Telekomunikasi
Informasi & Komputer (TIK)
Telematika
(Telekomunikasi
Media Informatika)
Teknologi Informasi & Komunikasi
• TIK adalah payung besar terminologi yg mencakup
seluruh peralatan teknis unt memproses &
menyampaikan informasi. TIK mencakup 2 aspek, yaitu
: Teknologi Informasi (TI) & Teknologi Komunikasi.
• TI meliputi segala hal yg berkaitan dgn proses,
penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi &
pengelolaan informasi.
• TK adalah segala sesuatu yg berkaitan dgn
penggunaan alat bantu unt memproses & mentransfer
data dari perangkat yg satu ke lainnya.
Teknologi Informasi & Komunikasi
• Oleh karena itu, TI & TK adalah 2 konsep yg tidak
terpisahkan. Jadi TI & TK mengandung pengertian
luas, yaitu segala kegiatan yg terkait dgn
pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan
informasi antar media.
• Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan
antara teknologi komputer (baik H/W maupun S/W)
dgn teknologi komunikasi pada pertengahan abad
ke-20.
Sumber :
http://www.internetworldstats.com (2010)
Sumber :
http://www.internetworldstats.com (2010)
Sumber :
http://www.internetworldstats.com (2010)
Sumber :
http://www.internetworldstats.com (2010)
Sumber :
http://www.internetworldstats.com (2010)
Sumber :
http://www.internetworldstats.com (2010)
PerkembanganPasar
Perkembangan PasarICT
TIKIndonesia
Indonesia 2010
2010
Trends : Broadband Access
Trends: Broadband Access
The Top 10 Operator in Aspac
Infrastruktur saat ini
to Asia Pacific
to India
Kalimantan
Sabang
Sulawesi
to Thailand
Banda Aceh
Meulaboh о
Tapaktuan о Medan Tarakan
о Tobelo
о Singkawang о
Toli-toli Ternate
Sibolga о o
Manado o
Batam о Gorontalo о о
Padang о о о Manokwari
Samarinda
Natal Pontianak о Palu Parigi Biak
о о Balikpapan о Sarmi
о о Sorong o
Bengkulu Palembang
о о Palopo oo Jayapura
о о o Fakfak
Belitung o Kendari
о Sampit o
Jakarta Banjarmasin о
Timika
Makassar Kolaka Ambon
Cirebon
Kalianda о Semarang Bulukumba oo oo
о Surabaya
о
о о
Maumere o oo
Raba Ende oo
оо о о о о
о Saumlaki Merauke
Sumatera
о Kalabahi
Ketapang o
Mataram о Atambua
Waingapu
Maluku - Papua
Kupang
Jawa Sumbawa
Nusa Tenggara
to Perth, Australia
Proyek Palapa Ring
• Backbone sepanjang 11.202 KM kapasitas 100 GB (Up to
160 GB) untuk menjangkau 33 propinsi & 440 kota/kab di
Indonesia
• Tumpuan semua penyelenggara telekomunikasi &
pengguna jasa telekomunikasi
• Terintegrasi dengan jaringan yang telah ada milik
penyelenggara telekomunikasi
• Dibangun oleh konsorsium nasional untuk Wilayah
Indonesia Bagian Timur
• Perkiraan nilai proyek adalah USD 255.1 M (Rp. 2. 346 T)
Konsorsium Palapa Ring
1. PT. Bakrie Telecom, Tbk
2. PT. Excelcomindo Pratama, Tbk
3. PT. Indosat, Tbk
4. PT. Infokom Elektrindo
5. PT. Powertek Utama Internusa
6. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk
17
Manfaat Proyek
• Ketersediaan layanan telekomunikasi dari voice
hingga broadband sampai seluruh kota/kab
• Akan terjadi efisiensi investasi yang akan
mendorong tarif layanan telekomunikasi semakin
murah
• Terjadi percepatan pembangunan dalam sektor
telekomunikasi khususnya di Indonesia Bagian
Timur & akan mendorong bertumbuhnya varian
penyelenggaraan jasa telekomunikasi & aplikasinya
Manfaat Proyek (Lanjutan)
• Keberadaan aplikasi seperti : e-education, e-health,
e-govt, dll, dapat diimplementasikan hingga
mencapai kota/kab
• Percepatan pengembangan potensi ekonomi di
wilayah
Integrasi Infrastruktur lama
dengan Palapa Ring (Timur)
