Anda di halaman 1dari 54

ASPEK HUKUM

ANALISIS MENGENAI DAMPAK


LINGKUNGAN (AMDAL)

Dr. Rakhmat Bowo Suharto, S.H.M.H.


I. PENGANTAR
A. Lingkungan Hidup
Dipelajari oleh ilmu ekologi.
Ekologi:
Ilmu yang mempelajari hubungan
timbal balik dan saling mempengaruhi
antara organisme hidup dengan
lingkungannya (benda mati).
Tokoh-tokohnya: De Bel, William H.
Mathew, Joseph van Vleck, Otto
Soemarwoto, dll.
ABC Environment:

Abiotic
Community

Biotic Culture
Community
Ekosistem:

Abiotic
Community

Suatu daerah tertentu (abiotic community) di mana di dalamnya


tinggal suatu komposisi organisme hidup (biotic community) yang
di antara keduanya terjalin suatu interaksi yang harmonis dan
stabil, terutama dalam jalinan bentuk-bentuk sumber energi
kehidupan.
Ekosistem Alamiah Ekosistem Buatan
Alamiah Buatan manusia
Tingkat Tingkat
heterogenitas tinggi heterogenitas
rendah
Mampu Tidak dapat
mempertahankan mempertahankan
eksistensinya sendiri eksistensinya sendiri
(perlu bantuan energi
dari luar ekosistem)

stabil labil
Bagaimana agar ekosistem tetap stabil?

Kelestarian Fungsi
Lingkungan

Daya Daya
Dukung Tampung

Kemampuan
Kemampuan
lingkungan untuk
lingkungan untuk
menampung dan
mendukung kehidupan
menetralisir hasil
manusia dan mahluk
samping kegiatan
hidup lain
manusia
B. Masalah-masalah lingkungan Hidup
Global, regional, nasional/lokal.
Masalah lingkungan global:
Global warming;
Kerusakan lapisan ozon;
Deforestasi;
Kepunahan species;
Dsb.
Pemanasan Global (Global Warming) Akibat Efek Rumah Kaca
(green house effect)
Perubahan tinggi rata-rata muka laut diukur dari
daerah dengan lingkungan yang stabil secara geologi
Kerusakan Lapisan Ozon
Deforestasi
Deforestation in Indonesia
Dua Persen Hutan Indonesia
Menyusut Tiap Tahun
Kepunahan Species
Kepunahan Species
C. Pelestarian Fungsi Lingkungan
DEKLARASI STOCKHOLM 1972:
Bagian pertimbangan:
The protection and improvement of the human
environment is a major issue which affects the well-being of
peoples and economic development throughout the world; it
is the urgent desire of the peoples of the whole world and
the duty of all Governments.

Principle 2
The natural resources of the earth, including the air, water,
land, flora and fauna and especially representative samples
of natural ecosystems, must be safeguarded for the benefit
of present and future generations through careful planning
or management, as appropriate.
Pembangunan berkelanjutan (Sustainable
development).
Sustainable development is defined as
development that meet the needs of the
present without compromising the ability of
future generations to meet their own needs
(WCED: 1987).
Pemenuhan kebutuhan manusia di satu sisi
akan dicoba untuk diseimbangkan dengan
terjaganya kelestarian sda dan lingkungan
di sisi yang lain.
RIO DE JANEIRO DECLARATION 1992:
Principle 11
States shall enact effective environmental legislation.
Environmental standards, management objectives
and priorities should reflect the environmental and
development context to which they apply. Standards
applied by some countries may be inappropriate and
of unwarranted economic and social cost to other
countries, in particular developing countries.
Principle 17
Environmental impact assessment, as a national
instrument, shall be undertaken for proposed activities
that are likely to have a significant adverse impact on
the environment and are subject to a decision of a
competent national authority.
Pentingnya AMDAL
dalam Pelestarian Fungsi Lingkungan:

