Pedoman SOP
“
pemenuhan standar keamanan, keselamatan, kesehatan pemenuhan terhadap Standar Keamanan, Keselamatan,
“
dan keberlanjutan (K4) yang menjamin keselamatan Kesehatan, dan Keberlanjutan dengan menjamin keselamatan
keteknikan konstruksi, keselamatan dan kesehatan tenaga keteknikan konstruksi, keselamatan dan Kesehatan kerja,
kerja, keselamatan publik dan lingkungan. keselamatan publik, dan keselamatan lingkungan
3 PENERAPAN SMKK
2
PEMENUHAN SMKK PADA
4
TIAP TAHAPAN JASA
KONSTRUKSI PEMBINAAN DAN
1 5 PENGAWASAN
PENGKAJIAN atau
1 PEMENUHAN SMKK PADA TIAP TAHAPAN JASA KONSTRUKSI
PERENCANAAN Pasal 21-23
PERANCANGAN
Informasi awal dan PEMILIHAN
Rekomendasi Teknis - Metode Pelaksanaan PELAKSANAAN
- Aspek Lokasi, Pekerjaan Konstruksi, - Identifikasi dan KONSTRUKSI
- Aspek lingkungan fisik, - SERAH TERIMA
Standar pemeriksaan dan pengendalian risiko - Gambar Kerja,
- Aspek sosio-ekonomi, pengujian, (IBPRP), - Rencana Metode Pelaksanaan
dampak lingkungan - Rekomendasi rencana - Biaya penerapan - Gambar Terlaksana dan
Kerja (Work Method Statement),
pengelolaan lingkungan SMKK - Identifikasi Bahaya dan Laporan Pelaksanaan
hidup, - Personil Manajerial Pengendalian hingga Sisa Risiko (As-Built document),
- Rencana manajemen lalu Keselamatan (IBPRP), - Completion Test
lintas, - Kebutuhan - Rencana Pengujian dan - Panduan keselamatan
- Identifikasi bahaya dan Subpenyedia jasa Pemeriksaan (ITP), dan pemeliharaan
pengendalian risiko - Rencana Pengelolaan Lingkungan konstruksi bangunan
(IBPRP), Hidup, yang dimutakhirkan
- standar/ ketentuan desain, - Manajemen Lalu Lintas,
- penetapan tingkat risiko, - Sumber Daya (Peralatan, Material,
- biaya SMKK dan Biaya Dan Personil),
kebutuhan personil, - Pengendalian Subpenyedia dan
- rancangan panduan Pemasok,
keselamatan operasi dan - Prosedur Kerja,
pemeliharaan - Audit dan Inspeksi,
- Panduan Keselamatan dan
KAK/TOR, Dok.
Pemeliharaan Konstruksi
Pemilihan dan
Bangunan
Penawaran
(termasuk RKK Penyusunan dan Penerapan RKK,
Rancangan Konseptual SMKK, DED dan Penawaran dan RMPK, RKPPL, RMLLP, Program Pelaporan dan
Spesifikasi Teknis, Engineer Estimate Biaya) Mutu Dokumentasi
KOMITMEN PENERAPAN SMKK
1 PADA TIAP TAHAPAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
TAHAPAN
STRUKTUR ORGANISASI KESELAMATAN KONSTRUKSI
2 Struktur Organisasi Penyedia jasa Pekerjaan Konstruksi (Penyelenggara Proyek)
KEBUTUHAN KUALIFIKASI PERSONIL MANAJERIAL KEBUTUHAN KUALIFIKASI TENAGA AHLI KESELAMATAN KONSTRUKSI
KESELAMATAN KONSTRUKSI
Untuk Bangunan
Tidak Sederhana
Ps. 21 (8) Permen PUPR 10/2021: Biaya Penerapan SMKK harus dimasukkan pada daftar kuantitas
dan harga dengan besaran biaya sesuai dengan kebutuhan berdasarkan pengendalian dalam RKK
16
BAGIAN 1
OVERVIEW SMKK
(BATANG TUBUH PERMEN PUPR 10 / 2021)
Persiapan
PersiapanPemilihan
Pemilihan Pelaksanaan
PelaksanaanPemilihan
Pemilihan Evaluasi
Evaluasi Penetapan
PenetapanPemenang
Pemenang
Hasil dokumen 1
