Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

STRATEGI PENGEMBAGAN KOPERASI DAN UMKM


Dosen Pengampu : Dr. Ni Made Satya Utami,SE.,MM

Nama Kelompok 8:

I Nyoman Agus Adi Mahajaya /(03)2002612010634


I Gusti Bagus Arif Mahendra /(05)2002612010636
I Putu Adi Gunawan/(08)2002612010640

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan tuhan yang maha esa Ida Sang Hyang
Widhi wasa yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah- NyA kepada
kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang “strategi pengembangan
koperasi dan umkm”

Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.Khususnya dosen pengampu Ibu Dr. Ni Made Satya Utami,
SE.,MM yang telah memberi kami tugas untuk membuat makalah ini.

Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya
kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini bisa memberikan
manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.

Denpasar, 18 Septmber 2023

Penulis
DAFTAR ISI

STRATEGI PENGEMBAGAN KOPERASI DAN UMKM........................................1


KATA PENGANTAR...................................................................................................2
BAB I............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang....................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...............................................................................................1
1.3. Tujuan.................................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
PEMBAHASAN...........................................................................................................3
2.1. Alternatif Pembinaan koperasi dan UMKM.......................................................3
2.2. Pembinaan dalam aspek manajemen dan pemasaran.........................................4
2.2.1. Pembinaan aspek manajemen.......................................................................4
2.2.2. Pembinaan aspek pemasaran........................................................................5
2.3. Strategi penguatan koperasi dan UMKM...........................................................5
2.4. Tujuan pengembangan koperasi dan UMKM.....................................................6
BAB III..........................................................................................................................7
PENUTUP.....................................................................................................................7
3.1. Kesimpulan.........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Koperasi dan UMKM sebenarnya tidak semua dapat terlibat secara


langsung dalam suatu kegiatan bisnis secara global ( Ekspor dan Impor). Akan
tetapi, sebagian besar kegiatan bisnis global yang ada di dunia lenih berpatokan
kepada bisnis yang berstandar UMKM. Aktivitas ekspor yang sebenarnya pada
awalnya itu dilakukan dengan cara mengumpulkan dari berbagai jenis usaha
UMKM yang juga turut andil dalam kegiatan hulur hilir usaha yang berskala
besar. Yang biasa dikenal dengan sebutana sektor perikanan dan kelautan, insdutri
kerajinan, dan yang lain. Namun, banyaknya masalah yang ada di dalam UMKM
maka kegiatan ekspor sebagiannya sudah tidak mampu di tanggap oleh UMKM.
Sehingga dalam menghadapi masalah dalam pengembagnannya dari skala usaha
yaitu diantaranya modal, pemasaran dan juga tentunya yang paling utama adalah
teknologi yang semakin canggih. Maka dari itu koperasi dan juga UMKM
membutuhkan pembinaan dalam proses pengembangannya.
Kebijakan – kebijakan pemerintah seharusnya bisa memberikan fondasi
yang kuat dan tinggi dalam meningkatkan keunggulan kompetitif koperasi. maka
untuk mencapai keunggulan itu sebuah perusahaan harus memiliki produk –
produk yang unik yang tentunya berbeda dengan produk dari perusahaan yang
lain. Agar supaya keunggulan itu terus bertahap dan berkelanjutan maka
perusahaan harus selalu bisa mengelolah secara efisien dan juga menyediakan
produk dan jasa yang berkualitas dan meningkatkan kualitas pelayanannya.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa saja Alternatif Pembinaan koperasi dan UMKM ?

1
2. Bagaimana cara melakukan Pembinaan dalam aspek manajemen dan
pemasaran?

3. Apa saja bentuk Strategi penguatan koperasi dan UMKM ?

4. Apa Tujuan pengembangan koperasi dan UMKM?

1.3. Tujuan

1. Mengidentifikasi Alternatif Pembinaan koperasi dan UMKM

2. Mengklarifikasikan Pembinaan dalam aspek manajemen dan pemasaran.

3. Menjelaskan Strategi penguatan koperasi dan UMKM

4. Menjelaskan Tujuan pengembangan koperasi dan UMKM

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Alternatif Pembinaan koperasi dan UMKM

Perbedaan tingkatan sosial ekonomi kelompok BUMN dan UMKM


sangat tinggi sehingga seharusnya yang lebih diperhatikan oleh pemerintah adalah
UMKM. Karena dengan pemerintah dapat lebih memerankan dirinya secara baik
dalam sektor ekonomi yang berskala UMKM yang pada umumnya selalu
bergerak di sektor – sektor informal. Jika UMKM tidak dilibatkan di dalam
kebijakan – kebijakan yang telah di buat pemerintah maka mungkin UMKM
dapat menyimoang dan harapan yang pada akhirnya tidak dapat bermanfaat di
masyarakat secara menyeluruh. Sebagian besar kebijakan yang ada sebenarya
tidak memberikan banyak manfaat terhadap pelaku – pelaku UMKM.
Berbagai macam kebijakan yang imbasnya di dapatkan oleh pihak pelaku UMKM

yaitu :

1. Banyak kebijakan program bantuan

Program yang sebenarnya di bentuk oleh pihak tidak semuanya


memiliki dampak yang baik bagi UMKM bahkan ada juga yang
mungkin sama sekali tidak dibutuhkan oleh UMKM baik itu program
yang dibentuk oleh dapertemen atau pemerintah daerah. Contoh
misalnya : pembentukan proram inkubator yang dibuat oleh pihak
kementrian.

