Disampaikan oleh:
Direktorat Keberlanjutan Konstruksi
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi
Kementerian PUPR
Taliwang, 12 Desember 2022
Nama : Aji Hafid Laksana ST MT
Jabatan : Pembina Jasa Konstruksi
Unit Kerja : Direktorat Keberlanjutan Konstruksi
Pendidikan : Sarjana Teknik Sipil Universitas Indonesia (2011)
Magister Rekayasa Keselamatan Konstruksi (2020)
4
STANDAR KEAMANAN, KESELAMATAN, KESEHATAN,
KEBERLANJUTAN
PP No. 14 Tahun 2021 tentang Perubahan PP Nomor 22 Tahun 2020
• Penyelenggaraan Usaha Jasa Konstruksi harus menerapkan
prinsip Konstruksi Berkelanjutan.
Dalam menyusun Standar K4 untuk setiap • Dalam setiap Penyelenggaraan Usaha Jasa Konstruksi, Pengguna
produk Jasa Konstruksi, menteri teknis Jasa dan Penyedia Jasa wajib memenuhi Standar K4.
terkait memperhatikan kondisi geografis • Penyedia Jasa termasuk Subpenyedia Jasa dan pemasok.
yang rawan gempa dan kenyamanan
lingkungan terbangun
84F
Dalam memenuhi Standar K4 Pengguna Jasa dan/atau
Penyedia Jasa harus memberikan pengesahan atau
persetujuan atas:
84H 84G a. hasil pengkajian,
perancangan;
perencanaan, dan/atau
Ayat (2)
Pasal Ayat (1) b. rencana teknis proses pembangunan, pemeliharaan,
pembongkaran, dan/atau pembangunan kembali;
84 c. pelaksanaan
pemeliharaan,
suatu proses
pembongkaran,
pembangunan,
dan/atau
pembangunan kembali;
d. penggunaan material, peralatan dan/atau teknologi;
dan/atau,
84H 84I e. hasil layanan Jasa Konstruksi
Ayat (1) Ayat (1)
Standar K4 setiap produk Jasa
Konstruksi diatur oleh menteri teknis Setiap Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa dalam
terkait sesuai dengan kewenangannya penyelenggaraan Jasa Konstruksi harus menerapkan SMKK.
5
STANDAR KEAMANAN, KESELAMATAN, KESEHATAN,
KEBERLANJUTAN
PP Nomor 22 Tahun 2020
Pasal 163
Menteri, Gubernur, atau Bupati/Wali Kota mengenakan sanksi
peringatan tertulis kepada Penyedia Jasa dan/atau Pengguna Jasa
yang tidak memenuhi Standar Keamanan, Keselamatan, Kesehatan,
dan Keberlanjutan
Substansi
1 Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
SMKK
“ Keselamatan Konstruksi adalah segala kegiatan
keteknikan untuk mendukung Pekerjaan Konstruksi dalam
mewujudkan pemenuhan standar keamanan, keselamatan,
kesehatan dan keberlanjutan (K4) yang menjamin Keselamatan Mutu
“
keselamatan keteknikan konstruksi, keselamatan dan dan PMPM: RMPK,
kesehatan tenaga kerja, keselamatan publik dan lingkungan
Kesehatan Program Mutu
Kerja (K3)
PP Nomor 14 Tahun 2021 Pasal 1 angka 39
Pedoman SOP
2
PEMENUHAN SMKK PADA
4
TIAP TAHAPAN JASA
KONSTRUKSI PEMBINAAN DAN
1 5 PENGAWASAN
PENGKAJIAN atau
1 PEMENUHAN SMKK PADA TIAP TAHAPAN JASA KONSTRUKSI
PERENCANAAN Pasal 21-23
PERANCANGAN
Informasi awal dan PEMILIHAN
Rekomendasi Teknis - Metode Pelaksanaan PELAKSANAAN
- Aspek Lokasi, Pekerjaan Konstruksi, - Identifikasi dan KONSTRUKSI
- Aspek lingkungan fisik, - SERAH TERIMA
Standar pemeriksaan dan pengendalian risiko - Gambar Kerja,
- Aspek sosio-ekonomi, pengujian, (IBPRP), - Rencana Metode Pelaksanaan
dampak lingkungan - Rekomendasi rencana - Biaya penerapan - Gambar Terlaksana
Kerja (Work Method Statement),
pengelolaan lingkungan SMKK - Identifikasi Bahaya dan dan Laporan
hidup, - Personil Manajerial Pengendalian hingga Sisa Risiko Pelaksanaan (As-Built
- Rencana manajemen lalu Keselamatan (IBPRP), document),
lintas, - Kebutuhan - Rencana Pengujian dan - Completion Test
- Identifikasi bahaya dan Subpenyedia jasa Pemeriksaan (ITP), - Panduan keselamatan
pengendalian risiko - Rencana Pengelolaan Lingkungan dan pemeliharaan
(IBPRP), Hidup, konstruksi bangunan
- standar/ ketentuan desain, - Manajemen Lalu Lintas, yang dimutakhirkan
- penetapan tingkat risiko, - Sumber Daya (Peralatan, Material,
- biaya SMKK dan Biaya Dan Personil),
kebutuhan personil, - Pengendalian Subpenyedia dan
- rancangan panduan Pemasok,
keselamatan operasi dan - Prosedur Kerja,
pemeliharaan - Audit dan Inspeksi,
- Panduan Keselamatan dan
KAK/TOR, Dok.
Pemeliharaan Konstruksi
Pemilihan dan
Bangunan
Penawaran
(termasuk RKK Penyusunan dan Penerapan RKK,
Rancangan Konseptual SMKK, DED dan Penawaran dan RMPK, RKPPL, RMLLP, Program Pelaporan dan
Spesifikasi Teknis, Engineer Estimate Biaya) Mutu Dokumentasi
STRUKTUR ORGANISASI KESELAMATAN KONSTRUKSI
2 Struktur Organisasi Penyedia jasa Pekerjaan Konstruksi (Penyelenggara Proyek)
Untuk Bangunan
Tidak Sederhana
Ps. 21 (8) Permen PUPR 10/2021: Biaya Penerapan SMKK harus dimasukkan pada daftar kuantitas
dan harga dengan besaran biaya sesuai dengan kebutuhan berdasarkan pengendalian dalam RKK
Sumber : Safety Management in The Construction Industry : Identifying Risk and Reducing Accident to Improve Site
Productivity and Project ROI, 2013, McGrawHill
Lesson Learned
Kecelakaan Konstruksi & Kegagalan Bangunan
Surabaya, Desember 2018
a. Sebagian badan Jalan Raya Gubeng Surabaya mengalami
longsor/amblas selebar ±20 m dan sepanjang ±50 m dengan
kedalaman ± 15 meter.
b. Sebagian halaman Gedung Bank BNI mengalami longsor.
c. Sebagian halaman Gedung Toko Elizabeth mengalami longsor.
PENERAPAN
INVESTIGASI KOMUNIKASI KOMITMEN
SMKK
1 2 3 4
Sistem Manajemen
Keberlanjutan Konstruksi
Keselamatan Konstruksi
k. Memasang rambu-rambu keselamatan yang dapat terlihat secara jelas oleh pekerja, maupun masyarakat
sekitar, terutama pada saat pekerjaan sedang berlangsung. Contohnya rubber cone/concrete barrier, rambu
peringatan bahaya, dan informasi (spanduk) pekerjaan sebelum lokasi kerja, pagar pengamanan pekerjaan,
lampu selang, dan lainnya.
l. Melakukan penyeragaman pakaian dan helm dari para pekerja, sesuai dengan instansi dan tugas dari
pekerja, serta menggunakan APD dan APK yang sesuai dengan jenis dan potensi bahaya.
m. Melakukan edukasi dan sosialisasi secara reguler kepada pekerja terampil terkait keselamatan konstruksi
dan risikonya saat tool box meeting (TBM).
n. Menempelkan SILO, SIO/SIA, nama operator, dan foto operator berukuran 8R pada seluruh alat berat yang
digunakan.
o. Memasang penangkal petir pada posisi tertinggi dan terendah dengan peletakan horizontal dan vertikal pada
saat pelaksanaan pekerjaan.
ACTION PLAN SMKK
Rekomendasi Komite Keselamatan Konstruksi
2. Keberlanjutan Konstruksi
a. Pemilik Proyek dapat mempertimbangkan penerapan prinsip-prinsip konstruksi berkelanjutan dalam tahapan
rancang bangun dan green construction termasuk adaptasi budaya local sebagaimana tertuang dalam Permen
PUPR No. 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Konstruksi Berkelanjutan
b. Kontraktor Pelaksana dan Konsultan Pengawas agar melakukan prinsip kehati-hatian untuk mewujudkan
konstruksi yang zero accident dan zero fatality, yang tetap mematuhi protocol Kesehatan pada masa pandemic
Covid-19
c. Dokumen seluruh proses kegiatan agar dijadikan informasi terdokumentasi sebagai pembelajaran dan referensi
untuk perbaikan kegiatan sejenis pada masa yang akan datang.
d. Para pihak agar tidak membenarkan kebiasaan melainkan membiasakan kebenaran mengingat setiap
pekerjaan memiliki karakteristik masing-masing.
ACTION PLAN SMKK
Rekomendasi Komite Keselamatan Konstruksi
TERIMA KASIH
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi