BIDANG KEGIATAN
PKM-KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
i
ii
RINGKASAN
Kata Kunci: Sampah, Biji Trembesi, Minuman Kopi, Kopi Besi Mahe
iii
DAFTAR ISI
iv
1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TARGET LUARAN
BAB III
METODE
b. Proses Produksi
Setelah bahan baku dan bahan-bahan pendukung sudah tersedia,
selanjutnya dilakukan proses produksi atau pembuatan produk. Adapun
cara pembuatannya adalah sebagai berikut :
1. Bersihkan bahan baku dari kotoran dan dicuci sampai bersih dengan
menggunakan air mengalir.
2. Siapkan wajan bersih yang akan digunakan untuk menyangrai Biji
Trembesi.
3. Sangrai Biji Trembesi sampai harum dan kecoklatan dengan
menggunakan api sedang.
4. Biji Trembesi yang sudah disangrai kemudian didinginkan dengan
cara diangin-anginkan.
5. Blender Biji Trembesi sampai berbentuk serbuk halus.
6. Tuangkan Biji Trembesi yang sudah dihaluskan kedalam panci bersih.
7. Campurkan bubuk jahe dan gula pasir kedalam bubuk Biji Trembesi
dan diaduk sampai merata.
8. Siapkan plastik kemasan yang akan digunakan untuk mengemas Kopi
Besi Mahe (Kopi Biji Trembesi Beraroma Jahe).
9. Masukkan dan timbang bubuk Kopi Besi Mahe (Kopi Biji Trembesi
Beraroma Jahe) seberat 20 gram.
4
10. Masukkan 5 klip Kopi Besi Mahe (Kopi Biji Trembesi Beraroma
Jahe) kedalam plastik kemasan dan kemudian di sealing.
11. Tempelkan label pada kemasan dan produk siap dipasarkan.
Diagram alur proses pembuatan Kopi Besi Mahe (Kopi Biji Trembesi
Beraroma Jahe) dapat dilihat sebagai berikut :
Pembersihan Pencampuran
bahan baku bubuk Biji
Trembesi, Jahe,
dan Gula
Didinginkan
Persiapan alat
dan diblender Ditimbang dan
Dikemas
Penyangraian
Biji Trembesi Siap
dipasarkan
BAB IV
HASIL YANG DICAPAI
5. Pemasaran
2. Teknis
Ditinjau dari segi teknis, PKM-K ini mengalami sedikit permasalahan.
Salah satu permasalahan teknis yang dihadapi selama realisasi antara lain
pengadaan bahan baku yang cukup sulit dikarenakan sedang tidak musim.
Oleh karena itu pengadaan bahan baku dilakukan dengan cara pembelian
secara online. Selain itu, permasalahan lain yang dihadapi adalah kesulitan
dalam pengeringan bahan dikarenakan cuaca yang kurang mendukung
serta tidak memiliki oven untuk mengeringkan bahan produksi, sehingga
dibutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses produksi.
3. Organisasi Pelaksana
7
4. Keuangan
Ditinjau dari segi keuangan terdapat beberapa permasalahan yang
cukup signifikan. Dana yang diberikan tidak mencukupi biaya produksi
yang dibutuhkan, sehingga dengan segala pertimbangan dilakukan
pengurangan pengadaan beberapa alat dan bahan produksi.
Bahan baku yang digunakan cukup sulit didapat karena bahan baku
trembesi berbuah pada musim tertentu sehingga bahan baku didapatkan
dengan cara membeli online. Hal ini menyebabkan pembengkakan biaya
pada bahan baku sehingga dilakukan pengurangan kuantitas bahan
produksi.
Begitu juga pada pengadaan perlengkapan pemasaran pada rencana
awal tidak dapat direalisasikan dikarenakan keterbatasan biaya, sehingga
pengadaan kedai didapatkan dengan jalan sewa serta dijaga oleh anggota
PKM-K.
8
BAB V
POTENSIAL HASIL
BAB VI
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
LAMPIRAN