Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN OBSERVASI PENGANTAR MANAJEMEN

DI UMKM “CHOCOLATE CHANGER” KOTA PADANG


Dilakukan Untuk Memenuhi Tugas Proyek Mata Kuliah
Pengantar Manajemen

Dosen Pengampu:
Dr. Rino., S.Pd., M.Pd., MM

Disusun Oleh:
1. Ending Nuradila (22053070)
2. Karina Amalia (22053084)
3. Nesha Dwita Yohanes (22053144)
4. Shamila Fahira (22053158)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN OBSERVASI
UMKM “CHOCOLATE CHANGER”

1. Kelompok :2
2. Nama Anggota/Nim : Endang Nuradila (22053070)
Karina Amalia (22030584)
Nesha Dwita Yohanes (22053144)
Shamila Fahira (22053158)
3. Mata Kuliah : Pengantar Manajemen
4. Jurusan/Fakultas : Pendidikan Ekonomi/Fakultas Ekonomi
5. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Padang
6. Dosen Pengampu : Dr. Rino, S.Pd., M.Pd.,MM
7. NIP : 1980100420005011002

Padang, 22 Mei 2023

Disetujui Oleh,

Dosen Pengampu Pemilik Outlet Chocolate Changer

Dr. Rino, S.Pd., M.Pd., MM Fallyantus, S.P


NIP. 198010042005011002
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjat kan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Penelitian yang berjudul
"CHOCOLATE CHANGER" tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan proposal penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi
potensi pasar kuliner "CHOCOLATE CHANGER.” Serta merancang strategi pemasaran
yang tepat guna memperluas mangsa pasar dan meningkatkan penjualan. Seiring dengan
berkembangnya bisnis kuliner, persaingan semakin ketat dan tantangan yang dihadapi
semakin kompleks.
Oleh karena itu, penting bagi kami sebagai mahasiswa yang nantik nya menjadi
seorang bisnis kuliner untuk memahami karakteristik pasar kuliner yang semakin
beragam dan dinamis. Penelitian ini akan dilakukan melalui berbagai metode, termasuk
wawancara dengan pemilik Chocolate Changer, tentang analisis tren pasar dan perilaku
konsumen, serta studi kasus tentang strategi pemasaran yang berhasil diimplementasikan
oleh bisnis kuliner lain.
Dengan hasil observasi yang akan didapatkan, kami berharap dapat merumuskan
strategi pemasaran yang tepat untuk memperluas mangsa pasar dan meningkatkan
keuntungan bisnis kuliner Chocolate Changer. Kami yakin bahwa penelitian ini akan
memberikan manfaat besar bagi pengembangan bisnis kami di masa depan.
Demikianlah proposal penelitian ini disampaikan. Terima kasih atas waktu dan
perhatiannya.

