Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN

HASIL PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PKL)


DI PT BENIH CITRA ASIA
Jalan Nusadadi RT 01/RW 02, Desa Rejodadi, Kecamatan Cimanggu,
Kabupaten Cilacap Jawa Tengah

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menempuh Ujian Akhir PKL
Tahun Pelajaran 2023/2024

Disusun oleh :
NAMA : MUHAMAD FATH SYULHA PUTRA SUPRIADI
NIS : 212210047
KELAS : XII ATPH
PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN
HOLTIKULTURA(ATPH)
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT SMK NEGERI
KADIPATEN TASIKMALAYA

Jl. Raya Perjuangan No. 01Desa Pamoyanan Kecamatan Kadipaten 46157


Kabupaten Tasikmalaya-Jawa Barat
Phone : 0265-7545161_Email: smknegerikadipaten@gmail.ccom
2023

i
LEMBAR PENGESAHAN
DARI DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI/INSTANSI
Laporan ini telah diperiksa dan disahkan :

Di :
Pada tanggal :

Oleh :

Pembimbing 1. Pembimbing 2.

Joko susanto syaripudin Muhamad holik


NIP.

NAMA DU/DI/INSTANSI PT.BENIH CITRA ASIA

Pemimpin/Pembimbing,

(cap dan tanda tangan)

ii
LEMBAR PERTSETUJUAN LAPORAN PKL
DARI SEKOLAH

Laporan ini telah diperiksa dan disahkan :

Di :

Pada tanggal :

Oleh :

Kepala Program Keahlian : Pembimbing :

Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura

Juwita Sariningsih S.p.Gr. Fitriana Wardani S.p.Gr


NIP/NUPTK NIP/NUPTK

Kepala SMK Negeri Kadipaten Tasikmalaya,

Junjun Nugraha Sutisna, S.pd.MM

NIP. 19750115200501100

iii
KOP SURAT PERUSAHAAN/INSTANSI
SURAT KETERANGAN

NOMOR :

1. Yang bertanda tangan di bawah ini :


a. Nama :
b. Jabatan :
c. Nama Perusahaan/Instansi :

Dengan ini menyatakan bahwa :

a. Nama : MUHAMAD FATH SYULHA PUTRA SUPRIADI


b. NIS : 10222301650
c. Nama Sekolah : SMK NEGERI KADIPATEN
d. Kompetensi Keahlian : AGRIBISNIS TANAMAN HOLTIKULTURA

Bahwa yang bersangkutan telah melaksanakan PKL ditempat kami


dengan hasil predikat (kurang Baik, Baik, Sangat Baik)*

.......,................2023
Pimpinan,

(................................................)
(cap dan tanda tangan)

iv
KATA PENGANTAR
Rasa syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt. Yang telah memberikan rahmat
dan kebaikannya sehingga penulis sanggup menyelesaikan rangkaian PKL sampai
menyusun laporannya sesuai tanggal waktu kegiatan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) SMK Negeri Kadipaten Tasikmalaya bertujuan untuk mengenalkan
siswa/siswi pada kondisi lapangan. Praktik Kerja Lapangan juga menjadi syarat
mutlak bagi siswa/siswi untuk menyelesaikan tugas bersangkutan. Pemilihan
lokasi PKL di PT.BENIH CITRA ASIA, bertujuan untuk melatih mental serta
rasa percaya diri siswa/siswi di hadapan semua orang. Laporan dapat diselesaikan
tepat waktu karena adanya bantuan dari pihak, seperti pembimbing, sekolah, dan
instansi terkait. Oleh sebab itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang
sebesar besar nya kepada :
1. Bapa Junjun Nugraha S,SPd,M.M. selaku kepala sekolah SMK NEGERI
KADIPATEN TASIKMALAYA
2. Ibu Juwita Sariningsih S.P.Gr. sebagai ketua program keahlian Agribisnis
Tanaman Pangan Holtikultura
3. Ibu Fitriana Wardani sebagai guru pembimbing selama kegiatan PKL
4. Bapak Eman Sulaeman S.Pd. selaku ketua pelaksana kegiatan PKL tahun
2023
5. Seluruh tenaga pendidik dan kependidikan SMK NEGERI KADIPATEN
TASIKMALAYA
6. Bapak Eeng Romaedi selaku meneger PT. BENIH CITRA ASIA devisi
R&D
7. Bapak Joko Susanto dan bapak M. Holik Syarifudin sebagai pembimbing di
PT. BENIH CITRA ASIA (BCA)
8. Seluruh staff di PT. BENIH CITRA ASIA (BCA)
9. Seluruh rekan-rekan PKL di PT. BENIH CITRA ASIA (BCA) dalam
penulisan laporan ini, penulis menyadari bahwa laporan ini memiliki banyak
kekurangan. Untuk itu, penulis menerima kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat khususnya
bagi para pembaca

v
DAFTAR ISI

LAPORAN .............................................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii

LEMBAR PERTSETUJUAN LAPORAN PKL ............................................... iii

KOP SURAT PERUSAHAAN/INSTANSI ........................................................ iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................... v

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang PKL (PRAKTIK KERJA LAPANGAN) ........................... 1

B. Selayang Pandang Tentang Sekolah ............................................................ 2

C. Tujuan Dan Manbfaat PKL (Praktik Kerja Lapangan) ................................ 6

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ............................................... 8

A. Sejarah Perusahaan....................................................................................... 8

B. Visi dan Misi .............................................................................................. 10

C. Lokasi dan Keadaan Geografis .................................................................. 12

D. Struktur Organisasi..................................................................................... 13

BAB III TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 14

A. Sejarah Tanaman Terong Ungu ................................................................. 14

B. Klasifikasi Tanaman Terong Ungu ............................................................ 15

C. Morfologi Tanaman Terong Ungu ............................................................. 15

D. Syarat Tumbuh Tanaman Terong Ungu ..................................................... 18

BAB IV KEGIATAN PRAKTIK ...................................................................... 20

A. Waktu dan Kegiatan PKL .......................................................................... 20

B. Uraian Kegiatan ......................................................................................... 20

vi
C. Pengolahan Lahan ...................................................................................... 20

D. Persemaian ................................................................................................. 21

E. Penanaman ................................................................................................. 22

F. Perawatan ................................................................................................... 23

G. Pemupukan ................................................................................................. 25

H. Hama penyakit dan pengendalian .............................................................. 26

I. Panen .......................................................................................................... 28

J. Pasca panen ................................................................................................ 29

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 30

A. Kesimpulan ................................................................................................ 30

B. Saran........................................................................................................... 30

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang PKL (PRAKTIK KERJA LAPANGAN)

Saat ini kita hidup di era globalisasi sehingga membuat sesuatu mudah masuk
ke dalam sebuah negara dan membuat kita sulit mendapatkan pekerjaan, dan juga
dengan adanya globalisasi membuat kemajuan zaman cepat berkembang sehingga
menjadi semakin canggih bangsa kita.

Bangsa Indonesia sedang mencoba untuk beradaptasi dengan globalisasi.


Sehingga membutuhkan ilmu yang mampu membuat kita siap menghadapi era
globalisasi.

Salah satunya dengan bersekolah di SMK, karena SMK membuat kita


memperoleh ilmu yang nantinya akan sangat berguna sebuah dunia yang keras
dan penuh tantangan yang nantinya akan melibatkan kemampuan yang kita miliki
semakin bagus atau banyak kemampuan yang kita miliki maka semakin mudah
juga untuk meraih apa yang kita inginkan, guna mempertahankan kelangsungan
usaha kita.

