Anda di halaman 1dari 13

PRODUK PERMEN KELOR SEGUDANG MANFAAT

“MIRACLE TREA”

Oleh:

Yusuf Wiyono (161101050)

Melinda Mega Pristiani (161101026)


BAB I

RINGKASAN EKSEKUTIF

Pohon kelor merupakan sebuah


BAB II

GAMBARAN BISNIS

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan berbagai jenis flora

dan fauna. Pada setiap jenis fauna memiliki banyak manfaat salah satunya

pohon kelor. Pohon kelor memiliki kandungan gizi yang sangat tiggi,

khasiat, dan manfaat sehingga diberi julukan Mother Best Friend dan

Miracle Tree (Aminah, et al., 2015). Salah satu bagian pohon kelor yang

dapat dimanfaatkan adalah daunnya. Daun kelor memiliki kandungan

protein, vitamin A, zat besi, dan asam amino yang jarang sekali ditemukan

pada sayuran (Madukwe, et al., 2013 dalam Rahmawati, 2016). Dari

beberapa kandungan pada daun kelor tersebut, sehingga daun kelor sangat

baik untuk dikonsumsi oleh anak-anak.Tetapi, tidak banyak orang Indonesia

yang mengetahui kandungan dan manfaat dari daun kelor sehingga minat

masyarakat dalam mengolah maupun mengonsumsi sangat rendah.

Olahan makanan merupakan peluang usaha yang menjanjikan.

Berbagai macam produk makanan yang sudah ada dibuat dengan sangat

menarik dan kreatif. Mulai dari bahan, alat produksi, kemasan, hingga

pemasaran. Kami berinovasi membuat olahan makanan permen yang terbuat

dari bahan dasar daun kelor. Keunikan produk ini adalah dari bahan dasar

itu sendiri. Target pasar kami yang paling utama adalah anak-anak. Anak-

anak cenderung menyukai makanan manis seperti permen. Sehingga kami

mengolahnya menjadi permen tetapi dengan bahan dasar daun kelor yang
memiliki kandungan dan manfaat yang sangat baik dikonsumsi oleh anak-

anak hingga dewasa.

B. Gambaran dan Harga Produk

Permen Kelor merupakan permen yang berbentuk bulat kecil yang

dikemas dengan plastic seperti permen tradisional. Adapun bahan utama

pembuatan ini merupakan daun kelor. Produk ini seharga Rp. 5.000,- per

bungkus dengan isi 30 buah. Harga tersebut sangatlah terjangkau untuk anak

sekolah

C. Visi, Misi, dan Tujuan

a. Visi

Menjadikan produk Permen Kelor sebagai produk permen

inovatif, berdaya saing, dan tetap eksistensi.

b. Misi

1. Menciptakan ide-ide baru agar produk tetap menarik konsumen.

2. Mengutamakan kualitas dalam produk maupun pelayanan.

3. Mengembangkan inovasi dalam segi produk maupun pelayanan.

4. Mengembangkan usaha ke seluruh Indonesia hingga export ke

luar negeri.

5. Mengembangkan pola-pola dalam hal pemasaran agar produk

tetap eksistensi.

6. Memberikan ciri khas tersendiri pada produk dengan produk

sejenis dari kompetitor.


c. Tujuan

1. Mendapatkan keuntungan dari penjualan produk ini.

2. Meningkatkan minat masyarakat dalam mengkonsumsi daun

kelor.

3. Memanfaatkan hasil olahan daun kelor menjadi produk makanan

yang bervariasi sebagai permen yang tidak hanya memiliki rasa

manis, tetapi juga memiliki kandungan dan manfaat yang baik

bagi tubuh khususnya pada anak-anak.

4. Memperkenalkan hasil produk kepada masyarakat bahwa

produk ini memiliki ciri khas tersendiri sehingga terdapat

perbedaan dari segi cita rasa dibandingkan denga produk

kompetitior.

D. Analisis SWOT

1. Strength (Kekuatan)

Potensi penjualan usaha ini merupakan penjualan permen yang

berbahan dasar dari daun kelor yang belum pernah ada, sehingga besar

kemungkinan usaha ini mampu menjadi usaha yang besar dan mampu

berdaya saing lokal. Bahan produk yang mudah didapat dan diolah

dengan tetap menjaga cita rasa khas daun kelor, dan mempunyai

tampilan menarik dari segi produk maupun kemasan, dan dijual

dengan harga terjangkau.

