Anda di halaman 1dari 29

TOPOLOGI JARINGAN SERTA ALAT DAN FUNGSINYA YANG DI GUNAKAN DI

SMK PLUS PELITA NUSANTARA


LAPORAN PKL

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mengikuti


Uji Kompetensi Keahlian (UKK) dan Ujian Sekolah (US)

Disusun Oleh :
Akhmal Rivaldi
181910017

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN TEKNOLOGI INFORMASI


DAN KOMUNIKASI SMK PLUS PELITA NUSANTARA YAYASAN
PELITA NUSANTARA BOGOR 2020-2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang disusun oleh :


Nama : Akhmal Rivaldi
NIS : 181910017
Bidang Keahlian : Administrasi dan Infrastruktur Jaringan
Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer dan Jaringan
Dengan judul : Topologi Jaringan Serta Alat dan Fungsinya Yang digunakan di
SMK Plus Pelita Nsuantara
Telah disahkan pada :
Hari : ……………………
Tanggal : ……………………

Pembimbing I, Pembimbing II, Pembimbing III,

Farida Awalia, S.Pd Ahmad Bambang, S, Kom. Vivin Dwi Yudianto, S.Pd
NIG 0180192037 NIG 0190180046 NIG 0170193014

Menyetujui,

Kepala Program Kejuruan Waka.Urs. Hubungan Industri

Prapto Widodo.S,kom. Nugrah Dwi Saptaji, S.Psi.


NIG 0170178012 NIG 0170188005

Mengetahui,
Kepala SMK Plus Pelita Nusantara

Drs. Iyan Supiyan, M.Pd.


NIG 0170154001
LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : Akhmal Rivaldi


NIS : 181910017
Kelas : XII- TKJ 2
Judul : Topologi Yang digunakan Serta Alat dan Fungsinya Yang
digunakan di SMK PLUS Pelita Nusantara

Untuk diajukan ke ujian sidang laporan PKL


Pembimbing I, Pembimbing II, Pembimbing III,

Farida Awalia, S.Pd Ahmad Bambang.S,S, Kom. Vivin Dwi Yudianto, S.Pd
NIG 0180192037 NIG 0190180046 NIG 0170193014
Disetujui oleh:
Kepala Program Kejuruan Ketua Sidang PKL

Perapto Widodo,S.kom. Dita Wulandari, S.TP.


NIG 0170178012 NIG 0170193008
Diketahui oleh:

Waka.Urs. Hubungan Industri

Nugrah Dwi Saptaji, S.Psi.


NIG 0170188005
BUKTI PENGESAHAN

TELAH DISIDANGKAN DAN DINYATAKAN LULUS

Pada hari: ………………. Tanggal: ……………………

Nama : Akhmal Rivaldi


NIS :181910017
Kelas :XII-TKJ 2
Judul : Topologi Yang digunakan Serta Alat dan Fungsinya Yang
digunakan di SMK PLUS Pelita Nusantara

Tanda
No. Nama Penguji Tanggal
Tangan

Waka. Urs. Hubungan Industri

Nugrah Dwi Saptaji, S.Psi.


NIG 0170188005
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat


Allah SWT, karena berkat rahmat, taufiq dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan PKL yang berjudul “Topologi Jaringan Serta Alat dan
Fungsinya Yang digunakan di SMK Plus Pelita Nusantara”.

Menulis merupakan suatu proses yang dilakukan oleh manusia untuk


menyampaikan maksud dan tujuan penulis kepada pembaca. Keterampilan menulis
perlu dilatih dan diarahkan secara intensif karena seseorang yang memiliki
keterampilan menulis yang baik akan lebih mudah dipahami oleh pembacanya.
Namun, pada kenyataannya di dunia pendidikan, pembelajaran keterampilan
menulis itu sulit untuk diterapkan apalagi ketika melaksanakan praktik kerja lapangan
(PKL). Kegiatan tersebut menjadi kegiatan yang sangat dinantikan oleh siswa.
Laporan PKL ini merupakan salah satu persyaratan untuk memenuhi salah satu
syarat mengikuti Ujian Sekolah SMK Plus Pelita Nusantara. Pada kesempatan ini,
penulis secara khusus menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Iyan Supiyan, M.Pd. sebagai Kepala SMK Plus Pelita Nusantara
yang telah memberikan izin untuk menjalani PKL ini selama tiga bulan.
2. Bapak Nugrah Dwi Saptaji, S.Psi. sebagai Waka. Urs. Hubin yang telah
memberikan kesempatan untuk menjalani PKL serta memberikan arahan dan
bimbingan selama PKL.
3. Bapak Nawawi, S.Ag., M.Pd. sebagai Waka. Urs. Kurikulum yang telah
memberikan kesempatan untuk menjalani PKL serta memberikan arahan dan
bimbingan selama PKL.
4. Bapak Prapto Widodo, S.Kom. sebagai Kepala Program Kejuruan yang telah
memberikan kesempatan untuk menjalani PKL serta memberikan arahan dan
masukan.
5. Ibu Dita Wulandari, S.TP. sebagai Asisten Waka. Urs. Hubin yang telah
memberikan kesempatan untuk menjalani PKL serta memberikan arahan dan
masukan.

