DrM@
Sayangi
keluarga
STANDAR KEAMANAN, KESELAMATAN, KESEHATAN, DAN KEBERLANJUTAN 3
UU No. 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja
Pasal 1
Rancangan Konseptual SMKK adalah dokumen telaah tentang
Keselamatan Konstruksi yang disusun pada tahap pengkajian,
perencanaan dan/atau perancangan.
Pasal 84L
Untuk pekerjaan pengkajian, perencanaan, dan perancangan,
produk yang dihasilkan yang tercantum dalam uraian pekerjaan,
termasuk menyusun dokumen Rancangan Konseptual SMKK
sesuai dengan format untuk mendukung penerapan SMKK.
4
PERMEN PUPR NO. 10 TAHUN 2021 TENTANG
PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
Pasal 2
1)Setiap Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi harus
menerapkan SMKK.
2)Penerapan SMKK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan berdasarkan tugas,
tanggung jawab, dan wewenang sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
3)Penyedia Jasa yang harus menerapkan SMKK sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan penyedia yang memberikan layanan:
a.konsultasi manajemen penyelenggaraan konstruksi;
b.Konsultansi Konstruksi pengawasan;
c.Pekerjaan Konstruksi; dan
d.Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi.
4)Selain layanan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Penyedia Jasa juga harus
menerapkan SMKK dalam memberikan layanan:
a.pengkajian;
b.perencanaan; dan
c.Perancangan
5)Penerapan SMKK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi Standar
Keamanan, Keselamatan, Kesehatan, dan Keberlanjutan.
1 LATAR BELAKANG
Diagram Venn Peraturan dan Perundangan
KK Keselamatan Konstruksi
Keamanan, Keselamatan,
K4 Kesehatan, dan Keberlanjutan
Kecelakaan Konstruksi
Pencegahan
Kecelakaan Keteknikan Kecelakaan Kerja, Kecelakaan pada Kecelakaan
Terhadap Penyakit Akibat Kerja Lingkungan
Konstruksi Masyarakat
Identifikasi bahaya, penilaian risiko, penentuan pengendalian risiko, dan peluang (IBPRP), Prosedur Kerja Aman,
Metode Analisis Keselamatan Konstruksi (AKK), Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK),
Pencegahan Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK), Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (RKPPL),
Program Mutu, dan Rencana Manajemen Lalu Lintas Pekerjaan (RMLLP)
PENGATURAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
UU NO. 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI
Pasal 4 ayat (1), Pasal 5 ayat (1), dan Pasal 59 ayat (4)
1 2 3 4 5
PP No. 14 Permen PUPR Peraturan LKPP Permen PUPR Inmen PUPR
Tahun 2021 No. 10 Tahun No. 12 Tahun No. 1 Tahun No. 2 Tahun 2022
2021
Mencabut 2021 2022 Amanat Permen PUPR
Perubahan atas
PP No. 22 Tahun Permen PUPR Amanat Perpres Amanat PP No. 10 Tahun 2021
2020 No. 21/PRT/M/2019 No. 12 Tahun 2021 No. 14 Tahun 2021
Permen PUPR
No. 10 Tahun 2021
Unit Kerja Pelaksana Pemilihan Barang dan Jasa (UKPBJ) adalah unit kerja yang melakukan pemilihan
tender/seleksi penyedia jasa pekerjaan Jasa Konstruksi. Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang UKPBJ
meliputi:
a. memeriksa kelengkapan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dan memastikan bahwa biaya SMKK telah
dialokasikan dalam daftar kuantitas dan harga sesuai kebutuhan;
b. apabila HPS belum mengalokasikan biaya SMKK, maka UKPBJ mengusulkan perubahan kepada
penanggung jawab kegiatan untuk dilengkapi;
c. menyusun dokumen pemilihan Penyedia Jasa sesuai kriteria yang di dalamnya memuat:
1) manajemen Risiko Keselamatan Konstruksi;
2) kualifikasi personil manajerial/tenaga ahli untuk keselamatan konstruksi; dan
3) format pakta komitmen Keselamatan Konstruksi;
d. memberikan penjelasan pada saat aanwijzing serta menuangkannya dalam berita acara aanwijzing
tentang risiko keselamatan konstruksi dari Pekerjaan Konstruksi yang akan ditenderkan;
e. RKK sebagai bagian dari dokumen usulan teknis; dan
f. menilai pemenuhan RKK terkait dengan ketentuan dalam pelaksanaan Pengadaan Jasa Konstruksi.
