Anda di halaman 1dari 7

Nama : Wyanet Putri Alisha

NIM : 21179015
Mata Kuliah : Desain Pembelajaran Ekonomi
Dosen :

1. Kerucut pengalaman Dale


Kerucut Pengalaman Dale adalah model yang menggabungkan beberapa teori yang
berkaitan dengan desain instruksional dan proses belajar. Dale’s Cone of Experience
merupakan model visual yang terdiri dari sebelas (11) tahapan dimulai dari pengalaman
konkret di dasar kerucut kemudian menjadi semakin abstrak saat mencapai puncak kerucut.
Dale (1969) menjelaskan bahwa dasar kerucut yang luas menggambarkan pentingnya
pengalaman langsung untuk komunikasi dan pembelajaran yang efektif. Khusus untuk
anak kecil, pengalaman nyata dan konkrit diperlukan untuk memberikan dasar
pembelajaran permanen mereka. Pentingnya sejarah Dale's Cone terletak pada upayanya
untuk menghubungkan media dengan teori psikologis (Seels, 1997) dan Cone telah
membentuk berbagai rangkaian pedoman pemilihan media.
2. Klasifikasikan media pembelajaran berdasarkan kerucut pengalaman Dale tersebut, dan
berikan contoh media nya

Dale memperluas konsep Dewey tentang kesinambungan belajar melalui pengalaman


dengan mengembangkan "Kerucut Pengalaman" yang menghubungkan kontinum konkret
ke abstrak dengan pilihan media audiovisual (Seels, 1997). Dale (1969) menganggap Cone
sebagai "analogi visual" (hal. 108) untuk menunjukkan perkembangan pengalaman belajar
dari konkret ke abstrak untuk instruksi dengan media. Dalam edisi terakhir Metode
Audiovisual dalam Pengajaran (1969), Dale mengintegrasikan tiga mode pembelajaran
Bruner (1966) ke dalam Cone dengan mengkategorikan pengalaman belajar menjadi tiga
mode: enactive (yaitu, belajar sambil melakukan), ikonik (yaitu, belajar melalui
observasi ), dan pengalaman simbolis (yaitu, belajar melalui abstraksi).
Klasifikasi media pembelajaran menurut para ahli:
1. Klasifikasi media pembelajaran menurut Azhar Arsyad
Klasifikasi sumber belajar tidak jauh berbeda dengan bentuknya. Klasifikasi sumber
belajar menurut Degeng Azhar Arshad (2006) adalah sebagai berikut:
1. Pesan (Informasi apa yang dikirimkan?)
2. People (Siapa/Apa transmisinya?)
3. Bahan (Siapa / Apa yang menyimpan informasi?)
4. Alat (Siapa / Apa yang menyimpan informasi?)
5. Teknik (Bagaimana informasi ditransmisikan?)
6. Lingkungan / Latar Belakang (Di mana ditransmisikan?)
2. Klasifikasi media pembelajaran menurut Rudy Bretz
Rudy Bretz, mengklasifikasikan media berdasarkan bunyi penyusunnya, visual
(berupa gambar, garis, dan simbol), dan gerak. Selain itu, Bretz juga membedakan
antara media penyiaran (telekomunikasi) dan media rekaman (recording). Jadi,
menurut taksonomi Bretz mengelompokkan media menjasi 8 kategori: 1) media
audio visual gerak, 2) media audio visual hening, 3) media audio semi gerak, 4)
media visual gerak, 5) media visual hening, 6) media semi gerak, 7) media audio, dan
8) media cetak.
3. Klasifikasi menurut media pembelajaran Sudjana dan Ahmad Rifa'i
Sudjana dan Rifa'i Ahmad membedakan atau mengklasifikasikan media menjadi
empat kelompok, yaitu media grafis (dua dimensi), seperti gambar, foto, dan grafis.
Media tiga dimensi, seperti model susun dan model kerja. Media proyeksi, seperti
OHP dan media lingkungan (alam).
4. Klasifikasi media pembelajaran menurut R. Thomas Murry
Menurut R. Thomas Murry media diklasifikasikan berdasarkan tingkat
pengalamannya, yaitu: (1) Pengalaman benda asli (relief experience), misalnya bola.
(2) Pengalaman benda tiruan (sudstitude of reliefe experience) seperti gambar dan
foto. (3) Pengalaman kata-kata (word only), seperti buku dan program radio.
5. Klasifikasi media pembelajaran menurut Soeparno
Klasifikasi media berdasarkan ciri-cirinya, dapat dibedakan menjadi: (a) media
memiliki ciri tunggal, seperti radio. (B) yang memiliki karakteristik multi media,
seperti film dan TV.
Klasifikasi media presentasi berdasarkan dimensinya, dapat dibedakan menjadi: (a)
Durasi presentasi adalah presentasi sekilas, seperti TV, dan presentasi sekilas,
misalnya OHP. (B) penyajian yang bersifat penyajian yang berkesinambungan,
seperti TV, dan penyajian yang tidak berkesinambungan, seperti OHP.
Klasifikasi media berdasarkan pemakainya, dapatdibedakan menjadi (a) berdasarkan
jumlah penggunanya, yaitu kelas menengah hingga besar, kelas kecil dan individu
belajar, (b) berdasarkan usia dan tingkat pendidikan pengguna, yaitu media untuk
TK, SD, SMP, SMA, dan PT.Faktor-faktor apa yang perlu dipertimbangkan guru
dalam memilih media yang efektif dan efisien.
3. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih, mengembangkan, dan
menggunakan media pembelajaran menurut Degeng (1993) :
1. Tujuan instruksional.
Media yang dipilih sebaiknya dapat menunjang tercapainya tujuan instruksional yang
sebelumnya telah ditetapkan. 
2. Keefektifan
Dari beberapa alternative media yang sudah dipilih, mana yang dianggap paling efektif
(tepat guna) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Siswa
Apakah media yang dipilih sudah sesuai dengan kemampuan, perbendaharaan
pengalaman, dan dapat menarik perhatian siswa. Yang memperhatikan pengguna
media tersebut, dan jenis kegiatan.
4. Ketersediaan
Apakah media yang diperlukan itu sudah tersedia? dan apakah media itu dapat
diperoleh dengan mudah? Untuk tersedianya media ada beberapa alternatif yang dapat
diambil yaitu membuat sendiri, membuat bersama-sama siswa, meminjam, menyewa,
membeli dan mungkin dapat “dropping” dari pemerintah.
5. Biaya pengadaan
Bila memerlukan biaya untuk pengadaan media, apakah tersedia biaya untuk itu?
Apakah yang dikeluarkan seimbang dengan manfaat dan hasil penggunaannya?
Adakah media lain yang mungkin lebih murah, tetapi memiliki keefektifan setara?
6. Kualitas teknis
Apakah media yang dipilih itu kualitasnya baik? Jika menggunakan media gambar
misalnya, apakah memenuhi syarat sebagai media pembelajaran? Bagaimana keadaan
daya tahan media yang dipilih itu?
4. Implementasikanlah jenis dan contoh media dengan mempertimbangkan bahasan no 3 di
atas dalam perencanaan media pembelajaran pada minimal dua Kompetensi Dasar  yang 
dilengkapi  dengan Indikator serta materinya   dalam kurikulum Ekonomi (atau sesuaikan
dengan bidang Saudara) .  Lengkapi dengan argumentasi/keterangan kenapa memilih
media tersebut.  Sajikan dalam bentuk Tabel. 

