Anda di halaman 1dari 21

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat dari ampas teh dan ampas
kopi sebagai tambahan nutrisi bagi tanaman tomat. Metodi penelitian ini menggunakan metode
kualitatif. Adapun hipotesis dari hasil penelitian ini adalah tanaman tomat yang menggunakan
tambahan ampas teh dan ampas kopi akan tumbuh lebih cepat dibandingkan tanamn yang tidak
diberikan ampas teh dan ampas kopi

Kata Penting : Ampas teh, ampas kopi, tomat, pertumbuhan tanaman.

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN SIDANG ........................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................................................ iii
ABSTRAK .................................................................................................................................................. iv
DAFTAR ISI................................................................................................................................................ v
BAB 1 ........................................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ....................................................................................................................... 2
C. Rumusan Masalah .......................................................................................................................... 2
D. Batasan Penelitian ........................................................................................................................... 2
E. Tujuan Penelitian ............................................................................................................................ 2
BAB 2 ........................................................................................................................................................... 4
A. Pengertian Tomat............................................................................................................................ 4
B. Kandungan Tomat .......................................................................................................................... 4
C. Pengertian Teh ................................................................................................................................ 8
D. Pengertian Kopi .............................................................................................................................. 9
E. Kandungan Ampas Teh dan Kopi yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman .................. 9
BAB 3 ......................................................................................................................................................... 13
A. Pendekatan Penelitian .................................................................................................................. 13
B. Sumber Data Hasil Penelitian ...................................................................................................... 13
C. Teknik Pengumpulan Data Hasil Penelitian .............................................................................. 13
D. Metode Hasil Analisi Penelitian ................................................................................................... 16
BAB 4 ......................................................................................................................................................... 17
A. Data Hasil Percobaan ................................................................................................................... 17
B. Pembahasan ................................................................................................................................... 17
BAB 5 ......................................................................................................................................................... 18
A. Kesimpulan .................................................................................................................................... 18
B. Saran .............................................................................................................................................. 18
Daftar Pustaka .......................................................................................................................................... 19

v
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang memiliki tanah yang sangat subur dan bisa di
manfaatkan untuk pertanian dan berkebunan, salah satunya tanaman tomat. Tomat (Solanum
lycopersicum) adalah tanaman yang sudah tidak asing lagi di masyarakat Indonesia. Tomat
sering dijadikan sebagai lalapan, dicampurkan dalam masakan bahkan disajikan menjadi
minuman yang menyegarkan yaitu jus. Tomat yang masak banyak digemari orang, karena
rasanya segar, enak dan sedikit masam. Tomat dapat dibudidayakan di dataran tinggi maupun
dataran rendah. Tomat bermanfaat bagi tubuh karena mengandung vitamin A, B dan C serta
mineral. Tomat adalah komoditas multiguna yang berfungsi sebagai sayuran, bumbu masak,
penambah nafsu makan, minuman, bahan pewarna makanan, sampai kepada bahan kosmetik
dan obat-obatan.

Teh adalah minuman yang mengandung kafeina, sebuah infusi yang dibuat dengan cara
menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia
sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi empat
kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh putih. Negeri Tiongkok adalah tempat lahir
teh. Di sanalah pohon teh Tiongkok (Camellia sinensis) ditemukan dan berasal, tepatnya di
provinsi Yunnan, bagian barat daya Tiongkok. Iklim Yunnan yang tropis dan subtropis, yaitu
hangat dan lembap menjadi tempat yang sangat cocok bagi tanaman teh. Yunnan memiliki
banyak hutan purba, bahkan ada tanaman teh liar yang berumur 2,700 tahun. Selebihnya
tanaman teh yang ditanam yang mencapai usia 800 tahun juga ditemukan di tempat ini.