Padang , 22 Mei 2023

Kelompok 2
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN OBSERVASI ....................................................................... 2
UMKM “CHOCOLATE CHANGER” ................................................................................................. 2
KATA PENGANTAR .............................................................................................................................. 3
BAB I ........................................................................................................................................................ 5
PENDAHULUAN .................................................................................................................................... 5
A. Latar Belakang .............................................................................................................................. 5
B. Tujuan penulisan ........................................................................................................................... 6
C. Indentifikasi Masalah .................................................................................................................... 6
BAB II....................................................................................................................................................... 7
PEMBAHASAN ....................................................................................................................................... 7
 Profil UMKM Outlet Chocolate Changer ..................................................................................... 7
 Pembahasan................................................................................................................................. 11
BAB III ................................................................................................................................................... 15
PENUTUP .............................................................................................................................................. 15
A. Kesimpulan ................................................................................................................................. 15
B. Saran ........................................................................................................................................... 15
Daftar Pustaka ......................................................................................................................................... 16
LAMPIRAN............................................................................................................................................ 17
A. Foto ............................................................................................................................................. 17
B. Surat Izin Observasi ..................................................................................................................... 18
C. Surat keterangan UMKM ............................................................................................................ 19
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Pada dasarnya
UMKM berarti perusahaan atau perusahaan perorangan, kelompok, usaha kecil dan
rumah tangga. Sebagai negara berkembang, Indonesia menjadikan UMKM sebagai basis
utama sektor perekonomian masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
kemampuan kemandirian masyarakat, khususnya di bidang ekonomi. Kualitas
pengembangan UMKM di Indonesia terus meningkat karena dukungan kuat pemerintah
dalam mengembangkan pelaku usaha UMKM, yang sangat penting untuk mengantisipasi
kondisi perekonomian ke depan serta untuk menjaga dan memperkuat struktur organisasi
ekonomi Nasional.
Indonesia sebagai negara berkembang menjadikan UMKM sebagai pondasi utama
sektor perekonomian masyarakat, hal ini dilakukan untuk mendorong kemampuan
kemandirian dalam berkembang pada masyarakat khsusunya dalam sektor ekonomi.
Usaha di bidang kuliner memang tidak ada habisnya, kita bisa berkreasi dengan berbagai
macam ide untuk mengembangkan bisnis tersebut. Begitu pula dengan UMKM, banyak
sekali jenis UMKM dalam bidang kuliner.
Salah satunya yaitu Chocolate Changer,. Cafe ini berada di Gg Gurami depan
Gedung MKU UNP di kota Padang. Dimana cafe ini berdiri pada tanggal
1 Februari 2014. Keberadaan UMKM tidak dapat dihapuskan ataupun dihindarkan dari
masyarakat bangsa saat ini. Karena keberadaannya sangat bermanfaat dalam hal
pendistribusian pendapatan masyarakat. Selain itu juga mampu menciptakan kreatifitas
yang sejalan dengan usaha untuk mempertahankan dan mengembangkan unsur-unsur
tradisi dan kebudayaan masyarakat setempat. Pada sisi lain, UMKM mampu menyerap
tenaga kerja dalam skala yang besar mengingat jumlah penduduk Indonesia yang besar
sehingga hal ini dapat mengurangi tingkat pengangguran. Dari sinilah terlihat bahwa
keberadaan UMKM yang bersifat padat karya, menggunakan teknologi yang sederhana
dan mudah dipahami mampu menjadi sebuah wadah bagi masyarakat untuk bekerja.
Program pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai
salah satu instrument untuk menaikkan daya beli masyarakat, pada akhirnya akan
menjadi katup pengaman dari situasi krisis moneter. Pengembangan UMKM menjadi
sangat strategis dalam menggerakkan perekonomian nasional, mengingat kegiatan
usahanya mencakup hampir semua lapangan usaha sehingga kontribusi UMKM menjadi
sangat besar bagi peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan
rendah. Dalam pengembangan UMKM, langkah ini tidak semata-mata merupakan
langkah ini tidak semata-mata merupakan langkah yang harus diambil oleh pemerintah
dan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintahan.
B. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu UMKM
2. Untuk mengetahui apa itu Chocolate Changer
3. Untuk mengetahui sistem pemasaran yang digunakan oleh chocolate changer
4. Untuk mengetahui apa saja sarana promosi yang digunakan oleh chocolate
changer
5. Untuk mengetahui apa saja produk yang dihasilkan oleh chocolate changer
6. Untuk mengetahui jumlah produk yang dihasilkan oleh chocolate changer
7. Untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi oleh chocolate changer
8. Untuk mengetahui cara chocolate changer beradaptasi dengan perubahan zaman
9. Untuk mengetahui dimana saja area pemasaran produk chocolate changer

C. Indentifikasi Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan UMKM
2. Apa itu chocolate changer
3. Kapan berdirinya chocolate changer
4. Bagaimana sistem pemasaran yang digunakan oleh chocolate changer ?
5. Apa saja sarana promosi yang digunakan oleh chocolate changer?
6. Apa saja produk yang dihasilkan oleh chocolate changer?
7. Berapa jumlah produk yang dihasilkan oleh chocolate changer?
8. Apa saja kendala yang dihadapi oleh chocolate changer?
9. Bagaimana cara chocolate changer beradaptasi dengan perubahan zaman?
10. Dimana saja area pemasaran produk chocolate changer?
BAB II

PEMBAHASAN

 Profil UMKM Outlet Chocolate Changer

Dapat dikatakan bahwa UMKM berperan sebagai pemodal dalam pemerataan


tingkat ekonomi rakyat menengah kebawah. Hal ini dikarenakan UMKM berada di
tempat yang berbeda dan juga di daerah yang berbeda, yang dapat membantu
meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat pedesaan. Karena begitu banyak aspek
penting terkait UMKM di Indonesia, maka sangat penting untuk memahaminya dengan
lebih baik. UMKM juga secara tidak langsung berperan dalam mengatasi masalah
kemiskinan yang belum hilang di Indonesia. Sebagai negara berkembang, tidak mudah
bagi Indonesia untuk meningkatkan kualitas pembangunan sektor ekonomi. Oleh karena
itu, UMKM menjadi salah satu solusi pengentasan kemiskinan karena mampu
mempertahankan tenaga kerja yang cukup. Dapurnya tidak terhitung jumlahnya, kita bisa
berkreasi dengan berbagai ide untuk mengembangkan bisnis ini lebih jauh.

UMKM ini termasuk dalam kategori usaha mikro, usaha mikro adalah usaha
produktif milik perorangan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha
mikro sebagaimana diatur dalam undang-undang nomor 20 tahun 2008 tentang usaha
mikro, kecil, dan menengah. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif berdiri sendiri
yang dilakukan oleh orang dan perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian
baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau kecil sebagaimana diatur
dalam undang-undang nomor 20 tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil dan menengah
ini. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah perlu diberdayakan sebagai bagian integral
ekonomi rakyat yang mempunyai kedudukan, peran, dan potensi strategi untuk
memwujudkan struktur perekonomian nasional yang semakin berkembang, seimbang dan
berkeadilan.
Kelompok kami telah mewawancarai UMKM “chocolate changer.” Chocolate
Changer adalah minuman coklat yang memiliki target pasar mahasiswa sehingga
gerainya berada di wilayah kampus agar mudah dijangkau oleh target pasarnya. Gerai
Chocolate Changer bermula didirikan di Padang pada 1 Februari 2014. Pengembangan
Chocolate Changer di Padang terus dilakukan hingga pada akhir 2014 memiliki 5 gerai.
Outlet chocolate changer ini tersebar di kota Padang, Bukittinggi, Bandung dan
Pekanbaru. Kelompok kami mewawancarai outlet yang berada di Gg Gurami Depan Mku
Unp Di Kota Padang. Chocolate changer ini menyediakan minuman dari coklat kakao
murni yang diberi berbagai macam jenis topping, adapun jenis topping nya yaitu boba,
pudding, dan jelly dan menu lainnya yaitu Silky Pudding dengan varian rasa yang
beragam.
Informasi Detail mengenai “Chocolate Changer”

 Nama UMKM
Awal mulanya pendiri chocolate changer ini membangun usaha kopi luwak. Pada
tahun 2013 bapak Fallyantus mengikuti bazar di Jakarta dan Sumbar Ekspo,
disinilah ia bertemu eksportir bubuk coklat yang melahirkan idenya untuk
mengemas produk murah dan disukai oleh berbagai kalangan. Kemudian beliau
memberi nama inovasi baru yang telah ditemukannya tersebut dengan nama
“CHOCOLATE CHANGER”.
 Nama Pimpinan UMKM
Pemilik sekaligus pimpinan café Chocolate Changer adalah Bapak Fallyantus,
S.P
 Jumlah karyawan
Untuk jumlah karyawan di setiap outlet chocolate changer terdiri dari 2 orang
karyawan,
 Jenis dan jumlah produk yang dihasilkan
Pada gerai chocolate changer ini jenis produk yang bisa kita nikmati tentunya
adalah minuman dari chocolate murni,dan ditambah dengan banyak varian
topping seperti boba, jelly dan pudding. jumlah produk yang dihasilkan bisa
mencapai 50 cup perhari di setiap gerainya tergantung pada kondisi cuaca.

