Anda di halaman 1dari 58

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR PASCA UU


CIPTA KERJA

SURYANTA SAPTA ATMAJA


Kasubdit Pengendalian Sumber Pencemaran Air
DIREKTORAT PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
Gedung B lantai 5, JL DI Panjaitan Kav. 24, Kebon Nanas Jakarta Timur, 13410 Telp.0218517257

5 Oktober 2022
Pembangunan Berkelanjutan

Ekonomi
Menguntungkan secara
Sosial ekonomi (economically
viable)
Diterima secara sosial
(socially acceptable) Usaha dan atau
kegiatan

Lingkungan
Ramah lingkungan
(environmentally sound)
KEBIJAKAN DAN PERUBAHAN PARADIGMA PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
PERUBAHAN PARADIGMA DARI UU 32 TAHUN 2009
MENUJU UU NO 11 TAHUN 2020
Perubahan UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
melalui Undang- Undang Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja

Perubahan UU 32/2009 melalui UU 11/2020


Dari total 127 Pasal yang terdapat dalam UU 32/2009,
dirubah ditambahkan dihapus
27 Pasal 4 Pasal 10 Pasal
1, 20, 24, 25, 26, 27, 28, 61A, 82A, 82B, dan 82C 29, 30, 31, 36, 38, 40, 79,

32, 34, 35, 37, 39, 55, 59, 93, 102, dan 110
61, 63, 69, 71, 72, 73, 76,
77, 82, 88, 109, 111, dan
112
Pasal-pasal dengan amanat yang perlu ditindaklanjuti
dalam Peraturan pemerintah

6
Amanat
Undang- Undang Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja untuk ditindaklanjuti dalam PP
(Terkait Rev UU 32/2009)
1. Pengaturan Tata Laksana Uji Kelayakan (PasaL 24);
• Lembaga Uji Kelayakan;
• Tim Uji Kelayakan;
• Anggota Tim Uji Kelayakan (berisi pakar yang bersertifikasi)
• Sistem Sertifikasi.
2. Proses Pelibatan Masyarakat (Pasal 26);
• Masyarakat terkena dampak langsung;
• Keterlibatan dalam penyusunan;
• Keterlibatan dalam penilaian.
3. Sertifikasi dan kriteria penyusun Amdal (Pasal 28);
• Sistem sertifikasi
4. Bantuan Pemerintah terhadap UMK (Pasal 32)
5. Pengaturan mengenai UKL-UPL (Pasal 34);
• Penyusunan standar UKL-UPL
6. Pengaturan mengenai SPPL (Pasal 35);
• Mengintegrasikan SPPL ke dalam NIB
7
Amanat
Undang- Undang Nomor 11/2020 tentang Cipta Kerja untuk ditindaklanjuti dalam PP
(Terkait Rev UU 32/2009)

6. Pengaturan Baku Mutu Lingkungan Hidup (Pasal 20);


7. Pengelolaan Limbah B3 (Pasal 59, Pasal 61);
8. Dana Penjaminan Pemulihan Lingkungan (Pasal 55);
9. Pengawasan dan Sanksi (Pasal 71, 76, 82C);

8
Struktur Kerangka PP P3LH
STRUKTUR KERANGKA PERATURAN PEMERINTAH NO 22 TAHUN 2021 TENTANG
P3LH

Bab III Bab IV


Bab II
Bab I Persetujuan Lingkungan (11 Perlindungan dan Perlindungan dan
Ketentuan Umum (Psl. Bagian)
Pengelolaan Mutu Air Pengelolaan Mutu
1 - 2) (Psl.107 - 162) Udara
(Psl. 3 - 106)
(Psl.163 - 219)

Bab V Bab VI Bab VII Bab VIII


Perlindungan dan Pengendalian Pengelolaan Limbah Dana Penjaminan
Pengelolaan Mutu Laut Kerusakan Lingkungan B3 dan nonB3 untuk Pemulihan LH
(Psl.220 - 271) Hidup
(Psl.274 - 470) (Psl.471 - 479)
(Psl.272 - 273)

Bab IX Bab X Bab XI


Bab XII
Sistem Informasi Pembinaan dan Pengenaan Sanksi Ketentuan Peralihan (Psl.
Lingkungan Hidup Pengawasan Administrasi
527)
(Psl.480 - 489) (Psl.490 - 504) (Psl.505 - 526)

Bab X III
Ketentuan Penutup
(Psl.528 - 534)
9
Pendekatan Penyusunan PP P3LH
1. Menyusun ketentuan baru dan mencabut PP yang lama Bab II
(PP. 27/2012); Bab III (PP. 82/2001); Bab IV (PP. 41/1999); Bab V
(PP. 19/1999); dan Bab VII (PP. 101/2014);
2. Perubahan Pasal dalam batang tubuh PP eksisting dan
menyusun Ketentuan baru yang belum diatur
Bab VIII (PP.46/2017)
3. Menyusun ketentuan baru yang sebelumnya diatur dalam
Permen
Bab X (Pembinaan dan Pengawasan), dan Bab XI
(Pengenaan Sanksi Administrasi);

