Oleh:
Syaiful Rabali. S.Si
PPLH Kota Makassar Ahli Muda
1
Perubahan UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup melalui Undang- Undang Nomor 11/2020
tentang Cipta Kerja
2
DEFINISI
Cipta Kerja adalah upaya penciptaan kerja melalui usaha kemudahan, perlindungan, dan
pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah, peningkatan ekosistem
investasi dan kemudahan berusaha, dan investasi Pemerintah Pusat dan percepatan proyek
strategis nasional. (Pasal 1 angka 1)
Pasal 21
• Dalam rangka memberikan kemudahan bagi setiap orang dalam memperoleh persetujuan
lingkungan, Undang-Undang ini mengubah, menghapus, atau menetapkan pengaturan
baru beberapa ketentuan terkait Perizinan Berusaha yang diatur dalam UU No. 32 Tahun
2OO9 tentang PPLH
3
Penerapan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
(Pasai 7 UUCK)
4
Tujuan Pembentukan PP tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Untuk menjanrin keselarasan antara kepentingan ekonomi untuk kesejahteraan warga negara
dan kelestarian Lingkungan Hidup yang merupakan hak warga negara.
PP ini disusun dengan muatan substansi meliputi 6 P ;
1. perencanaan,
2. pemanfataan,
3. pengendalian,
4. pemeliharaan,
5. pengawasan dan
6. penegakan hukum Lingkungan Hidup,
yang sejalan dengan ruang lingkup Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
sebagaimana tercantum dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2OO9 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
5
PENGATURAN LIMBAH B3 dalam P3LH
PP ini mengatur ;
• Pengelolaan Limbah 83 dan Limbah nonB3 yang meliputi pengelolaan di penghasil Limbah dan
jasa pengelolaan Limbah 83.
• Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah nonB3 mencakup pengaturan tentang ;
1. penetapan Limbah 83 dan Limbah nonB3,
2. pengurangan,
3. penyimpanan,
4. pengumpulan,
5. pengangkutan,
6. pemanfaatan,
7. pengolahan dan
8. penimbunan
6
Daftar Lampiran (1)
Lampiran I
Daftar Kawasan
Lindung, Ringkasan
Penyajian Informasi
Awal, dan Bagan Alir
Penapisan Wajib
Lampiran XV Amdal
Lampiran II
Sanksi Administrasi Penyusunan Amdal
dan denda dan Mekanisme
Uji Kelayakan
PP 22 TAHUN 2021
TENTANG
Lampiran IX - Lampiran III
XIV PENYELENGGARAAN Penyusunan
Limbah B3 dan PERLINDUNGAN DAN Formulir UKL-UPL
NonB3 dan Pemeriksaan
PENGELOLAAN UKL-UPL
LINGKUNGAN HIDUP
(P3LH)
Lampiran VI -
Lampiran IV
VIII
Tim Uji Kelayakan
Baku Mutu Lingkungan Hidup
Lingkungan
Lampiran V
Mekanisme
Perubahan
Persetujuan
Lingkungan
7
Daftar Lampiran PP (2)
1. Lampiran I (Daftar Kawasan Lindung, Ringkasan Penyajian Informasi Awal, dan Bagan Alir Penapisan
Wajib Amdal)
2. Lampiran II (Penyusunan Amdal dan Mekanisme Uji Kelayakan)
3. Lampiran III (Penyusunan Formulir UKL-UPL dan Pemeriksaan UKL-UPL)
4. Lampiran IV (Tim Uji Kelayakan Lingkungan Hidup)
5. Lampiran V (Mekanisme Perubahan Persetujuan Lingkungan)
6. Lampiran VI (Baku Mutu Air Nasional)
7. Lampiran VII (Baku Mutu Udara Ambien)
8. Lampiran VIII (Baku Mutu Air Laut)
9. Lampiran IX (Daftar LB3: Sumber Spesifik, Kadaluarsa, Sumber Spesifik Umum, Sumber Spesifik
Khusus)
10. Lampiran X (Parameter Uji Karakteristik LB3)
11. Lampiran XI (Baku Mutu Karakteristik Beracun Melalui TCLP untuk Penetapan Kategori LB3)
12. Lampiran XII (Baku Mutu Karakteristik Beracun Melalui TCLP untuk Penetapan Standar Pengolahan
LB3 Sebelum ditempatkan di Fasilitas Penimbusan Akhir)
13. Lampiran XIII (Nilai Baku Karakteristik Beracun Melalui TCLP dan Total Konsentrasi Untuk
Penetapan Pengelolaan Tanah Terkontaminasi LB3)
14. Lampiran XIV (Limbah nonB3 Terdaftar)
15. Lampiran XV (Jenis dan Kriteria Pelanggaran Terhadap Kewajiban dalam Perizinan Berusaha Terkait
Persetujuan Lingkungan)
8
Pengaturan Integrasi Persyaratan dan Kewajiban Aspek Lingkungan
Kedalam Perizinan Berusaha
Persetujuan Lingkungan
AMDAL
UKL-UPL
Persyaratan dan
kewajiban Aspek
Lingkungan
Perizinan
Berusaha
“Diintegrasikan”
kembali
SPPL
11. Analisis mengenai dampak lingkungan hidup yang selanjutnya disebut Amdal adalah Kajian
mengenai dampak penting pada lingkungan hidup dari suatu usaha dan/atau kegiatan yang
direncanakan, untuk digunakan sebagai prasyarat pengambilan keputusan tentang
penyelenggaraan usaha dan atau kegiatan serta termuat dalam Perizinan Berusaha, atau
persetujuan Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.
12. Upaya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pemantauan lingkungan hidup yang
selanjutnya disebut UKL-UPL adalah rangkaian proses pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup yang dituangkan dalam bentuk standar untuk digunakan sebagai prasyarat
pengambilan keputusan serta termuat dalam Perizinan Berusaha, atau persetujuan Pemerintah
Pusat atau Pemerintah Daerah.
10
Integrasi Persetujuan Lingkungan ke dalam
Perizinan Berusaha
Pengawasan
Dokumen Persetujuan (Psl. 63, UU CK)
Lingkungan Lingkungan
Perizinan
AMDAL SKKL Berusaha :
Penegakan
Persyaratan • Izin
penerbitan
Perizinan
• Sertifikat Standar
• NIB
Hukum:
Berusaha • Administrasi
UKL-UPL PKPLH (Psl. 24 ayat (5),
UU CK)
Matrik RKL-RPL
TERMUAT dalam
Perizinan Berusaha (Psl. 77, UU CK)
(Psl 1 angka 11 & 12,
UU CK)
12
PERUBAHAN KETENTUAN PASAL 24
1) Dokumen Amdal merupakan dasar uji kelayakan lingkungan hidup untuk rencana
usaha dan/atau kegiatan.
2) Uji kelayakan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh
tim uji kelayakan lingkungan hidup yang dibentuk oleh lembaga uji kelayakan
lingkungan hidup pemerintah Pusat.
3) Tim uji kelayakan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas
unsur pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan ahli bersertifikat.
