Anda di halaman 1dari 3

Nama : Wyanet Putri Alisha

NIM : 21179015
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian

ANALISIS DATA PENELITIAN :


PENGARUH KODISI FISIK DAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN TERHADAP
PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI MOTIVASI
BELAJAR PADA SISWA KELAS XII SMK MASEHI AMBARAWA TAHUN
PELAJARAN 2014/2015

Uji Model Struktural

Pengujian ini berfungsi untuk melihat hubungan antara variabel, nilai signifikan dan

R-square dari model penelitian menggunakan software PLS.

1. Hipotesis pengaruh lansung


Hasil Path Coefficient
Original Sample Standar T P
Sample Mean Deviation Statistics Values
  (O) (M) (STDEV)
X1 -> Y1 0.597 0.580 0.097 6.145 0.000
X2-> Y1 0.418 0.434 0.090 4.646 0.000
Y2 -> Y2 0.051 0.033 0.149 0.341 0.733
X1 -> Y2 0.410 0.425 0.112 7.070 0.000
X2 -> Y2 0.564 0.564 0.080 4.752 0.000
Sumber : Data primer, diolah 2021

1. Hipotesis pertama: kondisi fisik terhadap motivasi belajar


Hubungan antar variabel konstruk kondisi fisik terhadap motivasi belajar dengan nilai
signifikansi 0.05 < 0.000 dan nilai koefisien jalur sebesar 0.597. Artinya terdapat
pengaruh yang signifikan maka hipotesis H0 di tolak.
2. Hipotesis dua : lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar
Hubungan antar variabel konstruk lingkungan sekolah terhadap motivasi belajar dengan
nilai signifikansi 0.05 < 0.000 dan nilai koefisien jalur sebesar 0.418 Artinya terdapat
pengaruh yang signifikan maka hipotesis H0 di tolak.
3. Hipotesis tiga : Pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar
Hubungan antar variabel konstruk motivasi belajar terhadap prestasi belajar menunjukkan
nilai signifikansi 0.05 > 0.733. Artinya tidak ada pengaruh signifikan antara motivasi
belajar terhadap prestasi belajar. Dan nilai koefisien jalur sebesar 0.051 yang artinya
terdapat pengaruh yang signifikan maka hipotesis H0 di diterima.
4. Hipotesis keempat : kondisi fisik terhadap prestasi belajar belajar
Hubungan antar variabel konstruk variabel kondisi fisik terhadap prestasi belajar
menunjukkan nilai signifikansi 0.05 < 0.000 dan nilai koefisien jalur sebesar 0.410.
Artinya terdapat pengaruh yang signifikan maka hipotesis H0 di tolak.
5. Hipotesis kelima : lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar
Hubungan antar variabel konstruk variabel lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar
menunjukkan nilai signifikansi 0.05 < 0.000 dan nilai koefisien jalur sebesar 0.564.
Artinya terdapat pengaruh yang signifikan maka hipotesis H0 di tolak.
2. Hipotesis pengaruh tidak lansung

Efek tidak lansung spesifik


Original Sample Standar T Statistics P Values
Sample Mean (M) Deviatio
(O) n
(STDEV)
X1 -> Y1-> Y2 0.030 0.016 0.089 0.342 0.732
X2 -> Y1 -> Y2 0.021 0.015 0.066 0.322 0.747
1. Hipotesis enam : Pengaruh kondisi fisik terhadap prestasi belajar melalui motivasi
belajar. Hubungan antar variabel konstruk pengaruh tidak lansung variabel kondisi
fisik terhadap prestasi belajar melalui motivasi belajar menunjukkan nilai signifikansi
0.05 lebih besar 0.732 dan nilai koefisien jalur 0.030 Artinya tidak ada pengaruh yang
signifikan kondisi terhadap prestasi belajar melalui motivasi belajar.
2. Pengujian hipotesis tujuh : Pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar
melalui motivasi belajar. Hubungan antar variabel konstruk pengaruh tidak lansung
Pengaruh lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar melalui motivasi belajar 0.05
lebih besar 0.747 dan nilai koefisien jalur 0.021 . Artinya tidak ada pengaruh yang
signifikan antara lingkungan sekolah terhadap prestasi belajar melalui motivasi
belajar.
3. Pengaruh total
Koefisien jalur Total
Tidak T
T Statistik
Lansung lansung Statisti
(O/STDEV)
  melalui Y1 k
X1 -> Y1 0.600 6.585 - - 1.131
X1 -> Y2 0.531 6.740 0.531 7.015 0.531
X2 -> Y1 0.421 4.967 - - 0.793
X2 -> Y1 0.372 4.752 0.372 4.779 0.372
Y1-> Y2 0.885 38.375 - - 0.885

Anda mungkin juga menyukai