i
6. Ibu Farida Awalia, S.Pd. sebagai Wali Kelas dan selaku Pembimbing I yang
telah memberikan bimbingan, motivasi, arahan, dan masukan yang sangat
berarti dalam penyusunan Laporan Sidang PKL.
7. Bapak Ahmad Bambang Santoso, S.Kom sebagai Guru Produktif dan selaku
Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, motivasi, arahan, dan
masukan dalam penyusunan Laporan Sidang PKL.
8. Bapak Vivin Dwi Yudianto, S.Pd. sebagai Guru Bahasa Indonesia dan selaku
Pembimbing III yang telah memberikan bimbingan, motivasi, arahan dan
masukan yang sangat berarti dalam penyusunan Laporan Sidang PKL.
9. Kedua orang tua yang selalu mendukung dan mendoakan penulis.
10. Kakak dan adik yang senantiasa memberikan motivasi dan doa.
11. Teman-teman siswa satu angkatan, khususnya kelas XII-TKJ.2 yang selalu
memberikan masukan, arahan, serta doa yang sangat berarti.
Laporan PKL ini, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
perbaikan dan penyempurnaan penulisan laporan PKL ini. Akhirnya penulis berserah
diri kepada Allah SWT semoga laporan PKL ini bermanfaat bagi kita semua.

Bogor, 30 Deesmber 2020


Penulis,

Akhmal Rivaldi
181910017

ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSETUJUAN
BUKTI PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan .................................................... 1
B. Dasar-dasar Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan..................................... 2
C. Tujuan Praktik Kerja Lapangan ................................................................. 2
D. Manfaat Praktik Kerja Lapangan ............................................................... 3
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN .............................................................. 4
A. Gambaran Umum Praktik Kerja Lapangan ................................................ 4
1. Sejarah Singkat................................................................................... 4
2. Profil................................................................................................... 4
3. Visi dan Misi ...................................................................................... 6
4. Struktur Organisasi ............................................................................ 7
B. Kajian Teori ............................................................................................... 8
C. Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan .................................................. 16
1. Waktu kegiatan................................................................................... 16
2. Tempat kegiatan ................................................................................. 16
BAB III PEMBAHASAN ..................................................................................... 17
A. Kompetensi yang diajarkan ....................................................................... 17
B. Prosedur Kerja ........................................................................................... 17
1. Prosedur Kerja I ................................................................................. 17
2. Prosedur Kerja II ................................................................................ 18
BAB IV PENUTUP ............................................................................................... 19
A. Simpulan .................................................................................................... 19
B. Saran .......................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 21

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 LAN Card/NIC 8


Gambar 2.2 Hub 9
Gambar 2.3 Repeater 9
Gambar 2.4 Switch 10
Gambar 2.5 Router 10
Gambar 2.6 Modem 10
Gambar 2.7 Kabel UTP(Unshield Twisted Pair 11
Gambar 2.8 Konektor RJ-45 11
Gambar 2.9 Skema Topologi Mesh 12
Gambar 2.10 Skema Topologi Star 14
Gambar 2.11 (SMK PLUS Pelita Nusantara dalam maps) 16

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan


Uraian tentang perlunya melaksanakan Praktik Keja Lapangan (PKL) antara
lain ketentuan kurikulum SMK, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
berdasarkan pendekatan Pendidikan Sistem Ganda, Visi dan Misi SMK PLUS
PELITA NUSANTARA,adapun Praktik Kerja Lapangan sendiri adalah suatu
bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa
untuk berpartisipasi dengan tugas langsung di Lembaga BUMN, BUMD,
Perusahaan Swasta, dan Instansi Pemerintahan setempat.Tujuan Praktik Kerja
Lapangan ini sebagai salah satu bagian dari program Pendidikan Sistem Ganda,
dilaksanakan untuk mendapat pengalaman kerja nyata di industri. Program ini
merupakan perwujudan dari kebijakan “Link and Match” antara pendidikan di
sekolah dan tuntutan kebutuhan industri. Program pendidikan industri ganda
sangat dibutuhkan dalam penguasaan kompetensi dan pembentukan sikap profesi
siswa seperti tercermin dalam tujuan pendidikan dan pelatihan di SMK yaitu :
Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di sekolah terutama bertujuan untuk
membekali peserta diklat mengembangkan kepribadian, potensi akademik, dan
dasar-dasar keahlian yang kuat dan benar melalui pembelajaran program industri,
adaftif, dan produktif.
Pendidikan dan pelatihan di dunia kerja terutama bertujuan untuk
memberikan pengalaman kerja yang sesungguhnya agar peserta menguasai
kompetensi keahlian produktif standar, menginternalisasi sikap nilai dan budaya
industri yang berorientasi kepada standar mutu, nilai-nilai ekonomi dan jiwa
kewirausahaan, serta membentuk etos kerja yang kritis, produktif, dan kompetitif.

1
2

B. Dasar-dasar Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan


Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada pendidikan menengah
kejuruan berdasarkan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam :
1. Undang-undang No. 02 tahun 1989 tentang pendidikan nasional.
2. No. 29 tahun 1990 tentang pendidikan menengah.
3. Keputusan MENDIKBUD No. 0490/U/1993 tentang sekolah menengah.
C. Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Adapun maksud dilaksanakan Praktik Kerja Lapangan ini adalah:
1. Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga, dan
memperoleh masukan serta umpan balik guna memperbaiki dan
mengembangkan kesesuaian pendidikan dengan kenyataan yang ada di
lapangan;
2. Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan tuntutan
zaman dalam era informasi dan teknologi;
3. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada jurusan Teknik
Komputer Jaringan (TKJ);
4. Mengembangkan dan memantapkan sifat profesionalisme yang diperlukan
siswa untuk memasuki lapangan pekerjaan sesuai dengan bidangnya;
Adapun tujuan Praktik Kerja Lapangan adalah sebagai berikut :
1. Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berharga, dan
memperoleh masukan serta umpan balik guna memoerbaiki dan
mengembangkan kesesuaian pendidikan dengan kenyataan yang ada di
lapangan;
2. Menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan tuntutan
zaman dalam era informasi dan teknologi;
3. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada jurusan TKJ;
4. Mengembangkan dan memantapkan sifat profesionalisme yang diperlukan
siswa untuk memasuki lapangan pekerjaan sesuai dengan bidangnya;
3

D. Manfaat Praktik Kerja Lapangan


Prakerin adalah kegiatan atau program sekolah yang tentunya melibatkan
siswa siswi nya (SMK) dan dilakukan atau dilaksanakan di dunia perusahaan atau
industri. Maka prakerin ini memiliki banyak manfaat bagi siswa siswi nya, adalah
sebagai berikut :
1. Bagi Siswa atau Siswi
a. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional,
dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan zaman.
b. Mengasah keterampilan yang di berikan sekolah menengah kejuruan (SMK).
c. Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan – gagasan seputar dunia
usaha serta industri yang professional dan handal.
d. Membentuk pola pikir siswa -siswi agar terkonstruktif baik serta
memberikan pengalaman dalam dunia Industri maupun dunia kerja.
e. Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait, baik
dalam dunia usaha maupun dunia Industri.
f. Mengenalkan siswa – siswi pada pekerjaan lapangan di dunia industri dan
usaha sehingga pada saatnya mereka terjun ke lapangan pekerjaan yang
sesungguhnya dapat beradaptasi dengan cepat.
2. Bagi Sekolah
a. Menjalankan kewajiban undang undang
b. Meningkatkan citra sekolah
c. Meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat.
d. Meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat.
e. Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan.
3. Bagi Perusahaan
a. Mendukung program pendidikan pemerintah
b. Meningkatkan citra perusahaan.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Gambaran Umum Praktik Kerja Lapangan


1. Sejarah Singkat
Seraya memuji kepada Allah SWT dan bersyukur kepada-Nya, pada tahun
pembelajaran 2017-2018 ini, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Plus Pelita
Nusantara Bogor hadir dalam kancah pendidikan nasional, dan mulai menerima
peserta didik baru angkatan pertama. Smk Plus Pelita Nusantara di dibangun
tahun 2017,berdirinya SMK Plus Pelita Nusantara Bogor adalah respon
terhadap Program Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. Joko Widodo untuk
mengembangkan pendidikan vokasional melalui SMK guna menurunkan angka
pengangguran.
2. Profil
Berdirinya SMK Plus Pelita Nusantara Bogor adalah respon terhadap Program
Presiden Republik Indonesia, Bapak Ir. Joko Widodo untuk mengembangkan
pendidikan vokasional melalui SMK guna menurunkan angka pengangguran.
Kami memahami berdirinya SMK baru baik negeri maupun swasta
bagaikan cendawan tumbuh di musim hujan. Tapi kami berbeda dengan SMK
kebanyakan. SMK Plus Pelita Nusantara menawarkan konsep pendidikan SMK
berbasis 3 karakter utama, yaitu: terampil, entrepreneur, dan religius.
a. Terampil dalam bekerja.
Karakter ini merupakan tujuan utama dan khas dari SMK. Oleh karena
itu sistem pembelajaran di SMK Plus Pelita Nusantara Bogor menitik
beratkan pada pembelajaran praktik, eksplorasi dan praktik kerja industri, di
bawah bimbingan instruktur teknis dan guru mata pelajaran.
b. Memiliki jiwa entrepreneur atau wirausaha.
Selama menempuh pendidikan di SMK Plus Pelita Nusantara Bogor,
peserta didik juga diberikan bimbingan dan pengalaman berwirausaha atau
berbisnis melalui pusat bisnis (business centre) yang dibangun oleh