Dalam hal pimpinan Unit Kerja Pelaksana Kegiatan sebagai pemilik poyek pekerjaan
konstruksi/KPA, maka bertanggung jawab untuk:
a. membentuk dan menetapkan Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak sebelum
pelaksanaan tahapan pengukuran/pemeriksaan bersama;
b. menerima hasil pekerjaan dari Pejabat Pembuat Komitmen setelah Berita Acara Serah
Terima Akhir Pekerjaan diterbitkan; dan
c. menyerahkan hasil pekerjaan selesai kepada penyelenggara infrastruktur.
Penanggung Jawab Kegiatan adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh Unit Kerja Pelaksana
Kegiatan/Kuasa Pengguna Anggaran untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan, mengambil
keputusan, dan/atau melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran anggaran, meliputi:
A. Tahap Pengkajian dan Perencanaan
1) Menetapkan lingkup pekerjaan pengkajian dan tugas, tanggung jawab tim/penyedia jasa konsultansi
pengkajian.
2) Melakukan persetujuan dan pengendalian kegiatan pengkajian dalam dokumen Program
Mutu yang disampaikan penyedia jasa.
3) Menyetujui hasil/produk pengkajian, salah satunya Rancangan Konseptual SMKK Pengkajian
yang didalamnya memuat informasi awal dan rekomendasi teknis untuk aspek lokasi, lingkungan
fisik, sosio-ekonomi dan dampak lingkungan.
4) Mendokumentasikan seluruh hasil pekerjaan pengkajian dan perencanaan dalam informasi
terdokumentasi untuk menjadi masukan KAK pekerjaan perancangan dan pekerjaan konstruksi;
B. Tahap Perancangan
1) Menetapkan lingkup tanggung jawab perancang, termasuk pernyataan bahwa apabila terjadi
revisi desain, maka tanggung jawab revisi desain dan dampaknya ada pada penyusun revisi.
2) Melakukan persetujuan dan pengendalian kegiatan perancangan sebagaimana dalam
Program Mutu.
3) Menyetujui hasil/produk perancangan, antara lain Rancangan Konseptual SMKK
Perancangan.
4) Mendokumentasikan seluruh hasil pekerjaan perancangan dalam informasi terdokumentasi
untuk menjadi dasar penyusunan KAK/TOR pekerjaan konstruksi.
5) Menetapkan spesifikasi teknis yang telah didasari dengan persyaratan terkait SMKK
dalam rancangan konseptual SMKK perancangan untuk menjadi acuan dalam pemilihan
PENERAPAN SMKK
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI
tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
DOKUMEN SMKK
Pasal 2–19
19
DOKUMEN SMKK
PADA PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI
PENGKAJIAN &
TAHAPAN PERENCANAAN
PERANCANGAN PEMBANGUNAN
PEMILIHAN PELAKSANAAN
Perubahan di dalam
PP No. 14/2021
Rancangan Konseptual
RKPPL _
RMLLP _
RKK Pelaksanaan
(Biaya Penerapan
(RKK Penawaran)
Dok. Penawaran
Dok. Penawaran
RKK Pengawasan/
Program Mutu
SMKK (memuat tingkat
& RMPK
SMKK)
Rancangan risiko keselamatan
Teknis
DOKUMEN
Harga
MK
Konseptual SMKK konstruksi, biaya Risiko
penerapan SMKK yang sedang
ada di dalam EE) & besar
RANCANGAN KONSEPTUAL PENGKAJIAN DAN/ATAU PERENCANAAN RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK TAHAP PERANCANGAN
25
BIAYA PENERAPAN SMKK 26
Pasal 40 & 41 & Sublampiran K
Pasal 39 dan 40
Pengguna Jasa menyampaikan Gubernur sebagai wakil Gubernur menyampaikan laporan Bupati/walikota menyampaikan laporan
