Anda di halaman 1dari 16

“KUMAN”

KEBANGKITAN UMKM DI MASA PANDEMI

JUDUL :

KEBANGKITAN UMKM DI MASA PANDEMI

Disusun oleh:

Nama : PUTRI INDAH MAULANA SARI

NUPTK :-

Jabatan : GURU SMK AKUNTANSI

SMK PANGERAN WIJAYA KUSUMA


PENJARINGAN - JAKARTA UTARA

Putri Indah Maulana Sari, S.Ak Page 1


LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Atiroh, S.Pd
NIP/NRK :-
Pangkat/Golongan :-
Jabatan : Kepala Sekolah
Unit Kerja : SMK Pangeran Wijayakusuma

Dengan ini menerangkan dan mengesahkan Karya Tulis yang berjudul “KUMAN”
Kebangkitan UMKM di Masa Pandemi adalah hasil karya dari :

Nama : Putri Indah Maulana Sari, S.Ak


Asal Sekolah : SMK Pangeran Wijayakusuma

Dengan Guru Pendamping adalah sebagai berikut :


Nama : Jumadi, M.Pd
NIP/NRK :-
Pangkat/Golongan :-
Jabatan : Kepala SubBagian TU
Unit Kerja : SUDINDIK Wil. I Jakarta Utara

Demikian surat keterangan ini/lembar pengesahan ini dibuat untuk digunakan


sebagaimana mestinya.

Jakarta, 31 Oktober 2021


Kepala SMK Pangeran Wijayakusuma

Atiroh, S.Pd

Putri Indah Maulana Sari, S.Ak Page 2


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan
Karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Tulis dalam Bidang
Akuntansi dengan Judul Kebangkitan UMKM di Masa Pandemi. Tujuan Penyusunan
Karya Tulis ini adalah untuk Lomba Karya Tulis Ilmiah.

Terselesaikannya Karya Tulis ini berkat orang-orang disekeliling saya yang telah
memberikan perhatian serta bantuan. Oleh karena itu saya sangat berterimakasih yang
seluas-luasnya kepada Ayah dan Ibu juga suami saya yang sangat saya sayangi yang
telah mencurahkan segenap cinta dan kasih sayang serta perhatian moril maupun
materil. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan Rahmat, Kesehatan, Karunia dan
Keberkahan atas budi baik yang telah diberikan kepada kami.

Penghargaan dan ucapan terima kasih yang tak terhingga juga kami sampaikan
kepada :
1. Ibu Atiroh, S.Pd, selaku Kepala SMK Pangeran Wijayakusuma yang selalu
memberi motivasi dan support kepada saya
2. Bapak Jumadi, M.Pd, selaku Kepala Satuan Tata Usaha SUDINDIK Wilayah JU.
I yang juga dengan kepeduliannya yang sangat tinggi memberikan pengalaman,
ide serta saran-sarannya yang sangat membangun
3. Bapak/Ibu Wakil Kepala Sekolah dan Dewan Guru SMK Pangeran
Wijayakusuma yang selalu membimbing dan mendidik dengan penuh kasih
sayang
4. Seluruh teman-teman yang telah membantu saya
5. Dan semua pihak dengan tidak mengurangi rasa hormat saya yang tidak dapat
saya sebutkan satu persatu

Putri Indah Maulana Sari, S.Ak Page 3


Akhir kata saya menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya memohon maaf saran dan kritik yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan dan semoga bermanfaat bagi kita semua.

Jakarta, 31 Oktober 2021


Penyusun

Putri Indah Maulana Sari, S. Ak

Putri Indah Maulana Sari, S.Ak Page 4


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………… 3


DAFTAR ISI ………………………………………………………………….. 4
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………... 6
1. Latar Belakang ……………………………………………... 6
2. Rumusan Masalah ………………………………………….. 7
3. Tujuan dan Manfaat ………………………………………... 7
BAB II LANDASAN TEORI ………………………………………….. 8
1. Metode Penelitian …………………………………………... 8
2. Teori Umum ………………………………………………... 9
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………... 10
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………... 14
1. Kesimpulan ………………………………………………… 14
2. Saran ………………………………………………………... 15
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 16

Putri Indah Maulana Sari, S.Ak Page 5


PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Sudah hampir 2 tahun terakhir ini, berbagai negara di hampir seluruh dunia
tengah menghadapi krisis yang diakibatkan oleh pandemi Coronavirus Disease
2019 (COVID-19). Krisis kesehatan ini secara bersamaan juga membawa
berbagai dampak seperti munculnya : kelompok miskin baru, banyaknya
pemutusan hubungan kerja, tersendatnya aktivitas ekonomi bagi pelaku bisnis
baik skala kecil, menengah maupun besar, dan lain sebagainya.

Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Oktober ini menyebutkan bahwa


pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 minus 5,32 persen.
Sebelumnya, pada kuartal I 2020, BPS melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi
Indonesia hanya tumbuh sebesar 2,97 persen, turun jauh dari pertumbuhan
sebesar 5,02 persen pada periode yang sama 2019 lalu. Kinerja ekonomi yang
melemah ini turut pula berdampak pada para sektor Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) di Indonesia.

Dalam perekonomian Indonesia UMKM adalah salah satu praktik usaha


populer di kalangan masyarakat. Pengertian dan aturan lengkapnya telah
dirumuskan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008. Dan pelaku UMKM
ini termasuk ke dalam kelompok usaha yang memiliki jumlah pelaku paling
besar. Kemudian sejak munculnya pandemi covid-19 terjadilah penurunan omset
pelaku UMKM yang sangat signifikan. Terdapat beberapa lapangan usaha
UMKM yang terkena dampak yang paling besar yaitu penyedia akomodasi,
pariwisata, dan makan minum, perdagangan besar dan eceran, serta reparasi
sepeda motor dan transportasi dan perdagangan yang dibuka hanya sementara
atau bahkan mengalami penutupan.

Putri Indah Maulana Sari, S.Ak Page 6


Untuk membangkitkan kembali UMKM di Indonesia diperlukan solusi
mitigasi (pengurangan risiko bencana) dan pemulihan. Langkah mitigasi prioritas
jangka pendek adalah dengan menciptakan stimulus pada sisi permintaan dan
mendorong platform kecanggihan tekhnologi digital (online) untuk memperluas
kemitraan (E-Commerce). Upaya lainnya yaitu melalui kerjasama dalam
pemanfaatan inovasi dan teknologi yang dapat menunjang perbaikan mutu dan
daya saing produk, proses pengolahan produk, kemasan dan sistem pemasaran
(marketing) dan lainnya.

2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
a. Apa saja yang membangkitkan UMKM di Masa Pandemi dengan Inovasi
Teknologi dan Teknologi Informasi ?
b. Apa saja Penguatan Produk Lokal Unggulan Berbasis UMKM di Masa
Pandemi ?
c. Bagaimana peran Pemerintah Meningkatkan Pengembangan UMKM di Masa
Pandemi ?

3. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari kita mengetahui cara agar UMKM tidak melemah di Masa Pandemi
adalah :
a. Membangkitkan UMKM di Masa Pandemi dengan Inovasi Teknologi dan
Teknologi Informasi.
b. Mengetahui penguatan Produk Lokal Unggulan Berbasis UMKM di Masa
Pandemi.
c. Mengetahui peran Pemerintah Meningkatkan Pengembangan UMKM di
Masa Pandemi.

Putri Indah Maulana Sari, S.Ak Page 7


BAB II
LANDASAN TEORI

1. Metode Penelitian
Penelitian UMKM ini dilakukan di Pasar Kojan wilayah Kalideres, Jakarta
Barat. Yang diteliti pada Oktober 2021 dengan menggunakan alat pensil, pulpen,
dan beberapa pertanyaan yang diajukan kepada pelaku UMKM.

2. Teori Umum
Covid-19 berdampak ke segala sektor, baik sector pendidikan ataupun sector
ekonomi. Hal ini dirasakan secara signifikan oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil
Menengah (UMKM) yang mengalami krisis ekonomi. Pasalnya, menurunnya
daya beli masyarakat yang dikarenakan pandemic Covid-19 juga sangat
berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha UMKM. Krisis ekonomi yang
dialami UMKM tanpa disadari dapat menjadi ancaman bagi perekonomian
nasional. Oleh karena itu seharusnya pelaku UMKM mendapatkan pembinaan
dan bantuan, bahkan untuk pelaku UMKM di masa pandemi ini perlu menjadi
perhatian banyak sektor terutama lembaga pemerintah.

Cibinong, 11 November 2020. Saat ini UMKM mengalami berbagai


permasalahan seperti menurunnya omset penjualan, permodalan, distribusi
terhambat, kesulitan bahan baku, produksi menurun dan karywan yang di PHK,
dan hal ini bisa menjadi ancaman bagi perekonomian nasional. UMKM sebagai
penggerak ekonomi domestik dan penyerap tenaga kerja tengah menghadapi
penurunan produktivitas yang berakibat pada penurunan profit secara signifikan.