Untuk mendapatkan semua itu kita harus terus belajar dan jangan menyerah.
Salah satunya dengan mengikuti PKL(Praktik Kerja Lapangan). S iswa siswi
SMK di wajibkan mengikuti PKL (Praktek Kerja Lapangan) untuk membuat para
siswa siswi SMK dapat merasakan dunia usaha dan mendapatkan ilmu dan
pengetahuan yang tidak di ajarkan di sekolah tapi di ajarkan di dunia usaha, dan
kita bisa membagi pengalaman dan ilmu kegiatan PKL.

Sehingga nantinya saat mereka memasuki dunia usaha mereka tidak terlalu
canggung dalam bekerja karena mereka sudah terbiasa sebelumnya dan juga para
siswa siswi bisa mendapatkan pengalaman bekerja para pengusaha-pengusaha dan
tempat PKL (Praktik Kerja Lapangan) yang mereka tempati dalam melakukan
praktik dan kita mendapatkan berbagai ilmu yang kita dapat dari tempat
PKL(Praktik Kerja Lapangan) tersebut.

1
B. Selayang Pandang Tentang Sekolah

Propil SMK NEGERI KADIPATEN TASIKMALAYA

A. Data Sekolah
1. Nama Sekolah : SMKN NEGERI KADIPATEN TASIKMALAYA
Ijin Pendirian : 421.5/Kep.432-Disdik/2017
NSS : 401021237090
NPSN : 69752264
2. Nama Kepala Sekolah : H. Junjun Nugraha S, S. Pd, M. M
3. Izin Memimpin : 821/Kep.153-Disdik/2017
4. Kompetensi Keahlian : 1. Agribisnis Tanaman Pangan & Holtikultura
2. Geologi Pertambangan
3. Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran
4. Teknik Otomotif
a. Teknik & Bisnis Sepeda Motor
b. Teknik Kendaraan Ringan & Otomotif
5. Perbankan & Keuangan Mikro
6. Usaha Perjalanan Wisata

7. Alamat Sekolah : Jln. Perjuangan No. 1

Desa : Pamoyanan

Kecamatan : Kadipaten

Kabupaten : Tasikmalaya

Kode Pos : 46157

No. Telepon Sekolah : (0265) 7545161

8. Status Sekolah : Negeri

9. Nama Yasasan : -

10. Tahun Pendirian Sekolah : 2012

11. Ketua Komite Sekolah : PLT. H. Odi Kadarusman

12. Luas Tanah Milik : 10.000 m2

B. Sejarah Berdirinya SMK Negeri Kadipaten Tasikmalaya

2
Berawal dari beberapa kegelisahan masyarakat Kecamatan Kadipaten
Kabupaten Tasikmalaya. Di mana Kecamatan Kadipaten merupakan pintu
gerbang Kabupaten Tasikmalaya dari arah ibukota Provinsi Jawa Barat. Akan
tetapi dalam hal pembangunan, dengan standar indeks Pembangunan Manusia
(IPM), Kadipaten tercatat memiliki IPM ke-37 dari 39 Kecamatan yang ada di
Kabupaten Tasikmalaya. Artinya, IPM kedua terendah dari seluruh kecamatan se-
Kabupaten Tasikmalaya. Dari kegelisahan inilah kemudian para tokoh masyarakat
dan aparat setempat, mencoba merumuskan solusi permasalahan atas kegelisahan
masyarakat tersebut.

Para tokoh dan aparat setempat, kemudian melihat fakta yang terjadi di
masyarakat. Ternyata, dari semua kriteria IPM, pendidikan dipandang sebagai hal
yang utama. Karena, secara umum tingkat pendidikan masyarakat Kecamatan
Kadipaten sangat rendah. Para generasi muda, baiasanya mencukupkan diri hanya
maksimal lulus di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLPT). Setelah lulus,
biasanya mereka langsung bekerja sebagai buruh tenaga kasar di beberapa Kota
besar. Tentunya, dengan bekal kemampuan seadanya, apa yang dilakukan pun
belum mampu memberikan kontribusi maksimal kepada daerah asal. Sehingga hal
ini secara signifikan tidak berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat,
yang akhirnya juga berujung pada taraf kesehatan yang rendah.

Setelah melakukan beberapa kali diskusi, pada awal juni 2012 para tokoh
masyarakat dan aparat kecamatan yang di pimpin langsung oleh camat Kadipaten
saat itu, memutuskan untuk mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri
(SMKN) Kadipaten. Apalagi sampai saat itu, di kecamatan Kadipaten belum ada
satu pun Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (MA, SMA, dan SMK), baik negeri
maupun swasta.

Rapat pertama pun digelar dikantor Kecamatan Kadipaten. Pada saat itu,
Ibu Drs. Hj. Sri Nurhayati, M.SI telah mendapat mandat langsung dari Bupati
Tasikmalaya untuk merintis berdirinya SMK Negeri Kadipaten, yang selanjutnya

3
menjadi kepala SMKN Kadipaten yang pertama. Adapun komite sekolah
dipimpin oleh Ust. Cece Zayin Nashrullah.

Perjuangan merintis sebuah SMKN pun dimulai. Dari mulai tempat,


pendidik sampai peserta didik. Tempat yang sebelumnya direncanakan akan
memakai gedung SDN atau SMPN yang ada di Kecamatan Kadipaten. Namun,
atas usulan para tokoh dan aparat, di dukung oleh restu Bupati Tasikmalaya,
ditetapkan lah gedung rumah tasik (Imah Tasik) sebagai lokasi sementara SMKN
Kadipaten. Kepala Sekolah yang di dukung masyarakat, komitme dan civitas
akademika SMKN Kadipaten, secara aktif mengurus proses administrasi pinjam
pakai gedung Rumah Tasik yang masih di bawah pengelolaan Dinas Koperasi,
perindustrian dan perdagangan (Koperindang) kab. Tasikmalaya.

Gedung yang sudah lama tidak terpakai, dengan kondisi rusak sedang,
akhirnya menjadi gedung pertama SMKN Kadipaten Tasikmalaya. Gedung itu
disekat-sekat hingga mencukupi 4 rombel yang harus tersedia. Karena, setelah
Kepala SMKN dan ketua kemite mendatangi hampir setiap pertemuan dan majlis
ta’lim di seluruh Kecamatan Kadipaten. Dari desa ke desa, siang dan malam,
mensosialisasikan bahwa ada SMKN Kadipaten dan mulai menerima siswa baru
pada saat itu juga. Juga disertai dukungan dari civitas akademika, tokoh
masyarakat dan aparat Kecamatan, hanya dalam 1 bulan, siswa yang mendaftar ke
SMKN Kadipaten mencapai lebih dari 150 orang. Meskipun yang melakukan
daftar ulang berkurang menjadi 134 orang, tetapi ini membuktikan bahwa
antusiasme masyarakat Kadipaten terhadap berdirinya SMKN Kadipaten sangat
tinggi.

Setelah gedung, masalah sarana pembelajaran lainnya ternyata masih


menanti untuk disediakan. Kepala dan Ketua Komite SMKN Kadipaten, atas
usulan Dinas Peendidikan Kabupaten Tasikmalaya, pun mengajukan bantuan Unit
Sekolah Baru (USB) ke Kementrian Pendidikan Nasional. Meskipun penetapan
Pendirian SMKN Kadipaten sudah ditetapkan berdasarkan SK Bupati
Tasikmalaya Nomor 421. 5/Kep. 432-Disdik/2012 tanggal 28 Desember 2012.

4
Namun, sampai berakhir Tahun Pelajaran 2012/2013, bantuan yang diharapkan
belum juga datang. Padahal untuk menghadapi Tahun Pelajaran 2013/2014,
setidaknya dibutuhkan 4 ruang kelas tambahan lagi.

Atas inisiatif Kepala SMKN Kadipaten, rabat samping Gedung Rumah


Tasik pun di sekat-sekat menjadi ruang kelas. Para siswa pun belajar di dalam
ruang yang memanjang mirip ruangan bis. Tetapi, hal itu sama sekali tidak
mengurangi semangat seluruh civitas akademika SMKN Kadipaten. Hanya saja,
untuk Tahun Pelajaran 2013/2014, jumlah siswa baru yang masuk SMKN
Kadipaten pun mengalami penurunan.

Pada akhir Tahun 2013 barulah ada titik terang atas ajuan USB SMKN
Kadipaten. SMKN Kadipaten harus menyediakan lahan minimal seluas 1,5 Ha.
Setelah Kepala Sekolah, berkonsultasi ke Kepala Dinas Pendidikan, Dinas
koperindag Dinas Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah, Sekertaris Daerah,
Wakil Bupati serta Bupati Tasikmalaya, diputuskanlah pengalihan sebagian lahan
seluas 5.526,3 m. Untuk mendukung penyediaan lahan tersebut dikeluarkanlah
surat surat keputusan bupati Tasikmalaya Nomor : 030/Kep.257/DPPKAD/2013
Tentang pemberian ijin penggunaan Tanah Hak Pakai Pemerintah Kabupaten
Tasikmalaya Sertifikat Hak Pakai Nomor : 00003 Seluas 5.526,3 m2 yang
terletak di Desa Pamoyanan Kabupaten Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya
Kepada Kepala Sekolah SMK Negeri Kadipaten untuk Keperluan Pembangunan
Unit Sekolah Baru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Kadipaten taanggal 15
Agustus 2013. Di tambah lagi dengan pembelian lahan seluas 1.777 m2 yang di
peruntukan bagi SMK Negeri Kadipaten pada tahun 2013. Namun, semua itu
belum mencukupi untuk menerima bantuan USB.

Para tokoh masyarakat, civita akademika serta pemerintah daerah


Kabupaten Tasikmalaya semakin di desak oleh masyarakat. Masyarakat menagih
janji pendirian SMKN Kadipaten, mereka sangat menaruh harapan akan
peningkatan pendidikan. Sedangkan pada sisi yang berlawanan, USB terbentur
karena permasalahan luas lahan. Dari sinilah maka, pemerintah daerah Kabupaten

5
Tasikmalaya mencoba menjabatani kebutuhan masyarakat yang sangat mendesak.
Sehingga, diputuskanlah bantuan Ruang Kelas Baru (RKB) untuk SMKN
Kadipaten Tasikmalaya

C. Tujuan Dan Manbfaat PKL (Praktik Kerja Lapangan)

1. Tujuan

a) Membentuk mental siswa-siswi agar mempunyai jiwa pekerja keras yang

mampu konsisten.

b) Menambah pengetahuan siswa-siswi di masing-masing bidang pertanian.

c) Memberikan bekal serta gambaran pada siswa-siswi tentang dunia kerja.

d) Memberikan suatu wawasan tambahan pada siswa-siswi tentang sesuatu

yang belum di dapatkan di sekolah.

e) Sebagai pengalaman melatih diri dengan mengaji konsep-konsep yang di

dapat selama melakukan prakerin sehingga terbiasa dengan dunia lapangan

kerja.

f) Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan

tuntunan di era globalisasi.

g) Mengembangkan pemantapan profesionalime yang diperlukan siswa untuk

memasuki dunia kerja sesuai dengan bidang pertanian.

h) Meningkatkan mutu dan mengevaluasi pendidikan melalui peran dunia

industri.

i) Menghasilkan siswa-siswi yang memiliki pengetahuan, keterampilan, dan

etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.

6
j) Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan

sikap yang memiliki bakat dasar pengembangan dirinya secara

berkelanjutan.

k) Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai

bagiam proses pendidikan.

l) Meningkat efesiensi penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan

melalui pendayagunaan sumber daya pendidikan yang ada di dunia kerja.

2. Manfaat
a) Dapat menambah wawasan belajar bagi siswa

b) Dapat menjalin tali silaturahmi antara siswa dengan pegawai

perusahaan

c) Menambah pengalaman sekaligus dapat mengaplikasikan ilmi yang

telah diperoleh dalam dunia kerja

d) Menumbuhkan sikap etos kerja bagus siswa

e) Melatih kedisiplinan dan semangat kerja

7
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

A. Gambaran umum

P.T Benih Citra Asia (BCA) didirikan pada tahun 2006 oleh bapak H.
Slamet Sulistyono, SP. TP. Benih Citra Asia adalah perusahaan yang bergerak di
bidang pertanian khususnya pada benih tanaman holtikultura yang merupakan
hasil dari pemuliaan (Plant Breeding). P.T. Benih Citra Asia pada tahun 2009
telah mendapatkan Sertifikat System Manajemen Mutu Benih Tanaman Pangan
dan Holtikultura No. 10-LSSM BTPH dari lembaga Sertifikat System Tanaman

8
Pangan dan Holtikultura yang menunjukan pengakuan terhadap mutu produk P.T
Benih Citra Asia sesuai standard ISO9001: 2015.

Produk P.T Benih Citra Asia dikenal di pasaran dengan nama dagang Bintang
Asia. Produk Bintang Asia lebih terjamin legalitasnya karena logo, merek, nama
produk dan desain kemasan telah dipatenkan di Departemen Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia pada Direkotorat Jendral Hak Keayaan
Intelektual. Produk-produk P.T. Benih Citra Asia dilindungi UU Perlindungan
Varietas Tanaman No. 29 Tahun 2000.

PT. Benih Citra Asia adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pertania
khususnya industri benih tanaman pangan dan holtikultura. Jenis pekerjaan yang
dilaksanakan di PT. Benih Citra Asia mencakup segala kegiatan usaha budidaya
berbagai jenis tanaman Holtikultura dan sebagian tanaman pangan seperti jagung
dan lain sebagainya. Dimulai dari kegiatan breeding hingga kegiatan budidaya
tanaman yang outputnya berupa benih, dimana kemudian benih tersebut di proses
sedemikian rupa sehingga benih tersebut siap untuk dipasarkan. Memiliki
kelengkapan aspek benih mulai dari penelitian dan pengembangan varietas unggul
dengan puluhan ribu plasma petani mitra, kapasitas gudang berteknologi tinggi,
sumber daya manusia yang mumpuni, serta kepercayaan pelanggan. Benih Citra
Asia optimis dapat menyediakan benih bermutu dengan kuantitas yang
berkesinambungan sehingga mampu bersaing di era global jenis pekerjaan yang
dilaksanakan di PT. Benih Citra Asia mencakup segala kegiatan usaha produksi
berbagai jenis tanaman holtikultura. Dimulai dari kegiatan breeding hingga
kegiatan produksi tanaman yang outputnya berupa benih, dimana kemudian benih
tersebut diproses dan diupayakan sedemikian rupa sehingga benih tersebut siap
untuk dipasarkan kepada konsumen, peningkatan jumlah permintaan benih
membuat PT. Benih Citra Asia melakukan kerjasama dengan petani daerah
setempat. Berbagai bentuk kemitraan ditawarkan ke petani setempat seperti
bantuan benih, pelatihan usahatani, jaminan harga dan jaminan pasar. PT. Benih
Citra Asia pada tahun 2017 mulai melakukan penambahan ruang lingkup
komoditas tanaman holtikultura dan tanaman pangan.

9
B. Visi dan Misi

- Visi
Menjadi perusahaan perbenihan termuka di asia yang penuh barokah
bagi pemilik, karyawan, petani dan masyarakat
- Misi
1. Melakukan penelitian dan pengembangan varietas unggul yang
mempunyai daya saing serta sesuai permintaan dasar Indonesia dan
Asia
2. Memproduksi benih bermutu dengan memberdayakan petani,
kelompok tani yang saling menguntungkan
3. Memberikan kepuasan pelanggan dengan menyediakan varietas unggul
yang bermutu tinggi
4. Membentuk karakter sumber daya manusia yang mempunyai
kemampuan dalam bidang pekerjaannya masing-masing
5. Melakukan pelayanan dan pembinaan terhadap penyalur dan petani
untuk lebih sejahtera
6. Melakukan pengembangan pemasaran diluar Indonesia khususnya
Asia

B. Kebijakan Mutu

PT. Benih Citra Asia memiliki beberapa divisi yaitu, Product Development
berperan melakukan riset marketing untuk memenuhi keinginan pelanggan,
melakukan pemilihan varietas melalui un adaptasi dan uji multilokasi dengan
melibatkan petani kunci, pedagang, serta marketing, Divisi Research and
Development, bekerja untuk meneliti dan mengembangkan varietas-varietas baru
yang lebih unggul di sekitar pasar, produksi genjah, tahan hama dan penyakit serta
virus, tahan cekaman dan cuaca ekstrim, tahan transportasi jarak jauh, dan mudah
dalam budidaya. Tim riset PT. Benih Citra Asia telah berpengalaman lebih dari 25
tahun di bidang plant breeding berhasil merakit lebih dari 200 varietas unggul
tanaman pangan dan holtikultura. Divisi Stockseed Production menyediakan

10
benih sumber di setiap kelasnya secara ketat sesuai dengan ketentuan dan
persyaratan, Divisi Production, memproduksi benih dengan sistem swakelola dan
kemitraan petani dengan sistem pemberdayaan lebih dari tiga puluh ribu petani
mitra dan jutaan tenaga kerja yang terbesar di pulau jawa; Divisi Seed Production
Research. Melakukan riset lapangan untuk menemukan standart produksi benih
yang sesuai harapan perusahaan dan petani sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan petani dan kualitas produksi pertanian yang ramah lingkungan,
Divisi Plant, memproses penerimaan benih yang masuk sesuai kriteria yang telah
ditetapkan, Divisi Quality Assurance memastikan jaminan mutu benih dengan
melakukan proses pengawasan ketat mulai dari proses sertifikasi di lapang. Proses
sertifikasi di pabrik, dan melakukan pengujian mutu benih sesuai standart yang
ditetapkan oleh PT. Benih Citra Asia lebih tinggi dari yang ditetapkan pemerintah,
Divisi Marketing, memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan baik
pendamping petani penyalur dan penangguhan keluhan pelanggan, dan Divsi
Supporting yang terdiri dari Divsi Finance dan Divisi Human Resoursce dan
Divisi Information Technology yang bekerja sesuai kopetensinya masing-masing
dalam meningkatkan sistem perusahaan.

PT. Benih Citra Asia mendapatkan sertifikat sertifikasi sistem manajemen


mutu dari lembaga sertifikat sistem mutu ben ih tanaman Pangan dan Holtikultura
yang menunjukan pengakuan terhadap mutu produk “Bintang Asia” sesuai
standart ISO 9001: 2008 pengawasan lapang dan pabrik. Logo, merk, naman
produk dan desain kemsan juga telah dipatentakan oleh kementrian Hukum dan
Hak Asasi Manusia RI. Terdaftar di kementrian RI dan dilindungi oleh UU
Perlindungan Varietas Tanaman No. 29 Tahun 2000.

Legalitas

- Akta Notaris : Is Hariyanto Imam Salwawi, SH No. 3 Tanggal 3


januari 2006
- SK Menteri Hukum dan HAM RI Nomor : C-10050 HT. 01. 01. TH.
2006

11
- Surat Izin Usaha Perdangan (SIUP) Nomor : 503/15/436.314/2006
- Tanda Daftar Perusahaan Nomor : 13.07.1.74.00626
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : 02.307.089.9-626.000
- Nomor TDPB : 019/BPSBTPH/PRD/JBR/2007

C. Lokasi dan Keadaan Geografis

PT. Benih Citra Asia adalah perusahaan yang bergerak dibidang pertanian
khususnya industri benih tanaman pangan dan holtikultura. PT. Benih Citra Asia
didirikan oleh H. Slamet Sulistyno, SP. PT. Pada 3 Januari 2006 di Kota Jember.
PT. Benih Citra Asia secara georgrafis terletak di Jl. Akhmaludin No. 26, Desa
Wirowongso, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember. Letaknya diantara sebelah
barat Desa Sumuran, sebelah timur DesaKranjingan, sebelah utara Desa
Muktisari, dan sebelah Selatan Desa Mumbul. Terletak dilokasi dengan
ketinggian + 830 ha yang terbagi atas 2 bagian, yaitu + 30 ha untuk lahan
perusahaan dan + 800 ha untuk lahan kemitraan. PT. Benih Citra Asia memiliki
Divisi Research and Developmant, bekerja untuk meneliti dan mengembangkan
varietas-varietas baru yang lebih unggul disukasi pasar, produksi genjah, tahan
hama dan penyakit serta virus, tahan cekaman dan cuaca ekstrim, tahan
transportasi jarak jauh, dan mudah dalam budidaya yang berlokasi di Cilacap
dengan alamat di Desa Rejodadi Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap. Divisi
RnD memiliki luas lokasi + 24 ha yang terbagi menjadi beberapa lahan di
antaranya law land, Medium Land, dan High Land. Lahan Law Land terbagi
menjadi 5 farm yang tersebar di Desa Rejodadi, Cilacap. Lahan Medium Land
terletak di salem, Brebes dengan luas + 5 ha dengan ketinggian 400-500 mdpl.
Lahan High Land berlokasi di Pratin, Purbalingga dengan ketinggian 1100 mdpl.
PT. Benih Citra Asia Divisi Research and Developmant memiliki satu gedung
utama dengan beberapa lahan budidaya yang tersebar. Gedung tersebut memiliki
ruang tunggu, gudang penyimpanan benih, toilet, tempat ibadah , ruang
administrasi, tempat packing, dapur, ruang meeting kantor, tempat parkir,
screenhouse, tempat pembuatan nutrisi hidroponik, smoking area, display, tempat
penjemuran benih, laboratorium pengujian, dapur, dan tempat olahraga.

