Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KEMAJUAN

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA


KOPI BESI MAHE (KOPI BIJI TREMBESI BERAROMA JAHE)
SEBAGAI ALTERNATIF MINUMAN KOPI

BIDANG KEGIATAN
PKM-KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Mia Audina Curnia Safitri; 1613206011; 2016


Ellia Oktaviani; 1813206007; 2018
Muhammad Agus Ulil Albab; 1613206013; 2016
Kristina Handayani; 1613206009; 2016
Rizka Ahyar Hidayati; 1613206020; 2016

STIKes KARYA PUTRA BANGSA


TULUNGAGUNG
2019

i
ii
RINGKASAN

Biji trembesi merupakan biji yang belum banyak dimanfaatkan oleh


masyarakat, bahkan selama ini masih di anggap sebagai sampah. Sebagian besar
masyarakat mengabaikan buah-buah Trembesi yang berjatuhan dari pohonnya dan
tidak memanfaatkannya. Pemanfaatkan biji trembesi ini untuk meningkatkan nilai
mutunya, khususnya dalam bentuk minuman kopi.
Produk minuman “Kopi Besi Mahe” merupakan satu-satunya produk
minuman kopi dengan bahan baku yang unik, tidak menimbulkan efek kecanduan,
harga lebih murah, dan merupakan produk inovasi baru. Metode yang dilakukan
dalam pembuatan kopi besi mahe yaitu pengumpulan bahan mulai dari biji
trembesi, jahe dan gula, selanjutnya dilakukan proses pembersihan bahan baku,
persiapan alat,penyangraian, pencampuran dan pengemasan.
Hingga saat,produk “Kopi Besi Mahe” cukup diterima di kalangan
masyarakat dengan harga Rp.5000,- dalam bentuk cup dan Rp.10.000,- dalam
bentuk kemasan. Saat ini bisnis Kopi Besi Mahe berjalan cukup stabil dengan
pemasaran secara langsung maupun online.
Produk “Kopi Besi Mahe” ini terbukti berhasil membantu melatih jiwa
kewirausahaan mahasiswa dan dapat membantu masyarakat mengurangi sampah
yang diakibatkan oleh buah trembesi serta menambah pendapatan masyarakat dari
hasil penjualan biji trembesi.
Peramasalahan yang di hadapi selama ini yaitu dalam hal pengadaan bahan
baku cukup sulit dikarenakan sedang tidak musim, kesulitan dalam proses
pengeringan bahan dikarenakan cuaca yang kurang mendukung serta tidak
memiliki alat pengering untuk bahan produksi.
Rencana selanjutnya produk “Kopi Besi Mahe “dalam bentuk cup akan
ditambahkan berbagai varian rasa, toping serta whipcrem serta memperluas area
pemasaran sehingga produk kami akan semakin dikenal banyak orang dan
semakin diminati oleh konsumen.

Kata Kunci: Sampah, Biji Trembesi, Minuman Kopi, Kopi Besi Mahe

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
RINGKASAN................................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
BAB II TARGET LUARAN............................................................................. 2
BAB III METODE ........................................................................................... 3
3.1 Aspek Produksi........................................................................................... 3
3.2 Manajemen Usaha ...................................................................................... 3
BAB IV HASIL YANG DICAPAI ................................................................... 5
4.1 Kemajuan Pekerjaan .................................................................................. 5
4.2 Ketercapaian Tujuan................................................................................... 5
4.3 Ketercapaian Target Luaran........................................................................ 6
4.4 Permasalahan dan Penyelesaian.................................................................. 6
BAB V POTENSIAL HASIL........................................................................... 8
BAB VI RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA........................................... 9
LAMPIRAN...................................................................................................... 10
Lampiran 1. Penggunaan Dana......................................................................... 10
Lampiran 2. Bukti-bukti Pendukung Kegiatan................................................. 11

iv
1

BAB I
PENDAHULUAN

Warga Tulungagung dikenal mempunyai budaya minum kopi setiap hari.


Setiap hari biasanya mereka dapat menghabiskan 2 hingga 3 gelas kopi sehingga
target pasar untuk produk kami ini adalah seluruh kalangan masyarakat, baik anak
muda maupun dewasa. Pada tahun pertama, konsumen yang kami targetkan
adalah warga Tulungagung khususnya yang tinggal di dekat lokasi usaha.
Biji trembesi merupakan biji yang belum banyak dimanfaatkan oleh
masyarakat,bahkan selama ini masih di anggap sebagai sampah. Oleh karena
itu,kami memanfaatkan biji trembesi ini untuk meningkatkan nilai mutunya,
khususnya dalam bentuk minuman kopi.
Produk “Kopi Besi Mahe” ini selain memiliki rasa yang enak, juga dapat
bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Produk minuman “Kopi Besi Mahe” dapat
bermanfaat untuk kesehatan pencernaan dan tidak menimbulkan efek kecanduan.
Konsumsi minuman kopi terbesar pada saat ini yaitu pada kalangan anak
muda atau remaja dan dewasa. Namun, kopi yang di konsumsi mengandung
kafein sehingga dapat menimbulkan efek kecanduan dan insomnia. Berbeda
dengan “Kopi Besi Mahe”, kopi ini tidak mengandung kafein sehingga tidak
menimbulkan kecanduan dan insomnia. Kopi ini baik dikonsumsi bagi masyarakat
penikmat minuman kopi untuk menghindari efek samping yang buruk dari jenis
kopi biasanya.
Produk olahan biji Trembesi yang bernama “Kopi Besi Mahe” ini
memiliki beberapa keunggulan yaitu :
a. Rasa kopinya lebih manis di bandingkan rasa dari biji kopi lainnya
b. Memiliki aroma wangi dari jahe
c. Merupakan produk inovasi baru
d. Harga lebih murah
e. Tidak menimbulkan efek ketagihan atau kecanduan
Di Indonesia, pemanfaatan untuk buah Trembesi ini masih kurang
maksimal. Sebagian besar masyarakat mengabaikan buah-buah Trembesi yang
berjatuhan dari pohonnya dan tidak memanfaatkannya. Kecenderungan
masyarakat yang hanya memanfaatkan pohon Trembesi sebagai peneduh
mengakibatkan buah-buah Trembesi yang memiliki banyak manfaat ini terbuang
dan tidak termanfaatkan secara maksimal. Kurangnya kreativitas masyarakat juga
menjadi alasan dari terabaikannya buah Trembesi ini. Berdasarkan uraian-uraian
tersebut, penulis berinovasi untuk membuat usaha olahan dengan memanfaatkan
biji buah Trembesi yaitu “Kopi Besi Mahe (Kopi Biji Trembesi Beraroma Jahe)
Sebagai Alternatif Minuman Kopi Sehat”.
2

BAB II
TARGET LUARAN

Target luaran yang diharapkan dari Program Kreativitas Mahasiswa yang


dilaksanakan ini adalah :
a. Dapat memanfaatkan limbah buah Trembesi yang sering menjadi sampah di
lingkungan masyarakat.
b. Mampu mengolah Biji Trembesi menjadi alternatif minuman kopi yang kaya
nutrisi dan digemari masyarakat.
c. Tercipta inovasi baru produk minuman lokal yang praktis dan fungsional.
d. Akses produk yang lebih mudah dengan sistem penjualan waralaba yang
dapat ditemui dimana-mana.
e. Akses produk yang lebih mudah dan tahan lama dengan inovasi pengemasan
menjadi bubuk kopi yang dapat diseduh sewaktu-waktu ketika dibutuhkan.
f. Menjadi sarana pembelajaran baru untuk mahasiswa agar dapat membangun
atau menciptakan usaha baru dan berwirausaha.
g. Menambah pendapatan masyarakat dari penjualan biji trembesi.
h. Memperoleh ilmu baru tentang pemanfaatan bahan-bahan terbuang di
masyarakat.
3

BAB III
METODE

3.1. Aspek Produksi


3.1.1. Waktu dan Tempat
Proses pembuatan Kopi Besi Mahe (Kopi Biji Trembesi Beraroma Jahe)
ini dilaksanakan selama 3 (Tiga) bulan yang dimulai dari bulan April 2019
sampai bulan Juni 2019.
Tempat pembuatan atau produksi Kopi Besi Mahe (Kopi Biji Trembesi
Beraroma Jahe) dilakukan dirumah anggota PKM-K yang berada di Desa
Boyolangu-Tulungagung.

3.1.2. Cara Pembuatan


a. Pengumpulan Bahan
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dan pembelian bahan-bahan baku
serta bahan pendukung yang dibutuhkan untuk membuat Kopi Besi Mahe
(Kopi Biji Trembesi Beraroma Jahe). Bahan baku dalam produk ini yaitu
Biji Trembesi, sedangkan bahan tambahan yang digunakan dalam produk
ini yaitu jahe dan gula. Peralatan yang digunakan meliputi kompor gas,
tabung gas 3 kg, wajan, plastic klip, plastik kemasan, dan sealing.

b. Proses Produksi
Setelah bahan baku dan bahan-bahan pendukung sudah tersedia,
selanjutnya dilakukan proses produksi atau pembuatan produk. Adapun
cara pembuatannya adalah sebagai berikut :
1. Bersihkan bahan baku dari kotoran dan dicuci sampai bersih dengan
menggunakan air mengalir.
2. Siapkan wajan bersih yang akan digunakan untuk menyangrai Biji
Trembesi.
3. Sangrai Biji Trembesi sampai harum dan kecoklatan dengan
menggunakan api sedang.
4. Biji Trembesi yang sudah disangrai kemudian didinginkan dengan
cara diangin-anginkan.
5. Blender Biji Trembesi sampai berbentuk serbuk halus.
6. Tuangkan Biji Trembesi yang sudah dihaluskan kedalam panci bersih.
7. Campurkan bubuk jahe dan gula pasir kedalam bubuk Biji Trembesi
dan diaduk sampai merata.
8. Siapkan plastik kemasan yang akan digunakan untuk mengemas Kopi
Besi Mahe (Kopi Biji Trembesi Beraroma Jahe).
9. Masukkan dan timbang bubuk Kopi Besi Mahe (Kopi Biji Trembesi
Beraroma Jahe) seberat 20 gram.
4

10. Masukkan 5 klip Kopi Besi Mahe (Kopi Biji Trembesi Beraroma
Jahe) kedalam plastik kemasan dan kemudian di sealing.
11. Tempelkan label pada kemasan dan produk siap dipasarkan.
Diagram alur proses pembuatan Kopi Besi Mahe (Kopi Biji Trembesi
Beraroma Jahe) dapat dilihat sebagai berikut :

Pembersihan Pencampuran
bahan baku bubuk Biji
Trembesi, Jahe,
dan Gula

Didinginkan
Persiapan alat
dan diblender Ditimbang dan
Dikemas

Penyangraian
Biji Trembesi Siap
dipasarkan

3.2. Manajemen Usaha


Biaya produksi akan menentukan nilai jual produk dan dapat diketahui
adanya laba dalam suatu usaha. Perhitungan untuk produksi “Kopi Besi
Mahe” untuk sekali proses (3 Bulan) :

Modal produksi Kopi Besi Mahe Rp.935.000,-


a. Bahan Baku Rp.750.000,-
b. Bahan Tambahan Rp.185.000,-
Harga Jual Produk Rp.3.485.000,-
 Dalam Cup dengan harga Rp.5.000,-
x 185 cup Rp.925.000,-
5

 Dalam kemasan dengan harga


Rp.10.000,- x 256 bungkus Rp.2.560.000,-
Revenue/Cost Ratio = Rp.3.485.000,- = 3,7
Rp.935.000,-
5

BAB IV
HASIL YANG DICAPAI

4.1. Kemajuan Pekerjaan


4.1.1. Kemajuan dari Segi Produk
Hingga saat laporan ini dibuat penjualan “KOPI BESI MAHE” cukup
diterima oleh berbagai kalangan masyarakat. Produk minuman Kopi Besi
Mahe yang terjual sebanyak 185 cup dijual dalam bentuk minuman seduh
di sebuah kedai dengan harga penjualan Rp5.000,-/cup serta Kopi Besi
Mahe dalam bentuk kemasan 100 gram terjual sebanyak 256 bungkus
dipasarkan di beberapa toko, warung, apotek dengan harga
Rp10.000,-/bungkus.

4.1.2. Kemajuan dari Segi Pemasaran


Pemasaran dilakukan dengan membuka kedai kopi dengan target
konsumen adalah seluruh kalangan masyarakat. Kegiatan-kegiatan
pemasaran yang telah terealisasi antara lain :
a. Pemasaran dengan media online pada media sosial instagram,
facebook, whatsapp.
b. Membuka kedai Kopi Besi Mahe di area strategis (dekat kampus)
c. Penyebaran brosur dan pemasangan banner pada kedai Kopi Besi
Mahe
d. Membina hubungan dengan jaringan instansi kesehatan, apotek,
warung, toko.

4.1.3. Kemajuan dari segi Profit


Omset yang didapat oleh Kopi Besi Mahe hingga saat ini telah mencapai
Rp1.210.000,- dengan profit pada bulan pertama sebesar Rp565.000,-.
Pada bulan kedua terjadi penurunan penjualan yaitu sebesar Rp445.000,-
dikarenakan pada bulan kedua bertepatan dengan liburan semester
sehingga target konsumen terutama mahasiswa berkurang. Akan tetapi
pada bulan ketiga terjadi peningkatan penjualan yaitu sebesar sebesar
Rp.540.000,-.

4.2. Ketercapaian Tujuan


Saat ini bisnis Kopi Besi Mahe berjalan cukup stabil. Melihat dari
respon penjualan menunjukkan minat konsumen terhadap Kopi Besi Mahe
cukup baik. Kopi Besi Mahe juga terbukti berhasil membantu melatih jiwa
kewirausahaan mahasiswa dan dapat membantu masyarakat mengurangi
sampah yang diakibatkan oleh buah trembesi serta menambah pendapatan
masyarakat dari hasil penjualan biji trembesi sebagai bahan baku Kopi
Besi Mahe.
6

4.3. Ketercapaian Target Luaran

Ketercapaian Target 100%


No. Target Belum
Terlaksana
Terlaksana

1. Survey Pasar 100% -

2. Pemenuhan Alat dan Bahan 60% 40%

3. Sewa Tempat Produksi 100% -

4. Pelaksanaan Produksi 80% 20%

5. Pemasaran

a. Membuka Kedai 100% -

b. Media Sosial 80% 20%

6. Laporan 50% 50%

Tingkat Pencapaian 81.4% 18.6%

4.4. Permasalahan dan Penyelesaian


1. Administrasi
Secara umum, dari segi administrasi tidak ada permasalahan yang
signifikan. Administrasi yang dilakukan berupa pencatatan pengeluaran
untuk memenuhi proses pra produksi, produksi, dan pasca produksi Kopi
Besi Mahe. Selain itu, pemasukan dari hasil penjualan Kopi Besi Mahe
juga merupakan salah satu realisasi dari segi administrasi.

2. Teknis
Ditinjau dari segi teknis, PKM-K ini mengalami sedikit permasalahan.
Salah satu permasalahan teknis yang dihadapi selama realisasi antara lain
pengadaan bahan baku yang cukup sulit dikarenakan sedang tidak musim.
Oleh karena itu pengadaan bahan baku dilakukan dengan cara pembelian
secara online. Selain itu, permasalahan lain yang dihadapi adalah kesulitan
dalam pengeringan bahan dikarenakan cuaca yang kurang mendukung
serta tidak memiliki oven untuk mengeringkan bahan produksi, sehingga
dibutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses produksi.

3. Organisasi Pelaksana
7

Permasalahan yang dihadapi dari segi organisasi pelaksana adalah dalam


hal penentuan waktu pemasaran, mengingat beberapa anggota yang
tergabung dalam kelompok PKM-K ini memiliki jadwal kuliah dan
praktikum yang padat. Hal ini berlangsung selama satu bulan pertama, dan
berjalan lancar pada bulan berikutnya dikarenakan memasuki waktu
liburan semester. Pemasaran dilakukan dengan cara membuka kedai kopi
dan dijaga oleh satu orang sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.
Sedangkan anggota lain yang tidak sedang menjaga kedai difokuskan
melakukan pemasaran secara online melalui media social instagram,
facebook, dan whatsapp.

4. Keuangan
Ditinjau dari segi keuangan terdapat beberapa permasalahan yang
cukup signifikan. Dana yang diberikan tidak mencukupi biaya produksi
yang dibutuhkan, sehingga dengan segala pertimbangan dilakukan
pengurangan pengadaan beberapa alat dan bahan produksi.
Bahan baku yang digunakan cukup sulit didapat karena bahan baku
trembesi berbuah pada musim tertentu sehingga bahan baku didapatkan
dengan cara membeli online. Hal ini menyebabkan pembengkakan biaya
pada bahan baku sehingga dilakukan pengurangan kuantitas bahan
produksi.
Begitu juga pada pengadaan perlengkapan pemasaran pada rencana
awal tidak dapat direalisasikan dikarenakan keterbatasan biaya, sehingga
pengadaan kedai didapatkan dengan jalan sewa serta dijaga oleh anggota
PKM-K.
8

BAB V
POTENSIAL HASIL

Potensi bisnis Kopi Besi Mahe masih memungkinkan untuk


dikembangkan, dikarenakan masyarakat Tulungagung mempunyai budaya minum
kopi di setiap harinya. Inovasi baru minuman kopi dari biji trembesi memiliki cita
rasa yang berbeda dengan minuman kopi biasanya. Selain itu harga yang cukup
terjangkau serta kemasan cup yang praktis menjadikan Kopi Besi Mahe disukai
untuk dikonsumsi walaupun belum begitu dikenal oleh masyarakat.
Minuman Kopi Besi Mahe ini merupakan satu-satunya produk minuman
kopi dengan bahan baku yang unik atau tidak terpakai dari trembesi yang jarang
dimanfaatkan oleh masyarakat Tulungagung. Masyarakat menganggap trembesi
sebagai bahan yang tidak bermanfaat bahkan mengganggu kebersihan lingkungan.
Oleh karena bahan baku dan cita rasa yang unik dari Kopi Besi Mahe, hal ini
menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Tulungagung pecinta kopi.
9

BAB VI
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Rencana berikutnya yang dilakukan yaitu melanjutkan penjualan Kopi


Besi Mahe dalam bentuk cup dengan menambahkan berbagai varian rasa,
whipcream dan topping chocochip (dalam bentuk sajian cup). Adapun varian
rasanya yaitu Coffeemilk,Vanila, Cappocino dan Original. Serta kami juga akan
menambah karyawan untuk mempercepat proses produksi serta pelayanan
sehingga dapat membuka peluang kerja baru bagi masayarakat.
Segi pemasaran kami juga akan menambahkan daerah pemasaran luar
kota (produk dalam bentuk kemasan), sehingga produk kami akan semakin
dikenal banyak orang serta akan menambah omset penjualan.
Mengevaluasi kembali mulai dari proses produksi, pengemasan (produk
dalam kemasan), penyajian dan rasa, serta pelayanan yang masih terdapat
kekurangan sehingga mutu produk yang dihasilkan lebih baik dan dapat
memuaskan konsumen.
10

LAMPIRAN

Lampiran 1. Penggunaan Dana


No. Nama Barang Harga Satuan Jumlah Harga Total
(Rp) (Rp)
1 Biji trembesi Rp.50.000,- /Kg 5 Kg Rp.250.000,-
2 Jahe Rp.50.000,- /Kg 2.5Kg Rp.125.000,-
3 Paper Cup + Sedotan Rp.1500,- /Buah 250 Buah Rp.300.000,-
4 Gula Rp.12.000,- /Kg 5 Kg Rp.60.000,-
5 Gas Rp.19.000,-/Tab 4 Tabung Rp.76.000,-
ung
6 Transportasi Rp.50.000,-/ora 1 Orang Rp.50.000,-
ng
7 Sewa tempat Rp.250.000,- 3 Bulan Rp.750.000,-
8. Kompor Gas Rp.250.000,-/Bu 1 Kompor Rp.250.000,-
ah
9. Tabung Gas 3 Kg Rp.155.000,- 1 Buah Rp.155.000,-
/Buah
10 Termos Rp.150.000,-/Bu 1 Buah Rp.150.000,-
ah
11 Nampan Rp.25.000,-/Bua 2 Buah Rp.50.000,-
h
12 Panci Rp.80.000,-/Bua 2 Buah Rp.160.000.,-
h
13 Gayung Rp.10.000,-/Bua 2 Buah Rp.20.000,-
h
14 Plastik Trimitra Rp. 250.000,- 1 paket Rp.250.000,-
15 Elemen Rp.300.000,- 1 Buah Rp.300.000,-
16 Plastik Rp.5.000,- 1 Gulung Rp.5.000,-
18 Teko Rp.90.000,-/Bua 1 Buah Rp.90.000,-
h
19 Gaji pegawai Rp.100.000,-/Bu 3 Bulan Rp.300.000,-
lan
19 Brosur+ Banner Rp.300.000,- 1 Paket Rp.300.000,-
20 Booth Portable Rp.1.459.000,- 1 Paket Rp.1.359.000,-
Total Rp.5.000.000,-
11

Lampiran 2. Bukti-bukti Pendukung Kegiatan


1. Bahan Baku Biji Trembesi

2. Bubuk Kopi Besi Mahe

3. Produk Minuman Kopi Besi Mahe

4. Desain Label Produk Kopi Besi Mahe


9

Anda mungkin juga menyukai