan Teknik Industri ITS). Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya. Horovitz, Bruce. "New 'badge' of cool: High-tech, high-fashion Backpacks," USA Today 20 (August 2007): 1A. Nurmianto, Eko. 2004. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya : Penerbit Guna Widya. Silverstein, D., De Carlo, N., & Slocum, M. I. (2007). Insourcing InnovationHow to Achieve Competitive Excellence Using TRIZ. Auerbach Publications. Tayyari, Fariborz & James L.S. (1966). Occupational Ergonomics - Principles and applications (Manufacturing Systems Engineering Series). Massachusetts, USA: Kluwer Academic Publishers.

2.

3.

4.

5.

6.

LAPORAN PENELITIAN

DESAIN BACKPACK BERDASARKAN ANALISIS BIOMEKANIKA DENGAN PENDEKATAN QFD DAN TRIZ UNTUK PENDAKI WANITA.

Oleh Retnari Dian Mudiastuti, ST, MSi Dosen Teknik Industri Universitas Hasanuddin

JurusanMesinFakultasTeknik Universitas Hasanuddin 2011

IDENTITAS DAN PENGESAHAN LAPORAN PENELITIAN

1. JudulPenelitian

:DESAIN BACKPACK BERDASARKAN ANALISIS BIOMEKANIKA DENGAN

PENDEKATAN QFD DAN TRIZ UNTUK PENDAKI WANITA.

2. BidangIlmuPenelitian 3. KetuaPeneliti a. NamaLengkap b. JenisKelamin c. Nip d. Pangkat/Gol e. Fakultas/Jurusan f. Alamatrumah g. Telp/Fax/email 4. JumlahAnggotaPeneliti 5. LokasiPenelitian 6. WaktuPenelitian 7. JumlahBiayaPenelitian

: PerancanganSistemKerja

:Retnari Dian Mudiastuti, ST, MSi : Perempuan : 197507052005012002 : Lektor / III a : Teknik/Teknik Mesin : Jl. Mediteranean Indah No. 6. Makassar : 0411 - 4001234 : 2org : Lab. Perancangan Teknik Industri II : 4 bulan : Rp. 4.000.000,00 (empat juta rupiah)

Makassar,

September 2011

Mengetahui, a.n. Dekan Pembantu Dekan I Ketua Peneliti

Dr. Ir. Muhammad Ramli, MT Nip. 19600302 198609 1 001

Retnari Dian M, ST, MSi Nip. 197507052005012002

Menyetujui, Kepala Lembaga Penelitian Universitas Hasanuddin

Prof.Dr. Hafied Cangara, MSc NIP. 195204121976031017

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas terselesaikannya penelitian yang berjudul DESAIN BACKPACK BERDASARKAN ANALISIS

BIOMEKANIKA DENGAN PENDEKATAN QFD DAN TRIZ UNTUK PENDAKI WANITA.


Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan disain produk yang ergonomis bagi penggunanya, sehingga meningkatkan kenyamanan pengguna dan meminimalkan resiko

cidera. Ide dari penelitian ini timbul dari masih kurangnya pilihan produk yang spesifikasinya didasarkan dari kebutuhan dan keinginan para penggunanya. Khususnya bagi segmen pengguna tertentu, seperti segmen wanita Indonesia. Selain itu, dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan juga dapat member manfaat dengan meningkatkan suasana penelitian dalam lingkungan akademik program studi Tekni k Industri Jurusan Teknik Mesin Universitas Hasanuddin. Pelaksanaan penelitian dilakukan melalui serangkaian proses panjang yang melibatkan peran aktif ketua dan anggota tim peneliti.

Selama penyusunan buku kurikulum ini banyak kendala yang dihadapi namun demikian, berkat kerja keras dari tim dan dukungan dari seluruh dosen Program Studi Teknik Industri, akhirnya penelitian ini dapat diselesaikan.

Oleh karenanya, tak lupa kami ucapkan banyak terimakasih kepada Bapak/Ibu yang telah banyak membantu tim secara langsung maupun tidak dalam penyelesaian penelitian ini.