10
Daftar Lampiran (1)
Lampiran I
Daftar Kawasan
Lindung, Ringkasan
Penyajian Informasi
Awal, dan Bagan Alir
Penapisan Wajib Amdal
Lampiran XV Lampiran II
Sanksi Administrasi Penyusunan Amdal dan
dan denda Mekanisme Uji
Kelayakan

PP 22 TAHUN 2021
TENTANG
Lampiran IX - PENYELENGGARAAN Lampiran III
XIV Penyusunan Formulir
Limbah B3 dan
PERLINDUNGAN DAN UKL-UPL dan
NonB3 PENGELOLAAN Pemeriksaan UKL-
UPL
LINGKUNGAN HIDUP
(P3LH)

Lampiran VI -
Lampiran IV
VIII
Baku Mutu Tim Uji Kelayakan
Lingkungan Lingkungan Hidup
Lampiran V
Mekanisme
Perubahan
Persetujuan
Lingkungan

11
Pengaturan Integrasi Izin Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup dengan Amdal dan UKL-UPL
b Pasal 61A,
Pasal 61 A

Kajian Teknis Dalam hal Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan:


UU CK a. Menghasilkan, mengangkut, mengedarkan, menyimpan,
Penyimpanan,
pengumpulan, memanfaatkan, dan/atau mengolah B3;
pemanfaatan
a pengolahan dan c b. Menghasilkan, mengangkut, mengedarkan, menyimpan,
memanfaatkan, mengolah, dan/atau menimbun Limbah B3;
penimbunan LB3
Kajian Teknis c. Melakukan pembuangan air limbah ke laut;
Kajian Teknis d. Melakukan pembuangan air limbah ke sumber air;
Penyimpanan,
pengumpulan, Pembuangan e. Membuang emisi ke udara; dan/atau
pemanfaatan air limbah ke f. Memanfaatkan air limbah untuk aplikasi ke tanah;
pengolahan dan Integrasi kajian laut
penimbunan B3
dampak dalam
dokumen yang merupakan bagian dari kegiatan usaha, pengelolaan tersebut
Amdal atau dinyatakan dalam Amdal atau UKL-UPL.

f UKL-UPL d Sejalan dengan pengaturan Pasal 123, UU 32/2009

Kajian Teknis Kajian Teknis


Pemanfaatan air Pembuangan air
limbah untuk limbah ke sumber air
aplikasi ke tanah
e
Kajian Teknis Sertifikat Layak
Membuang emisi ke
udara Operasi Untuk
Operasional
kegiatannya
Integrasi Pengelolaan ke dalam dokumen
AMDAL atau UKL-UPL 29
Proses Persetujuan LH (SKKL) dan Integrasi dengan Persetujuan Teknis

Menteri LHK
Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK):
Penapisan & Pengecualian Sertifikasi Kompetensi Penyusuan LEMBAGA UJI KELAYAKAN Masyarakat Pemerhati
Amdal, Data & Informasi Amdal LH dan terkena
Pengaruh/Berke
Masyarakat Terkena pentingan (Konsultasi
Penyusun Amdal: Pemrakarsa & Penyusun Penilai AMDAL oleh Tim Uji Kelayakan/ TUK Masyarakat)
Dampak Langsung
Amdal Bersertifikak Kompetensi (KTPA & ATPA) (Unsur Pemerintah dan Ahli Bersertifikat)
(Pengumuman &
Konsultasi Publik)

50 hari kerja
Dana Jamian
perbaikan dokumen Pemulihan LH
30 hari kerja Andal dan RKL-RPL
60-180 hari kerja
10 hari kerja
Rekom hasil keputusan
Pengisian Penyusunan Penilaian atau
Pemeriksaan penilaian atau kelayakan LH
Pra- Formulir KA ANDAL & RKL- Penilaian akhir
Formulir KA oleh Penilaian Akhir (SKKL) & Perizinan
AMDAL oleh RPL oleh Pemrakarsa ANDAL & RKL-
Tim Teknis Andal dan RKL- Berusaha atau
Pemrakarsa RPL Oleh TUK
RPL oleh TUK ketidak-layakan LH
dalam Amdal
Integrasi ke

Persetujuan Teknis dalam bentuk Rencana Induk Pelabuhan Baku Mutu Lingkungan Hidup Baku Kerusakan LH
Persetujuan Teknis dalam Pengelolaan Limbah B3 • Air dan Udara Ambien; • Tanah
• Air Limbah (effluent) • Mangrove
Persetujuan Teknis Pengelolaan Air Limbah • Emisi; • Lamun
Persetujuan Teknis Kajian Dampak Lalu Lintas • Gangguan • Terumbu Karang