to Asia Pacific
to India
Kalimantan
Sabang
Sulawesi
to Thailand
Maluku - Papua
Kupang
Jawa Sumbawa
Nusa Tenggara
to Perth, Australia
IP Address
• Badan yang mengatur pemberian IP Address &
mengkoordinasikan DNS serta pendelegasian
nama domain Internet di seluruh dunia adalah
Internet Assigned Number Authority / IANA
(http://www.iana.org)
• 82 % Market
Share globally
Perkembangan GSM
• Operasional Jaringan GSM
Finlandia (1991)
• Tele-mobil (Telenor Mobil)
& NetCom GSM
membuka jaringan
di Norwegia (1993)
• GSM 1800
dikembangkan (1998 )
Perkembangan GSM - 2.5 G
• 1998 – 1999, High Speed Circuit Switched Data
(HSCSD) distandarisasikan & diperkenalkan di
Norwegia oleh Telenor (01 Jul ’01)
• 1999, Packet Switching menggunakan General Packet
Radio Service (GPRS) distandarisasikan &
diperkenalkan di Norwegia oleh Telenor (01 Feb ‘01).
Kecepatan Mak. 171 Kbps
• 2001-2002, "2.5 G“, Enhanced Datarates for GSM
Evolution (EDGE) distandarisasikan & diperkenalkan
pada Sep ’04. Kecepatan Mak. 384 Kbps
Beberapa Terminal GSM
• Rogers Wireless
Previously Rogers AT&T
• Microcell Telecom (Canada)
Operator Selular di Indonesia
• Telkomsel (Halo, Simpati, As, Telkomsel Flash)
• Indosat (Matrix, Mentari, IM3, StarOne)
• Excelcomindo (Xplor, Bebas, Jempol)
• Telekomunikasi Indosesia (Flexi)
• Mobile 8 (Fren & Hepi)
• Bakrie Telecom (Esia)
• Natrindo Telepon Seluler (Axis)
• Hutchison (Three)
• Smart Telecom (Smart)
• Sampoerna Telecom (Ceria)
Operator Selular di Indonesia (Lanjutan)
Cellular
Subscribers
reached 1 million
AMPS
(Advance Mobile Phone
System)
- Freq 800 MHz Satelindo, The first Sampurna
- Smaller size of Handset GSM Operator, Mobile-8 Telekomunikasi
operated service Telkomsel Acquisition of Operated service
Satelindo by Indosat launched Fren
Operated service Natrindo
operated service
1984 1985 1994 1995 1997 2001 2002 2003 2006 2007 2008
Hucthison
NTS GSM Simpati, Telkom Ratelindo Operated service
- Freq 450 MHz (Global System For First GSM Prepaid been Introduced Changed to Bakrie Telecom Smart Telecom
- Big size of Mobile launched Flexi Operated service
Handset Communication), Freq Excelcomindo
900 MHz Operated its service
3G
As of June 2008,
Cellular
Subscriber
reached 129
million
Market Share Industri Telekomunikasi di
Indonesia (Juni 2008)
Postpaid – 115.733 Postpaid – 115.000
Prepaid – 5.319.089 140.000
Prepaid – 3.185.000
Classy – 763.000 2.7%
Trendy – 6.630.000 4.2%
5.7%
2% (*)
Postpaid – 3.828 698.522 564.726
Prepaid – 2.870.195 2.2%
471.094 786.313
40.5%
Xplor – 475.000
Bebas – 20.261.660 17.7%
Jempol – 2.161.340
Halo – 1.894.000
Simpati – 29.851.000
25% Kartu As – 20.968.000
Satellite
WiMAX
WLAN
Fixed
GSM
line
• Basisnya IP Address
3G
ICT Trend (Lanjutan)
ICT Trend (Lanjutan)
• Layanan : Konvergensi
• Device :
1 Gadget, All services
• Life style :
Social Information
• Infrastruktur :
Wireless (WiFi & WiMAX)
Perubahan Paradigma Telekomunikasi
Sumber : Postel
Japan ICT 2010
Various data Backup data
centre
internet
Primary data centre Nationwide
network
prefectural data centre
B prefectural
A Info highway
prefectural b municipal
Info highway
network
a municipal
network
Share of disaster Share of educational Realization of
prevention info content remote care
Fire house
school
Source: Broadband in Japan, GIGA presentation, 2006
Ubiquitous Networks
with Mobile in Japan 2010
Malaysia ICT Master Plan
Singapore in 2015
Source: www.iN2015.sg/imagine.html
Indonesia in 2015 ?