4
5

sekolah, bekerjasama dengan dunia industri dan dunia usaha. Dengan


demikian lulusan SMK Plus Pelita Nusantara Bogor tidak selamanya
menjadi pekerja, tapi dapat menjadi wirausahawan yang handal dengan
memiliki usaha sendiri.
c. Religius
Peserta didik dibimbing untuk menjadi penganut agama yang baik, taat
beribadah, dan berakhlak mulia. Kami sangat menyadari bahwa terampil
bekerja, mampu berwirausaha tidak menjamin seseorang dapat hidup sukses
tanpa menjadi seorang yang berakhlak mulia. Oleh karena itu, SMK Plus
Pelita Nusantara juga mengembangkan konsep SMK berwawasan pesantren.
Peserta didik memperoleh bimbingan ibadah dan akhlak mulia. Konsep ini
dimaksudkan untuk mengubah stigma masyarakat dan peserta didik bahwa
SMK identik dengan pendidikan keras, bukan SMK kalau tidak keras dan
nakal.
Selain menggunakan Kurikulum Nasional (Kurikulum 2013) yang
ditetapkan oleh pemerintah, SMK Plus Pelita Nusantara Bogor memiliki
kurikulum khas yang merupakan plusnya. Kurikulum khas tersebut meliputi:
1) Talent Day
2) English Day
3) Pesantren Spirit
4) Entrepreneurship
SMK Plus Pelita Nusantara Bogor memiliki gedung pembelajaran 4
lantai yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti laboratorium,
perpustakaan, pusat bisnis, yang dirancang dan dibangun dengan konsep
modern. Proses pembelajaran di SMK Plus Pelita Nusantara Bogor
menggunakan filosofi konsep dan metode pembelajaran modern
berbasis Quantum Learning sesuai dengan paradigma baru dalam bidang
pendidikan.
Pembelajaran berbasis Quantum Learning membangun suasana
pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada peserta didik. Belajar
6

dan bermain, sehingga belajar bukan menjadi beban tetapi mengasikkan.


Dengan demikian setiap peserta didik dapat berkembang sesuai dengan
potensi dirinya masing-masing.
SMK Plus Pelita Nusantara Bogor di bawah binaan SMA Plus PGRI
Cibinong yang telah berpengalaman panjang, berwawasan global dan
sebagai sekolah rujukan nasional. Sebagian guru SMK Plus Pelita Nusantara
Bogor adalah pengajar di SMA Plus PGRI Cibinong.
Kami memberikan jaminan pada masyarakat bahwa SMK Plus Pelita
Nusantara Bogor dikelola secara profesional, bermutu, dan modern tetapi
tidak mahal. Dengan rasa bangga kami mengajak kepada masyarakat
khususnya orang tua yang putra-putrinya ingin melanjutkan pendidikan ke
SMK untuk bergabung di SMK Plus Pelita Nusantara Bogor.
3. Visi dan Misi
Visi : Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Unggulan yang menghasilkan
Sumber daya manusia Terampil, Entrepreneur, dan Religius

Misi :
a. Mengelola sekolah secara Profesional.
b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana pendukung pembelajaran yang
representatif.
c. Meningkatkan dan mengembangkan Kompetensi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan yang berkelanjutan.
d. Menggunakan pendekatan pembelajaran modern.
e. Mengembangkan keterampilan peserta didik yang relevan dengan kebutuhan
dunia usaha dan industri.
f. Menumbuhkan jiwa enterpreneurship kepada peserta didik.
g. Menanamkan nilai-nilai iman dan taqwa kepada Tuhan YME bagi seluruh
warga sekolah, dan menampilkan dalam segala aspek kegiatan.
h. Menanamkan disiplin melalui budaya sekolah.
7

4. Struktur Organisasi

Pembina
Dr. H. Basyarudin Thayib, M.Pd
.