Selain teh, minuman yang juga sering dikonsumsi oleh masyarat adalah kopi. kopi sendiri
salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua spesies pohon
kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika
(Coffea arabica). Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan
berenergi pertama kali ditemukan oleh bangsa Etiopia di Benua Afrika sekitar 3000 tahun
(1000 SM) yang lalu. Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi salah satu
minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat. Sama

1
halnya dengan teh, kopi yang diminum biasanya juga menyisakan ampas yang hanya dibuang
begitu saja setelah digunakan. Ampas kopi mempunyai banyak manfaat, terutama bagi
tumbuhan yaitu dapat menambah asupan Nitrogen, Fosfor dan Kalium (NPK) yang dibutuhkan
oleh tanaman sehingga dapat menyuburkan tanah.

Berdasarkan berbagai latar belakang masalah yang telah diuraikan maka yang menjadi
permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah pemanfataan ampas teh dan ampas
kopi sebagai penambah nutrisi pada pertumbuhan tanaman tomat (Solanum lycopersicum)”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengidentifikasi beberapa masalah yang akan
penulis jadikan bahan penelitian selanjutnya.
1. Mengapa penggunaan ampas kopi dan ampas teh dapat mempercepat pertumbuhan tomat?
2. Bagaimana cara pemakaian ampas kopi dan ampas teh pada tanaman tomat?
3. Bagaimana cara ampas kopi dan teh mempercepat pertumbuhan tomat?
4. Apa kandungan yang terdapat dalam ampas kopi dan teh sehingga dapat mempercepat
pertumbuhan tomat?

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan masalah yang telah diidentifikasi, maka rumusan
masalahnya adalah.
1. Apa kandungan yang terdapat dalam ampas kopi dan teh sehingga dapat mempercepat
pertumbuhan tomat?
2. Bagaimana cara pemakaian ampas kopi dan ampas teh pada tanaman tomat?

D. Batasan Penelitian
Berdasarkan latar belakang maka penulis membatasi penelitian agar penelitian yang
dilakukan dapat lebih fokus, terarah, sempurna, dan mendalam. Maka penulis memandang
permasalahan penelitian yang diangkat perlu dibatasi variabelnya. Oleh sebab itu, penulis
membatasi karya ilmiah ini hanya pada “Bagaimanakah pemanfataan ampas teh dan ampas
kopi sebagai penambah nutrisi pada pertumbuhan tanaman tomat (Solanum lycopersicum)”.

E. Tujuan Penelitian
1. Menguji keefektifan ampas kopi dan ampas teh dalam mempercepat pertumbuhan
tanaman tomat.

2
2. Mengetahui cara menggunakan ampas kopi dan teh dalam mempercepat pertumbuhan
tomat.

3. Mengetahui kandungan apa saja pada ampas kopi dan ampas teh yang dapat membatu
mempercepat pertumbuhan tanaman tomat.

3
BAB 2
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Tomat
Tomat atau rangam (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum esculentum)
adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan
Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat,
dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Tumbuhan ini memiliki buah berwarna hijau,
kuning, dan merah yang biasa dipakai sebagai sayur dalam masakan atau dimakan
secara langsung tanpa diproses. Tomat memiliki batang dan daun yang tidak dapat
dikonsumsi karena masih sekeluarga dengan kentang dan terung yang
mengadung alkaloid.

Cara menanam tanaman tomat adalah disemai lebih dahulu, setelah tumbuh 4 daun
sejati kemudian ditanam (dijadikan bibit terlebih dahulu). Panen dimulai usia 9 minggu
setelah tanam selanjutnya setiap 5 hari.

Kata "tomat" berasal dari kata dalam bahasa Nahuatl, tomatl. Salah satu produk
buatan hasil olahan tomat yang digemari, yaitu saus tomat. Hampir di berbagai negara
memproduksi saus tomat. Saus tomat sendiri banyak dimanfaatkan untuk bumbu
tambahan dalam mengolah berbagai masakan. Saus tomat juga dapat disajikan
langsung bersama burger, sandwich, dan banyak lagi yang lainnya. Selain untuk
tambahan dalam mengolah makanan, tomat juga dapat diolah menjadi jus tomat.

Menurut tulisan karangan Andrew F. Smith "The Tomato in America", tomat


kemungkinan berasal dari daratan tinggi pantai barat Amerika Selatan. Setelah Spanyol
menguasai Amerika Selatan, mereka menyebarkan tanaman tomat ke koloni-koloni
mereka di Karibia. Spanyol juga kemudian membawa tomat ke Filipina, yang menjadi
titik awal penyebaran ke daerah lainnya di seluruh benua Asia. Spanyol juga membawa
tomat ke Eropa. Tanaman tomat tumbuh dengan mudah di wilayah
beriklim Mediterania.

B. Kandungan Tomat
1. Likopen

4
Likopen (dari bahasa neo-Latin Lycopersicum, spesies tomat) adalah
hidrokarbon karotenoid merah cerah yang ditemukan pada tomat dan buah-buahan
serta sayuran merah lainnya, seperti wortel, semangka, tepurang, dan pepaya,
tetapi tidak ada dalam stroberi atau ceri. Meskipun likopen secara kimiawi
merupakan karoten, akan tetapi tidak memiliki aktivitas vitamin A. Makanan yang
tidak berwarna merah juga dapat mengandung likopen,
seperti asparagus dan peterseli.

Dalam tanaman, alga, dan organisme fotosintesis lainnya, likopen


merupakan perantara dalam biosintesis karotenoid, termasuk beta-karoten, yang
bertanggung jawab atas pigmentasi warna kuning, oranye, atau merah, fotosintesis,
dan fotoperlindungan. Seperti semua karotenoid, likopen juga merupakan terpena.
Likopen tak larut dalam air. Dengan sebelas konjugasi ikatan rangkap, memberikan
likopen warna merah tua. Karena warnanya yang kuat, likopen berguna
sebagai pewarna makanan dan telah disetujui untuk digunakan di Amerika Serikat,
Australia dan Selandia Baru dan Uni Eropa.

2. Polifenol

Polifenol adalah kelompok zat kimia yang ditemukan pada tumbuhan. Zat ini
memiliki tanda khas yakni memiliki banyak gugus fenol dalam molekulnya.
Polifenol berperan dalam memberi warna pada suatu tumbuhan seperti warna daun
saat musim gugur.

Pada beberapa penelitian disebutkan bahwa kelompok polifenol memiliki peran


sebagai antioksidan yang baik untuk kesehatan. Antioksidan polifenol dapat
mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah dan kanker. Terdapat
penelitian yang menyimpulkan polifenol dapat mengurangi risiko penyakit
Alzheimer.

Polifenol dapat ditemukan pada kacang-kacangan, teh hijau, teh putih, anggur
merah, anggur putih, minyak zaitun dan turunannya, cokelat hitam, dan delima.
Kadar polifenol yang lebih tinggi dapat ditemukan pada kulit buah seperti
pada anggur, apel, dan jeruk.

5
3. Karotenoid

Karotenoid adalah pigmen organik yang ditemukan


dalam kloroplas dan kromoplas tumbuhan dan kelompok organisme lainnya
seperti alga ("ganggang"), sejumlah bakteri (fotosintentik maupun tidak), dan
beberapa fungi (non-fotosintetik). Karotenoid dapat diproduksi oleh semua
organisme tersebut dari lipid dan molekul-molekul penyusun metabolit organik
dasar. Organisme heterotrof sepenuhnya, seperti hewan, juga memanfaatkan
karotenoid dan memperolehnya dari makanan yang dikonsumsinya.

Ada dua kelompok besar karotenoid, yaitu xantofil (karotenoid yang


membawa atom oksigen) dan karotena (karotenoid yang murni hidrokarbon, tidak
memiliki atom oksigen). Semua karotenoid adalah tetraterpenoid karena terbentuk
dari delapan molekul isoprena sehingga memunyai 40 atom karbon.

Sebagai pigmen, karotenoid pada umumnya menyerap cahaya biru dan


memantulkan warna-warna berpanjang gelombang besar. Pewarna alami pada
kisaran merah, jingga, sampai kuning banyak yang merupakan anggotanya,
seperti likopena, karotena, lutein, dan zeaxantin. Zat-zat inilah yang biasanya
menyebabkan warna merah, kuning atau jingga pada buah dan sayuran.

