Anda di halaman 1dari 14

Pengelolaan dan Penyelenggaraan

Lingkungan Hidup

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN PERTANAHAN


PROVINSI SUMATERA SELATAN
Biodata
Nama Yulkar Pramilus, ST., MT

Tempat, tanggal Lahir Sintang, Kalbar 21 Juli 1971

Jenis Kelamin Laki-laki

Agama Islam
Kewarganegaraan Indonesia

Jabatan Kepala Bidang Penegakan Hukum PerUU dan PSM


Pendidikan Kandidat S3 Universitas Negeri Padang

Instansi Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Prov.


Sumsel
A. PENDAHULUAN
Amanat Konstitusi

KUALITAS LINGKUNG Pasal 28 H ayat (1) UUD RI Tahun 1945: ‘Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir
AN HIDUP dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan se
hat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan”

Pasal 33 ayat (4) UUD RI Tahun 1945: ‘Perekonomian nasional diselenggarakan ber
dasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadil
an, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga ke
seimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional”

UU RI Nomor 32 UUD Tahun 2009: “Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hid


up, yang ditunjukan untuk memberikan acuan pengaturan dalam menjamin hak seti
ap rang dalam mendapatkan Lingkungan Hidup yang baik dan sehat sebagaimana
amanat dalam UUD RI Tahun 1945”

UU Nomor 11 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja yang menjamin keselarasan antara k
epentingan ekonomi untuk kesejahteraan warga negara dan kelestarian lingkungan
hidup
MENJAMIN KESEJAHTERAAAN
Perpu No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja

PP No. 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lin


gkungan Hidup
ANALISIS TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

1. Indikator tidak /belum ada data di wilayah kajian


2. Indikator sudah dilaksanakan dan sudah mencapai target
Nasional
3. Indikator sudah dilaksanakan dan belum mencapai target
Nasional
4. Indikator belum dilaksanakan dan belum mencapai target
Nasional

6 Kajian Isu PB
Strategis
1. DDL/DTL;
2. Dampak& risiko LH
3. Kinerja layanan jasa ekosistem;
4. Mutu dan ketersedian SDA;
5. Ketahanan dan potensi Kehati;
6. Adaptasi PI
Lanjutan...

01 AMDAL.
02 Limbah Industri
03 Bahan Berbahaya dan Beracun

04 Sanksi
AMDAL
Amdal dalam UU Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah nomor 22 tahun 2022,
adalah Kajian dampak penting pada Lingkungan Hidup dari suatu usaha dan/atau
kegiatan yang direncanakan, untuk digunakan sebagai prsyaratan pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan serta termuat dalam
Perizinan Berusaha, atau persetujuan Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.

Persyaratan dan
kewajiban Aspek
Lingkungan Perizinan Berusaha
“Diintegrasikan”
kembali
Limbah Industri, B3
Menurut PP No 22 Tahun 2021;
Limbah adalah sisa suatu Usaha dan/atau Kegiatan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disebut Limbah 83 adalah sisa
suatu usaha dan/atau kegiatan yang rnengandung 83

Berdasarkan UU RI Nomor 32 tahn 2009 tentang PPLH, Limbah


bahan berbahaya dan beracun, yang selanjutnya disebut Limbah
B3, adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yg mengandung
B3.
4 jenis berdasarkan karakteristiknya:
Ø Limbah Padat
Ø Limbah Cair
Ø Limbah Gas
Ø Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
PENGAWASAN DAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN
•ADMINISTRASI •PERDATA
•PIDANA
(76 s/d 83) (pasal 83 sd 93)
Pasal 111 (94 s/d 120) Pasal 83, Pasal 84, Pasal 85,
Pejabat pemberi persetujuan lingkungan Pasal 76, Pasal 77, Pasal 78, Pasal 80,
Pasal 94, Pasal 95, Pasal 96, Pasal Pasal 86, Pasal 97, Pasal 88,
yang menerbitkan persetujuan lingkungan Pasal 81, Pasal 82, Pasal 82 A, Pasal
tanpa dilengkapi dengan Amdal atau UKL- Pasal 89, Pasal 90, Pasal 91,
97, Pasal 98, Pasal 99, Pasal 100,
UPL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 82 B, Pasal 82 C,dan Pasal 83) Pasal 92)
Pasal 101, Pasal 103, Pasal 104,
dipidana dengan pidana penjara paling lama
3 (tiga). Pasal 105, Pasal 106, Pasal 107,
Pasal 108, Pasal 109, Pasal 111,
Pasal 112 Pasal 112, Pasal 113, Pasal 114,
Setiap pejabat berwenang yang dengan se Pasal 115, Pasal 116, Pasal 117, Ø Ganti Rugi dan
ngaja tidak melakukan pengawasan Pasal 118, Pasal 119, Pasal 120) Ø Pemulihan Lingku
terhadap ketaatan penanggung jawab usaha Ø Penghentian
ngan
dan/atau kegiatan terhadap peraturan perUU Ø Pelanggaran
dan persetujuan lingkungan sebagaimana di
maksud dalam Pasal 71 yang mengakibatkan Ø Pengandalian dan
terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan Pemulihan Ø Efek jera dan
lingkungan yang mengakibatkan hilangnya
nyawa manusia, dipidana dengan pidana Ø Efek Derita
penjara paling lama 1 (satu) tahun atau
denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima
ratus juta rupiah).
SANKSI ADMINISTRATIF
UU No. 22 Tahun 2021 Sanksi Administratif adalah perangkat hukum administrasi
yang bersifat pembeban kewajiban/perintah dan/atau penarikan kembali keputusa
n tata usaha negara yang dikenakan kepada penanggung jawab Usaha dan/atau
Kegiatan atas dasar ketidaktaatan terhadap ketentuan yang ditetapkan dalam
peraturan perundang-undangan di bidang PPLH serta Perizinan Berusaha dan
Persetujuan Pemerintah
Pengaturan Amdal, UKL-UPL, SPPL dalam UU CK
Jenis Dokumen Persetujuan Jenis Perizinan/
untuk Instansi Pemerintah Dampak
Lingkungan Lingkungan Persetujuan
PENGAWASAN
Dampak Penting AMDAL
SKKL
Dampak Tidak PERSETUJUAN
Penting UKL-UPL PKPLH PEMERINTAH

Dampak Tidak P
enting kegiatan SPPL PE
Skala kecil MBINAAN

untuk Pelaku Usaha


Tingkat Jenis Dokumen Persetujuan Jenis Perizinan
Kriteria Risiko (dasar) Risiko Lingkungan Lingkungan Berusaha

PENGAWASAN

Tinggi SKKL IZIN

Menengah AMDAL IZIN


Tinggi
UKL-UPL PKPLH SERTI
Menengah
Rendah
FIKAT
SPPL STAN
DAR
Rendah NIB NIB
PEMBINAAN

• Perizinan Berusaha , Sertifikat Standar dan NIB diperuntukkan untuk Pelaku Usaha, Untuk yang dilakukan oleh Pemeri
ntah dalam bentuk Persetujuan dari Pemerintah (Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah)
• Perizinan Berusaha, Sertifikat standar atau Persetujuan dari Pemerintah wajib di lakukan pengaw 18
asan
Penguatan Penegakan Hukum Lingkungan dalam UU CK
Pengintegrasian kembali “Izin Lingkungan” kedalam Perizinan Berusah
a,
memperkuat posisi perlindungan terhadap Lingkungan Hidup
Persetujuan Lingkungan Dalam Implementasi di

UU 23 Tahun 1997 dg turunannyaIzin PPUsaha


27/1999
lapangan Pejabat pene
SKKL/Rekomedasi rbit Izin Usaha tidak m
UKL-UPL Pejabat Penerbit Izin Usaha memasukkan emasukkan Peryarata
persyaratan Lingkungan dalam Izin Usaha n Lingkungan dalam Izi
n Usaha yang diterbitk
Persyaratan dan kewajiban Lingkungan tidak dapat di enforce (tidak masuk dalam Izin Usaha) an

UU 32 Tahun 2009 dg turunannya PP 27/2012


Persetujuan Lingkungan
Izin Usaha tidak mema
SKKL/Rekomendasi Izin sukkan Peryaratan Ling
Izin Usaha
UKL-UPL Lingkungan kungan, namun telah t
ercantum dalam Izin Li
ngkungan
Persyaratan dan kewajiban Lingkungan dapat di enforce (masuk dalam Izin Lingkungan)

UU Cipta Kerja / 2020


Persetujuan Lingkungan Perizinan Berusaha/ Izin
Perizinan Berusaha/P Usaha/Persetujuan Pe
Izin merintah akan memuat
SKKL/ PKPLH ersetujuan Pemerinta
Lingkungan h
Peryaratan kewajiban
dan aspek Lingkungan
yang dihasilkan dari pro
Persyaratan dan kewajiban Lingkungan tetap dapat di enforce ses dokumen lingkunga
n
PENGAWASAN
PP Nomor 22 Tahun 2021 Pasal 1
Pengawasan adalah kegiatan yang dilaksanakan secara langsung atau tidak langsu
ng oleh pejabat pengawas Lingkungan Hidup untuk mengetahui dan/atau menetapk
an tingkat ketaatan penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan atas ketentuan ya
ng ditetapkan dalam Perizinan Berusaha atau Persetujuan pemerintah serta peratur
an perundang-undangan di bidang perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidu
p.

KEWENANGAN PENGAWASAN OLEH MENTERI, GUBERNU


R, DAN BUPATI/WALIKOTA (PP no. 22 Tahun 2021 PASAL 4
93)
Pengawasan Lapis Kedua

Menteri melakukan Pengawasanya


ng menjadi kewenangan
pengawasan didasar
pemerintah daerah jika
kan pada:
pelanggaran serius a. penyerahan penga
wasan dari gubernur
atau bupati/walikota
b. pengaduan masyar
akat

pelanggaran serius :
a. tindakan melanggar hukum yang
mengakibatkan pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup relatif besar
b. menimbulkan keresahan masyarakat
DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN PERTANAHAN
PROVINSI SUMATERA SELATAN

Thank you

Anda mungkin juga menyukai