Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL MAKANAN FUNGSIONAL

SEKOTENG (TRADISIONAL)

Nama : Arisuman Naibaho

Kelas : XII TOI 2


i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................... I
DAFTRA ISI................................................................................................. II
KATA PENGANTAR.................................................................................. III
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
A. Ide................................................................................................... 1
B. Peluang usaha................................................................................ 1
C. Sumber daya.................................................................................. 1
D. Administrasi.................................................................................. 2
E. Pemasaran..................................................................................... 2

BAB II ISI..................................................................................................... 4
A. Nama Produk................................................................................ 4
B. Alat dan Bahan............................................................................. 4
C. Cara Pengolahan.......................................................................... 4
D. K3.................................................................................................. 4
E. Kemasan........................................................................................ 5
F. Label.............................................................................................. 5
G. Pemasaran.................................................................................... 5

BAB III PENUTUP..................................................................................... 6


A. Hasil.............................................................................................. 6
B. Kesimpulan.................................................................................. 6
C. Daftar Pustaka............................................................................. 7

ii
KATA PENGANTAR
Puji dan panjat syukur kita panjatkan kepada Tuhan YME. Sehingga proposal
berjudul Makanan Fungsional Sekoteng ( tradisional) ini telah penulis selesaikan.

Proposal ini berisi tentang peluang usaha, pemasaran produk dan juga cara pembuatan
produk.

Sebelumnya penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada orang-orang yang telah


mendukung dan memberikan motivasi kepada penulis hingga dapat menyelesaikan proposal
ini. Penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Tuhan YME yang telah memberikan kesehatan, keselamatan dan semua yang
menunjang karya tulis ini. Tak henti-hentinya saya ingin mengucapkan terima kasih
kepada Tuhan YME
2. Orang tua penulis yang memberikan nutrisi untuk berfikir mencari ide dari proposal
ini
3. dan kepada artikel dari intenet yang telah memberikan informasi kepada penulis untuk
menyelesaikan proposal ini.

Penulis tidaklah sempurna dan proposal ini jauh dari kata sempurna. Didunia ini
kesempurnaan hanyalah milih Tuhan YME. dan kekurangan adalah milik kita. Kritik
dan saran sangat penulis harapkan guna untuk menyempurnakan karya tulis ini dan
untuk perbaikan di hari kemudian.

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. IDE

Seperti yang kita tahu, Jahe mempunya banyak sekali manfaat bagi manusia. Seperti
mengobai sakit kepala, sakit tenggorokan, sebagai anti virus, mencegah kanker usus,dll.

Jumlah Kandungan Energi Wedang Jahe = 59 kkal


Jumlah Kandungan Protein Wedang Jahe = 0,14 gr
Jumlah Kandungan Lemak Wedang Jahe = 0,09 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Wedang Jahe = 15,07 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Wedang Jahe = 2 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Wedang Jahe = 3 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Wedang Jahe = 0,15 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Wedang Jahe = 2 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Wedang Jahe = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Wedang Jahe = 0 mg

B. PELUANG USAHA

Dari banyaknya manfaat dari produk Jahe, ide sudah didapat yaitu membuat
sekoteng, makanan fungsional yang praktis di konsumsi kapan saja. Peluang usaha sekoteng
sangat menggiurkan. Peluang usaha sekoteng yang sangat mudah mempelajarinya dan juga
sangat mudah mendapatkan bahan bakunya. Sekoteng sangatlah bermanfaat bagi kesehatan
tubuh, sebagaimana yang sudah diutarakan di ide usaha. Dan dengan harga yang murah,
makanan fungsional ini pun dapat dibeli oleh berbagai lapisan masyarakat umum..