laporan penyelenggaraan pemerintah pusat penerapan SMKK kepada Menteri dan SMKK kepada gubernur sebagai wakil
pengawasan SMKK kepada menyampaikan laporan menteri yang menyelenggarakan pemerintah pusat yang menjadi satu
Menteri melalui unit organisasi penerapan kebijakan urusan pemerintahan dalam negeri kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
yang membidangi Jasa Konstruksi SMKK kepada Menteri yang menjadi satu kesatuan yang tidak laporan penyelenggaraan pemerintah
terpisahkan dengan laporan daerah kabupaten/kota
penyelenggaraan pemerintah daerah
provinsi PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 10 TAHUN 2021
D I R E K T O R A T JENDERAL BINA KONSTRUKSI tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
Tanggung Jawab
dan Wewenang
Penanggung Jawab
Kegiatan dalam
Tahap
Pembangunan
MASA PENJAMINAN MUTU DAN PENGENDALIAN MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
(0)
Aw ard
M eeting
Info terkait
penyusunan
dokumen RKK
Pelaksanaan,
RMPK,
RKPPL, dan
RMLLP 1 2 3
TAHAP
PENYELESAIAN
Penanda SPMK
tanganan Penyerahan PCM
Kontrak lokasi kerja
Pemeriksaan
Rapat Persiapan Perubahan
Bersama CCO MC-0
Pelaksanaan BOQ
(Mutual Check)
Kontrak/PCM atau Adendum
• Penyesuaian Gambar
Desain dg lapangan Perubahan
• Menetapkan/ CCO MC-0 1
memastikan Volume Gambar Desain Penyusunan
Awal Gambar Kerja
Volume Kontrak Volume Awal
2 Method Statement
(per pekerjaan)
Permohonan
• Metode Kerja pelaksanaan ) Memulai Pekerjaan
• Tenaga Kerja yang terlibat
Pembahasan • Peralatan yang dibutuhkan
Dokumen • Material yang digunakan PELAKSANAAN
SMKK • Analisi Keselamatan Kosntruksi
• Jadwal Mobilisasi Ya KONSTRUKSI
Pemeriksaan
Tidak
3 Rencana Inspeksi
dan Pengujian (ITP) Memeriksa : Pengawas Pekerjaan
Persetujuan : Pengendali Pekerjaan
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
• Mekanisme pemeriksaan untuk pembayaran perlu dibedakan untuk Kontrak LS dan HS.
PELAKSANAAN • Untuk Kontrak HS, penarikan tagihan pertama (Monthly Certificate 0/MC 0), didasarkan pada
KONSTRUKSI adendum setelah pemeriksaan bersama (mutual check)
• Checklist pelaksanaan Method Statement menjadi lampiran (back up) pada pengajuan
pembayaran bulanan maupun termin
Tidak Tidak
Pekerjaan/sub Tidak
Pelaksanaan Ya Ya Pengajuan
Cek pekerjaan Cek Ya Proses Pembayaran Harga
Pekerjaan/ Monthly Cek
selanjutnya Pembayaran Bulanan Satuan
sub pekerjaan Certificate (MC)
a) Mutu
Persiapan b) Volume
Memeriksa & Menyetujui : Pengawas Pekerjaan
Pengajuan C) Aspek KK
Pembayaran
Tidak Tidak Memeriksa : Pengawas Pekerjaan
Pelaksanaan Pekerjaan/sub Menyetujui : Penanggung Jawab Kegiatan
Ya
Pekerjaan/ Cek pekerjaan Cek Ya
sub pekerjaan selanjutnya Tidak
Pengajuan Ya Proses Pembayaran Lumpsum
Cek
Pembayaran Pembayaran Termin (Termin)
a) Mutu
b) Volume 32
C) Aspek KK
3 SERAH TERIMA
PEKERJAAN SELESAI
KPD PENYELENGGARA
TAHAPAN PENYELESAIAN SERAH TERIMA AKHIR
INFRASTRUKTUR
Kegiatan Ke PA/
Penyedia Jasa KPA (Menteri/
Pekerjaan Gubernur/Bupati/
Konstruksi Walikota)
Jenis Laporan Pekerjaan Konstruksi
Kepada Yth.