Pengawas
Dr. Hj. Aidawati, M.Pd

Kepala Sekolah
Iyan Supiyan, M.Pd

Wakil Kepala Sekolah

Bidang Kurikulum Bidang Kesiswaaan


Nawawi, S.Ag., M.Pd Sopiyan, S.Hi

Bidang SarPras Bidang Humas


Rohajon, S.T Nugrah Dwi Saptaji, S.Psi

Bendahara
Andi Lala

Kepala Bidang Keahlian

Teknologi Informasi dan Bisnis dan Manajemen


Komunikasi
Rohajon, S.T Fredi Siaehaan, S.E

Teknologi dan Rekayasa Seni dan Kriya

Andi Kurniawirawan, S.Pdt Iwan Cakrayana, S.T., M.Si


8

B. Kajian Teori

1. Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris
antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station.
Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 6 kategori utama seperti di bawah ini :
a. Topologi bintang (Star)
b. Topologi cincin ( Ring)
c. Topologi bus (Bus)
d. Topologi jala ( Mesh)
e. Topologi pohon (Tree)
f. Topologi linier

Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan


kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya,
tujuan, dan pengguna. Topologi-topologi ini sering kita temui di kehidupan
sehari-hari, tetapi kita tak menyadarinya. Topologi pertama yang digunakan
adalah topologi bus. Semua topologi memiliki kelebihan dan kekurangan
tersendiri.

2. Alat dan Fungsi Untuk Membuat Topologi Jaringan


Alat-alat ini merupakan hal yang wajib di dalam membuat topologi
jaringan,berikut alat-alat serta fungsinya :
a. LAN Card/NIC
LAN card berfungsi untuk
menjembatani sebuah komputer
dengan jaringan yang ada, LAN card
tidak hanya bisa digunakan untuk
jaringan LAN saja tetapi bisa juga
untuk jaringan yang lebih luas.
Gambar 2.1 LAN Card/NIC
9

b. HUB

Gambar 2.2 Hub

HUB merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menghubungkan


beberapa komputer dalam suatu jaringan lokal. HUB digunakan untuk
jaringan yang sederhana karna hanya dapat menyambungkan beberapa
komputer dalam satu ip.
c. Repeater

Gambar 2.3 Repeater

Repeater adalah alat yang digunakan untuk memperkuat sinyal, sinyal


yang diterima dari suatu jaringan LAN ke raringan LAN lainya, kemudian di
pancarkan kembali dengan kekuatan sinyal yang sama seperti pada jaringan
LAN pertama.
10

d. Switch

Gambar 2.4 Switch

Switch hampir sama dengan Hub, yakni menghubungkan beberapa


komputer, dalam satu jaringan dan satu ip. tapi switch memiliki
beberapa perbedaan dengan Hub yakni switch dapat di atur, switch juga
memiliki kecepatan transfer yang lebih cepat dibandingkan dengan Hub.
karna keunggulanya di bandingkan Hub, switch lebih mahal dari Hub.
e. Router

Gambar 2.5 Router

Router adalah alat yang digunakan untuk memfilter data dalam


jaringan berdasarkan protocol tertentu. router dapat memberikan gateway
pada jaringan yang terhubung dengan router.Router juga dapat
menghubungkan jaringan yang lebih luas seperti MAN dan WAN.
f. Modem
Modem adalah alat yang digunakan
untuk menghubungkan jaringan local ke
jaringan internet. cara kerja modem adalah
mengubah data digital menjadi data
Gambar 2.6 Modem
analog, agar dapat dipahami.
11

g. Kabel UTP

Gambar 2.7 Kabel UTP(Unshield Twisted Pair

Kabel utp adalah kabel yang digunakan sebagai media transmisi dalam
jaringan local area network. Kabel utp memiliki type berdasarkan
penyusunanya, sehungga dapat di fungsikan sebagai kabel jaringan LAN.

Untuk type kabel straight memiliki penyusunan warna yakni : putih


orange, orange, putih hijau, biru, putih biru, hijau, putih coklat, coklat. Untuk
kabel straight kedua ujung kabel sama penyusunan warnanya

Untuk type kabel cross memiliki penyusunan warna yakni : putih hijau,
hijau, putih orange, biru, putih biru, orange, putih coklat, coklat. Untuk kabel
cross sendiri memiliki susunan warna yang berbeda di kedua ujungnya
dimana ujung satunya cross dan ujung lainya straight.
h. Konektor Rj-45

Gambar 2.8 Konektor RJ-45

Konektor rj 45 adalah penghubung atau konektor ethernet dalam


jaringan. konektor rj 45 biasanya terdapat pada ujung kabel utp yang
menghubungkanya ke pemancar penerima (transceiver). konektor rj 45 yang
menghubungkan kabel utp dengan transceiver.
12

3. Topologi Yang Digunakan di SMK Plus Pelita Nusantara


Berdasarkan riset dan info yang saya ketahui,topologi yang di gunakan
di SMK Plus Pelita Nusantara adalah topologi mesh dan star.Berikut pengertian
serta penjelasan mengenai topologi tersebut.
a. Topologi Mesh
Topologi Keseluruhan di SMK Plus Pelita Nusantara adalah topologi
Mesh. Perlu diketahui bahwa untuk proses pembuatan dari jaringan
topologi mesh ini tentu saja tidak asal membuatnya, karena harus
menggunakan rumus. Sementara untuk rumus yang digunakan yaitu N(N-
1):2. Yang dimaksud N merupakan jumlah dari komputer, sehingga apabila
jaringan topologi terdapat 5 komputer, hal ini berarti untuk jumlah kabel
yang dibutuhkan adalah 5(5-1):2 = 10 koneksi.

Gambar 2.9 Skema Topologi Mesh

1) Pengertian Topologi
Topologi Mesh merupakan sebuah jaringan komputer yang
mana untuk bentuk koneksi antara perangkat komputer akan saling
berhubungan secara langsung pada satu jaringan saja. Anda harus tahu
bahwa untuk topologi jenis ini atau seringkali disebut sebagai topologi
jala, untuk masing-masing komputer hanya ada pada satu dalam
jaringan bisa berkomunikasi secara langsung.

Hal ini dikarenakan jaringan saling terhubung pada satu sama


lain atau hal ini seringkali disebut sebagai dedicated link. Secara umum
topologi ini sengaja dibuat pada jaringan dengan skala yang tidak terlalu
besar, namun membutuhkan komunikasi antara perangkat dalam waktu
yang lebih cepat, meskipun untuk topologi jaringan ini jarang
digunakan.
13

Jaringan dari topologi ini memang jarang digunakan, salah satu


penyebabnya yaitu karena sulitnya dalam mengelola serta
menggunakan topologi. Sebab banyak kabel yang harus digunakan,
terlebih lagi apabila terjadi kerusakan di salah satu komputer pada
topologi komputer, yang lainnya pun tidak akan terpengaruh.

2) Kelebihan Topologi Mesh


a) Mendeteksi Kesalahan
Kelebihan pertama yang bisa Anda temukan pada topologi
berikut ini yaitu topologi ini mampu melakukan pendeteksian pada
gangguan maupun kesalahan yang terdapat pada jaringan dalam
waktu yang lebih cepat dan tepat. Dengan hal ini Anda akan
mendapatkan informasi ketika jaringan mengalami kesalahan atau
gangguan.
b) Dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan
Untuk keamanan pada data jaringan dapat disaring
menggunakan jaringan mesh topologi ini. dengan hal ini maka
penggunanya bisa untuk meningkatkan sesuai dengan kebutuhan
yang diperlukan.
c) Tidak berpengaruh pada komputer lain
Keunggulan yang ditawarkan oleh topologi ini yaitu apabila
salah satu dari komputer mengalami permasalahan dari segi
jaringan, maka untuk komputer yang lainnya tidak akan
terpengaruh. oleh karena itu banyak orang yang merasa senang
menggunakan topologi ini, karena ketika 1 komputernya
mengalami masalah tidak akan merembet ke komputer yang lain.
d) Pengiriman data lebih cepat
untuk topologi mesh cenderung lebih cepat karena topologi ini
memiliki hubungan dedicated link yang mana untuk datanya bisa
dikirimkan secara langsung pada komputer. Salah satu tujuannya
yaitu supaya proses pengiriman lebih cepat tanpa harus melalui
beberapa komputer yang lainnya.
14

3) Kekurangan topologi mesh


a) Proses Instalisasi Rumit
Di balik dari proses instalasinya yang tergolong rumit, wajar
saja jika masih banyak orang yang kurang tertarik untuk
menggunakan topologi jenis ini. Sementara untuk proses instalasinya
ini harus dilakukan orang yang sudah ahli pada bidang komputer
jaringan. Sehingga untuk Anda yang masih awam terhadap komputer
network, sebaiknya tidak menggunakan topologi ini.
b) Biaya yang di keluarkan lebih banyak
Biaya yang dikeluarkan oleh mesh topologi cenderung lebih
banyak karena mengingat bahwa jumlah kabel yang digunakannya
pun juga cenderung lebih banyak, sehingga biaya yang dikeluarkan
seringkali membuat kantong penggunanya jebol.
c) Tidak bisa digunakan dalam sehari-hari
Meskipun sudah mengeluarkan biaya yang tidak murah,
namun sayangnya topologi ini tidak dapat digunakan dalam
memenuhi kebutuhan sehari-hari para penggunanya. Salah satu
penyebabnya yaitu karena topologi ini memiliki jaringan yang tidak
praktis
b. Topologi Star
Selain Memiliki topologi Star,SMK Plus Pelita Nusantara juga
memiliki topologi star untuk lab.