2. Penguatan keterampilan kerja dengan mednirikan pusat pusat pelatihan


Pusat pusat pelatihan yang di buat oleh pihak kementrian sosial,
kementrian tenaga kerja taupun oleh pihak lain sebenarnya pada

3
umummnya tidak memiliki bentuk program yang berkelanjutan atau
berjangka panjang dan juga sebenarnya tidak disesuaikan dengan
daerah pusat pelatihan itu dibuat. Sehingga program itu menjadi
program yang tujuannya bukan masyarakat.

3. Kebijakan aturan tata kota dan tata tempat yang berkaitan dengan
lokasi. PKL sering kali berdampak tidak baik terhadap usaha – usaha
yang ada di dalam sektor informal karena sering kali PKL ini membuat
usaha itu selesai. Pemutusan tempat atau lokasi usaha biasanya tidak
diikuti oleh pihak yang bersangkutan sehingga terkadang terjadi
penggusuran secara tiba – tiba dan jika di tanyakan alasannya karena
mereka tidak memiliki surat izin akan lokasi tersebut. Karena dengan
mengingat betapa pentingnya peranan UMKM terhadap kegiatan
sektor informal maka seharusnya kegiatan usaha yang berbasis
UMKM memiliki posisi yang baik di masyarakat dan dukungan yang
tepat dan baik dari pemerintah salah satunya lokasi usaha.

2.2. Pembinaan dalam aspek manajemen dan pemasaran.

2.2.1. Pembinaan aspek manajemen

Pembinaan terhadap aspek manajemen koperasi merupakan suatu


pembinaan yang dilakukan atau sebuah upaya yang di usahakan untuk
memperbaiki dan juga memberikan peluang yang lebih baik maka
pembinaan ini lebih terfokus kepada pembinaan bagaimana cara agar
setiap anggota yang ada di dalam koperasi dapat menyesuaikan
kemampuan mereka dengan bidang yang harus mereka kerjakan. Karena
beberapa anggota koperasi masih belum memiliki kemapuan dalam
mengelolah dengan baik manajemen koperasi yang seharusnya di lakukan
sehingga pemerintah atau pihak lainnya harus melakukan pembinaan

4
terhadap manajemen koperasi. contoh misalnya. Jika anggota koperasi
adalah koperasi nelayan maka mereka harus memiliki perencanaan atau
manajemen serta tujuan koperasi berorientasi kepada kepentingan para
nelayan.

2.2.2. Pembinaan aspek pemasaran

Pembinaan terhadap aspek pemasaran sebenarnya pada umumnya akan


berkaitan dengan bagaimana sebuah koperasi dalam menghadapi berbagai
bentuk persaingan yang terdapat di pasar. Terutama dalam pemasaran
yang memasuki saluran distribusi yang dimana didalamnya terdapat daya
guna menawarkan berbagai produk yang di hasilkan. Beberapa produk
dan jasa yang telah dihasilkan oleh pihak koperasi ataupun UMKM tidak
sebagian besar dapat bersaing di dalam pasar. Sehingga hal ini
membutuhkan pembinaan yang baik dari pihak – pihak tertentu contoh
misalnya produk yang ditawarkan harus lebih baik dari produk
perusahaan lain dari aspek kualitas, harga, dan keunikan produk.
Contohya kerajinan, ukiran batik, makanan khas daerah.

2.3. Strategi penguatan koperasi dan UMKM

Strategi penguatan koperasi dan UMKM yang sering berhasil diterapkan


yaitu mengunakan pendekatan cluser atau pendekatan sentra – sentra bisnis dan
pendekatan inkubator.
1. Pendekatan cluser.

Pendekatan Cluster selalu Lebih menfokuskan diri kepada bagaimana


dan upaya apa yang dapat menumbuhkembangkan industri- industri
berskala kecil dengan membentuk sebuah upaya kekuatan baru dengan
menyatukan industri kecil sejenis. Berbagai kendala seperti pasar,
pengadaan bahan baku yang cepat dan murah, dan harga yang

5
kompetitif dapat diatasi dengan lebih baik Dengan dibentuknya sentra
bisnis. Sehingga pasar akan tercipta dengan sendirinya dan pendekatan
ini menjadi ajang promosi bagi produk-produk sejenis yang
ditawarkan UMKM.
2. Pendekatan incubator

Pendekatan Inkubator – Akan tetapi, ketidaksiapan dan


ketidakseriusan incubator serta lemahnya alih manjemen dan teknologi
membuat tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan. Pendekatan
pembinaan melalui incubator hanya dapat dilakukan oleh lembaga-
lembaga yang dimiliki sumber daya atau paling tidak bekerja sama
dengan beberapa lembaga yang saling menunjang untuk membangun
UMKM yang tangguh dan berdaya saing. Program tersebut telah
dijalankan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
melalui beberapa PTN diberbagai wilayah di Indonesia.