Untuk membangkitkan kembali kondisi ini diperlukan solusi mitigasi


(pengurangan resiko) dan pemulihan. Langkah mitigasi prioritas jangka pendek
adalah dengan menciptakan stimulus pada sisi permintaan dan mendorong
platform digital (online) untuk memperluas kemitraan. Upaya lainnya yaitu

Putri Indah Maulana Sari, S.Ak Page 8


melalui kerjasama dalam pemanfaatan inovasi dan teknologi yang dapat
menunjang perbaikan mutu dan daya saing produk, proses pengolahan produk,
kemasan dan sistem pemasaran (e-commerce) dan lainnya.

LIPI melalui Pusat Pemanfaatan dan Inovasi IPTEK melaksanakan fungsi


inkubasi, yaitu melakukan pembinaan kepada UMKM dengan memberikan
kesempatan kepada masyarakat khususnya pelaku UMKM untuk memanfaatkan
fasilitas yang tersedia di Pusat Pemanfaatan dan Inovasi IPTEK, mulai dari ruang
kerja hingga peralatan yang dibutuhkan untuk proses produksi.

Putri Indah Maulana Sari, S.Ak Page 9


BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Membangkitkan UMKM di Masa Pandemi dengan Inovasi Teknologi dan


Teknologi Informasi.
Dalam kondisi pandemi seperti saat ini, UMKM perlu melakukan penyesuaian
diri dalam hal produk dan melakukan beberapa strategi pemasaran untuk
bertahan. Terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan oleh UMKM termasuk
membuka garis produk baru dan memperbaharui sistem pemasaran atau
marketing yang ada agar tetap mendapatkan keuntungan, karena bisnis yang
mampu bertahan yaitu bisnis yang mampu berubah terhadap perubahan
lingkungan. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh UMKM yaitu :
a. E-commerce Di tengah pandemi COVID-19 yang penjualan secara langsung
umumnya mengalami penurunan yang disebabkan oleh adanya penerapan
PSBB dan PPKM sehingga masyarakat lebih memilih untuk berdiam diri di
rumah. Menanggapi hal tersebut, salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu
dengan memperluas jaringan yang ada, sehingga pelaku UMKM dapat
memanfaatkan penjualan e-commerce sehingga pelaku UMKM tetap dapat
menjalankan usaha dan menjangkau banyak konsumen serta memperluas
pangsa pasar. Di Era revolusi industri 4.0 para pelaku usaha UMKM memang
sudah seharusnya bergerak ke perdagangan secara e-commerce karena pola
pembelanjaan dari konsumen yang sudah berpindah dari mendatangi penjual
menjadi belanja online, ditambah lagi dengan adanya pandemi COVID-19
yang menjadikan perdagangan e-commerce sebagai pilihan yang tepat untuk
konsumen. Untuk para pelaku UMKM untuk tetap dapat bertahan bahkan
memiliki potensi untuk dapat menjangkau pangsa pasar baru yang lebih besar.
b. Digital Marketing Pandemi COVID-19 menyebabkan berkurangnya jumlah
konsumen dibeberapa sektor dan industri, hal ini menuntut pelaku UMKM
untuk dapat memasarkan produk secara maksimal dan memikirkan ide-ide
kreatif dan inovatif. Semakin pesat perkembangan era digital seperti saat ini

Putri Indah Maulana Sari, S.Ak Page 10


tidak mungkin untuk dihindari. Apalagi dimasa pandemi COVID-19 seperti
saat ini apabila ingin tetap bertahan, maka UMKM harus mampu
memaksimalkan manfaat dari perkembangan digital. Terdapat beberapa
bentuk digital marketing yang dapat dilakukan oleh UMKM untuk dapat
melakukan pemasaran produk yaitu sebagai berikut :
 Melakukan publikasi video dan foto produk Anda di sosial media secara
intensif. Penggunaan sosial media ini perlu disesuaikan dengan segmen
produk yang dimiliki.
 Membuat video produk pemasaran yang nantinya ditayangkan melalui
media sosial atau melakukan live promosi produk. Strategi ini jika
dilakukan dengan benar akan berpengaruh positif terhadap bisnis yang
dijalani.
 Melibatkan konsumen didalam pemilihan produk, melakukan edukasi dan
pengenalan terhadap kualitas produk secara intensif di akun media sosial.
Dengan hal ini nantinya terbentuk kesadaran merek dan dapat
mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Dalam melakukan digital
marketing, pelaku UMKM dituntut untuk selalu belajar dan berfikir
terbuka terhadap teknologi yang semakin berkembang. Tentunya
pemasaran secara digital juga mempertimbangkan menggunakan media
yang cocok dan cara komunikasi yang tepat yang disesuaikan dengan
segmen atau pangsa pasar yang dipilih. Sehingga pemasaran akan lebih
efektif dan tidak salah sasaran.