2. Weakness (Kelemahan)

Produk mudah ditiru, sehingga semakin lama akan ada usaha

sejenis. Mutu dari bahan baku yang diperolehberkualitas rendah serta


kebersihan dari alat dan saat produksi tidak terjaga sehingga

berdampak pada kualitas produk.

3. Opportunity (Peluang)

Produk merupakan olahan makanan permen yang sangat

diminati mulai anak-anak hingga dewasa. Produk memiliki cita rasa

yang khas karena berbahan dasar daun kelor. Tampilan kemasan

dibuat menarik sehingga menjadi daya tarik masyarakat Indonesia

yang konsumtif. Di Indonesia belum ada perusahaan yang membuat

permen berbahan dasar daun kelor, sehingga memiliki peluang besar

untuk berdaya saing, mempertahankan eksistensi, dan mendapatkan

keuntungan yang sebesar-besarnya.

4. Threath (Ancaman)

Kenaikan bahan baku gula yang drastis, dan tidak tersedianya

daun kelor dapat menyebabkan terhambatnya produksi. Produksi yang

terhambat akan menyebabkan kerugian.

E. Identifikasi Usaha

Nama Pengusul : Yusuf Wiyono dan Melinda Mega Pristiani

Nama Usaha : Permen Kelor

Alamat : Ds. Blimbing, Kec. Gudo, Kab. Jombang, Jawa Timur

No. Telp Usaha : 085748561160/085746037266

F. Ruang Lingkup Usaha

Awal mula usaha ini termasuk usaha kecil hingga seiring berjalannya

waktu akan bekembang menjadi usaha besar. Dimana produk yang awalnya
hanya dipasarkan secara online dan di wilayah Jombang saja, nantinya

produk ini akan bekembang dan kami distribusikan hingga seluruh

Indonesia, bahkan kami export ke luar negeri.

BAB III

STRUKTUR PERUSAHAAN

Pada pembuatan produk Permen Kelor membutuhkan dua orang saja.

Dimana dua orang tersebut saling bekerja sama dalam setiap prosesnya, mulai dari

persiapan alat dan bahan baku, produksi, hingga pemasaran.

BAB IV

OPERASIONAL

A. Alat dan Bahan Pembuatan

a. Alat

1. Kompor

2. Panci

3. Spatula

4. Blender

5. Gelas takar

6. 2 wadah plastik

7. Panci

8. Saringan

9. Pisau

10. Cetakan berbentuk persegi panjang


b. Bahan

1. Daun Kelor

2. Gula

3. Susu bubuk

4. Air putih

B. Proses Pembuatan

Pilihlah daun kelor yang masih segar

Cuci daun kelor kemudian pilih dan pisahkan dari batangnya

Siapkan blender, masukkan daun kelor dan air sesuai takaran kemudian
nyalakan blender, tunggu sampai halus kemudian matikan blender

Saring daun kelor untuk mendapatkan sarinya di panci

Letakkan panci diatas kompor sengan api sedang


kemudian aduk dengan satu arah dan masukkan
gula kemudian diaduk satu arah setelah larut
masukkan susu bubuk dan aduk kembali

Aduk sari daun kelor yang kita rebus tadi


hingga bertekstur mengental

Diamkan 1-2 menit kemudian tuangkan


ke cetakan

Diamkan adonan dicetakan tunggu


sampai mengeras dan Keluarkan
dari cetakan lalu di kemas.
BAB V

STRATEGI PEMASARAN DAN METODE PROMOSI

A. Peluang Pasar

Produk olahan makanan yang lebih disukai oleh masyarakat Indonesia

yang konsumtif, menjadikan peluang pasar pada produk ini lebih

menjanjikan. Selain itu, belum ada perusahaan yang membuat permen

dengan berbahan dasar daun kelor.