 Alamat UMKM
Chocolate Changer ber alamat di Gg. Gurami, Air Tawar Bar., Kec. Padang
Utara, Kota Padang, Sumatera Barat 25173.

 Tahun Mulai Beroperasi


Gerai Chocolate Changer ini mulai beroperasi pada tanggal 01 Februari 2014

 Area Pemasaran Produk


Pemasaran minuman Chocolate Changer di Padang dilakukan dengan
mengadakan promosi “BUY 1 GET 1 FREE” selama 3 hari saat opening tetapi
penyebaran informasinya masih dilakukan dengan cara tradisional dengan
menyebarkan poster di majalah dinding disekitar kampus yang menjadi target
pasarnya.

 Sarana Promosi yang Digunakan


Sarana promosi yang digunakan oleh gerai Chocolate Changer untuk memasarkan
produk mereka melaui Instagram, whatsapp dan pamphlet. Dengan adanya
kemajuan teknologi yang semakin berkembang saat ini membuat pihak pengusaha
lebih mudah dalam melakukan promosi kepada masyarakat luas sehingga
masyarakat lebih mudah mengetahui produk yang di tawarkan oleh setiap
pengusaha seperti melalui media sosial Instagram. Jika dilihat dari akun
instagramnya gerai chocolate changer memiliki jumlah followers kurang lebih 42
ribu pengikut. Di dalam akun instagram tersebut sudah tersedia informasi yang
dibutuhkan oleh konsumen itu sendiri yang dapat dilihat dari akun instagram yang
bernama “@chocolate_changer”.

 Kendala dan Masalah yang Dihadapi


Ketika memasuki bulan Ramadhan Chocolate Changer buka mulai dari jam 15:30
WIB - 21:00 WIB karena jam bukanya lebih lambat dari biasanya dan juga di
bulan Ramadhan umat muslim melaksanakan ibadah puasa maka penjualan
Chocolate Changer menurun dan juga dikarenakan dibulan Ramadhan di sekitaran
simpang MKU UNP banyaknya jual takjil dan minuman. Ketika memasuki
liburan semester mahasiswa pulang ke rumah nya masing-masing sehingga
membuat penjualan menurun karena sebagian besar target pasar chocolate
changer itu adalah mahasiswa.

 Cara UMKM Beradaptasi Dengan Adanya Perubahan Zaman


Dengan cara memperbaiki kulaitas produknya seperti memperbaiki kemasan agar
terlihat lebih menarik dan menambah berbagai toping. Di zaman semakin modern
dengan teknologi yang makin maju orang-orang tidak hanya membayar dengan
uang cash untuk itu chocolate changer menyediakan system pembayaran e-wallet
seperti Qris dan lain-lain. Kemudian untuk system promosi tersendiri chocolate
changer menggunakan media aplikasi tiktok untuk mempromosikan produk
mereka agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Chocolate changer bekerja sama
dengn mitra Go-Food, Grab-Food, Shopee-Food dan lain-lain.

 Sistem Pemasaran UMKM


Sistem pemasaran yang dilakukan Chocolate changer ini dengan cara membuat
promosi berupa foto dan video lalu memasukkannya ke akun Instagram mereka.
Mereka jug mengadakan giveaway dan buy 1 get 1 .

