Anda di halaman 1dari 26

ASAS, TUJUAN, DAN RUANG LINGKUP

PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN


LINGKUNGAN HIDUP
Rahadyan Widarsadhika Wisnumurti, S.H.,M.H.
Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945
Surabaya
Definisi Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Pasal 1 angka 2 UU No 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
menyatakan :
“Perlindungan dan Pengelolaan lingkungan hidup
adalah upaya sistematis dan terpadu yang
dilakukan untuk melestarikan fungsi lingkungan
hidup dan mencegah terjadinya pencemaran
dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang meliputi
perencanaan, pemanfaatan, pengendalian,
pemeliharaan,pengawasan, dan penegakan
hukum.”
Asas PPLH (Pasal 2 UU PPLH)
• Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup dilakukan berdasarkan asas:
1. Tanggung jawab negara;
2. Kelestarian dan keberlanjutan;
3. Keserasian dan keseimbangan;
4. Keterpaduan;
5. Manfaat;
6. Kehati-hatian;
7. Keadilan;
Asas PPLH (lanjutan)
8. ekoregion;
9. keanekaragaman hayati;
10. pencemar membayar;
11. partisipatif;
12. kearifan lokal;
13. tata kelola pemerintahan yang baik;
14. otonomi daerah.
Tujuan PPLH (Pasal 3 UUPPLH)
• Tujuan dilaksanakan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup ialah:
a. Melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia dari pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup;
b. Menjamin keselamatan, kesehatan, dan
kehidupan manusia;
c. Menjamin kelangsungan kehidupan makhluk
hidup dan kelestarian ekosistem;
d. Menjaga kelestarian fungsi lingkungan hidup
Tujuan PPLH
e. Mencapai keserasian, keselarasan, dan
keseimbangan lingkungan hidup;
f. Menjamin terpenuhinya keadilan generasi kini
dan generasi masa depan;
g. Menjamin pemenuhan dan perlindungan hak
atas lingkungan hidup sebagai bagian dari hak
asasi manusia;
h. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam
secara bijaksana;
i. Mewujudkan pembangunan berkelanjutan;
j. Mengantisipasi isu lingkungan global.
Ruang Lingkup PPLH (Pasal 4)
Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
meliputi :
a. Perencanaan;
b. Pemanfaatan;
c. Pengendalian;
d. Pemeliharaan;
e. Pengawasan;
f. Penegakan hukum.
Perencanaan Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Inventarisasi lingkungan Penetapan wilayah Penyusunan RPPLH
hidup (Pasal 6) ekoregion (Pasal 7) (Pasal 10)

• Dilakukan untuk memperoleh data • Dilakukan dengan pertimbangan • RPPLH disusun dengan
dan informasi tentang SDA meliputi: kesamaan: memperhatikan:
• Potensi dan ketersediaan; • Karakteristik bentang alam • Keragaman karakter dan fungsi
• Jenis yang dimanfaatkan; • Daerah aliran sungai ekologis
• Bentuk penguasaan; • Iklim • Sebaran penduduk
• Pengetahuan pengelolaan; • Flora dan fauna • Sebaran potensi SDA
• Bentuk kerusakan; • Sosial budaya • Aspirasi masyarakat
• Konflik dan penyebab konflik • Ekonomi • Perubahan iklim
yang timbul akibat pengelolaan. • Kelembagaan masyarakat • RPPLH terdiri atas RPPLH
• Hasil inventarisasi lingkungan Nasional, RPPLH Provinsi,dan
hidup.(utk menentukan daya RPPLH Kabupaten.
dukung dan daya tampung serta
cadangan SDA)
Ekoregion adalah wilayah geografis yang
memiliki kesamaan ciri iklim, tanah,air,flora, dan
fauna asli, serta pola interaksi manusia dengan
alam yang menggambarkan integritas sistem
alam dan lingkungan hidup.
(Ps 1 angka 29 UU No 32 Tahun 2009)

Referensi Tambahan
Kep Men LH No SK.8/MenLHK/Setjen/PLA.3/1/2018
tentang Penetapan Wilayah Ekoregion Indonesia.
Penyusunan RPPLH

RPPLH
• Disusun berdasarkan hasil Provinsi • RPPLH Provinsi
inventarisasir nasional. • Inventarisasi pulau/ekoregion
• RPPLH nasional berupa PP. • RPPLH nasional • Bentuk berupa Perda
• Inventarisasi pulau/ekoregion Kabupaten/Kota.
• RPPLH Provinsi berupa Perda
Provinsi

RPPLH RPPLH
Nasional Kab/Kota
Pemanfaatan Sumber Daya Alam
1. Dilaksanakan berdasarkan Rencana Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH)

2. Dalam hal RPPLH belum tersusun, pemanfaatan


SDA dilakukan dengan memperhatikan daya
dukung dan daya tampung lingkungan hidup.
• Daya dukung lingkungan hidup adalah
kemampuan lingkungan hidup untuk
mendukung perikehidupan manusia, mahluk
hidup lain dan keseimbangan keduanya (Pasal
1 angka 7 UU PPLH)
• Daya tampung lingkungan hidup adalah
kemampuan lingkungan hidup untuk
menyerap zat, energi. dan/atau komponen
lain yang masukatau sengaja dimasukkan.
(Pasal 1 angka 8 UUPPLH)
3. Daya dukung dan daya tampung terhadap
pemanfaatan Sumber Daya Alam ditetapkan
oleh: (Pasal 12 ayat 3 UU PPLH)
• Menteri lingkungan hidup ⇒daya dukung dan
daya tampung lingkungan hidup nasional
• Gubernur ⇒ daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup provinsi dan ekoregion
lintas batas/kota
• Bupati/Walikota ⇒ daya dukung dan daya
tampung lingkungan hidup kabupaten/kota
dan ekoregion wilayah batas/kota
Upaya Pengendalian Lingkungan Hidup
Pencegahan Penanggulangan Pemulihan