Perancangan
OK
Alur SMKK dalam
Dokumen
Penjelasan penerapan
Tahap Pemilihan
Pemilihan
SMKK saat aanwyzing
OK
a)
a)uraian
uraianpekerjaan,
pekerjaan,
identifikasi Penyampaian dokumen Penetapan Pemenang
identifikasibahaya,
bahaya,dan
dan Evaluasi dokumen
Penyedia Jasa Pekerjaan
penetapan tingkat penawaran penawaran
penetapan tingkat Konstruksi
risiko;
risiko;
b) a)
a)RKK
RKKpenawaran;
b)biaya
biayapenerapan
penerapan penawaran; a)
a)Personil
Personilmanajerial
manajerial
SMKK b)
b) Biayapenerapan
Biaya penerapanSMKK
SMKK padaHPS;
pada HPS; SMKK sesuai
sesuai kualifikasirisiko
kualifikasi risiko
c)c)kualifikasi personil berdasar pengendalian
berdasar pengendalian keselamatan konstruksi
kualifikasi personil keselamatan konstruksi
manajerial dalam
dalamRKK;
RKK; b)
manajerial
c)c)Personil b)RKK
RKKpenawaran,
penawaran,memuat
memuat
Personilmanajerial
manajerialuntuk
untuk 55elemen SMKK;
elemen SMKK;
keselamatan konstruksi
keselamatan konstruksi c)c)Biaya
Biayapenerapan
penerapanSMKK SMKK
pada
pada daftar kuantitasdan
daftar kuantitas dan
harga
harga
Uraian pekerjaan, identifikasi bahaya, dan penetapan tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi dalam dokumen pemilihan
ditetapkan dengan mengacu hasil dokumen pekerjaan jasa Konsultansi Konstruksi perancangan dan/atau berkonsultasi
dengan ahli keselamatan dan kesehatan kerja Konstruksi dan/atau ahli Keselamatan Konstruksi dan/atau tenaga ahli
yang membidangi Keselamatan Konstruksi
TAHAP PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
Persiapan
PersiapanPelaksanaan
Pelaksanaan Pelaksanaan
PelaksanaanKonstruksi
Konstruksi Pengawasan
Pengawasandan
danEvaluasi
Evaluasi
Rapat persiapan
Pemeriksaan Bersama
Pelaporan pelaksanaan kemajuan pekerjaan 2
Pelaksanaan Pekerjaan (harian, mingguan, bulanan dan akhir)
(Mutual Check)
Konstruksi
OK
Alur SMKK
a) Gambar Kerja Pengawasan dan evaluasi penerapan SMKK dalam Tahap
b) Rencana Metode oleh pengguna jasa
Dokumen SMKK Pelaksanaan Kerja (Work Pelaksanaan
Methode Statement),
c) Analisis Keselamatan
Konstruksi (AKK) dan Penyesuaian Dokumen SMKK berdasar
a)
a)RKK
RKKpelaksanaan,
pelaksanaan,RKK
RKK d) Rencana Inspeksi dan perubahan lingkup dan kondisi saat
MK, RKK Pengawasan; Pengujian (ITP) pelaksanaan pekerjaan
MK, RKK Pengawasan;
b)
b)Rencana
RencanaMutu
MutuPekerjaan
Pekerjaan
konstruksi (RMPK);
konstruksi (RMPK);
c)c)Program
ProgramMutu;
Mutu; IZIN KERJA
d) RKPPL;
d) RKPPL; Pengawasan dan Evaluasi Kinerja penerapan
e)
e)RMLLP.
RMLLP. OK SMKK, bulanan. Oleh pengguna jasa
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
Peningkatan kinerja sesuai hasil evaluasi
Dalam melakukan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan RKK, RMPK, RKPPL, dan RMLLP, Pengguna Jasa dapat
dibantu oleh ahli keselamatan dan kesehatan kerja Konstruksi, ahli Keselamatan Konstruksi, tenaga ahli yang
membidangi Keselamatan Konstruksi dan/atau petugas Keselamatan Konstruksi.