B. Target Pasar

Wilayah yang dijadikan target yaitu Jombang, Jawa Timur. Alasan

pemilihan wilayah ini dikarenakan bahan baku yang mudah didapatkan dan

belum ada yang menjual produk ini. Selain itu, nantinya akan memperluas

wilayah pemasaran di daerah Jombang dan sekitarnya hingga ke seluruh

Indonesia. Berdasarkan pemilihan tersebut, sehingga target pasar kami

tertuju pada kalangan masyarakat dari anak-anak hingga dewasa.

C. Strategi Pemasaran

a. Memperkenalkan bisnis dengan menawarkan produk Permen Kelor

berbahan dasar daun kelor yang kaya akan kandungan dan manfaat

bagi tubuh.

b. Membangun atau meluaskan jaringan dengan usaha yang dapat

mendukung bisnis ini. Dalam segi kemasan, maka perlunya kerja

sama dengan jasa cetak kemasan plastic untuk permen.

c. Menciptakan inovasi baru pada produk dengan cara mmebuat permen

variasi lain, yaitu permen gulali kering yang biasanya disebut dengan

rambut nenek dengan bahan dsar tetap daun kelor.


d. Meningkatkan kualitas pelayanan dengan menyediakan media sosial

seperti Instagram, dengan menyertakan link google docs untuk wadah

bagi para konsumen dalam memberikan kritik dan saran terhadap

produk.

e. Media pemasaran melalui media sosial seperti Instagram, Facebook,

Platform Marketplace (Shopee, Tokopedia), Brosur, dan pemasaran

secara langsung di are CFD (Car Free Day).

D. Analisis Pesaing

Sebuah usaha yang sedang berkembang tentu akan banyak competitor

sejenis ataupun competitor pendahulunya. Berikut adalah analisis

competitor dari segi harga, rasa, bahan baku, kandungan dan manfaatnya,

adalah:

Permen “Jahe Special” yang terbuat dari bahan jahe ini seharga Rp.

7.000,- dengan isi 40 pcs. Berbeda dengan Permen Kelor seharga Rp.

5.000,- dengan isi 30 pcs yang tentunya lebih terjangkau. Dari segi rasa,

permen jahe memiliki rasa pedas dan manis, sedangkan permen kelor hanya

memiliki ras manis, karena daun kelor pada saat dimakan tidak memiliki

rasa seperti sayuran bayam. Bahan baku jahe yang mahal dipasaran,

sedangkan daun kelor bisa diambil dari kebun sendiri atau membeli dari
orang lain yang memiliki daun kelor. Daun kelor merupakan tanaman

“ramban” yang tidak terlalu dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia.

Jahe memiliki kandungan Gingerol, Zingeron, Flavonoid, Aseton,

Metanol, dan minyak atsiri (Pairul, dkk., 2017), sedangkan pada daun kelor

memiliki kandungan kalsium, besi, protein, vitamin A, vitamin B dan

vitamin C, mengandung zat besi lebih tinggi daripada sayuran lainnya yaitu

sebesar 17,2 mg/100 g (Yameogo et al. 2011 dalam Aminah, et al., 2015).

Tidak hanya itu saja, daun kelor jga memiliki kandungan, antara lain:

a. Vitamin C setara vitamin C dalam 7 jeruk

b. Vitamin A setara vitamin A pada 4 wortel

c. Kalsium setara dengan kalsium dalam 4 gelas susu

d. Potassium setara dengan yang terkandung dalam 3 pisang

e. Protein setara dengan protein dalam 2 yoghurt (Mahmood, 2011

dalam Aminah, et al., 2015).

Daun kelor mengandung antioksidan tinggi dan antimikrobia (Das et

al., 2012) Kemudian, jahe memiliki manfaat dapat menghambat sekresi

asam lambung, dan melindungi lambung dengan cara mencegah iritasi pada

mukosa lambung dan menurunkan asam lambung (Pairul, dkk., 2017),

sedangkan daun kelor dilihat dari perbandingan kandungannya dengan jahe,

maka dari segi manfaat tentunya lebih unggul dari daun kelor. Manfaat daun

kelor ini sangat baik untuk kebutuhan nutrisi anak.

E. Kebijakan STP

a. Segenting

b. Targetting
c. Positioning

F. Kebijakan 4P

a. Product

b. Price

c. Place

d. Promotion

BAB IV

KEUANGAN

Anda mungkin juga menyukai