Peran terpenting karotenoid dalam proses fisiologi adalah sebagai


zat antioksidan dan penghantar elektron dalam fotosintesis. Selain itu, beberapa
karotenoid dapat diubah menjadi vitamin esensial

4. Lutein

Lutein adalah xantofil dan salah satu dari 600 karotenoida yang dikenal secara
alami. Lutein disintesis hanya oleh tanaman, dan seperti xanthophyll lainnya
ditemukan dalam jumlah tinggi dalam sayuran berdaun hijau
seperti bayam, kangkung dan wortel kuning. Pada tanaman hijau, xanthophyll
bertindak untuk memodulasi energi cahaya dan berfungsi sebagai zat pendinginan
non-fotokimia untuk menangani triplet klorofil (suatu bentuk klorofil yang
bersemangat), yang diproduksi berlebihan pada tingkat cahaya yang sangat tinggi,
selama fotosintesis. Lihat siklus xantofil untuk topik ini.

6
Hewan mendapatkan lutein dengan menelan tanaman. Di retina manusia, lutein
diserap dari darah secara khusus ke dalam makula lutea, meskipun peran tepatnya
dalam tubuh tidak diketahui. Lutein juga ditemukan dalam kuning telur dan lemak
hewani.

5. Vitamin A
Vitamin A merupakan salah satu jenis vitamin larut dalam lemak yang
berperan penting dalam pembentukan sistem penglihatan yang baik. Terdapat
beberapa senyawa yang digolongkan ke dalam kelompok vitamin A, antara
lain retinol, retinil palmitat, dan retinil asetat. Akan tetapi, istilah vitamin A sering
kali merujuk pada senyawa retinol dibandingkan dengan senyawa lain karena
senyawa inilah yang paling banyak berperan aktif di dalam tubuh.
Vitamin A adalah salah satu vitamin termasuk dalam kelompok vitamin
yang larut dalam lemak, yang juga mengandung vitamin D, E, dan K. Istilah
"vitamin" mengacu pada sekelompok bahan kimia atau metabolit alami yang mirip
secara kimiawi, yang dikenal sebagai "vitamers", yang semuanya memiliki -cincin
ionon. Bentuk makanan yang paling umum adalah retinol, yang mungkin terkait
dengan molekul asam lemak dan disimpan di hati sebagai ester retinil. Retinol,
bentuk transportasi dan penyimpanan vitamin A, dapat diubah-ubah dengan retinal,
dengan retinol dehidrogenase mengkatalisasi konversi menjadi retinal dan
retinaldehid reduktase mengkatalisis konversi kembali menjadi retinol. Vitamin A
banyak ditemukan pada wortel, minyak ikan, susu, keju, dan hati.
6. Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki
peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit.

Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam
askorbat. Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu
menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular. Beberapa karakteristiknya antara
lain sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam.

7. Folat (Vitamin B9)

7
Asam folat adalah vitamin yang larut air. Vitamin B9 sangat penting untuk
berbagai fungsi tubuh mulai dari sintesis nukleotid ke remetilasi
homoSistein. Vitamin ini terutama penting pada period pembelahan dan
pertumbuhan sel. Anak-anak dan orang dewasa memerlukan asam folat untuk
memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia. Folat dan asam folat
mendapatkan namanya dari kata latin folium (daun)
Sayuran berdaun seperti bayam, lobak cina, kacang kering dan kacang
polong, sereal, biji bunga matahari serta buah-buahan dan sayuran tertentu
seperti kentang, tomat, jeruk, adalah sumber yang kaya akan folat. Telur, hati, dan
produk-produk gandum juga termasuk bahan makanan yang mengandung banyak
asam folat.

C. Pengertian Teh
Camellia sinensis adalah tanaman teh, spesies tanaman yang daun dan pucuk
daunnya digunakan untuk membuat teh. Tumbuhan ini termasuk genus, suatu genus
tumbuhan berbunga dari famili Theaceae. Teh putih, teh hijau, teh oolong, teh hitam
semuanya dihasilkan dari olahan daun spesies ini, tetapi diproses secara berbeda untuk
memperoleh tingkat oksidasi yang berbeda. Kukicha (teh ranting) juga dipanen
dari Camellia sinensis, tetapi tidak memakai daun melainkan ranting.