 Pembahasan
1. Kajian Pustaka
Pada Bab I pasal 1 UU No 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM), maka yang dimaksud dengan Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah adalah:
a) Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau
badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro
sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.
b) Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yangdilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari
Usaha Menengah atau Usaha Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil
sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang ini.
c) Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,
dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung
dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih
atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam UndangUndang
ini.
Berdasarkan definisi di atas maka pada intinya Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah adalah suatu bentuk usaha ekonomi produktif yang dilakukan
oleh orang perseorangan atau badan usaha perorangan yang memenuhi
kriteria Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.
2. Pengembangan SDM Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
Sebagaimana Pasal 19 UU No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM,
pengembangan dalam bidang sumber daya manusia sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 16 ayat (1) huruf c dilakukan dengan cara:
a. Memasyarakatkan dan memberdayakan kewirausahaan
b. Meningkatkan keterampilan teknis dan manajerial
c. Membentuk dan mengembangkan lembaga pendidikan dan pelatihan
untuk melakukan pendidikan, pelatihan, penyuluhan, motivasi dan
kteativitas bisnis, dan penciptaan wirausaha baru.

Dari ketiga aspek tersebut berarti sumber daya manusia merupakan subyek
yang terpenting dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
agar dapat menciptakan wirausaha yang mandiri dari masyarakat. Oleh karena
itu masyarakat perlu diberdayakan untuk meningkatkan kualitas SDM
sehingga dapat mempengaruhi kualitas produksi yang dihasilkan dalam
rangka meningkatkan perekonomian masyarakat untuk kesejahteraan
masyarakat.

3. Metode penelitian
Penelitian ini mengutamakan penggunaan metode yang sesuai dengan pokok
permasalahan dalam observasi yang dilakukan, agar diperoleh data yang
relevan untuk dibahas lebih lanjut. Observasi ini dimaksudkan untuk
memperoleh gambaran secara menyeluruh mengenai pengembangan Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui fasilitasi pihak eksternal dan
potensi internal pada kelompok 2 tentang “Chocolate Changer” di Gg. Gurami
depan gedung MKU UNP. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
a) Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui
fasilitasi pihak internal pada UMKM bernama “Chocolate Changer” yaitu
 Inovasi hasil produksi
 Perluasan jaringan pemasaran
b) Kendala dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM) yang dilakukan oleh kelompok 2 tentang “Chocolate Changer”
meliputi:
 Meningkatnya harga bahan baku
 Sumber daya manusia yang terbatas
 Persaingan yang semakin banyak
 Kurangnya sarana dan prasarana
UMKM menurut UU No 20 Tahun 2008 ialah usaha perdagangan yang
dikelola oleh perorangan yan merujuk pada usaha ekonomi produktif
dengan kriteria yang sudah ditetapkan dalam Undang-Undang. Sedangkan
Menurut M. Kwartono, pengertian UMKM adalah kegiatan ekonomi
rakyat yang punya kekayaan bersih maksimal Rp 200.000.000,-dimana
tana dan bangunan tempat usaha tidak diperhitungkan. Atau mereka yang
punya omset penjualan tahunan paling banyak Rp1.000.000.000,- dan
milik warga negara Indonesia.
Saat ini UMKM mengalami berbagai permasalahan seperti penurunan
penjualan, permodalan, distribusi terhambat, kesulitan bahan baku,
produksi menurun dan PHK buruh, hal ini menjadi ancaman bagi
perekonomian nasional. UMKM sebagai penggerak ekonomi domestik
dan penyerap tenaga kerja tengah menghadapi penurunan produktivitas
yang berakibat pada penurunan profit secara signifikan.Menurut Rudjito,
pengertian UMKM adalah usaha yang punya peranan penting dalam
perekonomian negara Indonesia, baik dari sisi lapangan kerja yang tercipta
maupun dari sisi jumlah usahanya.
Untuk menumbuhkan kembali kondisi ini diperlukan solusi pemulihan dan
mitigasi. Prioritas langkah mitigasi jangka pendek ialah dengan
menciptakan stimulus pada sisi permintaan dan mendorong platform
digital (online) untuk memperluas kemitraan. Upaya lainnya yaitu melalui
peningkatan peran SDM agar dapat memiliki kemampuan manajerial yang
baik dalam mengelola usaha dan karyawannya, tentunya hal ini harus
diperbaiki oleh UMKM agar usahanya dapat berjalan dan berkembang
dengan baik.
c) Strategi dalam Pengembangan UMKM
Strategi Harga Menurut Nurhayani dan Sunaryo (2019:70) menyatakan
bahwa strategi penetapan harga yaitu:
1) Harga merupakan satu satunya bauran marketing yang menghasilkan
pendapatan, sedangkan yang lain merupakan biaya atau pengeluaran
2) Harga merupakan suatu bagian dari pemasaran yang bersifat fleksibel
dan dapat berubah ubah secara cepat. Berbeda dengan unsur lain yang
memerlukan jangka panjang apabila ingin merubahnya.
3) Bila dilihat dalam kacamata pemasaran, harga merupakan suatu
ukuran yang ditukarkan untuk mendapatkan hak kepemilikan atas
suatu barang atau jasa.
4) Harga berpengaruh langsung kepada laba, karena laba sama dengan
total pendapatan (harga per unit x kuantiti) dikurangi dengan total
biaya.