Rona Dampak
Lingkungan
Kegiatan

Negatif Positif

Ditekan Dikembangkan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) -
Environmental Impact Assessment (EIA)
AMDAL : studi lingkungan untuk melihat besar
dan pentingnya dampak suatu kegiatan terhadap
lingkungan :
Fisik : struktur tanah, geologi, bentang lahan
Kimia : pencemaran air, udara dan tanah
Biologi : flora dan fauna
Geologi
Sosial
Ekonomi
Budaya
Kesehatan masyarakat
AMDAL adalah sistem yang berasal dari
Amerika Serikat yang diterapkan sebagai
mekanisme untuk memaksakan (law enforce)
implementasi Undang-Undang Kebijakan
Lingkungan National (National Environmental
Policy Act - NEPA) tahun 1970.
Dalam UU tersebut ditetapkan bahwa setiap
Tindak Federal penting harus disertai
Pernyataan Dampak Lingkungan (Environmental
Impact Statement atau EIS) EIS dihasilkan
melalui proses Environmental Impact
Assessment (EIA).
Sistem ini selanjutnya digunakan oleh berbagai
negara, termasuk Republik Indonesia.
Pada tahun 1992 diperkuat oleh Deklarasi Rio.
AMDAL di Indonesia
Dasar Hukum
UU No. 4 tahun 1982 UU No. 23 Tahun UU No. 32 Tahun
(UULH) 1997 (UUPLH) 2009 (UUPPLH)

PP No. 27 Tahun
PP 29 Tahun 1986 PP 51 Tahun 1993 PP 27 Tahun 1999
2012
Berlaku efektif: Berlaku efektif: Berlaku efektif:
Berlaku efektif: 23 Februari 2012.
23 Oktober 1993. 7 November 2000. Pelaks: AMDAL,
5 Juni 1987. Pelaks: AMDAL. Pelaks: AMDAL. KA-ANDAL;
Pelaks: AMDAL/ KA-ANDAL; KA-ANDAL; ANDAL, RKL, RPL (satu
SEMDAL. paket).
ANDAL, RKL, RPL ANDAL, RKL, RPL
PIL/PEL; Kaitan dengan Izin:
KA-ANDAL/KA-SEL;
(satu paket); (satu paket); Kpts kelay lingk/
ANDAL/SEL; Kaitan dengan izin: Kaitan dengan izin: rekomendasi
RKL; Izin diberikan Ketentuan UKL/UPL mjd syarat
keluarnya izin lingk.
RPL. setelah RKL/RPL RKL/RPL menjadi Izin lingk mjd syarat
Kaitan dengan Izin: dilaksanakan bagian dari izin. keluarnya izin usaha/
izin diberikan setelah dengan baik. kegiatan
RKL/RPL disetujui.
Kedudukan AMDAL dalam Pengelolaan LH
(UU No. 32 Th. 2009 Ps. 13-56)
Instrumen:
KLHS;
tata ruang;
BML/kriteria baku krusakan LH;
AMDAL/UKL-UPL;
PENCEGAHAN perizinan;
instrumen ekonomi LH;
peraturan perUUan berbasis LH;
anggaran berbasis LH;
analisis risiko LH;
Audit LH; dan
PENGENDALIAN instrumen lain
pemberian informasi
PENANGGULANGAN pengisolasian pencemaran/
kerusakan
penghentian sumber pencemaran
remediasi
PEMULIHAN rehabilitasi
Restorasi
Cara-cara lain.
Kewajiban hukum untuk memiliki AMDAL
Pasal 22 ayat (1) UU No. 32 Tahun 2009:
Setiap usaha dan/atau kegiatan yang berdampak penting
terhadap lingkungan hidup wajib memiliki amdal.
Pasal 34 ayat (1) UU No. 32/2009 jo. Pasal 3 ayat (2) PP
No. 27 Tahun 2012
Setiap Usaha dan/atau Kegiatan yang tidak termasuk dalam
kriteria wajib Amdal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
wajib memiliki UKL-UPL.
Pasal 35 ayat (1) UU No. 32/2009
Usaha dan/atau kegiatan yang tidak wajib dilengkapi UKL-
UPL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (2) wajib
membuat surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup.
Usaha/keg. yang berdampak penting, tapi
dikecualikan dari kewajiban membuat AMDAL
Pasal 13 ayat (1) PP No. 27/2011:
a. lokasi renc. usaha dan/atau keg. berada di
kawasan yg telah memiliki AMDAL kawasan;
b. lokasi renc. usaha dan/atau Keg. berada pd
kab./kota yg telah memiliki RDTR kab./kota
dan/atau RTR Kwsn Strategis kab./kota; atau
c. Usaha dan/atau Keg. dilakukan dlm rangka
tanggap darurat bencana.
Pengertian AMDAL:
UU No. 32 Tahun 2009 (UUPPLH):
Analisis mengenai dampak lingkungan hidup
(AMDAL), adalah kajian mengenai dampak penting
suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan
pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan
usaha dan/atau kegiatan.
PP No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
(AMDAL), adalah kajian mengenai dampak penting
suatu Usaha dan/atau Kegiatan yang direncanakan
pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan
Usaha dan/atau Kegiatan.
Unsur-unsur AMDAL:
a. Kajian;
b. Dampak lingkungan (besar/penting);
c. Rencana usaha/kegiatan;
d. Keputusan rencana usaha/kegiatan
(izin).
a. Kajian .
Ps. 2 ayat (1) PP No. 27 Th 1999:
AMDAL merupakan bagian kegiatan studi kelayakan
rencana usaha dan/atau kegiatan. (ketentuan demikian
dalam PP No. 27 Tahun 2012 tidak ada)

