EKONOMI KOPERASI
PERAN PENTING KOPERASI DAN UKM
PROVINSI BANTEN
DI SUSUN OLEH :
YUSI YUSNIA(19213621)
KELAS : 2EA32
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAGEMENT
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan makalah UKM. Makalah ini di buat untuk menyelesaikan tugas Softskill
Ekonomi Koperasi.
Pada kesempatan ini penulis membahas tentang Usaha Kecil Menengah (UKM). Dalam
pembuatan makalah ini kami mencari beberapa sumber melalui media internet. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nurhadi yang telah membimbing pembuatan makalah
ini dan mohon maaf apabila makalah kami masih terdapat banyak kekurangan dalam
penyajiannya.
Namun penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu dan dengan sebaik-baiknya.penulis juga berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis serta yang membacanya sebagai pengembangan diri dan ilmu
pengetahuan.
Yusi Yusnia
Page i
DAFTAR ISI
b)
c)
b)
c) Salah satu Solusi efektif bagi permasalahan Ekonomi masyarakat kelas kecil dan
menengah ....................................................................................................................................... 4
2.6 PERKEMBANGAN UKM DI PROVINSI BANTEN ................................................................. 5
a)
b)
c)
Page ii
PENUTUP .............................................................................................................................................. 8
3.1 KESIMPULAN ............................................................................................................................ 8
3.2 SARAN ........................................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................................. 9
Page iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam
pembangunan ekonomi nasional, oleh karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan
penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Dalam
krisis ekonomi yang terjadi di negara kita sejak beberapa waktu yang lalu, dimana banyak usaha
berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, sektor Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis tersebut. Mengingat
pengalaman yang telah dihadapi oleh Indonesia selama krisis, kiranya tidak berlebihan apabila
pengembangan sektor swasta difokuskan pada UKM, terlebih lagi unit usaha ini seringkali
terabaikan hanya karena hasil produksinya dalam skala kecil dan belum mampu bersaing dengan
unit usaha lainnya.
Pengembangan UKM perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah
maupun masyarakat agar dapat berkembang lebih kompetitif bersama pelaku ekonomi lainnya.
Kebijakan pemerintah ke depan perlu diupayakan lebih kondusif bagi tumbuh dan
berkembangnya UKM. Pemerintah perlu meningkatkan perannya dalam memberdayakan UKM
disamping mengembangkan kemitraan usaha yang saling menguntungkan antara pengusaha
besar dengan pengusaha kecil, dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.
Page 1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN UKM
UKM adalah singkatan dari usaha kecil dan menengah. Ukm adalah salah satu bagian
penting dari perekonomian suatu negara maupun daerah, begitu juga dengan negara
indonesia ukm ini sangat memiliki peranan penting dalam lajunya perekonomian
masyarakat. Ukm ini juga sangat membantu negara/pemerintah dalam hal penciptaan lapangan
kerja baru dan lewat ukm juga banyak tercipta unit unit kerja baru yang menggunakan tenagatenaga baru yang dapat mendukung pendapatan rumah tangga. Selain dari itu ukm juga
memiliki fleksibilitas yang tinggi jika dibandingkan denganusaha yang berkapasitas lebih
besar. Ukm ini perlu perhatian yang khusus dan di dukung oleh informasi yang akurat, agar
terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya
saing usaha, yaitujaringan pasar
Terdapat dua aspek yang harus dikembangkan untuk membangun jaringan pasar, aspek
tersebut adalah :
1. Membangun Sistem Promosi untuk Penetrasi Pasar
2. Merawat Jaringan Pasar untuk Mempertahankan Pangsa Pasar.
Kinerja nyata yang dihadapi oleh sebagian besar usaha terutama mikro, kecil, dan
menengah (UMKM) di Indonesia yang paling menonjol adalah rendahnya tingkat
produktivitas, rendahnya nilai tambah, dan rendahnya kualitas produk. Walau diakui pula
bahwa UMKM menjadi lapangan kerja bagi sebagian besar pekerja di Indonesia , tetapi
kontribusi dalam output nasional di katagorikan rendah. Hal ini dikarenakan UMKM,
khususnyausaha mikro dan sektor pertanian (yang banyak menyerap tenaga kerja),
mempunyaiproduktivitas yang sangat rendah. Bila upah dijadikan produktivitas, upah rata-rata
diusaha mikro dan kecil umumnya berada dibawah upah minimum. Kondisi ini
merefleksikanproduktivitas sektor mikro dan kecil yang rendah bila di bandingkan dengan usaha
yang lebih besar.
Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut:
a. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah)
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
b. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar
Rupiah)
c. Milik Warga Negara Indonesia
d. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang
tidak dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan
Usaha Menengah atau Usaha Besar
e. Berbentuk usaha orang perorangan , badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau
badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
UKM DAN KOPERASI PROVINSI BANTEN
Page 2
Page 3
kebijaksanaan UKM oleh pemerintah selama Orde Baru, sedikit saja yang dilaksanakan, lebih
banyak hanya merupakan semboyan saja sehingga hasilnya sangat tidak memuaskan. Pemerintah
lebih berpihak pada pengusaha besar hampir di semua sektor, antara lain perdagangan,
perbankan, kehutanan, pertanian dan industri.
Page 4
Agar sukses dalam menjalankan UKM dan membidik pasar dari usaha yang dijalankan,
berikut ini adalah profil wirausaha menurut Roopke, yang dapat dijadikan acuan dalam
membuka wirausaha.
1.
Wirausaha usaha ini dalam kegiatan sehari-harinya biasanya lebih menekankan pada
pemecahan masalah serta perbaikan standar prestasi tradisional. Di mana fungsinya adalah
untuk melakukan berbagai perbaikan terhadap standar tradisional, bukan menyusun dan
mengalokasikan sumber-sumber. Biasanya jangkauan wirausaha ini adalah untuk menghasilkan
barang, pasar, dan teknologi.
2.
Kewirausahaan Arbitase
Wirausaha ini akan selalu mencari peluang melalui kegiatan penemuan (pengetahuan)
dan pemanfaatan (pembukaan). Biasanya, kegiatan dalam kewirausahaannya tidak perlu
melibatkan pembuatan barang dan menyerap dana pribadi wirausaha. Dimana kegiatan tersebut
merupakan spekulasi untuk memanfaatkan perbedaan harga jual beli. Dalam bentuk lain sering
kita kenal sebagai sektor pedagangan.
3.
Kewirausahaan Inovatif
Wirausaha dinamis, dimana usahanya akan menghasilkan ide-ide dan kreasi-kreasi baru
yang berbeda, baik dalam produk maupun sistem penjualannya. Kewirausahaan ini biasanya
selalu menjadi promotor. Inovasinya biasanya meliputi perkenalkan teknik dan produk baru,
pasar dan sumber pengadaan (pembekalan), peningkatan teknik manajemen, serta metode
distribusi baru yang dianggap lebih mudah, praktis serta lebih menghasilkan. Ia mengadakan
proses dinamis pada produk, proses, hasil, sumber pembekalan, dan organisasi yang baru. Pada
masa sekarang, banyak jenis usaha yang dimulai dari hasil inovasi yang memiliki ciri khas
berbeda dengan usaha-usaha sebelumnya, terutama jenis usaha yang menyangkut bidang kuliner,
fashion, dan lainnya, atau sering disebut dengan industri kreatif.
Sebagai salah satu pelaku ekonomi, dengan eksistensi yang memiliki dominasi bagi
perekonomian bangsa, sudah seharusnya UKM mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Di
mana UKM dapat menjadi ajang kreatifitas bagi para entepreneur berbagai golongan. Sehingga
untuk membidik usaha dalam UKM ini hanya butuh kreativitas dan pemikiran yang tepat.
Page 5
Page 6
Pandeglang dan Lebak, serta pasir besi yang saat ini mulai dikembangkan oleh
pemerintah setempat.
Page 7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang sangat penting dalam
pembangunan ekonomi nasional, oleh karena itu selain berperan sebagai pertumbuhan ekonomi
dan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil sumebr daya alam. Dalam
krisis ekonomi yang terjadi di negara kita sejak beberapa waktu yang lalu, dimana banyak usaha
berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, sektor Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis tersebut. Untuk itu harus ada
langkah yang ditempuh untuk mengatasi krisis tersebut.
Oleh karena itu usaha kecil menengah harus mendapat dukungan penuh dan kebijakan
yang tegas oleh pemerintah agar usaha kecil menegah bisa lebih berkembang dan juga dapat
membuka lapangan pekerjaan yang lebih besar lagi dan juga dapat mengurangi jumlah
pengangguran dan juga agar perekonomian lebih stabil dengan adanya sector dari usaha kecil
menengah.
3.2 SARAN
Dalam rangka pengembangan UKM di wilayah Provinsi Banten sangat di perlukan
sistem manajenen yang harus di perhatikan lagi kejelasannya,agar UKM dan Koperasi di
Banten bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya dan menghasilkan keuntungan yang
maksimal.
Page 8
DAFTAR PUSTAKA
Vladimir Fandy Pratama (2012). Tugas 2 koperasi makalah UKM.from http://vladimirfandypratama.blogspot.com/2012/11/tugas-2-koperasi-makalah-ukm.html,
Randy
Atmana
(2011).Usaha
kecil
dan
http://randyatmana14.blogspot.com/2011/10/usaha-kecil-dan-menengah.html
Menengah.From
banten.From
Page 9