13
Perlindungan dan Pengelolaan Mutu Air

14
UU 32/2009

Izin PPLH Air Limbah


• IPLC ke badan air
PERUBAHAN KEDUDUKAN IPPLH PROSES
• IPLC ke laut Persetujuan teknis persyaratan
1. Izin Perlindungan dan
• Izin injeksi
2
Pengelolaan Lingkungan pengajuan Amdal atau UKL/UPL
• Izin pemanfaatan air Hidup menjadi Persetujuan
limbah ke tanah Teknis (Pertek) air dan udara;
2. Pertek menjadi bagian dalam
Persetujuan Lingkungan;
3. Pertek diajukan sebelum 1
proses Amdal atau UKL/UPL
3
Ditetapkan oleh Menteri
setelah Izin Lingkungan keluar
(Usaha dan/atau PELAKSANAAN
Usaha dan/atau
4 PROSES
Verlap: mengecek kesesuaian Pertek
Kegiatan sudah beroperasi) dengan kondisi
Kegiatan beroperasi senyatanya. Jika sesuai maka diberikan
normal setelah Sertifikat Laik Operasi (SLO)
memiliki SLO

15
BM Air
Baku Mutu (BM)

BK Tanah
BM Air Limbah

Kriteria Baku
kerusakan
BM Air Laut BK Mangrove

(KBK)
BM Udara Ambien
BK Padang Lamun
BM Emisi
BK Terumbu
BM Gangguan Karang

16
PPMA

Rencana PPMA Nasional dan Rencana PPMA Nasional dan Provinsi berdasarkam hasil
Provinsi pemantauan mutu air dan alokasi beban cemaran air

Pemanfaatan air dilakukan pada Badan Air sesuai PERUNTUKAN


Pemanfaatan berdasarkan
(Kelas Satu, Kelas Dua, Kelas Tiga, Kelas Empat)
Rencana PPMU

Pengendalian dengan pencegahan, Melalui : penyediaan sarana prasarana, pelaksanaan 4R, BMAL,
penanggulangan dan pemulihan internalisasi biaya, system perdagangan alokasi beban cemaran air
mutu air

Konservasi dan pencadangan Konservasi untuk perlindungan peruntukan air minum, pengendalian
Badan Air, dan pengendalian perubahan iklim melalui pengelolaan air limbah
perubahan iklim

Peran Serta aktif masyarakat Pemantauan mandiri, pengurangan bahan cemaran air, ecoriparian
dalam PPMA pemulihan ekosistem sungai dsb.
Baku Mutu Air
Baku Mutu
Baku Mutu Air (Ambien)
Air Limbah

Pembuangan air Pembuangan Pemanfaatan


Air Permukaan Air Tanah limbah ke badan
air/laut
air limbah
secara injeksi
air limbah ke
tanah

Kelas II Kelas III


Kelas I (Air (Pariwisata (Perikanan, Kelas IV
Minum/perunt air/kebutuhan peternakan, (industry/peru Kriteria
ukan lain dgn sehari- pertanian/per ntakan lain dgn Air baku air
pencemaran air
syarat mutu air hari/peruntuka untukn lain syarat mutu air minum
tanah
n lain dgn sama)
sama) dgn syarat
syarat mutu air mutu air sama)
sama)

45
Pengaturan RPPMA terkait Alokasi Beban Pencemar Air

Pengaturan alokasi beban cemaran air di setiap


Kelas Air dan segmen sungai

Penanggungjawab usaha dan/atau


kegiatan wajib melakukan:
Penanggulangan dan pemulihan
lingkungan hidup

Pengaturan terkait perdagangan alokasi beban


cemaran air terhadap usaha dan/atau kegiatan yang
melakukan kegiatan pembuangan air limbah ke
media air.
Pengendalian Pencemaran Air dengan Penerapan Pemenuhan Baku
Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan/atau Kegiatan
Pemenuhan BMAL Bagi Usaha dan/atau Kegiatan

Tersedia Kajian Teknis


Alokasi beban
Standar Tidak penentuan BMAL BMAL sama atau lebih ketat dari
cemaran air lebih
Teknologi berdasarkan Alokasi BMAL Standar
longgar
Pengolah Air Beban Cemaran
Limbah

- Industri wajib memanfaatkan air


Ya
limbah
- Penataan industry ke Kawasan
Persetujuan Teknis dari
Menggunakan industry
Menteri / Gub / Alokasi beban
Teknologi yang - KLHS untuk penataan ruang
Bupati/Walikota cemaran air telah
tersedia
terlewati