12
D. Struktur Organisasi

Riset menejer Aris

Aris Munandar S.P

LABORATORIUM BREDING MANAGER Farm Menejer

Buari S.P Aris Munandar S.P Eeng Romaedi S.E

KEU
AHBM FC
Rina S.E
Galang Prasetya Dika

BIOT ADM
PATH PB
Sinta S.P Dwi M S.E
Atu Ira Kurnia S.P Edi Triyanto S.P

APB
AFC AFC AFG
RoselaFarha S.P
AST AST Joko susanto M. Holik Slamet cayadi

Dede Yusup S.P Titi A S.P


APB

RoselaFarha S.P FA FA

Wahyudin Sunaryo
LBRN
LBRN HP
Annisa
Wahyu Kholidin Ahmad Miyandaya

SECURITY GUDANG

Gunawan Taufik
AFG

Slamet cayadi

13
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

A. Sejarah Tanaman Terong Ungu

Tanaman terong merupakan tumbuhan yang tergolong dalam keluarga


Solanaceae dan genus solanum serta merupakan tumbuhan asli india dari sri
lanka. Daerah penyebaran terong pada mulanya terkonsentrasi pada beberapa
wilayah, baik beriklim panas (Tropis) maupun iklim sedang (subtropis).
Perkembangan budidaya terong paling pesat di Asia Tenggara, termasuk
Indonesia. Perkembangan budidaya terong merupakan salah satu andalan sayuran
di daratan rendah. Sentra penanaman terong masih terpusat di pulau jawa dan

14
sumatera. Tanaman terong berhubungan erat dengan tomat dan kentang. Dalam
tanaman terong terkandung gizi yang cukup tinggi yaitu dalam setiap 100 g bahan
buah terong segar terdapat 24 kal kalori ; 1,1 g protein ; 0,2 g lemak ; 5,5 g
karbohidrat ; 15,0 mg kalsium ; 37,0 mg fosfor ; 0,4 mg besi ; 4,0 SI Vitamin A ;
5 mg vitamin C ; 0,04 vitamin B1 ; dan 92, 7 g air kadar kalium air yang tinggi.

B. Klasifikasi Tanaman Terong Ungu

Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Tubiflorae
Family : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum melongena L

C. Morfologi Tanaman Terong Ungu

1. Akar
Jenis akar tanaman terong adalah akar tunggang. Akar tunggang biasanya
memiliki akar utama yang ditumbuhi oleh cabang cabang akar yang dapat tumbuh
hingga 80-100 cm. Sedangkan akar utamanya dapat menembus tanah dengan
kedalaman 80-100 cm tergantung kesuburan tanah disekitar pohon.
Akar tumbuhan memiliki fungsi sebagai penegak tumbuh tanaman dan
sebagai tempat penyerapan (absorbsi) air dan garam garam mineral yang terlarut
didalamnya. Selain itu akar juga dapat berfungsi sebagai tempat penyimpanan
cadangan makanan dan sebagai alat transportasi. Air dan garam garam mineral
yang diabsorbsi dari tanah diangkut kebatang, daun, dan organ lain lainnya
melalui batang.
2. Batang

15
Batang tanaman terong dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu batang
utama (batang primer) dan percabangan (batang sekunder). Batangnya rendah
(pendek), berkayu dan bercabang. Permukaan kulit batang, cabang, dan daun
ditutupi oleh bulu bulu halus. Batang tanaman terong berfungsi membawa zat hara
yang diserap akar dari tanah dan membawanya ke daun, dahan, dan buah.
Batang merupakan salah satu bagian dari tumbuhan. Selain sebagai tempat
pelekatan daun, bunga, dan buah, batang juga berfungsi sebagai jalan
pengangkutan air dan zat-zat mineral yang terlarut di dalamnya, sebagai penopang
atau penyokang tumbuhan agar berdiri tetap tegak, sebagai tempat menyimpan
cadangan makanan, sebagai tempat melekatnya bagian bagian tumbuhan seperti
daun, akar, dan bunga.
3. Daun
Daun tanaman terong terdiri atas tangkai daun (petiolus) dan helaian daun
(lamina). Daun ini dapat tumbuh dengan panjang mulai dari 12cm hingga 20cm.
Sedangkan lebarnya berkisar antara 7cm hingga 9cm. Helaian daun ini memiliki
struktur yang terdiri atas ibu tulang daun dan urat urat daun. Ciri ciri daun yang
sehat umumnya memiliki warna hijau yang segar.
Daun adalah bagian organ tumbuhan yang berperan penting dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Pada umumnya daun berwarna hijau
karena mengandung zat hijau daun atau klorofil. Klorofil adalah molekul dalam
daun yang berperan sebagai penyerap energi dari cahaya matahari yang digunakan
untuk mengubah H2O (air) dan CO2 (gas karbon dioksida) menjadi O2 dan gula.
Proses penyerapan energi dari cahaya matahari menjadi makan tumbuhan pada
daun disebut fotosintesis. Daun berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis
dan tempat penyimpanan hasil fotosintesis.
4. Bunga
Tanaman terong termasuk bunga berkelamin 2, yang artinya dalam satu
bunga terdapat kelamin jantan (benang sari) dan kelamin betina (putik), sehingga
bunga terong disebut dengan bunga ssempurna. Bunga tanaman terong
mempunyai diameter rata rata 2-3 cm dan letaknya menggantung. Mahkota bunga
berwarna ungu cerah, jumlahnya 5-8 buah, tersusun rapi membentuk bangun

16
bintang. Benag sari pada bunga terong terdiri dari 5-6 buah, sedangkan putiknya
berjumlah 2 helai.
Bunga merupakan organ yang penting bagi tumbuhan karena didalamnya
terdapat alat alat perkembangbiakan. Bunga merupakan modifikasi dari pucuk
atau tunas vegetatif, yang terdiri atas sekumpulan jaringan reproduktif/fertil dan
steril tersusun dalam lingkaran dengan ruas yang sangat pendek. Bunga adalah
salah satu organ tumbuhan yang mempunyai fungsi biologis. Fungsi biologis
bunga adalah untuk memicu proses reproduksi pada tanamn, yaitu dengan cara
mempertemukan serbuk sari dan putik. Setelah terjadi pembuahan, maka tanaman
dapat berkembangbiak ddengan mengeluarkan buah.
5. Buah
Buah terong memiliki bentuk, ukuran dan warna kulit yang beragam sesuai
dengan varietasnya. Buah terong merupakan buah sejati tunggal, berdaging tebal,
mempunyai bentuk yang beragam, diantaranya lonjong, bulat, silindris dan oval.
Buah terong ungu umumnya berdaging tebal dengan tekstur lunak dan sedikit
berair. Daun kelopak melekat pada dasar buah dan berwarna keunguan. Buah
menggantung pada bagian tangkai. Dalam satu tangkai terdapat satu buah terong,
namun adapula yang lebih dari satu. Buah adalah produksi yang tumbuh dari
tanaman yang berbunga. Fungsi buah adalah sebagai tempat penyimpanan
cadangan makanan dan sebagai tempat biji.
6. Biji
Buah terong menghasilkan biji yang ukurannya kecil kecil dengan bentuk
pipih dan berwarna coklatt muda. Sedangkan bijinya terdapat dalam daging buah,
memliki tekstur agak keras dan permukaannya licin mengkilap. Biji ini
merupakan alat reproduksi atau perbanyakan tanaman secara generatif. Biji
merupakan bagian yang penting dari tumbuhan berbiji. Biji memiliki fungsi
sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan

17
D. Syarat Tumbuh Tanaman Terong Ungu

1. Curah Hujan dan Kelembaban


Rata rata semua varietas terong tidak tahan terhadap curah hujan yang
tinggi. Curah hujan yang ideal untuk bertanam terong adalah antara 750-1.250
mm/tahun. Jika curah hujan terlalu tinggi bisa merusak tanaman terong serta
membuat lahan penanaman becek dan kelembaban tinggi. Ini akan mengundang
banyaknya hama dan penyakit yang akan mengganggu tanaman terong sebaliknya
jika curah hujan yang terlalu rendah akan menyebabkan tanaman kekeringan
sehingga membutuhkan pengairan yang terkontrol. Tanaman terong cocok hidup
di daerah dengan kelembaban 70-80%, terutama saat pembentukan bunga dan
buah.
2. Suhu
Tinggi rendahnya suhu sangat berpengaruh pada pertumbuhan terong.
Pada suhu yang tinggi akan terjadi penguapan sehingga tanaman akan kekurangan
air. Oleh karena itu, persiapan air harus terjaga seperti pembuatan sumur. Suhu
rata rata pada daerah pertanaman terong berada antara 21-28 C pada siang hari
dan pada malam harinya antara 15-20 C. Suhu yang ideal dan berpengaruh baik
terhadap warna buah terong adalah 21-28 C dengan warna yang ungu merata.
3. Penyinaran Matahari
Tanaman terong baik jika ditanam di tempat yang terbuka. Jika ditanam
ditempat yang teduh seperti terlindungi oleh poho besar atau dibawah rumah kaca
yang atapnya gelap maka tanaman akan mudah terserang penyakit kapang daun
dan bunga nya sedikit. Lamanya penyinaran yang dibutuhkan oleh terong minimal
8 jam perhari. Walaupun demikian terong tidak tahan terhadap sinar matahari
yang berlebihan dan hujan yang lebat.
4. Jenis Tanah
Jenis tanah yang cocok untuk menanam terong adalah tanah yang gembur
mengandung banyak unsur hara terong akan tumbuh optimal di tanah regosol dan
andosol. Tetapi jika keadaan struktur tanah kurang baik, untuk memperbaikinya

18
pada saat pengolahan tanah dapat ditambahkan dengan pupuk kandang, pupuk
organik dan kompos.
5. pH Tanah
Tanaman terong dapat tumbuh optimal pada tanah denganpH 5,5-6,8.
Namun, tanaman terong masih toleran pada derajat keasaman hingga dengan pH
5-7. Jika ph rendah atau keasamannya tinggi maka perlu ditambahkan dolomite
atau kapur untuk menetralkan tanah. Namun jika ph nya tinggi atau basa bisa
ditambahkan dengan belerang.
Derajat keasaman sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.
Selain itu juga berpengaruh terhadap kegiatan organisme tanah. Seperti proses
penguraian bahan organik dan tersedia zat zat hara yang dapat diserap tanaman.
6. Ketinggian Tempat
Terong dapat tumbuh di berbagai ketinggian tempat. Mulai dari dataran
rendah sampai ke dataran tinggi, bergantung pada varietas nya. Ketinggian tempat
sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, pembentukan hasil buah dan masa
panen buah terong. Semakin tinggi letak geografis suatu tempat, keadaan suhu
rendah, dengan laju penurunan 0,5C untuk setiap kenaikan ketinggian sebesar 100
meter dari permukaan laut. Dengan demikian, semakin tinggi letak geografis
tanah, udara akan semakin dingin dan sejuk. Daerah yang sering menjadi sentra
produsen terong berada di dataran tinggi dengan ketinggian antara 900-1.000
meter dari permukaan laut.

19
BAB IV
KEGIATAN PRAKTIK

A. Waktu dan Kegiatan PKL

Waktu pelaksanaan Prakerin ini dimulai pada tanggal 26 Juli sd 24 November


yang bertempat di PT. BENIH CITRA ASIA.

Jam
Hari
Masuk pagi Istirahat Masuk siang pulang
Senin 07.00-11.00 11.00-13.00 13.00-16.00 16.00
Selasa 07.00-11.00 11.00-13.00 13.00-16.00 16.00
Rabu 07.00-11.00 11.00-13.00 13.00-16.00 16.00
Kamis 07.00-11.00 11.00-13.00 13.00-16.00 16.00
Jumat 07.00-11.00 11.00-13.00 13.00-16.00 16.00

B. Uraian Kegiatan

Dari kegiatan PKL yang dilakukan di PT. BENIH CITRA ASIA. Saya
mengikuti tahapan kegiatan secara langsung mulai dari briving sebelum memulai
kegiatan PKL dan belajar mengenai budidaya secara umum dan melakukan tehnik
dalam perbenihan.

C. Pengolahan Lahan

Pengolahan meliputi pembersihan lahan dan pembajakan (darat) biasanya


dilangsungkan menggunakan farm traktor untuk pembersihan dan merotasikan
tanah. Setelah dirotasikan menggunakan farm traktor lalu di bentuk bedengan
menggunakan cangkul dengan ukuran bedengan 110 cm, jarak antar tanam 60 cm,
jarak antar baris 60 cm untuk musim kemarau dan 70 cm untuk musim hujan,
untuk lebar sayap 60 cm dan untuk lebar saluran drainase 60 cm. Setelah itu
dilakukan pemupukan dasar menggunakan pupuk NPK 50 gr/m, pupuk kandang 1

20
kg, Dolomit 125 gr/m kalau ph tanah normal, 300 gr/m ph tanah tinggi, setelah
,elakukan pemupukan dasar lalu ditutup menggunakan tanah lagi. Setelah itu
dilakukan pemasangan mulsa hitam perak biasanya dilakukan pada siang hari saat
terik matahari supaya melar/kencang, dengan cara berikut :

Pemasangan mulsa dan pembuatan lubang tanam


- Siapkan mulsa plastik sepanjang bedengan dikurangi 1 meter untuk
pemuaian dan penarikan saat pemasangan
- Ujung mulsa ditarik secara bersamaan dan kedua ujung dipasak
dengan bambu agar rata dan rapat saat dipasang
- Pasang pasak bambu di ujung bambu dan di salah satu sisi terlebih
dahulu dengan jarak 50 cm. Kemudian di lanjut pada sisi yang lain
sambil di tarik secara perlahan agar mulsa dapat menutupi bedengan
dengan rapat
- Setelah itu buat tanda lubang mulsa menggunakan pelubang khusus
biasanya menggunakan bambu yang di modifikasi khusus, karena jarak
tanam tanaman terong adalah 60 cm antar tanam dan jarak antar baris
70 cm
- Setelah dibuat tanda lubang mulsa, lalu dilubangilah mulsa dengan
menggunakan alat khusus biasanya menggunakan besi yang ada
lubang khusus arang untuk memanaskan alat saat dipake melubangi
mulsa
- Setelah dilubangi biasanya di siram air dahulu untuk memudahkan saat
dilakukan menugal lubang tanam
- Untuk hasil yang terbaik, usahakan saat pemasangan maupun
pembuatan lubang tanam dilakukan minimal lebih dari 2 orang tenaga
kerja

D. Persemaian

Nursery adalah tempat atau areal untuk kegiatan memproses benih menjadi
bibit/semai yang siap tanam dilapangan, benih terong harus ditanam sebelum

21
penanaman persemaian dilakukan dalam media lontongan, media persemaian
adalah campuran tanah, sekam bakar, dan pupuk kandang dirasio 1:1:1. Bibit
ditanam kedalam media yang berbentuk lontongan benih di pertahankan sampai
umur 6 minggu.
Cara penyemaian benih terong
- Perendaman dengan air hangat kuku selama 1 jam
- Lalu diperam dengan kertas buram selama 3-5 hari
- Di semai di baki dengan media lontongan (hanya sekam bakar saja)
- Penyiraman dengan nutrisi
- Setelah tanam berumur 1-1,5 bulan atau memiliki 4 helai daun siap
ditanam
1. Prasowing
Prasowing adalah kegiatan menumbuhkan atau mengecambahkan benih
yang dilakukan dengan perlakuan khusus yaitu dengan cara di rendam dengan air
hangat yang ditambahkan dengan ZPT giberilin lalu diperam selama 3-5 hari
2. Sowing
Sowing adalah kegiatan menumbuhkan benih yang sudah berkecambah
kedalam media yang sudah disiapkan dalam berbentuk lontongan. Dengan cara
menaruh benih kedalam lubang semai dengan posisi benih berkecambah akar
berada di bawah lalu taburi permukaan lontongan dengan media lain, setelah
selesai menyemai lakukan penyiraman
3. Perawatan persemaian
Melakukan penyiraman secara rutin, perawatan terong di persemaian
dilakukan dengan cara diberi kapur barus agar terhindar dari hama tikus

E. Penanaman

Sebelum dilakukan penanaman alangkah baiknya harus ada pengolahan


lahan terlebih dahulu. Sebelum bibit terong ditanam siram lubang tanam dengan
air, tanaman terong tidak bisa tahan dengan kekeringan. Pemindahan bibit
tanaman terong ke lubang tanam harus hati hati agar akar tanaman tidak putus
atau rusak, tanaman terong ungu cocok ditanam pada kisaran pH 6,5-7. Terong

22
bereproduksi maksimal pada kisaran suhu 22 sampai 30 derajat celcius tanaman
terong juga membutuhkan sinar matahari yang cukup, oleh karena itu cocok di
tanam pada musim kemarau dan penanaman dilakukan pada sore hari sehingga
tanaman tidak layu dan dapat beradaptasi dengan lahan yang ditanam. Setelah
penanaman dilakukan maka dilakukanlah penyiraman pada tanaman yang baru
ditanam.

F. Perawatan

Perawatan meliputi sebagai berikut :

- Penyiraman
Kebutuhan air untuk tanaman terong harus selalu terpenuhi dan terjaga. jika
terjadi kekurangan air, tanaman akan mudah layu bahkan mati. Waktu penyiraman
yang baik adalah pada pagi hari dan sore hari. Penyiraman di pagi hari membuat
cadangan air untuk tanaman di sepanjang hari, sehingga tanaman akan mampu
menghadapi panas matahari dengan baik, penyiraman di sore hari juga mampu
mengurangi penguapan sehingga siraman air dapat terserap masuk kedalam
tanaman. Penyiraman bisa dilakukan dengan cara disiram menggunakan selang
atau genangan air. Tujuan dari penyiraman adalah menjaga kebutuhan air pada
tanaman, seperti halnya sama dengan manusia jika kekurangan air maka akan
melemah.
- Penyiangan
Gulma yang tumbuh di sekitar tanaman terong jika dibiarkan akan
mengganggu tanaman. Karena gulma akan menyerap kandungan nutrisi dan air
yang dibutuhkan oleh tanaman terong sehingga pertumbuhan terganggu.
Pembersihan gulma bisa dilakukan menggunakan tangan maupun kored.
Penyiangan dilakukan pada umur 15 hari dan 60-75 hari, tergantung kondisi
bedengan.
- Pewiwilan
Pewiwilan dilakukan mulai dari tunas tunas liar yang tumbuh mulai dari
ketiak daun pertama hingga bunga pertama atau batang yang bercabang dua.

23
Tujuan dari pewiwilan agar tanaman terong memenuhi kriteria, memperindah dan
menyeimbangkan bentuk tanaman.
- Pemasangan panja/ajir
Salah satu bagian dari budidaya dari budidaya terong yang penting
dilakukan adalah pemasangan ajir. Tujuan dari pemasangan ajir akan membantu
tanaman tumbuh tegak atau kokoh, mengurangi kerusakan pada buah maupun
bunga dari tiupan angin, dan mempermudah pemeliharaan tanaman. Ajir terbuat
dari bambu atau kayu dengan dengan tinggi 100 cm, lebar 2-4 cm, penancapan
ajir berjarak 5-7 cm dari tanaman agar tidak terkena akar tanaman atau meluki
akar, dan posisi penancapan ajir miring keluar atau tegak lurus.
- Pengikatan
Setelah pemasangan ajir, tanaman terong harus segera dilakukan pengikatan
tanaman pada ajir dengan tali raffia dengan simpul angka 8. Pengiakatan tanaman
terong dilakukan pada umur 3 minggu setelah tanam. Pertama kali di ikat pada
batang dan pengikatan kedua dilakukan di percabangan utama.
- Pembumbunan
Sebelum dilakukan pembumbunan alangkah baiknya melakukan saniitasi
terlebih dahulu. Pembumbunan termasuk perawatan pada tanaman, pembumbunan
suatu kegiatan penutupan akar yang muncul di permukaan atas tanah dengan cara
mengeruk atau menimbun tanah di sebelah kanan dan kiri. Pembumbunan
biasanya dilakukan pada tanaman berumur 14 hari setelah tanam.
- Penyuluman
Penyuluman tanaman dilakukan sampai umur tanaman 5-7 hari penyuluman
jangan terlalu tua, karena keseragamannya menjadi berukurang. Ketidak
seragaman tingkat pertumbuhan tanaman akan mempengaruhi cara pengendalian
OPT (Organisme Pengganggu Tanaman). Terutama saat tanaman pertama sudah
tumbuh besar sedangkan tanaman susulan atau sulaman masih muda, sehingga
seragam hama dan penyakit selama proses budidaya tanaman terong akan terjadi
secara terus menerus. Kondisi demikian tentunya akan mempersulit pengendalian

24
- Penyemprotan
Penyemprotan dilakukan jika tanaman sudah terkena hama atau penyakit
jika untuk pengobatan sebaiknya penyemprotan dilakukan 3 kali dalam seminggu,
sedangkan untuk pencegahan sebaiknya dilakukan penyemprotan 2 kali dalam
seminggu

G. Pemupukan

Pemupukan adalah suatu cara pemberian unsur hara atau pupuk kepada tanah
agar dapat diserap oleh tanaman, dengan sistem kocor, tugal, maupun spray.

1. Pemupukan sistem kocor


Cara ini sering digunakan saat musim kemarau tiba, tujuannya semua akar
tanaman akan menerima pupuk dengan merata sehingga lebih banyak pupuk yang
dapat diserap oleh tanaman.
2. Pemupukan sistem spray
Pemupukan cara ini biasanya untuk pemberian pupuk yang memiliki
partikel sangat kecil dan mudah diserap stomata daun.
3. Pemupukan sistem tugal
Dilakukan pada saat musim hujan dan awal penanaman, namun sistim ini
memerlakukan waktu cukup lama untuk pupuk terurai ditanah dan diserap oleh
tanaman.
a. Vegetatif
Menggunakan pupuk NPK dengan dosis 5gram pertanaman. Cara
mengaplikasikannya, 200-220 gram pupuk NPK dilarutkan dalam 10 liter air terus
di kocor sebanyak 200-220 ml atau setara dengan 1 gelas aqua tiap tanaman.
b. Generatif
Menggunakan pupuk NPK dan KCL untuk pupuk NPK 5gram perliter
dan 10gram perliter untuk KCL. Keduanya di campurkan dalam satu ember
dengan dosis 200-220 pertanaman.
c. Tugal

25
Lubang kanan kiri dengan jarak 10cm dari tannaman, dan kedalaman
5cm, dengan dosis 5 gram pertanaman.

H. Hama penyakit dan pengendalian

Hama tanaman memiliki kemampuan merusak. Adanya hama tersebut tak


hanya mengganggu pertumbuhan tanaman, tetapi juga dapat mematikan tumbuhan
atau gagal panen. Penyakit tumbuhan merupakan gangguan pada tanaman yang
disebabkan oleh mikro organisme. Pengendalian hama dan penyakit pada terong
menjadi faktor utama kunci keberhasilan budidaya terong. Untuk itu diperlukan
pengecekan rutin pada tanaman agar dapat mengendalikan hama maupun
penyakit.