d) Strategi Promosi Menurut Firmansyah (2019, 213-216) menerapkan


strategi promosi diantaranya dapat melalui iklan dan menempatkannya di
berbagai macam media yang ada, juga mendesain dan mendistribusikan
kupon, dan mendayagunakan salesman dan menggunakan acara cara
publisitas.cafe Semanngi tesebut melakukan strategi promosi dengan
memboomingkan café tersebut lewat media social seperti Tiktok dan
Instagram
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari Pembahasan diatas maka dapat ditarik kseimpulan bahwa untuk meningkatkan
perekonomian masyarakat Indonesia perlu adanya UMKM,hal ini dikarenakan UMKM
sendiri mmeiliki peranan penting dalam hal memberikan sumbangan signifikan
khususnya dalam pembentukan produk domestic bruto dan penyerapan tenaga kerja.
Dalam penelitian ini saya mengambil outlet Chocolate Changer yang beralamat Gg.
Gurami depan gedung MKU UNP.
Dapat kami simpulkan bahwa Chocolate Changer menyajikan minuman coklat yang
segar dengan berbagai varian toping yang enak dan berpadu dengan rasa coklat manis
dan sedikit pahit. Chocolate Changer ini juga terkenal disekitaran kampus. Ditengah
perjalanan pulang ke kos yang akhir-akhir ini cuaca di kota Padang sangat amat panas
mahasiswa dapat membeli Chocolate Changer untuk menyegarkan dahaganya saat ingin
pulang ke kos.

B. Saran
Kami berharap agar Chocolate Changer menyediakan tempat duduk seperti ala-ala café
agar mahasiswa bisa menikmati enaknya Chocolate Changer outlet, serta membuat
pembeli nyaman. Dan untuk cup nya agar lebih dipermurah lagi dan ramah dikantong
mahasiswa.
Daftar Pustaka
Ariawan, J. (2022). Peranan Manajemen SDM Sebagai Kebangkitan UMKM Ditengah
Pandemi Pada Komunitas UMKM Pasar Lama Kota Tanggerang. Jurnal Pengabdian
Mandiri, 1(3),395-400.

Hafsah, & M, J. (n.d.). Upaya Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM).
Retrieved from www.smecda.com.

Munsharif , A. C., Peni, R. L., Lathifah, H., & Ms, N. (2022).Peran Pemerintah Dalam
Pengembangan Koperasi Modern Dan UMKM Berdasarkan PP No.7 Tahun 2021.

Jurnal Penelitian Hukum, 01 (01) 21-29. STRATEGI PEMASARAN UMKM COFFEE


SHOP. (2020). PROSIDING BIEMA Business Management, Economic, and Accounting
National Seminar ( STUDI KASUS PADA COFFEE WAR, KEMANG), 1, 514 - 531.
LAMPIRAN

A. Foto
B. Surat Izin Observasi
C. Surat keterangan UMKM

Anda mungkin juga menyukai