Source: www.iN2015.sg/imagine.html
Pengertian Etika
Artinya :
“…Tindakan ilegal apapun yang memerlukan
pengetahuan tentang teknologi komputer unt
perbuatan jahat, penyidikan, atau penuntutan”
Pengertian Cybercrime (Lanjutan)
Menurut Organization of European Community
Development, computer crime:
“Any illegal, unethical or unauthorized behavior
relating to the automatic processing and/or the
transmission of data“
Artinya :
“Perbuatan Ilegal, tidak etis atau perilaku tidak sah
berkaitan dengan pemrosesan otomatis dan/atau
transmisi data"
Pengertian Cybercrime (Lanjutan)
Andi Hamzah dalam
bukunya “Aspek-aspek
Pidana di Bidang
Komputer” (1989)
mengartikan cybercrime
sebagai kejahatan di
bidang komputer secara
umum dapat diartikan
sebagai penggunaan
komputer secara ilegal
Pengertian Cybercrime (Lanjutan)
Menurut Eoghan Casey:
“Cybercrime is used throughout this text to refer to
any crime that involves computer and networks,
including crimes that do not rely heavily on
computer“
Artinya:
"Cybercrime digunakan di seluruh teks ini unt
mengacu pd setiap kejahatan yg melibatkan
komputer & jaringan, termasuk kejahatan yg tdk
sangat bergantung pada komputer”
Pengertian Cybercrime (Lanjutan)
Menurut Eoghan Casey, Cybercrime dibagi
menjadi 4 kategori, yaitu :
1.Komputer dpt menjadi obyek kejahatan
2.Komputer dpt menjadi subjek kejahatan
3.Komputer dpt digunakan sebagai alat unt
melakukan/merencanakan tindak kejahatan
4.Simbol dari komputer itu sendiri dpt digunakan
unt mengintimidasi/menipu
Pengertian Cybercrime (Lanjutan)
Polri dlm hal ini UNIT V IT/CYBERCRIME
Direktorat II Ekonomi Khusus Bareskrim Polri
menggunakan parameter berdasarkan dokumen
kongres PBB tentang The Prevention of Crime &
The Treatment of Offlenderes di Havana, Cuba pd
tahun 999 & di Wina, Austria tahun 2000,
menyebutkan ada dua istilah yg dikenal :
a. Dlm arti sempit, disebut Computer Crime
b. Dlm arti luas), disebut Computer Related Crime
Pengertian Cybercrime (Lanjutan)
a. Computer Crime
Setiap perilaku ilegal yg diarahkan dgn cara
operasi elektronik yg mentargetkan sistem
keamanan komputer & pemrosesan data
b. Computer Related Crime
Setiap perilaku ilegal yg dilakukan dgn
menggunakan sistem komputer/sistem
jaringan, termasuk kejahatan seperti
kepemilikan ilegal,
menawarkan/mendistribusikan informasi
melalui sistem komputer atau jaringan
Pengertian Cybercrime (Lanjutan)
Kesimpulannya, cybercrime dpt dirumuskan
sebagai “Perbuatan melawan hukum yg dilakukan
dgn memakai jaringan komputer sebagai
sarana/alat atau komputer sebagai objek, baik
untuk memperoleh keuntungan ataupun tidak,
dengan merugikan
pihak lain”
Modus Operandi Cybercrime
1. Unauthorized Access to Computer System &
Service
Kejahatan ini dilakukan dgn
memasuki/menyusup ke dlm suatu sistem
jaringan komputer secara tidak sah, tanpa izin
atau tanpa sepengetahuan dari pemilik sistem
jaringan komputer yang dimasukinya. Biasanya
pelaku kejahatan (cracker) melakukannya dgn
maksud sabotase ataupun pencurian informasi
penting & rahasia
Modus Operandi Cybercrime
(Lanjutan)
2. Illegal Contents
Kejahatan ini dilakukan dgn memasukkan data
atau informasi ke internet tentang sesuatu hal
yg tdk benar, tidak etis, & dpt dianggap
melanggar hukum atau mengganggu ketertiban
umum.