C. SUMBER DAYA
Menggunakan bahan yang sangat bagus merupakan faktor pendukung penjualan
produk, Jahe merupakan bahan utama pembuatan sekoteng oleh karena itu jahe yang baik
adalah jahe yang bersih dan tidak memiliki bercak atau noda hitam. Lalu ada bahan tambahan
lainnya seperti kacang, kolang kaling, mutiara cina, dll. Yang tentunya harus berkualitas dan
bersih

1
D. ADMINISTRASI
Sumber dana untuk usaha yang akan dijalankan oleh perusahaan kami ini
adalah dari dana pribadi.
RINCIAN BIAYA 20 BOTOL (1 botol = 600 ml)
1. Biaya Pemasaran
1. Kuota : 12 gb
2. Biaya Modal Produksi
1. Pembelian bahan baku
1. Jahe merah : 500 gr = Rp 20,000
2. Roti tawar : 1 bungkus = Rp 11,500
3. Mutiara cina : 500 gr = Rp 10,000
4. Kacang hijau : 500 gr = Rp 5000
5. Gula pasir : 500 gr = Rp 5000
6. Gula merah : 500 gr = Rp 5000
7. Batang serai : 10 buah = (punya)
8. Air mineral : 1 galon = Rp 40,000
9. Kacang tanah : 500 gr = Rp 20,000

2. Alat :
1. Blander (punya)
2. Kotak makan plastic ( punya) 650 ml
Rekapitulasi Biaya
1. Biaya Promosi :-
2. Biaya Modal Awal : ± Rp 116,500
Total Pengeluaran : Rp 116, 500

E. PEMASARAN
Melakukan pengamatan terhadap siswa sebagai calon konsumen (target
pasar ). Setiap usaha yang baru mulai memerlukan ketepatan-ketepatan dalam
pengambilan keputusan. Jika tidak, maka kegagalan akan muncul dalam usahanya.
Ketepatan tersebut dapat diperoleh melalui pendekatan yang sesuai salah satunya
adalah analisis SWOT. Analisis SWOT adalah mengidentifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. SWOT adalah kependekan dari
Strength,Weakness, Opportunity, dan Threat. Adapun penjabarannya adalah sebagai
berikut:
1. Strength atau Kekuatan
1. Konsumen dapat langsung mengorder tanpa harus mencari di luar sekolah
2. Menggunakan pemasaran yang menarik dan agresif sebagai bisnis baru
seperti promosi di Instagram atau Line dan bertemu secara langsung
3. Usaha ini satu-satunya dalam lingkungan sekolah sehingga memancing
rasa penasaran dan keingintahuan calon pelanggan
4. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh siswa di sekolah
5. Menawarkan harga yang terjangkau untuk siswa

2
2. Weakness atau Kelemahan
1. Sekoteng merupakan makanan yang mungkin sudah tidak diminati oleh
siswa maupun siswi. Oleh Karena itu saya ingin memberi desain unik pada
kemasan agar para calon konsumen merasa tertarik ingin membeli
3. Opportunities atau Kesempatan

1. Dapat mengembangkan usaha ini di luar sekolah jika usaha Sekoteng ini
sudah stabil
2. Memperluas pemasaran dengan area penjualan tidak hanya di sekolah
tetapi bisa di tempat lain (dengan sistem titip jual) dan segmentasi
konsumen tidak hanya siswa
3. Belum ada penjualan Sekoteng di wilayah sekolah. Oleh karena itu
pengadaan perdagangan Sekoteng ini akan dapat memperbanyak pilihan
para siswa untuk membeli

4. Threats atau Ancaman

1. Beberapa individu yang tidak suka dengan Sekoteng sehingga


mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli Susu Kedelai. Untuk
mengatasi ancaman tersebut, diantisipasi dengan membuat kemasan yang
menarik serta membuat berbagai macam rasa yang unik sesuai pesanan
konsumen.