2. Mengetahui penguatan Produk Lokal Unggulan Berbasis UMKM di Masa


Pandemi.
Ditengah Pandemi COVID-19, konsumen tentunya menjadi lebih berhati-hati
dalam menggunakan barang dan jasa, bahkan konsumen lebih menghemat
pengeluaran dalam membelanjakan barang-barang sehingga menyebabkan
terjadinya penurunan kepercayaan konsumen dan omset terhadap barang dan jasa
yang diperjualbelikan. Selain itu, keterbatasan konsumen dalam melakukan

Putri Indah Maulana Sari, S.Ak Page 11


pembelian langsung juga berdampak pada berkurangnya jumlah pembelian
konsumen secara signifikan. Untuk itu pelaku UMKM harus melakukan
perbaikan kualitas produk untuk dapat meningkatkan kepercayaan konsumen dan
secara intensif mengkomunikasikan terhadap kualitas produk. Sangat penting
untuk UMKM untuk melakukan perbaikan kualitas produk secara berkala dengan
menyesuaikan kebutuhan, keinginan dan harapan konsumen. Selain peningkatkan
kualitas produk, pelaku UMKM juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan
menambah jenis pelayanan seperti pesan antar dan pelayanan pembelian melalui
online dan dengan menggunakan hotline layanan khusus terkait penjualan yang
dapat dengan mudah diakses konsumen. Dalam melakukan pelayanan pesan
antar, pelaku usaha harus lebih memperketat standar pelayanannya dengan
meningkatkan dan memastikan kebersihan dari produknya. Untuk jasa,
pelayanan bisa di kembangkan dengan melalui media online dan menggunakan
aktifitas layanan daring sehingga bisa lebih efektif dan bisnis bisa berjalan seperti
biasa. Pelayanan yang baik akan dapat membentuk kepercayaan konsumen
sehingga dapat menciptakan kepuasan dan membentuk loyalitas konsumen. Pada
masa pandemi COVID-19 seperti saat ini, kepercayaan konsumen menjadi salah
satu faktor penting dalam keberlangsungan usaha.

Customer Relationship Marketing (CRM) Pelaku UKM sebaiknya tidak hanya


berfokus pada menjaring pelanggan baru saja tapi juga harus mempertahankan
produk dan menjaga pelangan yang sudah ada serta menciptakan kepuasan
pelanggan untuk menciptakan loyalitas pelanggan. Pelangan yang loyal tidak
akan berpindah ke produsen lain karena sudah memiliki kepercayaan terhadap
produk. Salah satu cara UMKM untuk dapat bertahan di tengah menurunnya
geliat bisnis adalah dengan melakukan pemasaran hubungan pelanggan
(customer relationship marketing). Customer relationship marketing adalah
sebuah konsep strategi pemasaran yang berupaya menjalin hubungan jangka
panjang dengan para pelanggan, yaitu mempertahankan hubungan yang kuat dan
saling menguntungkan antara penyedia jasa dan pelanggan yang dapat

Putri Indah Maulana Sari, S.Ak Page 12


membangun transaksi ulangan dan menciptakan loyalitas pelanggan. Dalam
kondisi seperti saat ini, untuk menjalin hubungan pemasaran dengan pelanggan
dapat dilakukan dengan menunjukkan kepedulian terhadap konsumen yang
sedang mengalami kesulitan pada saat COVID-19. Pelaku usaha dapat
menunjukkan kepedulian yang juga bertujuan dalam memasarkan produk yang
dimiliki.

3. Mengetahui peran Pemerintah Meningkatkan Pengembangan UMKM di Masa


Pandemi
Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) untuk segera pulih dari imbas pandemi COVID-19. Insentif
pemulihan ekonomi nasional (PEN), Banpres Tunai, Digitalisasi UMKM, dan
Akses Permodalan dengan KUR menjadi bentuk nyata kehadiran pemerintah
untuk mendorong pemulihan dan pemberdayaan UMKM di tanah air.