Contoh :
Penyebaran berita bohong, pornografi,
pemuatan suatu informasi yg merupakan
rahasia negara, menghasut unt melawan
pemerintahan yg sah, dll
Modus Operandi Cybercrime
(Lanjutan)
4. Cyber Espionage
Merupakan kejahatan yg memanfaatkan
jaringan internet unt melakukan kegiatan
mata-mata terhadap pihak lain, dgn memasuki
sistem jaringan komputer pihak sasaran
Pasal 29
Setiap org dgn sengaja & tanpa hak mengirimkan
informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang
berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang
ditujukan secara pribadi.
Pasal 33
Setiap org dgn engaja & tanpa hak atau melawan
hukum melakukan tindakan apapun yg berakibat
terganggunya sistem elektronik dan/atau
mengakibatkan sistem elektronik menjadi tidak
bekerja sebagaimana mestinya.
Pasal 49 (ancaman) :
Pidana penjara mak. 10 th dan/atau denda mak. Rp.
10 M
Perbuatan yang Dilarang
(Lanjutan)
Pasal 50 (ancaman) :
Pidana penjara mak. 10 th dan/atau denda mak.
Rp. 10 M
Perbuatan yang Dilarang
(Lanjutan)
Pasal 50 (ancaman) :
Pidana penjara mak. 10 th dan/atau denda mak.
Rp. 10 M
Perbuatan yang Dilarang
(Lanjutan)
Pasal 35
Setiap org dgn sengaja & tanpa hak atau melawan
hukum melakukan manipulasi, penciptaan, perubahan,
penghilangan, pengrusakan informasi elektronik dan/atau
dokumen elektronik dgn tujuan agar informasi elektronik
dan/atau dokumen elektronik tersebut dianggap seolah-
olah data yang otentik.
Pasal 51 (ancaman) :
Pidana penjara mak. 12 th dan/atau denda mak. Rp. 12 M
Beberapa Kasus Cybercrime
• Pembajakan software
• Carding
• Pemalsuan situs di internet
• Deface website
• Pencemaran nama baik
• Pembobolan dana nasabah bank via
ATM/Internet Banking
• dll
Contoh Kasus: Pembajakan
Software
Sumber :
BSA-IDC (2007)
Contoh Kasus: Pembajakan
Software (Lanjutan)
Sumber :
BSA-IDC (2009)
Contoh Kasus: Pembajakan
Software (Lanjutan)
Sumber :
BSA-IDC (2009)
Contoh Kasus: Pembajakan
Software (Lanjutan)
Sumber :
BSA-IDC (2009)
Contoh Kasus: Carding
Dampak Carding ?
Hambatan pemakaian Kartu Kredit di e-Commerce
Deface website
http://www.presidensby.info
Contoh Kasus: Deface (Lanjutan)
Deface website
http://www. depkominfo.go.id
Contoh Kasus: Pelanggaran UU No. 11
Tahun 2008 Tentang ITE (Pasal 27 Ayat 3)
Contoh Kasus: Pelanggaran UU No. 11
Tahun 2008 Tentang ITE (Pasal 27 Ayat 3)
Contoh Kasus: Pelanggaran KUHP (Pasal
310 tentang pencemaran nama baik & penghinaan, dgn ancaman
hukuman max. < 9 bulan)
Contoh Kasus: Pembobolan
Dana Nasabah Bank
Contoh Kasus: Pembobolan
Dana Nasabah Bank (Lanjutan)
Merci Bien, Arigatoo, Matur Nuwun, Hatur Nuhun, Matur se
Kelangkong, Syukron, Kheili Mamnun, Danke, Terima Kasih