Anda di halaman 1dari 18

Click to edit Master title style

VALIDITAS DAN
RELIABILITAS
Subtitle

1
Click KUSIONER
SUATU to edit Master title style
DIKATAKAN
VALID JIKA PERTANYAAN
PADA KUSIONER MAMPU
MENGUNGKAPKAN APA YANG
AKAN DI UNGKAPKAN SEDANGKAN KUSIONER DIKATAKAN
RELIABEL (HANDAL) JIKA DAPAT
MENUNJUKKAN KEMANTAPAN,
KEAJENGAN ATAU STABILITAS HASIL
PENGAMATAN BILA DIPERGUNAKAN
ATAU DI UKUR PADA WAKTU-WAKTU
BERIKUTNYA DENGAN KONDISI
SESUATU YANG DI UKUR TIDAK
BERUBAH
2
Click to edit Master title style Stabilitas
Reliabilitas

Goodness
Konsistensi

Validitas
Validitas
Eksternal

Validitas
Konstruk
Validitas
Internal Validitas
Dg kriteria

Validitas
Isi 3 3
Validitas
Click to edit Master title style

• Va l i d i t a s b e r a s a l d a r i k a t a v a l i d i t y y a n g
memiliki arti ketepatan & kecermatan
• Va l i d a t a u s a h i h b i l a a l a t u k u r i t u b e n a r -
b e n a r m e n g u k u r a p a y a n g h e n d a k d i u k u r.
• Contoh meteran digunakan untuk
mengukur panjang, timbangan digunakan
untuk mengukur berat, literan digunakan
untuk mengukur volumen

4 4
Validitas
Click Internal
to edit Master title style

Alat ukur yang telah memiliki validitas konstruksi


yang tinggi dan validitas isi yang tinggi
Bahwa untuk instrumen yang nontest digunakan
untuk mengukur sikap cukup memenuhi validitas
konstruksi

5 5
Validitas
Click Isi title style
to edit Master

• Tingkat representativitas isi/substansi pengukuran


terhadap konsep variabel sebagaimana dirumuskan
dalam definisi operasional.
• Artinya kalau alat ukur berupa pertanyaan (kuesioner)
maka kalimat pertanyaan itu mewakili subtansi apa yang
hendak diukur.
• Contohnya Mengukur tingkat pengetahuan ibu
mengenai gizi balita, bukan gizi orang dewasa

6 6
Validitas
Click Kriterium
to edit Master title style

Bila analisis test korelasi kuat berarti validitas kriterium


tinggi dan sebaliknya.
Contohnya Bila seorang mahasiswa ketika test masuk
mendapat nilai tinggi kemudian selama mengikuti kuliah
sampai dengan tamat, ternyata lancar & mudah dengan
nilai-nilai yang bagus, maka alat ukur berupa test ujian
masuk PT memiliki validitas prediksi yang handal.

7 7
Click to edit Master title style
Validitas Konstruksi/ Konstruk


Validitas konstruk ditekankan pada konstruksi
pertanyaan satu dengan lainnya memiliki
hubungan yang erat satu sama lainnya
Pertanyaan satu dengan lainnya atau pokok2
yang dicantumkan dalam instrumen satu sama
lainnya bergayut atau relevan
Contoh: Pengetahuan tentang gizi balita ibu2
hamil yang datang ke RS maka pokok masalah
yakni pengetahuan tentang gizi balita

8 8
Validitas
Click Eksternal
to edit Master title style

• Bahwa bila kriteria dalam instrumen terdapat kesamaan


dengan kriteria dilapangan atau fakta-fakta empiris,
maka alat ukur itu memiliki validitas eksternal yang
tinggi
• Contohnya utk mengukur kinerja paramedis di RS ttt,
bila pd instrumen dibandingkan dengan catatan2 RS
tentang kinerja paramedis maka bila terdapat kesamaan
antara kriteria dlm instrumen dgn fakta dilapangan maka
validitas eksterna yang tinggi
9 9
Click to edit Master title style
Uji Validitas
Paling sedikit 30 responden, dengan
karakteristik responden uji coba harus mirip
ciri-cirinya dengan responden penelitian.

Alasan 30 responden adalah batas jumlah antara


sedikit & banyak, dgn pengertian bahwa data diatas
30 kurva akan mendekati kurva normal.

Hasil uji coba dilakukan uji korelasi antara skor item


dengan skor total. Bila korelasinya rendah berarti
pertanyaan itu tidak bergayut & harus didrop
10
Validitas Instrumen
Click to edit Master title style

Untuk mengukur sah atau valid tidaknya


s u a t u k u e s i o n e r.
Pada setiap instrumen baik test maupun
non test terdapat butir-butir (item)
pertanyaan atau pernyataan.
Suatu kuesioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuesioner mampu untuk
mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tsb.

1111
Pengujian
Click Validitas
to edit Master title style Instrumen

Mengukur validitas dapat dilakukan dengan cara :


1. Melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan (indikator)
dengan total skor konstruk atau variable.
uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan r hitung (hasil
kolom Correlated Item-Total Correlation) dengan hasil
perhitungan r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2, dimana n
adalah jumlah sampel.
Kriteria :
butir pertanyaan/indikator dinyatakan valid jika nilai r hitung > r
tabel

1212
Pengujian
Click Validitas
to edit Master title style Instrumen

1313
Click to edit Master title style
Melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan total
skor konstruk/variabel

Langkah Analisis :
Analyze -> Correlate -> Bivariate
Isikan dalam kotak variables semua indikator konstruk X1 dan skor total X1

Pilih Correaltion Coefficients Pearson


Test of Significance tergantung hipotesis Two-tailed atau One-tailed-> OK

Kriteria :
Sig. < = 0.05  masing-masing indikator pertanyaan dinyatakan VALID

1414
Click to edit Master title style

Dilihat dari output hasil signifkansi untuk semua indikator menunjukan hasil yang
sigfinikan ( 0.000 < 0.05) sehingga disimpulkan bahwa masing-masing indikator
pertanyaan adalah VALID
1515
Click to edit Master title style

Thank You

16
Click
DATA to edit
NOMINAL : Master title style
Data berskala nominal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi.
CIRI : posisi data setara
tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -, x, :)
CONTOH : jenis kelamin, jenis pekerjaan

DATA ORDINAL :
Data berskala ordinal adalah data yang dipeoleh dengan cara kategorisasi atau klasifikasi,
tetapi di antara data tersebut terdapat hubungan
CIRI : posisi data tidak setara
tidak bisa dilakukan operasi matematika (+, -, x, :)
CONTOH : kepuasan kerja, motivasi
17
Click to edit Master title style
DATA INTERVAL :
Data berskala interval adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, di mana jarak
antara dua titik skala sudah diketahui.
CIRI : Tidak ada kategorisasi
bisa dilakukan operasi matematika
CONTOH : temperatur yang diukur berdasarkan 0C dan 0F, sistem kalender

DATA RASIO :
Data berskala rasio adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, di mana jarak
antara dua titik skala sudah diketahui dan mempunyai titik 0 absolut.
CIRI : tidak ada kategorisasi
bisa dilakukan operasi matematika
CONTOH : gaji, skor ujian, jumlah buku
18

Anda mungkin juga menyukai