2.4. Tujuan pengembangan koperasi dan UMKM.

Tujuan Pengembangan Koperasi dan UMKM menurut Titik (2008)


tertulis dalam pasal 33 UUD 1945, TAP MPR Nomor XVI tahun 1998.
Memperkuat kelembagaan dengan prinsip tata kelola yang baik (good govenance)
Mengembangkan UMKM agar dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap
pertumbuhan ekonomi, menciptakan kerja, dan meningkatkan daya saing.
Memperluas basis, kesempatan usaha, dan menumbuhkankembangkan wirausaha
baru untuk unggul mendorong pertumbuhan, meningkatkan ekspor, dan
menciptakan kesempatan kerja Mengembangkan UMKM agar semakin
menyediakan barang dan jasa pada pasar domestic dan unggul bersaing dengan
produk impor Membangun koperasi yang diarahkan dan diutaman pada usaha-
usaha aktivitas.

6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Proses mengembangkan koperasi dan UMKM sangat diperlukan adanya


sebuah alternatif pembinaan koperasi yang perlu dijalankan dan diterapkan secara
simultan, terutama yang menyangkut tentang kemitraan, pembiayaan, dan
pegembangan usaha. Karena dengan adanya persoalan yang dihadapi dalam usaha
pengembangan usahanya, terletak pada aspek manajemen dan pemasaran, aspek
inilah yang menjadi sangat penting untuk diperhatikan karena manajemen dan
pemasaran yang baik dalam organisasi atau sebuah bisnis akan berdapak kepada
hasil output yang baik, maka diperlukanya pembinaan dalam aspek manajemen
dan pemasaran. Selain dari pada itu, juga diperlukan adanya sebuah strategi
penguatan koperasi dan UMKM yang bertujuan untuk meningkatkan akses pada
pasar aset produktif (modal dan bahan baku), akses ke pasar (informasi pasar),
penguatan kewirausahaan dengan membentuk pusat-pusat pelatihan, penguatan
program yang lebih aplikatif, serta memperkuat kelmbagaan dengan cara
memperkuat kelembagaan koperasi dan menyatukan UMKM sejenis dalam
wadah koperasi.

7
DAFTAR PUSTAKA

Aziz, Abdul & Wicaksono, Eko. "Analisis Skema Alternatif Kredit Program Untuk
Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah." Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik 7,
No. 2 (2016): 143-157.

Dwi Prahesti, Danica & Permata Putri, Priyanka. "Pemberdayaan Usaha Kecil Dan
Mikro Melalui Dana Zakat Produktif." Ilmu Dakwah : Academic Journal For
Homiletic Studies 12, No. 1 (2018): 141-160.

Hendra Permana, Sony & Aulia Adhiem, Masyithah. "Strategi Pengembangan Baitul
Mal Wattamwil Sebagai Sumber Pembiayaan Alternatif Bagi Usaha Mikro,
Kecil, Dan Menengah." Kajian 24, No. 2 (2019): 103-112.

Jamaludin, Agus. "Kebijakan Pembinaan Usaha Kecil Dan Menengah Di Kotamadya


Jakarta Timur." Jurnal Ilmiah Econosains 15, No. 1 (2017): 1-14.

Rustiarini, Ni Wayan & Dwi Widyani, Anak Agung. "Pembinaan Aspek Manajemen
Pada Kelompok Usaha Oleh-Oleh Khas Bali." Jurnal Bakti Saraswati 4, No. 2
(2015): 128137.

Sahputra, Ngatno ., Antoro, Budi ., & Zulham. "Analisis Strategi Penguatan Usaha
Kecil Menengah Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kota Medan." Jurnal
Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 21, No. 2 (2021): 588-592.

Suryati, Desi & Salkiah, Baiq. "Analisis Program Pemberdayaan Ekonomi


Kerakyatan Pada Umkm Di Kota Mataram." Open Journal Systems 13, No. 12
(2019): 1823-1832.

Widatiumi, Lulu. Slideshere.Net. Agustus Tanggal 01, 2019.


Https://Www.Slideshare.Net/Luluwildatiumi/Strategi-Pengembangan-
KoperasiUmkm (Accessed June Tanggal 23, 2022).

8
Widiyati, Listyani Sri ., And Manarotul Th. Tyas& Fatati. "Strategi Penguatan
Kelembagaan Dan Usaha Koperasi." Prosiding Sentrinov 01 (2015): 503-515.

Anda mungkin juga menyukai