Nama sinensis dalam bahasa Latin berarti Cina. Sedangkan Camellia diambil dari
nama Latin Georg Kamel, S.J (1661 - 1706), seorang imam katolik
kelahiran Ceko yang menjadi seorang pakar botani dan misionaris. Meskipun Kamel
tidak menemukan maupun menamai tumbuhan ini, Carolus Linnaeus, pencipta
sistem taksonomi yang masih dipakai hingga sekarang, memilih namanya sebagai
penghargaan atas kontribusi Kamel terhadap sains. Nama lama untuk tumbuhan teh ini
adalah Thea bohea, Thea sinensis, dan Thea viridis.

Sebagian besar merek teh yang dijual di pasaran merupakan hasil ramuan ahli teh
yang membuat campuran (blend) yang unik untuk merek tersebut dari berbagai daun
teh yang berbeda. Rasa enak dari teh berkualitas tinggi dan berharga mahal biasanya
bisa menutupi rasa teh yang berkualitas rendah, sehingga kualitas teh bisa meningkat
dan dapat dijual dengan harga yang lebih pantas. Teh hasil ramuan juga menjaga agar

8
rasa teh yang dimiliki merek tertentu tetap stabil sepanjang masa. Teh melati dibuat
dengan mencampur kuncup melati yang siap mekar. Sebelum dicampur dengan kuncup
melati, daun teh mengalami proses pelembapan agar harum melati dapat menempel
pada daun teh.

D. Pengertian Kopi
Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan
menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan
lebih dari 50 negara. Dua spesies pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi
Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica).

Pemrosesan kopi sebelum dapat diminum melalui proses panjang, yaitu dari
pemanenan biji kopi yang telah matang baik dengan cara mesin maupun dengan tangan
kemudian dilakukan pemrosesan biji kopi dan pengeringan sebelum menjadi kopi
gelondong. Proses selanjutnya, yaitu penyangraian dengan tingkat derajat yang
bervariasi. Setelah penyangraian, biji kopi digiling atau dihaluskan menjadi bubuk kopi
sebelum kopi dapat diminum.

Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan


berenergi pertama kali ditemukan oleh bangsa Etiopia di Benua Afrika sekitar 3000
tahun (1000 SM) yang lalu. Kopi kemudian terus berkembang hingga saat ini menjadi
salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh berbagai kalangan
masyarakat. Indonesia sendiri telah mampu memproduksi lebih dari 400 ribu ton kopi
per tahunnya. Di samping rasa dan aromanya yang menarik, kopi juga dapat
menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes, batu empedu, dan
berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler).

E. Kandungan Ampas Teh dan Kopi yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman


1. Nitrogen
Nitrogen adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang N dan nomor atom 7. Unsur yang juga disebut sebagai zat lemas ini
pertama kali ditemukan dan diisolasi oleh dokter berkebangsaan Skotlandia Daniel
Rutherford pada tahun 1772. Nitrogen adalah unsur umum dalam alam semesta,
diperkirakan berada pada urutan ke-7 total kelimpahan dalam galaksi Bima