Teknis

Kpts. ttg.
Studi Ekonomis Usaha/keg.
AMDAL
Kelayakan (Izin)

Lingkungan
b. Dampak lingkungan .
Pasal 1 butir 26 UU No. 32 Th. 2009:
Dampak lingkungan hidup adalah pengaruh
perubahan pada lingkungan hidup yang
diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan.

Rona Kegiatan
Dampak
Lingkungan

Negatif Positif

Ditekan Dikembangkan
Dampak besar dan penting ?
UU No. 32 Tahun 2009
(dampak penting)
Dampak Penting adl prbhn LH yg sangat mendasar yg diakibatkan
oleh suatu Usaha dan/atau Kegiatan.
Kriteria:
a.besarnya jumlah penduduk yang akan terkena dampak rencana
usaha dan/atau kegiatan;
b.luas wilayah penyebaran dampak;
c.intensitas dan lamanya dampak berlangsung;
d.banyaknya komponen lingkungan hidup lain yang akan terkena
dampak;
e.sifat kumulatif dampak;
f. berbalik atau tidak berbaliknya dampak; dan/atau
g.kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Rencana saha dan/atau kegiatan yg dpt
menimbulkan dampak besar/penting:
UU no. 32 tahun 2009 (dampak penting):
a. pengubahan bentuk lahan dan bentang alam;
b. eksploitasi sda (renewable/non renewable);
c. proses & keg. yg. scr. potensial dpt. menimbulkan pemborosan,
pencemaran dan kerusakan lh, serta kemerosotan sda. dlm.
pemanfaatannya;
d. proses & keg. yg. hasilnya dpt mempengaruhi lingk. alam, lingk.
buatan, serta lingk. Sos. & bud.;
e. Proses & keg. yg. hasilnya akan dpt mempengaruhi pelestarian
kawasan konservasi sumber daya dan/atau perlindungan cagar
budaya;
f. introduksi jenis tumbuh2an, jenis hewan, &jenis jasad renik;
g. pembuatan dan penggunaan bahan hayati dan non hayati;
h. penerapan teknologi yg diperkirakan mempunyai potensi besar utk
mempengaruhi LH;
i. keg. yg mempunyai resiko tinggi, dan atau mempengaruhi pertahan
negara.
Bagaimana menentukan usaha/kegiatan yang
berdampak besar/penting (wajib AMDAL) ?
UU No. 4 Th. 1982, UU No. 23 Th. 1997, PP UU No. 32 Th. 2009,
PP No. 20 Th. 1986 No. 51 Th. 1993, PP No. PP 27 Th. 2012
27 Th. 1999
Melalui Penyajian Melalui Peraturan/ Keputusan Melalui Peraturan
Informasi Lingkungan Menteri: Menteri:
(PIL): Keputusan MenLH No. 11 Peraturan MenLH
Tahun 1994.
PIL adalah salah No. 5 Tahun 2012
Keputusan MenLH No. 39
satu dokumen
tahun 1996.
AMDAL untuk Keputusan menLH No. 3 Usaha/keg.yg tdk
menentukan apakah tahun 2000. wajib AMDAL: wajib
usaha/kegiatan Keputusan MenLH No. 17 UKL/UPL.
tersebut Tahun 2001.
memerlukan Peraturan MenLH No. 11 Usaha/keg.yg tdk
penyusunan AMDAL Tahun 2006. (yang saat ini wajib UKL/UPL:
atau tidak. berlaku). wajib SPKPPLH.
Usaha/keg. yg tdk
berdampak besar/penting:
wajib UKL/UPL.
Kaitan antara AMDAL & Izin (PP 27 Th. 1999):

usaha dan/atau kegiatan usaha dan/atau kegiatan


yang berdampak besar yang tidak berdampak
dan penting penting

AMDAL UKL-UPL

Keputusan Kelayakan Lingk. Rekomendasi UKL/UPL

Izin
Usaha/
Kegiatan
Kaitan antara AMDAL & Izin (UU No. 32 Th. 2009):

usaha dan/atau usaha dan/atau usaha dan/atau


kegiatan yang kegiatan yang tidak kegiatan yang tidak
berdampak penting wajib AMDAL wajib UKL/UPL

Peraturan MenLH. Gubernur/Bupati Menteri

AMDAL UKL-UPL SPKPPLH

Keputusan Rekomendasi
Kelayakan Lingk. UKL/UPL

Izin
Lingkungan

Izin
Usaha/
Kegiatan
Tata Laksana
Dokumen AMDAL terdiri dari 4 dokumen utama:
a.Kerangka Acuan (KA) : sebagai dasar pelaksanaan
studi AMDAL (disusun sebelum kegiatan AMDAL
dilaksanakan)
b.Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) : dokumen
yang memuat studi dampak lingkungan
c.Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) : upaya-
upaya pengelolaan lingkungan untuk mengurangi
dampak negatif dan meningkatkan dampak positif,
misal : pengelolaan limbah
d.Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) : upaya
pemantauan untuk melihat kinerja upaya
pengelolaan yang dilakukan, misal: pengukuran
kualitas air dan udara di titik-titik tertentu.
Hasil utama studi AMDAL adalah dokumen RKL dan
RPL
Kewenangan Penilaian AMDAL
Komisi Penilai AMDAL Komisi Penilai AMDAL Komisi Penilai AMDAL
Pusat Prov. Kab/Kota
a. Bersifat strategis nas (Lamp a. bersifat strategis a. Bersifat
II); dan/atau (Lampiran III ); strategis(Lampiran
b. Berlokasi di: dan/atau IV )
lebih dari 1 (satu) wilayah b. Berlokasi di: b. berlokasi di
provinsi; Lebih dari satu wilayah kab/kota;
wilayah NKRI yg sedang wilayah kab/kota; c. di wilayah laut
dlm sengketa dengan Lintas kab/kota; paling jauh 1/3
negara lain; dan/atau (satu per tiga) dari
wilayah laut lebih dari 12 wilayah laut paling d. wilayah laut
(duabelas) mil laut jauh 12 (duabelas) kewenangan
diukur dari garis pantai mil dari garis pantai provinsi; dan/atau
ke arah laut lepas; ke arah laut lepas e. tidak bersifat
dan/atau dan/atau ke arah strategis (Lampiran
Lintas batas Negara perairan V)
Kesatuan RI dg negara kepulauan.
lain.
Tahapan Penilaian AMDAL
Permen LH No. 8 Tahun 2013 ttg Tata Laksana Penilaian dan
Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup Serta Penerbitan
Izin Lingkungan:
1. Penerimaan dan Penilaian KA secara administratif;
2. Penilaian KA secara teknis;
3. Persetujuan KA;
4. Penerimaan dan penilaian permohonan Izin Lingkungan
dan dokumen Andal dan RKL-RPL secara administratif;
5. Penilaian Andal dan RKL-RPL secara teknis;
6. Penilaian kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan
hidup berdasarkan Andal dan RKL-RPL; dan
7. Penyampaian rekomendasi hasil penilaian kelayakan
atau ketidaklayakan lingkungan hidup.
Menteri/Gub/Bup/Walikota Komisi Penilai AMDAL Pemrakarsa