Kompetensi Indikator Materi Media Argumen


Dasar Pembelajaran
Mengetahui  Dapat menerangkan 1. Ruang Lingkup Audio Visual Pada KD ini
teori Uang berbagai karakterist EkonomiMoneter Video mahasiswa
dan ikdalam ekonomi 2. Pengertian Uang pembelajaran diharapkan
Standar Mon uang 3. Kriteria dan beranimasi memahami
eter  Fungsi Uang konsep atau
4. Jenis-jenis Uang teori sehingga
penerapan
media audio
visual akan
lebih menarik
dan dapat
meningkatkan
daya ingat
mahasiswa
Mampu Dapat memahami 1. Pengertian Audio Visual Penerapan
menghitung teori permintaan permintaan uang Video media
dan uang dan menurut klasik pembelajaran pembelajaran
menentukan menghitung 2. Meng-hitung beranimasi audio visual
Jumlah kecepatan permintaan uang tutorial akan
Uang perputaran uang dan menu rut Ricardo, menghitung membantu
Beredar permintaan uang Irving Visher dan jumlah uang mahasiswa
Marshall beredar dalam
3. Pengertian memenuhi
permintaan uang capaian belajar
menurut Keynes dibandingkan
Perhitung an mahasiswa
permintaan uang membaca
untuk transaksi, sendiri. Materi
berjaga-jaga Mampu ini
menghitung dan membutuhkan
menentukan Jumlah praktek
Uang Beredar sehingga video
4. dan spekulasi animasi yang
5. Pengertian teori menyajikan
Kuantitas Modern contoh
Pengertian teori perhitungan
Keynes Modern dengan jumlah uang
pendekatan inventoru beredar akan
dan keseimbangan dapat lebih
portofolio mudah
dimengerti
mahasiswa.

5. Faktor-faktor apa yang perlu diperhatikan dalam membuat media pembelajaran yang 
efektif
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan suatu media adalah sebagai
berikut (Sadiman, 2002:82)
1. Memilih media harus berdasarkan tujuan instruksional yang ingin dicapai
2. Memilih media harus sesuai karakteristik siswa atau sasaran
3. Memilih media harus disesuaikan dengan jenis rangsangan belajar yang diinginkan
(audio, visual, gerak, dll)
4. Memilih media harus disesuaikan dengan keadaan latar atau lingkungan
5. Memilih media harus memahami kondisi setempat, dan luasnya jangkauan yang ingin
dilayani.
6. Realisasikan perencanaan media no.4 , dan bagaimana menggunakannya.  
Media pembelajaran berbasis animasi yang direncanakan pada KD pada nomor 4
menggunakan kombinasi dari Powerpoint yang menyajikan teks, Powtoon yang
menyajikan animasi dan karatker serta input suara. Video pembelajaran tersebut dapat
diakses mahasiswa dari YouTube, GDrive, ataupun e-learning. Setelah itu, mahasiswa
dapat menomton video tersebut dan mengambil inti dari materi yang disimpulkan dalam
bentuk catatan atau mindmap.

Daftar Pustaka

Arief Sadiman. 2002. Media Pembelajaran dan Proses Belajar Mengajar, Pengertian
Pengembangan dan Pemanfaatannya, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Arsyad, A. (2013). Media pembelajaran; Edisi revisi.
Bretz, R. (1971). A taxonomy of communication media. Educational Technology.
Bruner, J. S., Olver, R. R., & Greenfield, P. M. (1966). Studies in cognitive growth.
Dale, E. (1969). Audiovisual methods in teaching.
Degeng, I Nyoman Sudana. (1993), “Media Pendidikan”. Malang:FIP IKIP Malang.
Seels, B. (1997). Taxonomic issues and the development of theory in instructional
technology. Educational technology, 37(1), 12-21.
Media Pembelajaran Ekonomi

Kerucut Pengalaman Dale

Pengertian Klasifikasi media Faktor Pemilihan Media

Model yang menggabungkan enactive (yaitu, belajar sambil melakukan) Tujuan instruksional
beberapa teori yang berkaitan
dengan desain instruksional dan ikonik (yaitu, belajar melalui observasi ) Keefektifan
proses belajar. Dale’s cone of
experience merupakan model pengalaman simbolis (yaitu, belajar melalui Siswa
abstraksi).
Ketersediaan

Pengadaan

Kualitas Teknis

Anda mungkin juga menyukai