WAWASAN NUSANTARA
KEBUDAYAAN SUNDA
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS EKONOMI MANAGEMENT
2014/2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang karena atas segala
karunia dan nikmat yang diberikan, penulis dapat menyusun makalah kebudayaan sunda.
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mempelajari dan menambah pengalaman tentang
kebudayaan sunda yang berkembang di masa saat ini dan sampai indonesia sekarang ini.
Penulis menyadari sepenuhnya,bahwa karya tulis ini masih banyak kekurangan dan
masih jauh ari sempurna,segala hal yang penulis tuangkan ini adalah hasil terbaik dari pemikiran
penulis kepada pembaca.
Dalam menyelesaikan karya tulis ini,penulis tidak lupa menyampaikan terima kasih
kepada beberapa pihak berikut ini :
1. Allah S.W.T yang telah memberikan sehat,akal dan pikiran sehingga dapat menyelesaikan
karya tulis ini.
2. Bapak Sri Waluyo selaku dosen pembimbing .
3. Orang tua yang telah memberikan suport untuk segera menyelesaikan karya tulis ini.
Yusi Yusnia
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
BAB I........................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN........................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................................... 1
1.4 Metode Penulisan..................................................................................................... 1
BAB II.......................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN............................................................................................................. 2
2.1 Pengertian Kebudayaan Suku Sunda............................................................................. 2
2.2 Sitem Komunikasi Suku Sunda.................................................................................... 2
2.3 Keorganisasian Masyarakat Suku Sunda........................................................................3
2.4 Sistem Hukum Suku Sunda......................................................................................... 3
BAB III......................................................................................................................... 4
PENUTUP..................................................................................................................... 4
3.1 KESIMPULAN....................................................................................................... 4
DAFATR PUSTAKA........................................................................................................ 5
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem kemasyarakatan orang sunda banyak dipengaruhi oleh adat secara turun temurun
dan oleh agama Islam yang telah lama di peluk sejak abad ke 16 masehi. Dalam soal perkawinan
misalnya di pasundan dilaksanakan baik secara adat ataupun secara agama Islam. Dalam
penyelenggaraan perkawinan itu terdapat upacara-upacara adat yang bercampur dengan unsurunsur agama.
Mengenai sistem kekerabatan suku sunda dapat dikatakan bahwa kekerabatan suku sunda
adalah sistem kekerabatan parental atau bilateral, yaitu mengikuti garis keturunan kedua belah
pihak orang tua. Berbeda dengan sistem kekerabatan orang Minang dan Batak yang menganut
sistem kekerabatan matriarchal dan patriarchal, yaitu hanya memperhitungkan garis ibu saja dan
garis keturunan bapak. Dimana hak dan kedudukan anggota keluarga dari pihak ayah sama
dengan hak dan kedudukan anggota dari pihak itu.\
Orang sunda memandang perkawinan sebagai peristiwa penting dalam kehidupan
seseorang. Umur yang paling baik menurut anggapan orang sunda untuk menikah ialah antara
16-20 tahun. Mereka berpendapat, bahwa perkawinan itu sakral atau suci dan merupakan proses
inisiasi dari siklus kehidupan manusia, dimana seseorang yang berbeda dalam fase kehidupan
remaja meningkat kepada fase kehidupan dewasa. Seseorang yang akan melaksanakan
perkawinan tentu mendapat perhatian dari masyarakat lingkungannya, lebih-lebih dari
keluarganya sendiri. Perkawinan bukan lagi dianggap sebagai ikatan antara dua individu yang
berlawanan jenis, akan tetapi merupakan ikatan antara dua keluarga suami istri.
2.4 Sistem Hukum Suku Sunda
Dalam kehidupan masyarakat sunda selain hukum positif (hukum pemerintah) yang
berkembang tetapi juga sistem hukum Islam. Namun dalam kehidupan masyarakat sunda hukum
yang paling dominan berlaku adalah hukum islam.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia,
dari Ujung Kulon di ujung barat pulau Jawa hingga sekitar Brebes (mencakup wilayah
administrasi propinsi Jawa Barat, Banten, sebagian DKI Jakarta, dan sebagian Jawa Tengah.
Kebudayaan Sunda termasuk salah satu kebudayaan suku bangsa di Indonesia yang
berusia tua. Bahkan, dibandingkan dengan kebudayaan Jawa sekalipun, kebudayaan Sunda
sebenarnya termasuk kebudayaan yang berusia relatif lebih tua, setidaknya dalam hal pengenalan
terhadap budaya tulis.
Sistem kemasyarakatan orang sunda banyak dipengaruhi oleh adat secara turun temurun
dan oleh agama Islam yang telah lama di peluk sejak abad ke 16 masehi. Dalam soal perkawinan
misalnya di pasundan dilaksanakan baik secara adat ataupun secara agama Islam.
Mengenai sistem kekerabatan suku sunda dapat dikatakan bahwa kekerabatan suku sunda
adalah sistem kekerabatan parental atau bilateral, yaitu mengikuti garis keturunan kedua belh
pihak orang tua Berbeda dengan sistem kekerabatan orang Minang dan Batak yang menganut
sistem kekerabatan matriarchal dan patriarchal, yaitu hanya memperhitungkan garis ibu saja dan
garis keturunan bapak.
DAFATR PUSTAKA
1. Arsitektur tradisional daerah Jawa Barat.1984. Departemen Pendiidikan dan Kebudayaan.
2. http://www.anneahira.com/sistem-kekerabatan-suku-sunda.htm
3. http://www.scribd.com/doc/17670170/MAKALAH-IBD-Kebudayaan-Suku Sunda.