KA-ANDAL
Penilaian
KA-ANDAL

Persetujuan
KA-ANDAL

Dasar bagi
Penyusunan Penyusunan
Studi ANDAL ANDAL, RKL, RPL

Penilaian
ANDAL, RKL, RPL
Keputusan
ANDA, RKL, RPL

Tidak layak
lingkungan
Layak Dasar pemberian
Lingkungan Izin Lingkungan
Kriteria kelayakan LH Rencana
Usaha/Kegiatan
a. Sesuai dengan RTR;
b. Sesuai dg Kebij. di bid. perlind dan pengelolaan LH serta SDA yg diatur
dlm PUU;
c. kepentingan pertahanan keamanan;
d. prakiraan secara cermat mengenai besaran dan sifat penting dampak
dari aspek biogeofisik kimia, sosial, ekonomi, budaya, tata ruang, dan
kesehatan masyarakat pd tahap prakonstruksi, konstruksi, operasi, dan
pasca operasi usaha dan/atau kegiatan;
e. hasil evaluasi secara holistik terhadap seluruh dampak penting sebagai
sebuah kesatuan yang saling terkait dan saling mempengaruhi sehingga
diketahui perimbangan dampak penting yang bersifat positif dengan
yang bersifat negatif;
f. kemampuan pemrakarsa dan/atau pihak terkait yang bertanggung
jawab dalam menanggulanggi dampak penting negatif yang akan
ditimbulkan dari usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan dengan
pendekatan teknologi, sosial, dan kelembagaan;
Kriteria kelayakan LH Rencana
Usaha/Kegiatan
g. Rencana usaha dan/atau kegiatan tidak menganggu nilainilai sosial atau
pandangan masyarakat (emic view);
h. Rencana usaha dan/atau kegiatan tidak akan mempengaruhi dan/atau
mengganggu entitas ekologis yang merupakan:
o 1. entitas dan/atau spesies kunci (key species);
o 2. memiliki nilai penting secara ekologis (ecological
o importance);
o 3. memiliki nilai penting secara ekonomi (economic
o importance); dan/atau
o 4. memiliki nilai penting secara ilmiah (scientific
o importance).
i. Rencana usaha dan/atau kegiatan tidak menimbulkan gangguan terhadap
usaha dan/atau kegiatan yang telah berada di sekitar rencana lokasi usaha
dan/atau kegiatan; dan
j. tidak dilampauinya daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup dari
lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan, dalam hal terdapat perhitungan
daya dukung dan daya tampung lingkungan dimaksud.
Penerbitan Izin Lingkungan
Berdasarkan hasil penilaian Andal dan RKL-RPL
Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai
kewenangannya menerbitkan:
a. keputusan kelayakan lingkungan hidup dan Izin
Lingkungan, jika rencana usaha dan/atau kegiatan
dinyatakan layak lingkungan hidup; atau
b. keputusan ketidaklayakan lingkungan hidup, jika
rencana usaha dan/atau kegiatan dinyatakan
tidak layak lingkungan hidup.
Penerbitan Izin Lingkungan dilakukan secara
bersamaan dengan penerbitan keputusan kelayakan
lingkungan hidup.
Menteri/Bdn LH/Kantor LH Instansi Teknis Pemrakarsa

Formulir Isian
UKL/UPL

Pemeriksaan
Formulir Isian Menyempurnakan/
UKL/UPL melengkapi

Rekomendasi Dasar pemberian


UKL/UPL Izin Lingkungan
Masyarakat yang Instansi yang Pemrakarsa
Berkepentingan Bertanggungjawab
Pengumuman
Rencana
Pengumuman
Usaha/Kegiatan
Persiapan
Penyusunan AMDAL
Saran, pendapat,
Dan tanggapan

Penyusunan KA
Konsultasi Publik ANDAL

Saran, pendapat, PENILAIAN KA -


Dan tanggapan ANDAL oleh Komisi
AMDAL (Maks. 30 hari)
Penyusunan
ANDAL, RKL,& RPL
PENILAIAN ANDAL,
Saran, pendapat,
RKL, & RPL oleh Komisi
dan tanggapan
AMDAL (Maks. 75 hari)