Pengendalian Hama Tanamann Terong Ungu


A. Kumbang daun
Gejala : Adanya bekas gigitan pada permukaan daun sebelah bawah
Pengendaliannya : Mengumpulkan dan memusnahkan kumbang, dan
dilakukan penyemprotan dengan insektisida.
B. Kutu daun
Menyerang dengan cara mengisap bagian sel, terutama bagian pucuk atau
daun daun yang masih muda, akibatnya daun tidak menjadi normal, keriput
atau kriting.
Pengendaliannya : Mengatur waktu tanam dan pergiliran tanaman,
dilakukan penyemprotan dengan insektisida sistemik
C. Tungau
Menyerang dengan cara menghisap cairan sel tanaman, dan menimbulkan
gejala bintik bintik merah sampai ke coklat coklatan atau hitam pada
permukan daun sebelah sebelah atas ataupun bawah.
Pengendaliannya : Dilakukan penyemprotan dengan insektisida.
D. Ulat tanah
Ulat tanah aktif senja atau malam hari. Menyerang dengan cara memotong
titik tumbuhan yang masih muda, sehingga terlukai dan roboh.

26
Pengendalian : Kumpulkan dan musnahkan ulat, lakukan penyemprotan
dengan insektisida pada pagi hari atau sore hari.
E. Ulat grayak
Menyerang dengan cara merusak (memakan) daun hingga berlubang.
Pengendaliannya : Mengatur waktu tanam dan pergiliran tanaman,
mengumpulkan ulat dan memusnahkannya, dilakukan penyemprotan dengan
insektisida bahan aktif.
F. Ulat buah
Menyerang buah dengan cara menggigit dan melubanginya, sehingga
bentuk buah tidak normal dan mudah terserang penyakit busuk buah.
Pengendalian : Kumpulkan dan musnahkan buah yang terserang,
melakukan penyemprotan dengan insektisida bahan aktif, dan dilakukan
sanitasi lahan

Pengendalian penyakit pada tanaman terong ungu


A. Penyakit antraknosa
Penyakit antraknosa atau busuk buah bisa di sebabkan oleh cendawan.
Serangannya ditandai dengan adanya bercak kecoklatan pada buah yang
terus melebar. Penyakit ini juga menyerang biji, batang, daun dan buah.
Pengendalian : Seringnya melakukan pengecekan harian pada tanaman
terong, jika ada tanaman yang terserang penyakit ini segera di musnahkan
agar tidak menyebar ke tanaman lain, atau bisa melakukan penyemprotan
fungisida secara rutin.
B. Penyakit bercak daun
Penyakit yang di sebabkan oleh cercospora capsici, menyerang tangkai
daun, daun, bungan dan batang. Gejala serangannya ditandai dengan adanya
bercak bulat dengan garis silkuler, bagian tengah berwarna bercak abu abu
tua dan coklat tua.
Pengendaliannya : Melakukan penyemprotan fungisida
C. Penyakit layu fusarium

27
Penyakit ini disebabkan oleh jamur fusarium oxyporium. Penyakit ini bisa
menular melalui luka. Gejala serangannya ditandai dengan layunya
tanaman, dari kanopi bawah menjalar ke tajuk atas.
Pengendaliannya : Mengadakan rotasi tanam, dilakukan penyemprotan
fungisida berbahan aktif.
D. Penyakit layu bakteri
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri pseudomonas solanacearum. Serangan
pada tanaman muda, gejala serangannya ditandai dengan layunya daun dari
atas kanopi tanaman. Serangan pada tanaman tua, gejala serangannya
ditunjukan dengan adan layunya daun tanaman dari bawah ke atas secara
ber angsur angsur. Setelah beberapa hari, terjadi layu secara keseluruhan
dan permanen.
Pengendaliannya : Dilakukan penyemprotan bakterisida.
E. Penyakit mozaik
Gejala serangan penyakit ini ditandai dengan daun daun tanaman tumbuh
mengerdil, jaringan antar tulang daun menguning, tulang daun menonjol dan
tumbuh tidak beraturan.
Pengendaliannya : Dilakukan penyemprotan bakterisida
F. Penyakit krupuk
Penyakit ini disebabkan oleh virus dari grup luteo. Gejala serangannya
ditandai berupa daun menggulung ke arah bawah, permukaan daun tidak
rata dan berwarna hijau gelap. Penyakit krupuk ditularkan oleh kutu daun
dari kelompok aphis.
Pengandaliannya : Mencabut tanaman yang terserang, sanitasi lahan
pertanaman, dan dilakukan penyemprotan serangga dengan insektisida.

I. Panen

Panen merupakan kegiatan akhir dari proses di lapangan dan faktor penentu
proses selanjutnya. Pemanenan buah buah terong perlu diperhatikan agar dapat
mempertahankan mutu sehingga dapat memenuhi spesifikasi yang di minati

28
konsumen. Penanganan yang kurang hati hati akan berpengaruh terhadap mutu
dan penampilan produk yang berdampak pada pemasaran.
- Cara panen
Buah terong yang sudah besar di petik dengan tangan atau dengan gunting
satu persatu menyertakan tangkai buahnya. Buah terong yang dipanen tanpa
dengan tangkai buah nya akan lebih cepat membusuk. Pemetikan diusahakan
jangan sampai cabang cabangnya menjadi patah, karna akan mengurangi produksi
pada panen berikutnya.
- Waktu panen
Waktu panen yang baik adalah pada pagi hari karna bobot buah dalam
keadaan optimal sebagai hasil penimbun zat zat makanan pada malam harinya dan
belum banyak mengalami penguapan. Panen terong ungu di dataran rendah pada
usia 50-65 hari setelah tanam, waktu panen di dataran tinggi biasanya lebih
lambat yaitu pada umur 4-5 bulan setelah tanam. Tanaman terong ungu yang
sudah siap di panen ditandai dengan warna buah menjadi ungu lebih tua 60%.
Biasanya pemanenan dilakukan setiap 3-7 hari sekali. Dalam satu kali musim bisa
mencapai 13-15 panen.

J. Pasca panen

Packing merupakan salah satu kegiatan dari pasca panen/kegiatan akhir.


Pada kegiatan ini memerlukan ketelittian karna sangat berkaitan dengan nomor
tanaman yang tidak boleh tercampur packing juga sekaligus melakukan kegiatan
sortasi benih (pemeliharaan), setelah tahap itu selesai benih dimasukan kedalam
amplop laluu diberikan identitas benih.

29
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Saya menyimpulkan bahwa dalam membudidayakan terong perlu


keterampilan dan kesabaran serta keuletan agar budidaya terong dapat berhasil
dan tidak mengalami kegagalan. Serta kita harus benar benar memperhatikan
perawatan teromg dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan atau kerusakan pada
tanaman. Budidaya tanaman terong membutuhkan perawatan ekstra, karena
tanaman ini rentan terhadap hama dan cuaca.

B. Saran

Seharusnya jam kerja untuk anak PKL dikurangi dikit. Agar anak PKL tidak
merasa kecapean karena tenaga kita tidak sebesar pegawai pegawai di PT ini. Dan
untuk adek kelas yang akan PKL di PT ini lebih giat dan aktif lagi bertanya
kepaada pembimbing maupun tenaga kerja setelah melakukan kegiatan ataupun
sedang melakukan kegiatan karna ydang diajarkan oleh guru di sekolah dan
industry itu sangat berbeda.

30

Anda mungkin juga menyukai