Gambar 2.10 Skema Topologi Star


15

1) Pengertian topologi star


Topologi star atau disebut juga topologi bintang adalah topologi
jaringan yang berbentuk konvergensi dari node tengah ke setiap node
atau pengguna. Pada topologi star pemakaian biaya bisa dikatakan
menengah.
2) Kelebihan topologi star
a) Dapat Dipakai Pada Banyak Komputer Server Dan Client
Dengan menggunakan topologi star maka dapat untuk
menangani komputer server dan client dalam jumlah yang banyak.
Untuk pemakaian komputer di satu ruangan yang bisa mencapai 30-
50 unit, akses data diantara komputer didalam ruangan tersebut masih
dapat di tangani oleh jaringan topologi star ini.
b) Sangat Ringan Dalam Maintanance
Dalam topologi star maintanance lebih mudah atau ringan, yang
harus dilakukan adalah dengan melihat kondisi komputer server, hub
atau switch dan juga kabel yang menyambungkan hub dengan
komputer. Jika salah satu komputer user terjadi kerusakan pada
jaringannya, maka cukup melihat kondisi kabel yang mengalami
kerusakan, tidak harus melihat semua kabel satu per satu. Hal ini
menjadikan maintance semakin ringan.
c) Speed Transfer Pada Jaringan Komputer Sama Besar
Menggunakan topologi star pada jaringan komputer maka setiap
komputer server atau user yang tersambung akan mendapatkan
kecepatan dan juga transfer data yang sama besar. Sehinggga bisa
meningkatkan efisiensi dari pemakaian jaringan tersebut.
d) Dapat menggunakan berbagai tipe kabel
Dengan menggunakan topologi star, maka topologi ini sangat
support dengan berbagai tipe kabel yang berbeda dalam satu jaringan
komputer.
16

3) Kekurangan Topologi Star


a) Menggunakan biaya yang cukup mahal karena menggunakan banyak
kabel
b) Jika hub/switch mengalami kerusakan, maka dapat melumpuhkan
jaringan
c) Jumlah terminal yang terbatas, bergantung dari jumlah port pada
hub/switch
d) Jika lalu lintas padat maka jaringan akan melambat

C. Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan


1. Waktu Praktik Kerja Lapangan
Adapun waktu untuk melaksanakan PKL adalah mulai dari tanggal 02
Oktober – 02 Desember. Praktik Kerja Industri di SMK PLUS Pelita Nusantara
dimulai dari pukul 07.30 WIB – 15.00 WIB dan diselingi jam istirahat pukul
11.30 WIB – 12.30 WIB.
2. Tempat Pelaksanaan
Tempat yang dipergunakan untuk pelaksanaan PKL adalah SMK PLUS
Pelita Nusantara lokasi tepatnya ada di Lingkungan 03, Jl. Golf, RT.08/RW.06,
Ciriung, Cibinong, Bogor, Jawa Barat 16918

Gambar 2.11 (SMK PLUS Pelita Nusantara


dalam maps)
BAB III
PENUTUP

A. Kompetensi Yang diajarkan


No. Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
Pengetahuan Keterampilan
1 Menerapkan topologi sesuai Melakukan Anailis topologi
kebutuhan Jaringan .
2 Mengetahui apa itu topologi. Menyusun topologi sesuai
kebutuhan.
3 Memahami pemasangan Dapat Menyusun Skema
arsitaektur jaringan. Jaringan.
4 Dapat Mengetahui Keamanan Dapat merancang jaringan
Jaringan dengan keamanan tingkat tinggi
5 Menganalisis sistem jaringan Memahami skema, topologi
serta struktur jaringan

B. Prosedur Kerja

1. Prosedur Kerja I
Nama Perusahaan : SMK PLUS Pelita Nusantara
Tempat Pekerjaan : Geudng SMK Plus Pelita Nusntara
Nama Pekerjaan : Menganalisis Kebutuhan Jaringan
a. Tujuan Kerja

Untuk Mengetahui Kebutuhan Jaringan.


b. Prosedur Kerja

1. Menggunakan buku/kertas.
2. Menuliskan perangkat PC yang dibutuhkan .
3. Menuliskan perangkat jaringan yang dibutuhkan.
4. Menjumlahkan harga yang dibutuhkan untuk merancang sebuag jaringan
tersebut.