KEPUTUSAN KELAYAKAN
LINGKUNGAN (Menteri,
Gubernur, Bupati/Walikota
(Maks. 10 hari)
Kerangka Acuan Tdk berlaku apbl
Pasal 25 (1) PP 27/2012:
Perbaikan Kerangka Acuan tidak disampaikan
kembali oleh Pemrakarsa paling lama 3 (tiga)
tahun terhitung sejak dikembalikannya Kerangka
Acuan kepada Pemrakarsa oleh Komisi Penilai
Amdal; atau
Pemrakarsa tidak menyusun Andal dan RKL-RPL
dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung
sejak diterbitkannya persetujuan Kerangka
Acuan.
Amdal dan Pemantauan
A
N
Hasil Pendugaan
D
Dampak Suatu RKL RPL
A Proyek
L

Aktivitas Aktivitas
Proyek
Usulan pengelolaan pemantauan
dibangun dan
Proyek lingkungan lingkungan
berjalan

Hasil
Keadaan pemantauan
Dampak
kualitas kualitas
lingkungan
lingkungan lingkungan

Gugatan
Gugatan TUN Proses pidana Sanksi adm.
perdata
Pembatalan Izin Lingkungan:
Izin lingkungan dapat dibatalkan apabila:
a. persyaratan permohonan izin mengandung cacat
hukum, kekeliruan, penyalahgunaan, serta
ketidakbenaran dan/atau pemalsuan data,
dokumen, dan/atau informasi;
b. penerbitannya tanpa memenuhi syarat
sebagaimana tercantum dalam kelayakan
lingkungan hidup atau rekomendasi UKL-UPL; atau
c. kewajiban yang ditetapkan dalam dokumen amdal
atau UKL-UPL tidak dilaksanakan oleh penanggung
jawab usaha dan/atau kegiatan.
d. dapat dibatalkan melalui keputusan pengadilan
tata usaha negara.
Izin lingkungan dicabut, izin usaha dan/atau
kegiatan dibatalkan.
KETENTUAN PIDANA
Pidana Denda (rupiah)
Jenis Pelanggaran
Minimum Maksimum Minimum Maksimum

Melakukan usaha dan/atau


kegiatan tanpa izin
1 tahun 3 tahun 1 miliar 3 miliar

Menyusun AMDAL tanpa


memiliki sertifikat
kompetensi penyusun - 3 tahun - 3 miliar
AMDAL

Menerbitkan izin lingkungan


tanpa dilengkapi AMDAL
atau UKL-UPL - 3 tahun - 3 miliar
Pidana Denda (rupiah)
Jenis Pelanggaran
Minimum Maksimum Minimum Maksimum

Menerbitkan izin usaha


tanpa dilengkapi izin
lingkungan - 3 tahun - 3 miliar

Tidak melakukan
pengawasan - 1 tahun - 500 juta

Memberikan informasi palsu


- 1 tahun - 1 miliar

Tidak melaksanakan
perintah paksaan
pemerintah - 1 tahun - 1 miliar

Menghalang-halangi pejabat
pengawas dan/atau PPNS
- 1 tahun - 500 juta
Ketentuan Peralihan
(dg berlakunya UU No. 32 Tahun 2009)
Memiliki izin tapi
Wajib audit
belum memiliki
lingkungan 2 th
AMDAL

Memiliki izin tapi Wajib buat


belum memiliki dokumen 2 th
UKL/UPL PLH

Penyusun AMDAL
memiliki sertifikat Wajib 1 th
kompetensi

Auditor lingkungan
memiliki sertifikat Wajib 1 th
kompetensi
Pidana Denda (rupiah)
Jenis Pelanggaran
Minimum Maksimum Minimum Maksimum

Menerbitkan izin usaha


tanpa dilengkapi izin
lingkungan - 3 tahun - 3 miliar

Tidak melakukan
pengawasan - 1 tahun - 500 juta

Memberikan informasi palsu


- 1 tahun - 1 miliar

TERIMA KASIH
Tidak melaksanakan
perintah paksaan
pemerintah - 1 tahun - 1 miliar

Menghalang-halangi pejabat
pengawas dan/atau PPNS
- 1 tahun - 500 juta

Anda mungkin juga menyukai