[Nama Direktur Utama Penyedia Jasa]
[Nama Badan Usaha Penyedia Jasa]
di [alamat badan usaha Penyedia Jasa]
Dengan hormat,
Berdasarkan laporan hasil pemantauan dan evaluasi dari Tim Keselamatan Konstruksi
terhadap:
Inspeksi Persiapan Pekerjaan.................
Inspeksi Proses.................
Inspeksi Akhir Pekerjaan.................
Inspeksi Peralatan Keselamatan Kerja.................
Pemakaian Alat Pelindung Diri.................
Laporan Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja.................
Kebersihan Tempat Kerja.................
Upaya perbaikan, tidak dilakukan sama sekali.................
Upaya perbaikan, dilakukan tidak memadai.................
Terjadi kecelakaan/sakit akibat kerja.................
..........................
dengan ini kami memberikan Surat Peringatan Pertama kepada Penyedia Pekerjaan
Konstruksi karena belum/tidak melakukan Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi secara benar, sesuai dengan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK).
Kami memberikan kesempatan kepada Penyedia Pekerjaan Konstruksi untuk melakukan
upaya perbaikan dalam waktu 1 (satu) minggu, terhitung diterbitkannya Surat
Peringatan Pertama ini. Apabila Surat Peringatan Pertama ini tidak ditindaklanjuti,
maka kami akan memberikan Surat Peringatan Kedua.
Satuan kerja..............
Pejabat Pembuat Komitmen...........
[tanda tangan]
[nama lengkap]
NIP:...........................
2. Contoh Format Surat Peringatan Kedua
Kepada Yth.
[Nama Direktur Utama Penyedia Jasa]
[Nama Badan Usaha Penyedia Jasa]
di [alamat badan usaha Penyedia Jasa]
Dengan hormat,
Berdasarkan laporan hasil pemantauan dan evaluasi dari Tim Keselamatan
Konstruksi terhadap upaya tindak lanjut Penyedia Pekerjaan Konstruksi terhadap
Surat Peringatan Pertama Nomor .................... yang diterbitkan tanggal..................,
dengan memperhatikan:
Batas waktu perbaikan yang diberikan, terlewati
Upaya perbaikan, tidak dilakukan sama sekali
Upaya perbaikan, dilakukan tidak memadai
Terjadi kecelakaan setelah Surat Peringatan Pertama
.........................
dengan ini kami memberikan Surat Peringatan Kedua kepada Penyedia Jasa karena
belum/tidak menindaklanjuti Surat Peringatan Pertama secara benar, sesuai dengan
Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK).
Satuan kerja..............
Pejabat Pembuat Komitmen...........
[tanda tangan]
[nama lengkap]
NIP:.................
3. Contoh Format Surat Penghentian Pekerjaan
Kepada Yth.
[Nama Direktur Utama Penyedia Jasa]
[Nama Badan Usaha Penyedia Jasa]
di [alamat badan usaha Penyedia Jasa]
Dengan hormat,
Dengan merujuk dan memperhatikan:
Surat Peringatan Pertama No. ..................... Tanggal....................;
Surat Peringatan Kedua No. ..................... Tanggal....................;
Pasal 162 dan Pasal 163 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang No. 2 tahun 2017 dan/atau prosedur
penghentian kerja sesuai ketentuan dalam kontrak ________, berdasarkan hasil
pemantauan dan evaluasi penerapan SMKK, bahwa:
Batas waktu perbaikan, terlampaui
Upaya perbaikan, tidak dilakukan sama sekali
Upaya perbaikan, dilakukan tidak memadai
Terjadi kecelakaan/sakit akibat kerja
..........................
Dengan ini kami memberikan Surat Penghentian Pekerjaan untuk sementara kepada
Penyedia Pekerjaan Konstruksi sampai dengan dilaksanakannya upaya perbaikan
penerapan Keselamatan Konstruksi secara benar, sesuai dengan dokumen penerapan
SMKK – Kontrak (RKK, RMPK, RKPPL, RMLLP).
Segala risiko akibat dari penghentian pekerjaan ini, baik material maupun non-
material menjadi beban dan tanggung jawab Penyedia Pekerjaan Konstruksi.
Satuan kerja..............
Pejabat Pembuat Komitmen...........
[tanda tangan]
[nama lengkap]
4. Contoh Format Surat Keterangan Nihil Kecelakaan Kerja