9
Sakti dan Tata Surya. Pada suhu dan tekanan standar, dua atom unsur
ini berikatan membentuk dinitrogen, suatu gas diatomik yang tak berwarna dan tak
berbau, dengan rumus kimia N2. Dinitrogen membentuk sekitar 78% atmosfer
bumi, membuatnya sebagai unsur mandiri yang paling melimpah. Nitrogen terdapat
dalam semua organisme, terutama dalam asam amino, dalam asam
nukleat (DNA dan RNA) serta dalam molekul pemindah energi adenosin
trifosfat (ATP).
Banyak senyawa yang penting untuk industri, seperti amonia, asam nitrat,
nitrat organik (propelan dan bahan peledak), serta sianida, mengandung
nitrogen. Ikatan rangkap tiga yang sangat kuat dalam nitrogen elementer (N≡N),
ikatan paling kuat kedua dalam molekul diatomik setelah karbon monoksida (CO),
mendominasi kimia nitrogen. Hal ini menyebabkan kesulitan untuk baik organisme
maupun industri dalam mengubah N2 menjadi senyawa yang bermanfaat, tetapi di
saat yang sama, membakar, meledakkan, atau menguraikan senyawa nitrogen untuk
membentuk gas nitrogen akan melepaskan energi dalam jumlah besar yang sering
kali bemanfaat.
Peran nitrogen dalam pertumbuhan anatara lain merupakan unsur hara
makro, dan mutlak dibutuhkan oleh tanaman, merangsang pertumbuhan vegetatif
tanaman secara keseluruhan, khususnya pertumbuhan akar, batang dan daun,
berperan dalam pembentukan zat hijau daun (klorofil) yang sangat penting untuk
melakukan proses fotosintesis, dan berperan dalam pembentukan protein, lemak
dan berbagai persenyawaan organik lainnya.

2. Potasium / Kalium

Kalium, atau juga disebut potasium, adalah suatu unsur kimia dalam tabel
periodik yang memiliki lambang K dan nomor atom 19. Dalam tabel periodik,
kalium adalah salah satu logam alkali. Semua logam alkali memiliki satu elektron
valensi di kelopak elektron terluarnya, yang mudah dilepaskan untuk membentuk
ion bermuatan positif – sebuah kation, yang jika bergabung
dengan anion membentuk garam.

10
Ion kalium diperlukan untuk fungsi semua sel hidup. Transfer ion kalium
melalui membran sel saraf diperlukan untuk transmisi saraf normal; kekurangan
dan kelebihan kalium masing-masing dapat mengakibatkan banyak kelainan,
termasuk irama jantung yang abnormal dan berbagai kelainan elektrokardiografi
(EKG). Buah dan sayuran segar adalah makanan sumber kalium yang baik. Tubuh
merespons masuknya kalium makanan, yang meningkatkan kadar kalium serum,
dengan menggeser kalium dari luar ke dalam sel dan meningkatkan ekskresi kalium
oleh ginjal.

Sebagian besar aplikasi industri kalium mengeksploitasi kelarutan senyawa


kalium yang tinggi dalam air, seperti sabun kalium. Produksi tanaman berat cepat
menghabiskan kalium tanah, dan ini dapat diatasi dengan pupuk yang mengandung
kalium, ini merupakan 95% dari produksi kalium global.

Manfaat Kalium dalam tanaman anatara lain, membantu pembentukan


protein dan karbohidrat, emperkuat tanaman sehingga daun, bunga dan buah tidak
mudah rontok/gugur, dan salah satu sumber daya tahan tanaman terhadap
kekeringan dan penyakit.

3. Fosfor
Fosfor adalah unsur kimia yang memiliki lambang P dengan nomor atom
15. Fosforus berupa nonlogam, bervalensi banyak, termasuk golongan nitrogen,
banyak ditemui dalam batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi
tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya. Fosforus amatlah reaktif,
memancarkan pendar cahaya yang lemah ketika bergabung dengan oksigen,
ditemukan dalam berbagai bentuk, dan merupakan unsur penting dalam makhluk
hidup. Kegunaan fosforus yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, dan
secara luas digunakan dalam bahan peledak, korek api, kembang api, pestisida,
odol, dan deterjen.
Manfaat Fosfor dalam pertumbuhan tanaman adalah untuk merangsang
pertumbuhan akar, khususnya akar benih dan tanaman muda, merupakan bahan
mentah untuk pembentukan sejumlah protein, membantu proses asimilasi dan
pernapasan tanaman, dan mempercepat pembungaan dan pemasakan biji dan buah.