Makassar, September 2011

Peneliti,

Retnari Dian Mudiastuti, ST,M.Si

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHANi DAFTAR ISI.. PENDAHULUAN. QUALITY FUNCTION DEPLOYMEN.. ii 1 2

ANALISA TRIZ.. BIOMEKANIKA......11

HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA....................................... 12 DISAIN PROTOTYPE.................................................................................. 19 KESIMPULAN............................................................................................. 20

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 21 LAMPIRAN

Lampiran CURRICULUM VITAE

1. Identitas peneliti serta alamat lengkap 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 Namal engkap (dengan gelar) Jabatan Fungsional NIP/NIK/No. Identitas lainnya Tempat & tgl. lahir Alamat rumah Retnari Dian Mudistuti, ST, MSi

Asisten Ahli 197507052005012002 Jakarta, 7 Mei 1975 Jl. Mediteranean Indah No.6. Makassar

1.6 1.7 1.8 1.9

Nomor Telepon / Fax Nomor HP Alamat kantor Nomor Telepon / Fax

(0411) 4001234 0811448119 Jurusan Mesin FT Univ. Hasanuddin (0411) 588 400 retnaridianm@yahoo.com 1. Ergonomi Industri 2. Perancangan Sistem Kerja 3. Perencanaan & Perancangan Produk

1.10 Alamat e-mail 1.11 Mata kuliah yang diampu

2. Pendidikan sarjana ke atas (nama perguruan tinggi dan lokasi, gelar, tahun tamat, bidang studi. Nama perguruan lokasi Gelar Tahun Bidang studi tinggi tamat ITB Universitas Hasanuddin Bandung Makassar ST MSi 1997 2006 Teknik Industri Manajemen

3. Pengalaman Penelitian, dengan menyebutkan judul/ topik, sponsor/ penyandang dana, tahun penelitian dikerjakan No. Judul Kegiatan Tahun Sumber Dana 1 Pengukuran Kinerja Kualitas dengan Sigma dan CPQ sebagai Dasar untuk Proses Seleksi dari Peningkatan Kualitas.
Penyusunan Model Optimalisasi Order pada Rantai Pasok Penanganan Bencana dengan Capacitated Flexibility Consideration

2009

Hibah Dikti

2010

JICA

Makassar, September 2011

Ketua Peneliti

Retnari Dian M,ST,MSi. Nip. 197507052005012002

PERSONALIA PENELITIAN

Ketua Peneliti

a. Nama
b. Jenis kelamin c. Nip d. Disiplin Ilmu e. Pangkat/ Golongan f. Jabatan struktural/fungsional g. Fakultas/Jur/Program Studi h. Waktu yang disediakan

: Retnari Dian M,ST,MSi


: Wanita : 197507052005012002 : Teknik Industri : III.a/ Penata Muda Tingkat I : Asisten Ahli. : Teknik /Mesin/ Teknik Industri : 5 jam / minggu

Anggota Peneliti

: 2 orang mahasiswa

1. Nama
NIM Tempat, tanggallahir Jurusan Program Studi

:Andi Velahyati
:D 221 06 034 : Bandung, 14 Juni 1988 :Teknik Mesin :Teknik Industri

2. Nama
NIM Tempat, tanggallahir Jurusan Program Studi

:Hartati
:D 221 06 016 :Sentani, 28 Juli 1987 :Teknik Mesin :Teknik Industri

PERKIRAAN BIAYA PENELITIAN

1.

Belanja Bahan dan Peralatan No 1 2 3 4 5 6 Jenis Peralatan Tinta Cartridge Kertas HVS A4 Map plastic Foto Copy Pembuatan kuisioner Pembuatan prototype produk 1 unit 6 rim x Rp. 35.000 50 map x Rp. 5.000 Lumpsum Paket Lumpsum Quantity Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Harga

600.000 175.000 250.000 60.000 415.000

Rp. 1.200.000 Rp. 2.600.000

Jumlah Biaya Bahan dan Peralatan 2. Belanja Perjalanan No 1 Uraian kegiatan Transportasi lokal selama penelitian Quantity
4 bln xRp 200.000

Biaya Rp. Rp. 800.000 800.000

Total BiayaPerjalanan 3. Belanja Lain-lain. No 1. 2 Uraian Laporan akhir (Foto Copy, Jilid) Penerbitan prosiding Quantity 6 buah x @Rp.50.000 Paket

Harga Rp. Rp . Rp . 300.000 300.000 600.000

Jumlah Biaya Lain-lain Uraian Secara Keseluruhan sbb : No 1 Uraian Bahan dan Peralatan Penelitian Jumlah Rp. 2.600.000

2 3

Perjalanan Lain-lain

Rp.

800.000

Total Biaya Keseluruhan

Rp. 600.000 Rp. 4.000.000

Terbilang : empat juta rupiah.

Anda mungkin juga menyukai