BAB II
ISI
A. NAMA PRODUK

Sekoteng cap Mi

B. ALAT DAN BAHAN

Bahan bahan pembuatan Sekoteng (sekali produksi) :

 Sekoteng : 1½ Kg
 Gula : 1 Kg
 Air : secukupnya
 Wadah plastic 650 ml : 20 pcs

Alat pembuatan Susu Kedelai :

 Blander
 Kompor
 Panci

C. CARA PENGOLAHAN
1. Rebus air diatas kompor hingga benar-benar mendidih
2. Masukkan daun pandan, gula merah, gula pasir, batang serai, dan jahe
3. Aduk hingga timbul wangi harum
4. Sambil menunggu matang, blender kacang tanah, dan potong roti menjadi
kecil
5. Setelah itu masukkan sekoteng, kacang tanah, roti, kacang hijau, dan
kolang kaling kedalam kemasan
6. Sekoteng siap di pasarkan

D. K3
Demi keselamatan diri dan konsumen maka perlu diperhatikan K3 berupa
1. Berhati – hati saat menggunakan blander, saat blander aktif otomatis
blander mendapat arus dari tegangan 220 volt, maka pengecekan pada
kabel blander sangat diperlukan.
2. Berhati – hati saat menyalakan kompor, periksa dulu tabung gas sebelum
menyalakan kompor, ada kebocoran atau tidak.
3. Selalu menggunakan penutup rambut saat proses pengolahan, untuk
menjaga ke produk tetap bersih.
4. Gunakan sarung tangan yang streril.

4
E. KEMASAN
Setelah diproses, sekoteng di taruh di dalam wadah makanan berupa kotak
makan berukuran 650ml.

F. LABEL
G. PEMASARAN

Pada saat pengenalan produk, pemasaran yang tepat adalah di lingkungan sekolah
dengan cara promisi melalui media Instagram, Line ataupun menawarkan produk ke pada
guru, staff, dan siswa siswi di lingkungan sekolah, setelah ada feed positif dari konsumen
di lingkungan sekolah maka, lebih memperluas lagi pemasaran dengan cara menitipkan di
warung warung.

BAB III
PENUTUP
A. HASIL
Pendapatan per hari : 20 gelas (650ml per porsi)
*Keuntungan : 1 porsi Sekoteng = Rp 10,000
:
*Air gallon, roti tawar, dan gula pasir tidak dihabiskan dalam satu waktu

Diasumsikan dari proyeksi pendapatan diatas, maka pendapatan bersih setiap


hari dari usaha Sekoteng ini mencapai Rp 120,000.. Adakalanya
penjualan meningkat pada saat-saat tertentu seperti ketika cuaca dingin dan
adakalanya penjualan menurun. Oleh karena itu kami menyimpulkan bahwa
pendapatan sebesar Rp, 120,000 tiap harinya jika produk Sekoteng habis

B. KESIMPULAN
Setelah melalui pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa usaha dari
Sekoteng ini sudah sangat layak untuk dijalankan. Dalam cara menjalankannya pun
terlihat tidak terlalu sulit, sehingga proses penjualannya pun tidak terlalu memakan
waktu dan fikiran terlalu banyak. Setelah itu, modal yang diperlukan untuk
menjalankan usaha Sekoteng ini pun tidak terlalu banyak. Waktu pelaksanaannya pun
dilakukan sebelum jam pelajaran dimulai atau jam istirahat. Akhir kata, Karena
setelah dilakukan penghitungan, ternyata keuntungan yang didapatkan dari program
ini selain manfaat pengetahuan, relasi, kita juga memperoleh keuntungan dalam
bentuk materi. Materi tentunya adalah suatu hal yang sangat berharga, apalagi apabila
materi tersebut diperoleh oleh siswa yang masih belum memiliki penghasilan sama
sekali.

6
DAFTRA PUSTAKA

www.google.com
www.wikipedia.com
www.resepmedia.com
www.lazada.com
www.kresep.com
www.menuresepmasakan.com
www.hargaterkini.com
www.sekilasharga.com

Anda mungkin juga menyukai