Menteri/Gubenur/Bupati/ Walikota
menerapkan Perdagangan
• Kajian sesuai permohonan Alokasi Beban Cemaran Air
Persetujuan
kegiatan yang dimohonkan Lingkungan
(pembuangan dan/atau
pemanfaatan) Alokasi beban
prediksi sebaran air limbah
• Kajian berdasarkan Alokasi cemaran air belum
Persetujuan berdasarkan data mutu air pada
ditetapkan
Beban Cemaran Air per Berusaha segmen atau zonasi media air
segmen yang ditetapkan Menteri dimana lokasi usaha dan/atau
kegiatan berada
• Dilakukan verifikasi dilakukan untuk
memastikan sarana yang Sertifikat Layak Operasi
dipersyaratkan dalam Persetujuan
Teknis
beroperasi baik sehingga
mendapat SLO (Sertifikat
layak Operasi) 47
Korelasi antara Baku Mutu Badan Air dan Baku Mutu Air Limbah

Baku Mutu Badan Air

Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Menteri, Pemerintah daerah sesuai


dengan kewenangannya menetapkan
 pariwisata air dan kelas baku mutu untuk setiap segmen
 Perlindungan air  perikanan,  industri
 kebutuhan sehari- sungai
 Mata air  peternakan, dan
hari manusia atau
 Air baku air minum  pertanian, atau
 peruntukan lain yang
 Penelitian  peruntukan lain Setiap orang wajib menjaga agar
mensyaratkan Mutu
 Ilmu pengetahuan yang kegiatannya tidak menyebabkan
Air yang sama;
 Pendidikan mensyaratkan baku mutu air terlampaui
 Jasa lingkungan Mutu Air yang
sama;
Untuk memastikan baku mutu air tetap
terjaga menteri menetapkan baku mutu
air limbah

Baku mutu air limbah


BMAL ditetapkan berdasarkan
daya tampung beban pencemaran air

21
Baku mutu Air Tanah

1 Air Minum 2 Menteri menetapkan tata cara


penetapan pencemaran air tanah

Kriteria Penapisan air tanah


Pengukuran kualitas air tanah
tercemar

D ibawah kriteria Bandingkan dengan ktiteria


Diatas Kriteria penapisan
penapisan air tanah tercemar

Tidak Tercemar Berada diantara batas bawah dan batas


atas kriteria penapisan air tanah

Lakukan Kajian Risiko Lingkungan(environmentall Risk


Air tanah dibandingkan dengan kulaitas air tanah rona lingkungan awal Assesment)
Konsentrasi di atas rata rata
atau air tanah yang belum terpengaruh oleh pencemaran di sekitar lokasi
faktor faktor yang mempengaruhi bioavability
(konsentrasi pore water, pengaruh organik karbon dan speciasi
kimia air tanah)

Uji toksisitas akut Di atas

toksik Bandingkan konsentrasi yang


Tidak Toksik
bioavailable dengan nilai kriteria air
Sangat Tercemar Tidak Tercemar tanah tercemar yang paling rendah
Uji toksisitas kronis

Tidak Tercemar Tercemar Sedang

22
Pertek dan SLO

25
PP22/2021
PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN & PENGELOLAAN MUTU AIR
pasal 127-155 Sumber Nirtitik melalui cara
pengelolaan terbaik
1. PENCEGAHAN
1 PERENCANAAN Untuk sumber titik:
PENCEMARAN AIR 1. penyediaan sarana dan prasarana
sumber pencemar 2. 5 R
nirtitik & titik 3. Penetapan BMAL
2 PEMANFAATAN 4. Persetujuan teknis utk
pemenuhan BMAL
5. Personil yg kompeten dlm PPA
6. internalisasi biaya PPMA
2.PENANGGULANGAN 7. Penerapan sistem perdagangan
3 PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR alokasi beban pencemar air
Dilaksanakan sesuai RPPMA

4 PEMELIHARAAN
3. PEMULIHAN MUTU Pemberian informasi peringatan
Pembersihan unsur pencemar AIR pengisolasian pencemaran Air
penghentian sumber cemaran Air
Remediasi
cara lain sesuai dengan
Rehabilitasi perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi
Restorasi
Peraturan Menteri LHK Nomor 5 Tahun 2021 Tentang
Tata Cara Penerbitan Persetujuan Teknis Dan Surat Kelayakan Operasional
Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan

1. Persetujuan Teknis, adalah persetujuan dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah


Daerah berupa ketentuan mengenai standar perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup dan/atau analisis mengenai dampak lalu lintas Usaha
dan/atau Kegiatan sesuai peraturan perundang-undangan
2. Standar Teknis yang ditetapkan oleh Pemerintah, adalah standar yang
ditetapkan sebagai acuan bagi Usaha dan/atau Kegiatan tertentu untuk
pencegahan pencemaran lingkungan
3. Surat Kelayakan Operasional yang selanjutnya disebut SLO, adalah surat yang
memuat pernyataan pemenuhan mengenai standar perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup Usaha dan/atau Kegiatan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
4. Penapisan Secara Mandiri adalah penapisan yg dilakukan sendiri oleh
penanggung jawab U d/a K untuk menetukan kelengkapan permohonan
Persetujuan Teknis
Persetujuan Teknis (Pertek) Pemenuhan BMAL Pasal 133, PP22/2021
Pasal 3,4,5 PermenLHK 5/2021

U/K wajib AMDAL atau UKL UPL yg membuang atau memanfaatkan air limbah wajib
memiliki :
Persetujuan Teknis pemenuhan BMAL dan Surat Kelayakan Operasional (SLO)
a) Pembuangan Air Limbah ke Badan Air permukaan;
b) Pembuangan Air Limbah ke formasi tertentu;
c) Pemanfaatan Air Limbah ke formasi tertentu; Pj U/K wajib Amdal: ajukan
d) Pemanfaatan Air Limbah untuk aplikasi ke tanah; dan Pertek bersamaan dg
permohonan Perling atau
e) Pembuangan Air Limbah ke Laut sebelum ajukan Perling

Tahapan: penapisan secara mandiri dan permohonan Pertek


PJ U/K wajib UKL/UPL: ajukan
Pertek sebelum ajukan Perling

Dokumen pendukung permohonan Persetujuan Teknis Pemenuhan BMAL,


1. Kajian teknis dan Sistem Manajemen Lingkungan atau
2. Dokumen pemenuhan Standar teknis (BMAL d/a Standar Teknologi) yg ditetapkan
pemerintah dan Sistem Manajemen Lingkungan.
Sebagai dasar pertimbangan dlm penetapan Persetujuan Teknis pemenuhan BMAL
Pasal 6 dan 7
Muatan Kajian Teknis dan Dokumen Pemenuhan Standar Teknis PermenLHK
5/2021
(PermenLHK 5/2021 lampiran II dan III)

Kajian Teknis Dokumen pemenuhan Standar teknis

a. Standar teknis pemenuhan BMAL: a. Standar teknis pemenuhan BMAL:


i. deskripsi kegiatan, i. deskripsi kegiatan,
ii. rona lingkungan awal, ii. rujukan BMAL yang ditetapkan
Menteri,
iii. prakiraan dampak, iii. rencana pengelolaan lingkungan
iv. rencana pengelolaan termasuk system pengolahan AL,
lingkungan termasuk system iv. rencana pemantauan
pengolahan AL dan atau lingkungan
fasilitas injeksi,
b. Internalisasi biaya lingkungan
v. rencana pemantauan
lingkungan
b. Internalisasi biaya lingkungan Ketentuan muatan Dokumen pemenuhan
standar teknis : lampiran III
Ketentuan muatan kajian teknis : lampiran II
Lampiran II TATA CARA PENYUSUNAN KAJIAN TEKNIS
Lampiran III TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PEMENUHAN STANDAR TEKNIS
Lampiran IV TATA CARA PENYUSUNAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN
Lampiran I
PermenLHK
5/2021
Berdasar
KBLI pada
tabel
lampiran I

cre@ted by HS
Tahap 1 Usaha dan/atau
Kegiatan
Cek usaha
dan/atau kegiatan Daftar usaha dan/atau
kegiatan dengan
Y Susun kajian
1. Jenis usaha dan/atau kegiatan potensi pencemar teknis
tinggi?
T
2. Nomor KBLI
3.Cek Daftar Lampiran 1 PermenLHK
05/2021

Apakah ada di
Tabel Lampiran
1?

YA: susun Kajian Teknis

TIDAK: lihat pertanyaan


selanjutnya

cre@ted by
HS
Tahap 2
T

Cek standar teknologi Y Susun standar


Ada standar
teknologi? teknis
Sudah ada T
standar teknologi
dan masuk dalam
standar yang
ditetapkan?

Saat ini belum


ada standar
teknologi yang
YA: susun Standar Teknis ditetapkan
TIDAK: lihat pertanyaan Menteri

selanjutnya

cre@ted by
HS
Tahap 3
saluran air limbah
Cek lokasi badan penerima air limbah

danau Air limbah dibuang Y


ke badan air
permukaan?

sungai TIDAK WAJIB PERTEK


Tidak diperlukan persetujuan
teknis, dengan ketentuan:
-Air Limbah wajib masuk ke IPAL
Terpadu (melalui saluran atau
pengangkutan)
-Penanggungjawab wajib
memasukkan pengelolaan air
limbahnya ke dokumen
lingkungan

rawa Pengangkut air limbah

YA: lihat pertanyaan

kanal
X X X selanjutnya
TIDAK: kesaluran/pengangkutan
Tidak wajib pertek
Danau tertutup
Integrasi dalam dokling
drainase Saluran irigasit
Lampiran I
PermenLHK
5/2021

cre@ted by HS
Lampiran I
PermenLHK
5/2021

cre@ted by HS
Pasal 9 s/d 12
MEKANISME PENERBITAN PERSETUJUAN TEKNIS (Pertek) UNTUK PEMENUHAN BMAL PermenLHK 5/2021
Penanggung Jawab Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota
Usaha/Kegiatan wajib sesuai kewenangan Periz Usaha dan sesuai kewenangan Periz Usaha dan
Lembaga OSS
Amdal atau UKL UPL PerLing PerLing

Permohonan Menteri menugaskan


Persetujuan pejabat bid PPKL;
Teknis Pemeriksaan Gubernur atau Persetujuan Perizinan
Teknis Bupati/Walikota Lingkungan Berusaha
menugaskan pejabat bid
2 hk
LH

T Lengkap
10 hk
&

Persyaratan Pengajuan
Benar? **Keterangan Penilaian
Substansi:
Y MEKANISME
PENERBITAN
Penilaian Penilaian substansi dapat SURAT
Substansi** 30 hk melibatkan tenaga ahli PPA KELAYAKAN
OPERASIONAL
Kesesuaian isi kajian teknis (SLO)
dengan besaran usaha dan
Kesesuaia T Penolakan volume AL, system
n Persetujuan
terpenuhi?
pengolahan/ pemanfaatan
Teknis
AL, beban AL dan
*Permohonan Y dampaknya, RPL.
disampaikan melalui Kesesuaian isi dokumen
Sistem Informasi pemenuhan standar teknis
Dokumen Persetujuan dengan besaran usaha dan
Lingkungan Teknis volume AL, BMAL, RPL
MEKANISME PENERBITAN Pasal 17-27 PermenLHK
SURAT KELAYAKAN OPERASIONAL (SLO) 5/2021

PJ Usaha/Kegiatan Surat
keterangan
a. Penyelesaian
pembangunan sist Perbaikan dokumen
pengolahan air limbah d/a Melapor kpd Menteri, Gubernur,
(Pertek d/a Perling) Penyelesaian
fasilitas injeksi dan Bupati/Walikota
b. Penyelesaian uji coba air & Sarpras o/ Gakum
sesuai kewenangan penerbitan PerLing
limbah Usaha/Kegiatan

Menteri/Gubernur
/Bupati/Walikota 5 hr Penegakan
Menteri menugaskan pejabat madya
bid PPKL; Gubernur atau
Kesesuaian standar teknis
dg sarpras; berfungsinya
Hukum
Bupati/Walikota menugaskan pejabat Verifikasi sarpras & terpenuhi Arahan:
bid LH BMAL dlm Pertek 1. Perbaikan
sarpras
T 2. Perubahan Sesuai T
Sesuai Pertek d/a
Pertek?
Verifikasi arahan
Perling
?
3. Jangka waktu
Y perbaikan 3 hk
Y
SLO
3 hk Dimulainya operasional usaha/kegiatan
Pengawasan ketaatan PJ U/K dalam
perijinan usaha
Selesai
cre@ted by HS
cre@ted by HS
PENGATURAN KETAATAN DAN BAKU MUTU
AIR LIMBAH