11
4. Magnesium

Magnesium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang Mg dan nomor atom 12. Magnesium adalah unsur kesembilan paling
melimpah di alam semesta, biasanya banyak terakumulasi pada batuan beku.
Magnesium diproduksi dalam penuaan bintang besar dari penambahan
sekuensial tiga inti helium ke inti karbon. Ketika bintang semacam itu meledak
sebagai supernova, sebagian besar magnesium dimuntahkan ke medium
antarbintang yang dapat didaur ulang ke dalam sistem bintang baru. Magnesium
adalah unsur kedelapan yang paling melimpah dalam kerak bumi dan unsur
keempat yang paling umum di Bumi, membentuk 13% massa planet dan sebagian
besar mantel planet ini. Magnesium adalah unsur paling melimpah ketiga yang
terlarut dalam air laut, setelah natrium dan klor.
Magnesium adalah unsur paling melimpah kesebelas, berdasarkan massa,
dalam tubuh manusia dan esensial untuk semua sel dan sekitar 300 enzim, Ion
magnesium berinteraksi dengan senyawa polifosfat seperti ATP, DNA, dan RNA.
Ratusan enzim memerlukan ion magnesium agar berfungsi. Senyawa magnesium
digunakan secara medis sebagai obat pencahar umum, antasida dan untuk
menstabilkan eksitasi saraf abnormal atau kejang pembuluh darah dalam kondisi
seperti eklampsia.

Manfaat Magnesium dalam pertumbuhan tanaman yaitu berperan dalam


pembentukan zat hijau daun (klorofil), karbohidrat, lemak dan senyawa minyak
yang dibutuhkan tanaman dan berperan dalam transportasi Phosfat di tanaman.

12
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif.. Penelitian
kualitatif dilaksanakan untuk membangun pengetahuan melalui pemahaman dan
penemuan. Pendekatan penelitian kualitatif merupakan pendekatan yang lebih
menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada
melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka
menggunakan teknik analisis mendalam (in-depth analysis), yakni mengkaji masalah
secara kasus per kasus karena metodologi kualitatif yakin bahwa sifat suatu masalah
satu akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya.

Tujuan dari pendekatan penelitian kualitatif ini bukan suatu generalisasi tetapi
pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah. Penelitian kualitatif berfungsi
memberikan kategori substantif dan hipotesis penelitian kualitatif.

B. Sumber Data Hasil Penelitian


Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data yaitu:
1. Sumber data primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber
pertamanya, yaitu pengamatan terhadap oksidasi yang terjadi pada apel dengan
menggunakan dua bahan sebagai percobaannya.
2. Sumber data sekunder, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti sebagai
penunjang dari sumber utamanya. Antara lain didapatkan dari buku, internet, dan
sebagainya.

C. Teknik Pengumpulan Data Hasil Penelitian


1. Tempat dan Waktu

Tempat : di Jl. Merpati 5 205, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas,
Kota Depok, Jawa Barat.
Tanggal : 3 April – 15 Mei
2. Alat dan Bahan
a. 1-2 celup sisa ampas teh
b. 1 gelas sisa ampas teh

13
c. Media tanam berupa pupuk dan tanah
d. 9 Pot berukuran kecil atau sedang
e. Biji tanaman tomat
f. Air
g. Sekop tanaman
h. Spidol
i. Sendok
3. Langkah Kerja
a. Mempersiapkan Media Tanam

Gambar 3.1
Siapkan 9 pot sebagai tempat menanam tanaman tomat

Gambar 3.2
Isi masing-masing pot dengan media tanam sedalam setengah pot
b. Menanam Tanaman Tomat

14
Gambar 3.3
Isi masing-masing pot dengan 3-4 biji tanaman tomat

Gambar 3.4
Taburkam 3 pot dengan ampas teh, lalu beri label dengan spidol

15
Gambar 3.5
Taburkan 3 pot lainnya dengan ampas kopi, lalu beri label dengan spidol.
Biarkan 3 pot terakhir tanpa tambahan apapun, lalu letakan 9 pot tersebut ditempat
yang terkena sinar matahari dan siram minimal satu kali sehari.

D. Metode Hasil Analisi Penelitian


Metode analisis data hasil pengamatan tanaman tomat adalah observasi. Dimana
hasil dari observasi tersebut akan dijelaskan dan dijabarkan dalam paragraf.