14
Tingkat Risiko Usaha dan Jenis Dokumen Lingkungan
Jenis Dokumen lingkungan tidak inline dengan
tingkat risiko usaha, Penentuannya didasarkan
pada kriteria Dampak Penting sebagaimana diatur
dalam Pasal 22 dan 23, UU 32/2009
Jenis
Tingkat Dokumen Persetujuan
Risiko Usaha Lingkungan Lingkungan
≠
penerbitan
Menengah “termuat” Berusaha :
Tinggi dalam • Izin
Menengah UKL-UPL PKPLH Perizinan • Sertifikat Standar
Rendah Berusaha • NIB
Dampak Tidak
Penting, kegiatan SPPL
Skala kecil PEMBINAAN
PENGAWASAN
Dampak Tidak
Penting kegiatan SPPL
Skala kecil PEMBINAAN
PENGAWASAN
• Perizinan Berusaha , Sertifikat Standar dan NIB diperuntukkan untuk Pelaku Usaha, Untuk yang dilakukan oleh Pemerintah dalam bentuk
Persetujuan dari Pemerintah (Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah)
• Perizinan Berusaha, Sertifikat standar atau Persetujuan dari Pemerintah wajib di lakukan pengawasan 18
Pengaturan NSPK & Kewenangan Penerbitan SKKL (AMDAL)
NSPK Kewenangan
Penerbitan SKKL
Amdal
Pemerintah Pusat Pemrakarsa Menteri SKKL
(Ditjen PKTL)
melalui PP
Perizinan Berusaha
Kewenangan Penerbitan Persetujuan Lingkungan sesuai dengan dalam bentuk:
Kewenangan Penerbitan Perizinan Berusaha • Izin; atau
• Sertifikasi Standar;
*) Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup 20
Pengaturan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL)
Dokumen Persetujuan
Lingkungan Lingkungan
SPPL NIB
NIB sebagai Perizinan
Berusaha telah
mengintegrasikan SPPL
21
Pengaturan Integrasi Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup dengan Amdal dan UKL-UPL
b Pasal 61A,
Pasal 61 A
Penapisan & Pengecualian Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK): LEMBAGA UJI KELAYAKAN Masyarakat
Amdal, Data & Informasi Sertifikasi Kompetensi Penyusuan Amdal
Pemerhati LH
dan terkena
Masyarakat Terkena Pengaruh/Berkep
Penyusun Amdal: Pemrakarsa & Penilai AMDAL oleh Tim Uji Kelayakan/ entingan
Dampak Langsung
(Pengumuman &
Penyusun Amdal Bersertifikak TUK (Unsur Pemerintah dan Ahli (Konsultasi
Konsultasi Publik) Kompetensi (KTPA & ATPA) Bersertifikat) Masyarakat)
Persetujuan Teknis dalam bentuk Rencana Induk Pelabuhan Baku Mutu Lingkungan Hidup Baku Kerusakan LH
Persetujuan Teknis dalam Pengelolaan Limbah B3 • Air dan Udara Ambien; • Tanah
• Air Limbah (effluent) • Mangrove
Persetujuan Teknis Pengelolaan Air Limbah • Emisi; • Lamun
Persetujuan Teknis Kajian Dampak Lalu Lintas • Gangguan • Terumbu Karang
24
Pengaturan kewenangan penerbitan
Persetujuan Lingkungan
25
Perubahan Persetujuan Lingkungan
PENGECUALIAN : Dengan melalui penyusunan dokumen LH
1. Perubahan (Kepemilikan, Pemisahan/penggabungan, a. Wajib Amdal: Amdal Baru
Penanggungjawab, nama kegiatan, wilayah
(Pengembangan) atau Adendum Andal &
administrasi);
RKL-RPL;
2. Penciutan/pengurangan;
3. Perubahan Dampak/Risiko LH (Audit LH atau ARLH) b.UKL-UPL: UKL-UPL Baru Pengembangan
yang diwajibkan; atau Amdal Baru Pengembangan
Bentuk bantuan:
1. Fasilitasi;
2. Biaya; dan/atau
3. Penyusunan Amdal
29
Penerapan RKL-RPL Rinci
Kawasan
Ekonomi
Khusus
Kawasan Kawasan
…….. Industri
PL
RKL-R
Rinci
Kawasan
Perdagangan
Kawasan ……. Bebas dan
Pelabuhan
Bebas
30
LIMBAH B3 DAN LIMBAH NON B3
berdasarkan PP 22 Tahun 2021
LIMBAH
Limbah nonB3 adalah sisa suatu Usaha dan/atau Kegiatan yang tidak
menunjukkan karakteristik Limbah B3.
• Pengelolaan Limbah nonB3 :
➮ Pengaturan dalam PP 22 Tahun 2021: pada BAB VII (Pasal 450 s.d.
Pasal 470)
➮ Harus tercantum dalam Persetujuan Lingkungan
Pemanfaatan
Persetujuan Limbah Non
Lingkungan
B3
32
SLAG BESI/ BAJA DAN SLAG NIKEL
TIDAK DIKATEGORIKAN SEBAGAI
LIMBAH NON B3 KHUSUS
LIMBAH NONB3
KHUSUS
KARENA TIDAK TERCANTUM DALAM
LAMPIRAN IX PP 22 TAHUN 2021
PENGELOLAAN
LIMBAH NONB3
TERDAFTAR
• Modifikasi • Penggilingan
Proses • Pencacahan
• Teknologi • Pemadatan
ramah • Termal WASTE
WASTE PILE IMPOUNDMENT
lingkungan • IPTEK BANGUNAN SILO
Memenuhi 2. PENYIMPANAN
Baku Mutu
Lingkungan : Fasilitas :
• Air Limbah • Bangunan Persyaratan :
• Emisi Udara • Silo 1. Kriteria Lokasi Syarat Lokasi :
• Waste Pile 2. Kriteria Desain 1. Bebas Banjir
• Waste Inpoundment 3. Kapasitas Penyimpanan 2. Jarak Aman
• IPTEK 3. Loaksi di area
Pengasil
IBC Tank
Jumbo
Pelabelan, berisi informasi : 4. SOP
Bag
kemasan dan/atau Pengemasan : 1. Identitas Penghasil 5. Dapat
Kemasa wadah lainnya 1. Tidak Bocor 2. Kode Limbah dilakukan
n pada sesuai dengan
2. Tidak Berkarat 3. Jumlah Limbah rekayasa
banguna karakteristik
Drum n Limbah B3 3. Tidak Rusak 4. Tanggal disimpan teknologi
35
PENGELOLAAN LIMBAH NONB3 TERDAFTAR … (2)
3. PEMANFAATAN
PENGELOLAAN LIMBAH nonB3
Substitusi Bahan Baku Substitusi Sumber Energi Bahan Baku Produk Samping IPTEK
Syarat Fasilitas :
1. Lokasi
4. PENIMBUNAN 2. Desain Kontruksi
3. Sarana dan Prasana pendukung kontruksi
4. Sarana Pemantauan lingkungan
Fasilitas Penimbunan :
1. Penimbusan Akhir Khusus Penimbusan Akhir :
2. Penempatan di area bekas 1. Wajib uji paint filter
tambang 2. Dilakukan Pre-treatment berupa
3. Bendungan solidifikasi dan/ atau stabilisasi
4. IPTEK
bendungan
penimbusan penampung
akhir limbah
Penempatan di area bekas tambang Sesuai
tambang
IPTEK
37
PEGELOLAAN LIMBAH nonB3
38
ALTERNATIF PEMANFAATAN LIMBAH SLAG NIKEL
JENIS PEMANFAATAN LIMBAH B3
1. substitusi bahan baku pembuatan paving block, batako, dan beton;
2. substitusi bahan baku agregat kasar untuk konstruksi road base;
3. substitusi bahan baku agregat kasar untuk konstruksi yard base.
4. substitusi bahan baku material pilihan untuk konstruksi jalan khusus tambang;
5. substitusi bahan baku untuk konstruksi lapis atas (base course) jalan khusus
tambang.
6. substitusi bahan baku pembuatan beton siap pakai; dan
7. substitusi bahan baku agregat untuk konstruksi perkerasan jalan
PERMOHONAN PENGECUALIAN LIMBAH SLAG NIKEL
YANG BELUM SELESAI PROSESNYA TELAH DIKEMBALIKAN KEPADA
PEMOHON DAN PROSES PENGECUALIAN TIDAK DAPAT DILANJUTKAN
Peng
• Dumping Limbah nonB3 tanpa e lolaa
n Li
persetujuan Pemerintah Pusat TER nonB3 mbah
DA
terca FTAR w
ntu aji
• Open burning Pers m dalam b
etuju
Ling a
k u ng n
• Mencampurkan Limbah nonB3 an
TPA Sampah PP
Nomor
22 Tahun
2021
41
1 kali dalam 6 bulan
Kepada Menteri, Gubernur/
Bupati/ Walikota
MEMUAT
KEWAJIBAN
PELAPORAN
PENGELOLAAN
LIMBAH SLAG Jenis
BESI/BAJA DAN SLAG Kegiatan
NIKEL SEBAGAI Waktu
LIMBAH NON B3 Simpan
Jumlah
LNB3
Nama
Limbah
VPLB3 - KLHK 42
Terima Kasih
43