• KLHS • Pemberian informasi • Penghentian kegiatan yg


• Tata ruang peringatan dan/atau menjadi sumber
• Baku mutu lingk. hidup kerusakan LH kpd masy. pencemaran
• Kriteria baku lingk.hidup • Pengisolasian pencemaran • Remediasi
dan/atau kerusakan LH • rehabilitasi
• Amdal
• Penghentian sumber • Restorasi
• UKL-UPL
pencemaran dan/atau • Cara lain.
• Perizinan kerusakan LH
• Instrumen lingk. Hidup • Cara lain yang sesuai
• Peraturan UU berdasar dengan perkembangan
lingk.hidup IPTEK.
• Anggaran berbasis
lingk.hidup
• Anggaran resiko lingk.hidup
• Audit lingk.hidup
• Instrumen lain sesuai
kebutuhan.
Pemeliharaan Lingkungan Hidup
a. Konservasi sumber daya alam
• perlindungan sumber daya alam.
• pengawetan sumber daya alam.
• pemanfaatan secara lestari sumber daya alam.
b. Pencadangan sumber daya alam
• sumber daya alam yang tidak dapat dikelola dalam
jangka waktu tertentu.
c. Pelestarian fungsi atmosfer
• upaya mitigasi (pencegahan) dan adaptasi perubahan
iklim.
• upaya perlindungan lapisan ozon;
• upaya perlindungan terhadap hujan asam.
Pengawasan
• Kewenangan melakukan pengawasan
terhadap pengelolaan lingkungan hidup
dilaksanakan oleh Menteri, gubernur, dan
bupati/walikota sesuai wilayah
kewenangannya.
• Dalam rangka mendukung fungsi pengawasan,
menteri, gubernur, bupati/walikota
menetapkan pejabat pengawas lingkungan
hidup yang merupakan pejabat fungsional.
Pengawasan Lingkungan Hidup
meliputi :
• Pengawasan thd ketaatan penanggung jawab
usaha dan/atau kegiatan atas ketentuan yg
ditetapkan dalam peraturan perundang-
undangan dibidang perlindungan dan
pengelolaan LH.
• Pengawasan kpd pejabat/instansi teknis yg
bertanggung jawab di bidang perlindungan dan
pengelolaan LH.
• Pengawasaan ketaatan penanggung jawab usaha
dan/atau kegiatan terhadap izin lingkungan.
Pertanyaan :

Bagaimana jika pemerintah daerah


yang berwenang melakukan
pengawasan namun pada
kenyataannya tidak melaksanakan
secara maksimal ?
Menteri dapat melakukan pengawasan terhadap
ketaatan penanggung jawab usaha dan/atau
kegiatan yang izin lingkungannya ditebitkan oleh
pemerintah daerah jika Pemerintah
menganggap terjadi pelanggaran yang serius di
bidang perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup.
Dasar hukum : Pasal 73 UU No 32 Tahun 2009.
Kewenangan Pejabat Pengawas
• Melakukan pemantauan;
• Meminta keterangan;
• Membuat salinan dari dokumen dan/atau membuat
catatan yang diperlukan;
• Memasuki tempat tertentu;
• Memotret;
• Membuat rekaman audio visual;
• Mengambil sampel;
• Memeriksa peralatan;
• Memeriksa instalasi dan/atau alat
transportasi;dan/atau
• Menghentikan pelanggaran tertentu.
Penegakan Hukum Lingkungan
Penegakan hukum lingkungan dibagi menjadi 3
aspek :
a. Hukum Administrasi
b. Hukum Pidana
c. Hukum Perdata
Penegakan Lingkungan Menurut
Hukum Administrasi
Dasar Hukum :
a. UU No 32 Tahun 2009 Pasal 76-83
b. Permen LH No 2 Tahun 2013 tentang
Pedoman penerapan sanksi administratif Di
Bidang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
• Sanksi administratif diberikan oleh menteri, gubernur, atau
bupati/walikota kepada pelaku usaha/kegiatan karena
adanya pelanggaran izin.
• Sanksi administratif terdiri atas:
a. Teguran tertulis;
b. Paksaan pemerintah;
c. Pembekuan izin lingkungan
d. Pencabutan izin lingkungan
• Menteri LH dpat menerapkan sanksi administratif thd
penanggungjawab dan/atau kegiatan jika Pemerintah
menganggap Pemerintah Daerah secara sengaja tidak
menerapkan sanksi administratif thd pelanggaran yg serius
di bidang perlindungan dan pengelolan LH.
• Sanksi administratif tidak membebaskan penanggung
jawab usaha dan/atau kegiatan dari tanggung jawab
pemulihan dan pidana.
Penegakan Lingkungan Menurut
Hukum Perdata
• Diatur dalam Bab XIII UU No 32 Tahun 2009.
• Penyelesaian sengketa melalui pengadilan
(gugatan) atau di luar pengadian (mediasi).
• Gugatan melalui pengadilan hny dpt ditempuh
bila penyelesaian sengketa di luar pengadilan
yang dipilih, dinyatakan tdk berhasil oleh salah
satu atau para pihak yang bersengketa.
Siapa yang dapat menggugat?
• Pemerintah dan Pemerintah daerah(Pasal 90)
• Masyarakat (Pasal 91)
• Organisasi Lingkungan Hidup (Pasal 92)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai