Anda di halaman 1dari 4

Teknologi bioproses merupakan teknologi yang berperan sangat vital

dewasa ini, khususnya jika diaplikasikan pada industri makanan, kimia, serta
farmasi. Secara umum, teknologi bioproses merupakan suatu teknologi yang
didasari pada pemanfaatan produk yang dihasilkan dari mikroba, hewan, sel
tanaman, serta komponen sel seperti enzim yang bertujuan untuk menghasilkan
produk baru yang lebih berfaedah serta mengurangi produk sisa (Hidayanto,
2017). Penggunaan mikroorganisme untuk mengubah material biologi menjadi
produk seperti makanan yang difermentasi sudah dimulai sejak jaman romawi
kuno. Sejak saat itu, teknologi bioproses sudah digunakan untuk memproduksi
produk komersial dengan skala besar mulai dari industri yang bernilai
komersial rendah (industri alkohol dan pelarut organik lain) sampai industri
yang bernilai komersial tinggi (produk kimia khusus ; antibiotik, protein terapi,
serta vaksin). Pada saat itu, pemanfaatan enzim dan sel hidup untuk
memproduksi produk komersial seperti roti dan bir juga sudah dikenal sebagai
produk dari teknologi bioproses.
Bioproses memiliki keunggulan atau kelebihan dibandingkan dengan
proses kimiawi lainnya, kelebihan bioproses ini antara lain:
1. Kondisi yang dibutuhkan untuk melakukan bioproses lebih ringan
sehingga peralatan yang digunnakan lebih sederhana dan kondisi operasi
lebih aman. Pada umumnya, kondisi saat bioproses berlangsung pada
suhu ruang, tekanan atmosfir, dan pH yang digunakan cenderung netral.
2. Dapat membuat suatu produk yang sulit untuk disintesis oleh proses
kimia. Hal ini disebabkan karena dalam bioproses ini sebagian besar
dilakukan menggunakan bantuan enzim. Enzim digunakan karena
sebagai biokatalis yaitu bekerja pada reaksi tertentu dan mampu
mempercepat suatu reaksi kimia.
3. Dibutuhkan dosis enzim yang lebih sedikit karena dalam reaksi enzimatis
dapat mempercepat laju reaksi sehingga hasil yang diperoleh lebih efektif
4. Bahan yang dibutuhkan sebagai bahan baku umumnya adalah bahan yang
dapat diperbaharui seperti limbah hasil pertanian (biomassa) sehingga
prosesnya ramah lingkungan.
5. Perkembangan teknolosi DNA rekombinan yang sangat cepat membuat
peluang yang lebih besar lagi untuk memperoleh mikroba unggulan
sehingga pengaplikasian bioproses menjadi lebih efisien dan makin
berkembang.

Kekurangan Bioproses
Dialam semesta ini tidak ada yang sempurna terutama dalam sebuah
proses dan teknologi sehingga perlu dikembangkan untuk memperoleh hasil
yang lebih efisien dibandingkan proses sebelumnya. Begitu halnya bioproses
juga terdapat beberapa kekurang antara lain
1. Dalam bioproses produk yang dihasilkan dapat berupa campuran
kompleks yaitu hasil yang diperoleh berupa beberapa komponen seperti
sel mikroba, produk yang diinginkan, hasil samping, dan residu
komponen media sehingga diperlukan proses lebih lanjut untuk
memperoleh hasil yang diinginkan dalam hal ini proses hilir menadi lebih
sulit
2. Produk yang dihasilkan relatif sedikit dan labil pada suhu ekstrim
sehingga proses hilir yang dilakukan akan membutuhkan biaya yang
lebih besar
3. Bioproses rawan terkontaminasi apabila proses yang dilakukan dengan
cara kultivasi sinambung (terbuka)
4. Variabilitas besar karena sel mikroba yang dihasilkan dalam bioproses
sebagian besar melakukan mutasi apabila terjadi perubahan lingkungan
ekstrim yang berdampak pada menurunnya produksi sel mikroba yang
dihasilkan
5. Enzim yang digunakan merupakan suatu protein yang bersifat sensitif
dan tidak stabil sehingga aktivitasnya dapat menurun

Gambar 1. Skema aplikasi bioproses DNA rekombinan (Peter, 1998)

Metode bioproses sangat mudah digunakan akan tetapi dalam skala besar
teknik ini memelukan lahan yang luas apabila tidak didukung dengan adanya mesin
yang dapat meningkatkan efesiensi dari teknik bioproses yang disebut bioreaktor.
Bioreaktor merupakan sebuah mesin yang digunakan untuk menjaga agar suatu
organisme tetap dalam keadaan yang optimum dengan sistem sensor yang dapat
memberikan perlakuan secara lansung terhadap aktivittas bioproses seperti
pengkondisian suhu, kelembapan, pH, hingga konsentrasi substrat yang ada
didalamnya.
Hadiyanto, Azim, Maulana. Dasar-Dasar Bioproses. Jakarta. Universitas Esa
Unggul.
Mukesh Doble, Anil Kurnar Kruthiventi, Vilas Gajanan Gaikar
(2004). Biotransformations And Bioprocesses. Marcel Dekker Inc.
Peter M. Huck (1998). Design Of Biological Processes For Organics Control.
Amer Water Works Assn.

Anda mungkin juga menyukai