16
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data Hasil Percobaan
Minggu ke Tanaman tomat Tanaman tomat dengan Tanaman tomat dengan
ampas teh ampas kopi
1 4,3 cm 5,2 cm 7,1 cm
2 5,4 cm 6,3 cm 9,3 cm
3 6,1 cm 7,2 cm 11,4 cm
4 7 cm 8,1 cm 14,2 cm
5 11,3 cm 12,4 cm 19,2 cm
6 15,3 cm 16,7 cm 28,4 cm

B. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan , terjadi beberapa perbedaan tinggi
tanaman dalam ketiga sampel tersebut. Dimana sampel pertama tidak menggunakan
apapun, sampel kedua menggunakan ampas teh sebagai tambahan, sampel ketiga
menggunakan ampas kopi sebagai tamabahan.
Pada minggu pertama, sampel 1 dan sampel 2 memiliki ukuran yang tidak begitu
jauh perbedaannya sedangkan sampel 3 memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Pada
minggu ke 2 dan ke 3 pun juga memiliki pola pertumbuhan yang serupa yaitu sampel 1 dan
2 memiliki sedikit perbedaan dan sampel 3 memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Hal
ini terus berlanjut dan pada minggu ke 4, 5, 6 sampel 3 memiliki hampir 2 kali lipat ukuran
sampel 1 dan 2.

17
BAB 5
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa
ampas teh dan ampas kopi dapat dimanfaatkan sebagai penambah nutrisi pada
pertumbuhan tanaman tomat (Solanum lycopersicum). Tinggi tanaman dengan
pemberian ampas teh adalah 16,7 cm. Tinggi tanaman dengan pemberian ampas kopi
adalah 28,4 cm dan tinggi tanaman yang tidak di beri apapun adalah 15,3 cm. Jadi
pertumbuhan tanaman tomat (Solanum lycopersicum) tertinggi adalah pada
perlakuan pemberian ampas kopi.

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diajukan
sejumlah saran sebagai berikut:
1. Agar memperhatikan intensitas cahaya yang mengenai tanaman, yaitu cahaya tidak
terlalu banyak atau terlalu sedikit.
2. Pada pengamatan berikutnya dapat ditingkatkan jumlah tanaman sehingga dapat
meningkatkan akurasi data yang diperoleh.
3. Meningkatkan jenis tanaman agar pengamatan ini tidak terbatas pada tanaman
tomat saja.

18
Daftar Pustaka
Wikipedia, Tomat, diakses melalui, https://id.wikipedia.org/wiki/Tomat
Wikipedia, Kopi, diakses melalui, https://id.wikipedia.org/wiki/Kopi
Wikipedia, Teh, diakes melalui,
https://id.wikipedia.org/wiki/Teh#:~:text=Teh%20(bahasa%20Inggris%3A%20tea),Camellia%2
0sinensis%20dengan%20air%20panas.
https://id.wikipedia.org/wiki/Camellia_sinensis
Wikipedia, Likopen, diakses melalui, https://id.wikipedia.org/wiki/Likopen
Wikipedia, Polifenol, diakses melalui, https://id.wikipedia.org/wiki/Polifenol
Wikipedia, Karotenoid, diakses melalui, https://id.wikipedia.org/wiki/Karotenoid
Wikipedia, Lutein, diakses melalui, https://id.wikipedia.org/wiki/Lutein
Wikipedia, Vitamin A, diakses melalui,
https://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin_A#:~:text=Vitamin%20A%20merupakan%20salah%20sat
u,retinil%20palmitat%2C%20dan%20retinil%20asetat.
Wikipedia, Vitamin C, diakses melalui,
https://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin_C#:~:text=Vitamin%20ini%20juga%20dikenal%20dengan
,panas%2C%20cahaya%2C%20dan%20logam.
Wikipedia, Folat, diakses melalui, https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_folat
Ottencoffe, Tips menggunakan ampas kopi untuk nustrisi tanaman, diakses melalui,
https://ottencoffee.co.id/majalah/tips-menggunakan-ampas-kopi-untuk-nutrisi-tanaman

19

Anda mungkin juga menyukai