46
Peraturan Perundang-undangan di Bidang Pengelolaan Kualitas Air dan
Pengendalian Pencemaran Air
1.UU No.32 Tahun 2009 ttg Perlindungan dan Pengelolaan 16.Permen LH No. 19 Tahun 2010 ttg BM Air Limbah Keg.Migas serta Panas Bumi
LH 17.PermenLH No.02 Tahun 2011 ttg BM Air Limbah Keg.Gas Methan Batubara.
2.UU No. 11 tahun 2020 ttg Cipta Kerja 18.PermenLH No.05 Tahun 2014 ttg BM Air Limbah Keg.Industri.
3.Peraturan Pemerintah No.22 tahun 2021 tentang 19.PermenLHK No.P.68/MenLHK/Setjen/Kum.1/8/2016 ttg BM Air Limbah Keg.
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan LH Domestik
4.KepmenLH No.113 Tahun 2003 ttg BM Air Limbah Keg. 20.PermenLHK No. P. 87 tahun 2016 tentang E-Reporting pemantauan air limbah
Pertambangan Batubara bagi industri
5.KepmenLH No.202 Tahun 2004 ttg BM Air Limbah 21.PermenLHK No.P.59/MenLHK/Setjen/Kum.1/8/2016 ttg BM Air Lindi Keg.TPA
Keg.Pertambangan Emas &Tembaga. Sampah
9.KepmenLH No.04 Tahun 2006 ttg BM Air Limbah 22.PermenLHK No.P93/MenLHK/Setjen/Kum.1/8/2018 ttg pemantauan kualitas air
Keg.Pertambangan Bijih Timah. limbah secara terus menerus dan dalam jaringan bagi usaha dan/atau kegiatan jo P
10.KepmenLH No.09 Tahun 2006 ttg BM Air Limbah 80/Menlhk/Setjen/Kum.1/10/2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Keg.Pertambangan Bijih Nikel. Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor P.93/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2018 .
11.PermenLH No.13 Thn 2007 ttg Persy.&Tatacara Peng.Air 23.PermenLHK No.P.5/Menlhk/Setjen/Kum.1/2/2018 Standard dan Sertifikasi
Limbah Keg.Hulu Migas&Panas Bumi dg Cara Injeksi. Kompetensi PJ Operasional Pengolahan air limbah dan PJ Pengendalian Pencemaran
12.PermenLH No.08 Tahun 2009 ttg BM Air Limbah Air.
Keg.Pembangkit Listrik Tenaga Thermal. 24.Permen LHK No. Permen LHK No. P.16/Menlhk/Setjen/Kum.1/4/2019 tentang
13.PermenLH No.21 Tahun 2009 ttg BM Air Limbah Keg. Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2014
Pertambangan Bijih Besi. Tentang Baku Mutu Air Limbah
14.PermenLH No.34 Tahun 2009 ttg BM Air Limbah 25.PermenLH No. 01 tahun 2021 ttg Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan
Keg.Pertambangan Bijih Bauksit. dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup/PROPER
15.Permen LH Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Daya Tampung
Beban Pencemaran Air Danau Dan/Atau Waduk
KRITERIA KETAATAN PPA

A. KRITERIA ASPEK
B. KRITERIA
PENILAIAN
PEMELIHARAAN
PENGENDALIAN SUMBER AIR
PENCEMARAN AIR
A. KRITERIA ASPEK PENILAIAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

KOMPETENSI PERSONIL 1

KETAATAN TERHADAP KETENTUAN TEKNIS KETAATAN TERHADAP IZIN 2


7
KETAATAN TERHADAP TITIK PENAATAN dan/TITIK
KETAATAN TERHADAP BAKU MUTU
PEMANTAUAN 3
6

4 KETAATAN TERHADAP PARAMETER


KETAATAN TERHADAP JUMLAH DATA TIAP PARAMETER YANG
5 DILAPORKAN
Kriteria
Pemeliharaan Sumberdaya Air

Berdasarkan PerMenLHK No.1 Tahun 2021, ada 9 Kriteria Ketaatan :


1.Ketaatan thd Kepemilikan Izin pengambilan air permukaan /air tanah.
2.Ketaatan thd Kepemilikan Peta Areal / Zona Pemanfaatan.
3.Ketaatan thd Kepemilikan Kajian Daerah Pemanfaatan
4.Ketaatan thd Prog.Konservasi Air.
5.Ketaatan thd Pemenuhan Ketentuan Izin
6.Ketentuan thd Kepemilikan Sumur Pantau.
7.Ketaatan thd Pemantauan & Pelaporan.
8.Ketaatan thd Data Pengukuran Muka Air Tanah & Debit
9.Ketaatan thd Kesesuaian Operasi dg SOP Perawatan Sbr Air
BAKU MUTU AIR LIMBAH
• Baku Mutu Air Limbah yang sudah ditetapkan Menteri
• Baku mutu lokal sesuai hasil kajian dan atau alokasi beban
pencemaran yang tertuang dalam Izin PPLH atau Persetujuan
Teknis

cre@ted by HS
BAGAIMANA BAKU MUTU AIR LIMBAH YANG
SUDAH ADA ?
• Baku mutu air limbah yang sudah ditetapkan oleh menteri tetap
berlaku sepanjang belum dicabut
• Baku mutu air limbah di dalam izin pembuangan dan atau
pemanfaatan air limbah tetap berlaku sepanjang tidak ada perubahan,
dan masa izin masih berlaku setelah PP 22 tahun 2021.