"Kita ketahui, pandemi COVID-19 sejak awal 2020 telah menekan dan
menyebabkan penurunan di berbagai sektor, termasuk perekonomian. Dampak
pandemi ini mengancam kelangsungan bisnis para pelaku usaha, di mana
UMKM menjadi salah satu sektor yang mengalami pukulan terbesar," ujar
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.

Upaya tersebut termasuk di antaranya pemberian insentif PEN, mendorong


digitalisasi UMKM, memberikan Bantuan Produktif Usaha Mikro, meningkatkan
akses permodalan dengan KUR, dan berbagai langkah pemberdayaan lainnya.

Beragam program tersebut ditujukan untuk meringankan dampak pandemi


terhadap UMKM dengan menopang dari sisi permodalan, memberikan stimulus,
serta mendorong transformasi UMKM dalam pemanfaatan platform digital.

Putri Indah Maulana Sari, S.Ak Page 13


BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
Akibat pandemi COVID-19 yang terjadi di Indonesia berdampak pada
ketidakstabilan dan melemahnya perekonomian, terutama pada pelaku UMKM.
Pelaku UMKM merasakan dampak langsung berupa penurunan omset penjualan
dikarenakan adanya himbauan pemerintah dan penerapan PSBB yang
menghimbau masyarakat untuk tetap dirumah sehingga cukup banyak UMKM
yang harus berhenti beroperasi untuk sementara waktu. Dalam kondisi seperti
saat ini, banyak tantangan yang harus dihadapi oleh para pelaku UMKM. Untuk
itu para pelaku UMKM harus memiliki strategi untuk dapat bertahan di tengah
pandemi ini dan dituntut untuk dapat menyesuaikan diri terhadap kondisi yang
terjadi. Sehingga diharapkan para pelaku UMKM dapat mengubah tantangan
yang ada menjadi peluang.
Terdapat beberapa strategi yang dapat di lakukan UMKM untuk dapat
mempertahankan bisnisnya, yaitu :
1) Melakukan penjualan produknya melalui e-commerce.
2) Melakukan pemasaran produk dengan memanfaatkan teknologi digital
(digital marketing).
3) Melakukan perbaikan kualitas produk dan kualitas serta jenis layanan.
4) Melakukan pemasaran hubungan pelanggan (customer relationship
marketing).
5) Serta para pelaku UMKM mendapatkan bantuan modal dari pemerintah.

2. Saran
Saran yang dapat direkomendasikan untuk para pelaku UMKM adalah para
pelaku UMKM harus mempunyai strategi ataupun menerapkan strategi yang
telah dijelaskan untuk dapat bertahan di tengah pandemi ini dan dituntut untuk
dapat menyesuaikan diri terhadap kondisi yang terjadi. Sehingga dapat

Putri Indah Maulana Sari, S.Ak Page 14


mengubah tantangan yang ada menjadi peluang. Karena UMKM yang dapat
bertahan adalah UMKM yang responsive atau mampu mengikuti perkembangan
jaman yang ada terhadap perubahan sekitar dan mampu menyesuaikan diri baik
dari segi produk, sistem pemasaran dan penjualan maupun penggunaan teknologi
yang mendukung bisnis. Selain itu, para pelaku UMKM juga memerlukan
adanya dukungan ataupun dorongan dari pemerintah dalam mewujudkan
pengembangan UMKM di tengah pandemi COVID-19.

Putri Indah Maulana Sari, S.Ak Page 15


DAFTAR PUSTAKA

Safitri Indri. 2020. Peluang, Tantangan dan Strategi Pengembangan UMKM di


Indonesia pada Masa Pandemi Covid-19

https://katadata.co.id/sortatobing/finansial/6125bb463f83b/umkm-adalah-ciri-peran-
dan-faktor-perkembangannya. 25 Agustus 2021

https://www.merdeka.com/jabar/memahami-apa-itu-mitigasi-beserta-tujuan-dan-
contohnya-kln.html. 05 Oktober 2020

http://lipi.go.id/siaranpress/membangkitkan-umkm-di-masa-pandemi-dengan-inovasi-
dan-teknologi/22212. 11 November 2020

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211018213653-537-709410/pemerintah-
dorong-kebangkitan-umkm-usai-dampak-pandemi, 18 Oktober 2021

Putri Indah Maulana Sari, S.Ak Page 16

Anda mungkin juga menyukai