TAHAP SERAH TERIMA PEKERJAAN
SERAH
SERAHTERIMA
TERIMAPERTAMA
PERTAMA(PHO)
(PHO) MASA
MASAPEMELIHARAAN
PEMELIHARAAN SERAH
SERAHTERIMA
TERIMAAKHIR
AKHIR (FHO)
(FHO)
Data:
Pelaksanaan RKK, RMPK, Program Mutu,
RKPPL, dan RMLLP
3
Pekerjaan Selesai 100%
sesuai standar dalam kontrak a) Gambar Terpasang dan b) Gambar Terpasang dan dokumen
terlaksana
dokumen terlaksana
b) panduan keselamatan c) Panduan Operasi dan Pemeliharaan Alur SMKK
OK
operasi dan pemeliharaan
konstruksi bangunan hasil
sesuai standar dan ketentuan peraturan
perundang-undangan
dalam Tahap
Penyampaian dokumen RKK
pelaksanaan perancangan Penyelesaian
dan RKK yang OK OK
Pelaksanaan, RKK MK, RKK dimutakhirkan.
Pengawasan, RMPK, Program
Mutu, RKPPL, RMLLP Berita Acara Serah Terima Akhir
(BA FHO)
OK
Pengguna
PenggunaJasaJasamengeluarkan
mengeluarkanSurat
Surat
OK
Pelaksanaan Pemeliharaan dengan Keterangan Nihil Kecelakaan Konstruksi
Keterangan Nihil Kecelakaan Konstruksi
BAST PHO Menerapkan Elemen Operasi disertai
disertailampiran
lampiranlaporan
laporanKejadian
KejadianKecelakaan
Kecelakaan
dalam RKK Konstruksi,
Konstruksi,dan
dansurat
suratperingatan
peringatan(jika
(jikaada)
ada)
RKK, RMPK/Program Mutu, RKPPL dan RMLLP diperbaharui dalam hal terjadi:
a. Perubahan instruksi kerja, prosedur kerja, termasuk perubahan organisasi;
b. Perubahan pekerjaan atau pekerjaan baru serta perubahan lingkup pekerjaan pada kontrak, termasuk pekerjaan tambah/kurang; dan
c. Kecelakaan Konstruksi yang mengakibatkan kehilangan harta benda, waktu kerja, kematian, cacat tetap dan/atau kerusakan
lingkungan.
2 REGULASI KESELAMATAN KONSTRUKSI DALAM PERMEN PUPR 10/2021
Kriteria Risiko Keselamatan Konstruksi
• bersifat berbahaya tinggi berdasarkan penilaian Risiko Keselamatan Konstruksi yang ditetapkan oleh Pengguna
RISIKO • Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS di atas Rp100.000.000.000,00 (seratus milyar rupiah);
KESELAMATAN • mempekerjakan tenaga kerja yang berjumlah lebih dari 100 (seratus) orang;
KONSTRUKSI • menggunakan peralatan berupa pesawat angkat;
BESAR • menggunakan metode peledakan dan/atau menyebabkan terjadinya peledakan; dan/atau
• Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologi tinggi.
• bersifat berbahaya sedang berdasarkan penilaian Risiko Keselamatan Konstruksi yang ditetapkan oleh Pengguna
RISIKO • Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) sampai dengan
KESELAMATAN Rp100.000.000.000,00 (seratus milyar rupiah);
KONSTRUKSI • mempekerjakan tenaga kerja yang berjumlah 25 (dua puluh lima) orang sampai dengan 100 (seratus) orang;
SEDANG dan/atau
• Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologi madya.
RISIKO • bersifat berbahaya rendah berdasarkan penilaian Risiko Keselamatan Konstruksi yang ditetapkan oleh Pengguna
Jasa
KESELAMATAN
• Pekerjaan Konstruksi dengan nilai HPS sampai dengan Rp10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah);
KONSTRUKSI
• mempekerjakan tenaga kerja yang berjumlah kurang dari 25 (dua puluh lima) orang; dan/atau
KECIL
• Pekerjaan Konstruksi yang menggunakan teknologi sederhana.
Suatu Pekerjaan Konstruksi memenuhi lebih dari satu kriteria Risiko Keselamatan Konstruksi, penentuan Risiko Keselamatan
Konstruksi ditentukan dengan memilih Risiko Keselamatan Konstruksi yang lebih tinggi.
STRUKTUR ORGANISASI KESELAMATAN KONSTRUKSI
2 Unit Keselamatan Konstruksi dalam Pelaksana Pekerjaan Konstruksi
Risiko Keselamatan Konstruksi untuk menentukan kebutuhan Ahli K3 Konstruksi/Ahli Keselamatan Konstruksi dan/atau
Petugas Keselamatan Konstruksi, tidak untuk menentukan kompleksitas atau segmentasi pasar Jasa Konstruksi.
Kriteria Risiko
BESAR SEDANG KECIL
UKK
Pimpinan UKK terpisah dengan pimpinan Pimpinan UKK terpisah dengan pimpinan UKK dapat
tertinggi pekerjaan konstruksi pimpinan tertinggi pekerjaan merangkap pimpinan
Struktur Organisasi
konstruksi tertinggi pekerjaan
konstruksi
• Ahli Keselamatan/K3 Konstruksi Utama; • Ahli Keselamatan/ K3 • Ahli Keselamatan/K3
Kualifikasi Personil atau Konstruksi Madya; atau Konstruksi Muda; atau
Manajerial selaku pim • Ahli Keselamatan/K3 Konstruksi Madya • Ahli Keselamatan/ K3 • Petugas Keselamatan
pinan UKK pengalaman minimal 3 (tiga) tahun Konstruksi Muda pengalaman Konstruksi
minimal 3 (tiga) tahun
• 1 : 40, dengan minimal 1 (satu) ahli K3 1 : 50, dengan minimal 1 (satu) 1:60, dengan minimal 1
Perbandingan personil
konstruksi muda dan/atau ahli KK muda pe- ahli K3 konstruksi muda dan/atau (satu) Petugas keselamatan
keselamaan konstruksi
ngalaman minimal 3 thn ahli keselamatan konstruksi muda konstruksi.
dan jumlah tenaga ker
• 1 orang tambahan Petugas Keselamatan
ja konstruksi dalam pe
Konstruksi untuk setiap penambahan peker-
kerjaan konstruksi
ja kelipatan 40 orang
BAGIAN 2
PA
PENYELENGGARA
(MENTERI /GUBERNUR /
INFRASTRUKTUR
BUPATI WALIKOTA
/ )
PENJAMINAN MUTU KESELAMATAN KONSTRUKSI
PENYELENGGARA PROYEK
• Menerapkan SMKK pada tiap tahapan pekerjaan jasa PENANGGUNG PENANGGUNG PENANGGUNG PENANGGUNG
konstruksi JAWAB KEGIATAN JAWAB KEGIATAN JAWAB KEGIATAN JAWAB KEGIATAN
• Membahas dan mengesahkan dokumen penerapan SMKK
• Berwenang atas pengendalian dan pengawasan pekerjaan
konstruksi
• Memberi surat peringatan bertahap
• Menetapkan risiko KK Kecil dan Sedang PENGENDALI PENGENDALI
• Dapat memberikan peringatan hal berbahaya sampai ada
tindakan perbaikan PENGAWAS
PENGAWAS
PENGENDALIAN
KESELAMATAN
KONSTRUKSI
PENYEDIA PENYEDIA
PEKERJAAN PEKERJAAN GARIS INSTRUKSI
KONSTRUKSI KONSTRUKSI GARIS KOORDINASI & PEMBINAAN
Tanggung Jawab dan Wewenang Penanggung Jawab Kegiatan
dalam Tahap Pembangunan
PENANGGUNG
Tidak dapat dilimpahkan dan tetap melekat
JAWAB
1 2 3 4 5 6
Penjaminan Rekayasa Keselamatan
Kuantitas Jadwal Laporan
Mutu Teknis Konstruksi
STRUKTUR ORGANISASI KESELAMATAN KONSTRUKSI
3 Struktur Organisasi Penyedia jasa Pekerjaan Konstruksi (Penyelenggara Proyek)
Untuk pekerjaan konstruksi dengan risiko keselamatan konstruksi sedang dan besar
BAGIAN 3
PENJAMINAN MUTU DAN PENGENDALIAN
MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
(Sublampiran B PERMEN PUPR 10 TAHUN 2021)
1 2 3
TAHAP
PENYELESAIAN
Maks.
14 hari
Maks.
7 hari
1
Mobilisasi TAHAP
(Maks. 30 hari sejak SPMK, khusus
untuk sumber daya untuk memulai awal PERSIAPAN
Pembentukan Tim pekerjaan atau sebagaimana diatur
Pelaksana Lapangan dalam kontrak) PELAKSANAAN
Rapat Persiapan Pemeriksaan Bersama
Peninjauan
Pelaksanaan Kontrak (PCM) (Mutual Check)
Lapangan Bersama
Dokumen yang perlu
Berita Acara Serah Penerbitan dibahas dan disahkan :
Terima Lapangan SPMK
RMPK
PENERBITAN SPMK
02 Paling lambat 14 hari sejak tanda tangan kontrak atau 14 hari kerja sejak penyerahan
lokasi pertama kali.
RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK (PRE-CONSTRUCTION MEETING/PCM)
03 Harus sudah dimulai maksimal 7 hari setelah terbitnya SPMK dan
• Struktur organisasi proyek
sebelum dimulainya pekerjaan, dengan agenda pembahasan sbb: • Pendelegasian kewenangan
• Alur komunikasi dan persetujuan
PEMBAYARAN UANG MUKA
04 • Mekanisme pengawasan
Digunakan untuk membiayai mobilisasi sumber daya. • Jadwal pelaksanaan
• Mobilisasi
MOBILISASI • Metode pelaksanaan
05 Harus sudah mulai dilaksanakan 30 hari kalender • Pembahasan Dokumen SMKK
setelah SPMK (terutama untuk sumber daya). • Rencana pemeriksaan lapangan
bersama
• Informasi yang dibutuhkan
• Dukungan fasilitas, dan lain-lain.
PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN KONSTRUKSI PEMELIHARAAN
Penanda SPMK
tanganan Penyerahan PCM
Kontrak lokasi kerja
Pemeriksaan
Rapat Persiapan Perubahan
Bersama CCO MC-0
Pelaksanaan BOQ
Kontrak/PCM
(Mutual Check)
• Penyesuaian Gambar
Desain dg lapangan
• Menetapkan/
atau
Perubahan
Gambar Desain
CCO MC-0
Adendum
1
2
memastikan Volume Penyusunan
Awal Gambar Kerja
Volume Kontrak Volume Awal
TAHAP
PELAKSANAAN
2 Method Statement
(per pekerjaan)
Permohonan
• Metode Kerja pelaksanaan ) Memulai Pekerjaan
• Tenaga Kerja yang terlibat
Pembahasan • Peralatan yang dibutuhkan
Dokumen • Material yang digunakan PELAKSANAAN
SMKK • Analisi Keselamatan Kosntruksi
• Jadwal Mobilisasi Ya KONSTRUKSI
Pemeriksaan
Tidak
3 Rencana Inspeksi
dan Pengujian (ITP) Memeriksa : Pengawas Pekerjaan
Persetujuan : Pengendali Pekerjaan
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
• Mekanisme pemeriksaan untuk pembayaran perlu dibedakan untuk Kontrak LS dan HS.
PELAKSANAAN • Untuk Kontrak HS, penarikan tagihan pertama (Monthly Certificate 0/MC 0), didasarkan pada
KONSTRUKSI adendum setelah pemeriksaan bersama (mutual check)
• Checklist pelaksanaan Method Statement menjadi lampiran (back up) pada pengajuan
pembayaran bulanan maupun termin
Tidak Tidak
Pekerjaan/sub Tidak
Pelaksanaan Ya Ya Pengajuan
Cek pekerjaan Cek Ya Proses Pembayaran Harga
Pekerjaan/ Monthly Cek
selanjutnya Pembayaran Bulanan Satuan
sub pekerjaan Certificate (MC)
a) Mutu
Persiapan b) Volume
Memeriksa & Menyetujui : Pengawas Pekerjaan
Pengajuan C) Aspek KK
Pembayaran
Tidak Tidak Memeriksa : Pengawas Pekerjaan
Pelaksanaan Pekerjaan/sub Menyetujui : Penanggung Jawab Kegiatan
Ya
Pekerjaan/ Cek pekerjaan Cek Ya
sub pekerjaan selanjutnya Tidak
Pengajuan Ya Proses Pembayaran Lumpsum
Cek
Pembayaran Pembayaran Termin (Termin)
a) Mutu
b) Volume
C) Aspek KK
PENGENDALIAN PELAKSANAAN SMKK
DALAM PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
PERSIAPAN
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN KONSTRUKSI PEMELIHARAAN
PEKERJAAN tanganan
Kontrak
Penyerahan
lokasi kerja
PCM
Pemeriksaan
Rapat Persiapan Perubahan
Bersama CCO MC-0
Pelaksanaan BOQ
(Mutual Check)
Syarat Izin Mulai Kerja Kontrak/PCM
• Penyesuaian Gambar
atau Adendum
Desain dg lapangan Perubahan
• Menetapkan/ CCO MC-0 1
memastikan Volume Gambar Desain Penyusunan
Method mutu Awal
Volume Kontrak Volume Awal
Gambar Kerja
Statement
+ 2 Method Statement
(per pekerjaan)
• Metode Kerja pelaksanaan )
• Tenaga Kerja yang terlibat
Permohonan
Memulai Pekerjaan
AKK KK
Pembahasan
Dokumen
SMKK
• Peralatan yang dibutuhkan
• Material yang digunakan
• Analisi Keselamatan Kosntruksi
• Jadwal Mobilisasi
Pemeriksaan
Ya
PELAKSANAAN
KONSTRUKSI
Tidak
3 Rencana Inspeksi
dan Pengujian (ITP) Memeriksa : Pengawas Pekerjaan
Persetujuan : Pengendali Pekerjaan
PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Pengendalian “4M” • Mekanisme pemeriksaan untuk pembayaran perlu dibedakan untuk Kontrak LS dan HS.
PELAKSANAAN • Untuk Kontrak HS, penarikan tagihan pertama (Monthly Certificate 0/MC 0), didasarkan pada
Analysis a) Mutu
b) Volume
3 TAHAPAN PENYELESAIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
MASA PELAKSANAAN MASA PEMELIHARAAN
Kegiatan Ke PA/
Penyedia Jasa KPA (Menteri/
Pekerjaan Gubernur/Bupati/
Konstruksi Walikota)
BAGIAN 4
RANCANGAN KONSEPTUAL PENGKAJIAN DAN/ATAU PERENCANAAN RANCANGAN KONSEPTUAL SMKK TAHAP PERANCANGAN
08 Pengendalian Pemasok
KONTRAKTOR KONTRAKTOR
RKPPL RMLLP
Rencana Kerja Pengelolaan dan Rencana Manajemen Lalu
Pemantauan Lingkungan Lintas Pekerjaan
PELAPORAN
(Sublampiran I PERMEN PUPR 10 TAHUN 2021)
Kuantitas dan Jenis Bahan di lapangan Capaian pekerjaan • Capaian pekerjaan • Capaian Pekerjaan Fisik (bulan
Ketersediaan Tenaga Kerja terlaksana terlaksana (minggu sebelumnya, bulan berjalan, dan
(penugasan, kompetensi) sebelumnya, minggu target bulan berikutnya)
berjalan, dan rencana • Status persetujuan atas usulan
Ketersediaan Peralatan (Jumlah, jenis, minggu berikutnya) dan perubahan dokumen
kondisi) • Ringkasan Pemeriksaan dan • Foto Dokumentasi
Kuantitas Pekerjaan terlaksana Pengujian
• Ringkasan Permohonan dan
Uraian pekerjaan terlaksana Persetujuan
Rencana pekerjaan selanjutnya
Kondisi di lapangan selama Hambatan dan kendala • hambatan dan kendala • Masalah dan kendala yang
pelaksanaan pekerjaan (cuaca, dan • Kebutuhan dukungan para dihadapi
hambatan, kendala lain) pihak • Potensi Hambatan dan kendala
• Ringkasan aktivitas dan hasil
pengendalian
Catatan perubahan, keterlambatan, Catatan perubahan, Ringkasan hasil pengendalian Perubahan kontrak dan/atau
kecelakaan, nearmiss, dll keterlambatan, keselamatan konstruksi perubahan pekerjaan
kecelakaan, nearmiss,
dll
LAPORAN PENGAWASAN
pengawasan terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan konstruksi
47
47
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PARA PIHAK
PPK
1. Pada tahap Persiapan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi, PPK Menyusun spesifikasi teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK),
Menyusun biaya perkiraan SMKK dalam Harga Perkiraan Sendiri (HPS), dan mengidentifikasi dan menetapkan Bahasa
keselamatan konstruksi
2. Mengendalikan penerapan SMKK sesuai dokumen SMKK yang disusun Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi
F. PENGATURAN BERKENDARA
Mengatur panduan tentang aturan berkendara antara lain: Pengemudi harus memiliki SIM sesuai jenis kendaraan yang
dioperasikan, menggunakan Sabuk pengaman, memperhatikan batas kecepatan di jalan umum atau di wilayah proyek,
Jam Operasional menggunakan kendaraan, penggunaan Telepon genggam (selular), Muatan Barang.
I. PENGGUNAAN APD
Mengatur panduan tentang APD yang harus digunakan dalam lingkungan proyek antara lain topi, sepatu, pakaian kerja,
sarung tangan, kacamata, penutup telinga, pelindung muka, dan lain sebagainya.
K. TANGGAP DARURAT
Mengatur panduan tentang prosedur penanganan untuk keselamatan saat keadaan darurat seperti kebakatan, ledakan,
tumpahan minyak, penyebaran gas beracun dan bencana alam.
56
56
PANDUAN OPERASIONAL
03
KESELAMATAN PUBLIK
A MANAJEMEN LALU LINTAS B MANAJEMEN TRANSPORTASI
57
57
PANDUAN OPERASIONAL
03 KESELAMATAN PUBLIK
BEBERAPA PENGATURAN DALAM SE
1 Odol (Over B. MANAJEMEN TRANSPORTASI (ketentuan terkait Over Dimension Over Loading/ODOL)
Dimension Over 1. Lingkup mobilisasi/demobilisasi pada operasional pekerjaan konstruksi meliputi:
Loading) a. Mobilisasi/demobilisasi material dan/atau peralatan konstruksi yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek menggunakan kendaraan
pengangkut.
b. Mobilisasi/demobilisasi personel-personel yang terlibat dalam pekerjaan konstruksi.
2. Ketentuan mengenai mobilisasi/demobilisasi selama masa pekerjaan konstruksi adalah sebagai berikut:
a. Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi harus menyampaikan kepada PPK terkait rencana mobilisasi/demobilisasi material dan/atau
peralatan konstruksi yang menggunakan kendaraan pengangkut dengan mencantumkan informasi terkait lokasi asal, jumlah muatan,
cara pengangkutan, dan jadwal kedatangan.
.......
i. Menghentikan sementara pelaksanaan pekerjaan konstruksi apabila ditemukan penggunaan kendaraan berdimensi lebih dan/atau
bermuatan lebih (over dimension-overload) untuk mobilisasi/demobilisasi pengangkutan material dan peralatan konstruksi di lokasi
pekerjaan konstruksi.
j. Dilakukan evaluasi terhadap adanya pelanggaran penggunaan kendaraan berdimensi lebih dan/atau bermuatan lebih (over dimension-
overload) dan ditindaklanjuti sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan dalam dokumen kontrak.
k. Mobilisasi personel dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan. Untuk tenaga-tenaga inti Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi,
maka PPK perlu mengacu pada daftar personel inti yang diajukan oleh Penyedia Jasa Pekerjaan Konstruksi saat memasukan
penawaran.
2 Dilarang ojol D. Manajemen Sosial Ekonomi
1. Penataan bagi warung-warung liar milik masyarakat setempat yang muncul selama pekerjaan konstruksi berlangsung, dengan ketentuan:
a. Menetapkan lokasi khusus yang aman dan tidak menganggu lokasi pekerjaan.
b. Menetapkan Penanggung Jawab atau koordinator di lokasi warung yang bertanggung jawab menjaga ketertiban lokasi.
2. Menyediakan lokasi khusus dan ruang tunggu (halte) untuk ojek/angkutan umum
3. …. dst
3 Pemberdayaan D. Manajemen Sosial Ekonomi
masyarakat lokal …
4. Melibatkan masyarakat lokal sebagai pekerja dalam kegiatan pembangunan. 58
58
PANDUAN OPERASIONAL
04
KESELAMATAN LINGKUNGAN
A B C D E
PENGELOLAAN LIMBAH TRANSPORTASI KEBERSIHAN
PENANGANAN BAHAN KIMIA PEMANFAATAN AIR (HOUSEKEEPING
(PADAT, CAIR, UDARA) LIMBAH
)
Mengatur panduan tentang Material Mengatur panduan Mengatur panduan Mengatur panduan Mengatur panduan
Safety Data Sheet (MSDS) atau tentang Pemanfaatan tentang jenis-jenis tentang tentang hal-hal yang
Lembar Data Keselamatan Bahan Air Permukaan dan Air limbah dan pengangkutan harus diperhatikan
beserta hal-hal yang harus Tanah. pengelolaannya. limbah dengan baik dalam menjaga area
diperhatikan dalam penanganan dan benar. kerja agar selalu bersih,
bahan kimia. rapi dan bebas dari
bahaya
F G H I
60
60
v
TERIMA KASIH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
PEKERJAAN KONSTRUKSI BIDANG SDA YANG MEMILIKI RISIKO
KESELAMATAN KONSTRUKSI BESAR Sublampiran J (J.2)