cre@ted by HS
BAKU MUTU AIR LIMBAH YANG SUDAH DITETAPKAN MENTERI
1. KepmenLH No.113 Tahun 2003 ttg BM Air Limbah Keg. Pertambangan Batubara
2. KepmenLH No.202 Tahun 2004 ttg BM Air Limbah Keg.Pertambangan Emas &Tembaga.
3. KepmenLH No.04 Tahun 2006 ttg BM Air Limbah Keg.Pertambangan Bijih Timah.
4. KepmenLH No.09 Tahun 2006 ttg BM Air Limbah Keg.Pertambangan Bijih Nikel.
5. PermenLH No.13 Thn 2007 ttg Persy.&Tatacara Peng.Air Limbah Keg.Hulu Migas&Panas Bumi dg Cara Injeksi.
6. PermenLH No.08 Tahun 2009 ttg BM Air Limbah Keg.Pembangkit Listrik Tenaga Thermal.
7. PermenLH No.21 Tahun 2009 ttg BM Air Limbah Keg. Pertambangan Bijih Besi.
8. PermenLH No.34 Tahun 2009 ttg BM Air Limbah Keg.Pertambangan Bijih Bauksit.
9. Permen LH No. 19 Tahun 2010 ttg BM Air Limbah Keg.Migas serta Panas Bumi
10.PermenLH No.02 Tahun 2011 ttg BM Air Limbah Keg.Gas Methan Batubara.
11.PermenLH No.05 Tahun 2014 ttg BM Air Limbah Keg.Industri.
12.PermenLHK No.P.68/MenLHK/Setjen/Kum.1/8/2016 ttg BM Air Limbah Keg. Domestik
13.PermenLHK No.P.59/MenLHK/Setjen/Kum.1/8/2016 ttg BM Air Lindi Keg.TPA Sampah
14.Permen LHK No. Permen LHK No. P.16/Menlhk/Setjen/Kum.1/4/2019 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 5cre@ted
Tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah
by HS
BAKU MUTU AIR LIMBAH DOMESTIK
(PERMEN LH NO 68 TAHUN 2016)
Baku mutu air limbah domestik
yang terintegrasi dengan kegiatan
lain dihitung :
 debit air limbah paling tinggi
 kadar air limbah gabungan
paling tinggi (dengan Neraca
massa)

cre@ted by HS
KEBIJAKAN LAIN TERKAIT PENGATURAN PENGENDALIAN PENCEMARAN
AIR
1. PermenLHK No. P. 87 tahun 2016 tentang E-Reporting pemantauan air limbah bagi industri
 Pelaporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan secara online dengan menggunakan sistem
“SIMPEL”
2. PermenLHK No.P93/MenLHK/Setjen/Kum.1/8/2018 ttg pemantauan kualitas air limbah secara terus
menerus dan dalam jaringan bagi usaha dan/atau kegiatan jo P 80/Menlhk/Setjen/Kum.1/10/2019
tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor
P.93/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2018
 12 Industri yang wajib (a. industri rayon; b. industri pulp dan kertas; c. industri kertas; d. industri
petrokimia hulu; e. industri oleokimia dasar; f. industri kelapa sawit; g. industri kilang minyak;
eksplorasi dan produksi minyak dan gas; i. pertambangan emas dan tembaga; j. pertambangan
batubara; k. industri tekstil dengan debit lebih besar atau sama dengan dari 1.000 (seribu) m3/hari;
l. pertambangan nikel; m. industri pupuk; dan n. kawasan industri )
 Sistem pelaporan “SPARING”.
3. PermenLHK No.P.5/Menlhk/Setjen/Kum.1/2/2018 Standard dan Sertifikasi Kompetensi PJ
Operasional Pengolahan air limbah dan PJ Pengendalian Pencemaran Air.
4. PermenLH No. 01 tahun 2021 ttg Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup/PROPER
cre@ted by HS
INDUSTRI WAJIB SPARING

INDUSTRI WAJIB SPARING Pasal 2 Ayat (2) Permen LHK No.P.80/2019

Tambang Nikel Tambang Emas & Tambang Batu Rayon Pulp &/atau Paper Petrokimia Hulu Kelapa Sawit
Tembaga Bara

TSS, pH, Debit  Industri yang menghasilkan beban pencemar


relatif besar (debit/volume dan konsentrasi tinggi)
 Industri yang memiliki potensi dampak lingkungan
TSS, pH, COD & Debit
yang relatif besar
TSS, pH, COD, NH3-N &Debit

pH, COD, NH3-N &Debit

Eksplorasi & Produksi Pengolahan ** hanya diberlakukan untuk fasiltas darat (On Shore yang Tekstil debit ≳1.000
Migas** Kawasan Industri (seribu) m3/hari Oleokimia Dasar
Minyak Bumi membuang air limbah ke badan air/laut
1.(tidak diberlakukan untuk Eksplorasi dan Produksi Minyak dan Gas
fasiltas darat/On Shore yang melakukan pengelolaan air limbah secara
injeksi air limbah, dan Eksplorasi
2.dan Produksi Minyak dan Gas fasilitas lepas pantai Off Shore yang
membuang air limbah ke laut);
TERIMAKASIH
MEN GELOLA GAMBUT SENYUM DISAMBUT
SURYANTA SAPTA ATMAJA (SAPTA)

• E-mail : suryasapta98@gmail.com
• Hp : 085811271742

Anda mungkin juga menyukai