17
18

2. Prosedur Kerja II
Nama Perusahaan : SMK PLUS Pelita Nusantara
Tempat Pekerjaan : Geudng SMK Plus Pelita Nusntara
Nama Pekerjaan : Perancangan Skema Jaringan Topologi
Menggunakan Cisco Packet Tracer
a. Tujuan Kerja

Agar jaringan dapat terhubung dengan baik saat dijalankan.


b. Prosedur Kerja

1. Menggunakan PC/ Laptop yang ada di SMK Plus Pelita Nusantara.


2. Menginstall software Cisco Packet Tracer.
3. Menyusun skema topologi jaringan di aplikasi Cisco Packet Tracer.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan
terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik
komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau
kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan
koneksi perangkat keras.
Teknologi jaringan merupakan serangkaian interkoneksi antara teknologi yang
saling berhubungan satu sama lain. Perkembangan teknologi kian pesat. Dalam
setiap hal yang dilakukan oleh tiap orang, akan sangat berhubungan dengan yang
namanya teknologi.

B. SARAN
Sesungguhnya dalam laporan ini penulis hanya ingin menguraikan
pengalaman- pengalaman penulis sebagai peserta diklat kepada guru-guru di
sekolah dan kepada Pembimbing di PT Prasadha Pamunah Limbah Industri Bogor.
1. Pelajaran Teori Praktik
Mengenai pelajaran teori praktik, penulis ini merasa banyak kekurangan-
kekurangan terutama materi yang diberikan, saran penulis agar materi yang di
sampaikan lebih jelas lagi.
2. Pelajaran Praktik
Untuk pengajaran praktik masih ada beberapa fasilitas yang belum
disediakan dan banyak peralatan praktik yang sudah rusak.
Akhir kata penulis minta maaf atas segala kekurangan kami berharap laporan
ini bermanfaat bagi pembaca, khususnya siswa-siswi SMK Plus Pelita Nusantara.
1. Saran Untuk Sekolah
a. Diharapkan agar bimbingan diberikan kepada setiap siswa sehingga
mempunyai jadwal khusus, mengingat pentingnya nasehat atau pembekalan
bagi siswa yang melaksanakan PKL.

19
20

b. Penerapan disiplin diharapkan lebih ditingkatkan, karena sangat menunjang


dalam pelaksanaan PKL diindustri yang memiliki kedisiplinan tinggi.

c. Pemantauan terhadap siswa/i yang sedang melaksanakan PKL maupun yang


baru akan melaksanakan PK agar lebih ditingkatkan untuk meyakinkan
pihak perusahanan terhadap program PKL ini.

2. Saran Untuk Perusahaan


a. Penempatan siswa pada saat melaksanakan PKL diusahakan sesuai dengan
jurusan ilmu yang dimiliki siswa.
b. Hubungan para karyawan dengan siswa/i PKL diharapkan selalu terjaga
keharmonisannya agar dapat terciptanya suasana kerja yang baik. .
c. Koordinasi antara pihak industri, sekolah, dan siswa diharapkan lebih
ditingkatkan agar pelaksanaan PKL dan pembuatan Laporan PKL bisa
berjalan dengan lancar.
3. Saran Untuk Siswa
a. Dimanapun tempat PKL kita, kita harus menjaga nama baik sekolah maupun
pribadi.
b. Mempersiapakan diri lebih mantang sebelum melaksanakan PKL.
c. Utamakan keselamatan kerja dan gunakan waktu sebaik mungkin.
DAFTAR PUSTAKA

“Alat-Alat Jaringan”Wordpress.com. 3 Maret 2003.Diakses 24 November


2020.https://firmanprayogi.wordpress.com/2019/02/17/alat-alat-jaringan-
dan-fungsinya/
“Contoh Kata Pengantar Singkat”. Rumus-Rumus.com.11 Agustus 2017
https://rumusrumus.com/contoh-kata-pengantar-singkat/. Diakses 24
November 2020.
“Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh”.26 Juni
2017https://qwords.com/blog/pengertian topologi-mesh-serta-kelebihan-dan-
kekurangannya/.Di akses 24 November 2020.
“Media belajar no.1”.Cryptowi.com. 20 Juni 2017.https://www.cryptowi.com/contoh-
pendahuluan/.Diakses pada tanggal 24 November 2020.
“Pengertian Topologi Jaringan”.Wikipedia.com.1 Desember 2001
https://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_jaringan#:~:text=Topologi%20jaringa
n%20adalah%2C%20hal%20yang,utama%20seperti%20di%20bawah%20ini
.&text=Setiap%20jenis%20topologi%20di%20atas%20masing%2Dmasing%
20memiliki%20kelebihan%20dan%20kekurangan. Di akses pada tanggal 24
November 2020.

21

Anda mungkin juga menyukai